ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Kitab Witir
Bab Ke-1: Keterangan-Keterangan Mengenai Shalat Witir
526. Nafi' mengatakan bahwa Abdullah bin Umar shalat antara serakaat dan dua
rakaat dalam shalat witir. Sehingga, ia memerintahkan seseorang untuk melakukan
sesuatu yang dihajatkan olehnya.
527. Al-Qasim berkata, "Kamu melihat orang banyak sejak saat kami dewasa,
semuanya mengerjakan shalat witir tiga rakaat, dan sesungguhnya masing-masing[1]
leluasa dikerjakan. Aku berharap tidak ada suatu kesalahan pun."
528. Aisyah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah selalu shalat sebelas rakaat. Itulah
shalat beliau, maksudnya di malam hari. Lalu beliau sujud selama sekitar salah
seorang di antaramu membaca lima puluh ayat sebelum beliau mengangkat kepala.
Beliau shalat dua rakaat sebelum shalat subuh. Beliau berbaring pada lambung yang
sebelah kanan sehingga muadzin datang untuk (iqamah) shalat (subuh).
Bab Ke-2: Waktu-Waktu Melakukan Witir
Abu Hurairah berkata, "Nabi saw berpesan kepadaku supaya melakukan shalat witir
sebelum tidur."[2]
529. Anas bin Sirin berkata, "Aku bertanya kepada Ibnu Umar, 'Apakah yang Anda
ketahui mengenai shalat sunnah dua rakaat sebelum mengerjakan shalat subuh,
apakah aku boleh memperpanjang bacaan padanya?' Ibnu Umar menjawab, 'Nabi
shalat di waktu malam dua rakaat dua rakaat dan melakukan witir satu rakaat. Lalu,
shalat dua rakaat sebelum shalat subuh dan seolah-olah azan (yakni iqamah) sudah
ada di kedua telinganya." Hammad berkata, "Yakni dilakukan dengan cepat."[3]
530. Aisyah berkata, "Setiap malam Rasulullah melakukan witir dan witirnya berakhir
sampai waktu sahur."
Bab Ke-3: Nabi Membangunkan Istrinya Supaya Mengerjakan Shalat Witir
(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian
dari hadits Aisyah yang tercantum pada nomor 289 di muka.")
Bab Ke-4: Hendaklah Seseorang Menjadikan Shalat Witir Sebagai Akhir
Shalatnya (di Waktu Malam)
531. Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Jadikanlah akhir
shalatmu pada malam hari dengan witir."
Bab Ke-5: Mengerjakan Shalat Witir di Atas Kendaraan
532. Sa'id bin Yasar berkata, "Pada suatu ketika aku berjalan bersama-sama
Abdullah bin Umar di jalan menuju Mekah. Ketika aku merasa khawatir subuh akan
datang, aku turun dari kendaraan lalu aku shalat witir, sesudah itu aku susul
Abdullah. Abdullah bertanya, 'Ke mana engkau?' Aku menjawab, 'Aku khawatir
kedahuluan masuk waktu subuh. Karena itu, aku turun dari kendaraan lalu aku
shalat witir.' Abdullah berkata, 'Bukankah pada diri Rasulullah terdapat teladan yang
baik bagimu?' Aku menjawab, 'Sudah tentu, demi Allah.' Abdullah menjawab,
'Sesungguhnya Rasulullah pernah melakukan shalat witir di atas kendaraan.'"[4]
Bab Ke-6: Mengerjakan Shalat Witir di Perjalanan
533. Ibnu Umar berkata, "Nabi shalat dalam perjalanan di atas kendaraannya. Ke
arah mana pun kendaraannya menghadap, maka ke situ pulalah beliau menghadap
sambil berisyarat sebagai melaksanakan shalatullail. Ini beliau lakukan selain shalat-
shalat yang difardhukan. Beliau juga berwitir di atas kendaraannya."
Bab Ke-7: Qunut Sebelum Ruku dan Sesudahnya
534. Anas berkata, "Qunut itu pada shalat magrib dan subuh."
Catatan Kaki:
[1] Yakni witir satu rakaat dan tiga rakaat. Akan tetapi, witir tiga rakaat dengan dua
tasyahhud kemudian salam, terdapat riwayat sahih yang melarangnya. Maka, cara
mengerjakan shalat witir tiga rakaat ini boleh jadi dengan satu kali tasyahud, atau
dibagi dua dengan melakukan dua rakaat lalu salam, kemudian satu rakaat lagi
lantas salam. Penjelasan mengenai masalah ini dapat dilihat di dalam risalah saya
Shalatut Tarawih halaman 111-115.
[2] Di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) di dalam bab yang akan datang
pada "19 AT-TAHAJJUD / 33 - BAB", dan di-maushul-kan oleh Ahmad dari beberapa
jalan (2/299, 254, 258, 260, 265, 271, 277, 311, 329, 331, 347, 392, 412, 459, 472,
484, 489, 497, 499, 505, 526).
[3] Dalam sebagian naskah disebutkan dengan lafal bi sur'atin 'dengan cepat'. Dan
yang dimaksud dengan azan di sini adalah iqamah. Yakni, shalatnya cepat seperti
cepatnya orang yang mendengar iqamah untuk shalat (gugup).
[4] Hadits ini ditentang oleh golongan Hanafiah. Mereka berkata, "Tidak boleh
mengerjakan shalat witir di atas kendaraan." Akan tetapi, hadits ini menyangkal
pendapat mereka. Ath-Thahawi menganggap di dalam Syarhul Ma'ani (1/249)
bahwa pendapat itu mansukh, karena tidak ada dalilnya melainkan semata-mata
pemikiran.

More Related Content

What's hot (11)

Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Ra Hardianto
Ìý
Kitab shalat qashar
Kitab shalat qasharKitab shalat qashar
Kitab shalat qashar
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Surat utama Al-quran
Surat utama Al-quranSurat utama Al-quran
Surat utama Al-quran
Andi Anriansyah
Ìý
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinahKitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab tahajud
Kitab tahajudKitab tahajud
Kitab tahajud
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab jenazah
Kitab jenazahKitab jenazah
Kitab jenazah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quranAssigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Azie Zaki
Ìý
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
Ìý
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Ra Hardianto
Ìý
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Muhsin Hariyanto
Ìý
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Ra Hardianto
Ìý
Surat utama Al-quran
Surat utama Al-quranSurat utama Al-quran
Surat utama Al-quran
Andi Anriansyah
Ìý
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinahKitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Kitab shalat di masjid mekkah dan madinah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quranAssigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
Azie Zaki
Ìý
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
Ìý
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Pendapat para-ulama-tentang-qunut-shubuh-terus-menerus-dan-penjelasan-pendapa...
Ra Hardianto
Ìý
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Muhsin Hariyanto
Ìý

Viewers also liked (20)

Konseling tentang gangguan pada kehamilan
Konseling tentang gangguan pada kehamilanKonseling tentang gangguan pada kehamilan
Konseling tentang gangguan pada kehamilan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab sumpah
Kitab sumpahKitab sumpah
Kitab sumpah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpahKitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab tafsir
Kitab tafsirKitab tafsir
Kitab tafsir
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hatiKitab zuhud dan kelembutan hati
Kitab zuhud dan kelembutan hati
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab wudhu
Kitab wudhuKitab wudhu
Kitab wudhu
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab wasiat
Kitab wasiatKitab wasiat
Kitab wasiat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab zakat
Kitab zakatKitab zakat
Kitab zakat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab syair
Kitab syairKitab syair
Kitab syair
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfarKitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Kitab zikir, doa, tobat dan istigfar
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab tayamum
Kitab tayamumKitab tayamum
Kitab tayamum
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling ibu hamil dengan masalah demam
Konseling ibu hamil dengan masalah demamKonseling ibu hamil dengan masalah demam
Konseling ibu hamil dengan masalah demam
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab sumpah li
Kitab sumpah liKitab sumpah li
Kitab sumpah li
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling karena sering mual
Konseling karena sering mualKonseling karena sering mual
Konseling karena sering mual
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
Hamdan Pratama
Ìý
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
Ìý
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling tentang gangguan pada kehamilan
Konseling tentang gangguan pada kehamilanKonseling tentang gangguan pada kehamilan
Konseling tentang gangguan pada kehamilan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling ibu hamil dengan masalah demam
Konseling ibu hamil dengan masalah demamKonseling ibu hamil dengan masalah demam
Konseling ibu hamil dengan masalah demam
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
Ìý
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iudPercakapan konseling antara bidan dengan pasien  tentang iud
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang iud
Operator Warnet Vast Raha
Ìý

Similar to Kitab witir (20)

Penjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalatPenjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalat
Septian Muna Barakati
Ìý
Perintah shalat jumat
Perintah shalat jumatPerintah shalat jumat
Perintah shalat jumat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perintah shalat jumat
Perintah shalat jumatPerintah shalat jumat
Perintah shalat jumat
Septian Muna Barakati
Ìý
Kitab dua hari raya
Kitab dua hari rayaKitab dua hari raya
Kitab dua hari raya
Septian Muna Barakati
Ìý
Kitab amalan dalam shalat
Kitab amalan dalam shalatKitab amalan dalam shalat
Kitab amalan dalam shalat
Septian Muna Barakati
Ìý
130714 sholat lail
130714 sholat lail130714 sholat lail
130714 sholat lail
andikaasds
Ìý
Perintah azan
Perintah azanPerintah azan
Perintah azan
Septian Muna Barakati
Ìý
Perintah azan
Perintah azanPerintah azan
Perintah azan
Septian Muna Barakati
Ìý
Perintah azan
Perintah azanPerintah azan
Perintah azan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perintah azan
Perintah azanPerintah azan
Perintah azan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab istisqa
Kitab istisqaKitab istisqa
Kitab istisqa
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab istisqa
Kitab istisqaKitab istisqa
Kitab istisqa
Septian Muna Barakati
Ìý
Kitab istisqa
Kitab istisqaKitab istisqa
Kitab istisqa
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kitab istisqa
Kitab istisqaKitab istisqa
Kitab istisqa
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Keutamaan shalat malam dan anjurannya
Keutamaan shalat malam dan anjurannyaKeutamaan shalat malam dan anjurannya
Keutamaan shalat malam dan anjurannya
Wong Salam
Ìý
Artikel sholat sunnah witir
Artikel sholat sunnah witirArtikel sholat sunnah witir
Artikel sholat sunnah witir
Khansa Hanun
Ìý
Kitab kusuf
Kitab kusufKitab kusuf
Kitab kusuf
Septian Muna Barakati
Ìý
Kitab kusuf
Kitab kusufKitab kusuf
Kitab kusuf
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perintah untuk umrah
Perintah untuk umrahPerintah untuk umrah
Perintah untuk umrah
Septian Muna Barakati
Ìý
Perintah untuk umrah
Perintah untuk umrahPerintah untuk umrah
Perintah untuk umrah
Operator Warnet Vast Raha
Ìý

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
Ìý

Kitab witir

  • 1. Kitab Witir Bab Ke-1: Keterangan-Keterangan Mengenai Shalat Witir 526. Nafi' mengatakan bahwa Abdullah bin Umar shalat antara serakaat dan dua rakaat dalam shalat witir. Sehingga, ia memerintahkan seseorang untuk melakukan sesuatu yang dihajatkan olehnya. 527. Al-Qasim berkata, "Kamu melihat orang banyak sejak saat kami dewasa, semuanya mengerjakan shalat witir tiga rakaat, dan sesungguhnya masing-masing[1] leluasa dikerjakan. Aku berharap tidak ada suatu kesalahan pun." 528. Aisyah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah selalu shalat sebelas rakaat. Itulah shalat beliau, maksudnya di malam hari. Lalu beliau sujud selama sekitar salah seorang di antaramu membaca lima puluh ayat sebelum beliau mengangkat kepala. Beliau shalat dua rakaat sebelum shalat subuh. Beliau berbaring pada lambung yang sebelah kanan sehingga muadzin datang untuk (iqamah) shalat (subuh). Bab Ke-2: Waktu-Waktu Melakukan Witir Abu Hurairah berkata, "Nabi saw berpesan kepadaku supaya melakukan shalat witir sebelum tidur."[2] 529. Anas bin Sirin berkata, "Aku bertanya kepada Ibnu Umar, 'Apakah yang Anda ketahui mengenai shalat sunnah dua rakaat sebelum mengerjakan shalat subuh, apakah aku boleh memperpanjang bacaan padanya?' Ibnu Umar menjawab, 'Nabi shalat di waktu malam dua rakaat dua rakaat dan melakukan witir satu rakaat. Lalu, shalat dua rakaat sebelum shalat subuh dan seolah-olah azan (yakni iqamah) sudah ada di kedua telinganya." Hammad berkata, "Yakni dilakukan dengan cepat."[3]
  • 2. 530. Aisyah berkata, "Setiap malam Rasulullah melakukan witir dan witirnya berakhir sampai waktu sahur." Bab Ke-3: Nabi Membangunkan Istrinya Supaya Mengerjakan Shalat Witir (Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Aisyah yang tercantum pada nomor 289 di muka.") Bab Ke-4: Hendaklah Seseorang Menjadikan Shalat Witir Sebagai Akhir Shalatnya (di Waktu Malam) 531. Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Jadikanlah akhir shalatmu pada malam hari dengan witir." Bab Ke-5: Mengerjakan Shalat Witir di Atas Kendaraan 532. Sa'id bin Yasar berkata, "Pada suatu ketika aku berjalan bersama-sama Abdullah bin Umar di jalan menuju Mekah. Ketika aku merasa khawatir subuh akan datang, aku turun dari kendaraan lalu aku shalat witir, sesudah itu aku susul Abdullah. Abdullah bertanya, 'Ke mana engkau?' Aku menjawab, 'Aku khawatir kedahuluan masuk waktu subuh. Karena itu, aku turun dari kendaraan lalu aku shalat witir.' Abdullah berkata, 'Bukankah pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagimu?' Aku menjawab, 'Sudah tentu, demi Allah.' Abdullah menjawab, 'Sesungguhnya Rasulullah pernah melakukan shalat witir di atas kendaraan.'"[4] Bab Ke-6: Mengerjakan Shalat Witir di Perjalanan
  • 3. 533. Ibnu Umar berkata, "Nabi shalat dalam perjalanan di atas kendaraannya. Ke arah mana pun kendaraannya menghadap, maka ke situ pulalah beliau menghadap sambil berisyarat sebagai melaksanakan shalatullail. Ini beliau lakukan selain shalat- shalat yang difardhukan. Beliau juga berwitir di atas kendaraannya." Bab Ke-7: Qunut Sebelum Ruku dan Sesudahnya 534. Anas berkata, "Qunut itu pada shalat magrib dan subuh." Catatan Kaki: [1] Yakni witir satu rakaat dan tiga rakaat. Akan tetapi, witir tiga rakaat dengan dua tasyahhud kemudian salam, terdapat riwayat sahih yang melarangnya. Maka, cara mengerjakan shalat witir tiga rakaat ini boleh jadi dengan satu kali tasyahud, atau dibagi dua dengan melakukan dua rakaat lalu salam, kemudian satu rakaat lagi lantas salam. Penjelasan mengenai masalah ini dapat dilihat di dalam risalah saya Shalatut Tarawih halaman 111-115. [2] Di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) di dalam bab yang akan datang pada "19 AT-TAHAJJUD / 33 - BAB", dan di-maushul-kan oleh Ahmad dari beberapa jalan (2/299, 254, 258, 260, 265, 271, 277, 311, 329, 331, 347, 392, 412, 459, 472, 484, 489, 497, 499, 505, 526). [3] Dalam sebagian naskah disebutkan dengan lafal bi sur'atin 'dengan cepat'. Dan yang dimaksud dengan azan di sini adalah iqamah. Yakni, shalatnya cepat seperti cepatnya orang yang mendengar iqamah untuk shalat (gugup). [4] Hadits ini ditentang oleh golongan Hanafiah. Mereka berkata, "Tidak boleh mengerjakan shalat witir di atas kendaraan." Akan tetapi, hadits ini menyangkal pendapat mereka. Ath-Thahawi menganggap di dalam Syarhul Ma'ani (1/249)
  • 4. bahwa pendapat itu mansukh, karena tidak ada dalilnya melainkan semata-mata pemikiran.