Novel Juara menceritakan kisah Mamat dan kawan-kawannya yang terlibat dalam aktiviti laga lembu. Mamat sebelumnya bergiat dalam bidang politik namun kalah dalam pilihan raya, lantas beralih ke bidang laga lembu. Novel ini menggambarkan persamaan antara politik dan laga lembu dalam aspek kalah menang serta memperlihatkan falsafah politik dan etika dalam tindak-tanduk watak-watak utama."
Psikologi perkembangan dan pembelajaranNOR HIDAYAH
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang definisi psikologi, perkembangan psikologi, psikologi pendidikan, aliran-aliran dalam psikologi dan sumbangannya kepada perkembangan psikologi pendidikan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
Kaedah struktural dan kaedah global merupakan dua kaedah utama dalam pengajaran kesusasteraan. Kaedah struktural memberi tumpuan kepada unsur-unsur struktur seperti watak, plot dan tema manakala kaedah global mengkaji karya secara menyeluruh dan kurang memberi tumpuan terperinci kepada struktur. Kedua-dua kaedah mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam proses penga
Dokumen ini membahas bahan bantu belajar untuk murid tahun satu yang lambat membaca menggunakan metode abjad. Bahan ini terdiri dari papan paparan, kotak huruf, dan berbagai kartu untuk melatih pengenalan huruf, suku kata, kata, dan ayat. Bahan ini dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan membaca siswa melalui aktivitas bermain.
Dokumen tersebut membahas tentang linguistik sejarah yang mengkaji perkembangan bahasa melalui masa, termasuk perubahan bunyi, tatabahasa, dan kosa kata. Kajian ini penting untuk merekonstruksi bahasa-bahasa purba dan mengelompokkan bahasa-bahasa berdasarkan kerabatannya. Contohnya, bahasa Melayu purba telah direkonstruksi dari beberapa bahasa di Nusantara.
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalMohdRainie
油
Karya sastera tradisional Melayu yang bernafaskan sejarah dikenali sebagai sastera sejarah. Ia berfungsi untuk merakam kebesaran kerajaan Melayu dengan menceritakan asal-usul keturunan raja, pemerintahan, dan kejatuhan negara secara berlebihan dengan unsur mitos. Sastera sejarah biasanya ditulis dalam bentuk prosa atau syair dengan latar masa yang panjang dan ruang yang luas tanpa tarikh yang tepat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tiga karya agung yang dipilih untuk dikaji dalam aspek keunikannya seperti pembinaan jati diri bangsa, pembentukan masyarakat, kritikan sosial, pendidikan, dan peranan wanita.
2) Salah satu karya yang dibahas adalah Sejarah Melayu yang memiliki keunikan dalam berbagai aspek termasuk pembinaan jati diri bangsa
Program Bina Insan Guru melibatkan guru pelatih dalam aktiviti seperti mendirikan khemah, panduan kecemasan, dan berkongsi kisah guru idaman. Aktiviti ini bertujuan membina kemahiran praktikal dan semangat keguruan.
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
Kaedah struktural dan kaedah global merupakan dua kaedah utama dalam pengajaran kesusasteraan. Kaedah struktural memberi tumpuan kepada unsur-unsur struktur seperti watak, plot dan tema manakala kaedah global mengkaji karya secara menyeluruh dan kurang memberi tumpuan terperinci kepada struktur. Kedua-dua kaedah mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam proses penga
Dokumen ini membahas bahan bantu belajar untuk murid tahun satu yang lambat membaca menggunakan metode abjad. Bahan ini terdiri dari papan paparan, kotak huruf, dan berbagai kartu untuk melatih pengenalan huruf, suku kata, kata, dan ayat. Bahan ini dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan membaca siswa melalui aktivitas bermain.
Dokumen tersebut membahas tentang linguistik sejarah yang mengkaji perkembangan bahasa melalui masa, termasuk perubahan bunyi, tatabahasa, dan kosa kata. Kajian ini penting untuk merekonstruksi bahasa-bahasa purba dan mengelompokkan bahasa-bahasa berdasarkan kerabatannya. Contohnya, bahasa Melayu purba telah direkonstruksi dari beberapa bahasa di Nusantara.
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalMohdRainie
油
Karya sastera tradisional Melayu yang bernafaskan sejarah dikenali sebagai sastera sejarah. Ia berfungsi untuk merakam kebesaran kerajaan Melayu dengan menceritakan asal-usul keturunan raja, pemerintahan, dan kejatuhan negara secara berlebihan dengan unsur mitos. Sastera sejarah biasanya ditulis dalam bentuk prosa atau syair dengan latar masa yang panjang dan ruang yang luas tanpa tarikh yang tepat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tiga karya agung yang dipilih untuk dikaji dalam aspek keunikannya seperti pembinaan jati diri bangsa, pembentukan masyarakat, kritikan sosial, pendidikan, dan peranan wanita.
2) Salah satu karya yang dibahas adalah Sejarah Melayu yang memiliki keunikan dalam berbagai aspek termasuk pembinaan jati diri bangsa
Program Bina Insan Guru melibatkan guru pelatih dalam aktiviti seperti mendirikan khemah, panduan kecemasan, dan berkongsi kisah guru idaman. Aktiviti ini bertujuan membina kemahiran praktikal dan semangat keguruan.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxAzuraAgusnasya
油
Karya Moden Novel Juara
1. BMS3022
KARYA AGUNG MELAYU
ANALISIS KARYA MODEN
JUARA
A I N I A T I R O H B T I B R A H I M D 2 0 1 2 1 0 5 7 9 5 7
M A R L I A N A B T H A S S A N D 2 0 1 2 1 0 5 7 9 6 1
N U R S Y A Z W A N I E B T I S M A I L D 2 0 1 2 1 0 5 7 9 7 4
N U R U L W A J E E H A H B T M D Y U S O F D 2 0 1 2 1 0 5 7 9 7 8
N O R H A F I Z A H B T A B D R A H I M D 2 0 1 2 1 0 5 7 9 7 9
AT05 Kumpulan A
Semester 2, Sesi 2015/2016
PENSYARAH
Dr. Seri Lanang Jaya Hj. Rohani
DISEDIAKAN OLEH :
2. SINOPSIS NOVEL JUARA
Juara mengisahkan Mamat dan anak-anak buahnya yang terdiri daripada Mat San ,
Jali, Seli, Sani dan Salim yang kematian rakan seperjuangan mereka , iaitu Abang
Lazim ayah kepada Sani dan Salim kerana ditembak mati selepas mereka
memenangi laga lembu.
Mamat merupakan ahli politik yang meletak jawatan setelah gagal dalam pilihan
raya sebanyak dua kali walaupun beliau merupakan antara orang kuat yang
mendapatkan kemerdekaan Tanah Melayu. Beliau meletak jawatan disebabkan
oleh masyarakat sudah tidak memerlukan lagi khidmatnya dan terdapat
persaingan dengan parti lain.
Setelah kalah dalam politik di Kelantan, Mamat berpindah ke Siam dan mula
mendekati laga lembu melalui Abang Lazim. Kehebatan Mamat dalam bidang laga
lembu memang tidak dapat disangkal lagi kerana beliau dapat menilai lembu dan
menjadikannya dihormati anak buahnya.
3. o Mamat sebenarnya ingin menuntut bela atas kematian sahabatnya, Abang
Lazim.Dipercayai dilakukan oleh Pak Isa, Dollah Munduk dan kumpulan mereka
yang tidak berpuas hati dengan kemenangan Calet dengan lembu mereka, iaitu
Langsat.
o Selepas Calet mati ditembak bersama Abang Lazim, Mamat mula melatih Aral yang
merupakan lembu muda. Setahun telah berlalu selepas peristiwa berdarah itu, Aral
akan beradu dengan seekor lembu dari Pulau Lonel yang merupakan lembu Pak Isa.
Sebelum berlaku pertarungan juara tersebut, Pak Isa telah membuat persediaan
yang rapi terhadap lembunya dengan membaluti tanduk lembu dengan besi agar
lebih tajam dengan tujuan ingin membunuh Aral.
o Namun, yang berlaku pada hari tersebut bukanlah laga lembu, tetapi pertarungan
hebat antara Pak Isa dengan Mamat. Hal ini disebabkan oleh Pak Isa yang masih
tidak berpuas hati dan berdendam kerana kalah pada suatu waktu dahulu
manakala Mamat pula berdendam disebabkan kematian Abang Lazim.
o Dalam pertelingkahan yang berlaku telah diakhiri dengan kematian Pak Isa yang
mati ditembak oleh Mamat di hadapan semua penyokong laga lembu.
5. DEFINISI
S. Othman Kelantan (1997) mendefinisikan pemikiran
sebagai idea yang wujud daripada golongan intelektual yang
menggunakan fakulti kritikal dalam mindanya untuk
memikirkan sesuatu masalah dalam masyarakatnya.
Pemikiran itu disebarkan di dalam lingkungan
masyarakatnya atau keluar daripada masyarakatnya.
Mohd Yusof Othman (1998) menyatakan bahawa pemikiran
mempunyai pengertian yang luas dan boleh diterangkan
dalam pelbagai pendekatan. Namun, berfikir merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan seseorang.
6. PERJUANGAN MELAYU
Usaha-usaha yang ditunjukkan pemimpin-pemimpin untuk
sama-sama berdemokrasi bagi membantu kemerdekaan
orang Melayu. Kelantangan Mahamud Larin, Yahya Hasan
dan Mamat menyuarakan hak sebagai rakyat asal tanah
Melayu kepada kerajaan British. Ini menyebabkan mereka
menjadi perhatian masyarakat untuk membantu
menyuarakan hak mereka serta rakyat menyokong mereka
dengan sepenuh hati.
Kemudian apa yang diperjuangkan itu mendapat kejayaan
yang cemerlang. Pilihanraya pertama diadakan. Ini sebagai
batu uji untuk melihat hasrat rakyat mahu
merdeka.walaupun kejayaan itu merupakan kejayaan
yang separuh kerana wakil-wakil rakyat masih ada yang
dilantik, akan tetapi usahanya untuk mendapatkan
kemerdekaan telah menjalar dan berakar.
(Juara, 1976:55)
7. PERBANDINGAN POLITIK DAN LAGA LEMBU
Mamat digambarkan kalah dalam pilihan raya dan seterusnya
membawa diri ke Kelantan. Dia memilih daerah Bangnara bagi
memulakan kehidupan untuk melupakan perjuangan politiknya
semasa di Kelantan. Di situ Mamat bersahabat dengan Abang
Lazim yang sama-sama berjuang dengan prinsip masing-masing.
Semangat politik itu rupa-rupanya tidak pernah luntur dalam diri
Mamat. Rasa mahu berkuasa itu sangat kuat hingga menjadikan
beliau seakan kabur akan tanggungjawab sebenarnya.
Menunjukkan kepada pembaca bahawa melaga lembu dan
mengumpul pengikut untuk memperbanyakkan taruhan dengan
pilihanraya, menabur janji dan kemudian senyap setelah menang
tidak mempunyai perbezaan.
8. Kalah menang, tawa sendu dalam mencari diri di gelanggang laga
lembu juga tidak banyak berbeza dengan kalah menang dan tawa
sendu mereka yang berjuang di atas platform politik moden dengan
lesen demokrasi. Dalam juara, laga lembu ialah politik, politik ialah
lembu, sebagaimana yang ditegaskan oleh novelisnya:
gelanggang politk dengan gelanggang lembu itu tidak jauh bezanya dengan
praktik. Lembu itu pun sama dengan politik, sama-sama diperjudikan. Kalau
lembu itu kalah, orangnya pun kalah.Kalau politk kalah, orangnya pun
kalah.Politik itu lembu.Dan lembu itu politik!
(Juara, 1976:74)
9. SIKAP PEMIMPIN YANG TIDAK MENJADIKAN
DIRINYA SEBAGAI ROLE MODEL
Pemimpin sendiri tidak menjadikan dirinya sebagai role model,
menunjukkan teladan yang baik supaya pengikut dapat berubah
menjadi manusia yang lebih baik
Sebagai contoh, Mamat yang sepatutnya menjadi ketua keluarga
yang memberikan contoh keperibadiaan dan akhlak yang baik
kepada keluarganya tidak terjadi dalam novel ini.
Walau bagaimanapun, Mamat bukanlah seorang yang buta
keseluruhan mengenai situasi yang membelit dirinya itu. Dia
meletakkan harapan pada Jusuh. Anak lelaki bongsunya ini
dihantar belajar ke sekolah agama di Kelantan.
10. CONTOH:
Jusuh adalah diri dia sendiri.Kegagalan dia memberi pelajaran, ertinya
kegagalan jusuh untuk menjadi manusia. Kegagalan dia menanam otak
ke dalam anak laki-lakinya yang seorang ini, akan hilang semua
keturunan yang selamanya dikenal sebagai pejuang. Sekalipun
perjuangannya tidak pernah dikenang walau seurat benang pun.
(Juara, 1976:39)
11. LAGA LEMBU SEBAGAI BUDAYA HIDUP
Kegiatan laga lembu dianggap sebagai sebuah kegiatan judi. Laga
lembu merupakan satu pertandingan lawan antara dua ekor
lembu dalam bong iaitu tempat lembu dilagakan. Lembu yang
dapat mengalahkan lawan iaitu membunuh lawan atau dapat
bertahan lebih lama berbanding lawan akan dikira sebagai
pemenang.
Abang Lazim orang yang begitu handal dalam soal laga lembu.
Begitu juga Mamat. Ketika Calet iaitu lembu kepada Abang Lazim
dipertandingkan, Mamat telah menjadi juara. Calet akan
dilagakan dengan lembu Pak Isa yang bernama Langsat. Dalam
pertandingan ini, mamat telah menggunakan tipu helah bagi
memenangkan Calet. Akhirnya, dengan wang pertaruhan
sebanyak 200 ribu bath, Langsat telah berjaya dikalahkan.
12. CONTOH:
Pagi ini Calet akan diadukan ! Malam semalam keputusan akhir
telah dicapai. Pertaruhan ini paling besar dalam sejarah
pertarungan lembu. Pak Isa telah menetapkan dua-ratus ribu bhat.
Abang Lazim menyanggupinya. Ada dua-puluh orang-dalam
Pakcik Lazim ditembak! Dia seperti terpukau mendengar itu,
tidak percaya sama sekali..
(Juara,
1976:67-80)
13. KASIH SAYANG TERHADAP KELUARGA
Mamat mempunyai seorang isteri iaitu Minah dan tiga orang
anak perempuan serta seorang anak lelaki bernama Jusuh.
Kehidupan keluarga ini aman dan damai. Buktinya, mereka
masih setia walaupun Mamat telah kalah dalam pilihanraya dan
ikut sama-sama melarikan diri ke Siam.
Selain itu, kasih sayang mereka juga dipamerkan ketika Mamat
menghadapi musibah. Sebagai contoh, Mamat telah cedera
parah setelah ditanduk oleh Arah. Namun mereka tetap setia
merawat Mamat.
14. CONTOH:
Demo dah makan ubat suara Minah separuh berbisik ke telinganya. Dia
menggeleng sedikit. Minah mengambil ubat butir di dalam bekas nescafe.
Mencurahkannya dalam tapak tangan. Membawanya ke mulut mamat.
(Juara, 1976 : 111)
16. Perbincangan tentang sesuatu secara terperinci untuk mendapatkan jawapan yang
sebenar
Pemikiran yang tertinggi dan bertujuan untuk mendapatkan kebenaran
Cinta kepada ilmu dan kebenaran
Kamus Dewan Edisi Keempat (2010)
Pengetahuan tentang pengertian yang dianggap sebagai ilmu yang tertinggi yang
menjadi dasar ilmu-ilmu lain
DEFINISI FALSAFAH
18. Falsafah Politik
Aplikasi dan tujuan sistem pemerintahan
Dalam novel ini aspek falsafah politik
merupakan aspek yang paling banyak
diutarakan oleh S.Othman Kelantan.
Mamat sebagai watak utama yang
memainkan peranan sebagai orang politik
dan mengalami kekalahan seterusnya
memasuki perlawanan laga lembu.
19. Sistem Politik dalam Perlawanan Laga Lembu
Walaupun Mamat telah mengalami kekalahan dalam bidang
politik, namun dalam pertandingan laga lembu, Mamat ialah
juara.
Mamat merasa bahawa kepuasan semasa memenangi perlawanan
berlaga lembu seolah-olah sama seperti kemenangan dalam
bidang politik.
Penulis seolah-olah ingin menggambarkan yang bahawa dunia
politik dengan perjudian melaga lembu ini setaraf dan tiada
perbezaannya yang ketara.
Gelanggang politik dengan gelanggang lembu itu tidak jauh
bezanya dalam praktik. Lembu itu pun sama dengan politik.
Sama-sama diperjudikan. Kalau lembu kalah, orangnya pun
kalah. Kalau politik kalah, orangnya pun kalah. Politik itu
lembu. Dan lembu itu pun politik!
(Juara 1976: 74)
20. Pemimpin yang Berpaling Tadah
Terhadap Parti Politik
Hassan yang telah menyertai parti yang lain seterusnya
berjaya memenangi pilihan raya.
Hassan telah menyertai parti lain kerana telah menentang
perjuangan oleh bapa mertuanya.
Oleh itu, seseorang yang ingin memperoleh kejayaan dalam
hidupnya sanggup melakukan apa-apa termasuklah sanggup
mengkhianati keluarnya sendiri.
Kemudian Faisah keluar kerana pertunangannya dengan seorang
orang politik partinya sendiri, Hassan. Kemudian Hassan
berpaling tadah dalam politik. Menantunya menentangnya
dengan memasuki parti lain.
(Juara
1976:38)
21. Falsafah Etika
Pemikiran tentang moral, pendidikan
dan pengajaran
Ilmu tingkah laku manusia yang boleh
dilihat dari segi baik dan buruknya yang
dapat ditentukan oleh akal
22. Hidup Hendaklah Berpegang pada
Janji
Sikap ini dapat dilihat pada Pak Mat yang berjanji
akan bersara dalam bidang poltik sekiranya
mengalami kekalahan dalam pilihan raya dan
akhirnya dia menunaikan janjinya.
Saya akan bersara dari politik kalau saya kalah
dalam pilihan raya ini!
(Juara,
1976:8)
23. Pertolongan Perlu diberi Kepada yang
Memerlukan
Dalam novel Juara ini, watak Jali telah
menyelamatkan Pak Mat daripada lembu yang
sedang naik minyak.
Pak Mat mungkin akan mengalami kecelakaan
jika Jali tidak menolong Pak Mat.
Mamat tersedu dalam hatinya. Dia diselamatkan oleh Jali. Ketika dia
sedang diterjah oleh Aral iu, Jali baru tiba untuk menyambung
menoreh getah di situ... Jali melihat Aral sedang mengerjakan dia. Jali
mula-mulanya menyangka suatu permainan. Apabila, melihat itu
sungguh-sungguh lalu masuk cuba menetak lembu itu. Akan tetapi,
mujurlah Jali agak panjang akalnya. Dicapainya sebatang kayu.
(Juara, 1976: 69)
24. Falsafah Sosial
Perkataan sosial merupakan segala yang
berkaitan dengan masyarakat, perihal
masyarakat dan kemasyarakatan.
Dalam bidang falsafah sosial pula ia merupakan
gambaran kehidupan realiti manusia yang
kontekstual.
Terdapat banyak falsafah sosial yang diselitkan
dalam novel ini.
Antaranya berkaitan dengan aktiviti masyarakat
kampung, pergaulan semasa novel tersebut
ditulis dan sebagainya.
25. Budaya Laga Lembu dalam Kalangan Masyarakat
Melayu
Dalam novel ini, banyak mengisahkan masyarakat Melayu yang
menetap di sempadan Siam dan Kelantan.
Orang lelaki di sana akan mengisi masa lapang mereka dengan
berlaga lembu.
Dalam watak Mamat, beliau juga sering menyertai aktiviti laga
lembu sehingga mendapat gelaran Pahlawan Lembu.
Mamat seorang yang memberi perhatian kepada lembu
berbanding kepada isteri dan anak-anaknya. Hal demikian dapat
dilihat melalui petikan yang berikut :
Jali diam. Mamat diam. Masing-masing mengagak betapa kecewanya
seseorang yang kalah dalam perjudian lembu begitu.
(Juara 1976:26)
Mamat segera melihat keberangan dan kehandalan Calet memenangi
pertarungan pagi tadi.
(Juara, 1976:11)
26. Masyarakat yang Menyalahi Undang-undang
Memberi Kesan Buruk
Terdapat peristiwa yang menceritakan tentang masyarakat
kampung yang menyalahi undang. Bagi mereka, membalas
dendam merupakan perkara yang biasa.
Bagi mereka, membalas dendam merupakan perkara yang biasa.
Dalam hal tersebut dapat dibuktikan apabila Abang Lazim, Pak Is
dan Dolah Munduk dibunuh.
Setelah itu, pihak berkuasa Siam telah berjaya menangkap Mamat
iaitu suspek dalam kes tersebut namun setelah 15 hari, Mamat
dibebaskan.
Peristiwa ini dapat dilihat semasa mayat Abang Lazim diusung ke
rumah
Dua orang lelaki anak Abang Lazim membasahi mayat
ayahnya dengan air mata. Kemudian, tegak seperti seekor
tedung. Mencapai ladingnya. Mencapai kelewang, pistolnya.
Akan tetapi kedua-dua beradik itu disabarkan juga.
(Juara 1976 : 6)
27. Falsafah Metafizika
Metafizika atau metafizik iaitu falsafah atau
ilmu pengetahuan mengenai segala yang di
luar alam biasa atau yang tidak kelihatan.
Menurut Seri Lanang et. al (2016), metafizika
ialah bidang falsafah yang mempunyai kaitan
dengan kewujudan dan keberadaan.
Bidang metafizika ini boleh dipecahkan
kepada tiga aspek iaitu ketuhanan, manusia
dan benda-benda yang tidak berakal.
28. Percaya kepada Takdir Allah S.W.T
Pak Mat percaya bahawa setiap manusia mempunyai takdir
yang telah ditetapkan oleh Allah s.w.t.
Berikutan dengan peristiwa Pak Mat yang hampir-hampir
kehilangan nyawa sebanyak dua kali iaitu pada kali pertama
selepas perlawanan laga lembu yang berkemungkinan dia
akan ditembak seperti Pak Lazim tetapi Pak Mat telah pulang
terlebih dahulu.
Kali kedua pula semasa dia ditikam oleh lembunya sendiri
ketika lembunya naik minyak.
Dia mulai sedar. Ada usaha hendak membunuhnya. Tuhan yang
menyelamatkannya. Tuhan masih melihat kebaikannya
hendak memelihara anak isterinya... Dan, itulah dua kali dia
terlepas daripada bahaya. Abang Lazim ditembak. Dia pulang
awal. Aral menikamnya. Jali menyelamatkannya. Ya Tuhan!
Mamat berseru dalam hatinya.
30. NILAI BUDAYA
Nilai budaya dapat mempengaruhi perbuatan yang
berhubung dengan alam, kedudukan manusia dengan alam,
hubungan sesama manusia dan sebagainya.
Nilai budaya ini akan menjadi panduan dan rujukan dalam
kehidupan masyarakat dalam hal-hal tertentu seperti tingkah
laku yang berlandaskan budaya.
31. PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup adalah suatu konsep yang dimiliki oleh
masyarakat atau komuniti tertentu, bertujuan untuk
menanggapi dan menerangkan segala permasalahan yang
berkaitan dengan Tuhan, manusia dan alam.
Menurut pandangan sarjana Islam, Syed Naquib al-Attas
(1972), pandangan hidup mestilah bersumberkan Islam yang
merangkumi hal dunia dan akhirat.
32. SEMANGAT SETIA KAWAN
Semangat setia kawan ditunjukkan dalam diri mamat
terhadap kawannya Abang Lazim. Mamat tidak dapat
menahan dirinya apabila melihat rakannya dibunuh di
hadapan matanya sendiri.
Pandangan hidup yang ingin diketengahkan melalui nilai
budaya ini adalah mengenai kasih sayang yang wujud dalam
persahabatan. Persahabatan yang baik secara tidak langsung
dapat melahirkan kasih sayang yang tidak mampu dibeli
dengan wang ringgit.
33. Contoh:
Dia dipaksa bersabar dalam seluruh kehancuran
dadanya. Dia tahu, tindakan segera tidak akan tidak
akan menghasilkan apa-apa. Tapi hati manakah dapat
melihat kawan mati di depan mata?Bentaknya.
(Juara, 1: 1976)
34. AKIDAH ISLAM
Terdapat nilai budaya Islam yang diketengahkan dalam
novel juara. Budaya akidah Islam ini dapat dilihat melalui
watak Mamat. Mamat telah menuliskan kalimah Allah pada
mayat Abang Lazim sebelum dikapankan dengan sempurna.
Pandangan hidup tentang nilai budaya akidah Islam dapat
dilihat apabila Mamat mendahulukan agama dalam setiap
perlakuannya.
35. Contoh:
Kemudian tiga orang anak-anaknya mengucupi mayat
itu seorang demi seorang. Mamat menuliskan kalimat
Lailaha illallah melintang dahi mayat abang Lazim
dengan telunjuk kanannya dengan tulisan isyarat.
(Juara, 5 :1976)
36. TIDAK MUDAHBERPUTUS ASA
Nilai budaya ini dapat dilihat melalui watak Mamat dan
Abang Lazim. Walaupun bidang perjuangan mereka
berbeza, namun mereka tidak mudah berputus asa.
Jelas dapat dilihat dalam diri Mamat dan Abang Lazim yang
sentiasa berjuang dalam lapangan mereka. Biarpun terdapat
pelbagai rintangan dan dugaan, mereka tidak mudah
berputus asa.
37. Contoh:
Dia dan abang Lazim menerima nasib yang sama.
Perjuangan yang sama. Hanya berbeza lapangan.
Abang Lazim berjuang untuk orang-orang yang
bertaruh dalam perjudian laga-lembu. Dia berjuang
untuk memenangi kemerdekaan bagi orang-orang yang
anti dan separuh anti-kemerdekaan.
(Juara, 6: 1976)
38. PERJUANGAN DALAMDIRI
Nilai budaya ini ditonjolkan melalui watak Mamat atau
lebih dikenali sebagai Pak Mat. Semangat perjuangan dalam
diri Pak Mat dilihat apabila dia betul-betul berjuang untuk
menuntut pembelaan atas kematian Abang Lazim.
Pandangan hidup yang ingin diketengahkan melalui nilai ini
adalah semangat perjuangan dalam diri akan mendorong
individu tersebut dalam mencapai hasrat yang diingini.
39. Contoh:
Mamat kemudian kembali ke dalam dadanya. Ke dalam
ingatannya. Dia sedang berjuang sekarang.
Perjalanannya juga adalah perjalanan orang yang
sedang berjuang. Tapi kepulangannya ke Kelantan
bukanlah kepulangan pejuang kemerdekaan. Bukan.
Dia dapat merasakan itu bukan. Bukan sama-sekali.
Tapi dia pulang untuk mengesan musuhnya.
(Juara, 19:1976)
40. Pengarang telah menonjolkan watak seorang ayah yang
berpandangan jauh dalam novel ini. Pak Mat telah menghantar
anaknya ke sekolah Inggeris yang terletak di Pasir Mas kerana
dia mahu anaknya mengubah nasib mereka sekeluarga.
Pandangan hidup yang ingin diketengahkan ialah ilmu pelajaran
amat penting bagi seseorang individu. Selain itu, ilmu pelajaran
juga mampu mengubah nasib keluarga serta membezakan antara
baik dan buruk
BERPANDANGAN JAUH
41. Contoh:
Jusuh masih belajar di sebuah sekolah Inggeris di Pasir
Mas. Dia mengharapkan anak laki-lakinya ini akan
beroleh tempat tegaknya yang baik di Kelantan. Dia
mengharapkan Jusuh akan tetap naik dengan
pelajarannya.
(Juara, 13:1976)
42. TEPATI JANJI
Nilai budaya ini jelas dilihat melalui watak Pak Mat yang
berjanji akan bersara sekiranya dia kalah dalam pilihan raya.
Menepati janji merupakan satu sifat yang melambangkan
peribadi yang baik. Individu yang cemerlang merupakan
individu yang menepati janji dalam membuat satu
perjanjian.
Sikap sentiasa menepati janji akan menjadikan sesuatu
hubungan atau persahabatan akan bertambah kukuh.
43. Contoh:
Mamat masih ingat. Dia bersumpah dengan perjuangan
politiknya. Kalau dia kalah pilihanraya (yang juga
dihadiahkan kawasan yang sangat bahaya), dia akan
berhenti politik.
(Juara, 13:1976)
45. MAKSUD
ESTETIKA DAN KEPENGARANGAN
Estetika :
Aspek keindahan,yang terdapat pada struktur,
pengolahan dan teknik penulisan.
Kepengarangan :
Keterampilan, kecerdikan dan kearifan seseorang
pengarang dalam mengolah jalan penceritaan.
46. Estetika dalam Juara
Nilai estetika dalam sesuatu karya yang digarap akan
menimbulkan kesan yang baik dan indah kepada pembaca.
Perkara ini bertujuan untuk menarik minat pembaca dalam
menghayati sesuatu yang hendak disampaikan oleh penulis
Umumnya, estetika adalah cabang falsafah yang mengkaji
konsep yang berkaitan dengan keindahan.
Secara khususnya, estetika sebenarnya merupakan bidang
ilmu yang membahaskan keindahan, cara sesuatu seni itu
terhasil dan penghayatan oleh pembaca.
47. 1. Metafora
Gaya bahasa kiasan atau perbandingan yang membawa
maksud lain daripada makna biasa atau makna sebenar
perkataan berkenaan sebagai perbandingan atau kiasan yang
lazim terdapat dalam puisi.
Sifat gaya bahasa metafora ini ringkas, padat, tersusun
rapi dan kebiasaanya terdiri daripada dua patah perkatan.
48. Contoh :
Dia meniti di atas mayat itu dengan matanya yang dipenuhi
air hening
(Juara, halaman 2)
Malam sudah berlabuh. Di sana sini tentera malam
menyerkup perkampungan sekitar
(Juara, halaman 11)
49. 2. Personifikasi
Pemberian atau penyerapan sifat-sifat manusia kepada
benda yang tidak bernyawa atau sesuatu yang abstrak
untuk mendapatkan kesan sastera dan berseni.
Personifikasi juga merupakan perlambangan atau
pengemukaan benda yang tidak bernyawa sebagai
mempunyai sifat-sifat manusia.
50. Contoh :
Seolah-olah seluruh kawasan diselubungi dan dicekik kesepian.
(Juara, halaman 2)
Dikerahnya fikirannya untuk berbicara.
(Juara, halaman 45)
Perlahan-lahan, ya perlahan-lahan, seperti bulan yang berjalan,
seperti mentari, ingatannya kembali ke dalam kepalanya.
(Juara, halaman 46)
51. 3. Simile
Gaya bahasa yang menunjukkan perbandingan secara langsung
dengan sesuatu benda.
Tujuannya adalah untuk menimbulkan kesan penegasan
maksud atau menimbulkan keadaan berirama.
Penggunaan simile ini mudah dikesan kerana gaya bahasa ini
menggunakan kata bandingan iaitu seperti, bagai, umpama,
laksana dan sebagainya.
52. Contoh :
Tapi kaupun garang seperti Calet apabila berlawan.
(Juara, halaman 121)
Perlahan-lahan, ya, perlahan-lahan, seperti menarik sesuatu
yang sangat berat di dalam lumpur, dia cuba menarik
kesanggupan fikirannya.
(Juara, halaman 45)
53. 4. Sinkof/sinkop
Gaya bahasa yang menggunakan singkatan kata.
Contoh :
Kalau kau sanggup membuat segala-galanya, mengapa aku tak
berani? Abang Lazim menegaskan.
(Juara, halaman 65)
Tak habis-habis kau mengusik kakakmu. Minah separuh
mengomel.
(Juara, halaman 85)
54. 5. Bahasa dialek
Satu bentuk bahasa yang digunakan dalam sesuatu daerah
atau sesuatu kelas sosial yang berbeza dengan bahasa
standard.
Dialek merupakan loghat khas bagi daerah itu. Umumnya,
kebanyakan negeri di Malaysia ini mengamalkan dialek yang
tersendiri.
Melalui novel Juara, dapat dilihat penulis menggunakan
dialek kelantan memandangkan cerita ini adalah
berlatarbelakangkan Siam yang merupakan sempadan negeri
tersebut
55. Contoh :
Demo dah makan ubat? Suara Minah separuh berbisik
ditelinganya.
(Juara, halaman 83)
Biar ambo balik. Kata Mat San.
(Juara, halaman 87)
Aku tak lih kata gitu jawab Mamat dengan perlahan.
(Juara, halaman 88)
56. Teknik Kepengarangan dalam Juara
Penulisan S. Othman Kelantan banyak menunjukkan
kemampuannya dalam meneroka pemikiran dan
permasalahan dalam konteks pembangunan negara dan
masyarakat serta pergolakan politik tanah air.
Kepengarangannya adalah berdasarkan prinsip bukan cerita
yang diutamakan tetapi mesej yang dipentingkan.
57. Pengarang banyak menulis dengan menonjolkan ciri-ciri
kritikan halus yang membina.
Dalam novel Juara, pengarang mengemukakan kiasan dan
ibarat dalam teks karyanya.
Kiasan adalah hikmah atau pengajaran daripada kejadian
yang digambarkan manakala ibarat pula akan diperoleh
dalam bahagian akhir sesebuah cerita yang diterapkan.
Kiasan muncul pada metafora atau perbandingan yang
dipilih manakala ibarat pula adalah kesan pengajaran
fungsi yang dipilih.
58. Dalam novel Juara, pengarang memaparkan perlawanan
laga lembu yang juga dilihat sebagai perlambangan
perjuangan dalam politik.
Pengarang menggarap jalan penceritaan yang lebih
menarik iaitu melambangkan perlawanan laga lembu
sebagai simbolik kepada perjuangan politik yang
diketengahkan.
Sebagai mana dunia perlagaan lembu, pengikut yang
bertaruh menjadi mangsa kepada juara lembu.
Dapat dirumuskan bahawa perlakuan laga lembu adalah
seperti perlakuan politik.
59. Contoh :
Mamat tiba-tiba teringat kepada perjuangan politiknya.
Gelanggang politik dengan gelanggang lembu tidak jauh
bezanya dalam praktik. Lembu itu pun sama dengan
politik. Sama-sama diperjudikan.Kalau lembu kalah
orangnya pun kalah.Kalau politik kalah orangnya pun kalah.
Politik itu lembu. Dan, lembu itu politik, fikir Mamat
sebentar.
(Juara: m/s 101)
60. Pengarang turut menggunakan teknik imbas kembali.
Pengarang jelas memaparkan Mamat dengan
mengimbas kembali saat-saat perjuangan politiknya
dalam pilihan raya dan kekalahannya sehingga
menyebabkan dia bersara.
61. Contoh :
Lawannya yang dianggap mentah dan tolol dalam
perjuangan itu menjadi pahlawan atas kekalahannya. Dan,
dengan ingatan yang kukuh dan azam yang kuat, dia
mengingati akan sumpahnya dia akan bersara daripada
politik.
Dengan perasaan yang sangat terharu dan dukacita yang
tidak terperikan dia pun bersara daripada politik!.
(Juara, halaman 85)
62. NIILAI ILMU
Nilai ilmu ialah pengetahuan yang mempunyai nilai dan
berguna kepada penerima maklumat atau pembaca teks
tersebut.
64. ILMU POLITIK
Berdasarkan novel Juara, pengarang menggambarkan
watak Mamat sebagai seorang tokoh politik yang
terlibat secara langsung dengan perjuangan
kemerdekaan tanah air.
Setelah negara mencapai kemerdekaan, Mamat
mencalonkan dirinya untuk bertanding dalam pilihan
raya dengan tujuan untuk terus kekal menjadi
pemimpin yang memperjuangkan nasib rakyat.
Namun begitu, perjuangannya dalam bidang politik
terhenti setelah beliau gagal dalam pilihan raya
tersebut. Contohnya dapat dilihat melalui petikan di
bawah:
65. Mamat masih ingat. Dia bersumpah dengan perjuangan politiknya. Kalau dia kalah
pilihanraya (yang juga dihadiahkan kawasan yang sangat bahaya), dia akan berhenti
politik. Kemudian dia kalah. Dia pun bersara: setelah dua puluh tahun berjuang dalam
politik.
Saya sudah sangat tua dalam perjuangan. Sebab itu saya lemah. Kerana lemah,
tenaga saya tidak diperlukan lagi. Rakyat telah menolak saya. Perjuangan masih perlu.
Tapi apa boleh buat. Rakyat sendiri menetukan kedudukan. Masing-masing kita haruslah
mengucapkan selamat jalan kepada politik apabila rakyat membuktikan bahawa mereka
tidak mahu!
(Juara, 1976 : 13)
Tapi ayah masuk politik, Faisah menyampuk.
Tentu, kata dengan tenang dan sungguh-sungguh
Belajar setakat itupun boleh masuk politik, Jusuh seolah-olah kagum
dengan ayahnya.
Bukan soal pelajaran Suh. Bukan. Dia cuba menerangkan semudah
mungkin. Politik ialah soal kesedaran mahu kebebasan. Mau kemerdekaan tanah air.
(Juara, 1976: 37)
66. ILMU KEAGAMAAN
Ilmu keagamaan ialah ilmu
pengetahuan tentang ajaran
agama.
Ilmu ini sangat penting dalam
mengatur dan merencanakan
kehidupan seseorang manusia.
Ilmu keagamaan ini dapat
dilihat semasa mengendalikan
dan mengurus jenazah Abang
Lazim yang telah dibunuh
selepas memenangi acara laga
lembu.
67. Kemudian mayat itu dibasuh. Dimandikan. Orang di bawah berpusu-pusu. Mereka
menunmpangi kerusuhan keluarga yang kehilangan kepala itu.
Mamat memerhati lagi mayat Abang Lazim. Kapas telah menenggelamkan
semuanya. Dan saat akhir, isteri Abang Lazim menanamkan matanya habis-habis ke atas
muka suaminya yang pejam pucat. Kemudian tiga orang anak-anaknya mengucupi
mayat itu seorang demi seorang. Mamat menuliskan kalimat lailahaillallah melintang
dahi mayat Abang Lazim dengan telunjuk kanannya dengan bahasa isyarat. Dia
menggigit bibir bawahnya. Menyepetkan sedikit matanya. Dia sedih melihat
keberangkatan sahabatnya secara trajik. Dan dia merasakan bahwa itulah saat yang
teragung dalam hidupnya, selepas dia meninggalkan perjuangan politik sejak hampir
sepuluh tahun yang lalu.
(Juara, 1976 : 5)
68. ILMU MENGENAI LEMBU
Novel Juara banyak
menceritakan hal
mengenai lembu.
Watak utama dalam
novel ini mempunyai
ilmu mengenai lembu.
Kelebihan Mamat yang
boleh menilai dan
memilih lembu yang
terbaik untuk
perlawanan amatlah
disegani oleh golongan
yang gemarkan
perlawanan laga
lembu ini apatah lagi
anak buahnya sendiri.
Berbekalkan ilmu
mengenai lembu ini
menjadikannya juara
dalam setiap
pertandingan laga
lembu.
69. Tanda ini mudah tertipu, kata Mamat lagi. Kadang-kadang pusaran tanda kijang itu
dibuat-buat sahaja. Waktu kita membeli senang tertipu. Pusaran boleh dibuat dengan
pelepah pisang. Dikerat dan dipolet dua tiga kali. Pusaran kijang itu tidak akan hilang
dalam sehari dua.
Sani diam saja. Jali juga diam. Salim juga. Mereka tidak begitu jelas tentang
ilmu lembu. Memang mereka akui kepakaran Mamat dalam hal ini. Gemulah Abang
Lazim sayangkan Mamat kerana ilmu lembu inilah. Fikir Jali.
Kalaupun Aral ini nak kalah, dia boleh menipu dengan berpusing dua kali.
Lawannya akan keliru. Dia boleh menikam maut, Mamat berkata sambil menggosok-
gosok di bawah pusat lembu muda yang sasa itu.
(Juara, 1976 : 31-32)
70. ILMU PERTAHANAN DIRI
Ilmu pertahanan diri merupakan satu kaedah
yang wujud bagi seseorang mempertahankan
diri daripada serangan musuh.
Peristiwa Jali, Sani dan Mat San berlawan
dengan Dolah. Pertemuan mereka dalam satu
perlawanan laga lembu telah menyebabkan
satu pergaduhan antara mereka.
Dolah yang cuba menyerang terlebih dahulu
berjaya dihalang oleh Jali dan akhirnya berlaku
pertelingkahan yang menyebabkan Dolah mati.
71. Dolah menoleh cepat-cepat. Juga kawannya. Mereka agak heran dengan
kemunculan Sani yang tiba-tiba itu. Dolah segera menyedari kehadiran Sani yang
mendadak demikian. Dia cuba memasukkan tangannya ke dalam bajunya. Tapi dengan
tiba-tiba muncul Jali. Jali terus saja melayangkan kelewangnya ke kepada Dolah.
Kawannya cuba mengeluarkan senjatanya. Mat San segera menyambar tulang rusuknya.
Kawan Dolah terkokol-kokol. Bila Mat San cuba membuat tikaman sekali lagi, kawan
Dolah tidak membiarkan keadaan yang tidak seimbang itu terjadi. Dia terus berlari
sepantas-pantasnya. Menyelinap di celah-celah pokok getah. Mat San cuba
mengejarnya. Tapi dia segera mengerit.
(Juara, 1976 : 110-111)
72. ILMU RUMAH TANGGA
Perkara yang paling penting dalam menjamin hubungan sesebuah perkahwinan
agar terus kekal ialah suami dan isteri perlu tahu tanggungjawab dan peranan
masing-masing.
Berpegang pada prinsip urusan rumahtangga adalah tanggungjawab
suami isteri secara bersama merupakan prinsip yang terbaik.
Keluarga Mamat digambarkan sebagai watak yang cukup harmoni dan
saling menghormati. Mamat mempunyai seorang isteri iaitu Minah dan
tiga orang anak perempuan serta seorang anak lelaki bernama Jusuh.
Kehidupan keluarga ini aman dan damai walaupun Mamat telah kalah dalam
pilihanraya dan ikut sama-sama melarikan diri ke Siam.
73. Kemerdekaan itu seperti juga kita berumahtangga, katanya dengan senyum.
Menenggelamkan matanya ke dalam wajah isterinya yang berbedak tipis. Menyambung.
Sesuatunya mesti kita cari sendiri. Kalau tidak, anak-anak yang akan dilahirkan tidak
sempurna. Persediaannya tidak ada. Rumah itu tidak selesa.
Minah membungkam juga. Minah lebih suka mendengar daripada berkata-
kata. Inilah kelebihan Minah, fikirnya. Minah tidak banyak cakap. Minah cepat
bertindak dan setia dalam hidup. Minah sebenarnya adalah perempuan sejati.
Kesetiaannya kepada suami dan anak-anak tidak terhingga. Kalau dia menangis,
tangisannya kerana memikirkan hal-hal anak-anaknya. Kalau Minah gembira,
kegembiraannya kerana anak-anaknya juga. Seratus persen Minah dilahirkan untuk
suami dan anak-anaknya.
(Juara, 1976 : 56)
74. Kesimpulan
Secara keseluruhannya, novel Juara karya S. Othman
Kelantan merupakan anologi kepada isu politik di
negeri Kelantan.
Beliau telah mengaitkan perlawanan laga lembu dan
dunia politik merupakan salah satu permainan dalam
dunia yang melibatkan kemenangan, kekalahan dan
perjudian bagi mendapatkan nama, pangkat dan
gelaran.
Dalam karya ini juga menyelitkan kehidupan dunia
politik yang sanggup membunuh demi mendapatkan
apa-apa yang dihajati.
Oleh yang demikian, dapat dilihat bahawa politik
yang ingin dibawa oleh penulis adalah politik yang
penuh dengan kekotoran dan kekekajaman semata-
mata.
75. BIBLIOGRAFI
Kamus Dewan Edisi Keempat (2010). Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
S. Othman Kelantan (1997). Pemikiran Satira dalam Novel Melayu. Kuala Lumpur:
Dewan Bahasa dan Pustaka.
S. Othman Kelantan (2005). Juara. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.
S.Othman Kelantan (1976). Juara. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Seri Lanang Jaya Hj. Rohani, Abd. Rahman Napiah, Mohd Rashid Md. Idris (2016).
Karya Agung Melayu. Tanjung Malim: Universiti Pendidikan Sultan Idris.