Teori Dasar Komunikasi Data membahas:
1. Pengertian komunikasi data sebagai penggabungan teknik telekomunikasi dan pengolahan data untuk pengiriman informasi digital antar perangkat melalui media transmisi.
2. Prinsip-prinsip komunikasi data seperti pengiriman informasi cepat dengan kesalahan sedikit serta integrasi berbagai jenis komunikasi.
3. Keuntungan komunikasi data dalam pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaringan komputer, termasuk definisi, jenis, komponen perangkat keras dan lunak, konfigurasi, arsitektur protokol, dan sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang jaringan komputer, meliputi definisi jaringan komputer, sistem komunikasi data, jenis-jenis jaringan berdasarkan koneksi, skala, topologi, dan protokol. Dokumen ini juga menjelaskan arsitektur protokol OSI dan TCP/IP serta sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi data dan jaringan dasar. Menguraikan konsep, metode, protokol dan model referensi komunikasi data. Juga menjelaskan perbandingan antara model OSI dan protokol TCP/IP serta cara akses jaringan seperti peer-to-peer dan client-server.
Model Referensi OSI membagi komunikasi jaringan menjadi 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus untuk mendukung lapisan di atasnya, seperti mengubah data menjadi sinyal fisik, mengirim paket, mengatur aliran lalu lintas, hingga memberikan layanan aplikasi bagi pengguna.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pengertian dasar jaringan komputer, komunikasi data, jenis perangkat keras dan lunak jaringan, contoh konfigurasi arsitektur jaringan, protokol sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERyoga wijaya
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang proses pengiriman data melalui 7 lapisan OSI dari pengirim hingga penerima;
(2) Data akan diencapsulasi dan dikirim secara berurutan melalui lapisan fisik, data link, jaringan, transport, sesi, presentasi, dan aplikasi;
(3) Proses tersebut membantu memfasilitasi komunikasi antar perangkat melalui sistem lapisan OSI.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Open Systems Interconnection (OSI) adalah model arsitektur tujuh lapis untuk komunikasi antar komputer yang dikembangkan oleh ISO untuk menjelaskan transfer informasi antara aplikasi pada dua komputer yang berbeda melalui medium komunikasi. Model ini terdiri dari tujuh lapis yaitu aplikasi, presentasi, sesi, transport, jaringan, data link, dan fisik.
Protokol mendefinisikan aturan dan format untuk mengirim dan menerima pesan antar komputer dalam jaringan. Fungsi protokol meliputi fragmentasi dan rekonsiliasi data, pengemasan informasi, kontrol koneksi, kontrol kesalahan, dan layanan transmisi. Remote Procedure Call memungkinkan akses prosedur pada komputer lain melalui server yang menyediakan layanan prosedur remote. Middleware seperti CORBA dan RMI memungkinkan komunikasi antar objek yang terdistribusi me
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas konsep protokol dan model OSI serta TCP/IP; (2) Model OSI dan TCP/IP menjelaskan arsitektur protokol yang digunakan pada internet dan jaringan komersial; (3) Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep layering pada model OSI dan TCP/IP.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pengertian dasar jaringan komputer, komunikasi data, jenis perangkat keras dan lunak jaringan, contoh konfigurasi arsitektur jaringan, protokol sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Proses Pengiriman Data Melalui OSI LAYERyoga wijaya
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut menjelaskan tentang proses pengiriman data melalui 7 lapisan OSI dari pengirim hingga penerima;
(2) Data akan diencapsulasi dan dikirim secara berurutan melalui lapisan fisik, data link, jaringan, transport, sesi, presentasi, dan aplikasi;
(3) Proses tersebut membantu memfasilitasi komunikasi antar perangkat melalui sistem lapisan OSI.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Open Systems Interconnection (OSI) adalah model arsitektur tujuh lapis untuk komunikasi antar komputer yang dikembangkan oleh ISO untuk menjelaskan transfer informasi antara aplikasi pada dua komputer yang berbeda melalui medium komunikasi. Model ini terdiri dari tujuh lapis yaitu aplikasi, presentasi, sesi, transport, jaringan, data link, dan fisik.
Protokol mendefinisikan aturan dan format untuk mengirim dan menerima pesan antar komputer dalam jaringan. Fungsi protokol meliputi fragmentasi dan rekonsiliasi data, pengemasan informasi, kontrol koneksi, kontrol kesalahan, dan layanan transmisi. Remote Procedure Call memungkinkan akses prosedur pada komputer lain melalui server yang menyediakan layanan prosedur remote. Middleware seperti CORBA dan RMI memungkinkan komunikasi antar objek yang terdistribusi me
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas konsep protokol dan model OSI serta TCP/IP; (2) Model OSI dan TCP/IP menjelaskan arsitektur protokol yang digunakan pada internet dan jaringan komersial; (3) Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep layering pada model OSI dan TCP/IP.
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur saluran maju dan mundur pada sistem telekomunikasi CDMA2000 1xEV-DO. Terdiri dari 3 kalimat:
2. Struktur saluran maju terdiri atas saluran pilot, MAC, dan saluran trafik/kontrol yang ditransmisikan secara TDM, sedangkan saluran mundur terdiri atas saluran akses, trafik, pilot, DRC, ACK, dan indikator laju data.
3. Dokumen ini juga menjelaskan
MPLS-TE memungkinkan pengaturan aliran lalu lintas jaringan untuk memaksimalkan sumber daya dan kinerja jaringan dengan memilih rute berdasarkan beban lalu lintas, kondisi jaringan, dan persyaratan pengguna. MPLS-TE menggunakan protokol seperti IS-IS dan OSPF untuk berbagi informasi topologi, CSPF untuk perhitungan rute, dan RSVP-TE atau CR-LDP untuk pengaturan LSP secara dinamis
Protokol 1xEV-DO terdiri dari beberapa lapisan protokol mulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Lapisan-lapisan protokol tersebut meliputi protokol fisik, MAC, lapisan koneksi, sesi, aliran, dan aplikasi. Protokol-protokol default yang digunakan antara lain protokol sinyal, protokol paket, dan protokol aliran.
The document outlines various scenarios for establishing and releasing HRPD sessions between an access terminal (AT) and air interface (AN) on a CDMA network. It describes successful and unsuccessful authentication procedures when the AT originates a session, as well as call reactivation from dormancy initiated by the network or AT. It also covers connection and session release that can be initiated by the AT, AN, or PDSN.
The document discusses several common network standards defined by the Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) including:
802.3 specifies Ethernet local area networks using physical cabling and carrier sense multiple access collision detection (CSMA/CD) transmission. 802.7 defines broadband local area networks allowing simultaneous multiple transmissions. 802.8 provides specifications for fiber-optic local and metropolitan area networks. 802.11 establishes wireless local area network communication in the 2.4GHz band up to 2Mbps.
MENGENAL OSI MODEL DAN TCP/IP MODEL PADA JARINGANKangOtsun
Ìý
apisan atas OSI Model umumnya berhubungan dengan masalah terkait aplikasi, dan hanya diimplementasikan dalam perangkat lunak.
Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir. Baik pengguna akhir dan lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak. Lapisan atas mengacu pada lapisan tepat di atas lapisan lain.
Lapisan bawah model OSI menangani masalah transportasi data. Data link layer dan Physical layer diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak.
Physical layer adalah lapisan terendah dari model OSI dan paling dekat dengan media fisik. Lapisan ini bertanggung jawab untuk menempatkan informasi pada media fisik.
LAPISAN-LAPISAN PADA OSI MODEL
OSI Model terbagi atas 7 lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi yang berbeda. Ketujuh lapisan tersebut diurutkan dari bawah ke atas sebagai berikut:
Physical Layer
Data-Link Layer
Network Layer
Transport Layer
Session Layer
Presentation Layer
Application Layer
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi data yang merupakan bagian penting dari masyarakat informasi karena memungkinkan komputer berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi data melibatkan pengirim, penerima, data, media pengiriman, dan protokol yang mengatur hubungan antara komponen tersebut. Protokol mendefinisikan aturan untuk mengirim dan menerima pesan sehingga komunikasi dapat berjalan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol dan arsitektur jaringan komputer. Ia menjelaskan definisi protokol sebagai aturan komunikasi antara pengirim dan penerima, fungsi protokol seperti fragmentasi dan kontrol kesalahan, susunan lapisan protokol, jenis-jenis protokol populer seperti TCP/IP dan IPX/SPX, serta kesimpulan bahwa pemahaman protokol diperlukan untuk kelancaran jaringan komputer. Dokumen ini
Protokol jaringan memungkinkan pengirim dan penerima pesan terhubung melalui satu media untuk bertukar informasi. Ada beberapa jenis protokol seperti TCP/IP, UDP, Ethernet, HTTP, dan FTP. Fungsi protokol mencakup transmisi, kontrol aliran, koneksi, kesalahan, dan pengemasan. Komunikasi jaringan melibatkan sistem sumber, transmisi, dan tujuan untuk mengirim dan menerima data.
Model OSI hanya merupakan panduan rujukan dan terdiri daripada 7 lapisan, iaitu Penggunaan, Persembahan, Sidang, Pengangkutan, Rangkaian, Sambungan Data dan Fizikal. Setiap lapisan memainkan peranan tertentu untuk membolehkan komunikasi antara peranti rangkaian.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang mendefinisikan komunikasi jaringan dari tingkat fisik hingga aplikasi. Lapisan fisik mendefinisikan media transmisi dan protokolnya, sementara lapisan aplikasi mengatur pertukaran informasi antar program komputer.
1. .Pendahuluan
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada
perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat kirim ke tempat lain
dengan alat telekomunikasi.
Untuk Data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan Sistem
transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah komunikasi data (data
communication).
Di dalam sistem komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila paling sedikit dua
atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya.
Contoh jaringan yang banyak dilihat sehari-hari adalah jaringan radio dan televisi,
dimana beberapa stasiun pemancar saling dihubungkan, sehingga suatu program yang
sama dapat disiarkan ke segala penjuru.
Standard KomDat
Agar supaya sistem komunikasi data dapat berjalan secara lancar dan global,
maka perlu dibuat suatu standar protocol yang dapat menjamin:
1. Kompatibilitas penuh antara dua peralatan setara.
2. Bisa melayani banyak peralatan dengan kemampuan berbeda-beda
3. Berlaku umum dan mudah untuk dipelajari atau diterapkan
Faktor yang harus diperhatikan pada Komunikasi Data
· Jumlah dan lokasi pemrosesan data
· Jumlah dan lokasi terminal (remote)
· Type transaksi
· Kepadatan lalu lintas tiap tipe transaksi.
2. · Prioritas/ urgensi informasi yang disalurkan.
· Pola lalu lintas
· Bit error rate yang dibutuhkan.
· Keandalan sistem yang digunakan.
· Revenue yang mungkin didapat
7 Layer OSI (Open System Interconnecting)
1. Lapis Fisik (hubungan fisik)
2. Link Data (lewat modem)
3. Lapis Network (jaringan)
4. Lapis Transport
5. Lapis Session (perkenalan/basa-basi)
6. Lapis Presentasi (format, encrytion)
7. Lapis Applikasi (e-mail, file transfer)
Host Layers vs. Media Layers
Application Application
Presentation Presentation
Dat
Dat
a
Daat
Segment
a
Pacsket
Frasme
Bsits
Session Session
Transport Transport
Network Network
Data-Link Data-Link
Physical Physical
3. Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Host Layers
Menjamin
pengiriman data
secara akurat antar
perangkat
Application
Presentation
Session
Transport
Media Layers
Mengontrol pengiriman
pesan secara fisik
melalui jaringan
Network
Data-Link
Physical
Aplikasi
4. Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Presentasi
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Sesi
• Sebagai interface user ke lingkungan
OSI.
• User biasa berinteraksi melalui suatu
program aplikasi (software)
• Contoh pelayanan atau protokolnya:
– e-mail (pop3, smtp)
– file transfer (ftp)
– browsing (http)
• Untuk mengemas data dari sisi aplikasi
sehingga mudah untuk lapisan sesi
mengirimkannya atau sebaliknya,
• Berfungsi untuk mengatasi perbedaan
format data, kompresi, dan enkripsi data
• Contoh pelayanan atau protokolnya:
– ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time,
MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan
EBCDIC.
5. Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-LinK
Physical
Untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node
yang lain dalam jaringan komputer
Fungsi utama :
Pengalamatan
Memilih jalan (routing)
Contoh Protokol
IP
ICMP
Transport
Jaringan
• Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar
aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri
sesi antar aplikasi.
• Contoh pelayanan atau protokolnya:
– XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple
Talk Session Protocol (ASP), dan Digital
Network Architecture Session Control
Program (DNASCP)
• Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses
pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak
sekaligus
• Berfungsi untuk transfer data yang handal,
bertanggung jawab atas keutuhan data dalam
transmisi data dalam melakukan hubungan
pertukaran data antara kedua belah fihak
• Paketisasi :
– panjang paket
– banyaknya paket,
– penyusunannya
– kapan paket-paket tersebut dikirimkan
6. Datalink
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Lapis fisik
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
• Menyajikan format data untuk lapis fisik /
pembentukan frame,
• pengendalian kesalahan (Error Control)
• Pengendalian arus data (flow control)
• Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis
fisik,
• Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi
sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media
transmisi,
• Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di
media transmisi tertentu.
• Dikenal tiga macam media transmisi yaitu :
– kabel logam,
– kabel optik dan
– gelombang radio
7. 1. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputerkomputerdan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan melaluimedia komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari
suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
1.1 Komponen Komunikasi Data
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan
untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk
menyelaraskan hubungan.
Gambar. Komunikasi data
2. Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada
dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan
fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam
jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format
data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
8. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
2.1 Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary) Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
2.2 Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim
dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar
dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat
dijelaskan berikut:
· Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang
dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan
informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan
lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
· Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan
dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
· Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
· Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi
penerima.
9. · Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.
· Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi
data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
2.3 Susunan Protokol
Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
engandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di
dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda. Akan
tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer yang ada di
atasnya. Susunan dari layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan
komunikasi.
Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya. Pada
saat merencanakan sebah jaringan, hendaknya memperhatikan bagaimana
menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan di antara dua layer
yang bersangkutan.
2.4 Standarisasi Protokol (ISO 7498)
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi
protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System
Interconnection)
10. Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya
dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan
pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
File transfer dan metode akses
Pertukaran job dan manipulasi
Pertukaran pesan
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
Negosiasi sintaksis untuk transfer
Transformasi representasi data
3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
Kontrol dialog dan sinkronisasi
Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4. Transport Layer:
Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
Manajemen koneksi
Kontrol kesalahan
Fragmentasi
Kontrol aliran
5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
Routing
Pengalamatan secara lojik
setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
Penyusunan frame
Transparansi data
Kontrol kesalahan (error-detection)
Kontrol aliran (flow)
11. 7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal
data.
4. Router, Bridge dan Repeater
4.1 Router
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang
berbeda tipe maupun protokol. Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang
berbeda.
7 Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.
Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Gambar. Fungsi Router
Teori Dasar Komunikasi Data
12. Teori Dasar Komunikasi Data
2.I. Pengertian Komunikasi Data, Telekomunikasi dan Pengolahan Data
Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik
pengolahan data.
• Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran
informasi dari titik ke titik yang lain;
• Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan data;
• Gabungan kedua tehnik ini selain disebut dengan komunikasi data juga disebut
dengan teleprocessing (pengolahan jarak jauh);
• Secara umum komunikasi data dapat dikatakan sebagai proses pengiriman
informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kodetertentu yang telah
disepakati melalui media listrik atau elektro-optik dari titik ke titik yang lain;
• Sistem komunikasi data adalah jaringan fisik dan fungsi yang dapat mengakses
komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses
basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa
sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada
pada lokasi yang terpisah.
2.2. Pemikiran Dalam Komunikasi Data
• Menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sedikit mungkin;
• Mengintegrasikan semua jenis komunikasi menjadi satu sistem, yaitu ISDN
(Integrated Service Digital Network ) atau Jaringan Digital Pelayanan Terpadu;
13. Gambar 2.1. ISDN
2.3. Keuntungan Komunikasi Data
a. Pengumpulan dan persiapan data
Bila pada saat pengumpulan data digunakan suatu terminal cerdas maka waktu
untuk pengumpulan data dapat dikurangi sehingga dapat mempercepat proses
(menghemat waktu).
b. Pengolahan data
Karena komputer langsung mengolah data yang masuk dari saluran transmisi
(efesiensi).
c. Distribusi
Dengan adanya saluran transmisi hasil dapat langsung dikirim kepada pemakai
yang memerlukannya.
2.4. Tujuan Komunikasi Data
a. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efesien, tanpa kesalahan
dan ekonomis dari suatu tempat ketempat yang lain;
b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari
jarak jauh (remote computer use);
c. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi
maupun sentralisasi;
d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer;
e. Mengurangi waktu untuk pengolahan data;
f. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan);
g. Mempercepat penyebarluasan informasi.
14. 2.5. Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
a. Sumber (pemancar atau pengirim)
Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar
pada sistem komputer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi
data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi
sebagai penerima.
b. Medium transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media Yang
dipergunakan dapat berupa : kabel, udara, cahaya, dan sebagainya.
c. Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan
Gambar 2.2 Komponen Dasar Sistem Komunikasi
OSI Model dan TCP/IP Model Layer
Posted on 03/06/2013 by hidayatriyan798 Standard
OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection adalah standar
komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang
menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan.
Dahulu ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor
berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM
tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard
OSI. tujuan utama dalam penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer
jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Lapisan OSI beserta fungsi :
15. 1. Application : untuk memberikan layanan service pada jaringan. Contoh : email,
HTTP,FTP,Telnet.
2. Presentation : untuk mengatasi perbedaan format data, enkripsi, data dan
kompresi. Contoh : JPG,BMP,MOV,MP3,ZIP.
3. Session : untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun,memelihara
dan mengakhiri sesi antar aplkasi. Contoh : SNMP, ICMP.
4. Transport : untuk transfer data yang handal. Bertanggung jawab atas keutuhan
data dalam proses transmisi data. Contoh : TCP,UDP.
5. Network : Pemberian alamat pada jaringan pencarian jalur terbaik. Contoh :
Router, IP Address.
6. Data Link : Mengontrol physical layer, eror control dan flow control. Contoh :
Switch,NIC.
7. Physical : mentransmisikan informasi data dalam bentuk biner melalui media
fisik. Contoh : Kabel, Konektor,hub.
Model OSI disederhanakan menjadi model TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet
Protocol) yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advance Research Project
Agency).
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan
standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke
komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol
TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan
Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project
Agency (ARPA) untuk departemen pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai
sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk
membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner
berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.
Lapisan TCP/IP beserta fungsi :
16. 1. Network Access : untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik.
Network Access layar terbawah dari model TCP/IP.
2. Internet : untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.
3. Transport : untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan mengirimkan
paket. Yaitu : TCP dan UDP.
4. Application : untuk memberikan service kepada pengguna jaringan. Yaitu :
Telnet,FTP,HTTP,SNMP bekerja pada lapisan ini.
Perbedaan antara Model OSI dengan Model TCP/IP