Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan berbagai jenis pengangguran serta cara mengatasinya. Dokumen juga menjelaskan komposisi penduduk dan tenaga kerja, sistem upah di Indonesia, serta dampak pengangguran bagi ekonomi dan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah, jenis pengangguran, sebab dan dampak pengangguran, serta cara mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah, jenis pengangguran, sebab dan dampak pengangguran, serta cara mengatasi pengangguran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ketenagakerjaan di Indonesia dihadapi berbagai tantangan seperti tingginya angka pengangguran yang mencapai 10,9 juta orang akibat faktor demografi, teknologi, dan ketidakmampuan pasar kerja dalam menciptakan lapangan kerja."
Ekonomi yang tumbuh berarti lapangan kerja bertambah. Definisi tenaga kerja dan pengangguran dijelaskan. Sistem upah dan tunjangan pekerja di Indonesia mencakup berbagai jenis. Pengangguran dapat disebabkan oleh berkurangnya permintaan, teknologi, atau perubahan struktur ekonomi. Dampak pengangguran mencakup ekonomi, sosial, dan individu. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
PPt,Permasalahan Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi,Ranti Anna,2017Ranti Pusriana
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi, meliputi pengertian tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja, sistem upah, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, masalah pengangguran, dan upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengangguran dan jenis-jenisnya seperti pengangguran friksional, struktural, musiman, dan siklikal. Dokumen juga membahas cara mengatasi pengangguran seperti memperbaiki pasar kerja, pelatihan kerja, dan penciptaan lapangan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan upah. Secara ringkas, dibahas tentang komposisi penduduk berdasarkan usia kerja, pengertian tenaga kerja menurut undang-undang, jenis-jenis pengangguran, dan sistem pembayaran upah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, bekerja, menganggur, sistem upah dan jenis-jenis pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan dan angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, jenis dan penyebab pengangguran, dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional, serta cara mengatasi berbagai jenis pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi, khususnya ketenagakerjaan, pengangguran, pembangunan ekonomi nasional, anggaran pendapatan dan belanja negara, kebijakan fiskal, pasar modal, perdagangan internasional, dan nilai tukar mata uang.
Dokumen tersebut membahas tentang tenaga kerja di Indonesia. Ia mendefinisikan tenaga kerja sebagai penduduk usia kerja yang siap bekerja, termasuk mereka yang sudah bekerja, mencari pekerjaan, bersekolah, atau mengurus rumah tangga. Dokumen tersebut juga membahas mengenai angkatan kerja, yang merupakan mereka yang memiliki pekerjaan atau sementara tidak bekerja, serta pengangguran. Tujuan penulisan dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan beberapa istilah terkaitnya seperti angkatan kerja, tenaga kerja, pengangguran, sistem upah dan cara mengatasi pengangguran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dari berbagai istilah utama dalam dunia ketenagakerjaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
6[6] Ibid, hal. 20
1. Dokumen membahas hubungan antara tenaga kerja, upah, dan pengangguran. Upah yang diterima pekerja harus adil dan cukup untuk kebutuhan hidup. Semakin tinggi upah, permintaan tenaga kerja akan menurun dan pengangguran akan meningkat.
2. Pemerintah berperan mengatur hubungan kerja, menetapkan upah minimum, dan mendorong investasi untuk lapangan pekerjaan. Tujuannya menjaga
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, meliputi pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, pengangguran, upah, dan cara meningkatkan mutu tenaga kerja. Dibahas pula masalah-masalah ketenagakerjaan seperti tingginya pengangguran, rendahnya upah, serta distribusi angkatan kerja yang tidak merata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan yang mencakup definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah di Indonesia, jenis-jenis pengangguran, sebab-sebab dan dampak pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, bekerja, menganggur, sistem upah dan jenis-jenis pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian ketenagakerjaan dan angkatan kerja, upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah, jenis dan penyebab pengangguran, dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional, serta cara mengatasi berbagai jenis pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi, khususnya ketenagakerjaan, pengangguran, pembangunan ekonomi nasional, anggaran pendapatan dan belanja negara, kebijakan fiskal, pasar modal, perdagangan internasional, dan nilai tukar mata uang.
Dokumen tersebut membahas tentang tenaga kerja di Indonesia. Ia mendefinisikan tenaga kerja sebagai penduduk usia kerja yang siap bekerja, termasuk mereka yang sudah bekerja, mencari pekerjaan, bersekolah, atau mengurus rumah tangga. Dokumen tersebut juga membahas mengenai angkatan kerja, yang merupakan mereka yang memiliki pekerjaan atau sementara tidak bekerja, serta pengangguran. Tujuan penulisan dokumen
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan dan beberapa istilah terkaitnya seperti angkatan kerja, tenaga kerja, pengangguran, sistem upah dan cara mengatasi pengangguran. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dari berbagai istilah utama dalam dunia ketenagakerjaan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
6[6] Ibid, hal. 20
1. Dokumen membahas hubungan antara tenaga kerja, upah, dan pengangguran. Upah yang diterima pekerja harus adil dan cukup untuk kebutuhan hidup. Semakin tinggi upah, permintaan tenaga kerja akan menurun dan pengangguran akan meningkat.
2. Pemerintah berperan mengatur hubungan kerja, menetapkan upah minimum, dan mendorong investasi untuk lapangan pekerjaan. Tujuannya menjaga
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, meliputi pengertian ketenagakerjaan, angkatan kerja, pengangguran, upah, dan cara meningkatkan mutu tenaga kerja. Dibahas pula masalah-masalah ketenagakerjaan seperti tingginya pengangguran, rendahnya upah, serta distribusi angkatan kerja yang tidak merata.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan yang mencakup definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pekerja, pengangguran, komposisi penduduk dan tenaga kerja, rumus-rumus ketenagakerjaan, sistem upah di Indonesia, jenis-jenis pengangguran, sebab-sebab dan dampak pengangguran.
Dokumen tersebut membahas tentang ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk pengertian ketenagakerjaan dan tenaga kerja menurut UU Ketenagakerjaan, jenis-jenis tenaga kerja, pengertian angkatan kerja dan kesempatan kerja, serta upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja. Dibahas pula sistem upah, pengangguran, dan dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi.
Bab ini membahas tentang ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja. Juga menjelaskan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja, sistem upah di Indonesia, dan penyebab serta dampak pengangguran beserta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem upah yang meliputi pengertian, tujuan, dan jenis-jenis sistem upah yang diterapkan perusahaan beserta penetapan upah minimum di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja serta jenis dan penyebab pengangguran beserta upaya-upaya untuk mengatasinya seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan daerah.
Bab ini membahas tentang ketenagakerjaan dan pengangguran di Indonesia. Topik utama meliputi pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan angkatan kerja; upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja; sistem upah di Indonesia; jenis dan penyebab pengangguran; dampak pengangguran; serta cara mengatasi masalah pengangguran.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta kerajaan-kerajaan yang berpengaruh pada masa itu. Agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan laut dari India dan Cina sejak abad ke-4 SM. Kerajaan-kerajaan penting yang berkembang meliputi Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Singhasari dan Majapahit.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta kerajaan-kerajaan yang berpengaruh pada masa itu. Agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan laut dari India dan Cina sejak abad ke-4 SM. Kerajaan-kerajaan penting yang berkembang meliputi Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Singhasari dan Majapahit.
1. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13-15 melalui perdagangan antara Asia Barat, Asia Selatan, dan Asia Timur yang melewati Selat Malaka. Para pedagang muslim dari berbagai wilayah menyebarkan ajaran Islam.
2. Pengaruh Islam semakin meluas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan muslim seperti Samudera Pasai, Malaka, Demak, Pajang, Mataram, Banten, Cirebon, dan Makasar. Kerajaan-keraja
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketenagakerjaan, termasuk definisi tenaga kerja, angkatan kerja, pengangguran, dan berbagai jenis pengangguran serta cara mengatasinya. Dokumen juga menjelaskan komposisi penduduk dan tenaga kerja, sistem upah di Indonesia, serta dampak pengangguran bagi ekonomi dan sosial.
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan tujuan pengembangan model pembelajaran tematik pada kelas awal sekolah dasar.
2. Karakteristik perkembangan peserta didik kelas awal SD dan cara belajar anak didiskusikan untuk mendukung pendekatan pembelajaran tematik.
3. Pembelajaran tematik dijelaskan sebagai pendekatan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa mata pelaj
Dokumen tersebut membahas pandangan Islam tentang kehidupan. Islam dijelaskan sebagai agama yang menyeluruh dan mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik spiritual maupun material, duniawi maupun akhirat. Warga Muhammadiyah dituntut untuk mengamalkan ajaran Islam secara utuh dalam kehidupan sehari-hari melalui sikap dan perilaku yang mencerminkan akhlaq mulia."
Instrumen observasi kelas digunakan untuk menilai persiapan dan pelaksanaan pembelajaran guru. Terdiri dari dua bagian yaitu persiapan dan kegiatan pembelajaran yang mencakup pendahuluan, inti, dan penutup. Beberapa aspek yang dinilai antara lain rencana pelajaran, silabus, metode pembelajaran, dan partisipasi siswa.
2. Definisi族 Konsep Ketenagakerjaan
Tenaga Kerja berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Angkatan Kerja bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia
kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja
maupun yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran).
Kesempatan Kerja kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil
diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah,
posisi dan syarat kerja tertentu, yang diinformasikan melalui iklan dan lain族.
Pekerja setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai
nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam
kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan
kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk
lain.
Pengangguran seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan, sedang mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (discouraged worker) sudah
mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
3. Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja
Penduduk
Penduduk Usia Kerja Penduduk di Luar Usia Kerja
Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja
Menganggur Bekerja Sekolah Mengurus Rumah
Tangga
Penerima
Pendapatan
Setengah
Menganggur
Pengangguran
Penuh
Kentara
(Jam kerja
kurang)
Tidak Kentara Pengangguran
Potensial
4. Beberapa Rumus Ketenagakerjaan
Penduduk = Tenaga Kerja + Penduduk di Luar Usia Kerja
Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja
Angkatan Kerja = Penduduk Bekerja + Menganggur
Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja = Angkatan Kerja
Penduduk Usia Kerja
Dependcy Ratio (DR) = Penduduk Luar Usia Kerja
Penduduk Usia Kerja
Setengah Pengangguran = Bekerja 14 35 jam/minggu x 100%
Angkatan yang Bekerja
Setengah Pengangguran kritis = Bekerja kurang 14 jam/minggu x 100%
Angkatan yang Bekerja
5. Sistem Upah
Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan
kompensasi yang diterima pekerja.
Kompensasi merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh
pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerja mereka.
Bagi pekerja, masalah sistem upah menjadi penting karena
menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka.
Bagi perusahaan, upah menjadi biaya yang paling besar dalam biaya
operasi sehingga dapat menjadi penentu harga produknya di pasaran
Konsekuensi logis dua kepentingan tersebut sistem upah harus
sesuai dengan kebutuhan pekerja dan kemampuan perusahaan. Oleh
karena itu digunakan Upah Minimum Regional (UMR).
6. Sistem Upah di Indonesia
Upah Menurut waktu upah harian, mingguan, bulanan
Upah Prestasi hasil族 prestasi karyawan
Upah Skala upah berdasarkan perubahan hasil produksi
Upah Indeks upah berdasarkan perubahan族 harga barang
kebutuhan sehari族
Upah Premi upah selain diterima setiap bulan juga ditambah
dengan premi yang diterima setiap bulan
Upah Co-partnership upah yang diterima berdasarkan
kepemilikan saham karyawan
Upah Komisi upah berdasarkan persentase hasil penjualan
7. Fasilitas dan Tunjangan Pekerja
Selain menerima gaji, pekerja biasanya juga menerima berbagai fasilitas-
fasilitas dan tunjangan kerja.
Tunjangan dan fasilitas ini merupakan kompensasi tidak langsung yang
diberikan perusahaan kepada karyawannya.
Ada beberapa tunjangan yang diberikan langsung seperti Asuransi, namun
ada juga tunjangan yang diganti oleh perusahaan dalam bentuk uang,
misalnya uang kuliah yang dibiayai perusahaan.
Biasanya tunjangan yang diterima pekerja bernilai sepertiga dari total upah
dan gajinya.
Karena menambah penghasilan maka dalam perhitungan pajaknya,
tunjangan dan fasilitas dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
8. Jenis Pengangguran
1. Pengangguran Normal golongan angkatan kerja yg betul族 tidak
mendapatkan pekerjaan krn pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai
2. Pengangguran Terselubung golongan angkatan kerja yang kurang
dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi
hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Pengangguran Terbuka pengangguran yang timbul karena kurangnya
kesempatan kerja.
Pengangguran Kronis / Friksional pengangguran temporer yang
terjadi karena atas perubahan dan dinamuka ekonomi
Pengangguran Musiman pengangguran yang terjadi secara musiman
3. Pengangguran Konjungtural pengangguran yang terjadi karena
berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
9. 4. Pengangguran Struktural pengangguran yang muncul akibat
terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke
industri
5. Pengangguran Sukarela pengangguran yang terjadi karena
adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi
dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
6. Pengangguran Deflasioner pengangguran yang disebabkan
lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
7. Pengangguran Teknologi pengangguran yang disebabkan karena
kemajuan teknologi.
10. Sebab族 Pengangguran
Menurunnya permintaan Tenaga Kerja
Kemajuan Teknologi
Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja
Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi
Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk
bekerja
Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan
Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja
Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
11. Dampak Pengangguran
Dampak Ekonomi biaya peluang yang timbul karena hilangnya
pendapatan dan menurunnya hasil produksi (seperti GDP),
menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan
pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru.
Dampak Sosial naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah
orang bunuh diri, retaknya keluarga,dsb.
Dampak Individu dan Keluarga turunnya status sosial, hilangnya
harga diri, dsb
12. Cara Mengatasi Pengangguran
Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela:
Proyek Padat Karya
Menarik Investor baru
Pengembangan transmigrasi
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan
akan menambah jumlah permintaan
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih
suka menginvestasikan uangnya
13. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
Menyediakan lapangan kerja baru
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
Pelatihan ketrampilan lainnya
Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain
Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor baru
14. Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi dg cara memasukkan materi
kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
Pengenalan teknologi sejak dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi