Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
油
Laporan praktikum mendeskripsikan prosedur pengukuran momen inersia dari berbagai benda seperti bola, silinder, piringan, dan kerucut dengan mengukur massa, diameter, dan tinggi benda. Data pengukuran periode diri, periode benda, simpangan, dan periode piringan juga dilaporkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang percobaan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U; (2) Massa jenis air didapatkan dari persamaan =m/v dan massa jenis minyak goreng didapatkan dari hubungan antara tinggi zat cair dalam pipa U; (3) Hasilnya menunjukkan massa jenis air sebesar 1000 kg/m3 dan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen untuk mengukur hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. Mahasiswa mengukur hambatan dengan dua cara, yakni secara langsung dan menggunakan hambatan tetap, lalu membandingkan hasilnya untuk mendapatkan nilai hambatan. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari cara pengukuran hambatan dalam alat ukur arus dan tegangan listrik.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
Eksperimen ini menguji efek fotolistrik dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sel foto saat diterangi cahaya berbeda warna dan intensitas. Hasilnya digunakan untuk menghitung energi kinetik fotoelektron, energi foton, fungsi kerja, dan frekuensi ambang untuk setiap warna cahaya. Eksperimen ini bermanfaat untuk mempelajari sifat kuantum cahaya dan konfirmasi teori Einstein tentang efek fotolistrik
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
油
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
油
Laporan praktikum menentukan titik pusat massa dari benda homogen menjelaskan cara mengukur titik pusat massa dari bentuk sembarang dengan memotongnya melalui titik berat, dimana hasil pemotongan akan memiliki berat yang seimbang. Metode ini diterapkan pada benda berbentuk tidak beraturan dengan hasil titik pusat massanya berada pada koordinat (7,7 cm; 5,2 cm).
Laporan ini menyelidiki hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan melalui percobaan hukum Ohm. Percobaan menggunakan power supply, meter dasar, hambatan tetap, dan papan rangkaian untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai hambatan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara tegangan dan arus, mendukung hukum Ohm.
Laporan ini merangkum hasil percobaan tentang elastisitas karet dan pegas. Percobaan menguji hubungan antara beban yang diberikan dengan perubahan panjang karet dan pegas berdasarkan hukum Hooke. Data menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara gaya dan perubahan panjang pada kondisi seimbang. Laporan ini menyimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen untuk mengukur hambatan dalam amperemeter dan voltmeter. Mahasiswa mengukur hambatan dengan dua cara, yakni secara langsung dan menggunakan hambatan tetap, lalu membandingkan hasilnya untuk mendapatkan nilai hambatan. Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari cara pengukuran hambatan dalam alat ukur arus dan tegangan listrik.
1) The document reports on a laboratory experiment to determine the Young's modulus of various metal types. Samples of steel and aluminum were tested by applying incremental loads and measuring the change in height using a dial indicator.
2) For steel, the measured Young's modulus values ranged from 192.3 to 230.04 GPa. For aluminum, the values ranged from 68.1 to 71.27 GPa.
3) Young's modulus is a measure of a material's elasticity and indicates how much a material will deform under an applied load. Determining the Young's modulus of different metals can help select appropriate materials for structures.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
Eksperimen ini menguji efek fotolistrik dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sel foto saat diterangi cahaya berbeda warna dan intensitas. Hasilnya digunakan untuk menghitung energi kinetik fotoelektron, energi foton, fungsi kerja, dan frekuensi ambang untuk setiap warna cahaya. Eksperimen ini bermanfaat untuk mempelajari sifat kuantum cahaya dan konfirmasi teori Einstein tentang efek fotolistrik
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Eksperimen ini menguji hubungan antara kecepatan gelombang, tegangan tali, dan rapat massa tali dengan melakukan percobaan gelombang stasioner pada tiga jenis tali dengan beban yang diubah."
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
油
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
油
Laporan praktikum menentukan titik pusat massa dari benda homogen menjelaskan cara mengukur titik pusat massa dari bentuk sembarang dengan memotongnya melalui titik berat, dimana hasil pemotongan akan memiliki berat yang seimbang. Metode ini diterapkan pada benda berbentuk tidak beraturan dengan hasil titik pusat massanya berada pada koordinat (7,7 cm; 5,2 cm).
Laporan ini menyelidiki hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan melalui percobaan hukum Ohm. Percobaan menggunakan power supply, meter dasar, hambatan tetap, dan papan rangkaian untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai hambatan. Hasilnya menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara tegangan dan arus, mendukung hukum Ohm.
Laporan ini merangkum hasil percobaan tentang elastisitas karet dan pegas. Percobaan menguji hubungan antara beban yang diberikan dengan perubahan panjang karet dan pegas berdasarkan hukum Hooke. Data menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara gaya dan perubahan panjang pada kondisi seimbang. Laporan ini menyimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan konstanta pegas dan tetapan pegas dengan melakukan percobaan ayunan pegas yang dibebani berbagai massa. Terdapat penjelasan teori tentang pegas dan hukum Hooke, cara kerja percobaan mengayunkan pegas yang dibebani dan mengukur periode ayunannya, serta peralatan yang digunakan seperti statif, pegas, beban dan stopwatch.
Buku ini membahas tentang proses pembelahan sel pada organisme eukariotik yang terbagi menjadi mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh dan terdiri atas lima fase yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase. Meiosis terjadi pada sel kelamin dan menghasilkan empat sel anak haploid melalui dua tahap yaitu meiosis I dan meiosis II. [/ringkasan]
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
油
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana yang mencakup pengertian, jenis, contoh pada bandul dan pegas, hukum Hooke, periode dan frekuensi, simpangan, kecepatan, percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana."
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Terdapat dua jenis gerak harmonik sederhana, yaitu linier dan angular. Gerak harmonik pada pegas dan bandul matematis disebabkan oleh gaya pemulih yang berhubungan dengan simpangan dan konstanta sistem. Periode dan frekuensi gerak harmonik ditentukan oleh massa dan
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana, termasuk hubungannya dengan elastisitas bahan dan persamaan-persamaannya. Di antaranya adalah persamaan gaya pemulih pada pegas dan bandul sederhana, rumus periode dan frekuensi getaran pegas, serta persamaan simpangan dan kecepatan gerak harmonik sederhana. [/ringkasan]
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui titik keseimbangan dengan getaran konstan. Terdiri dari linier (penghisap gas) dan angular (bandul). Besaran yang menggambarkan meliputi simpangan, amplitudo, periode, frekuensi. Gerak harmonik terjadi pada bandul, pegas, dengan rumus periode masing-masing. Energi kinetik dan potensial berperan dalam gerak harmonik.
Berdasarkan dokumen tersebut, hukum Hooke menyatakan bahwa perubahan panjang suatu benda sebanding dengan besarnya gaya yang diberikan. Hal ini dibuktikan melalui percobaan mengukur perubahan panjang pegas dengan menambah beban secara bertahap, yang menghasilkan grafik hubungan antara gaya dan perubahan panjang berbentuk garis lurus.
Eksperimen menguji Hukum Hooke menunjukkan bahwa gaya pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya untuk berbagai beban. Kurva hubungan antara gaya dan perubahan panjang menghasilkan garis lurus, mendukung hukum tersebut. Konstanta pegas diperoleh dari grafik mendekati nilai teori satu.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Hooke dan pengukuran gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas, dan konstanta pegas menunjukkan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas. Dokumen ini juga menjelaskan cara melakukan percobaan untuk mengukur konstanta pegas dengan menambah beban berat dan mengukur perubahan panjangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika benda titik khususnya sifat elastisitas bahan. Terdapat penjelasan mengenai hukum Hooke dan cara menghitung konstanta pegas berdasarkan panjang awal dan akhir pegas saat digantung beban. Juga dijelaskan rumus untuk menghitung frekuensi getaran pegas dan contoh soal untuk menentukan nilai konstanta pegas.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak harmonik sederhana pada pegas dan ayunan bandul, termasuk definisi periode dan frekuensi, hubungan antara simpangan, kecepatan dan percepatan, serta energi pada gerak harmonik sederhana.
fisika sma 2 - gaya_pada_benda_elastis_dan_hubungan_gaya_dengan_gerak_getaranalbarardian
油
Bab 3 membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda elastis dan hubungannya dengan gerak getaran. Benda elastis seperti pegas dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya. Getaran harmonis dapat digambarkan dengan persamaan sinus dan kosinus yang mencakup amplitudo, periode, dan frekuensi.
1. PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS
Present by:
Dina Mila S
(113224028)
Dewi Wijayanti
(113224213)
Doni Kurniawan
(113224206)
Nur Mufida
(113224024)
ABSTRAK
Percobaan yang telah kami lakukan mengenai penentuan konstanta pegas
dengan menggunakan cara statis dan dinamis mempunyai tujuan membuktikan nilai
dari konstanta pegas dengan cara statis dan dinamis serta mengerti dengan jelas dari
konsep getaran selaras pada pegas sehingga dengan mudah dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Pada percobaan kali ini kami dapat menentukan variabelvariabel dari cara statis yaitu variabel manipulasinya adalah massa,variabel
kontrolnya adalah panjang pegas mula-mula dan variabel responnya adalah panjang
simpangan. Dari cara dinamis variabel manipulasinya adalah massa ,variabel
kontrolnya adalah jumlah getaran besar simpangan yang diberikan ,dan variabel
responnya adalah periode(T)selama 10 kali getaran. Metode yang digunakan pada
pegas serta menetukan tetapan pegas dengan cara statis yaitu menggantungkan beban
dan pegas pada statif lalu ukur pertambahan panjang dengan menggunakan mistar
dengan mengukur panjang mula-mula pegasnya terlebih dahulu. Sedangkan untuk
cara dinamis dengan cara menggantungkan beban pada ujung pegas kemudian
digantungakan pada statif,lalu ukur pertambahan panjang pegas tersebut sebagai
panjang mula-mula setelah itu pegas diberi simpangan sepanjang 5 cm sehingga
terjadi getaran selaras dengan waktu 10 kali getaran, ukur menggunakan stopwacth.
Dari percobaan yang kita lakukan,kita memperoleh nilai ketetapan pegas dengan cara
statis dan dinamis Dari percobaan ini diperoleh tetapan pegas secara statis
=(18,5賊1,84) N/m dengan ketidakpastian prosen = 9,95% dan taraf ketelitian =
90,05%. Sedangkan tetapan pegas secara dinamis = (11,27賊1,17) N/m dengan
ketidakpastian prosen = 10,38% dan taraf ketelitian = 89,62%. Tetapi dalam
percobaan kali ini kita masih mendapat beberapa data yang kurang tetap. Hal ini
dikarenakan kurang telitinya pengamat dalam membaca alat ukur waktu
(stopwacth),ke-elastisitas pegas yang tidak maksimal,dan bengkok sehingga
penambahan panjang simpangan sulit diukur.
I.
PENDAHULUAN
Pegas yang mengalami pertambahan
panjang jika di berikan beban. Dan
gerakan yang diberikan apabila sebuah
pegas diberi sebuah beban dan di beri
simpangan di sebut gerak harmonis.
Gerak ini dipengaruhi oleh gaya yang
berasal dari pegas. Dan gaya tersebut di
pengaruhi oleh beberapa faktoryaitu
faktor dari besarnya jarak simpangan
yang biberikan pada pegas dan oleh
faktor tetapan pegas itu sendiri. Faktor
nilai
tetapan
pegas
itu
juga
mempengaruhi periode yang dia alami
oleh pegas tersebut sehingga juga dapat
mempengaruhi frekuensi dari pegas
tersebut. Untuk menentukan nilai dari
tetapan pegas tersebut dapat dilakukan
dengan 2 cara yaitu cara statis dan cara
dinamis. Kedua cara tersebut digunakan
dalam praktikum ini. Adapun tujuan
dari percobaan ini yaitu untuk
2. menentukan nilai tetapan pegas (k)
dengan cara statis dan dinamis.
Memahami konsep getran selaras pada
pegas. Dan rumusan masalah dalam
percobaan ini Berapa nilai dari tetapan
pegas (k) yang diperoleh dengan cara
statis dan dinamis,apa hubungan
antara massa (m) dengan panjang pegas
(x) dan hubungan massa (m) dengan
Periode (T)
II. DASAR TEORI
Apabila suatu pegas ditarik atau
ditekan dalam batas liniernya denga
gaya luar (F), maka pada pegas akan
muncul gaya (F) sebagai reaksi
terhadap gaya luar F dan besarnya
berbanding lurus dengan pertambahan
panjang pegas, serta arahnya berlawanan
dengan gaya luar F. Gaya F ini disebut
gaya elastik. Ketika gaya luar F di
perkecil atau dibuat rol, gaya elaastik
disebut juga dengan gaya pemulih.
Pada tahun 1876, Robert Hooke
Mengusulkan
hukum
tentang
pertambahan panjang pegas berbanding
lurus dengan gaya yang diberikan pada
benda sehingga di peroleh :
F = k.x........(1)
Dengan F : Gaya yang diberikan
(N), x :pertambahan panjang (m), k:
Konstanta pegas (N/m). Dimana k
konstan dan merupakan ukurean
kekakuan suatu pegas tertentu. Pegas itu
sendiri memberi gaya reaksi F
F = -k.x.......(2)
Tanda menunjukkan bahwa gaya
pemulih berlawanan arah terhadap arah
simpangan.
Apabila sebuah pegas
yang
digantung diberikan beban m pada salah
satu ujungnya di beri simpangan
kebawah
sejauh
ydari
titik
setimbangnya, maka bersama dengan
saat benda di lepaskan bekerja sebuah
gaya F vertikal keatas bertanda positif
dan benda melewatititik keseimbanganhingga mencapai titik tertinggi
+Y, pada saat itu benda berhenti (v = 0
m/s) pada posisi ini pula pada benda
benda bekerja gaya pemulih
Fvertikal kebawah menuju titik
keseimbangan. Untuk kedua kalinya,
benda menuju titik terendah lagidan
kecepatan benda minimum (v = 0 m/s).
Demikian sterusnya sehingga pegas
mengalami getaran selaras
Gambar 1.a
Sehingga di peroleh hubungan :
F = F
kx = -kx..............(3)
maka k = F/x ............. (4)
pada getaran selaras jika pada t =
0smaka simpangan maksimum = A dan
memenuhi persamaan
x = A cos t............(4)
dengan A = amplitudo (m), x =
simpangan, kecepatan sudut (rad/s),
dan t = waktu(s), turunan kedua terhadap
waktu dari persamaan di atas
menghasilkan persamaan :
Berdasarkan hukum II Newton :
F = m.a, maka F = m.d2x/dt2
F = -m2x ......(6)
Persamaan (1) di subtitusikanke
persamaan (6)
kx = m2x
2 = k/m ....... (7)
4. III. METODE PERCOBAAN
A. Rancangan Pecobaan
B. Alat dan Bahan
Pegas berbentu Spiral 1 buah
Beban
1 set
Statif dengan klem
1 buah
Mistar (Penggaris)
1 buah
Stopwach
1buah
C. Variabel-variabel
a. Cara Statis
Variabel manipulasi : massa
Variabel Respon
:panjang simpangan
Variabel Kontrol
: panjang pegas
mula-mula
b. Cara Dinamis
Variabel manipulasi : massa
Variabel Respon
: Periode (T)
selama 10 getaran
Variabel Kontrol
: Besar simpangan yang
diberikan
D. Langkah Percobaan
1. Cara Statis
Mengukur panjang pegas mulamula dan menimbang beban
yang akan digunakan. Menggantungkan pegas pada statif dengan
klem, kemudian menambahkan
beban seperti pada gambar (b).
Sehingga
dapat
di
ukur
perubahan panjang dari pegas
itu. Percobaan ini dilakukan
dengan 12 beban yang berbeda.
2. Cara Dinamis
Menggantungkan pegas pada
statifdengan klem. Memberikan
beban pada pegas it, kemudian
memberikan usikan pada pegas,
sehingga terjadi getaran selaras
pada
pegas,
selanjutnya
mengukur waktu getar untuk 10
kali getaran. Percobaan ini
diklakukan sebanyak 3 kali
pengulangan pada 12 bedan.
IV. DATA DAN ANALISIS
A. Data
Cara Statis
Percobaan
ke
Massa
beban
(m賊0,01)gr
Panjang
Simpangan
(x賊0,1) cm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
110,00
120,00
130,00
140,00
150,00
160,00
15,0
15,7
16,8
17,3
18,4
19,4
20,4
21,5
22,0
23,9
25,0
26,4
Cara Dinamis
Percobaan
ke
Massa
beban
(m賊0,01)gr
1
50,00
2
60,00
3
70,00
4
80,00
Waktu
10
Getaran
(t賊0,1)
Periode
(T)
3,2
3,2
3,2
3,5
3,5
3,4
5,0
4,8
4,7
5,5
5,6
5,5
0,32
0,32
0,32
0,35
0,35
0,34
0,50
0,48
0,47
0,55
0,56
0,55
5. 5
90,00
6
100,00
7
110,00
8
120,00
9
130,00
10
140,00
11
150,00
12
160,00
6,1
6,0
5,9
6,5
6,2
6,0
6,8
6,8
6,7
7,4
7,1
7,2
7,6
7,6
7,8
8,0
8,2
8,1
8,2
8,2
8,3
8,5
8,5
8,6
0,61
0,60
0,59
0,65
0,62
0,60
0,68
0,68
0,67
0,74
0,71
0,72
0,76
0,76
0,78
0,80
0,82
0,81
0,82
0,82
0,83
0,85
0,85
0,86
B. Perhitungan &Grafik
Cara Statis
(m賊0,01)
gram
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
(k) N/m
d
d2
33,33
27,27
21,21
21,05
18,37
16,95
15,94
15,00
13,98
13,46
13,04
12,40
222
14,83
8,77
2,71
2,55
0,13
1,55
2,56
3,5
4,52
5,04
5,46
6,10
219,93
76,91
7,34
6,50
0,02
2,40
6,55
12,25
20,43
25,40
29,81
37,21
444,75
(k) N/m
d
d2
19,7
19,7
11,99
10,5
9,85
10,5
9,63
9,09
8,68
8,23
8,7
8,8
11,27
8,43
8,43
0,72
0,77
1,42
0.9
1,64
2,18
2,59
3,04
2,57
2,47
71,06
71,06
0,51
0,59
2,01
0,81
2,68
4,75
6,70
9,24
6,60
6,10
187,11
Cara Dinamis
(m賊0,01)
gram
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
Cara Statis dan Cara Dinamis
33
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
40 50 60 70 80 90 100110120130140150160170
Statis
Dinamis
C. Analisis
Besar beban mempengaruhi besarnya
simpangan padapada pegas
Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa besar koefisien pegas statis
dan dinamis di pengaruhi oleh besar
massa beban yang di gantungkan
pada pada pegas semakin besar massa
beban maka koefisiennya semakin
kecil
V. DISKUSI
Dari percobaan yang telah kami
lakukan,kami
berhasil
melakukan
percobaan sesuai prosedur walaupun
kami mengalami beberapa kendala
antara lain saat pegas diberi beban di
bawah 50 gram dan di usik (diberi
simpangan) pegas tidak mengalami
getaran selaras. Selai itu kami juga
mengalamikesalahan ketika memberikan
simpangan sehingga di dapat tetapan
pegas statis dan Dinamis yang kurang
maksimal. Hal ini dialami karena faktorfaktor diantaranya pegas yang sudah ada
regangan, stopwach tidak bekerja
maksimalserta gangguan angin yang
menyebabkan pegas bergoyang.
6. VI. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan di
atas dapat di simpulkan bahwa :
1. Hub antara massa dengan panjang
pegas yaitusemakin besar massa
yang di berikan maka pertambahan
panjang pegas semakin besar
2. Hubungan massa dengan periode
yaitu semakin besar massa maka
periode
juga
juga
semakin
bertambah
3. Di peroleh tetapan pegas secara
statis =(18,5賊1,84) N/m dengan
ketidakpastian prosen = 9,95% dan
taraf ketelitian = 90,05%. Sedangkan
tetapan pegas secara dinamis =
(11,27賊1,17)
N/m
dengan
ketidakpastian prosen = 10,38% dan
taraf ketelitian = 89,62%.
B. SARAN
1. pegas yang digunakan sebaiknya
dalam
keadan
baik(tidak
bengkok)
karena
bisa
mempengaruhi
hasil
dari
percobaan.
2. Alat ukur sebaiknya di cek
terlebih
dahulu
terutama
stopwach agar tidak tersendat
saat
praktikum
pakailah
stopwach digital (HP)
3. Pada saat pegas di beri usikan
(bergerak)
karena
terkena
gerakan/ usikan dari anggota
kelompok sebaiknya pegas di
diamkan terlebihdahulu sampai
pegas diam
VII. DAFTAR PUSTAKA
Fisika./giancoli,douglas
c.2001.Fisika
jilid 1 edisi 5 Jakarta:Erlangga
Tim fisika dasar.panduan praktikum
fisika dasar 1 revisi 1.2011.Surabaya:
unipress Unesa