際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 2
(Agusnawati, Ana L, Dedy P, Habibi, Ismat FN, Lely S,
Supriyadi, Novi AS, Tri Anis S)
PEMBERIAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK
MENURUNKAN NYERI PADA TN. A DENGAN DIAGNOSA
HIPERTENSI DI RAWA-RAWA KECAMATAN KALIANDA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi suatu masalah kesehatan
yang serius dan perlu diwaspadai.
Nyeri kepala karena hipertensi ini dikategorikan sebagai nyeri kepala intrakranial yaitu jenis nyeri
kepala migren dimana nyeri kepala tipe ini sering diduga akibat dari venomena vascular abnormal
Rencana tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri adalah dengan cara
nonfamakologi, salah satunya dengan mengunakan teknik relaksasi nafas dalam
Nafas dalam yang dilakukan akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan memasuki paru-paru
bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang sehingga tekanan darah yang dalam
keadaan tinggi akan menurun, dan nyeri berkurang
PENGKAJIAN
Nama : Tn A
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Rawa rawa
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : Tidak Tamat SMP
PENGKAJIAN
Pada saat melakukan pengkajian klien mengeluh sakit kepala sejak 3 hari yang
lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitny datang sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya
klien pernah berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan
nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya,
dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
PENGKAJIAN
Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument untuk mengukur
kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Tn. A memperoleh total skor 130 yang
berarti Tn. A dalam kategori mandiri.
Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Tn. A memperoleh total skor 20 yang
berarti Tn. A dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar dan 3
salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan.
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah TnA
mengalami gangguan kognitif sedang.
ANALISA DATA
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 DS:
- klien mengeluh sakit kepala
- sakit kepalanya berdenyut-denyut
- Klien mengatakan tearasa kaku di kuduknya
- Klien mengatakan sakit kepaalanya dating sewaktu-waktu
- Klien mengeluh penglihatannya kabur
DO:
- Klien tampak sering memegangi kepalanya
- Lien tampak lemah
- Skala nyeri 5 (0-10) sedang.
- TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 o
C
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
Arteri besar kehilangan
kelenterun dan menjadi
kaku
Pembuluh darah tidak
dapat mengembang
Vasokonstriksi pembuluh
darah
TD
Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Gangguan rasa aman
nyeri
ANALISA DATA
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
2 DS:
- Klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensi.
- Klien tidak tahu penyebab hipertensi
- Klien mengatakan makan makanan yang sama dengan
keluarganya, tanpa adanya perbedaan
DO:
- Klien bertanya tentang penyakitnya.
- TTV
TD: 160/90 mmHg, N: 87 x/menit, S : 36,7 o
C, RR: 20
x/menit, BB: 45 kg
Hipertensi
Kurang informasi
mengenai penyakit
dan terapi
Kurang
pengetahuan
ANALISA DATA
No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
3 DS:
- Klien mengatakan tidak senang makan tampa
garam
- Klien mengatakan makan makanan yang
dengan yang di konsumsi keluarga
DO:
- Klien mengatakan makan makanan yang sama
dengan keluarganya
- TTV:
TD: 160/90 mmHg, N: 87 x/menit, S : 36,7 o
C
RR: 20 x/menit, BB: 45 kg
Gaya hidup
Hipertensi
Vasokontriksi
Pembuluh darah ginjal
Penurunan aliran darah
Peningkatan aldosteron
Retensi Na
edema
Resiko Kelebihan
Volume Cairan
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai
penyakit
3. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No.
Dx
Tujuan dan Kriteris Hasil Intervensi Keperawatan Rasional
1 Setelah dilakukan kunjungan rumah
selama 2x60 menit diharapkan pasien
dapat mengontrol nyeri atau sakit
kepala hilang atau berkurang dengan
kriteria hasil :
- Klien tidak mengungkapkan
adanya nyeri atau sakit kepala.
- Klien tampak nyaman.
- Tanda-tanda vital dalam batas
normal terutama tekanan darah (TD :
normal 110-130 mmHg, diastole 70-
80 mmHg)
1. Kaji keadan umum klien.
2. Kaji tingkat nyeri klien.
3. Kaji lokasi intensitas dan skala nyeri.
4. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai
kebutuhan.
5. Berikan tindakan non farmakologis
6. Berikan penjelasan cara untuk
meminimalkan aktifitas vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam pemberian obat
analgesic sesuai indikasi.
1. Keadan umum menunjukkan keadaan klien secarautuh dan dengan
mengetahui tanda-tanda vital terutama tekanan darah. Untuk menentukan
tindakan selanjutnya.
2. Untuk mengetahui tingkat nyeri klien dengan menggunakan pengkajian
PQRST.
3. Untuk mengetahui nyeri yang dirasakan klien sehingga bisa ditentukan
intervensi yang tepat selanjutnya.
4. Untuk menghindari inssiden kecelakaan atau terjatuhnya karena klien
pusing.
5. Mengurangi atau menghilangkan sakit kepala.
6. Aktifitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala.
7. Analgecik dapat mengurangi rasa nyeri
IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM
Teknik relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan
oksigenasi darah.
Manfaat teknik relaksasi nafas dalam
1. Ketentraman hati.
2. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah.
3. Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah.
4. Detak jantung lebih rendah.
5. Mengurangi tekanan darah.
6. Meningkatkan keyakinan.
7. Kesehatan mental menjadi lebih baik.
IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM
Adapun langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut:
1. Ciptakan lingkungan yang tenang.
2. Usahakan tetap rileks dan tenang.
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan.
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan
bawah rileks.
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan.
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks.
8. Usahakan agar tetap konsentrasi.
9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga benar-benar rileks.
10.Ulangi selama 15 menit, dan selingi istirahat singkat setiap 5 kali pernafasan.
HASIL IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM
Hasil tindakan yang diambil adalah terapi relaksasi napas dalam terapi ini dilakukan 2 hari
selama 15 menit. Responden mengalami penurunan skala 4-6 (nyeri sedang) ke skala 4-3(nyeri
ringan).
Keluarga Tn. A mengatakan sudah mengetahui tekhnik relaksasi nafas dalam serta manfaat nya.
Keluarga Tn. A mengatakan akan menerapkan tekhnik relaksasi nafas dalam dalam kehidupan
sehari-hari. Keluarga Tn. A berharap ketergantungan obat nya dapat teratasi dengan cara ini.
PEMBAHASAN
 Nafas dalam merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernafasan secara dalam yang
dilakukan oleh korteks serebri, sedangkan pernafasan spontan dilakukan oleh medulla
oblongata.
 Nafas dalam dilakukan dengan mengurangi frekuensi bernafas 16-19 kali dalam satu menit
menjadi 6-10 kali dalam satu menit.
 Nafas dalam yang dilakukan akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan memasuki
paru-paru bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang sehingga
tekanan darah yang dalam keadaan tinggi akan menurun.
PEMBAHASAN
Oksida nitrit merupakan vasodilator yang penting untuk mengatur tekanan darah
dan dilepaskan secara kontinu dari endotelium arteri dan arteriol yang akan
menyebabkan shear stress pada sel endotel akibat viskositas darah terhadap
dinding vaskuler.
Stres yang terbentuk mampu mengubah bentuk sel endotel sesuai arah
aliran dan menyebabkan peningkatan pelepasan nitrit oksida yang kemudian
mengakibatkan pembuluh darah menjadi rileks, elastis dan mengalami dilatasi.
PEMBAHASAN
Pembuluh darah yang rileks akan melebar sehingga sirkulasi darah menjadi lancar,
tekanan vena sentral (central venous pressure, CVP) menurun, dan kerja jantung menjadi
optimal.
Penurunan CVP akan diikuti dengan penurunan curah jantung, dan tekanan arteri rerata.
Penurunan volume darah dan curah jantung yang terjadi dapat menyebabkan tekanan
darah menjadi turun. Saat tekanan darah turun, dan rileks maka nyeri juga akan
berkurang.
KESIMPULAN
 Pemberian Tekhnik relaksasi nafas dalam efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada pasien
Hipertensi. Hasil pengukuran skala numerik nyeri diperoleh hasil skala nyeri sebelum diberi
tekhnik relaksasi nafas dalam 5, sedangkan setelah diberi tekhnik relaksasi nafas dalam skala
nyeri menurun menjadi 3.
 Pemberian tekhnik relaksasi nafas dalam akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan
memasuki paru-paru bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang
sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi akan menurun, dan nyeri berkurang
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Laporan Askep Kelompok Anarevil dkk.pptx (20)

TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
Aan Trainstation
Tekanan Intrakranial
Tekanan IntrakranialTekanan Intrakranial
Tekanan Intrakranial
Aris Rahmanda
puskesmas situ, penatalaksanaan penyakit serangan asma di puskesmas.pptx
puskesmas situ, penatalaksanaan penyakit serangan asma di puskesmas.pptxpuskesmas situ, penatalaksanaan penyakit serangan asma di puskesmas.pptx
puskesmas situ, penatalaksanaan penyakit serangan asma di puskesmas.pptx
BrianYeremia1
Cardiac Arrest
Cardiac ArrestCardiac Arrest
Cardiac Arrest
Arief Don Alejandro Pokonda
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
Yabniel Lit Jingga
Woc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayantiWoc cardiac arrest titis trijayanti
Woc cardiac arrest titis trijayanti
titis trijayanti
Stroke
StrokeStroke
Stroke
efridorkerinci
STEMI (ST-elevation myocardial infarction)
STEMI (ST-elevation myocardial infarction)STEMI (ST-elevation myocardial infarction)
STEMI (ST-elevation myocardial infarction)
Miftahuljannah761108
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
Yabniel Lit Jingga
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
naqibsakila4286
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
Herianto Elbcome 300
Klp 2 sistem neurologi
Klp 2 sistem neurologiKlp 2 sistem neurologi
Klp 2 sistem neurologi
Ranie28
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Operator Warnet Vast Raha
ppt hipertensi feby.pptx
ppt hipertensi feby.pptxppt hipertensi feby.pptx
ppt hipertensi feby.pptx
AlyLiah
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Presentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan IntrakranialPresentasi Tekanan Intrakranial
Presentasi Tekanan Intrakranial
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep

More from Ita Fitriyana (16)

Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptxOptimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Ita Fitriyana
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptxEvaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Ita Fitriyana
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdfPendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Ita Fitriyana
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIANILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
Ita Fitriyana
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
Ita Fitriyana
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdfciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
Ita Fitriyana
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdfMATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
Ita Fitriyana
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdfDampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Ita Fitriyana
korupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
korupsi dari berbagai perspektif hukum.pptkorupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
korupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
Ita Fitriyana
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptxMATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
Ita Fitriyana
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.pptPPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
Ita Fitriyana
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.pptTAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
Ita Fitriyana
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptxTugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Ita Fitriyana
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptxPendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Ita Fitriyana
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptxPPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
Ita Fitriyana
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptxLaporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Ita Fitriyana
Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptxOptimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Optimalisasi Kerja Otak Anak Usia DIni.pptx
Ita Fitriyana
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptxEvaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Evaluasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak.pptx
Ita Fitriyana
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdfPendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Pendekatan Sosial dan Etika Peserta KKN.pdf
Ita Fitriyana
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIANILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
NILAI_DAN_PRINSIP_ANTI_KORUPSI DI INDONESIA
Ita Fitriyana
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
354584615-Upaya-Pemberantasan-Korupsi-Pert-6.ppt
Ita Fitriyana
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdfciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
ciri jenis dan bentuk korupsi tipikorr .pdf
Ita Fitriyana
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdfMATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
MATERI 4anak berkebutuhan khuuss abk.pdf
Ita Fitriyana
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdfDampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Dampak Masif Korupsi di indonesia fix.pdf
Ita Fitriyana
korupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
korupsi dari berbagai perspektif hukum.pptkorupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
korupsi dari berbagai perspektif hukum.ppt
Ita Fitriyana
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptxMATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
MATERI 5 ABK faktor penyebab Anak Berkebutuhan Khusus.pptx
Ita Fitriyana
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.pptPPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
PPT-UEU-Pendidikan-Kewaragenagaraan-9.ppt
Ita Fitriyana
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.pptTAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
TAKSONOMI_BLOOM pendidikan kognitif aud.ppt
Ita Fitriyana
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptxTugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Tugas Perkembangan Emosi Pada Anak Usia Dini.pptx
Ita Fitriyana
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptxPendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Pendidikan Anti Korupsi (kelompok.1).pptx
Ita Fitriyana
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptxPPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
PPT Pendidikan Anti Korupsi kel - 2.pptx
Ita Fitriyana
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptxLaporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Laporan Askep Kelompok 1 terapi pemberian kompres.pptx
Ita Fitriyana

Recently uploaded (20)

Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsiMenggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
Menggambar Objek Tumbuhan dengan memperhatikan proporsi
suandi01
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMASOP ASESMEN MADRASAH  2025 KEMENTERIAN AGAMA
SOP ASESMEN MADRASAH 2025 KEMENTERIAN AGAMA
ZulfikarRidwan2
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptxBERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
BERBICARA FORMAL, NONFORMAL, DAN PRESENTASI.pptx
putuariutama
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdfPergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
Pergub No. 59 Tahun 2023 - RP3KP PROV NTB 2023-2043.pdf
WEST NUSA TENGGARA
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptxT2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
T2 - Demonstrasi Kontekstual Kelompok- PSE.pptx
muhammadzaki112001
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptxProgram Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Program Dual Track Kalimantan Timur 2025.pptx
Fajar Baskoro
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas SinematografiBahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
Bahan Ajar Modul Editing Kelas Sinematografi
AdePutraTunggali
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docxKisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
Kisi- kisi Ujian Madrasah Baha Indonesia 2025.docx
KhusnulAzizah4
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptxTAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
TAKLIMAT PENGURUSAN DAN PENDAFTARAN TAHUN SATU.pptx
helvy3
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
1 Auditing II-Power Point AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN: PENGUJIAN PEN...
nhkfadhilah
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docxKisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
Kisi-kisi Ujian Praktik Bahasa Indonesia SD-MI (Websiteedukasi.com).docx
AnohSuhaemi

Laporan Askep Kelompok Anarevil dkk.pptx

  • 1. KELOMPOK 2 (Agusnawati, Ana L, Dedy P, Habibi, Ismat FN, Lely S, Supriyadi, Novi AS, Tri Anis S) PEMBERIAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA TN. A DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI DI RAWA-RAWA KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
  • 2. LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi suatu masalah kesehatan yang serius dan perlu diwaspadai. Nyeri kepala karena hipertensi ini dikategorikan sebagai nyeri kepala intrakranial yaitu jenis nyeri kepala migren dimana nyeri kepala tipe ini sering diduga akibat dari venomena vascular abnormal Rencana tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri adalah dengan cara nonfamakologi, salah satunya dengan mengunakan teknik relaksasi nafas dalam Nafas dalam yang dilakukan akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi akan menurun, dan nyeri berkurang
  • 3. PENGKAJIAN Nama : Tn A Umur : 70 Tahun Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Rawa rawa Status : Kawin Agama : Islam Suku : Sunda Pendidikan : Tidak Tamat SMP
  • 4. PENGKAJIAN Pada saat melakukan pengkajian klien mengeluh sakit kepala sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny datang sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
  • 5. PENGKAJIAN Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan Barthel Indeks (instrument untuk mengukur kemandirian dalam hal perawatan diri dan mobilitas), Tn. A memperoleh total skor 130 yang berarti Tn. A dalam kategori mandiri. Klien Tn. A saat dilakukan pemeriksaan dengan Skala Norton, Tn. A memperoleh total skor 20 yang berarti Tn. A dalam kategori resiko dekubitus kecil sekali/tak terjadi Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan. Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah TnA mengalami gangguan kognitif sedang.
  • 6. ANALISA DATA No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM 1 DS: - klien mengeluh sakit kepala - sakit kepalanya berdenyut-denyut - Klien mengatakan tearasa kaku di kuduknya - Klien mengatakan sakit kepaalanya dating sewaktu-waktu - Klien mengeluh penglihatannya kabur DO: - Klien tampak sering memegangi kepalanya - Lien tampak lemah - Skala nyeri 5 (0-10) sedang. - TTV TD: 160/90 mmHg N: 87 x/menit S : 36,7 o C RR: 20 x/menit BB: 45 kg Arteri besar kehilangan kelenterun dan menjadi kaku Pembuluh darah tidak dapat mengembang Vasokonstriksi pembuluh darah TD Peningkatan tekanan vaskuler serebral Gangguan rasa aman nyeri
  • 7. ANALISA DATA No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM 2 DS: - Klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensi. - Klien tidak tahu penyebab hipertensi - Klien mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya, tanpa adanya perbedaan DO: - Klien bertanya tentang penyakitnya. - TTV TD: 160/90 mmHg, N: 87 x/menit, S : 36,7 o C, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg Hipertensi Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi Kurang pengetahuan
  • 8. ANALISA DATA No DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM 3 DS: - Klien mengatakan tidak senang makan tampa garam - Klien mengatakan makan makanan yang dengan yang di konsumsi keluarga DO: - Klien mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya - TTV: TD: 160/90 mmHg, N: 87 x/menit, S : 36,7 o C RR: 20 x/menit, BB: 45 kg Gaya hidup Hipertensi Vasokontriksi Pembuluh darah ginjal Penurunan aliran darah Peningkatan aldosteron Retensi Na edema Resiko Kelebihan Volume Cairan
  • 9. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral 2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit 3. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
  • 10. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN No. Dx Tujuan dan Kriteris Hasil Intervensi Keperawatan Rasional 1 Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 2x60 menit diharapkan pasien dapat mengontrol nyeri atau sakit kepala hilang atau berkurang dengan kriteria hasil : - Klien tidak mengungkapkan adanya nyeri atau sakit kepala. - Klien tampak nyaman. - Tanda-tanda vital dalam batas normal terutama tekanan darah (TD : normal 110-130 mmHg, diastole 70- 80 mmHg) 1. Kaji keadan umum klien. 2. Kaji tingkat nyeri klien. 3. Kaji lokasi intensitas dan skala nyeri. 4. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan. 5. Berikan tindakan non farmakologis 6. Berikan penjelasan cara untuk meminimalkan aktifitas vasokontriksi. 7. Kolaborasi dalam pemberian obat analgesic sesuai indikasi. 1. Keadan umum menunjukkan keadaan klien secarautuh dan dengan mengetahui tanda-tanda vital terutama tekanan darah. Untuk menentukan tindakan selanjutnya. 2. Untuk mengetahui tingkat nyeri klien dengan menggunakan pengkajian PQRST. 3. Untuk mengetahui nyeri yang dirasakan klien sehingga bisa ditentukan intervensi yang tepat selanjutnya. 4. Untuk menghindari inssiden kecelakaan atau terjatuhnya karena klien pusing. 5. Mengurangi atau menghilangkan sakit kepala. 6. Aktifitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit kepala. 7. Analgecik dapat mengurangi rasa nyeri
  • 11. IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM Teknik relaksasi nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Manfaat teknik relaksasi nafas dalam 1. Ketentraman hati. 2. Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah. 3. Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah. 4. Detak jantung lebih rendah. 5. Mengurangi tekanan darah. 6. Meningkatkan keyakinan. 7. Kesehatan mental menjadi lebih baik.
  • 12. IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM Adapun langkah-langkah teknik relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut: 1. Ciptakan lingkungan yang tenang. 2. Usahakan tetap rileks dan tenang. 3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan. 4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan bawah rileks. 5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali. 6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan. 7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks. 8. Usahakan agar tetap konsentrasi. 9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga benar-benar rileks. 10.Ulangi selama 15 menit, dan selingi istirahat singkat setiap 5 kali pernafasan.
  • 13. HASIL IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM Hasil tindakan yang diambil adalah terapi relaksasi napas dalam terapi ini dilakukan 2 hari selama 15 menit. Responden mengalami penurunan skala 4-6 (nyeri sedang) ke skala 4-3(nyeri ringan). Keluarga Tn. A mengatakan sudah mengetahui tekhnik relaksasi nafas dalam serta manfaat nya. Keluarga Tn. A mengatakan akan menerapkan tekhnik relaksasi nafas dalam dalam kehidupan sehari-hari. Keluarga Tn. A berharap ketergantungan obat nya dapat teratasi dengan cara ini.
  • 14. PEMBAHASAN Nafas dalam merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernafasan secara dalam yang dilakukan oleh korteks serebri, sedangkan pernafasan spontan dilakukan oleh medulla oblongata. Nafas dalam dilakukan dengan mengurangi frekuensi bernafas 16-19 kali dalam satu menit menjadi 6-10 kali dalam satu menit. Nafas dalam yang dilakukan akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi akan menurun.
  • 15. PEMBAHASAN Oksida nitrit merupakan vasodilator yang penting untuk mengatur tekanan darah dan dilepaskan secara kontinu dari endotelium arteri dan arteriol yang akan menyebabkan shear stress pada sel endotel akibat viskositas darah terhadap dinding vaskuler. Stres yang terbentuk mampu mengubah bentuk sel endotel sesuai arah aliran dan menyebabkan peningkatan pelepasan nitrit oksida yang kemudian mengakibatkan pembuluh darah menjadi rileks, elastis dan mengalami dilatasi.
  • 16. PEMBAHASAN Pembuluh darah yang rileks akan melebar sehingga sirkulasi darah menjadi lancar, tekanan vena sentral (central venous pressure, CVP) menurun, dan kerja jantung menjadi optimal. Penurunan CVP akan diikuti dengan penurunan curah jantung, dan tekanan arteri rerata. Penurunan volume darah dan curah jantung yang terjadi dapat menyebabkan tekanan darah menjadi turun. Saat tekanan darah turun, dan rileks maka nyeri juga akan berkurang.
  • 17. KESIMPULAN Pemberian Tekhnik relaksasi nafas dalam efektif dalam mengurangi rasa nyeri pada pasien Hipertensi. Hasil pengukuran skala numerik nyeri diperoleh hasil skala nyeri sebelum diberi tekhnik relaksasi nafas dalam 5, sedangkan setelah diberi tekhnik relaksasi nafas dalam skala nyeri menurun menjadi 3. Pemberian tekhnik relaksasi nafas dalam akan merangsang munculnya oksida nitrit yang akan memasuki paru-paru bahkan pusat otak yang berfungsi membuat orang menjadi lebih tenang sehingga tekanan darah yang dalam keadaan tinggi akan menurun, dan nyeri berkurang