Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan panduan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk memasukkan pertimbangan nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2) Panduan ini berisi konsep dasar dan metode valuasi ekonomi serta contoh perhitungan valuasi ekonomi untuk memudahkan pemah
disparitas = ketimpangan wilayah. artinya ada satu wilayah yang maju banget, ada yang kurang. ketimpangan ini bisa dilihat dari indeks williamson-nya. dapet nilainya dari perhitungan pdrb gitu
Dokumen tersebut membahas konsep keberlanjutan dan kelangkaan sumber daya alam. Terdapat tiga poin utama yaitu (1) definisi keberlanjutan menurut Brundtland yang menekankan pembangunan untuk generasi masa kini dan masa depan, (2) dua pandangan terhadap sumber daya alam apakah terbatas atau tidak, dan (3) pengukuran kelangkaan sumber daya alam secara fisik dan ekonomis melalui biaya produ
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Dokumen ini merangkum profil seorang pedagang buah bernama Bu Lastri yang menjalankan usahanya dengan modal Rp. 100.000 per hari dan keuntungan Rp. 200.000-Rp. 250.000 per hari menjual berbagai buah. Ia menghadapi tantangan banyaknya pesaing tetapi berusaha memasarkan dagangannya dengan membuka toko di pinggir jalan dan yakin rejeki sudah ditentukan Tuhan melalui usaha dan doa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ekonomi publik dan peran pemerintah dalam perekonomian. Secara ringkas, ekonomi publik mempelajari aktivitas pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa publik serta alternatif pendanaannya, seperti pajak dan pinjaman. Pemerintah juga berperan dalam alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilisasi perekonomian.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Modul ini membahas analisis finansial budidaya ayam pedaging, termasuk manajemen panen, tolak ukur keberhasilan produksi, faktor produksi, dan analisis finansial. Contoh soal menunjukkan bahwa usaha budidaya ayam bapak Faris berjalan dengan baik berdasarkan mortalitas rendah, pertumbuhan berat badan sesuai standar, dan indeks produksi sangat baik.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi mikro seperti permintaan, penawaran, kurva permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar, serta elastisitas permintaan dan penawaran. Secara khusus, dibahas definisi permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsi dan pergeseran kurva permintaan, serta konsep keseimbangan harga di pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
油
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan pangan di Indonesia. Secara garis besar, ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi di mana terpenuhinya kebutuhan pangan rumah tangga dalam hal jumlah, mutu, keamanan, ketersediaan, dan aksesibilitas. Untuk mencapai ketahanan pangan, diperlukan upaya meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas konsep keberlanjutan dan kelangkaan sumber daya alam. Terdapat tiga poin utama yaitu (1) definisi keberlanjutan menurut Brundtland yang menekankan pembangunan untuk generasi masa kini dan masa depan, (2) dua pandangan terhadap sumber daya alam apakah terbatas atau tidak, dan (3) pengukuran kelangkaan sumber daya alam secara fisik dan ekonomis melalui biaya produ
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
油
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelembagaan yang terkait dengan sistem agribisnis, meliputi kelembagaan sarana produksi, pasca panen, pemasaran, jasa pendukung, serta permasalahan dan upaya penguatan kelembagaan petani.
Dokumen ini merangkum profil seorang pedagang buah bernama Bu Lastri yang menjalankan usahanya dengan modal Rp. 100.000 per hari dan keuntungan Rp. 200.000-Rp. 250.000 per hari menjual berbagai buah. Ia menghadapi tantangan banyaknya pesaing tetapi berusaha memasarkan dagangannya dengan membuka toko di pinggir jalan dan yakin rejeki sudah ditentukan Tuhan melalui usaha dan doa.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ekonomi publik dan peran pemerintah dalam perekonomian. Secara ringkas, ekonomi publik mempelajari aktivitas pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa publik serta alternatif pendanaannya, seperti pajak dan pinjaman. Pemerintah juga berperan dalam alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilisasi perekonomian.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar demografi dan kependudukan seperti fertilitas, mortalitas, migrasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dibahas mengenai ukuran-ukuran dasar untuk mengukur komponen-komponen perubahan penduduk seperti angka kelahiran kasar, angka kelahiran umum, angka kelahiran menurut kelompok umur, dan angka kelahiran total.
Modul ini membahas analisis finansial budidaya ayam pedaging, termasuk manajemen panen, tolak ukur keberhasilan produksi, faktor produksi, dan analisis finansial. Contoh soal menunjukkan bahwa usaha budidaya ayam bapak Faris berjalan dengan baik berdasarkan mortalitas rendah, pertumbuhan berat badan sesuai standar, dan indeks produksi sangat baik.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep ekonomi mikro seperti permintaan, penawaran, kurva permintaan dan penawaran, hukum permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar, serta elastisitas permintaan dan penawaran. Secara khusus, dibahas definisi permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, fungsi dan pergeseran kurva permintaan, serta konsep keseimbangan harga di pasar.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi regional dan teori-teori terkait, seperti teori basis ekonomi, teori lokasi Von Thunen dan Weber, serta alat analisis seperti location quotient. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa ilmu ekonomi regional mempelajari distribusi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dengan mempertimbangkan faktor seperti biaya transportasi dan upah tenaga kerja.
Teori basis ekonomi menganalisis pengaruh sektor ekonomi utama terhadap pertumbuhan suatu wilayah dengan membedakan sektor unggulan dan bukan unggulan berdasarkan kontribusi produk domestik regional bruto dan laju pertumbuhan. Analisis ini melengkapi pendekatan akuntansi regional dan input-output untuk merencanakan pembangunan daerah."
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
油
Menguraikan Pengembangan Ekonomi Lokal yang berbasis klaster di era Revolusi Industri 4.0 yang serba digital, dan bagaimana daerah mensikapinya dengan melakukan lompatan raksasa.untuk mencapai Revolusi Industri 4.0 dengan hati-hati, agar jangan sampai terjatuh atau gagal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan pangan di Indonesia. Secara garis besar, ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi di mana terpenuhinya kebutuhan pangan rumah tangga dalam hal jumlah, mutu, keamanan, ketersediaan, dan aksesibilitas. Untuk mencapai ketahanan pangan, diperlukan upaya meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ketahanan pangan yang berdaulat dan mandiri di Indonesia, dengan menjelaskan tantangan-tantangan ketahanan pangan nasional dan lingkup lembaga terkait dalam penyelenggaraan ketahanan pangan."
Buku ini membahas tentang ketahanan pangan Indonesia dalam 10 tahun ke depan dengan memberikan tiga skenario yaitu optimistis, pesimistis, dan transformatif. Kajian ini memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengantisipasi tantangan ketahanan pangan seperti perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan transformasi struktural. Harapannya, buku ini dapat menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan untuk memperkuat keta
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan PanganSyahyuti Si-Buyuang
油
Selama ini, kita kuatir dan cenderung menjauhi swasta dalam ketahanan pangan. Juga memandang curiga pada kedaulatan pangan. Padahal, ini lah jawaban untuk mencapai ketahanan pangan.
Strategi kemandirian pangan Indonesia menganalisis sistem rantai pasok beras nasional. Dokumen ini mengidentifikasi masalah seperti produktivitas petani rendah dan pedagang yang mendominasi rantai pasok, serta merumuskan strategi seperti Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi dan pemanfaatan lahan untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan bagi rakyat Indonesia sesuai dengan UUD 1945, serta perlunya meningkatkan produksi pangan lokal untuk mencapai mandiri pangan nasional.
1. KEBIJAKAN PERDAGANGAN
DAN INDUSTRI DALAM MENCAPAI
KEDAULATAN PANGAN DI INDONESIA
Solusi Alternatif Darurat Menuju Daulat
M.Reza S.Zaki, Primadiana
Yunita, & Bq. Vina Ayuning Tyas
2. Pangan merupakan soal mati-
hidupnya suatu bangsa; apabila
kebutuhan pangan rakyat tidak
dipenuhi maka malapetaka; oleh
karena itu perlu usaha secara
besar-besaran, radikal, dan
revolusioner (Ir. Soekarno).
油
QUOTE
Solusi Alternatif Darurat Menuju Daulat
4. VOLUME IMPOR KOMODITAS TANAMAN PANGAN INDONESIA TAHUN
2009-2012 (dalam Ribu US$)
Sumber: Kementan
VOLUME IMPOR KOMODITAS TANAMAN PANGAN
INDONESIA TAHUN 2009-2012 (dalam USD)
8. Sumber: International Food Policy Research Institute
Baik
Rendah
Sedang
Serius
Menghawa
tirkan
GLOBAL HUNGER INDEX 2010GLOBAL HUNGER INDEX
2010
9. ContGLOBAL HUNGER INDEX 2010
Indonesia berdasarkan GHI berada pada tingkat serius atau 1
tingkat dibawah menghawatirkan. Artinya masih menjadi masalah
yang harus diselesaikan. Hampir tiap bulan bahkan minggu.
Kita menyaksikan berita di televisi Kasus kelaparan dan gizi buruk.
Semisal pada september-oktober 2009 dimana 26 orang meninggal
di Yahukimo, Papua karena kelaparan.
GLOBAL HUNGER INDEX 2010GLOBAL HUNGER INDEX
2010
10. GLOBAL HUNGER INDEX 2010
???
Bagaimana solusi alternatif
bagi perdagangan dan
industri dalam mencapai
kedaulatan pangan di
Indonesia?
11. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
Timbul karena konsep ketahanan pangan FAO dan
lembaga internasional lain telah merugikan
Negara berkembang.
Pertama kali diperkenalkan oleh organisasi petani
internasional bernama La Via Campesina pada World
Food Summit (WFS), Nopember 1996 di Roma, Italia.
KONSEP KETAHANAN PANGAN
12. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa
yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan
yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang
memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan
sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber
daya lokal.
* UU Pangan No. 18 Tahun 2012 (Pasal I Ayat 2)* UU Pangan No. 18 Tahun 2012 (Pasal I Ayat 2)
DEFINISI KEDAULATAN PANGAN
13. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
Pembukaan UUD 1945 :
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Pasal 28A :
Setiap orang berhak untuk hidup dan berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya
Pasal 33 ayat 2 :
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara
Landasan Yuridis Pembangunan Pangan Indonesia
14. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
Pasal 34:
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara Negara
Berkewajiban Melayani Setiap Warga Negara dan Penduduk untuk Memenuhi
Hak dan Kebutuhan Dasarnya.
Undang-Undang No 7 tahun 1996, tentang Pangan, Bab 1, Pasal 1
Undang-Undang No 41 tahun 2009, tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan, Bab 1, Pasal 1
Undang- Undang Pangan No. 18 tahun 2012
Landasan Yuridis Pembangunan Pangan Indonesia
15. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
7Prasyarat Utama Menegakkan
Kedaulatan Pangan
7
1. Pembaruan Agraria
2. Adanya hak akses rakyat terhadap
pangan
3. Penggunaan sumber daya alam secara
berkelanjutan
4. Pangan untuk pangan dan tidak sekadar
komoditas yang diperdagangkan
16. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
7Prasyarat Utama Menegakkan
Kedaulatan Pangan
7
5. Pembatasan penguasaan
pangan oleh korporasi
6. Melarang penggunaan pangan
sebagai senjata
7. Pemberian akses ke petani kecil
untuk perumusan kebijakan
pertanian
17. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
3Kesalahan yang dibuat Pemerintah
3
1. Kebijakan pemerintah hanya
berdasarkan untung dan rugi
2. pengetahuan yang melandasi
kebijakan pemerintah hari ini
bertumpu pada mekanisme
pasar bukan lahan
3. Politik bermain di dalam
kebijakan tersebut
19. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
PENINGKATAN PERAN INDUSTRI PANGAN
Pengolahan panganan cepat rusak menjadi aneka produk
olahan yang aman, awet, layak dikonsumsi manusia, sehingga
tidak akan terjadi kehilangan ataupun kerugian
Mempermudah penanganan dan distribusi
Memberikan variasi, mutu, dan gizi dari berbagai jenis
olahan pangan
#1
20. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI
Diperlukan political will dari pemerintah untuk konsen
mengangkat dan memperhatikan persoalan upah dan
jaminan sosial petani
#2
21. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
OTONOMI PANGAN PEDESAAN
Setiap daerah harus memiliki kemampuan menganalisis
dan merumuskan kebijakan pertanian sesuai dengan
kondisi geografis, sosial, ekonomi, budaya dan politik
daerahnya masing-masing
Memaksimalkan fungsi KUD
Meminimalisasi Korupsi
Bank Pangan
#3
22. KONSEP KEDAULATAN PANGAN
REVITALISASI PERAN BULOG
Pemerintah Indonesia segera memfungsikan Badan
Urusan Logistik (BULOG) untuk menjadi penjaga pangan
di Indonesia, dengan memastikan mengendalikan tata
niaga, distribusi dari hasil produksi pangan petani
Indonesia
#4