NET Presentasi Pemb. Sosial dan Emosional.pptxhesjemtaloim91
油
PSE adalah proses belajar yang berkaitan dengan pemahaman diri, empati terhadap orang lain, serta kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif. Ini mencakup aspek-aspek seperti keterampilan sosial, regulasi emosi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
Jurnal Pembelajaran (Pembelajaran Sosial Emosional) - Modul 2.pptxirvan659288
油
Jurnal Pembelajaran yaitu Pembelajaran Sosial Emosional yang saya buat untuk menjelaskan beberapa hal terkait dengan proses pembelajaran yang ada kaitannya dengan emosional
Aksi Nyata Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PPG Piloting Tahap 3 (LULUS ...HABIBULLAH
油
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menetapkan tujuan, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain.
Mengapa PSE Penting?
PSE bukan hanya tentang belajar akademik. Keterampilan sosial dan emosional yang kuat akan membantu siswa:
Beradaptasi dengan lingkungan: Menjalin hubungan yang baik dengan teman, guru, dan orang dewasa lainnya.
Mengatasi masalah: Menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Mencapai kesuksesan: Memiliki motivasi diri yang tinggi dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
Menjadi warga negara yang baik: Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komponen Utama PSE
PSE mencakup beberapa komponen utama, yaitu:
Kesadaran diri: Memahami emosi sendiri, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai diri.
Pengendalian diri: Mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
Motivasi diri: Menetapkan tujuan, menunjukkan ketekunan, dan tetap optimis.
Keterampilan sosial: Berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan membangun hubungan yang positif.
Empati: Memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Penerapan PSE dalam Pembelajaran
PSE dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Beberapa contohnya:
Diskusi kelompok: Melatih siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan konflik.
Proyek kelompok: Membangun keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Kegiatan ekstrakurikuler: Mengembangkan minat dan bakat siswa, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Program konseling: Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Manfaat PSE
Penerapan PSE secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
Peningkatan prestasi akademik: Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang baik cenderung lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.
Pengurangan perilaku bermasalah: Siswa menjadi lebih mampu mengelola emosi dan impuls, sehingga mengurangi perilaku agresif atau mengganggu.
Peningkatan kesehatan mental: Siswa menjadi lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap stres.
Pembentukan karakter: Siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan berintegritas.
Jurnal Pembelajaran (Pembelajaran Sosial Emosional) - Modul 2.pptxirvan659288
油
Jurnal Pembelajaran yaitu Pembelajaran Sosial Emosional yang saya buat untuk menjelaskan beberapa hal terkait dengan proses pembelajaran yang ada kaitannya dengan emosional
Aksi Nyata Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PPG Piloting Tahap 3 (LULUS ...HABIBULLAH
油
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menetapkan tujuan, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain.
Mengapa PSE Penting?
PSE bukan hanya tentang belajar akademik. Keterampilan sosial dan emosional yang kuat akan membantu siswa:
Beradaptasi dengan lingkungan: Menjalin hubungan yang baik dengan teman, guru, dan orang dewasa lainnya.
Mengatasi masalah: Menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Mencapai kesuksesan: Memiliki motivasi diri yang tinggi dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
Menjadi warga negara yang baik: Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komponen Utama PSE
PSE mencakup beberapa komponen utama, yaitu:
Kesadaran diri: Memahami emosi sendiri, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai diri.
Pengendalian diri: Mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
Motivasi diri: Menetapkan tujuan, menunjukkan ketekunan, dan tetap optimis.
Keterampilan sosial: Berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan membangun hubungan yang positif.
Empati: Memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Penerapan PSE dalam Pembelajaran
PSE dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Beberapa contohnya:
Diskusi kelompok: Melatih siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan konflik.
Proyek kelompok: Membangun keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Kegiatan ekstrakurikuler: Mengembangkan minat dan bakat siswa, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Program konseling: Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Manfaat PSE
Penerapan PSE secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
Peningkatan prestasi akademik: Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang baik cenderung lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.
Pengurangan perilaku bermasalah: Siswa menjadi lebih mampu mengelola emosi dan impuls, sehingga mengurangi perilaku agresif atau mengganggu.
Peningkatan kesehatan mental: Siswa menjadi lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap stres.
Pembentukan karakter: Siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan berintegritas.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKhusnulAzizah4
油
Kelompok 1 PPG Prajabatan Matematika Tahun 2022 Gelombang 2
2. Pembelajaran emosional adalah bagian penting dalam pendidikan dan
dalam relasi sosial manusia. Elias, dkk (1997, 2006) mendefinisikan
bahwa proses belajar sosial-emosional (Social-emotional Learning)
adalah proses belajar mengenali dan mengelola emosi, menyelesaikan
masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat berempati,
membuat keputusan yang tepat, dan bertanggung jawab.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk program preventif dan
promotif (peningkatan). Preventif artinya mencegah masalah perilaku
dengan meningkatkan kompetensi sosial-emosional.
3. Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL) mengelompokkan
komponen pembelajaran sosial-emosional menjadi 5 komponen yaitu:
1. Self-awareness (Kesadaran diri)
Kemampuan untuk memahami emosi, pemikiran, dan nilai-nilai yang mempengaruhi
perilaku dalam berbagai situasi.
2. Self -management (Manajemen diri)
Kemampuan untuk mengatur emosi, pemikiran dan perilaku secara efektif pada situasi yang
berbeda.
3. Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Membuat pilihan yang tepat dan konstruktif pada situasi tertentu
4. Social awareness (kesadaran sosial)
Kemampuan memahami perspektif yang berbeda termasuk berempati terhadap kondisi
individu dengan latar belakang yang berbeda.
5. Relationship skills (keterampilan sosial)
Kemampuan menjalin dan mempertahankan hubungan/relasi yang sehat dan efektif dengan
individu dari latar belakang yang berbeda.
6. T E K N I K P E N E R A P A N
P E M B E L A J A R A NS O S I
A L E M O S I O N A L
Ruang
K OlabOrasi
TOPIK1PERTEMUAN2
7. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa yang
dilakukan guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Self Awareness (Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi)
Pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang menantang
mereka untuk mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri serta
mengembangkan kemampuan sosial mereka.
Guru akan memberikan arahan dan panduan kepada peserta didik dalam
melaksanakan aktivitas dan memberikan umpan balik mengenai kemampuan
peserta didik dalam mengenali dan mengelola emosi mereka serta
berinteraksi dengan teman sebayanya.
Mengembangkan kesadaran diri dan pengenalan emosi peserta didik sehingga
mereka dapat mengelola emosi mereka secara positif dan membangun
hubungan sosial yang sehat
Rutin (Waktu Khusus di Luar kegiatan Akademik)
8. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa yang
dilakukan guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Self Management (Pengelolaan Diri - Mengelola Emosi dan Fokus)
Latihan meditasi atau mindfulness
Guru memberikan pengantar tentang manfaat dari latihan meditasi,
memberikan contoh teknik meditasi yang mudah dipahami, dan memberikan
waktu dan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk praktik latihan
tersebut.
Guru akan mengarahkan peserta didik untuk fokus pada napas atau objek
ternetu dan mengajak peserta didik untuk memperhatikan perasaan dan
pikiran yang muncul tanpa menilai atau mengekspresikannya secara
berlebihan.
Untuk membantu peserta didik mengelola emosi dan fokus, meningkatkan
kesadaran diri, meningkatkan konsentrasi dan mengurangi stress.
Rutin (Waktu Khusus di Luar kegiatan Akademik)
9. S
Kompetensi
al
osial Emosion
Teknik
Penjelasan
tentang apa yang
dilakukan guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Social Awareness (Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati)
Galang dana untuk bencana misalnya banjir, gempa, dan lain sebagainya.
Guru memberikan pengertian kepada para peserta didik terkait bencana yang
sedang menimpa salah satu daerah di Indonesia misalnya terjadi banjir di
daerah Meteseh akhir Desember tahun 2022. Guru membuat pengumuman
untuk penggalangan dana yang dilakukan setiap kelas kemudian dikoordinir
dan dikumpulkan ke pengurus OSIS.
Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik untuk segera
mengumpulkan dana untuk kegiatan galang dana yang tertimpa oleh
masyarakat Meteseh yang terkena dampak banjir. Salah satu perwakilan kelas
memilih satu atau dua peserta didik untuk membantu mengumpulkan dana di
setiap kelas yang nantinya diberikan ke pengurus OSIS.
Guru menyampaikan tujuan diadakannya galang dana yaitu menumbuhkan
sikap peduli antar sesama, sikap empati, dan menyampaikan pentingnya
melakukan sedekah.
Rutin (Waktu Khusus di Luar kegiatan Akademik)
10. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa yang
dilakukan guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Relationship Skills (Keterampilan Berhubungan Sosial - Daya Lenting)
Melakukan kegiatan Jumat bersih dalam rangka kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah.
Guru memberikan instruksi tentang kebersihan dengan merekomendasikan
dan meminta peserta didik untuk mengikuti Jumat bersih supaya lingkungan
sekolah dan lingkungan kelas menjadi bersih sehingga pembelajaran menjadi
lebih nyaman dan kondusif.
Peserta didik menerima dan menjalankan instruksi yang diberikan oleh guru
untuk membersihkan kelas dan lingkungan sekolah secara bersama-sama.
Guru menyampaikan tujuan bahwa peserta didik diharapkan mampu menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dan kelas, peserta didik dapat memiliki
keterampilan hubungan sosial ketika melakukan kegiatan kebersihan
lingkungan kelas dan sekolah.
Rutin (Waktu Khusus di Luar kegiatan Akademik)
11. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa yang
dilakukan guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Responsible decision making (Pengambilan Keputusan yang
Bertanggungjawab)
Pemilihan calon ketua OSIS
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk memikirkan dan
menentukan pilihan pada kandidat ketua OSIS yang sesuai dengan visi
dan misi yang disampaikan. Guru memberikan ulasan singkat terkait
pemilihan ketua OSIS yang akan terlaksana dan membimbing peserta
didik agar tidak golput.
Guru memberikan arahan tentang pemilihan ketua OSIS dan teknik yang
akan digunakan untuk pemilihan. Guru menjelaskan kandidat yang akan
menjadi calon ketua OSIS, diharapkan peserta didik lebih selektif dalam
menentukan pilihannya dan mengambil keputusan sendiri yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Guru menyampaikan tujuan yaitu diharapkan peserta didik dapat
memilih dan membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam hal ini memilih ketua OSIS, peserta didik mampu menganalisis
visi dan misi untuk bekal pengambilan keputusan.
Rutin (Waktu Khusus di Luar kegiatan
Akademik)
12. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Self Awareness (Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi)
Diskusi kelompok atau kelas, stimulasi, permainan peran, dan cerita-cerita
inspiratif.
Guru dapat memulai pembelajaran dengan memberikan pengertian mengenai
kesadaran diri dan pengenalan emosi. Selanjutnya, guru dapat mengajak
peserta didik untuk berdiskusi mengenal emosi-emosi yang mereka rasakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru dapat memberikan pertanyaan dan bimbingan untuk mengarahkan
peserta didik memahami emosi mereka, seperti "Apa yang membuat kamu
merasa sedih?"; "Bagaimana cara mengatasi rasa takut?"; dan sebagainya.
Peserta didik dapat mengenali dan memahami emosi yang dirasakan, serta
mampu mengendalikan emosi dan bersikap bijaksana dalam menghadapi
situasi yang menimbulkan emosi.
Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
13. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Self Management (Pengelolaan Diri - Mengelola Emosi dan Fokus)
Teknik Relaksasi dan Visualisasi
Guru akan membimbing peserta didik untuk melakukan teknik relaksasi dan
visualisasi, serta memberikan contoh situasi yang memicu emosi dan cara
mengatasi emosi tersebut.
Guru akan mengatakan kepada peserta didik untuk duduk dengan nyaman,
menutup mata, bernafas dalam-dalam, dan membayangkan situasi yang
menyenangkan untuk mengurangi stress dan meningkatkan fokus.
Membantu peserta didik mengelola emosi dan fokus. Dengan memahami
emosi dan cara mengatasi stress, peserta didik dapat belajar dengan lebih
baik dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting
dalam kehidupan sehari-hari.
Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
14. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa yang
dikatakan pada
peserta didik
Penjelasan
tentang tujuan
Social Awareness (Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati)
Pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memecahkan masalah atau situasi sosial
yang kompleks, dan memberikan panduan untuk meningkatkan kemampuan
berempati peserta didik melalui refleksi, diskusi dan latihan.
Guru memberikan arahan dan umpan balik yang konstruktif kepada peserta
didik, mendorong mereka untuk berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, dan
mempertimbangkan prespektif orang lain.
Peserta didik mengembangkan kesadaran sosial dan keterampilan berempati
yang kuat, serta dapat memahami dan menghargai perspektif orang lain.
Dengan menguasai keterampilan ini, peserta didik diharapkan dapat
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih efektif dalam situasi sosial yang
kompleks dan beragam.
Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
15. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang tujuan
Relationship skills (Keterampilan berhubungan sosial-daya lenting
(resiliensi)
Infaq yang dilakukan setiap hari Jumat
Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk mengumpulkan infaq
Jumat seikhlasnya yang dikoordinir oleh ketua kelas. Dan guru memberikan
informasi kepada peserta didik bahwa ada galang dana untuk membantu
korban bencana.
Guru menginformasikan kepada ketua kelas untuk mengumpulkan infaq
secara kalektif, bagi teman yang ingin bersedekah.
Peserta didik diberikan pengertian tentang pentingnya bersedekah, dan
menanamkan keterampilan sosial antar sesama untuk menciptakan karakter
peduli dan saling mengasihi.
Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
16. Kompetensi
Sosial Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang tujuan
Responsible decision-making (Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab)
Studi kasus atau simulasi
Guru dapat menyiapkan kasus atau situasi yang relevan dengan konteks
kehidupan sosial peserta didik. Guru juga dapat memberikan panduan
untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang terkait dengan
situasi yang diberikan
Guru dapat memberikan instruksi dan panduan kepada peserta didik
tentang cara melakukan analisis dan pemecahan masalah, serta
memberikan umpan balik dan bimbingan untuk membantu peserta
didik dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Guru memberi penjelasan jika pembelajaran yang diberikan diharapkan
akan menumbuhkan keterampilan proses peserta didik karena
mengharuskan mereka mampu untuk bekerja sama untuk memecahkan
suatu masalah sehingga akan menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam
diri mereka.
Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
17. Kompetensi
Sosial
Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang
dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang
dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang
tujuan
Self Awareness (Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi)
STOP (Stop, Take a deep breath, Observe dann Proceed
Guru terutama wali kelas mengajak peserta didik untuk berefleksi di kelas dalam
satu sesi dengan berfokus pada diri sendiri dan mengenali emosi yang mereka
rasakan,mengobservasi lingkungan sekitarnya, dan kemudian memproses data
yang mereka telah peroleh sebagai evaluasi terhadap tindakan dirinya di
lingkungan baik sekolah maupun rumah selama ini.
Jika ada peserta didik yang melanggar norma budaya dan tata tertib guru akan
memberikan nasehat serta arahan namun harus memperhatikan cara
penyampaian agar tidak melukai perasaan peserta didik atau menimbulkan
ketidaknyamanan di lingkungan belajar.
Guru akan menerangkan di awal mengenai tujuan pembelajaran yaitu dengan
garis besar akan membuat peserta didik menjadi manusia yang humanis,
menghargai lingkungan sekitarnya, nilai-nilai leluhur serta tata tertib dimana
mereka memijakkan kaki.
PrOtOkOl (Budaya atau Tata
Tertib)
18. Kompetensi
Sosial
Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang
dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang
dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang
tujuan
Self Management (Pengelolaan Diri - Mengelola Emosi dan Fokus)
PSE berbasis Mindfulness, identifikasi perasaan baik secara lisan maupun tulis
dalam bentuk jurnal diri
Guru akan mengajak peserta didik berefleksi dan mengelola emosi serta
fokusnya dengan mengidentifikasi perasaan mereka dan menumpahkan
perasaan tersebut dalam bentuk kata-kata atau jurnal yang terkait dengan
kondisi dirinya dan lingkungan di sekitarnya (budaya dan tata tertib)
Guru akan mengatakan jika peserta didik harus mampu untuk mengelola
emosi serta fokusnya dengan mengajak orang disekitarnya untuk
berkomunikasi atau setidaknya menumpahkan perasaannya sendiri dalam
jurnal tertulis jika dikhawatirkan akan berdampak pada lingkungan sosialnya.
Guru akan menjelaskan jika tujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta
didik mampu mengelola emosi dan fokusnya. Hal ini akan berdampak
langsung pada diri mereka dan bagaimana kemudian proses pembelajaran
dijalankan efektif atau tidak. Selain itu guru juga akan memberitahu jika
pembelajaran ini akan berdampak langsung pada diri mereka di masa yang
akan mendatang dalam dunia kerja.
PrOtOkOl (Budaya atau Tata
Tertib)
19. Kompetensi
Sosial
Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang
dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang
dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
Social Awareness (Kesadaran sosial keterampilan berempati)
Kegiatan role play atau bermain peran secara aktif, atau kegiatan menulis
pengalaman dalam berdiskusi secara berkelompok
Guru akan membentuk kelompok belajar dengan jumlah 3 - 5 orang untuk
kemudian berdiskusi membahas sebuah materi dengan pendekatan budaya.
Selain itu guru juga dapat membuat pembelajaran dengan permainan yang
mengharuskan untuk peserta didik saling berkolaborasi dengan baik.
Guru akan meminta peserta didik berdiskusi mengenai materi matematika yang
dikaitkan dalam aspek budaya.
Sejak awal pembelajaran guru telah menjelaskan mengenai bagaimana
pembelajaran dalam kelompok harus dilaksanakan dengan baik karena akan
berdampak langsung pada kehidupan mereka di dunia kerja dan harus mampu
menjalankan perannya dengan baik. Pembelajaran dalam kelompk juga akan
menumbuhkan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi, berpikir kritis,
menyelesaikan masalah, berempati serta berkolaborasi.
PrOtOkOl (Budaya atau Tata
Tertib)
20. Kompetensi
Sosial
Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang
dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang
dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang
tujuan
Relationship skills (Keterampilan berhubungan sosial-daya lenting
(resiliensi))
Bermain peran secara aktif atau roleplay
Guru akan membentuk kelompok dalam pembelajaran dengan jumlah 5
orang dengan masing-masing peran yaitu sebagai ketua, wakil ketua, dan
anggota. Masing-masing mempunyai peran aktif pada proyek yang akan
dilaksanakan di masyarakat langsung.
Guru akan mengatakan mengenai pembentukan kelompok dan peran
masing-masing anggota. Guru menerkankan jika peran akan mempunyai
pengaruh besar dan jika ada satu aja yang tidak melaksanakan peran maka
akan berdampak pada proyek yang diberikan.
Guru menjelaskan mengenai tujuan projek di masyarakat yaitu untuk
menumbuhkan keterampilan berhubungan sosial-daya lenting
(resiliensi).Dengan bermain peran peserta didik dapat sekaligus berlatih
bagaimana ketika mereka harus dihadapkan pada lingkungan baru di
masyarakat.
PrOtOkOl (Budaya atau Tata
Tertib)
21. Kompetensi
Sosial
Emosional
Teknik
Penjelasan
tentang apa
yang
dilakukan
guru
Penjelasan
tentang apa
yang
dikatakan
pada peserta
didik
Penjelasan
tentang
Responsible decision- making (Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab)
Kegiatan menulis pengalaman dalam berdiskusi secara berkelompok.
Guru akan memberi instruksi kepada peserta didik agar melaksanakan
kegiatan diskusi secara berkelompok untuk membahas materi yang
diberikan. Diskusi tersebut menyangkut permasalahan kontekstual yang
mempengaruhi lingkup budaya dan tata tertib di masyarakat.
Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan model problem based
learning (PBL)
Guru akan mengatakan bagaimana langkah diskusi yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai dengan sintaks PBL. Guru
menerangkan permasalahan di awal agar menjadi bahan diskusi bagi
peserta didik dalam kelompok.
Guru memberi penjelasan jika pembelajaran yang diberikan diharapkan
akan menumbuhkan keterampilan proses peserta didik karena
mengharuskan mereka mampu untuk bekerja sama untuk memecahkan
suatu masalah sehingga akan menumbuhkan rasa tanggungjawab dalam
diri mereka.
Protokol ( Budaya atau Tata Tertib)