Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan penanganan kesalahan transmisi pada jaringan, termasuk strategi deteksi dan koreksi error seperti menggunakan kode error-correcting dan error-detecting. Metode penanganan kesalahan yang dijelaskan adalah echo, paritas, vertical redundancy check (VRC), longitudinal redundancy check (LRC), cycle redundancy check (CRC), dan frame check. Automatic repeat request (ARQ) digunakan untuk meminta pengiriman ulang bila terjadi kesalahan,
Dokumen ini membahas tentang jalur dan media komunikasi data, termasuk unicast, multicast, dan broadcast. Juga dibahas tentang modem, multiplexer, concentrator, dan prosesor serta teknik-teknik pendeteksian kesalahan transmisi seperti echo technique dan cyclic redundancy checking.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi data, yang mencakup pengertian komunikasi data, komponen-komponen komunikasi data, media pengiriman data, perbedaan antara sinyal analog dan digital, protokol komunikasi data, serta perangkat-perangkat jaringan seperti router, bridge, dan repeater.
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik antara dua perangkat atau lebih yang terhubung ke jaringan melalui media tertentu. Komunikasi data memungkinkan berbagi informasi secara efisien dan ekonomi dari jarak jauh serta mendukung pengelolaan data secara terpusat maupun tersebar.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi layanan jaringan dan proses komunikasi data dalam sebuah jaringan. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah konsep aplikasi sistem komunikasi data, protokol jaringan populer seperti TCP/IP, metode pengiriman data paralel dan serial, serta jenis-jenis media transmisi kabel dan nirkabel untuk mentransmisikan data antar perangkat dalam suatu jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi layanan jaringan, meliputi proses komunikasi data dalam jaringan, aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara, serta konsep kerja protokol server softswitch dan komunikasi VoIP.
sistem jaringan provider dan jaringan Komputer.
Telekomunikasi, Topologi Jaringan, Internet, Teknologi Nirkabel
Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan standar dalam jaringan komputer, fungsi protokol seperti addressing, reassembly, timeouts, dan options, serta ketiga komponen utama komunikasi data dalam jaringan yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima data. Dokumen juga menjelaskan empat aturan dasar komunikasi jaringan komputer.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan komponen-komponen dasar dari komunikasi data, termasuk sumber data, pengirim, media transmisi, penerima, dan protokol.
2. Jenis-jenis komunikasi data dibedakan menjadi komunikasi offline dan online, serta disebutkan contoh sistem realtime, batch processing, dan time sharing.
3. Topik lain yang dibahas adalah model komunikasi data, bentuk-bentuk komunikasi, serta jaringan kom
Pengkodean data adalah teknik untuk mengubah karakter digital menjadi bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Tujuan pengkodean adalah mencegah adanya komponen DC, urutan bit panjang pada level 0, dan mengurangi laju data serta meningkatkan deteksi kesalahan. Pengkodean dibagi menjadi beberapa jenis seperti BCD, SBCDIC, EBCDIC, ASCII, dan kode baudot.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi layanan jaringan dan proses komunikasi data dalam sebuah jaringan. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah konsep aplikasi sistem komunikasi data, protokol jaringan populer seperti TCP/IP, metode pengiriman data paralel dan serial, serta jenis-jenis media transmisi kabel dan nirkabel untuk mentransmisikan data antar perangkat dalam suatu jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi layanan jaringan, meliputi proses komunikasi data dalam jaringan, aspek-aspek teknologi komunikasi data dan suara, serta konsep kerja protokol server softswitch dan komunikasi VoIP.
sistem jaringan provider dan jaringan Komputer.
Telekomunikasi, Topologi Jaringan, Internet, Teknologi Nirkabel
Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
1. Menguraikan pengertian physical layer dan data link layer sebagai dua lapisan terendah dalam model OSI.
2. Mengulas fungsi dan protokol pada masing-masing lapisan seperti frame, error detection, dan flow control.
3. Menjelaskan beberapa topik terkait seperti ISDN, radio selular, satelit komunikasi, dan contoh protokol data link.
1. Dokumen tersebut membahas tentang physical layer dan data link layer pada model OSI.
2. Physical layer berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
3. Data link layer bertugas mentransfer data antar node jaringan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan pada lapisan fisik.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan standar dalam jaringan komputer, fungsi protokol seperti addressing, reassembly, timeouts, dan options, serta ketiga komponen utama komunikasi data dalam jaringan yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima data. Dokumen juga menjelaskan empat aturan dasar komunikasi jaringan komputer.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan komponen-komponen dasar dari komunikasi data, termasuk sumber data, pengirim, media transmisi, penerima, dan protokol.
2. Jenis-jenis komunikasi data dibedakan menjadi komunikasi offline dan online, serta disebutkan contoh sistem realtime, batch processing, dan time sharing.
3. Topik lain yang dibahas adalah model komunikasi data, bentuk-bentuk komunikasi, serta jaringan kom
Pengkodean data adalah teknik untuk mengubah karakter digital menjadi bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Tujuan pengkodean adalah mencegah adanya komponen DC, urutan bit panjang pada level 0, dan mengurangi laju data serta meningkatkan deteksi kesalahan. Pengkodean dibagi menjadi beberapa jenis seperti BCD, SBCDIC, EBCDIC, ASCII, dan kode baudot.
Transmisi data adalah proses pengiriman sinyal informasi dari suatu tempat ke tempat lain melalui media transmisi seperti kabel koaksial atau serat optik. Terdapat tiga jenis transmisi berdasarkan aliran datanya yaitu transmisi simplex, half-duplex, dan full-duplex. Transmisi digital lebih efektif dibanding analog karena mampu mempertahankan integritas data meski melalui media berkualitas rendah dan memungkinkan enkripsi
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data antara dua perangkat atau lebih melalui media seperti kabel, serat optik, atau microwave yang terhubung dalam jaringan lokal atau luas seperti internet. Komunikasi data melibatkan sumber data, transmisi, dan sistem transmisi untuk mengolah dan mengirimkan informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan arsitektur jaringan komputer. Ia menjelaskan definisi protokol sebagai aturan komunikasi antara pengirim dan penerima, fungsi protokol seperti fragmentasi dan kontrol kesalahan, susunan lapisan protokol, jenis-jenis protokol populer seperti TCP/IP dan IPX/SPX, serta kesimpulan bahwa pemahaman protokol diperlukan untuk kelancaran jaringan komputer. Dokumen ini
This document discusses data link control protocols including framing, flow control, error control, stop and wait protocol, go back N ARQ, and selective repeat ARQ. It explains that bits in the data link layer are framed into blocks of the same number of bits. Flow control refers to procedures used to limit the amount of data sent before receiving acknowledgement. Stop and wait protocol is the simplest protocol that sends a frame and waits for an ACK before sending the next. Go back N ARQ allows sending N frames before ACK while selective repeat ARQ resends only lost frames.
Circuit switching adalah metode pengarah data di jaringan telekomunikasi dimana dua node jaringan akan terhubung melalui sirkuit khusus sebelum berkomunikasi. Terdapat tiga fase komunikasi yaitu pembentukan sirkuit, transfer data, dan penghentian sirkuit. Keuntungan circuit switching adalah kecepatan data tetap dan terdedikasi karena menggunakan koneksi fisik, sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan lebih banyak bandwidth dan sumber
Multiflexing adalah teknik yang memungkinkan transmisi banyak sinyal melalui satu saluran dengan menggabungkan beberapa input ke satu output menggunakan sinyal kendali. Terdapat tiga teknik multiflexing yaitu frequency division, time division, dan code division.
Packet switching memecah pesan menjadi paket-paket kecil sebelum dikirim melalui jaringan, memungkinkan pengiriman data yang efisien dan mengoptimalkan sumber daya jaringan. Metode ini memiliki keuntungan seperti prioritas pengiriman paket dan efisiensi jalur komunikasi, meski juga dapat menyebabkan penundaan transmisi.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
2. A. PENGERTIAN KESALAHAN ADALAH PROSES ALAMI YANG
DAPAT TERJADI PADA TIAP BAGIAN DARI SISTEM
KOMUNIKASI DATA. NAMUN DEMIKIAN PERLU ADANYA
LANGKAH-LANGKAH BAGI PERBAIKAN MELALUI EVALUASI
TERHADAP PENYEBAB TERJADINYA KESALAHAN DAN
MENYELIDIKI KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN TERJADINYA
KESALAHAN DALAM PROSES TRANSMISI MAUPUN DATA
TERMINAL.
2
3. B. METODE ECHO
Merupakan metode deteksi yang paling sederhana digunakan salam
sistem interaktif (yaitu bila ada operator yang memasukkan data).
Operator memasukkan data melalui terminal yang kemudian
mengirimkannya ke komputer. Komputer kemudian mengirimkannya
kembali ke terminal dan ditampilkan pada layar. Operator dapat
melihat apakah data yang dikirmkannya benar.
3
4. 4
C. METODE PARITAS
merupakan salah satu metode untuk mendeteksi kesalahan pada level bit.
Bit paritas adalah bit tambahan yang diberikan pada akhir byte atau baris
terakhir dari kumpulan bit untuk digunakan dalam proses pengecekan
kebenaran data pada saat penyimpanan atau proses transmisi
Terdapat 2 jenis bit paritas, yaitu:
Paritas ganjil (odd parity)
bit paritas di set menjadi 1, jika jumlah angka 1 dalam kumpulan bit e.g
(10001) adalah genap. Sehingga jumlah bit dalam kumpulan bit tersebut
menjadi ganjil (10001-1) setelah ditambah bit paritas.
Pritas genap (even parity)
bit paritas di set menjadi 1, jika jumlah angka 1 dalam kumpulan bit e.g
(10000) adalah ganjil. Sehingga jumlah bit dalam kumpulan bit tersebut
menjadi genap (10000-1) setelah ditambah bit paritas.
5. D. Metode Frame check
Digunakan pada tranmisi asinkron dengan adanya bit awal
dan bit akhir. Data berada antara bit awal dan bit akhir.
Dengan memeriksa kedua bit ini dapat diketahui apakah
data di terima dengan baik. Transmisi sinkronisasi
mempunyai berbagai bentuk bingkai sesuai dengan
ketentuan yang dipergunakan.
6. KESIMPULAN
Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar
sebuah proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Unsur-unsur tersebut dapat berupa, sumber data, media dan
penerima data. Pada komunikasi data, media yang digunakan
adalah kabel dan tanpa kabel. Saluran komunikasi tanpa
Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular
phone.
Terdapat banyak sekali kesalahan dalam komunikasi data,
Salah satu masalah pada sistem komunikasi data adalah
banyaknya kesalahan yang terjadi ketika pengiriman
informasi berlangsung. Untuk transmisi jarak jauh sering kali
tidak mungkin menghindari gangguan dari luar, sementara
banyak pula komponen dari rangkaian itu dapat menjadi
penyebab kesalahan dalam transfer.
Sehingga perlu adanya pengenalan kesalahan komunikasi
data untuk memberikan pengetahuan agar berkurangnya
kesalahan pada komunikasi data.