Dokumen tersebut membahas hukum membaca, menyentuh, mengajar, dan mengambil upah mengajar Al-Quran bagi orang yang berhadas menurut pandangan empat mazhab utama. Secara umum, mazhab Syafi'i dan Hanbali melarang aktivitas tersebut, sementara mazhab Hanafi dan Maliki memperbolehkan dalam kondisi tertentu.
- Rasulullah membagi-bagikan potongan rambut dan kukunya kepada sahabat dan orang lain ketika bercukur di haji terakhirnya
- Potongan rambut tersebut dibagikan dengan tujuan agar dijadikan tabarruk oleh para sahabat dan umat
- Perbuatan ini menunjukkan bahwa tabarruk hanya dibolehkan terhadap Rasulullah saja, bukan orang shalih lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tabarruk dari segi bahasa dan istilah, contoh tabarruk sahabat kepada Nabi Muhammad SAW seperti mencuci jubahnya, tabarruk dengan orang-orang shalih seperti pohon kurma dan wali, serta kesimpulan bahwa hukum tabarruk hanya khusus untuk Nabi saja menurut para sahabat.
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa topik keagamaan penting seperti adab menguap, kelebihan membaca Al-Quran dan surah Yasin khususnya, keutamaan hari Jumaat, serta manfaat zikir untuk menghindari siksa kubur. Dokumen ini memberikan nasihat-nasihat bermanfaat dari ajaran Islam berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Ada empat mazhab utama dalam Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Meskipun ada perbedaan-perbedaan kecil, keempat mazhab ini diakui valid dan dapat diikuti.
Modul ini membahas tentang adzan, iqamah, shalat jamaah, dan peran imam dan makmum dalam shalat berjamaah. Topik-topik utama meliputi pengertian, hukum, tata cara melafalkan adzan dan iqamah, syarat menjadi imam dan makmum, serta cara mengingatkan imam yang lupa.
Tiga dokumen disajikan dalam artikel ini membahas berbagai topik terkait hukum Islam:
1) Tidak boleh berpuasa ketika safar jika membahayakan, berdasarkan hadis Nabi.
2) Melepas sandal di kuburan disunnahkan berdasarkan riwayat Basyir bin Al-Khashasyi.
3) Tidak disyariatkan adzan bagi wanita.
1. Imam Bukhari meriwayatkan beberapa hadis tentang hukum bagi orang yang terhalang dalam mengerjakan ibadah haji atau umrah. Antara lain, boleh menyembelih kurban dan mencukur rambut, serta tidak perlu mengulang ibadah tersebut pada tahun berikutnya.
2. Jika terhalang karena sakit, wajib membayar fidyah dengan berpuasa 3 hari, memberi makan enam orang miskin seteng
Shalat Sunnah Tasbih dan Shalat Taubat merupakan shalat sunnah yang dianjurkan Nabi untuk mensucikan Allah dan memohon ampun dosa. Shalat Tasbih dilakukan empat rakaat dengan membaca doa tasbih sedangkan Shalat Taubat dua rakaat untuk memohon ampun setelah berbuat dosa. Kedua shalat sunnah ini dapat membersihkan dosa dan mendapatkan ampunan Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir Al-Quran dan tokoh-tokoh tafsir yang terkenal. Ia menjelaskan bahwa tafsir berarti menjelaskan makna Al-Quran, termasuk arti harfiah dan arti tersembunyi (ta'wil). Kemudian disebutkan beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang terkait dengan ilmu tafsir. Selanjutnya disebutkan tokoh-tokoh salaf yang terkenal dalam bidang tafsir seperti I
Dokumen tersebut membahas pendapat ulama tentang apakah pahala bacaan Al-Quran dapat dihadiahkan kepada mayit. Mayoritas ulama salaf dan tiga madzhab utama berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Quran dapat sampai kepada mayit, sementara Imam Syafi'i berpendapat tidak. Dokumen juga membahas dalil-dalil yang mendukung pendapat mayoritas ulama serta menjelaskan bahwa membaca Al-Quran di k
Para ulama memberikan perhatian besar terhadap pengetahuan tentang asbabun nuzul untuk menafsirkan Al-Quran. Beberapa ulama terkenal yang mengkhususkan diri dalam bidang ini meliputi Ali bin Madini, Al-Wahidi, Al-Ja'bari, Ibn Hajar Al-Atsqolani, dan As-Suyuti. Pedoman utama dalam mengetahui asbabun nuzul adalah riwayat sahih dari Rasulullah SAW atau sahabat. Pengetahuan asbabun nuzul mem
Dokumen tersebut membahas mengenai beberapa topik keagamaan penting seperti adab menguap, kelebihan membaca Al-Quran dan surah Yasin khususnya, keutamaan hari Jumaat, serta manfaat zikir untuk menghindari siksa kubur. Dokumen ini memberikan nasihat-nasihat bermanfaat dari ajaran Islam berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Ada empat mazhab utama dalam Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Meskipun ada perbedaan-perbedaan kecil, keempat mazhab ini diakui valid dan dapat diikuti.
Modul ini membahas tentang adzan, iqamah, shalat jamaah, dan peran imam dan makmum dalam shalat berjamaah. Topik-topik utama meliputi pengertian, hukum, tata cara melafalkan adzan dan iqamah, syarat menjadi imam dan makmum, serta cara mengingatkan imam yang lupa.
Tiga dokumen disajikan dalam artikel ini membahas berbagai topik terkait hukum Islam:
1) Tidak boleh berpuasa ketika safar jika membahayakan, berdasarkan hadis Nabi.
2) Melepas sandal di kuburan disunnahkan berdasarkan riwayat Basyir bin Al-Khashasyi.
3) Tidak disyariatkan adzan bagi wanita.
1. Imam Bukhari meriwayatkan beberapa hadis tentang hukum bagi orang yang terhalang dalam mengerjakan ibadah haji atau umrah. Antara lain, boleh menyembelih kurban dan mencukur rambut, serta tidak perlu mengulang ibadah tersebut pada tahun berikutnya.
2. Jika terhalang karena sakit, wajib membayar fidyah dengan berpuasa 3 hari, memberi makan enam orang miskin seteng
Shalat Sunnah Tasbih dan Shalat Taubat merupakan shalat sunnah yang dianjurkan Nabi untuk mensucikan Allah dan memohon ampun dosa. Shalat Tasbih dilakukan empat rakaat dengan membaca doa tasbih sedangkan Shalat Taubat dua rakaat untuk memohon ampun setelah berbuat dosa. Kedua shalat sunnah ini dapat membersihkan dosa dan mendapatkan ampunan Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang tafsir Al-Quran dan tokoh-tokoh tafsir yang terkenal. Ia menjelaskan bahwa tafsir berarti menjelaskan makna Al-Quran, termasuk arti harfiah dan arti tersembunyi (ta'wil). Kemudian disebutkan beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang terkait dengan ilmu tafsir. Selanjutnya disebutkan tokoh-tokoh salaf yang terkenal dalam bidang tafsir seperti I
Dokumen tersebut membahas pendapat ulama tentang apakah pahala bacaan Al-Quran dapat dihadiahkan kepada mayit. Mayoritas ulama salaf dan tiga madzhab utama berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Quran dapat sampai kepada mayit, sementara Imam Syafi'i berpendapat tidak. Dokumen juga membahas dalil-dalil yang mendukung pendapat mayoritas ulama serta menjelaskan bahwa membaca Al-Quran di k
Para ulama memberikan perhatian besar terhadap pengetahuan tentang asbabun nuzul untuk menafsirkan Al-Quran. Beberapa ulama terkenal yang mengkhususkan diri dalam bidang ini meliputi Ali bin Madini, Al-Wahidi, Al-Ja'bari, Ibn Hajar Al-Atsqolani, dan As-Suyuti. Pedoman utama dalam mengetahui asbabun nuzul adalah riwayat sahih dari Rasulullah SAW atau sahabat. Pengetahuan asbabun nuzul mem
Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
惠惺 悋悖惆惡 惡 悖 惠惠惺 悋惺
Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.
Imam Malik bin Anas menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mempelajari adab dan 4 tahun untuk mencari ilmu.
Ibnul Mubarok berkata, Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun, sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.
Beberapa ulama berfatwa bahwa jika seseorang belum diaqiqahi sewaktu kecil, maka ia boleh mengaqiqahi dirinya sendiri jika sudah dewasa dan mampu. Namun ada pula pendapat bahwa aqiqah adalah kewajiban orang tua, bukan individu. Terdapat berbagai pendapat ulama tentang hukum aqiqah bagi orang dewasa yang belum diaqiqahi sewaktu kecil.
Ada tiga pendapat ulama tentang wanita haid masuk masjid: 1) melarang mutlak, 2) membolehkan dengan syarat hanya lewat/ambil barang, 3) membolehkan mutlak. Pendapat pertama didasarkan hadis dhaif, pendapat kedua menafsirkan ayat Al-Quran secara berbeda, pendapat ketiga mengandalkan hadis shahih tidak menyebutkan larangan dan wanita Muslim tidak najis. Tidak ada dalil pasti yang mel
Bab-bab dalam kitab ini membahas berbagai hal terkait shalat Jumat, mulai dari kewajiban menghadirinya berdasarkan al-Qur'an, keutamaan mandi dan berpakaian rapi saat menghadirinya, hingga keringanan bagi yang tidak dapat hadir karena hujan. Juga dibahas mengenai pelaksanaan shalat Jumat di desa dan kota, serta waktu masuknya shalat Jumat.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan mempelajari adab menurut para ulama. Adab dijelaskan sebagai akhlak yang mulia, dan para ulama mendahulukan mempelajari adab karena dengan demikian akan mudah memahami ilmu dan meraih berkah. Contoh Abu Hurairah yang karena adabnya mendengarkan Nabi banyak menghafal hadits."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari adab menurut para ulama. Adab dipandang sebagai dasar utama untuk mempelajari ilmu. Para ulama menghabiskan waktu lebih lama untuk mempelajari adab dibanding ilmu. Berkah adab mulia antara lain mampu memahami ilmu dengan mudah dan meraih derajat yang tinggi di akhirat.
Dokumen tersebut membahas hukum shalat Jumat menurut pandangan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, termasuk bahwa Jumat wajib bagi setiap Muslim, jumlah jamaah minimal dua orang, dan tidak perlu adanya Imam Besar.
Keluarga Mutammimul Ula dan Wirianingsih mampu membesarkan 10 orang anaknya menjadi anak-anak shalih yang hafal Al-Quran dan berprestasi. Istri Wirianingsih merupakan sosok sibuk dengan berbagai aktivitas dakwah dan organisasi, namun mampu menyeimbangkan antara tanggung jawab rumah tangga dan karier dengan menjadikan pendidikan anak berdasarkan Al-Quran sebagai prioritas utama.
Pro Forma Kursus ini membincangkan kursus Pendidikan al-Quran Sekolah Rendah (Al-Quran Education For Primary School) yang bertujuan melatih calon guru dalam pengajaran dan pembelajaran al-Quran di sekolah rendah. Kursus ini memberi tumpuan kepada pengenalan al-Quran, aplikasi hukum tajwid dalam bacaan dan hafazan ayat al-Quran, serta strategi pengajaran al-Quran termasuk perancangan dan praktik pengajar
2.0 panduan pentaksiran big ppg fasa 1[1]Azie Zaki
油
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai Program Bina Insan Guru (BIG PPG) yang dilaksanakan di Institut Pendidikan Guru Malaysia. BIG PPG bertujuan untuk membentuk guru-guru yang berkualiti melalui enam domain utama yaitu kerohanian, ilmu pengetahuan, tanggungjawab, daya tahan, kemerdekaan berfikir, dan kreativiti. Program ini dilaksanakan selama tiga tahun dengan berbagai aktiviti seperti perkhemahan,
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang kaedah-kaedah pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran tentang khutbah Jumaat. Beberapa kaedah yang disebutkan antara lain kaedah hafalan, syarahan, soal jawab, perbincangan, permainan, dan latih tubi. Dokumen ini juga membahas mengenai alat bantu mengajar seperti video, slide, dan buku yang digunakan untuk memudah
Rishi celebrates Deepavali by taking an oil bath, putting on new clothes, and going to the temple with his father to pray. He enjoys breakfast with his family, especially liking murukku. Later, he visits friends and relatives with his parents and has a wonderful time celebrating the holiday.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologiSofiaArdani
油
Assigment hukum membaca-dan-menyentuh-al-quran
1. BAHAN GRAFIK ( POWER POINT )
HUKUM MEMBACA AL-QURAN BAGI
ORANG BERHADAS
HUKUM MENYENTUH AL-QURAN BAGI
ORANG BERHADAS
HUKUM MENGAJAR DAN MENGAMBIL
UPAH MENGAJAR AL-QURAN
2. HUKUM
1) MEMBACA AL-QURAN BAGI
ORANG YANG BERHADAS .
2) MENYENTUH AL-QURAN BAGI
ORANG YANG BERHADAS .
3) MENGAJAR DAN MENGAMBIL
UPAH MENGAJAR AL-QURAN
4. ORANG YANG BERHADAS KECIL
Imam As-Thahawi mengatakan. Kami
meriwayatkan hadis daripada Rasulullah s.a.w
mengenai bolehnya berzikir kepada Allah tanpa
wuduk dan juga membaca Al-Quran
Diriwayatkan daripada Said bin Jabir, ia berkata:
Ibn Abbas dan ibn umar pernah membaca AlQuran pada saat keduanya tidak dalam keadaan
berwuduk
5. ORANG YANG BERHADAS BESAR
Jumhur Fuqaha
berpandangan bahawa
orang yang berjunub tidak
diperbolehkan membaca
Al-Quran.
6. BAGI PENDAPAT MAZHAB SYAFIE
Imam Syafie berkata:
Orang yang berjunub tidak boleh membaca Al-Quran
walaupun hanya sebahagian ayat sahaja kerana
sesungguhnya bacaan tersebut mengurangi kehormatan
yang wajib diberikan kepada Al-Quran.
Diharamkan perempuan haid membaca Al Quran walaupun
satu huruf sekalipun melainkan perempuan itu:
1) Berniat zikir
2) Membaca doa
* Dengan syarat tidak diniatkan membaca al-Quran.
7. BAGI PENDAPAT MAZHAB HANAFI
Diharamkan bagi perempuan haid membaca Al Quran
melainkan jika perempuan itu seorang guru.
Dibolehkan perempuan itu membaca Al Quran dengan
syarat:
1) perempuan itu hendaklah mengajarkan anak
muridnya satu kalimah-satu kalimah, iaitu dengan
memisahkan satu kalimah dengan kalimah yang lain
dan tidak boleh disambungkan kalimah-kalimah itu
2) dan tidak boleh perempuan itu membaca ayat, tetapi
dibolehkan perempuan itu membaca ayat Al Quran
kerana membuka sesuatu perkara yang dibacakan
basmalah (bismillahirrahmanirrahim)
3) dan begitu juga dibolehkan ke atas perempuan itu
membaca ayat-ayat pendek dengan niat doa atau
memuji Allah.
8. BAGI PENDAPAT MAZHAB HANBALI
Mazhab Hanbali mengatakan:
Seseorang tidak boleh mebaca Al-Quran
kecuali setelah dia bersuci.
Hadis Rasulullah s.a.w yang bermaksud:
Orang yang junub dan haid tidak
diperbolehkan untuk membaca sedikit pun
ayat Al-Quran.
9. BAGI PENDAPAT MAZHAB MALIKI
Mazhab Maliki mengatakan:
Orang junub diperbolehkan untuk membaca
sedikit ayat Al-Quran.
Yang dimaksudkan dengan sedikit ayat AlQuran iaitu seseorang yang memohon
perlindungan dengan membaca Taawwuz/
ayat Kursi.
11. Jumhur Ulama mengatakan bahawa tidak
boleh menyentuh Al-Quran semasa berhadas.
Mereka berhujah dengan firman Allah yang
bermaksud:
Pada kitab terpelihara (Luh Mahfuz) tidak
menyentuhnya kecuali hamba-hambanya
yang disucikan.
(surah Al-Waqiah: 78-79)
12. Menurut mazhab Imam Hanafi:
Seseorang tidak diperbolehkan untuk
menyentuh Kitab Tafsir Al-Quran kerana
sesungguhnya menyentuk Kitab Tafsir adalah
sama dengan menyentuh Al-Quran.
Menurut mazhab As-Syafie:
Orang yang berhadas tidak diharamkan untuk
menyentuh buku tafsir jika jumlah tafsirnya
lebih banyak daripada ayat Al-Qurannya.
14. HUKUM MENGAJAR
Hukum mengajar al-Quran fardhu kifayah.
Jika dalam sebuah kampung tidak ada
orang yang layak mengajar al-Quran
kecuali seorang sahaja maka ketika itu
fardhu ain ke atasnya mengajar al-Quran
kepada orang lain.
15. HUKUM MENGAJAR
Tidak dibolehkan bagi orang yang berjunub
untuk mengajar Al-Quran.
Hal itu berdasarkan hadits yang berbunyi:
悛
ル 悋 惘愕 悋 : リ 悋惘 悋悴 リ 悋忰 愆悧悋 悋 悋惘
悋 悖 惡 悋 悋 悋悧惷 悋
Rasulullah Salallahualaihi wassalam bersabda:
'Orang yang junub dan wanita yang haid tidak
boleh membaca al-Qur`an."
16. Terdapat juga sebagian ulama membolehkan
bagi yang haid untuk membaca al-Qur`an bila
ia takut lupa terhadap hafalan yang akan di
ujikan dan ia boleh membaca sebagian ayat
sebagaimana boleh berzikir dan berdoa
dengan ayat-ayat yang disebutkan dalam
wirid.
18. ORANG YANG MENGAJAR AL-QURAN
TERBAHAGI KEPADA 3 GOLONGAN
Golongan yang
mengajar al-Quran
semata-mata kerana
Allah tanpa
mengambil sebarang
balasan atau
keuntungan.
Golongan yang
mengajar al-Quran
dengan mensyaratkan
upahnya.
Golongan yang
mengajar al-Quran
tanpa mensyaratkan
upahnya, jika diberi
hadiah mereka akan
menerimanya. Harus
bagi mereka
menerima hadiah.
19. Golongan yang mengajar al-Quran sematamata kerana Allah tanpa mengambil sebarang
balasan atau keuntungan.
Mereka diberi pahala di sisi Allah dan amalannya
disifatkan sebagai amalan para Nabi ' a.s.
20. Golongan yang mengajar al-Quran
dengan mensyaratkan upahnya.
Sebahagian ulama mengatakan:
Tidak boleh, dengan dalil sabda Rasulullah SAW: Sampaikanlah
dariku walau hanya satu ayat.
Sementara sebahagian ulama lain berkata:
Boleh. Mereka berkata: yang paling utama bagi seorang pengajar
adalah tidak menentukan bayaran untuk menghafaz dan
mengajar, dan jikapun ia menentukan bayaran itu maka aku
harapkan agar tidak dilarang, kerana ia memerlukanya
[kemaslahatan].
21. Golongan yang mengajar al-Quran tanpa
mensyaratkan upahnya, jika diberi hadiah
mereka akan menerimanya. Harus bagi
mereka menerima hadiah.
dibolehkan oleh seluruh ulama kerana Nabi Saw
adalah pengajar manusia, dan beliau
menerima hadiah mereka.
22. Imam Abu Hanifah mengatakan tidak harus
mengambil upah mengajar al-Quran secara
mutlak.
Imam Syafie, Imam Malik dan ' Ata ' al-Tabie
mengatakan harus mengambil upah
mengajar al-Quran jika mensyaratkan
upahnya dengan upah yang sah.
Imam Hassan al-Basri, al-Sya'bi dan Ibnu Sirin
mengatakan harus mengambil upah
mengajar al-Quran jika tidak mensyaratkan
upahnya.
23. Imam Ibnu Rushd al Hafid menjelaskan, Adapun meminta
upah untuk mengajarkan al-Quran, sekelompok fuqaha
berselisih pendapat dengan memakruhkannya , namun
sebahagian yang lain mengharuskannya. Mereka yang
mengharuskannya telah mengqiaskan pada amalan yang
lain dan berhujah dengan apa yang diriwayatkan oleh
Kharijah bin al-Somit dari bapa saudaranya beliau berkata :
24. Aku telah menerima Islam dari sisi Nabi saw. Setelah selesai aku pun pulang. Di perjalanan
aku telah melalui sebuah perkampungan. Di situ terdapat seorang lelaki yang terkena
penyakil gila dengan tubuh badannya telah dirantai. Lalu salah seorang dan keluarganya
berkata: Sesungguhnya aku telah mendengar berita bahawa kamu ini telah datang dari
lelaki (Nabi saw) yang membawa kebaikan. Jadi, adakah sesuatu yang telah anda dapati
untuk merawat si malang ini ?. Maka aku katakan kepada mereka: YA Lalu aku pun
menjampikannya dengan surah al-Fatihah selama 3 hari setiap pagi dan petang. Dengan
izin Allah lelaki tersebut pulih seperti sediakala. Keluarga lelaki itu kemudiannya
menghadiahkan kepada aku seratus ekor kambing. Aku berkata kepada mereka: Jangan
sehinggalah aku bertanyakan hal ini kepada Nabi saw terlebih dahulu. Aku kemudiannya
terus pergi berjumpa Rasulullah S.A.W. dan menceritakan segala yang telah berlaku.
Rasulullah S.A.W. kemudiannya bersabda:Adakah engkau (telah menambah dengan apaapa jampi lain) selain dari (surah al Fatihah) itu ?"Tidak! Jawabku. Seterusnya Rasulullah
S.A.W. bersabda: Ambillah kambing-kambing tersebut, demi umurku, (adalah haram sama
sekali barangsiapa yang memakan hasil dari) jampi yang batil (tidak betul). Sesungguhnya
kamu telah memakan hasil jampi yang hak (benar).
25. Al-Hakam bin Utaibah berkata : Tidak aku ketahui
seseorang pun (dari kalangan sahabat dan tabiin) yang
memakruhkan untuk mengupah seorang guru. Dan apa
yang SAHIH dari Atho dan Abi Qilabah adalah HARUS
mengupah guru untuk mengajar al-Quran. Hasan alBasri dan Alqamah di dalam satu pendapat mereka turut
mengHARUSkan memberi upah dalam kerja menyalin
al-Quran. (Kitab al-Muhalla karya Ibn Hazm, juzuk 8
m/s 196).
26. Akhir sekali kita ambil penjelasan dari kitab Tuhfatul Ahwazi karya Abd
Rahman al-Mubarakfuri dalam juzuk 6 m/s 191 :
Imam al-Syafie memberi izin bagi guru yang mengajarkan al-Quran diambil
upahnya. Sependapat dengan al-Syafie beberapa Imam lain seperti Imam
Malik, Ahmad, Ishaq (ibn Rahawaih), Abu Tsaur dan selain mereka dari
kalangan ulama SALAF dan para ulama selepas mereka. Ulama yang
menCEGAH perbuatan tersebut hanyalah Imam Abu Hanifah yang
mengharuskannya hanya di dalam jampi sahaja (berpaksikan hadis di atas)
sebagaimana dinyatakan oleh Imam al-Nawawi di dalam kitab syarah
Muslimnya. Dan berkata pula Imam al-Hafiz (Ibn Hajar) sesungguhnya
dinaqalkan daripada Iyadh (al-Qadhi Iyadh al-Maliki) diharuskan mengambil
upah dari mengajarkan al-Quran dari SELURUH ULAMA kecuali ulama Hanafi
sahaja.