1. Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan benda tegar dan titik berat.
2. Terdapat penjelasan mengenai konsep titik berat, jenis-jenis kesetimbangan, dan contoh soal untuk menentukan tegangan tali dan gaya.
3. Diberikan juga contoh latihan untuk menghitung koordinat titik berat dari susunan benda.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.umammuhammad27
油
Laporan ini membahas hasil praktikum tentang gaya gesekan statis dan kinetis. Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui koefisien gaya gesekan statis dan kinetis, memahami konsepnya, mengetahui percepatan benda bergerak, dan memahami hukum Newton serta dinamika. Alat yang digunakan antara lain penggaris, balok, stopwatch, neraca digital, dan papan inklinasi berkatrol. Langkah praktikum meliputi penimbangan massa balok,
Laporan Praktikum titik pusat massa benda homogenAnnisa Icha
油
Laporan praktikum menentukan titik pusat massa dari benda homogen menjelaskan cara mengukur titik pusat massa dari bentuk sembarang dengan memotongnya melalui titik berat, dimana hasil pemotongan akan memiliki berat yang seimbang. Metode ini diterapkan pada benda berbentuk tidak beraturan dengan hasil titik pusat massanya berada pada koordinat (7,7 cm; 5,2 cm).
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, momen gaya, dan momen kopel. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa gaya adalah sesuatu yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak atau sebaliknya, dan memiliki besar, arah, serta titik tangkap. Dokumen juga menjelaskan pengertian momen gaya dan momen kopel beserta rumus dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan letak titik berat benda luasan melalui percobaan dan perhitungan teori. Siswa diajak menentukan titik berat beberapa benda dengan melubangi benda di beberapa titik dan menggantungkannya, lalu menggambar garis sehingga titik potongnya menunjukkan titik beratnya. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan perhitungan teori menggunakan rumus. Titik berat benda A dan
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
油
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut berisi rumus-rumus dasar fisika SMA yang mencakup besaran dan satuan fisika, vektor, kelajuan dan kecepatan, perlajuan dan percepatan, gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dinamika gerak lurus, gaya normal dan gaya gesek, katrol tetap, gerak parabola, gerak melingkar beraturan, gaya gravitasi, usaha dan energi, momentum, impuls dan tumbu
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
油
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan kesetimbangan tali dengan menggunakan berbagai beban. Percobaan menunjukkan bahwa benda dalam keadaan seimbang ketika hasil vektor gaya total pada benda bernilai nol, sehingga kecepatannya tidak berubah.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
Laporan eksperimen ini mendeskripsikan percobaan gerak lurus beraturan yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan kereta dinamika. Percobaan menggunakan alat seperti kereta dinamika, rel, dan pita ketik. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan kereta dinamika tetap karena jarak dan waktu tempuhnya sama untuk setiap potongan pita.
Dokumen menjelaskan percepatan benda dan hukum kedua Newton tentang hubungan antara percepatan, gaya, dan massa. Dokumen juga meminta untuk menentukan persamaan percepatan berdasarkan empat gambar yang menunjukkan gerak jatuh bebas dan gerak benda di bidang datar dan miring yang licin atau kasar.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, momen gaya, dan momen kopel. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa gaya adalah sesuatu yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak atau sebaliknya, dan memiliki besar, arah, serta titik tangkap. Dokumen juga menjelaskan pengertian momen gaya dan momen kopel beserta rumus dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan letak titik berat benda luasan melalui percobaan dan perhitungan teori. Siswa diajak menentukan titik berat beberapa benda dengan melubangi benda di beberapa titik dan menggantungkannya, lalu menggambar garis sehingga titik potongnya menunjukkan titik beratnya. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan perhitungan teori menggunakan rumus. Titik berat benda A dan
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
油
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
油
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Materi yang diajarkan mencakup momen/torsi, hukum II Newton untuk gerak rotasi, momen inersia, dinamika gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Guru menerangkan konsep-konsep dasar tersebut beserta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut berisi rumus-rumus dasar fisika SMA yang mencakup besaran dan satuan fisika, vektor, kelajuan dan kecepatan, perlajuan dan percepatan, gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dinamika gerak lurus, gaya normal dan gaya gesek, katrol tetap, gerak parabola, gerak melingkar beraturan, gaya gravitasi, usaha dan energi, momentum, impuls dan tumbu
Pesawat Atwood digunakan untuk mempelajari hukum-hukum Newton dan jenis-jenis gerak. Percobaan menggunakan dua massa yang dihubungkan tali pada katrol, dimana massa yang lebih berat akan menarik massa yang lebih ringan. Data waktu dan jarak dikumpulkan untuk gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, kemudian dihitung percepatan, kecepatan, dan momen inersia katrolnya.
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
油
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan kesetimbangan tali dengan menggunakan berbagai beban. Percobaan menunjukkan bahwa benda dalam keadaan seimbang ketika hasil vektor gaya total pada benda bernilai nol, sehingga kecepatannya tidak berubah.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Praktikum fisika dasar tentang resonansi gelombang suara menggunakan tabung resonansi. Percobaan mengukur kecepatan suara dan frekuensi dua garpu tala berbeda. Hasilnya adalah kecepatan suara rata-rata 342,833 m/s dan frekuensi rata-rata 695,921 Hz.
Laporan eksperimen ini mendeskripsikan percobaan gerak lurus beraturan yang dilakukan untuk mengetahui kecepatan kereta dinamika. Percobaan menggunakan alat seperti kereta dinamika, rel, dan pita ketik. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan kereta dinamika tetap karena jarak dan waktu tempuhnya sama untuk setiap potongan pita.
Dokumen menjelaskan percepatan benda dan hukum kedua Newton tentang hubungan antara percepatan, gaya, dan massa. Dokumen juga meminta untuk menentukan persamaan percepatan berdasarkan empat gambar yang menunjukkan gerak jatuh bebas dan gerak benda di bidang datar dan miring yang licin atau kasar.
Dokumen tersebut membahas tentang teori kesetimbangan, dinamika rotasi, dan titik berat kesetimbangan. Terdapat berbagai jenis kesetimbangan berdasarkan posisi dan keadaan benda, serta penjelasan mengenai momen gaya, momen inersia, dan hubungan antara gerak translasi dan rotasi.
soal kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasiNoer Patrie
油
Soal dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar membahas tentang momen gaya, percepatan angular, momentum sudut, energi kinetik, tegangan tali, titik berat, dan percepatan sistem katrol dengan berbagai kondisi massa, diameter, jarak, dan kecepatan sudut benda atau partikel yang dirotasikan atau digerakkan secara mekanik.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa suatu benda dalam kesetimbangan jika jumlah gaya dan torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, serta mendefinisikan momen inersia dan hukum Newton untuk gerak rotasi.
Benda tegar adalah suatu benda yang tidak akan berubah bentuknya setelah diberikan suatu gaya pada benda itu. Pada sebuah benda tegar, setiap titik harus selalu berada pada jarak yang sama dengan titik-titik lainnya
1. Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dinamika Newton, termasuk penjelasan tentang gaya, gerak, dan aplikasinya dalam berbagai contoh masalah fisika.
2. Dijelaskan pula berbagai jenis gaya yang dapat bekerja pada suatu benda seperti gaya berat, gaya tali, gaya normal, dan gaya gesekan.
3. Diberikan pula contoh soal untuk menerapkan hukum-hukum Newton
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
Teks tersebut membahas tentang dinamika rotasi benda tegar dan keseimbangan benda, termasuk konsep torsi, momen inersia, momentum sudut, dan titik berat. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan definisi dan rumus untuk menghitung besaran-besaran tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton yang menerangkan tentang gaya dan gerak, termasuk hukum inersia, hukum pergerakan, dan hukum aksi-reaksi. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian gaya, contoh-contoh aplikasinya, dan satuan gaya dalam sistem satuan internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton mengenai gerak dan gaya. Secara singkat, dibahas tiga hukum Newton tentang gerak benda dan hubungannya dengan gaya, berbagai jenis gaya seperti gaya berat dan gaya gesekan, serta contoh soal penerapannya.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
Kesetimbangan Benda Tegar
1. Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Fisika SMA/MA Kelas XI IPA Semester 2 Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 30 属 SMAN.15 MAKASSAR B D A C
2. Author TUGAS MULTIMEDIA AHMAD 08508034 PENDIDIKAN FISIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNEVERSITAS NEGERI MAKASSAR Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
3. Kompetensi Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar Kompetensi Dasar Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari Indikator Hasil Belajar Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
4. Referensi Marthen Kanginan, Fisika SMA Kelas XI Semester 2, Cimahi, 2005 _______, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tahun 200 6 , Depdiknas, Jakarta 2004 _______, Encarta Encyclopedia Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
5. Readme M edia Presentasi Pembelajaran ini disusun untuk membantu guru dalam pembelajaran Kesetimbangan Benda Tegar dan Titik Berat. A gar dapat memahami keseluruhan materi, maka pembahasan harus dilakukan secara berurutan dimulai dari kompetensi, pendahuluan, kesetimbangan benda tegar dan titik berat . Di akhir kegiatan diberikan soal latihan. Sebaiknya dalam penggunaan media ini guru juga menyiapkan soal latihan untuk menambah pemahaman konsep dan melatih keterampilan siswa. U ntuk beberapa slide guru perlu menekan tombol klik kiri agar prosedur yang diinginkan dalam slide tersebut berjalan secara berurutan. Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
6. Pendahuluan Beberapa hal yang berhubungan dengan kesetimbangan dan titik berat: Pont du Gard di Selatan Perancis adalah sebuah bangunan yang dibangun oleh bangsa Romawi dua ribu tahun yang lalu. Sampai sekarang masih berdiri. (lihat gambar di bawah) Next Back Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
7. Pendahuluan 2. Pemain akrobat dengan mudah melakukan aksi menggantung. Next Back Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
8. Pendahuluan Mobil balap memiliki desain titik berat lebih rendah dan dasarnya lebih lebar daripada truk. Pada pokok bahasan ini akan dipelajari juga tentang aplikasi Kesetimbangan. Kompetensi Pendahuluan Kesetimbangan Titik Berat Latihan Referensi Readme Author Exit Home Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat Kesetimbangan Benda Tegar & Titik Berat
9. Apa itu Kesetimbangan Benda Statik ? Jika sebuah benda diam dan tetap diam, benda dikatakan dalam kesetimbangan statik. Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada benda dalam kesetimbangan statik mempunyai banyak penerapan, terutama dalam bidang teknik. Agar benda tegar dalam keadaan setimbang statik maka harus dipenuhi dua syarat : 1. Gaya eksternal neto yang bekerja pada benda harus nol. F = 0 untuk benda dalam bidang XY Fx = 0 Fy = 0 2. Momen gaya neto pada setiap titik harus nol. = 0 Home Next Back Kesetimbangan Benda Tegar Kesetimbangan Benda Tegar
10. Sebuah balok homogen dengan panjang 2 m dan massa 25 kg ditempelkan dengan engsel ke dinding seperti ditunjukkan pada gambar di samping . Tiang di tahan pada posisi mendatar oleh kawat yang membuat sudut 30属 terhadap balok. Balok menahan sebuah beban dengan massa M = 100 kg yang digantung pada ujungnya . Tentukan: a. Tegangan kawat b. Gaya engsel dinding pada batang Contoh 1. Langkah penyelesaian: Karena balok dalam keadaan setimbang maka berlaku : F = 0, Yang diuraikan menjadi Fy = 0, Fx = 0 dan = 0 Jumlah gaya-gaya pada arah sumbu y sama dengan nol: Fy = 0 Fy + Ty mg Mg = 0 Fy + T sin - mg Mg = 0 . (i) Jawab Next Back Home 30 0 Kesetimbangan Benda Tegar Kesetimbangan Benda Tegar
11. Jumlah gaya gaya pada arah Sumbu x sama dengan nol: Fx = 0 Fx Tx = 0 Fx T cos = 0 (ii) Untuk persamaan momen gaya kita pilih pada titik B. Jumlah momen gaya terhadap B sama dengan nol. Momen yang cenderung memutar balok berlawanan arah jarum jam kita anggap positif = 0 mg. 遜 L Fy . L = 0 1.2 mg l = Fy . L Fy = 遜 mg .. (iii) Masukkan (iii) ke (i) 遜 mg + T sin 30属 - mg Mg = 0 遜 T 遜 mg Mg = 0 遜 T = 遜 mg + Mg = 遜 . 25 . 10 + 100. 10 = 1125 T = 2250 N Dari (iii) Fy = 遜 mg = 遜 mg = 遜 . 25. 10 = 125 N Dari (ii) Fx = T Cos 30属 = 2250 . 遜 3 = 2250 . 0.866 = 1948,5 N dari perubahan di atas kita dapatkan : Tegangan tali T = 2250N Gaya yang diberikan dinding pada balok, F=1952,5N Langkah penyelesaian: Next Back Home Kesetimbangan Benda Tegar Kesetimbangan Benda Tegar
12. Apa itu Titik Berat ? Perhatikan demonstrasi di samping. Dengan ujung telunjuk jari Anda mistar dapat berada setimbang. Kira-kira alasan apa yang menjadikan mistar dapat setimbang di jari telunjuk Anda ? Home Next Back Titik Berat Titik Berat
13. Berat keseluruhan benda adalah resultan dari semua gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua partikel ini, dan resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal yang disebut Titik Berat . Next Back Home Titik Berat Titik Berat
14. h h h/2 h/2 Letak titik berat berbagai benda homogen yang bentuknya teratur Next Back Home Titik Berat Titik Berat
15. Kegiatan: Menentukan Titik Berat ! 1. Potonglah karton dengan bentuk kira- kira seperti gambar 2. Buat tiga buah lobang pada pinggir potongan karton itu. 3. a. Gantungkan potongan karton dengan memasukkan lobang ke-1 ke dalam paku yang berada pada papan yang sudah disediakan. b. Ikatkan benang yang sudah diberi beban pada paku c. Jika sistem sudah setimbang buatlah pada karton, garis yang berimpit dengan benang. Ulangi langkah 3a, b, dan c untuk lobang ke-2 5. Ulangi langkah 3a, b, dan c untuk lobang ke-3 Next Back Home Titik Berat Titik Berat
16. Resultan gaya berat adalah w = w 1 + w 2 + w 3 + Momen gaya oleh gaya berat benda terhadap titik O adalah = w.x Jumlah momen gaya oleh masing -masing berat partikel terhadap titik O adalah = 1 + 2 + 3 + = w 1 .x 1 + w 2 .x 2 + w 3 .x 3 + Dari persamaan (1) dan (2) w.x = w 1 .x 1 + w 2 .x 2 + w 3 .x 3 + Next Back Home Z w 1 w 3 w 2 w x y x 3 x 1 x 2 x Titik Berat Titik Berat Menentukan Absis Titik Berat
17. Resultan gaya berat adalah w = w 1 + w 2 + w 3 + Momen gaya oleh gaya berat benda terhadap titik O adalah = w.y Jumlah momen gaya oleh masing -masing berat partikel terhadap titik O adalah = 1 + 2 + 3 + = w 1 .y 1 + w 2 .y 2 + w 3 .y 3 + Dari persamaan (1) dan (2) w.y = w 1 .y 1 + w 2 .y 2 + w 3 .y 3 + Next Back Home Z w 1 w 3 w 2 w x y y 1 y 2 y 3 y Titik Berat Titik Berat Menentukan Ordinat Titik Berat
18. Sebatang tongkat dari dari kayu yang panjangnya 80 cm disambung dengan tongkat besi yang panjangnya 20 cm. Kedua tongkat memiliki berat sama, yaitu 4 newton dengan titik berat pada pertengahan masing-masing tongkat. Tentukan berat tongkat keseluruhan serta letak titik beratnya. Contoh 1. Berat tongkat keseluruhan sama dengan resultan berat tongkat kayu dan tongakat besi. w = w1 + w2 = 4 + 4 = 8 N Kita ambil ujung kiri tongkat (titik O) sebagai titik tumpu. Momen gaya oleh berat tongkat secara keseluruhan adalah = w.x ( jarak titik berat tongkat keseluruhan kita misalkan x) Langkah penyelesaian: O Jumlah momen gaya oleh tongkat besi dan tongkat kayu adalah = 1 + 2 = w1.x1 + w2.x2 Jadi w.x = w1.x1 + w2.x2 8 N. x = 4 N. 40 cm + 4 N. 70 cm 8 x = 440 cm x = 55 cm Jawab Next Back Home w 2 =4 N w 1 =4 N x 2 x 1 Titik Berat Titik Berat
19. Dua karton yang berukuran sama, yaitu 6 cm x 12 cm disusun seperti gambar. Tentukan koordinat titik berat susunan karton terhadap pojok kiri bawah. Contoh 2. Langkah penyelesaian: O Jawab Next Back Home Titik berat susunan benda y 0 = 4遜 x 0 = 7遜 Jadi letak titik berat susunan terhadap pojok kiri bawah adalah (7遜 , 4遜 ) cm Titik Berat Titik Berat
20. Jenis Kesetimbangan Ada tiga jenis kesetimbangan, yaitu : 1. Kesetimbangn stabil (kesetimbangan mantap) Benda yang memiliki kesetimbangan mantap, jika diganggu dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan naik. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan kembali pada kesetimbangan semula. 2. Kesetimbangn labil (kesetimbangan goyah) Benda yang memiliki kesetimbangan labil, jika diganggu dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda akan turun. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda tidak dapat kembali pada kesetimbangan semula. Titik Berat Titik Berat Next Back Home
21. Jenis Kesetimbangan 3. Kesetimbangn netral (kesetimbangan indeferen) Benda yang memiliki kesetimbangan mantap, jika diganggu dengan cara memberikan gaya padanya, maka titik berat benda tidak naik maupun tidak turun. Jika gaya itu dihilangkan, maka benda akan setimbang pada sembarang keadaan. Titik Berat Titik Berat Back Home
22. Beban 24 kg diikat dengan tali seperti terlihat pada gambar. Berapakah tegangan masing-masing tali jika sistem dalam keadaan seimbang. 24 T 1 T 2 T 3 Jawaban 53 属 37 属
23. F X = 0 T 3 cos 53属 - T 2 cos 37属 = 0 3/5 T 3 4/5 T 2 = 0 3/5 T 3 = 4/5 T 2 T 3 = 4/3 T 2 Fy = 0 T 1 = W = 240 N T 1 - T 2 sin 37属 - T 3 sin 53属 = 0 T 1 3/5 T 2 4/5 T 3 = 0 T 1 3/5 T 2 4/5. 4/3 T 2 = 0 T 1 5/3 T 2 = 0 240 5/3 T 2 = 0 5/3 T 2 = 240 T 2 = 720/5 T 2 = 144 N T 3 = 4/3 . 144 T 3 = 192 N W T 1 T 2 T 3 T 3 cos 53属 T 3 sin 53属 T 2 cos 37属 T 2 sin 37属
24. 2. Salah satu sudut pada persambungan tali pada gambar di bawah adalah siku-siku. Jika sistem dalam keadaan seimbang, berapakah perbandingan massa 1 dan massa 2 m1 m2 127 属 Jawaban
25. Gunakan perinsip keseimbangan benda titik Yaitu : F = 0 T 1 = W 1 = m 1 .g T 2 = W 2 = m 2 .g F Y = 0 T 1 T 2Y = 0 T 1 T 2 sin 37属 = 0 m 1 .g m 2 .g 3/5 = 0 m 1 /m 2 = 3/5 T 1 T 2 T 3 T 2Y T 2X W 1 W 2
26. 1.Pedagang beras menggunakan pikulan yang panjangnya 150 cm, Beban yang dipikul tidak sama, seperti pada gambar. Dimana letak yang harus dipikul yang tepat supaya pikulan tidak berputar atau miring. 48 Jawaban 52
27. C = 0 W2 . BC W1 . AC = 0 W2 . (150 X) W1 . X = 0 480 (150 X) 520 X = 0 72000 480 X 520 X = 0 1000 X = 72000 X = 72 cm 52 kg 48 kg 150 cm X 150 - X W 1 W 2 A B C
28. A B N A C W AB N B f B W AB cos 慮 慮 F X = 0 N A f B = 0 . . . . . . . . . f B = 袖 N B F Y = 0 N A W AB = 0 B = 0 N A .BC W AB cos 慮 .遜 AB = 0 Contoh
29. 1.Tangga terbuat dari bambu panjangnya 5 m, massanya 12 kg dengan titik berat berada pada pada jarak 2 m dari ujung bagian bawah. Tangga di sandarkan seperti gambar dalam kondisi hampir tergelincir. Jika dinding sandaran licin, berapakah koefisien gesek tangga dengan lantai Jawaban 3 m 4 m
30. Gunakan perinsip keseimbangan benda tegar yaitu : F = 0 dan = 0 A B C N A W AB W AB cos 慮 N B f A F X = 0 N B f A = 0 N B = 袖 N A N B = 120 袖 F Y = 0 N A W AB = 0 N A = W AB N A = 120 N A = 0 N B .BC W AB cos 慮 . 遜 AB = 0 120 袖.4 120.3/5. 遜. 5 = 0 480 袖 = 180 袖 = 3 m 4 m
31. 2. Papan nama suatu instansi dipasang seperti gambar. Batang BD = 150 cm massanya 5 kg terbuat dari besi dan diberi ensel di B. Papan reklame berukuran 120 x 80 cm terbuat dari papan homogen dilapisi piber massanya 10 kg. AD adalah kawat besi ringan. Berapakah besar tegangan pada kawat. Jawaban 30 属 SMAN.15 MAKASSAR B D A C
32. Gunakan Perinsip keseimbangan benda tegar B = 0 W BD .遜BD + W P .90 = T Y .BD 50.75 + 100.90 = 150 T Y 3750 + 9000 = 150 T Y T Y = 12750/150 T Y = 85 T sin 30属 = 85 T = 85/0,5 T = 170 N 30 属 SMAN.15 MAKASSAR B D A C W BD W P T T Y T X
33. 1. Sebuah benda massanya 20 kg (g = 10 m.s-2) terletak pada bidang miring ( 慮 = 53属) dalam keadaan diam seperti terlihat dalam gambar. Jika koefisien gesek 0,2, maka besar gaya minimal yang diperlukan adalah . . . . A. 124 N B. 136 N C. 180 N D. 242 N E. 256 N 20 kg 慮 F
34. F = 0 F W sin 53属 - f = 0 . . . . f = 袖 N . . . . . . . . . . . N = W cos 53属 = 0,2 . 120 = 200 . 3/5 = 24 N = 120 N F 200 . 4/5 24 = 0 F 160 24 = 0 F = 136 N 53属 F N W W cos 53 属 W sin 53 属 f
35. 2. Jembatan darurat sementara menggunakan balok besi yang ditunjang oleh bekas pilar seperti terlihat pada gambar tanpa menggunakan ikatan apapun. Massa balok besi 5000 kg dianggap homogen. Ketika sebuah truk dengan bobot 10 ton melewati jembatan maka besar gaya normal pada ujung besi sebelah kiri adalah . . . . 95.000 N 85.000 N 75.000 N 65.000 N 55.000 N
36. 3. Tangga homogen yang panjangnya 5 m dan massa 5 kg bersandar pada dinding licin dan bertunpu pada lantai yang kasar. Ketika seorang tukang (massar 40 kg) naik sejauh 3 m dan segera turun karena pada saat itu hampir tergelincir. Jika posisi tangga seperti terlihat pada gambar, tentukan koefisien gesekan antara tangga dan lantai. 4 m 3 m
37. B C A N B N A 慮 W AB W AB cos 慮 W Org cos 慮 W ORG F X = 0 N B f A = 0, . . . . . . f A = 袖 N A 袖 = N B /N A Fy = 0 N A W AB - W ORG = 0 N A 50 - 400 = 0 N A = 450 N A = 0 N B .BC W ORG .3 W AB .遜AB = 0 4 N B 400 . 3 50 . 2,5 = 0 4 N B 1200 125 = 0 4 N B = 1325 N B = 331,25 N Jadi 袖 = 331,25/450 = 0,736 f A
38. 4. Seliner kosong separunya diisi semen basah kemudian mengering. Jika selinder diberi gangguan gaya maka jenis keseimbangan yang terjadi adalah . . . . a. Kesimbangan stabil b. Kesimbangan labil c. Keseimbangan indiferen d. Keseimbangan translasi e. Keseimbangan rotasi