Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
油
Laporan ini membahas pengolahan data citra Landsat menggunakan perangkat lunak ERMapper untuk mengetahui kondisi permukaan bumi. Tahapan pengolahan datanya meliputi penggabungan beberapa band citra, koreksi geometrik dan radiometrik untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitas citra, serta pembentukan komposit band untuk memperoleh informasi yang lebih baik.
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic untuk mengolah data foto udara UAV/Drone untuk menghasilkan 3D point clouds, DEM/DSM, dan orthophoto mosaic
Data foto yang digunakan dalam tutorial silahkan download disini
https://drive.google.com/file/d/0B94pA_Q0S02vREt5cnJESXhNeWc/view?usp=sharing
Sistem referensi geospasial Indonesia saat ini adalah SRGI2013 yang menggunakan sistem referensi koordinat ITRS, kerangka referensi ITRF2008, datum geodetik WGS1984, dan sistem referensi tinggi yang terdiri atas ellipsoid dan geoid. SRGI2013 dirancang untuk menyatukan berbagai sistem acuan koordinat yang sebelumnya menyebabkan peta nasional menjadi tidak konsisten.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat dan transformasi antara DGN-95 dan SRGI 2013. DGN-95 merupakan datum geodetik nasional 1995 yang digunakan di Indonesia, sedangkan SRGI 2013 merupakan sistem referensi geospasial Indonesia yang memperhitungkan perubahan koordinat terhadap waktu akibat pergerakan lempeng tektonik. Dokumen ini menjelaskan metode transformasi koordinat antara kedua datum tersebut menggunakan model Bursa-Wolf.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Global Navigation Satellite System (GNSS) dan metode penentuan posisi menggunakan GNSS, khususnya GPS.
2. GNSS adalah sistem satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi secara terus-menerus dari berbagai satelit seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou.
3. Metode penentuan posisi menggunakan GPS meliputi metode absolut, diferensial, statis, kinematis, dan
Laporan ini membahas proses rektifikasi dan digitasi peta menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Tahapan yang dilakukan meliputi rektifikasi peta untuk menyesuaikan dengan koordinat lapangan, pembuatan layer peta, dan digitasi fitur-fitur peta seperti jalan, sungai, dan batas wilayah. Hasil akhirnya berupa peta administrasi kecamatan yang telah dilengkapi atribut seperti judul, legenda, dan skala. Peta ini menunjukkan kon
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fotogrametri digital yang membahas tentang kalibrasi kamera menggunakan toolbox MatLab. Laporan ini menjelaskan tujuan, metode, dan hasil dari praktikum kalibrasi kamera secara digital menggunakan perangkat lunak MatLab.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
油
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah pembuatan peta GIS secara sederhana menggunakan software ArcGIS dan Google Maps.
2. Langkah awalnya adalah menyiapkan perangkat lunak dan data pendukung seperti peta citra satelit, informasi letak fasilitas, dan baseline.
3. Kemudian dilakukan georeferencing peta citra Google Maps, membuat shapefile, dan menambahkan informasi sp
Simbol peta berguna untuk mewakili kenampakan di permukaan bumi secara sederhana agar mudah dipahami. Ada beberapa jenis simbol berdasarkan bentuk (titik, garis, wilayah, aliran), sifat (kualitatif, kuantitatif), dan fungsi (daratan, perairan, budaya). Warna juga penting untuk memberi makna tambahan pada simbol-simbol peta.
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Mega Yasma Adha
油
Laporan praktikum ini membahas tentang pengamatan paralaks stereoskopis untuk membuat peta dengan menggunakan data foto udara dan alat stereoskop, meliputi teori dasar fotogrametri, tahapan pelaksanaan praktikum, dan hasil yang dicapai."
Data raster adalah data dalam bentuk gambar yang terdiri dari pixel seperti foto. Data raster dapat diubah simbologinya dengan merubah jenis render menjadi warna tunggal atau skala abu-abu untuk mengubah tampilan peta.
Laporan ini membahas proses pembuatan peta RBI skala 1:5000 dari data foto udara menggunakan software Summit Evolution. Prosesnya meliputi stereoplotting untuk mendigitasi unsur-unsur di foto udara, pembentukan DEM dan kontur, serta penyajian hasil akhir peta garis di AutoCAD.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
油
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
Pengantar Structure from Motion PhotogrammetryDany Laksono
油
Structure from Motion (SfM) photogrammetry can be used to extract 3D point cloud data and generate digital elevation models (DEMs) from optical camera sensors. The SfM process involves feature detection, feature matching between images, sparse reconstruction to estimate camera positions and an initial 3D geometry, dense reconstruction using multi-view stereo to generate depth maps and a dense point cloud, and texturing to create 3D models. The resulting products include sparse and dense point clouds, DEMs, and textured 3D models. While powerful, SfM has limitations for scenes with featureless surfaces, repetitive patterns, or thin structures. Open-source SfM software includes WebODM, OpenMVG,
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
油
Laporan ini membahas tentang praktikum pengolahan citra digital menggunakan software ENVI. Langkah-langkah kerjanya meliputi pengunduhan citra Landsat, pratinjau citra, penggapfillan, ekstraksi spektral, dan klasifikasi citra. Tujuannya adalah mempelajari penggunaan ENVI dalam pengolahan citra digital satelit.
Laporan ini membahas proses rektifikasi dan digitasi peta menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Tahapan yang dilakukan meliputi rektifikasi peta untuk menyesuaikan dengan koordinat lapangan, pembuatan layer peta, dan digitasi fitur-fitur peta seperti jalan, sungai, dan batas wilayah. Hasil akhirnya berupa peta administrasi kecamatan yang telah dilengkapi atribut seperti judul, legenda, dan skala. Peta ini menunjukkan kon
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum fotogrametri digital yang membahas tentang kalibrasi kamera menggunakan toolbox MatLab. Laporan ini menjelaskan tujuan, metode, dan hasil dari praktikum kalibrasi kamera secara digital menggunakan perangkat lunak MatLab.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
油
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah pembuatan peta GIS secara sederhana menggunakan software ArcGIS dan Google Maps.
2. Langkah awalnya adalah menyiapkan perangkat lunak dan data pendukung seperti peta citra satelit, informasi letak fasilitas, dan baseline.
3. Kemudian dilakukan georeferencing peta citra Google Maps, membuat shapefile, dan menambahkan informasi sp
Simbol peta berguna untuk mewakili kenampakan di permukaan bumi secara sederhana agar mudah dipahami. Ada beberapa jenis simbol berdasarkan bentuk (titik, garis, wilayah, aliran), sifat (kualitatif, kuantitatif), dan fungsi (daratan, perairan, budaya). Warna juga penting untuk memberi makna tambahan pada simbol-simbol peta.
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Mega Yasma Adha
油
Laporan praktikum ini membahas tentang pengamatan paralaks stereoskopis untuk membuat peta dengan menggunakan data foto udara dan alat stereoskop, meliputi teori dasar fotogrametri, tahapan pelaksanaan praktikum, dan hasil yang dicapai."
Data raster adalah data dalam bentuk gambar yang terdiri dari pixel seperti foto. Data raster dapat diubah simbologinya dengan merubah jenis render menjadi warna tunggal atau skala abu-abu untuk mengubah tampilan peta.
Laporan ini membahas proses pembuatan peta RBI skala 1:5000 dari data foto udara menggunakan software Summit Evolution. Prosesnya meliputi stereoplotting untuk mendigitasi unsur-unsur di foto udara, pembentukan DEM dan kontur, serta penyajian hasil akhir peta garis di AutoCAD.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
油
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
Pengantar Structure from Motion PhotogrammetryDany Laksono
油
Structure from Motion (SfM) photogrammetry can be used to extract 3D point cloud data and generate digital elevation models (DEMs) from optical camera sensors. The SfM process involves feature detection, feature matching between images, sparse reconstruction to estimate camera positions and an initial 3D geometry, dense reconstruction using multi-view stereo to generate depth maps and a dense point cloud, and texturing to create 3D models. The resulting products include sparse and dense point clouds, DEMs, and textured 3D models. While powerful, SfM has limitations for scenes with featureless surfaces, repetitive patterns, or thin structures. Open-source SfM software includes WebODM, OpenMVG,
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
油
Laporan ini membahas tentang praktikum pengolahan citra digital menggunakan software ENVI. Langkah-langkah kerjanya meliputi pengunduhan citra Landsat, pratinjau citra, penggapfillan, ekstraksi spektral, dan klasifikasi citra. Tujuannya adalah mempelajari penggunaan ENVI dalam pengolahan citra digital satelit.
@zceeusdari penyajian karya asli secara singkat maka ia merupakan keterampilan untuk mengadakan reproduksi. Dalam melakukan kegiatan ringkasan ibarat memotong atau memangkas sebatang pohon sehingga tinggal batang, cabang, dan ranting yang terpenting beserta daun-daun yang diperlukan sehingga tampak bahwa esensi pohon masih dipertahankan. Dalam ringkasan keindahan gaya bahasa, ilustrasi serta penjelasan yang terperinci dihilangkan, sedangkan sari karangannya dibiarkan tanpa hiasan. Meskipun demikian, peringkas harus tetap mempertahankan urutan pikiran penulis asli beserta pendekatannya. Karena ringkasan merupakan penyajian singkat dari karangan asli, tetapi tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli, sedangakan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.Obfuscates1. Pak sofyan menyimpan uang deposito senilai Rp 9.700.000 di bank dengan suku
bunga yang dikenakan adalah bunga sederhana, yaitu sebesar 12% per tahun. Jatuh
tempo simpanan uang tersebut adalah 8 bulan. Hitunglah besar uang pak sofyan
setelah jatuh tempo tersebut.
2. Modal usaha senilai Rp. 9.000.000 yang telah disimpan di bank, dikarenakan bung sederhana yaitu 10% tiap tahun, berapa tahun lamanya jika modal tersebut berubah menjadi Rp. 12.500.000!
3. Hutang Ariel setelah 7 bulan naik menjadi Rp 2.500.000. Dengan suku bunga 10% per tahun, maka hitunglah uang tunai dari nona Ariel tersebut!
4. Rini meminjam uang di bank ABC selama 4 tahun dengan nilai Rp 4.000.000. Kemudian Rini mengembalikan uangnya dengan jumlah Rp 5.600.000, berapa persen suku bunga yang dibebankan pada Rini? Hitunglah!
5. Jika modal awal adalah Rp 300.000, kemudian akan dibayarkan selama 8 tahun, dengan bunga majemuk 4% secara kuartalan, hitunglah nilai tunai modal tersebut di atas!Percolates1. Pak sofyan menyimpan uang deposito senilai Rp 9.700.000 di bank dengan suku
bunga yang dikenakan adalah bunga sederhana, yaitu sebesar 12% per tahun. Jatuh
tempo simpanan uang tersebut adalah 8 bulan. Hitunglah besar uang pak sofyan
setelah jatuh tempo tersebut.
2. Modal usaha senilai Rp. 9.000.000 yang telah disimpan di bank, dikarenakan bung sederhana yaitu 10% tiap tahun, berapa tahun lamanya jika modal tersebut berubah menjadi Rp. 12.500.000!
3. Hutang Ariel setelah 7 bulan naik menjadi Rp 2.500.000. Dengan suku bunga 10% per tahun, maka hitunglah uang tunai dari nona Ariel tersebut!
4. Rini meminjam uang di bank ABC selama 4 tahun dengan nilai Rp 4.000.000. Kemudian Rini mengembalikan uangnya dengan jumlah Rp 5.600.000, berapa persen suku bunga yang dibebankan pada Rini? Hitunglah!
5. Jika modal awal adalah Rp 300.000, kemudian akan dibayarkan selama 8 tahun, dengan bunga majemuk 4% secara kuartalan, hitunglah nilai tunai modal tersebut di atas!PercolatesTentu! Berikut adalah teks sepanjang sekitar 3000 kata mengenai **Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk Sumber Daya Perairan**:
---
### Pendahuluan
Sumber
Materi praktikum SIG membahas pengenalan dan penggunaan ArcView untuk mengelola data spasial, meliputi membuat proyek baru, mengatur layer, mengenal skala dan proyeksi, digitasi data vektor dan raster, manajemen atribut data, analisis data, pembuatan layout peta, konversi ke database spasial, dan pembuatan web mapping. Mahasiswa diberikan tugas individu dan kelompok untuk mempraktikkan penggunaan alat-alat ArcView.
Teks tersebut merupakan penjelasan tentang MapInfo sebagai program aplikasi GIS. Ia menjelaskan kemampuan MapInfo dalam integrasi dengan program lain, format file yang didukung, serta dokumentasi yang tersedia seperti referensi, tutorial, dan status bar.
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuAri Sutanto
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan perangkat lunak GIS (geographic information system), komponen-komponen GIS, dan perkembangan software GIS dari yang berbasis desktop hingga berbasis web."
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat lunak (software) yang terdiri atas empat bagian utama yaitu sistem operasi, aplikasi, bahasa pemrograman, dan utility. Juga menjelaskan berbagai contoh perangkat lunak pada masing-masing bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat lunak (software) yang terdiri atas empat bagian utama yaitu sistem operasi, aplikasi, bahasa pemrograman, dan utility. Juga menjelaskan berbagai contoh perangkat lunak pada masing-masing bagian.
Dokumen tersebut membahas tentang desain antarmuka pengguna (user interface design) pada rekayasa perangkat lunak. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna yang baik seperti konsistensi dan kemudahan penggunaan, jenis interaksi pengguna seperti manipulasi langsung dan pilihan menu, serta penyajian informasi secara statis dan dinamis dengan teks atau grafik. Dokumen ini juga memb
1. 1
ACARA VI
I. JUDUL
PENGENALAN DAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK
KOMPUTER MENGGUNAKAN SOFTWARE ENVI
II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Memahami karakteristik dan spesifikasi software ENVI.
2. Mampu menggunakan atau mengoperasikan software ENVI dengan baik.
3. Memanfaatkan software ENVI untuk pekerjaaan SIG (Sistem Infornasi
Geografis) dan Pengolahan Citra Penginderaan Jauh secara umum.
4. Membandingkan karakteristik dan kemampuan- kemampuan dasar software-
software SIG atau Pengolahan Citra Penginderaan Jauh khususnya ENVI.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop dengan kapasitas RAM sekitar 2 Giga Bytes
2. Software ENVI 4.3 yang sudah terinstal di dalam laptop
3. Data digital Citra Landsat ETM +
4. Kertas dan Alat Tulis
IV. DASAR TEORI
Pengolahan data citra dimulai pada tahun 1960-an untuk memproses
citra dari satelit yang mengelilingi bumi. Pengolahan data citra dibuat dalam
bentuk disk to disk dimana kita harus menuliskan spesifikasi file yang akan
diolah, kemudian memilih tipe pemrosesan yang akan digunakan, kemudian
menunggu komputer mengolah data tersebut serta menuliskan hasilnya ke
dalam file baru (gambar 1). Jadi sampai final file terbentuk baru kita dapat
melihat hasil yang diharapkan, tetapi bila hasilnya jauh dari yang kita
harapkan, maka kita harus mengulangnya dari awal kembali. Sampai
tahun 1980-an proses tersebut masih digunakan oleh beberapa produk
pengolahan data citra.
Gambar 1. Proses Pengolahan Data Citra Secara Tradisional
2. 2
ENVI (The Environment For Visualizing Images) merupakan suatu image
processing system yang revolusioner yang dibuat oleh Research System, Inc
(RSI). Dari permulaannya ENVI dirancang untuk kebutuhan yang banyak dan
spesifik yang secara teratur menggunakan data penginderaan jauh dari satelit dan
pesawat terbang. ENVI menyediakan data visualisasi yang menyeluruh dan
analisa untuk citra dalam berbagai ukuran dan tipe, semuanya dalam suatu
lingkungan yang mudah dioperasikan dan inovatif untuk digunakan. Namun,
penting untuk diperhatikan bahwa sampai dengan ENVI versi 4.3 masih belum
terdapat tool interaktif untuk perhitungan sudut matahari. ENVI hanya
menyediakan fungsi otomatis (ENVI Routline), sehingga proses ini harus
dilakukan melalui Command-Line IDL. Sehingga, pada waktu instalasi software
ENVI harus mengikutsertakan ekstensi IDL.
ENVI menggunakan a Graphical User Interface (GUI). Graphical User
Interface (GUI) merupakan hasil kesatuan dari interaksi, komunikasi, dan
perolehan data yang sudah dirancang secara digital (Denny Charter, 2008: 3).
Informasi geografis memang sangat kompleks sehingga pengguna akan
menemukan banyak kesulitan dalam pengolahan serta pengarsipannya.
Sehingga, menciptakan aspek dunia virtual menjadi hal penting dalam
mendesain GUI (Graphical User Interface). ENVI menggunakan format data
raster dan Ascii (text) sebagai header file. Data raster disimpan sebagai
binary stream of bytes berupa format Band Interleaved by Pixel (BIP). ENVI
juga mendukung berbagai tipe format lainnya seperti : byte, interger ,long
interger, floating- point, double - precision, complex, dan doble precision
complex.
ENVI memiliki tiga jendela utama yaitu The Main Display Window yaitu
untuk menampilkan semua tampilan citra dalam full resolution yang dibatasi
oleh kotak pada scroll, The Scroll Window yaitu untuk menampilkan seluruh
citra pada file, dan The Zoom Window yaitu untuk menampilkan perbesaran dari
main display window yang dibatasi oleh kotak pada window. ENVI memiliki
beberapa menu utama diantaranya adalah : File Management, Display
Management, Interactive Display Functions, Basic Tools, Classification,
3. 3
Transform, Filters, Spectral Tools, Map Tools, Vector Tools, Topographic
Tools, Radar Tools. Masing- masing menu memiliki nilai utilitas yang berbeda-
beda dalam pengolahan serta pengarsipan data digital citra. Berikut fungsi-
fungsi menu dalam software ENVI:
File Management
Menu File pada menu utama ENVI digunakan untuk membaca file ke dalam
ENVI, menetapkan pilihan, untuk keluar dari ENVI, dan fungsi manajemen
program & file lain.
Display Management
Window menu untuk mengendalikan display dan plot window ENVI,
termasuk memulai window (jendela) baru, memaksimalkan ukuran jendela,
menghubungkan display window, dan menutup jendela. Available Bands List
dan Available Vectors List untuk menampilkan bands dan layer vectors.
Window menu juga digunakan untuk menampilan informasi lokasi kursor dan
nilai piksel pada citra yang ditampilkan.
Interactive Display Functions
Lima menu nampak secara keseluruhan pada Main Image Window: File,
Overlay, Enhance, Tools dan Window. Menu ini secara bersama bernama
Display menu bar. Display menu bar digunakan untuk mengakses operasi umum
dan fungsi-fungsi interaktif.
Basic Tools
Menggunakan menu Basic Tools untuk mengakses berbagai fungsi dasar
ENVI. Fungsi ini biasanya bermanfaat mengetahui tipe spesifik dari citra yang
akan dianalisa. Fungsi seperti Region of Interest dapat digunakan pada multiple
displays, sedangkan fungsi seperti Band Math menawarkan kemampuan proses
umum citra. Fungsi Stretch Data adalah suatu contoh dari suatu fungsi yang
menawarkan file-to file contrast stretching.
Classification
Menggunakan menu Classification untuk mengakses fungsi klasifikasi ENVI.
Fungsi ini meliputi supervised dan unsupervised classification, collecting
endmembers, classifying previous rule images, menghitung class statistics dan
4. 4
confusion matrices, penerapan mayoritas dan analisa minoritas ke klasifikasi
citra, clumping dan sieving classes, mengkombinasikan kelas, overlay kelas
pada citra gray scale, menghitung daerah penyangga/buffer, menghitung
segmentasi, dan pengeksporan kelas ke layer vektor.
Transform
Menggunakan menu Transform untuk mengakses fungsi transformasi.
Transform adalah operasi pengolahan citra yang mengubah data ke data space
yang lain, pada umumnya dengan menerapkan sebuah fungsi linear. Tujuan
umum perubahan bentuk akan meningkatkan presentasi informasi. Citra yang
telah diubah biasanya lebih mudah ditafsirkan (mudah diinterpretasi) dibanding
data asli.
Filters
Menggunakan menu Filter untuk melaksanakan Convulation, Morphological,
Texture, Adaptive, dan FFT Filtering. Filtering secara khas digunakan untuk
meningkatkan gambaran citra dengan pemindahan spatial frequencies tertentu.
Spatial frequency menguraikan variasi terang, atau DN, dengan jarak, dan citra
berisi banyak spatial frequency berbeda. Sebagai contoh, memindahkan variasi
frekuensi tinggi di dalam suatu citra menghasilkan suatu keluaran citra yang
lebih lembut.
Spectral Tools
Menggunakan menu Spectral untuk mengakses tool khusus untuk meneliti
citra multispectral dan hyperspectral dan tipe data spektral lain. Tool meliputi
building, resampling, dan viewing spectral libraries; mengekstraksi irisan/slices
spektral; melakukan/menyelenggarakan spectral math; menentukan spectral
endmembers; visualisasi data spektral di (dalam) ndimensions; penggolongan
spektral; spektral linier yang tidak mencampur; matched filtering; continuum
removal; dan Spectral Feature Fitting.
Map Tools
Menggunakan menu Map untuk mengakses registrasi citra, orthorectification,
koreksi geometris, dan mosaicking. Juga menggunakan menu Map untuk
mengakses tool untuk mengkonversi koordinat peta dan memetakan proyeksi,
5. 5
untuk membangun proyeksi, untuk mengkonversi ASCII koordinat, dan untuk
mengakses suatu utiliti GPS-LINK.
Vector Tools
Menggunakan menu Vector untuk membuka file vektor, menciptakan file
vektor, mengatur file vektor, mengkonversi citra raster layer vektor,
mengkonversi grid irregular points, dan mengkonversi ENVI Vector File ( EVF),
annotation file ( ANN), dan region of interest ( ROI) ke format DXF.
Topographic Tools
Menggunakan menu Topographic untuk mebuka, menganalisis, dan hasil
keluaran dari data ketinggian topografis digital. Menggunakanlah Modeling
Topografis untuk mengkalkulasi suatu gambaran relief, slope, aspek/arah, dan
berbagai lengkungan/curvature dari data topografis.
Radar Tools
Menggunakan menu Radar untuk mengakses tool standard dan advanced
untuk analisa deteksi citra radar dan advance SAR system seperti JPL fully
polarimetric AIRSAR dan SIR-C sistem. ENVI dapat memproses ERS-1, JERS-
1, RADARSAT, SIR-C, XSAR, dan AIRSAR data dan SAR dataset. Sebagai
tambahan, ENVI dirancang untuk menangani data radar yang didistribusikan
dalam CEOS format, dan bisa menangani data dari sistem radar lainnya.
Software ENVI memiliki berbagai macam spesifikasi dan karakteristik tertentu,
yang berbeda dengan software lainnya. Berikut tabel spesifikasi software ENVI:
No. Spesifikasi Uraian Keterangan
1 Nama Software ENVI
(The Enviroment for
Visualizing Images)
Merupakan salah satu
software
pengolahan citra
digital yang dibuat
oleh RSI
2 Versi/Release 4.3 Versi yang terbaru
adalah
6. 6
versi 4.3
3 Diluncurkan tahun 2006 Tahun diluncurkannya
software ENVI Versi
4.0.3
4 Vendor/Pembuat Research System,
Inc
(RSI)
Perusahaan pembuat
software Image
Processing berasal dari
Amerika Serikat.
5 Minimum
Hardware
- Processor
- RAM
- VGA Card
- Free space
Pentium x86
2 GB
32 bit/ 64 bit
400 MB harddisk
Software ini
menggunakan
spesifikasi hardware
yang cukup besar
karena data yang
dapat diolah
merupakan data yang
kompleks baik data
raster maupun
vector. Semakin
tinggi kapasitas
hardware yang ada
maka akan lebih
mempercepat dalam
proses pada saat
analisis.
6 Operating System Windows 98, NT
4.0, 2000, XP, Linux,
2007
Software ini dapat
beroperasi
di berbagai macam
sistem windows
minimal windows
98.
7 Kategori Software GIS
- Viewer
Software GIS ini
termasuk viewer
karena kurang
memiliki fasilitas
7. 7
IP
- Profesional
lengkap dalam
pengolahan data
SIG.
Image processing
software ini termasuk
profesional dengan
fasilitas pengolahan
data digital yang
lengkap.
8 Struktur Data/File Raster dan vektor Mampu menampilkan
data
baik dari format
raster maupun
vektor. Sangat
banyak mendukung
format data raster
seperti *.tiff dll.
Format data vektor
yang didukung
antara lain format
data ArcView yaitu
*.shp.
9 Format Data/File *.evf
*.hdr
*.evf merupakan
format data
vektor asli yang ada
pada
ENVI.
*.hdr (header)
merupakan jenis
format data
untuk membuka
data raster.
8. 8
10 Fasilitas pada
Software
Inti (core)
Input + editing
Processing
Output (layout)
Citra dengan format
data baik raster
maupun vektor
Koreksi geometrik
dan radiometrik,
transformasi,
pemfilteran,
perhitungan statistik,
klasifikasi
supervised dan
unsupervised
Print, export file,
layout
Input data yang
ada yaitu dapat
menggunakan
citra baik berupa
data raster
maupun data
vektor.
Proses dalam ENVI
menggunakan
formula- formula
tertentu sehingga
dapat menghasilkan
data yang akurat.
Output dapat berupa
print citra, layout
dan eksport file.
11 Fasilitas paket
program yang
terintegrasi dengan
IDL 6.2 Merupakan bahasa
pemrograman yang
digunakan untuk
9. 9
software inti membuat suatu
project pada ENVI.
12 Format I/O data Input :
Data raster baik
format data asli dari
satelit, software IP,
software GIS serta
software grafis
lainnya. Data vektor
dapat berupa *.evf,
*.shp, *.mif, *.dgn,
*.dxf, *e00, *.ddf
dan *dlg.
Output:
*.ENVI standar
*.ENVI meta
*.ERDAS
IMAGINE
*.PCI
*.ArcView raster
*.ASCII
*.ER Mapper
*.JPEG2000
*.NITF
*.TIFF/GeoTIFF
*.ESRI GRID
Format input data
yang mendukung
software ENVI
sangat banyak
berupa format raster
dan format vektor.
Format output data
didukung beberapa
software IP maupun
GIS lainnya seperti
ERDAS, PCI,
ArcView, dan ER
Mapper.
10. 10
13 Fasilitas
khusus/fasilitas
lainnya
Radar tools
Analisis
hiperspektral
Tools standard dan
advanced
untuk analisa
deteksi citra
radar
Analisis dengan
meng gunakan
beberapa bahkan
puluhan saluran.
Software ENVI biasanya dipasangkan dengan satelit Landsat, termasuk
Satelit Landsat ETM +. Sistem Landsat merupakan milik Amerika Serikat yang
mempunyai tiga instrument pencitraan, yaitu RBV (Return Beam Vidicon), MSS
(Multispectral Scanner) dan TM (Thematic Mapper). RBV Merupakan
instrumen semacam televisi yang mengambil citra snapshot dari permukaan
bumi sepanjang track lapangan satelit pada setiap selang waktu tertentu. MSS
Merupakan suatu alat scanning mekanik yang merekam data dengan cara men-
scanning permukaan bumi dalam jalur atau baris tertentu. TM Juga merupakan
alat scanning mekanis yang mempunyai resolusi spectral, spatial dan
radiometrik. Berikut tabel karakteristik dari citra satelit Landsat ETM +:
11. 11
V. LANGKAH KERJA
1. Menampilkan RGB Citra Landsat +
a. Mengaktifkan software ENVI 4.3, dengan cara mengklik 2 kali pada icon
ENVI 4.3
b. Membuka menu file Open Image File
12. 12
c. Membuka file citra raster yang berada di dalam drive computer Pilih
file yang berekstensi .bil dengan nama Raster Klik Open
d. Muncul kotak dialog Available Bands List Klik RGB Colour Pilih
band 3, band 2, band 1 Load RGB
13. 13
e. Muncullah hasil digital citra Landsat +
2. Menampilkan tranformasi NDVI citra
a. Kembali ke menu utama Klik menu Transform Pilih NDVI
b. Muncul kotak dialog NDVI Calculation Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
14. 14
c. Kemudian akan muncul kotak dialog NDVI Calculation Parameters
Pilih Outpur Result to Pilih Enter Output Filename klik Choose
d. Muncul kotak dialog Output Filename Membuat Folder NDVI di drive
computer
15. 15
e. Masukan file name NDVI ke dalam folder NDVI Klik Open
f. Maka akan kembali lagi ke kotak dialog NDVI Calculation Parameters
Klik OK
g. Muncul kotak dialog Available Bands List Pastikan terdapat Folder
NDVI dalam kotak dialog Pilih Grayscale Load Band
16. 16
h. Hasil transformasi citra NDVI
3. Menampilkan statistik citra
a. Menu utama ENVI 4.3 Pilih menu Basic Tools Klik Statistic Klik
Compute Statistics
17. 17
b. Muncul kotak dialog Compute Statistics Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
c. Muncul kotak dialog Compute Statistics Parameters Klik OK
18. 18
d. Hasil Statistik Citra
4. Menampilkan filter citra
a. Menu utama ENVI 4.3 Klik menu filter Klik Convolutions and
Morphology
19. 19
b. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih menu
morphology Klik Erode
c. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih Quick
Apply
d. Muncul kotak dialog Morphology Quick- Apply Input Band Pilih band
atau saluran Klik OK
20. 20
e. Hasil filter citra dengan memakai cara Quick Apply
Filter citra juga dapat dilakukan dengan memakai cara Apply To File. Berikut
cara memfilter citra melalui cara Apply To File:
a. Menu utama ENVI 4.3 Pilih menu filter Klik Convolutions and
Morphology
b. Muncul kotak dialog Convolutions and Morphology Tool Pilih Apply
to File
21. 21
a. Muncul kotak dialog Morphology Input File Pilih Raster.bil
Pilih OK
b. Muncul kotak dialog Morphology Parameters Pilih Choose
22. 22
c. Muncul kotak dialog Ouput Filename Membuat Folder Filter di drive
computer
d. Masukan file nama FILTER di dalam folder FILTER Klik Open
23. 23
e. Muncul kotak dialog Morphology Parameters Pilih OK
f. Muncul kotak dialog Available Bands List Pilih Filter Klik Morph
(Band 3), Morph (Band 2), dan Morph (Band 1) Load GRB
24. 24
g. Hasil filter citra melalui cara Apply to File
5. Menampilkan 3 dimensi citra
a. Hasil citra RGB Pilih menu tools Klik 3D Surfaceview
25. 25
b. Muncul kotak dialog Associated DEM Input File Klik Raster.bil
Pilih Band 1
c. Muncul kotak dialog 3D Surface View Input Parameters Vertical
Exaggeration dapat diganti menjadi 50 atau 70 Klik OK
31. 31
DAFTAR PUSTAKA
Charter, Denny. 2008. Konsep Dasar WEB GIS. Jakarta: Komunitas e- Learning
Ilmu Komputer.
ftp://popo.jpl.nasa.gov/pub/ENVI_Installers/ENVI36/setup/x86/rsi/IDL56/products/envi
36/help/userguid.pdf. ENVI Users Guide. Research System Inc.
Purwanto, Taufik Hery dan Karen Slamet Rahardjo. 2006. Modul Praktikum
Perangkat Lunak Komputer. Yogyakarta: Fak. Geografi UGM
Sugandi, Dede. 2009. Dasar- Dasar Penginderaan Jauh. Bahan Ajar. Bandung:
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia.
Thoha, Achmad Siddik. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Karya Tulis. Medan:
Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.