1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian cairan dan elektrolit tubuh, fungsi, distribusi, dan mekanisme pergerakannya. Termasuk gangguan keseimbangan cairan seperti dehidrasi, hipervolume, dan ketidakseimbangan asam basa.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengertian, sistem sirkulasi, volume, gangguan keseimbangan, dan asuhan keperawatan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Bab ini membahas tentang cairan dan elektrolit tubuh, termasuk pengertian, sistem sirkulasi, distribusi, pergerakan, volume, dan gangguan keseimbangan. Juga dibahas tentang konsep asam basa dan pengaturan keseimbangan asam basa tubuh."
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxWELLYANAPREISA
Ìý
- Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan racun dari tubuh
- Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi yang menghasilkan urine melalui proses filtrasai glomerulus, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron
- Komposisi urine terdiri atas 95% air dan zat-zat buangan seperti urea, asam urat, dan kreatinin, sed
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat dua kompartemen utama cairan tubuh yaitu ruang intraseluler dan ekstraseluler. Tubuh menjaga keseimbangan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, filtrasi, dan pompa natrium-kalium. Gangguan keseimbangan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk bagi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengaturan dan perpindahan cairan antara kompartemen intrasel, ekstrasel, dan intravaskuler. Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ginjal, kulit, paru-paru, sistem renin-angiotensin, dan hormon anti-diuretik (ADH) untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
Dokumen tersebut membahas konsep kebutuhan cairan dan elektrolit pada tubuh manusia, termasuk sistem tubuh yang berperan, cara perpindahan cairan, jenis-jenis cairan, penghitungan kebutuhan cairan untuk anak, dewasa dan lansia, serta masalah yang dapat terjadi akibat ketidakcukupan kebutuhan cairan seperti dehidrasi.
Bab ini membahas tentang cairan dan elektrolit tubuh, termasuk pengertian, sistem sirkulasi, distribusi, pergerakan, volume, dan gangguan keseimbangan. Juga dibahas tentang konsep asam basa dan pengaturan keseimbangan asam basa tubuh."
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxWELLYANAPREISA
Ìý
- Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dan racun dari tubuh
- Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi yang menghasilkan urine melalui proses filtrasai glomerulus, reabsorpsi, dan augmentasi di nefron
- Komposisi urine terdiri atas 95% air dan zat-zat buangan seperti urea, asam urat, dan kreatinin, sed
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat dua kompartemen utama cairan tubuh yaitu ruang intraseluler dan ekstraseluler. Tubuh menjaga keseimbangan elektrolit melalui proses osmosis, difusi, filtrasi, dan pompa natrium-kalium. Gangguan keseimbangan dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk bagi tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh dan peranannya dalam fisiologi manusia. Cairan tubuh terdiri atas cairan intraseluler dan ekstraseluler, dan tubuh selalu berupaya mempertahankan keseimbangan kadar cairan dan elektrolitnya. Beberapa faktor seperti umur, suhu, diet, stres dan penyakit dapat mempengaruhi keseimbangan tersebut.
Modul ini membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, termasuk pengaturan dan perpindahan cairan antara kompartemen intrasel, ekstrasel, dan intravaskuler. Regulasi cairan tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ginjal, kulit, paru-paru, sistem renin-angiotensin, dan hormon anti-diuretik (ADH) untuk menjaga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.
Dokumen tersebut membahas konsep kebutuhan cairan dan elektrolit pada tubuh manusia, termasuk sistem tubuh yang berperan, cara perpindahan cairan, jenis-jenis cairan, penghitungan kebutuhan cairan untuk anak, dewasa dan lansia, serta masalah yang dapat terjadi akibat ketidakcukupan kebutuhan cairan seperti dehidrasi.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
Ìý
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
Ìý
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. CPMK
• 1. Memahami konsep keseimbangan cairan
• 2. Memahami kompartemen cairan tubuh
• 3. Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit
• 4. Menghitung keseimbangan cairan
3. Distribusi Cairan Tubuh
Cairan Ekstrasel
• Cairan Interstisial
• Mengisi ruangan yang berada diantara Sebagian besar sel tubuh
• Sekitar 15% berat tubuh
• Cairan Intravaskular
• Terdiri dari plasma (5%)
• Bagian cairan limfe yg mengandung air dan tidak berwarna
• Darah yg mengandung suspense leukosit, eritrosit dan trombosit
Cairan Intrasel
• Membentuk 40% berat tubuh
• Cairan di dalam membrane sel yg berisi substansi terlarut (solut) yg penting untuk keseimbangan cairan
dan elektrolis serta metabolisme
4. Pergerakan Cairan Tubuh
1. Difusi
• Proses ketika materi padat, partikel seperti gula dalam cairan, berpindah dari daerah konsentrasi
tinggi ke daerah konsentrasi rendah
2. Osmosis
• Perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui membrane semipermeable yg berpindah dari
konsentrasi solut rendah ke konsentrasi solut tinggi
• Kecepatan osmosis bergantung pada :
• Konsentrasi solut, suhu larutan, muatan Listrik solut, perbedaan antara tekanan osmosis yg
dikeluarkan larutan
• Osmolalitas ïƒ tekanan osmotik larutan
• Isotonik ïƒ larutan yg osmolalitasnya sama dengan plasma darah
• Tekanan onkotik ïƒ albumin menghasilkan osmotic koloid
5. 3. Filtrasi
• Proses perpindahan air & subtansi yg dapat larut secara bersamaan sebagai respon
terhadap adanya tekanan cairan
• Tekanan hidrostatik ïƒ tekanan yg dihasilkan oleh suatu likuid di dalam sebuah ruangan
4. Tranpor aktif
• Memerlukan aktivitas metabolic & pengeluaran energi untuk menggerakkan berbagai
materi guna menembus membrane sel
• Transpor aktif ditingkatkan oleh molekul pembawa (carrier molecule) yg berada diantara
sel, yg mengikat diri mereka sendiri dg molekul yg masuk ke dalam. Ex : Glukosa berikatan
dg insulin
6. Pengaturan Cairan Tubuh
1. Asupan Cairan
• Diatur oleh mekanisme rasa haus ïƒ di hypothalamus
• Apabila kehilangan cairan terlalu banyak, osmoreseptor akan mendeteksi kehilangan tersebut
dan mengaktifkan pusat rasa haus
• Faktor yg mempengaruhi rasa haus :
• Peningkatan konsentrasi plasma & penurunan volume darah
• Keringnya membrane mukosa faring & mulut
• Angiotensin II
• Kehilangan kalium
• Faktor psikologis
• Air juga dapat diperoleh dari asupan makanan, seperti buah0buahan, sayur-sayuran dan
daging
7. 2. Haluaran Cairan
Cairan dikeluarkan melalui ginjal dan Saluran GI
Ginjal setiap menit menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring & memproduksi urine 60 ml (40-80 ml) dalam setiap jam ïƒ total 1500 ml
Kehilangan air melaui kulit diatur system saraf simpatis yg mengaktifkan kelenjar keringat
Stimulasi kelenjar keringat dapat dihasilkan dari : olahraga, suhu lingkungan, peningkatan aktivitas metabolic (demam)
IWL (Insensible Water Loss) ïƒ 6 ml/kg/24 jam
SWL (Sensible Water Loss) ïƒ dapat mencapai 1000 ml atau lebih dalam 24 jam
Paru-paru mengalami kehilangan air yg tidak dirasakan sekitar 400 ml/hari
Saluran pencernaan ïƒ 100 ml/hari
8. 3. Hormon
ADH
• Kekurangan air ïƒ meningkatkan osmolalitas darah ïƒ
direspon oleh kelenjar hipofisis ïƒ ADH ïƒ Menurunkan
produksi urine
Aldosteron
• Merupakan mineralkortikoid yg diproduksi korteks adrenal
• Fungsi : mengatur keseimbangan natrium & kalium
9. Pengaturan Elektrolit (1. Kation)
Pengaturan Natrium
• Merupakan kation yg paling banyak jumlahnya dalam cairan ekstrasel
• Nilai lab normal ïƒ 135-145 mEq/L
• Sumber utama natrium ïƒ garam, daging olahan, makanan ringan
Pengaturan Kalium
• Merupakan kation intrasel utama
• Mengatur eksitabilitas (rangsangan) neuromuscular & ontraksi otot
• Nilai lab normal ïƒ 3,5-5,3 mEq/L
Pengaturan Kalsium
• Berfx : integritas dan struktur membrane sel, konduksi jantung yg adekuat, koagulasi, pertumbuhan & pembentukan tulang, relaksasi otot
• Nilai Ian normal ïƒ 4-5 mEq/L
Pengaturan Magnesium
• Penting untuk aktivasi enzim, neurokimia & eksitabilitas otot
• Nilai lab normal ïƒ 1,5 – 2,5 mEq/L
10. Pengaturan Elektrolit (2. Anion)
Pengaturan Klorida
• Terdapat di cairan intrasel & ekstrasel
• Dipertahankan melalui asupan makanan & ekskresi serta reabsorbsi renal
• Nilai Lab normal ïƒ 100-106 mEq/L
Pengaturan Bikarbonat
• Bufer dasar kimia yg utama di dalam tubuh
• Nilai lab normal ïƒ 22-26 mEq/L (arteri)
• Nilai lab normal ïƒ 24-30 mEq/L (vena)
Pengaturan Fosfat
• Fungsi : membantu mengembangkan & memelihara tulang & gigi
• Nilai lab normal ïƒ 2,5-4,5 mg/100 ml
11. Keseimbangan Asam-Basa
1. Pengaturan Kimiawi
• Yg paling banyak di dalam cairan ekstrasel adalah system buffer asam
karbonat-bikarbonat
• Sistem ini berespon dalam beberapa detik mengubah Ph ïƒ system bufer
tercepat
• Merupakan system yg adaptif & memiliki efek yg relative singkat
• Bufer kimia ke-2 melibatkan protein plasma (albumin, fibrinogen, protombin)
& gama globulin
• Membentuk sekitar 6-7% plasma darah
• Berikatan dg ion hydrogen untuk mengatasi asidosis & alkalosis
12. 2. Pengaturan Biologis
• Absorpsi ion hydrogen oleh sel-sel tubuh
• Kelebihan asam ïƒ ion hidrogen memasuki sel ïƒ ion kalium
memasuki cairan ekstrasel ïƒ ion kalium kembali ke sel setelah
asidosis diperbaiki
• Berlangsung selama 2-4 jam
• Sistem hemoglobin-oksihemoglobin
• CO2 berdifusi ke SDM ïƒ asam karbonat ïƒ asam karbonat membelah
ïƒ ion hydrogen & bikarbonat ïƒ ion hydrogen pada Hb & bikarbonat
untuk melakukan buffer ïƒ bertukar dg klorida di ekstrasel