Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan profesi keguruan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan peningkatan profesi keguruan untuk meningkatkan mutu guru agar lebih profesional, strategi yang dapat dilakukan meliputi pendidikan prajabatan dan selama menjabat, serta pengembangan kompetensi dan keterampilan profesional guru.
Berdasarkan kerangka latihan dan pembangunan berasaskan pertumbuhanlinasktemau
Ìý
Sekolah telah mengambil langkah untuk membangunkan modal insan melalui program terancang yang merangkumi setiap aspek pengurusan, termasuk menilai dan membangunkan sumber daya manusia, melaksanakan pelan strategik, dan mengawalselia kemajuan. Pengurusan sekolah perlu memahami kerangka GOTD untuk mengenal pasti keupayaan staf dan menyokong visi sekolah, kerana kegagalan dalam pengurusan sumber manus
Dokumen tersebut membincangkan usaha untuk mempertingkatkan standard guru di Pahang. Ia menyenaraikan pandangan beberapa tokoh tentang sifat guru yang profesional dan berkualiti. Dokumen ini juga memperkenalkan Model Standard Guru Malaysia yang menetapkan tiga domain kompetensi untuk guru, termasuk amalan nilai, pengetahuan, dan kemahiran pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang Falsafah Pendidikan Guru (FPG) dan Standard Guru Malaysia (SGM) yang memberikan panduan untuk meningkatkan profesionalisme keguruan. FPG dan SGM menegaskan pentingnya etika profesional, ilmu, dan kemahiran bagi guru untuk melaksanakan tanggung jawab mereka dalam mengajar serta meningkatkan pembelajaran murid.
Dokumen tersebut membahas tentang Standard Guru Malaysia (SGM) yang menetapkan kompetensi profesional bagi guru dan keperluan lembaga pelatihan guru. SGM digunakan sebagai panduan oleh semua pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru.
Dokumen ini membahas pentingnya pengembangan sikap profesional bagi guru, baik selama pendidikan prajabatan maupun selama bertugas. Sikap profesional guru dibentuk melalui pengetahuan, contoh, dan latihan selama pendidikan prajabatan, serta pengembangan berkelanjutan melalui kegiatan formal dan informal sepanjang masa tugas.
Jurnal ini membahas posisi dan peran guru dalam kurikulum 2013, di mana guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Kurikulum 2013 mengharuskan guru menjadi lebih profesional dan mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran berbasis penelitian. Jurnal ini memberikan saran agar penjelasan lebih fokus pada hubungan antara judul dengan isi, bukan hanya menjelaskan tentang kurikulum secara umum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan administrasi pendidikan yang efektif melalui penggerakan staf sekolah untuk mencapai tujuan sekolah secara sukarela dan bermotivasi.
Guru memainkan peranan kritikal dalam merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) Malaysia. FPK bertujuan melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, berketrampilan, berakhlak mulia, dan mampu memberikan sumbangan kepada masyarakat. Guru bertanggungjawab memastikan pengurusan sekolah, budaya sekolah, dan aktiviti kokurikulum mencerminkan nilai-nilai FPK. Peranan guru sangat penting dalam membentuk pot
Dokumen tersebut membahas standar mutu kekhasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang mencakup 7 standar kompetensi kekhasan yaitu (1) memiliki aqidah yang lurus, (2) melakukan ibadah yang benar, (3) berkepribadian yang matang dan berakhlak mulia, (4) menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan n
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
Ìý
EDUP3013 Falsafah dan Pendidikan di Malaysia.
Soalan: Bincangkan bagaimana guru merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di sekolah. Perbincangan perlu merangkumi aspek-aspek kepemimpinan, pengurusan, budaya sekolah, kurikulum, kokurikulum, disiplin dan sebagainya.
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran Sabah
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, dan manajemen sekolah. Manajemen didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen pendidikan adalah ilmu yang menata sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Manajemen sekolah adalah proses kerjasama memanfaatkan sumber daya untuk mencap
Program ini melibatkan pelajar tingkatan 5 dan ibu bapa untuk meningkatkan semangat belajar dan kesedaran akan tanggungjawab pelajar. Program akan diadakan di Sekolah Menengah Agama Sulaimaniah pada 2 Mei 2019 yang diharapkan dapat mencapai matlamat membentuk pelajar yang cemerlang.
1. KSSR bertujuan membangunkan modal insan murid melalui 6 tunjang utama iaitu komunikasi, kerohanian, kemanusiaan, keterampilan diri, perkembangan fisikal dan sains & teknologi.
2. Pendekatan ini memastikan murid memperoleh pengetahuan dan kemahiran serta nilai-nilai murni untuk menjadi warganegara yang bertanggungjawab.
Profesi guru memerlukan pendidikan dan latihan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran dalam mengajar. Guru bertanggungjawab memimpin pelajar dan berinteraksi dengan komuniti setempat untuk memastikan pembangunan pelajar.
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruanRofi Sari
Ìý
Dokumen tersebut membahas karakteristik profesional keguruan yang meliputi aktivitas intelektual, persiapan latihan yang lama, layanan di atas keuntungan pribadi, dan organisasi profesional yang kuat. Dokumen juga menjelaskan syarat profesional keguruan seperti keterampilan berdasarkan konsep ilmu, keahlian bidang tertentu, dan pendidikan keguruan yang memadai.
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2Jipi Rizwan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang visi, misi, dan program-program SMA Budi Mulia 2 untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia, memahami Al-Quran, serta memiliki keterampilan untuk masa depan baik lanjut studi atau dunia kerja. Program-program tersebut diantaranya adalah pendidikan di sekolah yang mengacu pada kurikulum K-13, pendidikan di pondok pes
Dokumen tersebut membincangkan tentang organisasi dan sekolah serta peranan guru dalam sekolah. Ia menjelaskan unsur-unsur organisasi, fungsi sekolah, carta organisasi sekolah, rasional organisasi, dan peranan penting guru dalam mengurus bilik darjah untuk mencapai matlamat pendidikan secara berkesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan program kegiatan pembiasaan akhlaq mulia di SDN 2 Parakanlima yang mencakup tujuan, kegiatan, organisasi, dan pelaksanaannya.
2) Program tersebut bertujuan untuk menanamkan ajaran agama Islam kepada siswa melalui kegiatan keagamaan seperti membaca doa, Al-Quran, dan melaksanakan shalat sunnah.
3) Pelaksanaan
Dokumen ini membahas pentingnya pengembangan sikap profesional bagi guru, baik selama pendidikan prajabatan maupun selama bertugas. Sikap profesional guru dibentuk melalui pengetahuan, contoh, dan latihan selama pendidikan prajabatan, serta pengembangan berkelanjutan melalui kegiatan formal dan informal sepanjang masa tugas.
Jurnal ini membahas posisi dan peran guru dalam kurikulum 2013, di mana guru harus mampu beradaptasi dengan perubahan kurikulum. Kurikulum 2013 mengharuskan guru menjadi lebih profesional dan mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran berbasis penelitian. Jurnal ini memberikan saran agar penjelasan lebih fokus pada hubungan antara judul dengan isi, bukan hanya menjelaskan tentang kurikulum secara umum.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan administrasi pendidikan yang efektif melalui penggerakan staf sekolah untuk mencapai tujuan sekolah secara sukarela dan bermotivasi.
Guru memainkan peranan kritikal dalam merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) Malaysia. FPK bertujuan melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, berketrampilan, berakhlak mulia, dan mampu memberikan sumbangan kepada masyarakat. Guru bertanggungjawab memastikan pengurusan sekolah, budaya sekolah, dan aktiviti kokurikulum mencerminkan nilai-nilai FPK. Peranan guru sangat penting dalam membentuk pot
Dokumen tersebut membahas standar mutu kekhasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang mencakup 7 standar kompetensi kekhasan yaitu (1) memiliki aqidah yang lurus, (2) melakukan ibadah yang benar, (3) berkepribadian yang matang dan berakhlak mulia, (4) menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan n
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
Ìý
EDUP3013 Falsafah dan Pendidikan di Malaysia.
Soalan: Bincangkan bagaimana guru merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di sekolah. Perbincangan perlu merangkumi aspek-aspek kepemimpinan, pengurusan, budaya sekolah, kurikulum, kokurikulum, disiplin dan sebagainya.
Copyright by Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih IPG Kampus Kent, Tuaran Sabah
Opsyen: PISMP Sains Ambilan Jun 2015
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, dan manajemen sekolah. Manajemen didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen pendidikan adalah ilmu yang menata sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Manajemen sekolah adalah proses kerjasama memanfaatkan sumber daya untuk mencap
Program ini melibatkan pelajar tingkatan 5 dan ibu bapa untuk meningkatkan semangat belajar dan kesedaran akan tanggungjawab pelajar. Program akan diadakan di Sekolah Menengah Agama Sulaimaniah pada 2 Mei 2019 yang diharapkan dapat mencapai matlamat membentuk pelajar yang cemerlang.
1. KSSR bertujuan membangunkan modal insan murid melalui 6 tunjang utama iaitu komunikasi, kerohanian, kemanusiaan, keterampilan diri, perkembangan fisikal dan sains & teknologi.
2. Pendekatan ini memastikan murid memperoleh pengetahuan dan kemahiran serta nilai-nilai murni untuk menjadi warganegara yang bertanggungjawab.
Profesi guru memerlukan pendidikan dan latihan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran dalam mengajar. Guru bertanggungjawab memimpin pelajar dan berinteraksi dengan komuniti setempat untuk memastikan pembangunan pelajar.
Karakteristik, syarat dan sikap profesional keguruanRofi Sari
Ìý
Dokumen tersebut membahas karakteristik profesional keguruan yang meliputi aktivitas intelektual, persiapan latihan yang lama, layanan di atas keuntungan pribadi, dan organisasi profesional yang kuat. Dokumen juga menjelaskan syarat profesional keguruan seperti keterampilan berdasarkan konsep ilmu, keahlian bidang tertentu, dan pendidikan keguruan yang memadai.
Pengenalan Program Pendidikan Karakter SMA Budi Mulia 2Jipi Rizwan
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang visi, misi, dan program-program SMA Budi Mulia 2 untuk mencapai tujuan pendidikan yang meliputi pembentukan karakter siswa yang berakhlak mulia, memahami Al-Quran, serta memiliki keterampilan untuk masa depan baik lanjut studi atau dunia kerja. Program-program tersebut diantaranya adalah pendidikan di sekolah yang mengacu pada kurikulum K-13, pendidikan di pondok pes
Dokumen tersebut membincangkan tentang organisasi dan sekolah serta peranan guru dalam sekolah. Ia menjelaskan unsur-unsur organisasi, fungsi sekolah, carta organisasi sekolah, rasional organisasi, dan peranan penting guru dalam mengurus bilik darjah untuk mencapai matlamat pendidikan secara berkesan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan program kegiatan pembiasaan akhlaq mulia di SDN 2 Parakanlima yang mencakup tujuan, kegiatan, organisasi, dan pelaksanaannya.
2) Program tersebut bertujuan untuk menanamkan ajaran agama Islam kepada siswa melalui kegiatan keagamaan seperti membaca doa, Al-Quran, dan melaksanakan shalat sunnah.
3) Pelaksanaan
[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral KBSR yang memberikan panduan kepada guru mengenai pengajaran dan pembelajaran lima bidang utama mata pelajaran ini. Dokumen ini menjelaskan konsep dan tujuan Pendidikan Moral, kandungan sukatan pelajaran, format empat lajur yang digunakan untuk menyampaikan maklumat, serta memberikan contoh aktiviti pembelajaran. Dokumen ini bertujuan membant
[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral KBSR yang memberikan panduan kepada guru mengenai pengajaran dan pembelajaran lima bidang pembelajaran moral. Dokumen ini menjelaskan konsep Pendidikan Moral, matlamat, objektif, format empat lajur yang digunakan untuk menyampaikan nilai, kandungan akademik, hasil pembelajaran, dan cadangan aktiviti. Dokumen ini bertujuan membantu guru
[Ringkasan]
Dokumen ini merupakan Huraian Sukatan Pelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Moral di sekolah rendah. Ia menjelaskan lima bidang pembelajaran yang meliputi nilai-nilai berkaitan perkembangan diri, keluarga, masyarakat, alam sekitar, dan negara. Dokumen ini juga menyediakan panduan untuk guru merancang pengajaran dan pembelajaran menerusi empat lajur utama iaitu nilai, kandungan akademik
Dokumen tersebut merupakan Huraian Sukatan Pelajaran Pendidikan Moral untuk Kurikulum Bersepadu Sekolah Rendah di Malaysia. Ia menjelaskan lima bidang pembelajaran Pendidikan Moral yang meliputi nilai-nilai berkaitan dengan perkembangan diri, diri dan keluarga, diri dan masyarakat, diri dan alam sekitar, serta diri dan negara. Dokumen ini menyediakan panduan untuk guru merancang pengajaran dan pembelaj
Dokumen ini merupakan Sukatan Pelajaran Pendidikan Jasmani untuk sekolah rendah dan menengah di Malaysia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia pada tahun 1999. Ia membincangkan matlamat, objektif, organisasi kandungan dan kandungan sukatan pelajaran Pendidikan Jasmani yang terbahagi kepada tiga tunjang pembelajaran iaitu Kecergasan, Kemahiran dan Kesukanan.
1. Anggota kelompok :
Nur Fitriyani (K6410046)
Nurfaoziah (K6410047)
Pipit Elya Sari (K6410048)
Rahmat Wijayanto (K6410049)
Rido Marta A P (K6410050)
Riska Amalia (K6410051)
Sefia Eka J (K6410052)
Siti Nor Rochmah (K6410053)
PENINGKATAN PROFESI KEGURUANPENINGKATAN PROFESI KEGURUAN
2. PENGANTAR
Menurut Undang-undang Sisdiknas No 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sehingga diharapkan tercipta manusia yang cerdas dalam
berbagai aspeknya baik intelektual, sosial, emosional maupun
spiritual, trampil serta berkepribadian dan dapat berprilaku
dengan dihiasi akhlak mulia
3. • Dengan demikian, nampak bahwa Pendidik
diharapkan mempunyai pengaruh yang signifikan
pada pembentukan sumberdaya manusia (human
capital) dalam aspek kognitif, afektif maupun
keterampilan, baik dalam aspek fisik, mental
maupun spiritual. Hal ini jelas menuntut kualitas
penyelenggaraan pendidikan yang baik serta
pendidik yang profesional, agar kualitas hasil
pendidikan dapat benar-benar berperan optimal
dalam kehidupan masyarakat
4. • Dengan mengingat hal tersebut, maka jelas
bahwa upaya-upaya untuk terus
mengembangkan profesi pendidik (Guru)
menjadi suatu syarat mutlak bagi kemajuan
suatu bangsa, meningkatnya kualitas
pendidik akan mendorong pada peningkatan
kualitas pendidikan baik proses maupun
hasilnya.
6. Tujuan kegiatan peningkatan profesi guru adalah untuk meningkatkan mutu guru
agar guru lebih profesional dalam pelaksanaan tugas pada bidang peningkatan
profesi meliputi kegiatan
7. Strategi peningkatan pendidik atau guru
Terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menciptakan situasi
yang kondusif bagi peningkatan profesi pendidik, yaitu :
8. Peningkatan Profesi
keguruan
• Dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu
profesional maupun layanannya, guru harus
meningkatkan sikap profesionalnya.
• Hal tersebut dapat dilakukan baik dalam
pendidikan prajabatan maupun selama dalam
jabatan(dalam Soetjipto dan Kosasi, Raflis.
1994).
9. Pengembangan Sikap selama Pendidikan
Prajabatan
• Guru merupakan panutan bagi murid bahkan
masyarakat sekitar, oleh karena itu pembentukan sikap
yang dilakukan harus dibina sejak calon guru memulai
pendidikannya di lembaga pendidikan.
• Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat
diberikan dengan memberikan pengetahuan,
pemahaman, dan penghayatan khusus yang
direncanakan, sebagaimana halnya mempelajari
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
yang diberikan kepada seluruh siswa sejak dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi.
10. Pengembangan Sikap Selama dalam
Jabatan
• Pengembangan sikap profesional tidak berhenti
apabila calon guru selesai mendapatkan pendidikan
prajabatan
• Peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal
melalui kegiatan mengikuti penataran lokakarya,
seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya, ataupun secara
informal melalui media massa televisi, radio, koran,
dan majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini
selain dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap
profesional keguruan.
12. Akuntabilitas Publik
Otonomi dalam pengelolaan guru seharusnya lebih
fleksibel. Kompensasi yang diterima guru
seharusnya tidak mengacu pada sistem kompensasi
PNS, tetapi didasarkan pada prestasi kerja dalam
kurun waktu guru mempertahankan kinerja prima.
13. Pengembangan Total Quality
Management dalam Pendidikan
Total Quality Management (TQM)
di bidang pendidikan secara
fungsional dibagi menjadi 3:
Total Quality Management (TQM)
di bidang pendidikan secara
fungsional dibagi menjadi 3:
Sedangkan TQM sebagai roh
peningkatan mutu dalam pendidikan
ada lima unsur
Sedangkan TQM sebagai roh
peningkatan mutu dalam pendidikan
ada lima unsur
14. Pengembangan Profesionalisme Guru
• Ilmu pendidikan sebagai roh pengembangan
profesi pendidikan mengkaji dan memberikan
pemahaman cara tugas dan fungsi, serta
perilaku pendidik yang professional dalam
menciptakan suasana layanan pembelajaran
yang mendidik dan menyenangkan.
15. Kompetensi dan Keterampilan
Profesional Guru
• Secara operasional, keterampilan perilaku profesi
keguruan terwujud dalam bentuk tindakan atau
perilaku pendidik dalam berkomunikasi dengan
peserta didik, baik berupa kata-kata maupun dalam
bentuk bahasa tubuh.
16. Menurut Widana (2003:19) Ada beberapa
keterampilan perilaku professional
keguruan dalam proses pembelajaran