Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kaidah kalimat, termasuk pengertian kaidah, pengertian kalimat, pengertian kaidah kalimat, dan unsur-unsur kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai konsep makna dalam bahasa Indonesia, mulai dari pengertian makna, homonimi, polisemi, hipernimi, hiponimi, sinonimi, antonimi, dan konotasi. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia.
Diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dalam kalimat, dengan mempertimbangkan syarat ketetapan dan kesesuaian kata. Penggunaan diksi yang baik dapat menghasilkan kalimat yang jelas dan komunikatif.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Konsep Dasar dan Pengertian Profesi, Profesional, Profesionalisasi, Profesion...Mu'tiah Silmi
油
Bismillahirrahmanirrahim :) selamat belajar
1. Pengertian Profesi
Menurut Yeni, 2006:
Dalam arti sempit: Profesi berarti kegiatan yg dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan se-kaligus dituntut daripadanya pelaksa-naan norma-norma sosial dengan baik. Profesi berasal dari kata Latin: Proffessio yg mempunyai dua arti: yaitu janji/ikrar dan pekerjaan Dalam arti Luas: Profesi berarti kegiatan apa saja dan siapa saja utk memperoleh nafkah yg dilakukan dgn suatu keahlian tertentu
PENGERTIAN PROFESI: Profesi adlh bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, Kejuruan, dsb). Dalam kamus besar bahasa Indonesia Profesi biasa diartikan sbg suatu bidang pekerjaan yg didasarkan pada keahlian tertentu Secara Istilah Profesi adlh merupakan pekerjaan yg menuntut kemampuan intelektual khusus yg diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yg bertujuan utk menguasai keterampilan atau keahlian dlm melayani atau memberikan advis pada orang lain dgn menerima upah atau gaji dlm jumlah tertentu Sudarwan Danim dgn merujuk pendapat Howard M. Vollmer dan Donald Mills.
Kata Profesi dapat diketahui dari tiga sumber makna:
1. Makna ETIMOLOGI: secara etimologi berasal dari bhs Inggris Profesion atau bhs Latin Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dlm mengerjakan pekerjaan tertentu. Sumber makna Profesi
2. Makna TERMINOLOGI: berarti sebagai suatu pekerjaan yg mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yg ditekankan pd pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual. Yaitu pekerjaan yg mensyaratkan pengetahuan teoretis sebagai instrumen utk melakukan pekerjaan praktis.
3. Makna SOSIOLOGI: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan, atas suatu kebenaran, atau kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu pekerjaan atau urusan tertentu.
2. Pengertian Profesional
Menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1 Ayat 4, profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Profesional berarti persyaratan yang memadai sebagai suatu profesi. Pekerjaan professional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan keahlian dan keterampilan khusus dalam melaksanakan profesinya.
Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dikerjakan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain (Sudjana, 1988).
Pengertian professional dikatakan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalakannya, dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir) (Tilaar, 1999).
Profesional berasal dari kata sifat yang berarti sangat mampu melakukan suatu pekerjaan. Sebagai kata benda, lanjutan di download aja :)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewarganegaraan, dasar hukum pendidikan kewarganegaraan, pengertian kewarganegaraan secara yuridis dan sosiologis serta formil dan materil, hakikat, tujuan, standar isi, ruang lingkup, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pengembangan kepribadian.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Makalah ini membahas tentang bahasa baku dan bahasa nonbaku. Secara garis besar makalah ini membahas pengertian bahasa baku, bahasa nonbaku, dan bahasa Indonesia baku serta membandingkan ciri-ciri kedua jenis bahasa tersebut beserta contoh-contoh pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia meski mengalami penurunan pemahaman selama Orde Baru. Era reformasi membawa tantangan baru bagi penerapan Pancasila seperti munculnya primordialisme dan konflik horizontal serta vertikal. Amandemen UUD 1945 telah memodernisasi kerangka negara tanpa mengubah sistem dasar negara. Pancasila perlu direvitalisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman melalui pendekatan yang proposional dan kontekst
Makalah ini membahas tentang pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan pelengkap, serta jenis-jenis kalimat seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif.
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Dokumen ini membahas sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia sejak Kongres Pemuda 1928. Bahasa Indonesia menduduki posisi terkemuka sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berdasarkan UUD 1945, dan berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, alat penyatuan berbagai suku, serta bahasa resmi pemerintahan dan pendidikan.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
油
Makalah ini membahas tentang kedudukan Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia, hubungannya dengan Pembukaan dan isi UUD 1945, serta dinamika pelaksanaannya. Pancasila berperan sebagai sumber hukum tertinggi, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara yang mengatur seluruh aspek ketatanegaraan."
Makalah ini membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya. Wawasan Nusantara mencakup pengertian, unsur-unsur, tujuan, dan implementasinya dalam mempersatukan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbhineka.
Tulisan ini membahas tentang pengidentifikasian masalah tulisan, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas tentang pengidentifikasian kerangka teori, formulasi isi tulisan, dan cara membuat kesimpulan dan saran.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami dan maknanya tersampaikan dengan jelas kepada pembaca atau pendengar. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi unsur-unsur kalimat secara lengkap dan tepat, mengikuti ejaan baku dan kaidah bahasa yang benar, memilih kosa kata yang tepat, serta menyusun kalimat secara logis dan sistematis sehingga ide pokoknya jelas tersampaikan.
MAKALAH BAHASA INDONESIA
KALIMAT
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Haerudin, M.Pd
Disusun oleh :
M.Taufiqurrohman
1584202164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Konsep Dasar dan Pengertian Profesi, Profesional, Profesionalisasi, Profesion...Mu'tiah Silmi
油
Bismillahirrahmanirrahim :) selamat belajar
1. Pengertian Profesi
Menurut Yeni, 2006:
Dalam arti sempit: Profesi berarti kegiatan yg dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan se-kaligus dituntut daripadanya pelaksa-naan norma-norma sosial dengan baik. Profesi berasal dari kata Latin: Proffessio yg mempunyai dua arti: yaitu janji/ikrar dan pekerjaan Dalam arti Luas: Profesi berarti kegiatan apa saja dan siapa saja utk memperoleh nafkah yg dilakukan dgn suatu keahlian tertentu
PENGERTIAN PROFESI: Profesi adlh bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, Kejuruan, dsb). Dalam kamus besar bahasa Indonesia Profesi biasa diartikan sbg suatu bidang pekerjaan yg didasarkan pada keahlian tertentu Secara Istilah Profesi adlh merupakan pekerjaan yg menuntut kemampuan intelektual khusus yg diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yg bertujuan utk menguasai keterampilan atau keahlian dlm melayani atau memberikan advis pada orang lain dgn menerima upah atau gaji dlm jumlah tertentu Sudarwan Danim dgn merujuk pendapat Howard M. Vollmer dan Donald Mills.
Kata Profesi dapat diketahui dari tiga sumber makna:
1. Makna ETIMOLOGI: secara etimologi berasal dari bhs Inggris Profesion atau bhs Latin Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dlm mengerjakan pekerjaan tertentu. Sumber makna Profesi
2. Makna TERMINOLOGI: berarti sebagai suatu pekerjaan yg mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yg ditekankan pd pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual. Yaitu pekerjaan yg mensyaratkan pengetahuan teoretis sebagai instrumen utk melakukan pekerjaan praktis.
3. Makna SOSIOLOGI: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan, atas suatu kebenaran, atau kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu pekerjaan atau urusan tertentu.
2. Pengertian Profesional
Menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1 Ayat 4, profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Profesional berarti persyaratan yang memadai sebagai suatu profesi. Pekerjaan professional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan keahlian dan keterampilan khusus dalam melaksanakan profesinya.
Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dikerjakan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain (Sudjana, 1988).
Pengertian professional dikatakan sebagai sesuatu yang bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus untuk menjalakannya, dan mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir) (Tilaar, 1999).
Profesional berasal dari kata sifat yang berarti sangat mampu melakukan suatu pekerjaan. Sebagai kata benda, lanjutan di download aja :)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewarganegaraan, dasar hukum pendidikan kewarganegaraan, pengertian kewarganegaraan secara yuridis dan sosiologis serta formil dan materil, hakikat, tujuan, standar isi, ruang lingkup, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pengembangan kepribadian.
Teks tersebut membahas ciri-ciri teks akademik dan nonakademik. Teks akademik ditandai oleh struktur kalimat yang sederhana melalui penggunaan kalimat simpleks yang hanya mengandung satu aksi. Namun, kalimat panjang dalam teks akademik disebabkan oleh pemadatan informasi dalam kelompok nomina, bukan kompleksitas struktur kalimat. Teks juga membandingkan gaya bahasa teks akademik dan nonakademik
Makalah ini membahas tentang bahasa baku dan bahasa nonbaku. Secara garis besar makalah ini membahas pengertian bahasa baku, bahasa nonbaku, dan bahasa Indonesia baku serta membandingkan ciri-ciri kedua jenis bahasa tersebut beserta contoh-contoh pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Pancasila tetap menjadi dasar negara Indonesia meski mengalami penurunan pemahaman selama Orde Baru. Era reformasi membawa tantangan baru bagi penerapan Pancasila seperti munculnya primordialisme dan konflik horizontal serta vertikal. Amandemen UUD 1945 telah memodernisasi kerangka negara tanpa mengubah sistem dasar negara. Pancasila perlu direvitalisasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman melalui pendekatan yang proposional dan kontekst
Makalah ini membahas tentang pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, dan pelengkap, serta jenis-jenis kalimat seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif.
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Dokumen ini membahas sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia sejak Kongres Pemuda 1928. Bahasa Indonesia menduduki posisi terkemuka sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berdasarkan UUD 1945, dan berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, alat penyatuan berbagai suku, serta bahasa resmi pemerintahan dan pendidikan.
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAMuhamad Yogi
油
Makalah ini membahas tentang kedudukan Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia, hubungannya dengan Pembukaan dan isi UUD 1945, serta dinamika pelaksanaannya. Pancasila berperan sebagai sumber hukum tertinggi, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara yang mengatur seluruh aspek ketatanegaraan."
Makalah ini membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai pandangan Indonesia tentang dirinya dan lingkungannya. Wawasan Nusantara mencakup pengertian, unsur-unsur, tujuan, dan implementasinya dalam mempersatukan Indonesia sebagai negara kepulauan yang berbhineka.
Tulisan ini membahas tentang pengidentifikasian masalah tulisan, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas tentang pengidentifikasian kerangka teori, formulasi isi tulisan, dan cara membuat kesimpulan dan saran.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami dan maknanya tersampaikan dengan jelas kepada pembaca atau pendengar. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi unsur-unsur kalimat secara lengkap dan tepat, mengikuti ejaan baku dan kaidah bahasa yang benar, memilih kosa kata yang tepat, serta menyusun kalimat secara logis dan sistematis sehingga ide pokoknya jelas tersampaikan.
MAKALAH BAHASA INDONESIA
KALIMAT
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Haerudin, M.Pd
Disusun oleh :
M.Taufiqurrohman
1584202164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2015
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas tentang pengertian dan klasifikasi kalimat. Pengertian kalimat dijelaskan sebagai satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai intonasi di akhir. Kalimat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu berdasarkan peran subjek dan predikat, jumlah klausa, bentuk sintaksis, dan cara penyampaian.
Dokumen ini membahas tentang kalimat sebagai satuan bahasa yang penting untuk menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas. Terdiri dari dua bab yang membahas tentang unsur-unsur kalimat, pola kalimat dasar, dan jenis-jenis kalimat.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
油
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, termasuk pengertian kalimat efektif, unsur-unsur kalimat, dan syarat-syarat serta ciri-ciri kalimat efektif. Tujuannya adalah agar masyarakat menyadari pentingnya menggunakan kalimat efektif dalam berkomunikasi."
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan bagian-bagian yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Juga dibahas mengenai pola dasar kalimat yang terdiri dari S-P, S-P-O, S-P-O-K dan seterusnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan lengkap. Terdiri dari subjek dan predikat minimal, ditandai awalan dan akhiran, serta memiliki berbagai jenis dan pola pembentukan. Unsur-unsur kalimat meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Jenis kalimat dibedakan berdasarkan struktur tata bahasa seperti tunggal, majemuk, dan bertingkat.
Rabies atau penyakit anjing gila adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan mamalia dengan tingkat kematian 100% yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, kelelawar, dan rubah. Gejalanya meliputi demam, sakit tenggorokan, kejang, kesulitan menelan, dan ketakutan akan air. Pencegahan melalui vaksinasi dan penanganan luka gigitan
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Disertai contoh-contoh kalimat yang mengandung masing-masing unsur tersebut.
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIsyoretta
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, definisi, dan teknik penyusunan definisi. Secara singkat, pengertian adalah pemahaman seseorang terhadap suatu objek, sedangkan definisi memberikan batasan arti secara akurat dan rinci. Terdapat beberapa jenis definisi seperti nominal, formal, operasional, dan paradigmatis. Selain itu, dibahas pula teknik penyusunan definisi dan aturan-aturan yang harus diperhatikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kaidah sosial dalam penggunaan bahasa, termasuk penggunaan kata yang sesuai dengan lingkungan sosial, letak geografis, dan fungsi lingkungan. Selain itu, dibahas pula mengenai ragam bahasa lisan dan tulisan serta pengkajian lafal dalam bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang penalaran induktif yang meliputi generalisasi, analogi, dan sebab akibat. Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Analogi adalah cara membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. Penalaran sebab akibat didapat dari gejala yang saling berhubungan.
Dokumen tersebut membahas aturan penggunaan garis bawah untuk miringkan huruf, kata, atau kalimat serta contoh-contohnya. Selanjutnya dibahas empat macam penulisan kata yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata gabung, dan kata ulang beserta contoh-contohnya.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
2. A. Pengertian Kaidah
1. Kamus Bahasa Indonesia
Kaidah merupakan patokan atau ukuran
sebagai pedoman bagi manusia dalam
bertindak dan dapat juga dikatakan sebagai
aturan yang mengatur perilaku manusia dan
perilaku kehidupan bermasyarakat
2. Kamus Linguistik
Kaidah pernyataan umum tentang sesuatu
keteraturan suatu pola dalam bahasa
(Harimurti Kridalaksana)
3. B. Pengertian Kalimat
1. KBI satuan bahasa berupa kata atau
rangkaian yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap.
2. Kamus Linguistik satuan bahasa
yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan
secara aktual maupun potensial
terdiri dari klausa (Harimurti
Kridalaksana).
4. C. Pengertian Kaidah Kalimat
Kaidah kalimat adalah kontruksi
gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih
klausa yang ditata menurut pola tertentu dan
dapat berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final dan secara aktual maupun
potensial terdiri dari klausa, dalam ragam
tulis kalimat itu sbagian besar ditandai oleh
huruf kapital diawalnya dan oleh tanda akhir
seperti titik, tanda tanya, atau tanda seru.
5. D. Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis
yang dalam buku-buku tata bahasa lama
disebut jabatan kata dalam kalimat. Istilah
itu diganti menjadi peran atau fungsi kata-
kata alam, yaitu subjek (s), predikat (p),
objek (o), pelengkap (pel), dan keterangan
(ket). Kalimat bahasa Indonesia baku
sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur
yakni s dan p. Unsur lain ( o, p, dan ket)
dapat hadir, tidak wajib hadir, atau wajib
tidak hadir dalam suatu kalimat.
6. 1. Subjek bagian kalimat yang menunjuk pelaku,
tokoh, sosok, sesuatu hal, atau suatu masalah yang
menjadi pokok pembicaraan. Sebagian besar s diisi
oleh kata benda, nominal, klausa, atau frasa verbal.
Contoh : - Ayahku sedang melukis.
- Berjalan kaki menyehatkan badan.
2. Predikat bagian kalimat yang fungsinya melakukan
tindakan atau perbuatan apa subjek (s) yaitu sang
pelaku dalam kalimat. Selain itu juga menjelaskan sifat
atau keadaan (s).
Contoh : - Kuda merumput
- Ibu sedang tidur siang
7. 3. Objek kalimat yang melengkapi P. Objek
padaumumnya diisi oleh nomina, frasa nominal,
atau klausa. Letak O selalu di belakang P yang
berupa verba transitif, yaitu verba yang ,menuntut
wajib hadirnya O.
Contoh : - Nurul menimang..
- Juru masak menggoreng.
4. Pelengkap bagian kalimat yang melengkapi p.
Letak P umumnya di belakang P yang berupa verba.
Posisi itu juga ditempati oleh O. dan jenis kata atau
frasa mengisi Pel dan O juga biar sama. Perbedaan
Contoh : - Ketua MPR membacakan pancila.
- Pancasila dibacakan pancasila.
8. 5. Keterangan bagian kalimat yang menerapkan
seluruh kalimat. Posisi keterangan bebas, boleh
dimana saja.
Contoh : - Antono menjilidkan makalah
kemarin.
-Kemarin pagi Antono menjillid
makalah.