Dokumen tersebut membahas tentang hidrasi air dan sifat senyawa hidrat. Air hidrasi adalah air yang terikat pada ion atau molekul dalam struktur kristal senyawa. Senyawa hidrat akan kehilangan airnya jika dipanaskan dan akan menyerap air kembali jika dibiarkan di udara. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan karakteristik senyawa hidrat serta menentukan kadar air dan rasio mol air terhadap gar
Laporan ini mengidentifikasi apakah Air Kristal itu melalui percobaan dengan menimbang dan memanaskan Kristal CuSO4.xH2O, kemudian ditetesi air. Hasilnya menunjukkan bahwa Air Kristal adalah air yang teradsorpsi di dalam zat padat setelah dipanaskan, seperti pada CuSO4 yang berubah warna menjadi biru setelah ditetesi air.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, contoh, jenis, sifat, dan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari. Sistem koloid adalah campuran homogen yang terdiri dari partikel terdispersi berukuran 1-1000 nm sehingga menyebabkan efek Tyndall. Koloid ditemukan dalam berbagai produk seperti susu, krim, tinta, dan awan.
Nanosilika merupakan bahan konstruksi yang dapat meningkatkan kekuatan beton menjadi dua kali lipat. Nanosilika diperoleh dari pasir alam melalui proses pemurnian dan penggilingan halus menjadi partikel nano. Karakteristik nanosilika antara lain memiliki luas permukaan yang besar dan dapat meningkatkan kekuatan tekan beton.
Proses sol-gel digunakan untuk membuat SiO2 dengan menggunakan TEOS sebagai sumber Si dan dihidrolisis menggunakan etanol dan HCl sebagai katalis. Larutan dihangatkan selama 2 jam untuk mempercepat reaksi hidrolisis dan kondensasi untuk membentuk gel, kemudian dikeringkan menjadi SiO2 berbentuk padat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan air, termasuk prinsip-prinsip dasar, bahan kimia yang digunakan seperti alum, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan flok seperti pH dan alkalinitas."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang sistem koloid dan aplikasinya. Terdapat empat tujuan pembelajaran yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor untuk menjelaskan konsep koloid, melakukan percobaan, serta menyadari manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran mencakup pengertian, jenis, sifat, dan contoh penerapan koloid
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hariJatmiko Deni
油
Dokumen ini menjelaskan tentang koagulasi dalam pengolahan air bersih. Koagulasi terjadi ketika koloid atau partikel-partikel kecil dalam air digumpalkan menjadi partikel besar dengan menambahkan zat kimia seperti tawas. Proses ini memungkinkan lumpur dan kotoran lain untuk terpisah dari air melalui proses sedimentasi dan filtrasi. Dokumen ini juga membahas faktor yang mempengaruhi koagulasi dan contoh-conto
Dokumen tersebut membahas tentang koloid dan berbagai metode pembuatan koloid, termasuk kondensasi, dispersi, reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut. Juga dibahas tentang emulsi, agar-agar, dan contoh pembuatan sol Fe(OH)3.
Makalah ini membahas tentang sistem koloid dan penerapannya dalam dunia industri. Sistem koloid adalah campuran dua fase di mana partikel-partikel zat terdispersi tersebar merata dalam medium pendispersi dengan ukuran 1-100 nm. Konsep sistem koloid diterapkan dalam berbagai industri seperti cat, makanan, dan kosmetik karena mampu menstabilkan zat yang tidak larut dan membentuk produk. Makalah ini juga menjelaskan jenis dan
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang air sadah, jenis-jenisnya (sementara dan tetap), cara menghilangkan kesadahan air melalui pemanasan atau penambahan larutan karbonat, serta efek air sadah bagi kehidupan sehari-hari dan industri.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi koloid pada mata pelajaran kimia untuk siswa kelas XI. RPP ini menjelaskan tentang standar kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model dan metode pembelajaran, proses belajar mengajar, media dan sumber, serta evaluasi. Materi pembelajaran meliputi jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Metode pembelajaran yang digun
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Bab 10 membahas tentang sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Koloid adalah sistem heterogen dua fase dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm terdispersi di dalam medium dispersi. Jenis-jenis koloid antara lain aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koagulasi, dan dialisis. Koloid dapat dibu
Nanosilika merupakan bahan konstruksi yang dapat meningkatkan kekuatan beton menjadi dua kali lipat. Nanosilika diperoleh dari pasir alam melalui proses pemurnian dan penggilingan halus menjadi partikel nano. Karakteristik nanosilika antara lain memiliki luas permukaan yang besar dan dapat meningkatkan kekuatan tekan beton.
Proses sol-gel digunakan untuk membuat SiO2 dengan menggunakan TEOS sebagai sumber Si dan dihidrolisis menggunakan etanol dan HCl sebagai katalis. Larutan dihangatkan selama 2 jam untuk mempercepat reaksi hidrolisis dan kondensasi untuk membentuk gel, kemudian dikeringkan menjadi SiO2 berbentuk padat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses koagulasi dan flokulasi dalam pengolahan air, termasuk prinsip-prinsip dasar, bahan kimia yang digunakan seperti alum, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan flok seperti pH dan alkalinitas."
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kimia membahas tentang sistem koloid dan aplikasinya. Terdapat empat tujuan pembelajaran yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor untuk menjelaskan konsep koloid, melakukan percobaan, serta menyadari manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari. Materi pembelajaran mencakup pengertian, jenis, sifat, dan contoh penerapan koloid
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hariJatmiko Deni
油
Dokumen ini menjelaskan tentang koagulasi dalam pengolahan air bersih. Koagulasi terjadi ketika koloid atau partikel-partikel kecil dalam air digumpalkan menjadi partikel besar dengan menambahkan zat kimia seperti tawas. Proses ini memungkinkan lumpur dan kotoran lain untuk terpisah dari air melalui proses sedimentasi dan filtrasi. Dokumen ini juga membahas faktor yang mempengaruhi koagulasi dan contoh-conto
Dokumen tersebut membahas tentang koloid dan berbagai metode pembuatan koloid, termasuk kondensasi, dispersi, reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut. Juga dibahas tentang emulsi, agar-agar, dan contoh pembuatan sol Fe(OH)3.
Makalah ini membahas tentang sistem koloid dan penerapannya dalam dunia industri. Sistem koloid adalah campuran dua fase di mana partikel-partikel zat terdispersi tersebar merata dalam medium pendispersi dengan ukuran 1-100 nm. Konsep sistem koloid diterapkan dalam berbagai industri seperti cat, makanan, dan kosmetik karena mampu menstabilkan zat yang tidak larut dan membentuk produk. Makalah ini juga menjelaskan jenis dan
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang air sadah, jenis-jenisnya (sementara dan tetap), cara menghilangkan kesadahan air melalui pemanasan atau penambahan larutan karbonat, serta efek air sadah bagi kehidupan sehari-hari dan industri.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi koloid pada mata pelajaran kimia untuk siswa kelas XI. RPP ini menjelaskan tentang standar kompetensi, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model dan metode pembelajaran, proses belajar mengajar, media dan sumber, serta evaluasi. Materi pembelajaran meliputi jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Metode pembelajaran yang digun
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Bab 10 membahas tentang sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Koloid adalah sistem heterogen dua fase dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm terdispersi di dalam medium dispersi. Jenis-jenis koloid antara lain aerosol, sol, emulsi, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, muatan koloid, koagulasi, dan dialisis. Koloid dapat dibu
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
油
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Dokumen tersebut membahas tentang ujian akhir semester, materi koloid yang mencakup definisi, jenis, sifat, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti industri, kosmetik, makanan, dan farmasi. Terdapat pula penjelasan tentang cara pembuatan koloid melalui kondensasi dan dispersi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi, adsorpsi, dan liofil dan liofob. Koloid adalah sistem heterogen yang terdiri atas fase terdispersi dan fase pendispersi.
Koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel zat terdispersi berukuran 1-100 nm tersebar merata di medium pendispersi. Terdapat tiga jenis sistem dispersi koloid yaitu sol, emulsi, dan buih yang dibedakan berdasarkan fase terdispersinya. Koloid dapat dibuat dengan cara kondensasi melalui reaksi kimia atau fisika, atau dengan cara dispersi seperti penggerusan, elektro
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang koloid, termasuk jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Materi akan disampaikan melalui diskusi kelompok dan praktikum untuk meningkatkan pemahaman siswa. Evaluasi belajar akan digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konsep koloid.
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih dimana partikel berukuran 1-1000 nm terdispersi merata dalam medium lain. Koloid dapat berupa sol, emulsi, atau buih tergantung fase terdispersi dan pendispersinya. Sifat koloid antara lain efek Tyndall dan gerak Brown. Muatan koloid dapat timbul dari adsorpsi yang menyebabkan elektroforesis dan koagulasi.
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat atau lebih dimana partikel berukuran 1-1000 nm terdispersi merata dalam medium lain. Koloid dapat berupa sol, emulsi, atau buih tergantung fase terdispersi dan pendispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall dan gerak Brown. Muatan koloid dapat timbul dari adsorpsi ion.
Koloid adalah campuran dua fase dimana fase terdispersi berukuran 10-7-10-4 cm dan tersebar merata di fase pendispersi. Terdapat beberapa jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan buih. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, dan dapat dibuat dari larutan maupun suspensi melalui proses kondensasi dan dispersi.
Koloid liofil dan liofob memiliki perbedaan dalam mengadsorpsi medium, stabilitas, komposisi, konsentrasi optimal, muatan listrik, dan viskositas. Koloid liofil lebih stabil, mengadsorpsi medium, terdiri dari zat organik, dan memiliki viskositas tinggi. Sebaliknya, koloid liofob kurang stabil, tidak mengadsorpsi medium, terdiri dari zat anorganik, dan memiliki viskositas rendah.
Litosfer adalah lapisan terluar planet berbatu yang terdiri atas litosfer samudra dan benua dengan ketebalan berbeda. Litosfer tersusun atas batuan beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses magma dan dipengaruhi tenaga endogen dan eksogen.
Tugas tik noorlianda aprianti xii ipa 2Paarief Udin
油
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika. Materi yang dibahas antara lain pernyataan, kalimat terbuka, negasi, pernyataan majemuk seperti konjungsi, disjungsi, dan kondisional beserta contoh-contohnya.
Badan usaha memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Terdapat berbagai jenis badan usaha seperti badan usaha milik swasta (BUMS), badan usaha milik negara (BUMN), dan koperasi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu dalam kontribusinya bagi perekonomian.
Tugas xii ips 3 amalia ihsana dan jannatun nisaPaarief Udin
油
The document discusses narrative text. It begins by explaining that narrative text aims to entertain readers about past stories or experiences that are real, imaginative, or involve a crisis leading to a resolution. It notes the generic structure of narrative text includes orientation, complication, and resolution sections. It provides examples of each section and discusses characteristics of narrative text, such as using past tense verbs and adjectives to describe people, places, and things. In the examples provided, it summarizes a story called "The Frog Prince" to illustrate the elements of a narrative text.
Dokumen tersebut membahas tentang terbentuknya alam semesta dan bumi berdasarkan dua teori utama yaitu teori Big Bang dan teori ekspansi dan kontraksi. Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari ledakan besar massa raksasa, sedangkan teori ekspansi dan kontraksi menyatakan proses pembentukan melalui kembang kerut bintang-bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang yang meliputi pengertian perusahaan dagang, mencatat transaksi ke dalam jurnal khusus seperti jurnal pembelian dan penjualan, serta posting ke buku besar utama dan pembantu.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya dan komponen-komponennya. Terdapat beberapa teori utama tentang asal usul tata surya, yaitu teori nebula, teori planetesimal, teori pasang surut, dan teori awan debu. Tata surya terdiri atas matahari dan planet-planet yang mengelilinginya sesuai hukum gravitasi dan mekanika Kepler.
Dokumen tersebut membahas konsep asam dan basa, termasuk teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis tentang asam dan basa. Juga dibahas sifat larutan asam dan basa, penentuan pH larutan asam dan basa kuat maupun lemah, serta konsep derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan asam dan basa lemah.
4. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Sistem Koloid adalah suatu bentuk
campuran yang keadaanya terletak
antara larutan dan suspensi
(campuran kasar). Nama koloid
diberikan oleh Thomas Graham
pada tahun 1861. istilah itu berasal
dari bahasa Yunani yaitu kolla yang
berarti lem, dan oid yang berarti
seperti.
Koloid tergolong campuran
heterogen dan merupakan sistem
dua fase. Zat yang didispersikan
disebut fase terdispersi, dan
6. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Dari contoh-contoh yang telah disebutkan,
kita dapat melihat kecenderungan industri
membuat produknya dalam bentuk koloid.
Misalnya, industri kosmetik, industri
makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Hal
ini dilakukan karena koloid merupakan satu-
satunya cara untuk menyajikan suatu
campuran dari zat-zat yang tidak saling
melarutkan secara homogen dan stabil
pada tingkat makroskopis. Misalnya pada cat.
Cat mengandung pigmen yang tidak larut
dalam air atau medium cat, tetapi dengan
sistem koloid dapat dibentuk suatu campuran
7. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Efek Tyndall adalah peristiwa
penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Peristiwa ini pertama kali diamati oleh
fisikawan Inggris yaitu John Tyndall. Ia
mengamati seberkas cahaya putih yang
dilewatkan pada sistem dispersi koloid.
Dari pengamatan tersebut ia melihat
adanya hamburan cahaya pada partikel
koloid, sehingga berkas cahaya terlihat
dengan jelas. Gejala ini selanjutnya
dinamakan efek Tyndall.
Menurut Lord Rayleigh, ukuran partikel dan
konsentrasi partikel koloid berpengaruh
terhadap intensitas hamburan cahaya.
8. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Gerak Brown merupakan gerakan acak partikel
koloid dalam medium pendispersinya. Gerak
acak ini disebabkan oleh tumbukan tidak
seimbang antara partikel-partikel koloid yang
terdispersi dengan molekul-molekul medium
pendispersinya. Gerak ini menyebabkan partikel-
partikel koloid tersebar merata dalam medium
pendispersinya. Peristiwa ini menyebabkan koloid
menjadi stabil dan tidak mengendap meskipun
didiamkan dalam waktu lama.
Gerak ini ditemukan oleh ilmuwan biologi Inggris
Robert Brown pada tahun 1827. Ia mengamati
gerakan tepung sari dalam air menggunakan
mikroskop ultra. Dalam pengamatannya, ia
10. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Elektroforesis adalah pergerakan partikel
koloid karena pengaruh medan listrik
sehingga dapat bergerak ke salah satu
elektrode yang muatannya berlawanan
dengan muatan listrik partikel koloid.
Pergerakan partikel ini dapat diamati dengan
menggunakan alat sel elektroforesis.
Elektroforesis menjadi salah satu cara yang
canggih untuk identifikasi DNA dalam rangka
mengidentifikasi korban ataupun pelaku
kejahatan.
11. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu
partikel zat, baik berupa ion, atom, atau
molekul pada permukaan zat lain. Adsorpsi
terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
yang tidak seimbang pada partikel zat yang
berada pada permukaan adsorben. Adsorpsi
mengakibatkan partikel koloid menjadi
bermuatan sejenis sehingga partikel-partikel
koloid saling menjauh dan tidak terjadi
penggumpalan.
12. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Sifat adsorpsi koloid dapat dimanfaatkan untuk
proses-proses berikut :
Proses pewarnaan pada industri tekstil dengan
larutan basa atau larutan Al2(SO4)3.
Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada
industri logam.
Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula
pasir.
Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri
patogen
Penjernihan air dengan tawas (Al2(SO4)3) pada
proses pengolahan air minum
Adsorpsi racun-racun berwujud gas dengan arang
halus pada penggunaan masker gas.
13. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan
partikel-partikel koloid sehingga fase
terdispersi terpisah dari medium
pendispersinya. Koagulasi disebut juga
penggumpalan. Hal ini terjadi karena dispersi
koloid kehilangan kestabilannya dalam
mempertahankan partikel-partikelnya untuk
tetap tersebar di dalam mediumnya akibat
penetralan muatan partikel koloid sehingga
ukuran partikelnya menjadi lebih besar.
14. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion
pengganggu yang terdapat dalam sistem
koloid dengan menggunakan selaput semi
permeabel. Ion-ion pengganggu koloid
berasal dari larutan elektrolit yang
ditambahkan ke dalam koloid untuk
mempertahankan kestabilan koloid.
Proses dialisis dilakukan dengan cara
memasukkan dispersi koloid ke dalam
kantong semipermeabel dan
mencelupkannya ke dalam air mengalir.
Prinsip diterapkan dalam proses cuci darah
bagi penderita gagal ginjal. Proses ini dikenal
16. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Koloid pelindung adalah koloid yang dapat
melindungi koloid lain agar tidak terjadi
koagulasi. Koloid pelindung bekerja dengan
cara membentuk lapisan di sekeliling partikel
koloid lai sehingga partikel koloid yang
dilindungi tidak menggumpal atau terpisah dari
mediumnya. Contohnya :
a. Lesitin untuk menstabilkan butiran-butiran
halus dalam margarin.
b. Gelatin untuk mencegah terbentuknya
kristal es dalam es krim.
c. Minyak silikon untuk melindungi campuran
zat warna dan oksida logam dalam cat.
d. Kasein susu untuk melindungi lemak atau
17. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Liofil dan liobof digolongkan ke dalam sol. Sol
liofil adalah sol yang fase terdispersinya
mempunyai afinitas besar dalam menarik
medium pendispersinya. Jika medium
pendispersinya air, disebut hidrofil. Koloid hidrofil
mempunyai gugus ionik atau gugus polar di
permukaannya sehingga berinteraksi baik
dengan air.
Sol liofob adalah sol yang fase terdispersinya
mempunyai afinitas kecil terhadap medium
pendispersinya. Jika medium pendispersinya air,
disebut hidrofob. Koloid hidrofob tidak stabil
dalam medium polar seperti air jika tidak diberi
emulgator atau koloid pelindung. Emulgator
18. No
.
Sol Liofil Sol Liofob
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Stabil
Kekentalannya tinggi
Kurang menunjukkan gerak
Brown
Efek Tyndall kurang jelas
Terdiri atas zat organik
Sulit diendapkan
Partikel terdispersi
mengadsorpsi molekul
Mengadorpsi mediumnya
Bersifat reversibel
Contoh sol agar-agar, sol kanji
Kurang stabil
Kekentalannya rendah
Gerak Brown sangat jelas
Efek Tyndall sangat jelas
Terdiri atas zat anorganik
Mudah diendapkan
Partikel terdispersi
mengadsorpsi ion
Tidak mengadorpsi
mediumnya
Bersifat irreversibel
Contoh sol AgCl
19. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Cara kimia
1. Reaksi pengendapan
Dilakukan dengan mencampurkan dua
macam larutan elektrolit hingga
menghasilkan endapan yang berukuran
koloid. Misalnya pembuatan sol AgCl dengan
cara mencampurkan larutan AgNO3 encer
dengan larutan HCl encer atau NaCl encer.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
AgNO3 (aq) + HCl (aq) AgCl (s) + HNO3
(aq)
AgNO3- (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3
20. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
2. Reaksi hidrolisis
Koloid dapat dibuat dengan reaksi hidrolisis,
yaitu dengan mereaksikan garam tertentu
dengan air. Misalnya sol Fe(OH)3 yang dibuat
dengan cara menambahkan larutan FeCl3 ke
dalam air mendidih. Larutan FeCl3 akan
terionisasi menghasilkan ion Fe3+. Ion Fe3+ ini
akan mengalami reaksi hidrolisis menjadi
Fe(OH)3.
Reaksi yang terjadi :
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (s) + 3HCl
(aq).
21. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
3. Reaksi pemindahan
Contoh koloid yang dapat dibuat dengan cara
pemindahan yaitu sol As2S3. sol ini dibuat
dengan cara mengalirkan gas asam sulfida ke
dalam larutan arsen (III) oksida.
Reaksinya : As2O3 (aq) + 3H2S (g) As2S3 (s)
+ 3H2O (l).
Koloid lain yang dibuat melalui reaksi
pemindahan adalah sol belerang yang dibuat
dengan menambahkan larutan HCl ke dalam
larutan Na2S2O3 dan menghasilkan partikel-
partikel belerang yang berukuran partikel
koloid.
22. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
4. Reaksi redoks
a) Sol emas
Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan
garamnya menggunakan reduktor nonelektrolit
seperti formaldehid. Reaksinya :
2AuCl3 (aq) + 3HCHO (aq) + 3H2O (l) 2Au (s)
+ 6HCl (aq) + 3 HCOOH (aq)
b) Sol belerang
Dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan SO2 atau ke dalam larutan H2O2.
reaksinya :
2H S (g) + SO (aq) 3S (s) + 2H O
23. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Cara fisika
1) Pengembunan uap
Cara pengembunan uap diterapkan pada air
raksa dengan cara menguapkan raksa kemudian
dialirkan melalui air dingin sehingga mengembun
dan diperoleh partikel raksa berukuran koloid.
2) Pendinginan
Pendinginan bertujuan untuk mengumpulkan
suatu larutan sehingga menjadi koloid karena
kelarutan zat sebanding dengan suhu.
3) Penggantian pelarut
Penggantian pelarut digunakan untuk
mempermudah pembuatan koloid yang tidak
24. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Cara Busur Bredig
Cara ini dilakukan untuk membuat partikel-
partikel fase terdispersi dengan
menggunakan loncatan bunga api listrik.
Cara ini banyak digunakan untuk membuat
sol logam. Logam yang akan didispersikan
dipasang sebagai elektrode-elektrode yang
dihubungkan dengan sumebr arus listrik
bertegangan tinggi. Loncatan bunga api yang
muncul di antara kedua elektrode akan
menguapkan sebagian logam. Uap logam
yang terbentuk di dalam medium dispersi
akan menyublim dan membentuk partikel
25. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Cara Mekanik
Pembuatan koloid dengan cara ini dilakukan
dengan cara penggerusan zat padat hingga
halus, kemudian didispersikan ke dalam
medium pendispersi. Namun, pada proses ini
fase terdispersinya kadang-kadang
mengalami penggumpalan kembali, sehingga
perlu ditambahkan stabilizer atau zat
pemantap. Menurut cara ini, butir-butir kasar
digerus dengan lumpang atau penggiling
koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan
tertentu, kemudian diaduk dengan medium
dispersi.
26. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah cara pembuatan koloid
dengan jalan memecah partikel zat yang
mengendap dalam medium pendispersi air
menjadi berukuran partikel koloid. Proses ini
dikuti dengan penambahan suatu elektrolit atau
dengan menghilangkan ion-ion elektrolit
penyebab pengendapan. Zat pemeptisasi atau
zat pemecah memecahkan butir-butir kasar
menjadi butir-butir koloid.
Cara ini digunakan pada pembuatan sol perak
iodida (AgI) yang dibuat dengan mencampur
larutan AgNO3 dengan larutan KI berlebih.
Campuran keduanya menghasilkan endapan AgI
27. *A. Tujuan
Membuat koloid dengan cara dispersi
B. Alat dan Bahan
1. Gelas beker
2. Pengaduk
3. Sendok
4. Saringan
5. Lumpang
6. Akuades
7. Belerang
8. Gula pasir
C. Cara Kerja
1.Campurkan 1 sendok gula pasir dan 1 sendok
belerang ke dalam lumpang.
2.Gerus campuran hingga halus.
3.Ambil 1 sendok campurannya dan campurkan
dengan gula pasir.
4.Ulangi hingga 4 kali.
5.Tuang sedikit campuran terakhir ke dalam
gelas beker yang berisi 50 ml akuades dan
aduk.
6.Saring jika masih ada endapan
7.Amati yang terjadi.
D. Hasil pengamatan
E. Pertanyaan
1.Mengapa belerang tidak larut dalam air?
2.Apa fungsi gula pasir pada percobaan
tersebut?
3.Cara dispersi apa yang digunakan dalam
pembuatan sol belerang pada percobaan?
4.Apa kesimpulan dari percobaan tersebut?
F. Unjuk Kreativitas
Ulangi percobaan di atas, tetapi gantilah
belerang dengan bahan pembuat tinta!
Bandingkan hasilnya dengan percobaan
sebelumnya!
Percobaan Hasil
Pengamatan
Belerang + gula pasir
+ akuades
28. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
1. Jelaskan cara pembuatan sol AgCl !
Jawaban :
Sol AgCl dibuat dengan cara mencampurkan
larutan AgNO3 encer dengan larutan HCl encer atau
NaCl encer.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
AgNO3 (aq) + HCl (aq) AgCl (s) + HNO3 (aq)
AgNO3- (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)
29. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
2. Sebutkan manfaat sifat adsorpsi dalam kehidupan
sehari-hari !
Jawaban :
Sifat adsorpsi koloid dapat dimanfaatkan untuk
proses-proses berikut :
Proses pewarnaan pada industri tekstil dengan
larutan basa atau larutan Al2(SO4)3.
Proses pemisahan mineral logam dari bijihnya pada
industri logam.
Penjernihan air tebu pada proses pembuatan gula
pasir.
Proses penyembuhan sakit perut karena bakteri
patogen
Penjernihan air dengan tawas (Al2(SO4)3) pada
proses pengolahan air minum
30. Tujuan
Materi
Praktikum
Uji
Kompetensi
Referensi
Contoh Soal
*
1. Jelaskan maksud fase terdispersi dan
medium pendispersi pada sistem koloid!
2. Bagaimana muatan koloid menjaga
kestabilan sistemnya?
3. Apakah tanah merupakan sistem koloid?
Jelaskan!
4. Sebutkan macam-macam koloid beserta
contohnya!
5. Sebutkan penerapan koloid dalam
kehidupan sehari-hari!
6. Jelaskan cara kerja dialisis pada sistem
koloid!
7. Apa yang dimaksud dengan efek Tyndall?
Berikan contohnya!