Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan memberikan perlakuan model pembelajaran discovery learning pada satu kelas dan model konvensional pada kelas lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model discovery learning terhadap peningkatan
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan hasil belajar matematika menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 19 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus di SMAN 3 Kota Bengkulu dengan subjek 32 siswa kelas X MIA 1. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa setiap siklusnya. Dapat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK di Bandung dengan menerapkan metode Problem Based Learning.
2. Hasil observasi awal menunjukkan rendahnya aktifitas dan capaian siswa dalam pembelajaran konvensional.
3. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan PBL selama 3 siklus untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan representasi verbal dan matematis siswa kelas VIII MTsN 8 Kediri melalui penerapan model pembelajaran inkuiri dengan metode tugas terstruktur berbasis lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan representasi verbal dan matematis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut.
Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tindakan kelas yang membahas upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi getaran, gelombang, dan bunyi melalui model pembelajaran kooperatif learning. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemrograman dasar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan disain intact-group-comparison dimana kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran berbasis proyek sedangkan kelas kontrol tidak.
3. Hasil
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
油
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS.3 SMA 1 Sragi pada materi program linear melalui model pembelajaran Think Pair Share. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 20,90%, respon siswa 6,98%, pengelolaan pembelajaran 21,23%, dan hasil belajar dengan peningkatan rata-rata 14,30% dan ketuntasan 46,65%.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docxSurahminSurahmin
油
Arti literasi sendiri menurut KBBI yang dilansir dari laman resmi Kemdikbud, adalah kemampuan menulis dan membaca. Secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin literatus artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis.
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
油
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA REDOKS DI KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran matematika di SD, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Katobu pada materi pecahan dan operasinya. Berdasarkan analisis masalah, dipilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa SMA. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol yang diberi perlakuan konvensional. Hasilnya menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pe
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas implementasi metode diskusi terbimbing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 2 Sidowaluyo pada pelajaran Matematika tahun 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode diskusi terbimbing ini prestasi belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya, dari 53,33% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berdasarkan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII di SMP TMI Roudlotul Qur'an. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan dengan PBL lebih baik daripada konvensional. Hal ini mengindikasikan bahwa PBL lebih efektif d
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Alian dalam pelajaran matematika. Minat belajar siswa meningkat dari 69,95% menjadi 84,95% dan rata-rata nilai ujian siswa meningkat dari 55,03 menjadi 78,55 setelah menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
Dokumen tersebut merupakan proposal penelitian tindakan kelas yang membahas upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi getaran, gelombang, dan bunyi melalui model pembelajaran kooperatif learning. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Nathania Palangka Raya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran pemrograman dasar.
2. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan disain intact-group-comparison dimana kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran berbasis proyek sedangkan kelas kontrol tidak.
3. Hasil
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
油
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IPS.3 SMA 1 Sragi pada materi program linear melalui model pembelajaran Think Pair Share. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 20,90%, respon siswa 6,98%, pengelolaan pembelajaran 21,23%, dan hasil belajar dengan peningkatan rata-rata 14,30% dan ketuntasan 46,65%.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docxSurahminSurahmin
油
Arti literasi sendiri menurut KBBI yang dilansir dari laman resmi Kemdikbud, adalah kemampuan menulis dan membaca. Secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin literatus artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis.
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
油
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA REDOKS DI KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Teks tersebut membahas tentang pembelajaran matematika di SD, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Katobu pada materi pecahan dan operasinya. Berdasarkan analisis masalah, dipilih model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas pengaruh model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa SMA. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran generatif dan kelas kontrol yang diberi perlakuan konvensional. Hasilnya menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran generatif terhadap kemampuan pe
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ruang dimensi tiga dengan menerapkan Penyelesaian Soal Secara Sistematis dan metode ekspositori.
2. Hasil belajar siswa meningkat dari 67,5% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat ditingkatkan dengan menerapkan Penyelesaian Soal Sec
Dokumen tersebut membahas implementasi metode diskusi terbimbing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 2 Sidowaluyo pada pelajaran Matematika tahun 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode diskusi terbimbing ini prestasi belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya, dari 53,33% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berdasarkan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII di SMP TMI Roudlotul Qur'an. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan dengan PBL lebih baik daripada konvensional. Hal ini mengindikasikan bahwa PBL lebih efektif d
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Alian dalam pelajaran matematika. Minat belajar siswa meningkat dari 69,95% menjadi 84,95% dan rata-rata nilai ujian siswa meningkat dari 55,03 menjadi 78,55 setelah menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
1. PENERAPAN.MODEL PROBING PROMPTING.UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Efrida Megarianti1*
, Windu Astutik2
1
Pendidikan Guru Dan Sekolah Dasar, Universitas Terbuka,
2
Stikes Kesdam IX/Udayana
*megariantiefrida1@gmail.com
ABSTRAK
Penggunaan model probing prompting merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi matematika. Tujuan penelitian
mengetahui apakah hasil belajar siswa dapat meningkat.menggunakan model
probing prompting materi operasi hitung campuran Kelas IV SD Negeri 07 Jarai.
Desain prosedur Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan
merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi yang terdiri dari dua
tahapan. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 07 Jarai
yang terdiri dari 9 siswa, 4 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Probing Prompting
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 07 dalam pembelajaran
matematika pada pecahan senilai tahun pelajaran 2022/2023. Hal ini tercermin
dari rata-rata hasil belajar meningkat pada tahun tersebut sebelum dilakukannya
tindakan atau pra siklus di peroleh rata-rata 57,55 meningkat menjadi 70,92 pada
Siklus I, meningkat 83,3 sementara itu tingkat penyelesaian meningkat dari 46,88
persen terdapat satu kali pertemuan dalam 1 siklus menjadi 87,5 persen pada
pertemuan Siklus II. Berdasarakan pembahasan setiap siklus, dengan model
Probing Prompting hasil belajar secara umum mengalami peningkatan dari siklus
1 baik pada indeks prestasi kumulatif maupun tingkat kelulusan.
Kata kunci: Hasil belajar, Probing Prompting, Matematika
This study aims to find out whether the application of the Probing Prompting
model improves students' mathematics learning outcomes in class IV SD fraction
operations material. Procedure design Learning improvement is carried out
through Classroom Action Research (PTK) which takes place in 3 cycles namely
planning, implementing, observing, evaluating and reflecting. The subject of this
research was conducted in class IV students at SD Negeri 7 Jarai consisting of 9
students. The results of the study found that the average learning outcomes
increased from before the action or pre-cycle was carried out, an average of 56.11
increased to 68.33 in Cycle I, to 84.4 at the Cycle II meeting. Likewise with the
results of completeness, there was an increase from 55.56% at the meeting of
Cycle I, to 88.9% at the meeting of Cycle II. The conclusion from the results of
the study is that the Probing Prompting learning model can improve the learning
outcomes of fourth grade elementary school students in learning mathematics with
equivalent fraction material. Based on the discussion of each cycle, overall there
2. has been an increase in learning outcomes from cycle 1 both in class average
scores and the percentage of completeness using the Probing Prompting learning
model.
Keywords: Learning Outcomes, Mathematics, Learning Models, Probing
Prompting
PENDAHULUAN
Praktik memberikan pengalaman kepada anak-anak melalui sejumlah
latihan yang disengaja agar mereka menguasai aritmatika yang telah mereka
pelajari. Matematika merupakan ilmu fundamental yang tidak terpisahkan dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sangat penting dalam
mendemonstrasikan potensi akal manusia (Mustika & Buana, 2017).
Saat belajar matematika, soal cerita yang membutuhkan proses khusus
untuk dipecahkan terkadang diberikan sebagai soal itu sendiri (Afriansyah 2013).
Masalah cerita menekankan organisasi penalaran, oleh karena itu mereka adalah
masalah yang sejalan dengan tujuan formal matematika. Agar siswa mengetahui
dan memahami tantangan dalam soal, penyelesaiannya membutuhkan kemampuan
berhitung dan kemampuan berpikir. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2017)
menunjukkan bahwa banyak siswa yang merasa bosan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran matematika, tidak tertarik dengan matematika karena siswa masih
pasif dan masih memperoleh produk jadi matematika yang masih didominasi oleh
guru. Siswa tidak terbiasa terlibat dalam diskusi atau mengajukan pertanyaan,
"Mengapa?"Terdapat berbagai permasalahan dalam pembelajaran ini, antara lain:
1) Pendidikan matematika yang sebagian besar masih berpusat pada guru; 2)
Kurangnya partisipasi aktif dari siswa; dan 3) Strategi pengajaran yang kurang
beragam.
Menurut Shoimin (2017), banyak faktor yang dapat menyebabkan
permasalahan itu, yaitu faktor internal dam eksternal. Faktor internal yang ialah
faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kesiapan belajar, kemauan
belajar, dan juga sikap yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Selanjutnya, faktor eksternal ialah faktor yang bersumber dari luar siswa, seperti
3. lingkungan belajar, sarana dan prasarana penunjang, dan juga termasuk guru. Pada
masalah yang muncul itu, guru tidak menciptakan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan, melainkan bersifat monoton. Guru hanya terpaku untuk
menjelaskan materi kepada para siswa tanpa memberikan ruang untuk berkreasi
(Marjuki, 2020).
Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut pilihan guru dan penerapan
teknik terbaik akan membantu siswa dalam mengembangkan kapasitas mereka
untuk memahami matematika, iswa dapat secara optimal mengontrol
pembelajaran dan mencapai keberhasilan.di dalamnya proses belajar mengajar.
Model pembelajaran probing prompting merupakan salah satu alternatif
pendekatan pendidikan yang mendorong siswa untuk aktif mengkonstruksi dan
memahami materi pelajaran (Nurhayati, 2019). Probing Prompting mengandung
pengertian, probing berarti menyelidik dan prompting berarti menuntun. Shoimin
(2017) menjelaskan tahap awal pembelajaran dengan menggunakan probing
prompting guru bertemu siswa dalam situasi baru, misalnya dengan
memperhatikan gambar, pola, atau situasi lain yang berisi masalah , dan mengirim
pertanyaan untuk siswa yang mencapai tujuan mereka . Dalam hal ini, lingkungan
baru juga dapat berupa alat bantu visual yang segar dan menantang yang dapat
menarik minat siswa. Sebagai hasil dari alat pengajaran ini, pertanyaan dapat
berkembang yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar
dalam nilai pecahan.
Menurut Danaryanti dan Tanaffasa (2016), ada sejumlah faktor yang
menyebabkan koneksi matematika siswa yang buruk membuat model Probing
Prompting Learning cocok untuk pengajaran matematika. Siswa harus membuat
hubungan antara informasi mereka sebelumnya dan pengetahuan baru
menggunakan paradigma ini, yang terlihat pada kegiatan dimana siswa diminta
untuk menjawab pertanyaan dari guru yang merupakan keterampilan awal siswa
prompting erat kaitannya dengan pertanyaan. Kemampuan siswa dalam
memahami konsep matematika dapat ditingkatkan dengan model ini. Penerapan
model pembelajaran probing prompting dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman matematis siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa
4. untuk aktif mengembangkan dan memahami materi pelajaran melalui proses
kognitif (Nurhayati, 2019).
Untuk meningkatkan kualitas jawaban, sehingga jawaban berikut lebih
jelas, tepat, dan lebih beralasan, pertanyaan menyelidik dicirikan sebagai
pertanyaan yang sifatnya menggali. Suka atau tidak suka, bagian tanya jawab dari
proses pembelajaran dilakukan dengan menugaskan murid secara kebetulan,
memaksa setiap murid untuk terlibat aktif. Karena mereka dapat berpartisipasi
dalam proses tanya jawab kapan saja, siswa tidak dapat mengabaikan proses
pembelajaran. Prompting adalah teknik yang menggabungkan isyarat atau prompt
yang digunakan untuk memastikan bahwa siswa merespon dengan benar dan
digunakan untuk mempromosikan interaksi guru dan murid ketika berada di
kelas. Selanjutnya, pendekatan ini dapat bermanfaat jika tanggapan siswa tidak
sesuai dengan harapan.
METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai
metodologinya. PTK merupakan proses tiga siklus untuk penelitian tindakan kelas
(PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari
empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta evaluasi
dan refleksi, Sugiyono (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan
dilakukan selama dua siklus karena diperkirakan dengan waktu tersebut peneliti
dapat mencapai tujuan mereka untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan
menyelesaikan sejumlah masalah yang mungkin muncul saat mengajar.
matematika pecahan menggunakan model Probing Prompting.
Dalam perencanaan penelitian disiapkan beberapa perangkat
pembelajaran, misalnya: 1) penyusunan RPP/alur pembelajaran 2) penyiapan
Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, 3)
penyediaan formulir observasi untuk kegiatan belajar mengajar dan ) penyiapan
media yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran di kelas dan e)
tes/penyusunan soal evaluasi dalam satu siklus. Penelitian ini dilakukan oleh
peneliti yang melakukan penelitian sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan. Tes
5. ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi akademik siswa
selama proses penelitian dilakukan. Berikut bagan penelitian Tindakan kelas
(PTK) Wardani, dkk (2022).
Desain Prosedur Pelaksanaan PTK
Di lihat dari penelitian yang diterapkan dengan tujuan untuk mengatasi
permasalahan yang ada di dalam kelas. Subjek penelitian di SD Negeri 7 Jarai
dengan menjadikan seluruh siswa kelas IV sebanyak 9 orang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Kunandar (2013) menyatakan bahwa
penelitian yang mensyaratkan penggunaan angka angka dimulai dengan
interpretasi data dan publikasi hasil. Wawancara dan observasi digunakan untuk
mengumpulkan data berupa data hasil observasi, aktivitas guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar. Pada saat proses pembelajaran guru mengaitkan pembelajaran
matematika materi operasi hitung campuran dengan model Probing Prompting.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1
Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II
No Kriteria Pra tahap Tahap 1 Tahap 2
1 Nilai terbesar 75 85 100
2 Nilai terkecil 40 50 60
3 Rata-rata 56,11 68,33 84,4
6. 4 Persentase ketuntasan 22,22 % 55,56% 88,9%
Diagram I
Pembahasan
Pada siswa Kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 9 Orang, Peneliti
melakukan pembelajaran Mate-matika dengan menggunakan model pembelajaran
Probing Prompting dengan KKM 75. Pada tahap prasiklus, hanya 2 orang siswa
yang mencapai kriteria dengan presentase ketuntasan (22,22%) dan selebihnya
sebanyak 7 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil belajar
menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum tercapai.
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan lagi tes akhir
dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa
(44,44%) tidak tuntas.
Kemudian pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai.
Jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 8 orang siswa dengan
presentase (88,9%) dan tersisa 1 orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil
ketuntasan pembelajaran secara klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu
menunjukkan bahwa penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan sudah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Rata-rata 56.11 68.33 84.4
Persentase Ketuntasan 22.22 55.56 88.90
Gambar 1. Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II
Berdasarkan
7. mencapai indikator keberhasilan (KKM) penelitian yang ditentukan, yaitu sebesar
75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing
Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pecahan senilai.
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui terjadi peningkatan ketuntasan
pembelajaran secara klasikal. Ketuntasan ini dipengaruhi oleh peningkatan
kualitas pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran Probing Prompting. Selama kegiatan perbaikan pembelajaran
terlihat siswa termotivasi dan bersemangat untuk belajar terutama pada saat
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting.
Kemampuan kognitif siswa semakin meningkat di tiap siklusnya karena siswa
diajak langsung dalam proses ilmiah melalui serangkaian latihan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian perbaikan yang telah dilaksanakan dapat ditarik
kesimpulan, bahwa penerapan dengan menggunakan model pembelajaran Probing
Prompting dapat meningkatkan hasil yang memuaskan. Hal itu diketahui dari
hasil interpretasi data yang telah dikumpulkan selama penelitian perbaikan
pembelajaran dilaksanakan. Pada tahap sebelum melaksanakan perbaikan
pembelajaran atau prasiklus, hanya 2 orang siswa (22,22%) yang tuntas dan
selebihnya, sebanyak 8 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil
belajar menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum
tercapai. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan tes
akhir dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa
(44,44%) tidak tuntas.
Kemudian meningkat dari tahap sebelumnya, yaitu dari 2 orang yang
tuntas menjadi 8 orang siswa. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah
tercapai. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa (88,9%) dan tersisa 1
orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil ketuntasan pembelajaran secara
klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian perbaikan
pembelajaran yang dilaksanakan sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian
8. yang ditentukan, yaitu sebesar 75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa
materi pecahan senilai.
Penerapan metodologi Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 7 Jarai yang mempelajari matematika muatan pecahan
senilai tahun ajaran 2022/2023, sesuai temuan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan. Rata-rata nilai belajar siswa meningkat dari 56,11 sebelum pelaksanaan
tindakan, dibuktikan dengan perolehan 68,33 pada siklus I, menjadi 84,4 pada
pertemuan siklus II. Sementara itu, persentase ketuntasan meningkat dari 55,56%
pada pertemuan Siklus I menjadi 88,9% pada pertemuan Siklus II.
Saran
Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas ada beberapa saran yang
dapat saya kemukakan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, perlu perhatian ekstra terutama mereka yang mengalami
kesulitan dalam lingkungan alam dan lingkungan buatan.
b. Bagi Guru, supaya hasil belajar siswa meningkat, maka dalam pembelajaran
matematika guru harus menggunakan salah satunya metode pembelajaran
yaitu Probing Prompting.
c. Bagi Sekolah, supaya hasil perbaikan pembelajaran dapat bermanfaat bagi
sekolah, maka Kepala Sekolah perlu mempasilitasi sarana prasarana berupa
tempat diskusi antara sesama guru untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
yang ada pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Asyafah, A. (2019 ). Menimbang Model Pembelajaran . Tarbawy,
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Danaryanti dan Tanaffasa, A. (2016). Penerapan Model Probing Prompting untuk
Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Jurnal
Pendidikan MATEMATIKA, 8-14.
Dimyati Dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
9. Fitriani, N., Amelia, R., & Diana. (2021). Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Ditinjau Dari Analisis Kesalahan Siswa MTS Kelas VIII Pada
Pembelajaran Daring. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif. Vol. 4,
No. 4.
Kunandar (2013), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada), h. 143.
Marjuki. (2020). 181 Model Pembelajaran Paikem Berbasis Pendekatan Saintifik.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Mustika, H., & Buana, L. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing
Prompting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Journal of
Mathematics Education and Science, 31
Nurhayati, E. (2019). Penerapan Teknik Probing Prompting Dalam Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas X SMK TI Garuda Nusantara Cimahi. Journal
On Education. Vol. 1, No. 2.
Novari, D. S., Widyaningrum, I., Widiawati. (2019). Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Pembuatan Taman
Rumput Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagar Alam
Tahun Pelajaran 2018/2019. Journal Of Mathematics Science and
Education. Vol. 2, No. 1.
Rasyid Dan Mansyur. 2011. Penelitian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana
Prima.
Shoimin, A. (2014). 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-ruzz media.
Susanti, E. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing - Prompting. Jurnal
Pendidikan Matematika Raflesia, 97.
Suprijono, A. (2020). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wardani, IG. A.K. dkk. (2022). Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)-
PGSD. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.