Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
[Ringkasan]
Keluarga ini terdiri atas 9 anggota yang tinggal bersama di rumah milik sendiri. Ibu S mengeluhkan nyeri lutut kronis dan sakit perut berulang yang diobati secara mandiri tanpa konsultasi kesehatan.
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
Keluarga ini terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak. Ibu mengeluh tentang benjolan di bagian pantatnya yang sudah ada selama satu tahun dan kadang terasa nyeri. Keluarga ini memiliki hubungan yang harmonis antar anggota dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan kesehatan.
(1) Dokumen ini membahas pengkajian keperawatan keluarga Tn. D yang terdiri dari suami, istri dan bayi. (2) Ny. E mengeluhkan sakit dan bengkaknya payudara saat menyusui yang dapat mengganggu pemberian ASI. (3) Keluarga belum mengetahui cara mengatasi masalah tersebut dengan baik.
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Ny. N berusia 28 tahun mengalami kecemasan dan ketakutan setiap hari sejak usaha suaminya bangkrut setahun lalu. Gejala yang dialaminya antara lain gangguan tidur, kekhawatiran berlebih, dan kesulitan berkonsentrasi. Ia didiagnosis mengalami ansietas dan dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Keluarga Tn. A memiliki masalah gizi kurang pada anaknya, An. S, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan di bawah standar. Keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi An. S yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya."
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Ny. N berusia 28 tahun mengalami kecemasan dan ketakutan setiap hari sejak usaha suaminya bangkrut setahun lalu. Gejala yang dialaminya antara lain gangguan tidur, kekhawatiran berlebih, dan kesulitan berkonsentrasi. Ia didiagnosis mengalami ansietas dan dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Keluarga Tn. A memiliki masalah gizi kurang pada anaknya, An. S, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan di bawah standar. Keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi An. S yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya."
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
1. Keluarga mengalami kecemasan dan ketidaktahuan mengenai bahaya hipertensi pada bapak serta pola makan dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
1. Pengkajian Keluarga Tn.
F Dengan Gastritis
Oleh kelompok 2
Deskrisman Stefan Mendrofa 237046006
Angenia Itoniat Zega 237046017
Yeriska Aprillina 237046024
2. Ny. Y berusia 45 tahun pernah ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut dan pusing yang
sering terjadi, serta nyeri pada kaki dan lutut yang dialaminya dalam 3 bulan terakhir. Ia memiliki
riwayat maag selama kurang lebih 3 tahun yang lalu, namun tidak pernah melakukan kontrol
rutin ke puskesmas. Keluarganya memberikan instruksi untuk istirahat dan minum obat saat ia
mengalami kambuh, tanpa tindakan lebih lanjut. Keluhan kambuh maagnya terjadi setiap kali ia
makan makanan pedas dan asam serta saat stres, sementara nyeri rematik yang ia rasakan
dipicu oleh kelelahan dan pola makan yang tidak teratur. Meskipun demikian, keluarga tidak
pernah mengontrol pola makannya. Nyeri yang dirasakannya saat maag kambuh sangat sakit
dan bisa berlangsung hingga 10 menit dengan intensitas hilang-timbul, sedangkan nyeri
rematik mencapai skala 6 dan bisa membuatnya sulit untuk berjalan selama beberapa jam
sampai seharian. Meskipun jarang melakukan pemeriksaan di puskesmas karena kesibukan
mengurus rumah, kondisi ini memerlukan edukasi mengenai pengelolaan pola makan yang baik
dan pentingnya perawatan rutin di puskesmas untuk mencegah kambuhnya nyeri rematik yang
Kasus
Pada pengkajian ini didapatkan keluhan dari keluarga Tn. F :
5. Tipe keluarga
Jenis tipe keluarga : Keluarga inti (Nuclear Family) terdiri dari Ayah,
Ibu, dan Anak.
Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit, anggota yang lain
harus memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya, sehingga
mereka harus bisa membagi waktu dan bisa membuat anggota
keluarga yang merawat anggota keluarga yang sakit terjadi kelelahan
dan jatuh sakit.
6. TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA SAAT INI
TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA YANG BELUM
TERPENUHI
RIWAYAT KELUARGA INTI
RIWAYAT KELUARGA
SEBELUMNYA
Tahap perkembangan
keluarga Tn.F saat ini adalah
tahap perkembangan anak
usia dewasa awal karena
anak pertama Tn.F berumur
21 tahun.
Belum terpenuhi
dikarenakan anak pertama
Tn.F dan Ny.Y yaitu Tn.
H belum menikah dan
masih tinggal bersama
dengan Tn.F dan Ny.Y.
.
Tn. F berasal dari suku Batak Toba dan
Ny.Y berasal dari suku Palembang, Tn.
F dan Ny.Y pertama kali bertemu pada
tahun 1992 di Medan. Kemudian
mereka berpacaran dan menikah pada
tahun 2000 kemudian berselang 3
tahun mereka dikarunia anak pertama
yang bernama Tn. H pada tahun 2003
dan anak kedua yang bernama An. R
lahir pada tahun 2007 dan anak ketiga
yaitu An. I lahir pada tahun 2014. Tn.F
dan Ny.Y tinggal di Rt 010 Rw 02
kelurahan Padang Bulan sudah 22
tahun lamanya dan kehidupan mereka
sangat harmonis dan saling
menyayangi satu sama lain.
Di dalam keluarga Tn. F baik
itu orang tua Tn.F ataupun
saudara Tn. F tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit
apapun, dan dari keluarga
Ny.Y juga tidak memiliki
riwayat penyakit apapun
hanya ayah dari Ny.Y
meninggal akibat kecelakaan.
7. Lingkungan
Keluarga Tn. F tinggal di rumah permanen berukuran 8 x 12 m² dengan fasilitas lengkap
seperti dapur, kamar mandi, dan ruang tamu di lantai dasar, serta tiga kamar tidur di lantai
dua. Mereka menjaga hubungan baik dengan tetangga di lingkungan yang ramah, tanpa konflik.
Mobilitas geografis mereka stabil, tinggal di wilayah yang sama sejak menikah. Keluarga ini
aktif dalam kegiatan bersama seperti berkumpul di malam hari dan terlibat dalam kegiatan
sosial seperti kerja bakti dan pengajian. Meskipun tidak ada fasilitas kesehatan di rumah,
mereka menggunakan layanan kesehatan di klinik atau Puskesmas terdekat dengan
menggunakan BPJS. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.F selalu mendapatkan dukungan
dari setiap anggota keluarga, baik dalam bentuk materi naupun dalam bentuk doa dan keluarga
Tn.F saling mendukung satu sama lain.
8. Struktur Keluarga
Keluarga Tn.F memiliki pola komunikasi terbuka di mana setiap masalah
dibicarakan bersama dan keputusan diambil melalui musyawarah dengan
Tn.F sebagai penentu akhir. Struktur kekuatan keluarga juga menekankan
pembicaraan bersama sebelum pengambilan keputusan. Tn.F berperan
sebagai suami, ayah, kepala keluarga, dan pencari nafkah, sementara
Ny.Y sebagai istri, ibu rumah tangga. Anak-anak memegang peran sesuai
dengan usia dan status mereka, dengan Tn.H sebagai kakak tertua yang
bekerja dan kuliah, An.R sebagai siswa SMA, dan An.I sebagai siswa SD.
Keluarga ini menerapkan nilai-nilai yang menghormati keberagaman
budaya, tanpa dominasi suku tertentu, dan tanpa nilai-nilai yang
bertentangan dengan kesehatan..
9. Fungsi Keluarga
Keluarga Tn.F menunjukkan fungsi afektif dengan merasakan sedih
bila ada anggota keluarga yang sakit dan merasakan senang saat
ada anggota keluarga yang mendapat penghargaan, dan semua
anggota keluarga saling menyayangi, dan memberikan dukungan
baik dalam bentuk materi maupun doa. Fungsi sosialisasi terwujud
melalui hubungan baik dengan tetangga, partisipasi dalam kegiatan
agama dan sosial, serta komunikasi antar-anggota keluarga. Dalam
menjaga kesehatan, mereka menggunakan layanan kesehatan
umum.
10. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan
 Kebiasaan keluarga Tn.F jika ada anggota keluarga yang sakit selalu membawanya ke klinik
atau puskesmas yang ada di lingkungan tempat tinggalnya
 Cara menyajikan makanan dalam keluarga Tn.F kadang-kadang tertutup. Pantangan
terhadap makanan dalam keluarga adalah makanan asam dan pedas karena keluarga Tn.F
khususnya Ny.Y memiliki Gastritis. Kebiasaan keluarga dalam mengolah air minum
menggunakan air minum isi ulang atau terkadang juga di masak, sedangkan mengelola
makanan biasanya dipotong dahulu baru dicuci. Kebiasaan makan keluarga Tn.F adalah
sendiri-sendiri sesuai keinginan.
 Pemenuhan rekreasi dan latihan, keluarga Tn.F tidak mempunyai waktu yang teratur
untuk rekreasi. Biasanya hanya pada saat libur dan malam hari bila ada waktu luang maka
keluarga Tn.F selalu menonton TV bersama.
 Pemeliharaan kebutuhan kebersihan diri, kebiasaan anggota keluarga Tn.F dalam
pemeliharaan kebersihan diri yaitu mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari. Semua anggota
keluarga Tn.F menggunakan bahan-bahan dalam memenuhi kebutuhan kebersihan diri
dengan sabun, pasta gigi, shampo, dan lain-lain.
11. Stressor Jangka Pendek
Pada saat ini yang menjadi
beban pikiran Ny.Y adalah
tentang bagaimana cara
memenuhi kebutuhan
keluarga agar tercukupi
karena biaya kebutuhan
sehari-hari semakin mahal
dan keperluan sehari-hari
semakin banyak.
Ny.Y mengatakan bila ada
masalah di dalam keluarga
maka anggota keluarga yang
lain saling membantu untuk
menyelesaikan masalah dan
mendiskusikan bersama-
sama.
Strategi koping yang
digunakan
Ny.Y mengatakan bila
memiliki masalah maka
Ny.Y akan
menceritakannya kepada
anggota keluarga yang lain
atau kepada orang yang
percaya seperti anaknya
dan jika tidak mampu
menyelesaikannya maka
Ny.Y akan meminta
bantuan kepada saudara-
saudaranya yang lain
untuk meminta saran dan
pendapat.
Strategi adaptasi
disfungsional
Semua anggota
keluarga Tn.F bila
memiliki masalah tidak
ada yang
menyelesaikannya
dengan cara yang
negatif, karena selalu
dibicarakan bersama-
sama dan mencari
solusi dengan pikiran
yang jernih dan
menggunakan akal
sehat tanpa emosi.
12. ANALISA DATA
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
01
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
02
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
03
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
04
13. ANALISA DATA
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
01
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
02
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
03
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
Etiam euismod id sem quis accumsan. Sed tempus
placerat velit a placerat. Cras suscipit est at mauris.
04
14. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
euismod id sem quis accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
TAKE CARE OF THE HUMAN BODY
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
euismod id sem quis accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
EAT CORRECTLY
FINAL CONCLUSION
01
02
15. 80%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
euismod id sem quis accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan :
Resiko terjadinya nyeri berulang pada keluarga Tn.F khususnya Ny.Y berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis.
10%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
20%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
16. 80%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
euismod id sem quis accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
Resiko gangguan mobilisasi pada keluarga Tn.F khusunya Ny.Y berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
rematik.
10%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
20%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
17. 80%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam
euismod id sem quis accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
10%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
20%
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Etiam euismod id sem quis
accumsan. Sed tempus placerat velit a
placerat. Cras suscipit est at mauris.
18. Dari hasil pengkajian didapatkan data penyebab dari gastritis Ny.Y adalah stress, telat makan,
atapun makan-makanan yang asam dan pedas. Dari hasil saat dilakukan pengkajian didapatkan
data tanda dan gejala dari gastritis Ny.Y adalah nyeri dan merasa pusing dan juga mual.
Pada tinjauan kasus perawat mendapatkan 2 masalah keperawatan keluarga sebagai berikut:
1. Resiko terjadinya nyeri berulang pada keluarga Tn.F khususnya Ny.Y berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis
2. Resiko gangguan mobilisasi pada keluarga Tn.F khususnya Ny.Y berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit rematik.
setelah dilakukan skoring maka didapatkan hasil yang menjadi Prioritas masalah keperawatan keluarga
Tn.F yaitu:
1. Resiko terjadinya nyeri berulang pada keluarga Tn.F khususnya Ny.Y berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis dengan skoring 3,32
2. Resiko gangguan mobilisasi pada keluarga Tn.F khususnya Ny.Y berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan skoring 2,82.