Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia. Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengembangkan pembelajar sepanjang hayat berdasarkan Profil Pelajar Pancasila dan memberikan keleluasaan bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteks masing-masing. Kurikulum Merdeka terdiri dari program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan penguatan
Beberapa hal yang perlu orang tua siapkan ketika satuan pendidikan anak mereka menerapkan Kurikulum Merdeka antara lain:
1. Memahami konsep dan tujuan dari Kurikulum Merdeka agar dapat mendukung proses pembelajaran anak di sekolah.
2. Mendukung keikutsertaan anak dalam kegiatan belajar yang lebih fleksibel dan berbasis proyek seperti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
3. Memantau perkembangan dan cap
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan guru untuk mengembangkan kurikulum dan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Kurikulum ini menekankan pada penguatan kompetensi inti, pembelajaran berbasis proyek melalui penguatan profil pelajar Pancasila, serta memberikan ruang bagi sekolah untuk mengembangkan muatan lokal.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah untuk menentukan konten pelajaran, metode mengajar, dan alokasi waktu belajar siswa berdasarkan kebutuhan siswa. Proyek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan tiga kali setahun untuk menanamkan nilai-nilai kepada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
Kurikulum merdeka memberikan otonomi kepada sekolah dan pemerintah daerah untuk mengelola pendidikan sesuai kondisi daerahnya. Tujuannya antara lain membentuk SDM unggul dan berdaya saing tinggi serta menyiapkan bangsa menghadapi tantangan era revolusi. Kurikulum ini menggunakan proyek berbasis karakter untuk menguatkan profil pelajar pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Merdeka, kurikulum baru yang memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam pembelajaran. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran agar sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa saat ini dan masa depan. Kurikulum ini juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah dan kelompok sos
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen kurikulum seperti pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar pancasila, dan alokasi waktu pembelajaran.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada guru dan sekolah untuk menentukan konten pelajaran, metode mengajar, dan alokasi waktu belajar siswa berdasarkan kebutuhan siswa. Proyek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan tiga kali setahun untuk menanamkan nilai-nilai kepada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
Kurikulum merdeka memberikan otonomi kepada sekolah dan pemerintah daerah untuk mengelola pendidikan sesuai kondisi daerahnya. Tujuannya antara lain membentuk SDM unggul dan berdaya saing tinggi serta menyiapkan bangsa menghadapi tantangan era revolusi. Kurikulum ini menggunakan proyek berbasis karakter untuk menguatkan profil pelajar pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Merdeka, kurikulum baru yang memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam pembelajaran. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran agar sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa saat ini dan masa depan. Kurikulum ini juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah dan kelompok sos
B1. Refleksi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.pptxDeniAlfiyan
油
Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum merdeka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMK. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen kurikulum seperti pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar pancasila, dan alokasi waktu pembelajaran.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
3. Ki Hajar
Dewantara
Pendidikan itu adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak,
agar mereka dapat mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya
baik sebagai manusia, maupun anggota
masyarakat.
4. Didiklah Anak Sesuai
Zamannya
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di
zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka
diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman
kalian".
Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya
menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa
depan.
5. Dasar Hukum
Permendikbudristek No.5 tahun 2022 = Standar SKL
Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 = Standar Isi
Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 = Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran
Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022/Tahun 2022 =
Capaian Pembelajaran (CP)/Perubahan
Keputusan Kepala BSKAP No. 009/H/KR/ 2022/Tahun 2022 = Dimensi,
elemen dan sub.elemem Profil Pelajar Pancasila pada kurikulum
merdeka
7. Apa itu Kurikulum?
Ada dua hal utama yang ada pada kurikulum yang perlu
digarisbawahi:
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi
masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid
itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/core dari kurikulum itu
sendiri sangatlah jelas. Dimana kemerdekaan murid dalam
belajar lah sebagai jantung desain/pengembangan
kurikulumnya.
8. Alasan Perubahan
Kurikulum
Kita tahu bahwa Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang
sesuai dengan zamannya.
Perbedaan lingkungan dan ekosistem sekolah, ditambah pula
dengan perubahan yang terus terjadi di sekitar kita. Hal-hal ini
merupakan sebagian alasan mengapa kurikulum yang kita terima
dari pemerintah pusat harus melalui proses adaptasi terlebih
dahulu.
9. Kurikulum Merdeka
Pembelajaran dengan Paradigma Baru merupakan
upaya menumbuhkan pemelajar sepanjang hayat yang sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila.
Proses pembelajaran dengan paradigma baru dilaksanakan
melalui Kurikulum Merdeka yang memuat:
1. Program intrakurikuler,
2. Program ekstrakurikuler, dan
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (sekiatr 20% beban
belajar pertahun)
10. Keunggulan Kurikulum
Merdeka
1. Lebih Sederhana dan Mendalam= fokus pada materi yang
esensial
2. Lebih Merdeka= Guru dapat mengajar sesuai tahap capaian
dan perkembangan peserta didik, Sekolah memiliki wewenang
untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan
dan peserta didik
12. Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini.
Serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta
didik yang beragam sehingga pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran Mendukung perkembangan kompetensi
dan karakter peserta didik secara holistic
4. Pembelajaran yang relevan yaitu, pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orangtua dalam komunitas mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
13. Struktur Kurikulum SD
Struktur Kurikulum Merdeka didesain dengan prinsip pendidikan
yang berpusat pada murid, sehingga dalam pelaksanaannya
harap diperhatikan bahwa masing- masing satuan pendidikan
dapat menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteksnya.
Struktur Kurikulum SD Terdapat pada Fase :
1. Fase A : kelas 1 dan 2.
2. Fase B : kelas 3 dan 4.
3. Fase C. : kelas 5 dan 6.
14. Hal-hal
Esensial
1.Penguatan kompetensi yang mendasar dan pemahaman logistik
Untuk memahami lingkungan sekitar, mata pelajaran IPA dan
IPS digabungkan sebagai mata pelajaran Imlu Pengetahuan
Alam dan Sosial (IPAS)
Integrasi computational thinking dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, Matematika dan IPAS
Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan
2.Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun ajaran
15. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Operasional di satuan pendidikan
1. Berpusat pada peserta didik ( Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi
rujukan pada semua tahapan dalam menyusun Kurikulum
Operasional Sekolah.
2. Kontektual, ( menunjukan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan Pendidikan, konteks social budaya dan
lingkungan
3. Esensial yaitu, membuat semua unsur informasi penting/utama
yang
dibutuhkan dan gunakan di satuan Pendidikan
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data
dan actual
16. PERGANTIAN ISTILAH KURIKULUM
2013 KE KURIKULUM MERDEKA
1.Prota
2. Promes diganti prosem ( program semester )
3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)
4. KI diganti CP ( capaian pembelajaran)
5. RPP diganti Modul ajar
6. KD diganti TP (tujuan pembelajaran)
17. 7. KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
8. IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
9. PH diganti Sumatif
10. PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)
11. PAS didanti dengan SAS ( Sumatif akhir Semester )
12. Indikator soal diganti dengan Indikator Asesmen
PERGANTIAN ISTILAH KURIKULUM
2013 KE KURIKULUM MERDEKA
18. Clue : 1 tahun 12 bulan
Adi Bulan Janurari pergi ke Solo
Budi bulan Maret pergi ke Tangerang
Citra bulan Mei Pergi .
Diana Bulan Agustus pergi ke Demak
Eko bulan Oktober pergi ke Salatiga
Fitri bulan Desember Pergi .
Clue : Berhitung
1 = 4
4 = 5
7 = .
2 = 3
3 = 4
9 = .
19. Capaian Pembelajaran
(CP)
Capaian pembelajaran (CP) adalah Komponen minimum yang harus
dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. CP dirancanag
mengacu pada SKL dan Standar Isi.
Sebagaimana Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) dalam
Kurikulum 2013 dirancang
Dalam CP strategi yang semakin dikuatkan, untuk mencapai tujuan
tersebut adalah dengan mengurangi cakupan materi dan perubahan
tata cara penyusunan capaian yang menekankan pada fleksibilitas dalam
pembelajaran.
Perbedaan lain antara KI-KD dalam Kur. 2013 dengan CP dalam Kur.
Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapaian
kompetensi yang ditargetan, sementara KI-KD ditetapkan pertahun, CP
dirancang berdasarkan Fase-Fase.
20. Modul
Ajar
Modul Ajar, merupakan pengembangan dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan panduan yang lebih
terperinci, termasuk lembaran kegaiatan siswa (LKS) dan asesmen
untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dengan menggunakan modul ajar diharapakan proses belajar lebih
feksibel, karena tidak tergantung dengan konten dalam buku teks,
kecepatan serta strategi pembelajaran, juga dapat sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Sehingga diharapakan setiap siswa dapat
mencapai kompetensi minimum yang ditargetkan
21. Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP)
Contoh contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) atau urutan
pembelajaran adalah komponen untuk menyusun silabus. ATP
diharapakan dapat membantu satuan Pendidikan dan pendidik
mengmbangkan Langkah-Langkah atau alur pembelajaran
berdasarkan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Perangkat ajar didistribusikan melalui platform digital yang
dikembangkan kemendikbudrstek, agar dapat diakses dalam jangka
waktu yang cepat. Selaian itu pengguna perangkat ajar akan juga
akan lebih mudah memilih perangkat ajar yang sesuai dengan
kebutuhannya dalam platform tersebut.
22. Perinsip Penilaian
(Asesmen)
1. Asesmen merupakan bagaian terpadu dari proses pembelajaran,
fasilitas pembelajaran dan penyedian informasi yang holistic,
sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik dan orang tua.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid dan dapat
dipercaya.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif
5. Hasil Asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik dan
orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
23. Ada 7 tema dalam P5
Kearifan Lokal
Kebhinekaan Global
Gaya Hidup Berkelanjutan
Bangunlah Jiwa Raga
Kewirausahaan
Suara Demokrasi
Berekayasa dan Bertekhnologi
Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil
untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase
24. Apa Pentingnya Projek Profil Pelajar
Pancasila (P5)
1. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk Mengalami
Pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus belajar
dari lingkungan sekiatarnya.
2. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau
isu-isu penting, seperti gaya hidup,budaya, wirausaha,dan teknologi,
sehingga murid bisa aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut, sesuai
dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.
3. Menginspirasi peserta didik untuk memberi konstribusi dan dampak
bagi
lingkungan sekitarnya
25. Manfaat P5 bagi peserta didik
Memperkuat Karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga
dunia yang aktif
Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan
berkelanjutan
Mengembangkan keterampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan
dalam
mengerjakan projek pada periode tertentu
Melatih kemampuanpemecahan masalah dalam beragam situasi belajar
Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu disekitar
mereka sebagai
salah satu bentuk hasil belajar.
Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang
telah diupayakan secara optimal
26. Manfaat P5 bagi Sekolah
Menjadikan sekolah sebagai sebuah ekosistem yang terbuka
untuk partisipasi dan keterlibatan masyarakat
Menjdikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
berkonstribusi
kepada lingkungan dan komunitas sekitannya.
27. Manfaat P5 bagi
GURU
Memberi ruang untuk dan waktu untuk peserta didik
mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan
profil Pancasila.
Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir
yang jelas.
Mengembangkan kompetensi sebagai guru yang terbuka untuk
berkolaborasi dengan guru dari mata pelajaran lain untuk
memperkaya hasil pembelajaran.
28. KURIKULUM MERDEKA, TANPA
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
( KKM)
KKM tidak berlaku pada kurikulum Merdeka. Ketuntasan hasil
belajar tidak lagi diukur dengan KKM.
Capaian pembelajaran diketahui dengan mengidentifikasi
ketercapaian tujuan belajar. Guru diberikan keleluasaan untuk
menentukan kriteria ketercapaian pembelajaran sesuai tujuan
pembelajaran
29. SARAN: TAHAPAN IKM
Menyusun KSOP bersama semua Stake-Holder
Mengorganisasi Pembelajaran
Mendesain Pembelajaran Proyek Profil Pelajar Pancasila (PPP)
Mempersiapkan Perangkat Ajar (CP, ATP, Modul Ajar, Asesmen)
Mempersiapkan Soft-Skill (Budaya Positif, Pembelajaran
Berdiferensiasi, Pembelajaran Sosial Emosional, Coaching, Student
Agency)
Pelatihan yang Berkelanjutan
Refleksi, Evaluasi dan RTL