Dokumen tersebut membahas tentang tekanan intrakranial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat penjelasan mengenai patofisiologi, gejala klinis, dan penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial.
This document provides formulas for calculating intravenous fluid infusion rates based on a patient's weight. It gives three formulas for infusion rates for patients under 10kg, between 10-20kg, and over 20kg. It also provides conversion rates between milliliters (cc) and drop sizes for macro and micro drips. An example calculation is shown for a 3 year old patient weighing 15kg to determine their infusion rate in milliliters per minute.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
1. Acute Limb Ischemia (ALI) adalah kondisi penurunan aliran darah ke ekstremitas secara tiba-tiba yang menyebabkan gangguan fungsi dan iskemia;
2. ALI disebabkan oleh trombosis atau emboli yang menyebabkan oklusi arteri, dengan gejala utama nyeri, kebas, kelemahan otot, dan kulit pucat dan dingin;
3. Diagnosis ALI didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik ekstre
DIAGNOSA BANDING PENURUNAN KESADARAN MANAJEMEN
Dipresentasikan oleh Jofizal Jannis | Neurologist| National Brain Centre
pada PIT VI IDI Kota Bogor | 10 Nopember 2013
Dokumen tersebut membahas tentang cairan tubuh, elektrolit, dan kebutuhan cairan pada berbagai kondisi seperti dehidrasi, luka bakar, dan trauma. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan komposisi dan jumlah cairan tubuh yang berbeda pada bayi, anak, dan dewasa, serta pedoman penggantian cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi, luka bakar, dan pendarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Buku ini membahasi manajemen syok pada anak, termasuk patofisiologi, klasifikasi, tanda-tanda, dan pengobatan syok pada anak. Syok dibagi menjadi beberapa jenis seperti hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, distributif, dan disosiatif. Buku ini juga membahas pendekatan terapi seperti resusitasi cairan, pemberian obat, dan monitoring pasien.
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
油
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Dokumen tersebut membahas kasus anestesi epidural pada pasien kehamilan dengan stenosis mitral. Pasien berusia 29 tahun dengan kehamilan 36-37 minggu akan menjalani operasi sectio caesarea. Status fisik pasien baik dengan riwayat mitral stenosis sejak 2010. Tatalaksana anestesi yang direncanakan adalah epidural kontinu.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan teknik pemeriksaan fisik abdomen yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam perut.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Buku ini membahasi manajemen syok pada anak, termasuk patofisiologi, klasifikasi, tanda-tanda, dan pengobatan syok pada anak. Syok dibagi menjadi beberapa jenis seperti hipovolemik, kardiogenik, obstruktif, distributif, dan disosiatif. Buku ini juga membahas pendekatan terapi seperti resusitasi cairan, pemberian obat, dan monitoring pasien.
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
油
Dokumen tersebut berisi laporan kasus tentang pasien laki-laki berusia 1 tahun yang mengalami diare akut disertai dehidrasi ringan. Pasien mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari selama 2 hari dengan isi ampas dan berwarna kuning. Setelah pemeriksaan fisik dan diagnostik, pasien didiagnosis mengalami diare akut dan dehidrasi ringan serta mendapatkan penatalaksanaan berupa rehidrasi oral dan pengaw
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Dokumen tersebut membahas kasus anestesi epidural pada pasien kehamilan dengan stenosis mitral. Pasien berusia 29 tahun dengan kehamilan 36-37 minggu akan menjalani operasi sectio caesarea. Status fisik pasien baik dengan riwayat mitral stenosis sejak 2010. Tatalaksana anestesi yang direncanakan adalah epidural kontinu.
Korban laki-laki berusia 58 tahun mengalami penurunan kesadaran setelah terjatuh dari lantai 3. Pemeriksaan menunjukkan penurunan kesadaran, nafas cepat dan dangkal, tekanan darah tinggi, dan cedera kepala serta tangan dan kaki. Dilakukan tindakan ABCDE dan rujukan ke spesialis untuk operasi.
Teks tersebut membahas beberapa topik utama mengenai sistem kardiovaskular dan pengobatannya, termasuk:
1) Definisi cardiac output dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Jenis-jenis obat untuk gangguan jantung seperti glikosida jantung, obat antiangina, dan antiaritmia beserta cara kerja dan efek sampingnya.
3) Ringkasan tentang anatomi dan aliran darah pada sistem kardiovaskular.
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akutAn Ita
油
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan hipertensi pada stroke akut. Hipertensi sering muncul pada pasien stroke akut dan perlu ditangani, terutama sebelum pemberian trombolisis untuk mencegah perdarahan. Beberapa obat antihipertensi seperti labetalol dapat digunakan, dengan tujuan menurunkan tekanan darah sekitar 20%.
Dokumen tersebut membahas update 2020 AHA Guidelines untuk penatalaksanaan gangguan kardiovaskuler seperti manajemen henti jantung, takikardia, bradikardia, penyakit arteri koroner dan sindrom koroner akut.
Laporan kasus ini membahas pasien wanita berusia 56 tahun dengan keluhan sulit bicara dan badan kaku. Pemeriksaan menunjukkan gejala stroke dan CT scan menunjukkan adanya infark di beberapa bagian otak serta hidrosefalus ringan. Pasien mendapat perawatan antistroke dan observasi untuk perkembangan hidrosefalusnya.
1. The document discusses cerebral blood flow and how it is affected by brain herniation through the skull.
2. Normally, grey matter receives 100 ml of blood flow per minute per 100 grams of brain tissue, while white matter receives 20 ml.
3. When brain herniation causes stretching of perforating arteries, the radius is halved and cross-sectional area is reduced to a quarter. This decreases cerebral blood flow to the area, with grey matter flow dropping from 100 ml to 25 ml per minute as an example.
Laporan kasus ini membahas diagnosa morbili pada pasien perempuan berusia 4 tahun dengan gejala demam berkelanjutan, ruam di seluruh tubuh, dan komplikasi bronkopneumonia bilateral. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda infeksi dan ruam makulopapular, sedangkan pemeriksaan penunjang menunjukkan leukositosis dan hasil r旦ntgen thoraks menunjukkan bronkopneumonia bilateral. Diagnosis kerja adalah morbili dengan komplikasi bronk
Penyakit Jantung Koroner - Tinjauan PustakaAris Rahmanda
油
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia yang ditandai dengan nyeri dada. Terdapat beberapa pilihan terapi seperti perkusi koronari, CABG, atau fibrinolitik untuk penanganan STEMI sesuai dengan indikasi masing-masing. Pilihan antara CABG dan PCI bergantung pada faktor seperti jumlah pembuluh darah yang terlibat, keadaan medis pasien, dan karakteristik penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung akut (acute decompensated heart failure). Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, dan penatalaksanaan gagal jantung akut.
Laporan kasus ini membahas kasus hipokalemia pada seorang pria dewasa. Pasien mengeluh lemas dan keram pada kaki selama dua hari. Pemeriksaan menunjukkan penurunan kekuatan otot dan refleks pada ekstremitas bawah serta kadar kalium serum rendah 2,5 mmol/L. Diagnosis hipokalemia ringan ditegakkan dan pasien diberi suplemen kalium secara oral dan infus.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Pasien wanita berusia 51 tahun menjalani hystero-salphingo-oophorectomy bilateral karena mioma uteri dengan status ASA II dan hipertensi. Anestesi spinal dilakukan dengan bupivakain 0,5% 15 mg dan fentanil 25 mcg. Operasi berjalan lancar selama 2 jam 30 menit dengan pemantauan tanda vital dan pemberian cairan sesuai perhitungan.
Pasien bayi laki-laki berusia 1 jam dirawat di ruang perawatan perinatologi rumah sakit untuk kelahiran prematur dengan berat badan rendah akibat kehamilan 31 minggu. Pasien didiagnosis dengan sepsis neonatorum berdasarkan hasil kultur darah yang menunjukkan infeksi Pseudomonas putida.
The document compares two international guidelines on the treatment of benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Both guidelines recommend the canalith repositioning maneuver as the most effective treatment for posterior semicircular canal BPPV based on high-quality evidence. For horizontal canal BPPV, the guidelines recommend variations of the roll maneuver. The conclusion is that while the guidelines agree on the Dix-Hallpike maneuver for diagnosis, only the canalith repositioning maneuver has a strong recommendation for treating vertical canal BPPV.
Komplikasi oral dari infeksi herpes zoster Aris Rahmanda
油
Laporan ini membahas tiga kasus infeksi herpes zoster pada nervus trigeminal. Komplikasi yang dilaporkan meliputi jaringan parut wajah, eksfoliasi gigi, dan komunikasi antara rongga mulut dan sinus maksilar. Penanganan yang tepat meliputi pemberian obat antiviral secara dini dan penutupan komunikasi sinus.
1) The document reviews the literature on impacted mandibular third molars, including their etiology, clinical anatomy, radiological examination, surgical treatment, and complications.
2) It then proposes a new classification system for impacted mandibular third molars based on anatomical and radiological findings from the literature.
3) The classification system assesses the position and depth of impacted third molars in relation to surrounding structures to determine difficulty of extraction and risk of complications.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranElizabethFang1
油
Tekanan Intrakranial
1. Tekanan Intra Kranial (TIK)
KSM BEDAH SARAF
RSUP FATMAWATI
JAKARTA
2018
dr.Moch. Evodia S.R, Sp.BS
dr.Aris Rahmanda
2. Pendahuluan
Tekanan Intra Kranial tekanan yang terdapat pada rongga kranium
Nilai normal TIK 5 s/d 15 mmHg
Tulang tengkorak struktur yang kaku.
kecuali pada bayi, peningkatan tekanan intrakranial pelebaran sutura
makrosefal
Isi tulang tengkorak terdiri dari 3 komponen utama:
Jaringan Otak (78%)
Darah (12%)
Cairan Serebrospinal (10%)
4. Monro-Kellie Doctrine
Total volume intrakranial harus tetap konstan, karena tengkorak bersifat
kaku dan tidak dapat mengembang.
Saat volume intrakranial melebihi dari normal maka terjadi peningkatan
tekanan intrakranial darah vena dan cairan serebrospinal dikompresi
keluar untuk menyangga tekanan
6. Kenneth W Lindsay, Ian Bone, Geraint Fuller. Neurology and Neurosurgery Illustrated 5th Edition. Elsevier. 2010
7. Faktor yang Mempengaruhi Vasokonstriksi/ Vasodilatasi
Serebral
Kenneth W Lindsay, Ian Bone, Geraint Fuller. Neurology and Neurosurgery
Illustrated 5th Edition. Elsevier. 2010
9. Cairan Serebrospinal
Disekreksi 500ml / hari, 0,35 ml/menit
Pada kondisi normal, CSS mengalir ke ruang subarakhnoid dan
diserap masuk ke sistem vena melalui vili arakhnoid.
Jika aliran CSS mengalami obstruksi akan terbentuk hidrosefalus
menyebabkan peningkatan TIK karena CSS diproduksi terus secara
konstan.
11. Edema Serebri
Edema serebral atau bengkak jaringan otak
Berkembang di sekitar lesi intrinsik pada jaringan otak, seperti tumor,
abses, kerusakan otak akibat iskemik atau traumatik
Beberapa bentuk edema serebri:
Vasogenik
Sitotoksik
Interstisial
12. Gejala Klinis Peningkatan TIK
Penurunan Kesadaran
Muntah proyektil
Nyeri Kepala
Penurunan visus /tajam penglihatan
Kejang
16. Dalam keadaan normal per 100 gram jaringan otak:
White matter, diberikan aliran darah 18-25 ml/menit
Grey matter, diberikan aliran darah 67-80 ml/menit
Gejala Klinis
Herniasi Otak
Kenneth W Lindsay, Ian Bone, Geraint Fuller. Neurology and Neurosurgery Illustrated 5th Edition. Elsevier. 2010
Arteri perforata
Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
17. Kondisi Normal
Q = Debit/Cerebral Blood Flow (CBF) Rate
A = Luas penampang pembuluh darah
V = Kecepatan fluida (darah)
Q = A x V
A = r2 ; setelah stretching jari-jari arteri perforata
R2 = 遜 R1
A1 = (R1)2
A2 = (R2)2 = (1/2 R1)2
= 村 (R1)2 = 村 A1
Saat Stretching
Akibat Herniasi Otak
Arteri Perforata
Q2 = A2 x V
= 村 A1 x V = 村 Q1
Misal: CBF Rate Gray Matter = Q1 adalah 80ml/menit
Maka setelah stretching didapatkan:
CBF Rate:
Q2 = 村 Q1
= 村 x 80 ml/menit
= 20 ml/menit
R
1
遜 R
2
22. Trias Cushing
Hipertensi
CPP = MAP - ICP
Bradikardia
Terjadi karena tekanan intrakranial yang tinggi herniasi dan
menekan inti Nervus Vagus (CN X)
Pernapasan Ireguler
Terjadi karena tekanan intrakranial tinggi herniasi dan menekan
medula oblongata sebagai pusat pernapasan
32. Pemeriksaan CT-Scan / MRI
CT-Scan keuntungan hasil dapat cepat didapat, terutama dalam
setting emergency lebih superior untuk melihat ada atau tidaknya
perdarahan
MRI Lebih superior untuk melihat jaringan lunak / otak, dengan
kontras baik untuk melihat tumor / SOL intrakranial
35. Dampak Peningkatan TIK Terlalu
Lama
Iskemia serebral atau stroke
Cedera jaringan otak ireversibel dan hipoksia serebral
Defisit neurologis permanen (cth: vegetative state)
Herniasi otak atau mati batang otak
36. Tatalaksana pada Peningkatan TIK
Target penurunan TIK < 22mmHg
Dekompresi Surgikal Craniectomy dekompresi, EVD, VP Shunt dll
Sedasi agitasi meningkatkan tekanan arterial sistemik peningkatan TIK. Cth
terapi: pemberian Propofol
Optimalisasi CPP atur tekanan darah, bila MAP >110mmHg turunkan bertahap
Hiperventilasi dapat dilakukan pada fase akut peningkatan TIK target PaCO2
<30mmHg vasokonstriksi serebral Penurunan TIK
Osmoteraphy pemberian mannitol 20%
Hipotermia dapat menurunkan TIK tapi tidak dalam jangka Panjang
Barbiturat Coma --> efek neuroprotektif
37. Tatalaksana pada Peningkatan TIK
Patensi Airway & pertahankan SpO2 96% atau PaO2 80mmHg
Anti kejang bila kejang
Kolaborasi dengan Gizi Klinik terapi nutrisi
Cegah demam dan Infeksi
Cegah nyeri
Cegah mengedan / batuk antitussive, laxative
Dekompresi lambung pemasangan NGT bila perlu
Head Up 30o cegah obstruksi venous return dari kepala penurunan
TIK
39. Mannitol 20%
Diuretik osmotik, bekerja dengan meningkatkan tekanan osmotik pada
intravaskuler.
Dengan terjadinya perbedaan osmolaritas maka air akan tertarik masuk
ke dalam vaskuler
Manitol 20% 100 gr / 500ml (Osmolaritas 1098 mOsm/L)
RL : 275 mOsm/L (in vitro)
RL : 254 mOsm/L (in vivo)
NaCl 0,9% : 308 mOsm/L
Osmolaritas tubuh : 275 - 290 mOsm/L
40. Pemberian Mannitol 20%
Bersifat hiperosmol dan diuretik kuat
Sediaan : 500 ml dan 250ml
1 ml mannitol 20% 0.2 gram/ ml
Dosis 0.5 sd 1g/kgBB/kali BOLUS (0,25 - 2 g/kgBB/kali)
Efek muncul pada 15 menit pemberian. Duration of action dosis 0,5g/kgBB : 4-6 jam. Karena itu
dapat diberikan 4-6 kali per 24 jam. Duration of action dosis 1g/kgBB : 8 jam Karena itu dapat
diberikan 3 kali per 24 jam
Dapat diberikan sebagai terapi awal pada pasien dengan tanda-tanda herniasi otak dan
penurunan GCS
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
41. Catatan Penting pemberian Mannitol
Blood Pressure, Sistolik dijaga tidak kurang dari 100 mmHg
Vena kateter berukuran besar, contoh: 16G, 18G
Pasang urine kateter
Hati-hati pada pasien dengan CKD, CHF, Edema Paru
42. Osmolaritas A adalah 4 cube gula /
gelas
Solution adalah Larutan
Solvent adalah Pelarut
Solute adalah zat terlarut
Keseimbangan osmolaritas didapatkan dengan:
1. Menambah solvent pada gelas B
2. Menambah solute pada gelas A
A B
Osmolaritas
Osmolaritas B adalah 4 cube gula /
遜 gelas = 8 cube per gelas
44. Membran Semipermeabel
Pada tubuh, keseimbangan osmolaritas terjadi melewati
membran semipermeabel, seperti perpindahan nutrisi dan
oksigen dari pembuluh darah ke sel glia / neuron.
Endotel pembuluh darah dan membran sel glia/ neuron
berfungsi sebagai membran semipermeabel
Membran semipermeabel akan menahan solute, tetapi
melewatkan solvent
45. Osmolaritas
VA x OsmA + VB x OsmB = VAB x OsmAB
(300 x 100) + (100 x 300) = 400 x OsmAB
30.000 + 30.000 = 400 x OsmAB
OsmAB = 150 mOsm/L Keseimbangan
Osmolaritas
VA= VA x OsmA / OsmAB
= 30.000/150
= 200 L
VB : 100 L
OsmB : 300
mOsm/L
VA : 300 L
OsmA : 100
mOsm/L
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
VB : 200 L
OsmAB: 150
mOsm/L
VA : 200 L
OsmAB :
150 mOsm/L
A
A
B
B
Membran
Semipermeabel
46. Contoh Soal
Pasien cedera kepala, BB: 50 kg. Hasil CT Scan: Mild Cerebral Edema
Dosis Manitol: 0,5 g/kgBB/kali
Dosis Manitol: 0,5 x 50 kg = 25 gram 125 ml
Osmolaritas tubuh 275 - 290 mOsm
Volume intravaskular : 70ml/kgBB
VM x OsmM + VD x OsmD = VMD x OsmMD
0,125 L x 1098 + 3,5 L x 275 = 3,625 L x OsmMD
137,25 + 962,5 = 3,625 x OsmMP
OsmMD = 303,3 mOsm/L
Perpindahan cairan dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi, sehingga volume dari interstisial atau
intraparenkimal otak masuk ke pembuluh darah volume berkurang maka edema serebral berkurang
47. Osmolaritas Intraparenkimal Otak = 275
mOsm/L
+
Osmolaritas Intraparenkimal Otak
= 275 mOsm/L
Osmolariras Intravaskular
+ Manitol = 303 mOsm/L
Saat terjadi Edema Serebri
Cairan akan berpindah dari
osmolaritas rendah ke
osmolaritas tinggi
Dalam hal ini, cairan akan
berpindah dari parenkim otak
ke intravaskular Edema
Serebri berkurang
48. Kesimpulan
Peningkatan TIK dapat terjadi akibat berbagai hal , cth: trauma, infeksi, stroke,
tumor
Penting untuk mengetahui gejala dan tanda peningkatan TIK
Managemen atau tatalaksana peningkatan TIK yang tepat dapat menolong pasien.
49. Daftar Pustaka
Critical Care Services Ontario (2016).Intracranial Pressure (ICP) Causes, Concerns and
Management. retrieved from
https://www.criticalcareontario.ca/EN/Library/Neurosurgical%20Care/Pages/ default.aspx
Mark S. Greenberg. Handbook of Neurosurgery 8th Edition. Thieme. 2016
Kenneth W Lindsay, Ian Bone, Geraint Fuller. Neurology and Neurosurgery Illustrated 5th
Edition. Elsevier. 2010
H Richard Winn, et al. Youmans Neurological Surgery 6th edition. Philladelphia: El Sevier; 2011
#5: Doktrin Monroe Kellie
Tengkorak sebagai struktur yang kaku, mengandung otak mampat dan volume darah harus tetap konstan, kecuali: 'air atau zat lain yang ditimbulkan atau dikeluarkan dari pembuluh darah 'dalam hal ini kuantitas darah, sama dalam jumlah besar untuk yang terpengaruh materi akan ditekan keluar dari tengkorak