際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ketrampilan Dasar
Kebidanan II
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PRAKTIK KEBIDANAN
Ns. Sisko Sipir
 Px laboratorium a/ suatu tindakan & prosedur
tindakan & pemeriksaan khusus dgn
mengambil bahan / sample dari penderita dpt
berupa urine (air kencing), darah, sputum
(dahak), / sample dari hasil biopsi.
PENGERTIAN
 Px diagnostik a/ penilaian klinis ttng respon
individu, keluarga & komunikan terhadap suatu
masalah kesehatan & proses kehidupan aktual
maupun potensial. Hasil suatu Px Lab sangat
penting dlm membantu Dx, memantau perjalanan
penyakit serta menentukan prognosa. Krn itu
perlu diketahui faktor yg mempengaruhi hasil Px
Lab .
1. Mendeteksi penyakit
2. Menentukan risiko
3. Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis
4. Konfirmasi pasti diagnosis
5. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala
klinis
6. Membantu pemantauan pengobatan
7. Menyediakan informasi prognostic/perjalanan penyakit
8. Memantau perkembangan penyakit
9. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai
dan potensial membahayakan
10. Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak
didapati penyakit
TUJUAN
Pra Instrumen :
1. Pemahaman Instruksi dan Pengisian Formulir
 Perlu diperhatikan benar, apa yg diinstruksikan oleh dokter &
dipindahkan ke dlm formulir. Hal ini penting utk menghindari
pengulangan Px yg tdk penting, membantu persiapan pasien
sehingga tdk merugikan pasien & menyakiti pasien.
FAKTOR UTAMA YANG
MENGAKIBATKAN KESALAHAN
 Pengisian formulir dilakukan
scra lgkp meliputi identitas
pasien: nama,
alamat/ruangan, umur, jenis
kelamin, data
klinis/diagnosa, dokter
pengirim, tgl & kalau
diperlukan pengobatan yg
sdng diberikan. Hal ini
penting utk menghindari
tertukarnya hasil ataupun
dpt membantu intepretasi
hasil terutama pada pasien yg
mendapat pengobatan
khusus & jangka panjang.
2. Persiapan Penderita
a. Puasa : 2 jam stlh makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan
mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya stlh
berolahraga volume plasma akan berkurang.
b. Obat : Penggunaan obat dpt mempengaruhi hasil Px
hematologi misalnya : asam folat, Fe, vitamin B12
c. Waktu Pengambilan : Umumnya bahan Px Lab diambil pada
pagi hari terutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa
zat terlarut dalam urine akan mnjdi lebih pekat pd pagi hari
sehingga lbh mudah diperiksa bila kadarnya rendah.
d. Posisi pengambilan : Posisi berbaring kemudian berdiri
mengurangi volume plasma 10% demikian pula sebaliknya.
3. Persiapan Alat yang
Akan Dipakai
a. Persiapan Alat
b. Pengambilan Darah
c. Penampungan Urine
d. Penampung khusus ;
Sputum & Feses
4. Cara pengambilan sample
Perhatikan ulang apa yg hrs dikerjakan, lakukan pendekatan
dgn pasien / keluarganya sebagai etika & sopan santun,
beritahukan apa yg akan dikerjakan. Selalu tanyakan identitas
pasien sblm bekerja sehingga tdk tertukar pasien yg akan
diambil bahan dgn pasien lain. Krn kepanikan pasien akan
mempersulit pengambilan darah karena vena akan konstriksi.
Darah dpt diambil dari vena, arteri / kapiler.
5. Penanganan Awal Sampel dan Transportasi
Pada tahap ini sgt penting diperhatikan krn sering terjadi sumber
kesalahan ada disini. Yg hrs dilakukan :
 Catat dlm buku ekspedisi & cocokan sampel dgn label & formulir.
Kalau sistemnya memungkinkan dpt dilihat apakah sdh terhitung
biayanya (lunas).
 Jgn lupa melakukan homogenisasi pada bahan yg mengandung
antikoagulan.
 Segera tutup penampung yg ada sehingga tdk tumpah.
 Segera dikirim ke laboratorium krn tdk baik melakukan penundaan.
 Perhatikan persyaratan khusus utk bahan tertentu seperti darah
arteri untuk analisa gas darah, hrs menggunakan suhu 4-8属 C dlm air
es bukan es batu sehingga tdk terjadi hemolisis.
 Harus segera sampai ke laboratorium dalam waktu sekitar 15-
30 menit. Perubahan akibat tertundanya pengiriman sampel
sangat mempengaruhi hasil laboratorium. Sebagai contoh
penundaan pengiriman darah akan mengakibatkan
penurunan kadar glukosa, peningkatan kadar kalium. Hal ini
dapat mengakibatkan salah pengobatan pasien.
 Pada urine yang ditunda akan terjadi pembusukan akibat
bakteri yang berkembang biak serta penguapan bahan
terlarut misalnya keton. Selain itu nilai pemeriksaan
hematologi juga berubah sesuai dengan waktu.
PERSIAPAN DAN PENGAMBILAN
SPESIMEN
1. Pemeriksaan Darah :
a. Tempat Pengambilan Darah
1) Perifer (pembuluh darah tepi) :
Orang dewasa di ambil pada
ujung jari atau daun telinga
bagian bawah, Bayi dan anak
kecil dapat diambil pada ibu jari
kaki, tumit, atau daerah kepala.
2) Vena
3) Arteri
Pemeriksaan Darah :
b. Macam-Macam
Pemeriksaan dengan
Menggunakan Specimen
Darah
1) Serum glutamik piruvik
transaminase (SGPT)
Bertujuan untuk
mendeteksi adanya
kerusakan hepatoseluler.
Pemeriksaan Darah :
2) Albumin
Bertujuan untuk mendeteksi kemampuan albumin yang
disintesis oleh hepar, menentukan adanya gangguan
hepar seperti pada sirosis hepatic, luka bakar, gangguan
ginjal, atau kehilangan protein dalam jumlah banyak.
3) Golongan Darah
Bertujuan untuk mendeteksi golongan darah yang terdiri
dari golongan darah A, B, AB, dan O. Bahan yang
diperlukan : darah, reagen anti A, B, dan AB.
Pemeriksaan Darah :
4) Asam urat
Utk mendeteksi penyakit ginjal, anemia, asam folat, luka bakar.
Peningkatan asam urat dpt diindikasikan penyakit spti leukimia,
eklampsia berat, gagal ginjal, malnutrisi.
5) Bilirubin ( Total, Direct, dan Indirect )
Utk mendeteksi kadar bilirubin. Px ini ada direct dan indirect.
Pada bilirubin direct dilakukan utk mendeteksi adanya ikterik
obstruktif yg disebabkan oleh batu, neoplasma, hepatitis &
sirosis. Sedangkan bilirubin indirect dilakukan utk mendeteksi
adanya anemia, malaria
Pemeriksaan Darah :
6) Gas Darah Arteri
untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asam
dan basa yang disebabkan oleh gangguan
respiratorik atau gangguan metabolik.
7) Gula darah puasa
Bertujuan untuk mendeteksi adanya diabetes atau
reaksi hipoglikemik
Pemeriksaan Darah :
8) Human Chorionic Gonadotropi ( HCG )
Utk mendeteksi adanya kehamilan karena HCG adalah hormon
yg diproduksi oleh plasenta.
9) Hematokrik
Utk mengukur konsentrasi sel-sel darah merah dlm darah yg
dpt mendeteksi adanya anemia, kehilangan darah, gagal ginjal
kronik serta defisiensi vitamin B dan C,
peningkatan kadar hematokrik diindikasi adanya dehidrasi,
asidosis, trauma
Pemeriksaan Darah :
10) Hemoglobin ( Hb )
Untuk mendeteksi adanya anemia dan penyakit ginjal.
Peningkatan Hb mengindikasikan adanya
dehidrasi, Penyakit Paru Obsruktif Menahun dan gagal
jantung kongestif.
11) Trombosit
untuk mendeteksi adanya trombositopenia yg
berhubungan dgn perdarahan & adanya trombositosis
menyebabkan peningkatan pembekuan.
Pemeriksaan Darah :
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
C. Persiapan Alat
1) Lanset darah atau jarum khusus
2) Kapas alcohol
3) Kapas kering
4) botol pemeriksaan, tergantung
macam pemeriksaan
5) Bengkok
6) Hand scoon
7) Perlak dan pengalas
8) Larutan NaCl 0,5%
Pemeriksaan Darah :
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
d. Prosedur Kerja
1) Mendekatkan alat
2) Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta
langkah prosedur
3) Memasang perlak dan pengalas
4) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk
5) Memasang hand scoon
6) Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung
jenis pemeriksaan
7) Kulit di hapushamakan dengan kapas alcohol
Pemeriksaan Darah :
8) Lakukan penusukan pada daerah yang telah dipilih
9) Hindari hemolisis saat pengambilan darah dengan memberi
cairan sitrat pada tabung.
10) Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
11) Merapikan alat dan Melepaskan hand scoon
12) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
13) Dokumentasikan hasil tindakan
Pemeriksaan Darah :
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium
Jenis Pemeriksaan :
1) Urine Sewaktu
 Dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan.
2) Urine Pagi
 Dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur.
3) Urine Pasca Prandial
 Dikeluarkan setelah pasien makan (1,5  3 jam sesudah makan).
4) Urine 24 jam
 Urin yang dikumpul dalam waktu 24 jam.
Pemeriksaan Urine
 Persiapan Alat
1) Formulir khusus untuk
pemeriksaan urine
2) Wadah urine dengan
tutupnya
3) Hand scoon
4) Kertas etiket
5) Bengkok
6) Buku ekspedisi untuk
pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan Urine
Pengertian
 Menyiapkan faeses untuk pemeriksaan
laboratorium dengan cara pengambilan yang
tertentu.
Tujuan
 Untuk menegakan diagnosa dengan cara
mendeteksi adanya kuman Salmonella, Shigella,
Scherichia Coli, Staphylococcus.
Pemeriksaan Faeces
Pemeriksaan Faeces
(Tinja) untuk Pasien yang
Dewasa
 Untuk pemeriksaan
lengkap meliputi warna,
bau, konsistensi, lendir,
darah, dan telur cacing.
Tinja yang diambil
adalah tinja segar.
Pemeriksaan Faeces
Persiapan alat
 1) Hand scoon bersih
 2) Vasseline
 3) Botol bersih dengan tutup
 4) Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
 5) Bengkok
 6) Perlak pengalas
 7) Tissue
 8) Tempat bahan pemeriksaan
 9) Sampiran
Pemeriksaan Faeces
Prosedur Tindakan
1) Mendekatkan alat
2) Memberi tahu pasien
3) Mencuci tangan
4) Memasang perlak pengalas dan sampiran
5) Melepas pakaian bawah pasien
6) Mengatur posisi dorsal recumbent
7) Memakai Hand scoon
8) Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan kedalam anus
dengan arah ke atas kemudian diputar ke kiri dan ke kanan
sampai teraba tinja
Pemeriksaan Faeces
9) Setelah dapat, dikeluarkan perlahan-lahan lalu dimasukkan
kedalam tempatnya
10) Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan
dengan tissue
11) Melepas hand scoon
12) Merapikan pasien
13) Mencuci tangan. Untuk pemeriksaan kultur (pembiakan)
pengambilan tinja dengan cara steril. Caranya sama dengan
cara thoucer, tetapi alat-alat yang digunakan dalam keadaan
steril.
Pemeriksaan Faeces
Pengertian
 Sputum adalah bahan yang keluar dari bronchi atau
trakea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut,
hidung atau tenggorokan.
Tujuan
 Mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang
ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat
ditentukan.
Indikasi
 Pasien yang mengalami infeksi atau peradangan saluran
pernafasan (apabila diperlukan).
Pengambilan Sputum
Persiapan Alat
1) Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
2) Botol bersih dengan penutup
3) Hand scoon
4) Formulir dan etiket
5) Perlak pengalas
6) Bengkok dan tissue
Pengambilan Sputum
Prosedur Tindakan
1) Menyiapkan alat
2) Memberitahu pasien
3) Mencuci tangan
4) Mengatur posisi duduk
5) Memasang perlak pengalas
dibawah dagu dan
menyiapkan bengkok
6) Memakai hand scoon
Pengambilan Sputum
Prosedur Tindakan
7) Meminta pasien membatukkan dahaknya ke
dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot)
8) Mengambil 5 cc bahan, masukkan ke dlm botol
9) Membersihkan mulut pasien
10) Merapikan pasien dan alat
11) Melepas hand scoon
12) Mencuci tangan
Pengambilan Sputum
Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium

More Related Content

What's hot (20)

Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
febriok
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
hesti kusdianingrum
PPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxPPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptx
LioriNafrizon
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
Hetty Astri
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
Arya Ningrat
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
pjj_kemenkes
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
pjj_kemenkes
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Al-Ikhlas14
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
mutianelvison
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
Triana Septianti
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak NormalKB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
pjj_kemenkes
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
alief ayu
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
Rahayu Pratiwi
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
muhammad reza
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
febriok
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
hesti kusdianingrum
PPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptxPPT Critical Thinking.pptx
PPT Critical Thinking.pptx
LioriNafrizon
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
Hetty Astri
Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1Diagnosis kehamilan 1
Diagnosis kehamilan 1
Arya Ningrat
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
widya lestari
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
pjj_kemenkes
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
pjj_kemenkes
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Al-Ikhlas14
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak NormalKB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
KB 2 Kelainan Bawaan Alat Genitalia karena Kromosom Tidak Normal
pjj_kemenkes
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
alief ayu
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya

Similar to Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium (20)

Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Amat Rajasa
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptxKetrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
DianaLestari80
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Biomedis Teknisi
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Biomedis Teknisi
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptxkdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
Jumainmain1
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptxPower point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
SalsabilaZahra22
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
BahirahHabibah
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
nurfitrilandu
Makalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darahMakalah pemeriksaan lab darah
Makalah pemeriksaan lab darah
Sentra Komputer dan Foto Copy
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
MethaKemala
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
RizkyPratiwi19
Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
dery laskar/ kahadari
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
GiftaJewela
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptxAnalisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
dragusriyadi01
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
yasminsampangan
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
indradwinata2
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologiPemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
HafanieFQardhawiy
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah  pemeriksaan diagnostikMateri kuliah  pemeriksaan diagnostik
Materi kuliah pemeriksaan diagnostik
Amat Rajasa
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptxKetrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
Ketrampilan Dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik.pptx
DianaLestari80
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Biomedis Teknisi
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Biomedis Teknisi
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptxkdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
kdk pemeriksaan diagnostik. .........pptx
Jumainmain1
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptxPower point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
Power point PENGAMBILAN sampel darah-3.pptx
SalsabilaZahra22
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
BahirahHabibah
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
nurfitrilandu
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
MethaKemala
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
RizkyPratiwi19
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
GiftaJewela
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptxAnalisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
Analisa Cairan tubuh menggunakan TCM.pptx
dragusriyadi01
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
487645728-7-Sumber-Kesalahan-pada-tahap-pra-analitik-analitik-pptx.pptx
yasminsampangan
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdfSpecimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
Specimen collection, shipment, receipt and processing.pdf
indradwinata2
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologiPemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
Pemeriksaan Efusi Pleura di laboratorium patologi
HafanieFQardhawiy

Recently uploaded (20)

Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptxBAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
BAHAN UNTUK PELATIHAN PS, DRIGEN, MAZMUR.pptx
LunduSitohang
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb

Ketrampilan Dasar Kebidanan Pemeriksaan laboratorium

  • 1. Ketrampilan Dasar Kebidanan II PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KEBIDANAN Ns. Sisko Sipir
  • 2. Px laboratorium a/ suatu tindakan & prosedur tindakan & pemeriksaan khusus dgn mengambil bahan / sample dari penderita dpt berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak), / sample dari hasil biopsi. PENGERTIAN
  • 3. Px diagnostik a/ penilaian klinis ttng respon individu, keluarga & komunikan terhadap suatu masalah kesehatan & proses kehidupan aktual maupun potensial. Hasil suatu Px Lab sangat penting dlm membantu Dx, memantau perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Krn itu perlu diketahui faktor yg mempengaruhi hasil Px Lab .
  • 4. 1. Mendeteksi penyakit 2. Menentukan risiko 3. Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis 4. Konfirmasi pasti diagnosis 5. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis 6. Membantu pemantauan pengobatan 7. Menyediakan informasi prognostic/perjalanan penyakit 8. Memantau perkembangan penyakit 9. Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan potensial membahayakan 10. Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati penyakit TUJUAN
  • 5. Pra Instrumen : 1. Pemahaman Instruksi dan Pengisian Formulir Perlu diperhatikan benar, apa yg diinstruksikan oleh dokter & dipindahkan ke dlm formulir. Hal ini penting utk menghindari pengulangan Px yg tdk penting, membantu persiapan pasien sehingga tdk merugikan pasien & menyakiti pasien. FAKTOR UTAMA YANG MENGAKIBATKAN KESALAHAN
  • 6. Pengisian formulir dilakukan scra lgkp meliputi identitas pasien: nama, alamat/ruangan, umur, jenis kelamin, data klinis/diagnosa, dokter pengirim, tgl & kalau diperlukan pengobatan yg sdng diberikan. Hal ini penting utk menghindari tertukarnya hasil ataupun dpt membantu intepretasi hasil terutama pada pasien yg mendapat pengobatan khusus & jangka panjang.
  • 7. 2. Persiapan Penderita a. Puasa : 2 jam stlh makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya stlh berolahraga volume plasma akan berkurang. b. Obat : Penggunaan obat dpt mempengaruhi hasil Px hematologi misalnya : asam folat, Fe, vitamin B12 c. Waktu Pengambilan : Umumnya bahan Px Lab diambil pada pagi hari terutama pada pasien rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urine akan mnjdi lebih pekat pd pagi hari sehingga lbh mudah diperiksa bila kadarnya rendah. d. Posisi pengambilan : Posisi berbaring kemudian berdiri mengurangi volume plasma 10% demikian pula sebaliknya.
  • 8. 3. Persiapan Alat yang Akan Dipakai a. Persiapan Alat b. Pengambilan Darah c. Penampungan Urine d. Penampung khusus ; Sputum & Feses
  • 9. 4. Cara pengambilan sample Perhatikan ulang apa yg hrs dikerjakan, lakukan pendekatan dgn pasien / keluarganya sebagai etika & sopan santun, beritahukan apa yg akan dikerjakan. Selalu tanyakan identitas pasien sblm bekerja sehingga tdk tertukar pasien yg akan diambil bahan dgn pasien lain. Krn kepanikan pasien akan mempersulit pengambilan darah karena vena akan konstriksi. Darah dpt diambil dari vena, arteri / kapiler.
  • 10. 5. Penanganan Awal Sampel dan Transportasi Pada tahap ini sgt penting diperhatikan krn sering terjadi sumber kesalahan ada disini. Yg hrs dilakukan : Catat dlm buku ekspedisi & cocokan sampel dgn label & formulir. Kalau sistemnya memungkinkan dpt dilihat apakah sdh terhitung biayanya (lunas). Jgn lupa melakukan homogenisasi pada bahan yg mengandung antikoagulan. Segera tutup penampung yg ada sehingga tdk tumpah. Segera dikirim ke laboratorium krn tdk baik melakukan penundaan. Perhatikan persyaratan khusus utk bahan tertentu seperti darah arteri untuk analisa gas darah, hrs menggunakan suhu 4-8属 C dlm air es bukan es batu sehingga tdk terjadi hemolisis.
  • 11. Harus segera sampai ke laboratorium dalam waktu sekitar 15- 30 menit. Perubahan akibat tertundanya pengiriman sampel sangat mempengaruhi hasil laboratorium. Sebagai contoh penundaan pengiriman darah akan mengakibatkan penurunan kadar glukosa, peningkatan kadar kalium. Hal ini dapat mengakibatkan salah pengobatan pasien. Pada urine yang ditunda akan terjadi pembusukan akibat bakteri yang berkembang biak serta penguapan bahan terlarut misalnya keton. Selain itu nilai pemeriksaan hematologi juga berubah sesuai dengan waktu.
  • 13. 1. Pemeriksaan Darah : a. Tempat Pengambilan Darah 1) Perifer (pembuluh darah tepi) : Orang dewasa di ambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah, Bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki, tumit, atau daerah kepala. 2) Vena 3) Arteri Pemeriksaan Darah :
  • 14. b. Macam-Macam Pemeriksaan dengan Menggunakan Specimen Darah 1) Serum glutamik piruvik transaminase (SGPT) Bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan hepatoseluler. Pemeriksaan Darah :
  • 15. 2) Albumin Bertujuan untuk mendeteksi kemampuan albumin yang disintesis oleh hepar, menentukan adanya gangguan hepar seperti pada sirosis hepatic, luka bakar, gangguan ginjal, atau kehilangan protein dalam jumlah banyak. 3) Golongan Darah Bertujuan untuk mendeteksi golongan darah yang terdiri dari golongan darah A, B, AB, dan O. Bahan yang diperlukan : darah, reagen anti A, B, dan AB. Pemeriksaan Darah :
  • 16. 4) Asam urat Utk mendeteksi penyakit ginjal, anemia, asam folat, luka bakar. Peningkatan asam urat dpt diindikasikan penyakit spti leukimia, eklampsia berat, gagal ginjal, malnutrisi. 5) Bilirubin ( Total, Direct, dan Indirect ) Utk mendeteksi kadar bilirubin. Px ini ada direct dan indirect. Pada bilirubin direct dilakukan utk mendeteksi adanya ikterik obstruktif yg disebabkan oleh batu, neoplasma, hepatitis & sirosis. Sedangkan bilirubin indirect dilakukan utk mendeteksi adanya anemia, malaria Pemeriksaan Darah :
  • 17. 6) Gas Darah Arteri untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asam dan basa yang disebabkan oleh gangguan respiratorik atau gangguan metabolik. 7) Gula darah puasa Bertujuan untuk mendeteksi adanya diabetes atau reaksi hipoglikemik Pemeriksaan Darah :
  • 18. 8) Human Chorionic Gonadotropi ( HCG ) Utk mendeteksi adanya kehamilan karena HCG adalah hormon yg diproduksi oleh plasenta. 9) Hematokrik Utk mengukur konsentrasi sel-sel darah merah dlm darah yg dpt mendeteksi adanya anemia, kehilangan darah, gagal ginjal kronik serta defisiensi vitamin B dan C, peningkatan kadar hematokrik diindikasi adanya dehidrasi, asidosis, trauma Pemeriksaan Darah :
  • 19. 10) Hemoglobin ( Hb ) Untuk mendeteksi adanya anemia dan penyakit ginjal. Peningkatan Hb mengindikasikan adanya dehidrasi, Penyakit Paru Obsruktif Menahun dan gagal jantung kongestif. 11) Trombosit untuk mendeteksi adanya trombositopenia yg berhubungan dgn perdarahan & adanya trombositosis menyebabkan peningkatan pembekuan. Pemeriksaan Darah :
  • 21. C. Persiapan Alat 1) Lanset darah atau jarum khusus 2) Kapas alcohol 3) Kapas kering 4) botol pemeriksaan, tergantung macam pemeriksaan 5) Bengkok 6) Hand scoon 7) Perlak dan pengalas 8) Larutan NaCl 0,5% Pemeriksaan Darah :
  • 23. d. Prosedur Kerja 1) Mendekatkan alat 2) Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur 3) Memasang perlak dan pengalas 4) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk 5) Memasang hand scoon 6) Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan 7) Kulit di hapushamakan dengan kapas alcohol Pemeriksaan Darah :
  • 24. 8) Lakukan penusukan pada daerah yang telah dipilih 9) Hindari hemolisis saat pengambilan darah dengan memberi cairan sitrat pada tabung. 10) Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol 11) Merapikan alat dan Melepaskan hand scoon 12) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 13) Dokumentasikan hasil tindakan Pemeriksaan Darah :
  • 26. Jenis Pemeriksaan : 1) Urine Sewaktu Dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan. 2) Urine Pagi Dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur. 3) Urine Pasca Prandial Dikeluarkan setelah pasien makan (1,5 3 jam sesudah makan). 4) Urine 24 jam Urin yang dikumpul dalam waktu 24 jam. Pemeriksaan Urine
  • 27. Persiapan Alat 1) Formulir khusus untuk pemeriksaan urine 2) Wadah urine dengan tutupnya 3) Hand scoon 4) Kertas etiket 5) Bengkok 6) Buku ekspedisi untuk pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan Urine
  • 28. Pengertian Menyiapkan faeses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. Tujuan Untuk menegakan diagnosa dengan cara mendeteksi adanya kuman Salmonella, Shigella, Scherichia Coli, Staphylococcus. Pemeriksaan Faeces
  • 29. Pemeriksaan Faeces (Tinja) untuk Pasien yang Dewasa Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar. Pemeriksaan Faeces
  • 30. Persiapan alat 1) Hand scoon bersih 2) Vasseline 3) Botol bersih dengan tutup 4) Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya 5) Bengkok 6) Perlak pengalas 7) Tissue 8) Tempat bahan pemeriksaan 9) Sampiran Pemeriksaan Faeces
  • 31. Prosedur Tindakan 1) Mendekatkan alat 2) Memberi tahu pasien 3) Mencuci tangan 4) Memasang perlak pengalas dan sampiran 5) Melepas pakaian bawah pasien 6) Mengatur posisi dorsal recumbent 7) Memakai Hand scoon 8) Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan kedalam anus dengan arah ke atas kemudian diputar ke kiri dan ke kanan sampai teraba tinja Pemeriksaan Faeces
  • 32. 9) Setelah dapat, dikeluarkan perlahan-lahan lalu dimasukkan kedalam tempatnya 10) Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue 11) Melepas hand scoon 12) Merapikan pasien 13) Mencuci tangan. Untuk pemeriksaan kultur (pembiakan) pengambilan tinja dengan cara steril. Caranya sama dengan cara thoucer, tetapi alat-alat yang digunakan dalam keadaan steril. Pemeriksaan Faeces
  • 33. Pengertian Sputum adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan. Tujuan Mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditentukan. Indikasi Pasien yang mengalami infeksi atau peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan). Pengambilan Sputum
  • 34. Persiapan Alat 1) Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup 2) Botol bersih dengan penutup 3) Hand scoon 4) Formulir dan etiket 5) Perlak pengalas 6) Bengkok dan tissue Pengambilan Sputum
  • 35. Prosedur Tindakan 1) Menyiapkan alat 2) Memberitahu pasien 3) Mencuci tangan 4) Mengatur posisi duduk 5) Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok 6) Memakai hand scoon Pengambilan Sputum
  • 36. Prosedur Tindakan 7) Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot) 8) Mengambil 5 cc bahan, masukkan ke dlm botol 9) Membersihkan mulut pasien 10) Merapikan pasien dan alat 11) Melepas hand scoon 12) Mencuci tangan Pengambilan Sputum