際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LADDER DIAGRAM
PADA PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan
(user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang
beraneka ragam.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program
yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU),
yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi,
negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga
menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sekuensial dalam suatu sistem
kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang
yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini
memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang
telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah
dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada
suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1
menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang
diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki
output banyak.
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program
yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator
atau peralatan lainnya.
Pada pemrograman PLC banyak metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sebuah
program, diantaranya:
1. Ladder Diagram
2. Function Block Diagram
3. Structured Text
4. Instruction List
5. Sequential Function Chart
Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai Ladder Diagram.
A. Diagram Ladder
Diagram ladder (tangga) ialah bahasa pemrograman PLC dengan menggunakan simbol-
simbol untuk menggambarkan kontak-kontak (switches) dan piranti-piranti keluaran (output
devices) guna menggambarkan operasi suatu sistem. Penyajian berbentuk diagram
(graphical) diinterpretasikan oleh piranti pemrograman ke dalam bahasa yang dapat di baca
oleh PLC processor.
Diagram ladder mempunyai dua buah garis vertikal.Terletak diantaranya dan
menghubungkannya, berupa garis horisontal adalah aliran arus dan disebut juga rungs (anak
tangga).Simbol-simbol yang menggambarkan operasi sirkuit disusun sesuai dengan urutan
operasinya, yaitu piranti masukan (input devices) seperti switch dan sensor diletakkan di
bagian kiri dan piranti keluaran untuk aktuator di bagian kanan.Addres atau alamat yang
berupa angka-angka atau huruf atau gabungannya ditulis di atas setiap simbol.
Sebuah diagram tangga atau ladder diagram terdiri dari sebuah garis menurun ke bawah
pada sisi kiri dengan garis-garis bercabang ke kanan. Garis yang ada di sebelah sisi kiri
disebut sebagai palang bis (bus bar), sedangkan garis-garis cabang (the branching lines)
adalah baris instruksi atau anak tangga. Sepanjang garis instruksi ditempatkan berbagai
macam kondisi yang terhubungkan ke instruksi lain di sisi kanan. Kombinasi logika dari
kondisi-kondisi tersebut menyatakan kapan dan bagaimana instruksi yang ada di sisi kanan
tersebut dikerjakan.
Gambar 1. Ladder Diagram
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1 tersebut, sepanjang garis instruksi bisa bercabang-
cabang lagi kemudian bergabung lagi.Garis-garis pasangan vertikal (seperti lambang
kapasitor) itulah yang disebut kondisi. Pasangan garis vertikal yang tidak ada garis
diagonalnya disebut sebagai Normal Terbuka  Normally Open atau NO serta terkait dengan
instruksi LOAD (LD), AND atau OR. Sedangkan pasangan garis vertikal yang ada garis
diagonal-nya dinamakan Normal Tertutup  Normally Close atau NC serta terkait dengan
instruksi-instruksi LD NOT, AND NOT atau OR NOT. Angka-angka yang terdapat pada
masing-masing kondisi di gambar 1 tersebut merupakan bit operan instruksi. Status bit yang
berkaitan dengan masing-masing kondisi tersebut yang menentukan kondisi eksekusi dari
instruksi berikutnya.
Sedangkan diagram ladder pada gambar 2 di bawah ini adalah salah satu bentuk diagram
ladder dari software PLC-OMRON
Gambar 2. Ladder Diagram pada PLC-OMRON
Salah satu jenis PLC-OMRON seperti gambar 3, Memiliki CPU-Rack dan EXPANSION-
Rack.Pada CPU Rack terdapat 8 buah Slot yang ditandai dengan Slot 000 s.d 009. Setiap
slot memiliki terminal input dan output. Ada yang memiliki 16 terminal atau ada yang 8
terminal dan terminal tersebut diberi nomor mulai dari 00, 01, 02 dan seterusnya. Sedangkan
pada EXPANSION Rack slotnya ditandai dengan :
Expansion 1 : IR010, IR011, IRo12 dan seterusnya
Expansion 2 : IR020, IR021, IR022 dan seterusnya
Expansion 3 : IR300, IR301, IR302 dan seterusnya (sedikit beda)
Dengan demikian diagram ladder di atas dapat kita baca sebagai berikut :
Pada rung pertama paling kiri berarti kontak NO diinstal pada slot ke tiga (002) dan pada
terminal pertama (angka 00 di belakang 002.)
Jadi tiga digit pertama menunjukkan slot dan dua digit terakhir menunjukkan terminal.
Alokasi I/O
Terminal I/O (Input / Output)  Alokasi Bit IR
Tabel berikut ini menunjukkan bit-bit IR (Internal Relay) pada rack CPU (Central Processing
Unit) maupun rack ekpansi. Bit ialah setiap karakter pada internal relay.
Rack Slot 1 Slot 2 Slot 3 Slot 4 Slot 5 Slot 6 Slot 7 Slot 8 Slot 9 Slot
Gb.14. Diagram ladder
10
CPU IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008 IR009
Ekspansi
1
IR010 IR011 IR012 IR013 IR014 IR015 IR016 IR017 IR018 IR019
Ekspansi
2
IR020 IR021 IR022 IR023 IR024 IR025 IR026 IR027 IR028 IR029
Ekspansi
3
IR300 IR301 IR302 IR303 IR304 IR305 IR306 IR307 IR308 IR309
IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008
Gambar 3. CPU Rack dan Expansion Rack
Jika kita ingin membuat suatu ladder diagram yang sederhana untuk mengontrol sebuah lampu
oleh sebuah saklar, maka bentuknya akan menjadi seperti berikut:
Gambar 4. Contoh Ladder Diagram Sederhana
L1 dan L2 menunjukkan pada dua poles dari sumber tegangan 120 VAC. Biasanya L1 adalah
+ 120 V dan L2 adalah ground. Terkadang pada PLC digunakan juga sumber tegangan selain 120
VAC, tetapi hal ini tidak akan mempengaruhi operasi dari ladder diagram ini.
B. Fungsi Digital Logic pada Diagram Ladder
Pada pemrograman PLC dengan diagram ladder terdapat beberapa fungsi pemrograman
yang dapat digunakan, fungsi-fungsinya yaitu:
CPU Rack
Expansion Rack
Slot 1
Slot 2
Slot 8
1. Fungsi LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT)
Kondisi pertama yang mengawali sembarang blok logika di dalam diagram tangga
berkaitan dengan instruksi LOAD (LD) atau LD NOT. (LD NOT).Masing-masing
instruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonik.Contoh untuk instruksi ini
ditunjukkan pada gambar 5.
Gambar 5.Rangkaian LD dan LD NOT
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2, karena hanya instruksi LOAD atau LD NOT
saja yang ada di garis instruksi (instruction line), maka kondisi eksekusi untuk instruksi
yang di sebelah kanan-nya adalah ON jika kondisi-nya ON. Untuk contoh diagram
tangga tersebut, instruksi LD (yaitu untuk normal terbuka), kondisi eksekusi akan ON
jika IR000.00 juga ON; sebaliknya, untuk instruksi LD NOT (yaitu untuk normal
tertutup), kondisi eksekusi akan ON jika IR000.00 dalam kondisi OFF.
2. Fungsi OR
Kita dapat membuat suatu fungsi logika yang sederhana untuk mengendalikan suatu
lampu menggunakan beberapa saklar. Jika digunakan notasi standar biner untuk lampu
dan saklar (0 untuk OFF dan 1 untuk ON), maka ladder diagram berikut
merepresentasikan suatu rangkaian OR.Lampu akan menyala jika saklar A atau saklar B
dikontakkan.
Gambar 6. Rangkaian OR
3. Fungsi AND
Kita juga dapat membuat ladder diagram untuk merepresentasikan suatu rangkaian AND
sebagai berikut.
Gambar 7. Rangkaian AND
4. Fungsi Invers/ NOT
Logika untuk invert atau NOT direpresentasikan menggunakan normally-closed contact
seperti gambar di bawah.Pada rangkaian di bawah, lampu menyala saat saklar A tidak
ditekan.
Gambar 8. Rangkaian NOT
5. Fungsi OR NOTdan ANDNOT
Jika kita menggabungkan rangkaian OR atau AND dan invert maka akan diperoleh suatu
rangkaian OR NOT dan AND NOT. Sebagai berikut:
(a)OR NOT(b) AND NOT
Gambar 9. Rangkaian (a) OR NOT; (b) AND NOT
Pada gambar 8(a), lampu hanya akan menyala jika saklar A dan saklar B tidak ditekan.
Jika salah satu saklar saja ditekan, maka lampu akan padam.Dengan prinsip yang sama,
kita dapat membuat rangkaian AND NOT seperti gambar 8(b). Beberapa kesimpulan
yang perlu diperhatikan:
Saklar yang disusun paralel ekivalen dengan rangkaian OR
Saklar yang disusun seri ekivalen dengan rangkaian AND
Saklar Normally-closed ekivalen dengan rangkaian NOT (inverter)
6. Contoh Penggunaan Fungsi Digital Logic
Gambar 10. Contoh penggunaan AND dan AND NOT
Instruksi yang digambarkan paling kanan sendiri (gambar 3) akan memiliki kondisi
eksekusi ON jika ketiga kondisi di kiri-nya semuanya ON, dalam hal ini IR000.00 dalam
kondisi ON, IR010.00 dalam kondisi OFF dan LR00.00 dalam kondisi ON.
Instruksi AND dapat dibayangkan akan menghasilkan ON jika kedua kondisi yang
terhubungkan dengan instruksi ini dalam kondisi ON semua, jika salah satu saja dalam
kondisi OFF, apalagi dua-duanya OFF, maka instruksi AND akan selalu menghasilkan
OFF juga.
Gambar 11. Contoh penggunaan OR dan OR NOT
Blok instruksi ini akan memiliki kondisi ekskusi ON jika cukup salah satu dari ketiga
kondisi dalam keadaan ON, misalnya IR000.00 dalam kondisi OFF, IR0100.00 dalam
kondisi OFF atau LR00.00 dalam kondisi ON.
Dalam hal ini instruksi OR dapat dibayangkan akan selalu menghasilkan kondisi eksekusi
ON jika salah satu saja dari dua atau lebih kondisi yang terhubungkan dengan instruksi
ini dalam kondisi ON.
Prinsip Kerja
Contoh soal 3.
Buatlah diagram laddernya jika S1 ditekan maka aktuator maju dan jika S1 ditekan lagi aktuator
mundur, begitu seterusnya.
Jawab :
Diagram ladder Gb.21 di bawah ini merupakan jawaban dari contoh soal 3.
Cara kerja sistem yang diagram laddernya tercantum pada Gb.21 adalah sebagai berikut :
Apabila 00200 ditekan, maka 00000 akan ON, tetapi sesaat setelah itu akan OFF karena 00001
diaktifkan juga oleh 00200. Sinyal pendek dari 00000 (one short) dapat mengaktifkan 00400 ,
sesaat kemudian NO 00400 menjadi closed dalam waktu yang bersamaan 00000 kembali ke
posisi semula. Output 00400 terkunci dan aktuator bergerak maju. Apabila 00200 kembali
ditekan sesaat akan muncul sinyal (one short) dari 00000 yang akan memutuskan 00400 dan
pengunci 00400 akan lepas sehingga 00400 tidak aktif lagi, berarti aktuator kembali mundur.
Gb.21. Diagram ladder contoh
soal 3

More Related Content

What's hot (20)

Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
lindkw
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Nurul Hanifah
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Mustahal SSi
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
Zainul Muttaqi
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
Achmad Sukmawijaya
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Muhammad Amal
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Prihtian Pambudi
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
ayu purwati
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Azhar Al
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
induktansi diri
induktansi diriinduktansi diri
induktansi diri
Muhammad Didik Wijaya
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
Anarstn
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
lindkw
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Nurul Hanifah
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Mustahal SSi
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
Zainul Muttaqi
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
Simon Patabang
Modul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplaceModul 3 transformasi laplace
Modul 3 transformasi laplace
Achmad Sukmawijaya
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Muhammad Amal
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Prihtian Pambudi
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
ayu purwati
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soalKapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Kapasitans dan dielektrik dan contoh soal
Azhar Al
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
Anarstn

Viewers also liked (20)

Omron ladder programming
Omron ladder programmingOmron ladder programming
Omron ladder programming
Suzaini Supingat
Omron plc training
Omron plc trainingOmron plc training
Omron plc training
Hesham Abdelhady
Menggunakan cx programmer
Menggunakan  cx programmerMenggunakan  cx programmer
Menggunakan cx programmer
Bonanza Pratama
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
Didik Supriyono
Ladder logic fundamentals plc tutorial
Ladder logic fundamentals plc tutorialLadder logic fundamentals plc tutorial
Ladder logic fundamentals plc tutorial
Mavuri Malleswara Rao
PLC LADDER DIAGRAM
PLC LADDER DIAGRAMPLC LADDER DIAGRAM
PLC LADDER DIAGRAM
Shruti Bhatnagar Dasgupta
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
rezon arif
Ladder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaranLadder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaran
yprasetyabudi
Plc ppt
Plc pptPlc ppt
Plc ppt
Shehda Seifan
PLC and SCADA training.
PLC and SCADA training.PLC and SCADA training.
PLC and SCADA training.
Ishank Ranjan
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLCINDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
Mehvish Mushtaq
Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram d
Ade Stc
1.plc dasar1
1.plc dasar11.plc dasar1
1.plc dasar1
Andri Yanto
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006
Julita Anggrek
My project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shootingMy project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shooting
pradu333
Color sensor
Color sensorColor sensor
Color sensor
aroosa khan
KinectKinect
Kinect
rogeriohenrique
Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction
Alex Tien
Manual controlador l坦gico zelioManual controlador l坦gico zelio
Manual controlador l坦gico zelio
Giovanna Blanco
Omron ladder programming
Omron ladder programmingOmron ladder programming
Omron ladder programming
Suzaini Supingat
Menggunakan cx programmer
Menggunakan  cx programmerMenggunakan  cx programmer
Menggunakan cx programmer
Bonanza Pratama
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIKMODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
MODUL PLC (Programmable Logic Control) DIDIK
Didik Supriyono
Ladder logic fundamentals plc tutorial
Ladder logic fundamentals plc tutorialLadder logic fundamentals plc tutorial
Ladder logic fundamentals plc tutorial
Mavuri Malleswara Rao
aplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1Laplikasi PLC omron CP1L
aplikasi PLC omron CP1L
rezon arif
Ladder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaranLadder diagram dg tabel kebenaran
Ladder diagram dg tabel kebenaran
yprasetyabudi
PLC and SCADA training.
PLC and SCADA training.PLC and SCADA training.
PLC and SCADA training.
Ishank Ranjan
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLCINDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
INDUSTRIAL AUTOMATION USING PLC
Mehvish Mushtaq
Pertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram dPertemuan2 ladder diagram d
Pertemuan2 ladder diagram d
Ade Stc
Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006Review jurnal plc julita 222010006
Review jurnal plc julita 222010006
Julita Anggrek
My project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shootingMy project work-Digital score board for shooting
My project work-Digital score board for shooting
pradu333
Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction Using color sensor for user interaction
Using color sensor for user interaction
Alex Tien
Manual controlador l坦gico zelioManual controlador l坦gico zelio
Manual controlador l坦gico zelio
Giovanna Blanco

Similar to Ladder diagram (20)

Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )Dasar plc ( Ladder Language )
Dasar plc ( Ladder Language )
Andi Master Hiyperterminal
2. plc fix
2. plc fix2. plc fix
2. plc fix
Adi Hartanto
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Deva Saputra
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
DickySuwanto1
Plc dasar
Plc dasarPlc dasar
Plc dasar
sextrolol
Modul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasarModul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasar
Rhynie Babydolphinbluebatctgirl
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
hendra firdaus
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptxteori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
LutfiHasanudin3
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
Qoryhimesama
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino  outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
SANTIAGO PABLO ALBERTO
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
RatihGinarti2
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.pptBelajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Denny Dio
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
KarsidPoliteknikNege
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Pamor Gunoto
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
MelantinaOktriyanti1
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdfInstruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
yoga574281
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptxPRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
NoviDwi35
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
Lusiana Diyan
ppt-plc.ppt
ppt-plc.pptppt-plc.ppt
ppt-plc.ppt
FatahillahNurRachmat
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Deva Saputra
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
DickySuwanto1
Plc dasar
Plc dasarPlc dasar
Plc dasar
sextrolol
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
hendra firdaus
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptxteori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
teori dasar plc untuk kelas xii smk teknik instalasi tenaga listrik.pptx
LutfiHasanudin3
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
Qoryhimesama
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino  outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
outseal studio version 1.0.1 con PLC Arduino
SANTIAGO PABLO ALBERTO
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt10.-Programable-Logic-Controller.ppt
10.-Programable-Logic-Controller.ppt
RatihGinarti2
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.pptBelajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Belajar Mudah PLC Untuk Otomasi pada Industri.ppt
Denny Dio
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
KarsidPoliteknikNege
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)Logika digital pada plc (unrika 2020)
Logika digital pada plc (unrika 2020)
Pamor Gunoto
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
MelantinaOktriyanti1
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdfInstruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
Instruksi, Pengertian dan Jenis Jenis PLC .pdf
yoga574281
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptxPRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
PRESENTASI Sistem kendali elektronika.pptx
NoviDwi35
Register Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan AccumulatorRegister Instruksi dan Accumulator
Register Instruksi dan Accumulator
Lusiana Diyan

Recently uploaded (7)

1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset

Ladder diagram

  • 1. LADDER DIAGRAM PADA PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut : 1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya. 2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. 3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sekuensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. Pada pemrograman PLC banyak metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sebuah program, diantaranya: 1. Ladder Diagram 2. Function Block Diagram 3. Structured Text 4. Instruction List 5. Sequential Function Chart Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai Ladder Diagram.
  • 2. A. Diagram Ladder Diagram ladder (tangga) ialah bahasa pemrograman PLC dengan menggunakan simbol- simbol untuk menggambarkan kontak-kontak (switches) dan piranti-piranti keluaran (output devices) guna menggambarkan operasi suatu sistem. Penyajian berbentuk diagram (graphical) diinterpretasikan oleh piranti pemrograman ke dalam bahasa yang dapat di baca oleh PLC processor. Diagram ladder mempunyai dua buah garis vertikal.Terletak diantaranya dan menghubungkannya, berupa garis horisontal adalah aliran arus dan disebut juga rungs (anak tangga).Simbol-simbol yang menggambarkan operasi sirkuit disusun sesuai dengan urutan operasinya, yaitu piranti masukan (input devices) seperti switch dan sensor diletakkan di bagian kiri dan piranti keluaran untuk aktuator di bagian kanan.Addres atau alamat yang berupa angka-angka atau huruf atau gabungannya ditulis di atas setiap simbol. Sebuah diagram tangga atau ladder diagram terdiri dari sebuah garis menurun ke bawah pada sisi kiri dengan garis-garis bercabang ke kanan. Garis yang ada di sebelah sisi kiri disebut sebagai palang bis (bus bar), sedangkan garis-garis cabang (the branching lines) adalah baris instruksi atau anak tangga. Sepanjang garis instruksi ditempatkan berbagai macam kondisi yang terhubungkan ke instruksi lain di sisi kanan. Kombinasi logika dari kondisi-kondisi tersebut menyatakan kapan dan bagaimana instruksi yang ada di sisi kanan tersebut dikerjakan. Gambar 1. Ladder Diagram Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1 tersebut, sepanjang garis instruksi bisa bercabang- cabang lagi kemudian bergabung lagi.Garis-garis pasangan vertikal (seperti lambang kapasitor) itulah yang disebut kondisi. Pasangan garis vertikal yang tidak ada garis diagonalnya disebut sebagai Normal Terbuka Normally Open atau NO serta terkait dengan instruksi LOAD (LD), AND atau OR. Sedangkan pasangan garis vertikal yang ada garis diagonal-nya dinamakan Normal Tertutup Normally Close atau NC serta terkait dengan
  • 3. instruksi-instruksi LD NOT, AND NOT atau OR NOT. Angka-angka yang terdapat pada masing-masing kondisi di gambar 1 tersebut merupakan bit operan instruksi. Status bit yang berkaitan dengan masing-masing kondisi tersebut yang menentukan kondisi eksekusi dari instruksi berikutnya. Sedangkan diagram ladder pada gambar 2 di bawah ini adalah salah satu bentuk diagram ladder dari software PLC-OMRON Gambar 2. Ladder Diagram pada PLC-OMRON Salah satu jenis PLC-OMRON seperti gambar 3, Memiliki CPU-Rack dan EXPANSION- Rack.Pada CPU Rack terdapat 8 buah Slot yang ditandai dengan Slot 000 s.d 009. Setiap slot memiliki terminal input dan output. Ada yang memiliki 16 terminal atau ada yang 8 terminal dan terminal tersebut diberi nomor mulai dari 00, 01, 02 dan seterusnya. Sedangkan pada EXPANSION Rack slotnya ditandai dengan : Expansion 1 : IR010, IR011, IRo12 dan seterusnya Expansion 2 : IR020, IR021, IR022 dan seterusnya Expansion 3 : IR300, IR301, IR302 dan seterusnya (sedikit beda) Dengan demikian diagram ladder di atas dapat kita baca sebagai berikut : Pada rung pertama paling kiri berarti kontak NO diinstal pada slot ke tiga (002) dan pada terminal pertama (angka 00 di belakang 002.) Jadi tiga digit pertama menunjukkan slot dan dua digit terakhir menunjukkan terminal. Alokasi I/O Terminal I/O (Input / Output) Alokasi Bit IR Tabel berikut ini menunjukkan bit-bit IR (Internal Relay) pada rack CPU (Central Processing Unit) maupun rack ekpansi. Bit ialah setiap karakter pada internal relay. Rack Slot 1 Slot 2 Slot 3 Slot 4 Slot 5 Slot 6 Slot 7 Slot 8 Slot 9 Slot Gb.14. Diagram ladder
  • 4. 10 CPU IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008 IR009 Ekspansi 1 IR010 IR011 IR012 IR013 IR014 IR015 IR016 IR017 IR018 IR019 Ekspansi 2 IR020 IR021 IR022 IR023 IR024 IR025 IR026 IR027 IR028 IR029 Ekspansi 3 IR300 IR301 IR302 IR303 IR304 IR305 IR306 IR307 IR308 IR309 IR000 IR001 IR002 IR003 IR004 IR005 IR006 IR007 IR008 Gambar 3. CPU Rack dan Expansion Rack Jika kita ingin membuat suatu ladder diagram yang sederhana untuk mengontrol sebuah lampu oleh sebuah saklar, maka bentuknya akan menjadi seperti berikut: Gambar 4. Contoh Ladder Diagram Sederhana L1 dan L2 menunjukkan pada dua poles dari sumber tegangan 120 VAC. Biasanya L1 adalah + 120 V dan L2 adalah ground. Terkadang pada PLC digunakan juga sumber tegangan selain 120 VAC, tetapi hal ini tidak akan mempengaruhi operasi dari ladder diagram ini. B. Fungsi Digital Logic pada Diagram Ladder Pada pemrograman PLC dengan diagram ladder terdapat beberapa fungsi pemrograman yang dapat digunakan, fungsi-fungsinya yaitu: CPU Rack Expansion Rack Slot 1 Slot 2 Slot 8
  • 5. 1. Fungsi LOAD (LD) dan LOAD NOT (LD NOT) Kondisi pertama yang mengawali sembarang blok logika di dalam diagram tangga berkaitan dengan instruksi LOAD (LD) atau LD NOT. (LD NOT).Masing-masing instruksi ini membutuhkan satu baris kode mnemonik.Contoh untuk instruksi ini ditunjukkan pada gambar 5. Gambar 5.Rangkaian LD dan LD NOT Sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2, karena hanya instruksi LOAD atau LD NOT saja yang ada di garis instruksi (instruction line), maka kondisi eksekusi untuk instruksi yang di sebelah kanan-nya adalah ON jika kondisi-nya ON. Untuk contoh diagram tangga tersebut, instruksi LD (yaitu untuk normal terbuka), kondisi eksekusi akan ON jika IR000.00 juga ON; sebaliknya, untuk instruksi LD NOT (yaitu untuk normal tertutup), kondisi eksekusi akan ON jika IR000.00 dalam kondisi OFF. 2. Fungsi OR Kita dapat membuat suatu fungsi logika yang sederhana untuk mengendalikan suatu lampu menggunakan beberapa saklar. Jika digunakan notasi standar biner untuk lampu dan saklar (0 untuk OFF dan 1 untuk ON), maka ladder diagram berikut merepresentasikan suatu rangkaian OR.Lampu akan menyala jika saklar A atau saklar B dikontakkan. Gambar 6. Rangkaian OR 3. Fungsi AND Kita juga dapat membuat ladder diagram untuk merepresentasikan suatu rangkaian AND sebagai berikut.
  • 6. Gambar 7. Rangkaian AND 4. Fungsi Invers/ NOT Logika untuk invert atau NOT direpresentasikan menggunakan normally-closed contact seperti gambar di bawah.Pada rangkaian di bawah, lampu menyala saat saklar A tidak ditekan. Gambar 8. Rangkaian NOT 5. Fungsi OR NOTdan ANDNOT Jika kita menggabungkan rangkaian OR atau AND dan invert maka akan diperoleh suatu rangkaian OR NOT dan AND NOT. Sebagai berikut: (a)OR NOT(b) AND NOT Gambar 9. Rangkaian (a) OR NOT; (b) AND NOT
  • 7. Pada gambar 8(a), lampu hanya akan menyala jika saklar A dan saklar B tidak ditekan. Jika salah satu saklar saja ditekan, maka lampu akan padam.Dengan prinsip yang sama, kita dapat membuat rangkaian AND NOT seperti gambar 8(b). Beberapa kesimpulan yang perlu diperhatikan: Saklar yang disusun paralel ekivalen dengan rangkaian OR Saklar yang disusun seri ekivalen dengan rangkaian AND Saklar Normally-closed ekivalen dengan rangkaian NOT (inverter) 6. Contoh Penggunaan Fungsi Digital Logic Gambar 10. Contoh penggunaan AND dan AND NOT Instruksi yang digambarkan paling kanan sendiri (gambar 3) akan memiliki kondisi eksekusi ON jika ketiga kondisi di kiri-nya semuanya ON, dalam hal ini IR000.00 dalam kondisi ON, IR010.00 dalam kondisi OFF dan LR00.00 dalam kondisi ON. Instruksi AND dapat dibayangkan akan menghasilkan ON jika kedua kondisi yang terhubungkan dengan instruksi ini dalam kondisi ON semua, jika salah satu saja dalam kondisi OFF, apalagi dua-duanya OFF, maka instruksi AND akan selalu menghasilkan OFF juga. Gambar 11. Contoh penggunaan OR dan OR NOT Blok instruksi ini akan memiliki kondisi ekskusi ON jika cukup salah satu dari ketiga kondisi dalam keadaan ON, misalnya IR000.00 dalam kondisi OFF, IR0100.00 dalam kondisi OFF atau LR00.00 dalam kondisi ON. Dalam hal ini instruksi OR dapat dibayangkan akan selalu menghasilkan kondisi eksekusi ON jika salah satu saja dari dua atau lebih kondisi yang terhubungkan dengan instruksi ini dalam kondisi ON.
  • 8. Prinsip Kerja Contoh soal 3. Buatlah diagram laddernya jika S1 ditekan maka aktuator maju dan jika S1 ditekan lagi aktuator mundur, begitu seterusnya. Jawab : Diagram ladder Gb.21 di bawah ini merupakan jawaban dari contoh soal 3. Cara kerja sistem yang diagram laddernya tercantum pada Gb.21 adalah sebagai berikut : Apabila 00200 ditekan, maka 00000 akan ON, tetapi sesaat setelah itu akan OFF karena 00001 diaktifkan juga oleh 00200. Sinyal pendek dari 00000 (one short) dapat mengaktifkan 00400 , sesaat kemudian NO 00400 menjadi closed dalam waktu yang bersamaan 00000 kembali ke posisi semula. Output 00400 terkunci dan aktuator bergerak maju. Apabila 00200 kembali ditekan sesaat akan muncul sinyal (one short) dari 00000 yang akan memutuskan 00400 dan pengunci 00400 akan lepas sehingga 00400 tidak aktif lagi, berarti aktuator kembali mundur. Gb.21. Diagram ladder contoh soal 3