Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang Desa Pada, meliputi:
1. Sejarah berdirinya Desa Pada dari semula menjadi rukun kampung hingga menjadi desa definitif
2. Struktur organisasi pemerintahan Desa Pada beserta jabatan-jabatannya
3. Kondisi geografis Desa Pada sebagai salah satu desa di Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata
1. Laporan ini membahas sejarah pembangunan Desa Sambeng Kulon sejak tahun 1926 hingga 2013.
2. Beberapa kepala desa yang memimpin antara lain Mbah Nurngalim, Mbah Astra, Eyang Wangsawikarta, dan Bapak Nursin Martodiharjo yang memerintah hingga 1989.
3. Pembangunan yang dilakukan meliputi pembangunan masjid, jalan, irigasi, balai desa, sekolah, jembatan dan lembaga-le
PKBM Pelita didirikan pada tahun 2001 untuk memberikan layanan pendidikan nonformal bagi masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan formal. PKBM ini menyelenggarakan program kesetaraan paket A, B, C serta keaksaraan fungsional dan kelompok belajar usaha. PKBM bekerja sama dengan pemerintah daerah dan telah meraih beberapa penghargaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Forum Komunikasi Mahasiswa Islam Nusa Tenggara Barat (FKMI-NTB) akan mengadakan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pendidikan anak-anak dan pemuda serta memberikan bantuan kepada fakir miskin. Kegiatan bakti sosial ini akan dilaksanakan pada
Laporan ini menggambarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta di Desa Karakan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Program-program yang dilaksanakan meliputi mengajar di TPA, bimbingan belajar, tahfidz Al-Qur'an, les persiapan ujian, festival anak sholeh, dan piket kelurahan untuk meningkatkan pendidikan di desa tersebut.
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015Musdalifah yusuf
油
Program kuliah kerja lapangan plus (KKLP) adalah salah satu program mata kuliah pendidikan yang harus dilakukan oleh mahasiswa STKIP-YPUP Makassar. Untuk itu program KKLP merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa STKIP-YPUP sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan dan dipraktikkan di lapangan, mahasiswa diharapakan melakukan program kuliah kerja lapangan plus (KKLP) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Program KKLP memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan KKN yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil Desa Nanganesa. Desa Nanganesa terletak di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, memiliki 1.354 jiwa penduduk yang mayoritas petani dan nelayan, serta memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
Surat keputusan Kepala SMP Negeri 16 Kota Sukabumi menetapkan pembagian tugas guru dan tata usaha untuk tahun pelajaran 2020/2021, mencakup pembagian tugas mengajar, jam beban kerja, koordinator program, wali kelas, piket, dan kepanitiaan sekolah.
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015Ayu Oktarizza
油
Laporan ini membahas pelaksanaan KKN di Desa Jemaras oleh 10 mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit pada tahun 2015. Program kerja meliputi pendidikan umum, keagamaan, dan peningkatan sarana prasarana desa. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya SDM aparatur desa dalam pengelolaan administrasi dan lingkungan yang belum ramah lingkungan.
Dokumen tersebut berisi visi, misi, dan program kerja Calon Kepala Desa Panjalu periode 2013-2019 yang berfokus pada pemerintahan yang bersih dan bermartabat, peningkatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Buku kenangan ini berisi profil SMP Negeri 1 Balai Riam yang didirikan pada tahun 1984. Terdapat sejarah singkat berdirinya sekolah, daftar nama pengurus dan staf, serta data peserta didik kelas IX. Sekolah ini berkembang dari 543 m2 menjadi 2751 m2 dengan 51 guru dan 1255 siswa lulusan.
Posyandu adalah sistem pelayanan kesehatan terpadu yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Posyandu dilaksanakan secara bulanan oleh kader kesehatan dan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan, gizi, imunisasi, dan keluarga berencana kepada ibu hamil, ibu meny
Laporan ini membahas kegiatan mahasiswa KKN selama satu bulan di Desa Sukau Datang 1, meliputi peningkatan sarana prasarana desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan lingkungan hidup.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Forum Komunikasi Mahasiswa Islam Nusa Tenggara Barat (FKMI-NTB) akan mengadakan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pendidikan anak-anak dan pemuda serta memberikan bantuan kepada fakir miskin. Kegiatan bakti sosial ini akan dilaksanakan pada
Laporan ini menggambarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta di Desa Karakan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Program-program yang dilaksanakan meliputi mengajar di TPA, bimbingan belajar, tahfidz Al-Qur'an, les persiapan ujian, festival anak sholeh, dan piket kelurahan untuk meningkatkan pendidikan di desa tersebut.
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015Musdalifah yusuf
油
Program kuliah kerja lapangan plus (KKLP) adalah salah satu program mata kuliah pendidikan yang harus dilakukan oleh mahasiswa STKIP-YPUP Makassar. Untuk itu program KKLP merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa STKIP-YPUP sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatkan dan dipraktikkan di lapangan, mahasiswa diharapakan melakukan program kuliah kerja lapangan plus (KKLP) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Program KKLP memberikan kompetensi pada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, mengetahui dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan KKN yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil Desa Nanganesa. Desa Nanganesa terletak di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, memiliki 1.354 jiwa penduduk yang mayoritas petani dan nelayan, serta memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
Surat keputusan Kepala SMP Negeri 16 Kota Sukabumi menetapkan pembagian tugas guru dan tata usaha untuk tahun pelajaran 2020/2021, mencakup pembagian tugas mengajar, jam beban kerja, koordinator program, wali kelas, piket, dan kepanitiaan sekolah.
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015Ayu Oktarizza
油
Laporan ini membahas pelaksanaan KKN di Desa Jemaras oleh 10 mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit pada tahun 2015. Program kerja meliputi pendidikan umum, keagamaan, dan peningkatan sarana prasarana desa. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya SDM aparatur desa dalam pengelolaan administrasi dan lingkungan yang belum ramah lingkungan.
Dokumen tersebut berisi visi, misi, dan program kerja Calon Kepala Desa Panjalu periode 2013-2019 yang berfokus pada pemerintahan yang bersih dan bermartabat, peningkatan ekonomi masyarakat, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Buku kenangan ini berisi profil SMP Negeri 1 Balai Riam yang didirikan pada tahun 1984. Terdapat sejarah singkat berdirinya sekolah, daftar nama pengurus dan staf, serta data peserta didik kelas IX. Sekolah ini berkembang dari 543 m2 menjadi 2751 m2 dengan 51 guru dan 1255 siswa lulusan.
Posyandu adalah sistem pelayanan kesehatan terpadu yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Posyandu dilaksanakan secara bulanan oleh kader kesehatan dan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan, gizi, imunisasi, dan keluarga berencana kepada ibu hamil, ibu meny
Laporan ini membahas kegiatan mahasiswa KKN selama satu bulan di Desa Sukau Datang 1, meliputi peningkatan sarana prasarana desa, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan lingkungan hidup.
Analisis Penerapan Akuntansi di Desa Belabaja Kecamatan Nagawutung
[dokumen]
Laporan ini menganalisis penerapan akuntansi di Desa Belabaja Kecamatan Nagawutung melalui observasi proses bisnis keuangan desa mulai dari perencanaan anggaran, realisasi anggaran hingga pelaporan keuangan. Laporan ini bertujuan untuk menilai kesesuaian penerapan akuntansi di desa tersebut.
Instalasi Windows 10 membutuhkan persiapan seperti backup data penting, download file ISO Windows 10, dan membuat media bootable untuk proses instalasi. Langkah-langkah instalasi meliputi konfigurasi BIOS, pemilihan partisi, dan pengaturan akun pengguna.
Dokumen ini membahas tentang masuknya penjajahan Belanda dan Inggris ke Indonesia, termasuk latar belakang kedatangan Belanda, proses pembentukan VOC, kebijakan-kebijakan VOC untuk memperkuat monopoli perdagangan, dan kemudian masuknya penjajahan Inggris di bawah pemerintahan Raffles.
This document lists 10 traditional musical instruments from different regions in Nusa Tenggara Timur province in Indonesia. The instruments included are: Alor Pitung Ong, Sikka Gong Waning, Belu Dan Malaka and Bibiliku Atau Tihar, Sumba Nggunggi, Ende Sato, Kedang, Lembata Tatong, Solor Barat Flores Timur Nuren, Manggarai Sunding Tongkeng, and Rote Sasando, Ngada Thobo.
Makalah ini membahas tentang kenakalan remaja. Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja antara lain kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan seperti media dan teman sebaya, serta rendahnya pemahaman tentang agama. Kenakalan remaja dapat berakibat buruk bagi perkembangan remaja dan masyarakat. Untuk menanggulanginya diperlukan solusi seperti peningkatan pembinaan keluarga
Makalah ini membahas tentang kekerasan terhadap anak, termasuk pengertian, penyebab, dan dampaknya. Kekerasan terhadap anak dapat berupa fisik, psikis, atau seksual dan dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga atau guru. Faktor penyebabnya antara lain penyebaran perilaku antar generasi, ketegangan sosial, isolasi sosial, dan struktur keluarga. Dampaknya meliputi ganggu
Teks ini membahas tentang adat perkawinan masyarakat Lamaholot di Pulau Adonara, Flores Timur. Sistem perkawinan di sana bersifat patrilineal dan mas kawinnya berupa gading gajah. Jumlah gading yang harus diberikan berbeda-beda, biasanya 3-5 gading untuk masyarakat biasa dan 7 gading jika menikahi kerabat dekat. Gading gajah mewakili nilai sosial, ekonomi, dan kehormatan bagi kel
Dokumen tersebut membahas tentang game online dan dampaknya terhadap pelajar. Secara umum dibahas mengenai pengertian game online, jenis-jenis game online, dampak positif dan negatif game online bagi pelajar, cara mencegah kecanduan, dan mengatasi kecanduan game online pada pelajar.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
laporan yodes hereng.doc
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Pendidikan system ganda merupakan suatu program pendidikan yang
memadukan pendidikan sekolah menengah kejuruan(SMK) dengan ketentuan
keahlian professional tenaga kerja pada Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI).
Dalam hal ini Direktorat pendidikan menengah kejuruan menetapkan kuriukulum
pendidikan menengah kejuruan yang bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri melalaui pendidikan system ganda.
Agar pendidikan system ganda bias berjalan efektif maka sekolah menegah
kejuruan (SMK) sebagai lembaga penyedia tenaga kerja wajib menciptakan
hubungan kemitran kemitraan bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI) agar
out put SMK yang berbekal pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang dapat
beradaptasi dengan kerja yang nyata di dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Untuk itu SMK Kawula Karya Lewoleba selaku lembaga penyedia tenaga kerja
telah melakukan kontrak kerja sama denga Dunia Usaha-Dunia Industri yang berada
di wilayah kabupaten Lembata yakni kantor-kantor Desa sebgai mitra kerja dalam
pelaksanaan pendidikan system ganda khususnya bagi siswa praktek keahlian
Akuntansi Keuangan Lembaga. Berdasarkan panitia PSG penulis ditempatkan di
desa pada Kecamatan Nubatukan untuk mengikuti Pendidikan System
Ganda.Kantor pemerintahan Desa Pada merupakan suatu lembaga yang menjadi
lokasi praktek bagi siswa-siswi program keahlian Akuntansi terkait dengan
pengelolaan keuangan lembaga selama menjalani praktek sebagai kegiaatan nyata
penulis diberikan tugas-tugas sehubungan dengan administrasi perpajakan,
administrasi kantor seperti surat mrnyurat dan kearsipan.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan kenyataan yang dialami di lokasi praktek timbul perbedaan antara
teori yang ada di sekolah dengan kenyataan di tempat praktek sehingga penulis
selaku peserta PSG mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang ada
seperti :
1. Minimnya kemampuan penulis dalam melaksanakan semua pekerjaan terkait
di kantor Desa Pada baik akuntansi keuangan desa maupun administrasi
kantor pada umumnya.
2. Belum diterapkan siklus akuntansi lembaga/instansi pemerintah desa yang
melibatkan siswa selaku peserta PSG sehingga penulis tidak memahami
prosedur pengelolaan keuangan desa Pada yang semestinya.
2. 1.3 Perumusan masalah.
Berdasarkan identivikasi masalah diatas maka penulis dapat merumuskan
sebagai berikut Bagaimana peran serta peserta pendidikan system ganda dalam
pelaksanaan tugas pada lembaga pemerintahan Desa Pada terkait dengan
administrasi keuangan desa.
1.4 Tujuan.
1.4.1 tujuan pendidikan system ganda
1. menghasilkan tenaga kerja yang prpovesional yakni tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
2. Memiliki link dan mutch
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan provisional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari bagian proses pendidikan.
1.4.2 Tujuan penulisan laporan pendidikan system ganda.
1. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah mengikuti PSG dengan baik dan benar
sesuai prosedur yang ada.
2. Sebgai bukti pendukung bahwa peserta PSG telah memahami dan mengerti apa
yang dikerjakan di tempat praktek.
3. Sebagai salah satu persyaratan penentuan kelulusan.
4. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah menyelesaikan PSG
5. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas.
3. BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK
2.1. Sejarah Desa
Desa Pada melewati beberapa tahapan dan proses sebelum ditetapkan Pemerintah
kabupaten Lembata sebagai desa defenitif yang dapat digambarkan secara singkat
sebagai berikut :
Pada periode 1974 sampai 1983 Desa Pada masih berstatus rukun kampung
dari Desa Lewoleba dengan jumlah sembilan Kepala keluarga yang di
pimpin oleh Bapak Petrus Laga Lamawato.
Pada periode 1984 sampai 1985 status rukun kampung diganti dengan
Kepala Linkungan di bawah Kelurahan Lewoleba, dimana Karolus Kia
Make ditetapkan sebagai kepala Lingkungan dan Sektertaris Lingkungan di
percaya kepada Anton Dolu Lerek.
Pada tanggal 15 April 1985 Bapak Antonius Dolu Lerek dilantik sebagai
Kepala Lingkungan oleh Camat Lebatukan, Bapak Muktar G. Pua.
Pada tahun 1987 Dusun Waijarang dan Linkungan Pada di gabungkan dan
dipersiapkan menjadi Desa Waijarang dan Lingkungan Pada ditetapkan
sebagai Desa persiapan Waijarang. Untuk mempersiapkan Desa Waijarang
menjadi defenitif, maka Bapak Yohanes K. Windi ditunjuk sebagai Penjabat
Kepala Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek ditunjuk sebagai Sekretaris Desa.
Pada tahun 1996 Desa Waijarang di tetapkan sebagi Desa Defenitif dan
Bapak Yohanes K. Windi di tetapkan sebagai Kepala Desa dan Bapak Anton
Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan pada periode ini dusun Pada
menjadi bagian dari Desa Waijarang.
Pada tahun 2003 Dusun Pada dipersiapkan untuk dimekarkan menjadi Desa
Persiapan dengan menunjuk Bapak Yosep Bala Lamawato sebagai Penjabat
Kepala desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa.
Pada tahun 2004 Desa Persiapan Pada ditetapkan sebagai Desa Defenitif
yang selanjutnya di resmikan oleh Bupati Lembata Drs. Andreas Duli
Manuk sekaligus melantik Bapak Yosef Bala Lamawato sebagai Kepala
Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan mejabat
sampai dengan Agustus 2012.
Pada September 2012 Bapak Paulus Beni dilantik sebagai Kepala Desa
periode 2012 sampai dengan 2018 (Masa Jabatan berakhir).
4. Pada Tanggal 30 Mei 2018- Maret 2019 Bapak Paulus Beni, A.Md. dilantik
sebagai Penjabat Kepala Desa Pada dan Sekretaris Desa Bapak Antonius
Dolu Lerek.
Pada Tanggal 12 Maret 2019 Bapak Wilfidus Masan Libur, SE dilantik
menjadi Penjabat Kepala Desa Pada sampai dengan April 2020 dan
Sekretaris Desa Bapak Antonius Dolu Lerek.
Pada Tanggal 28 April 2020, Bapak David Malik Ruron dilantik menjad
Penjabat Kepala Desa Pada ole Bapak Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur
dengan Nomor SK. 231 Tahun 2020 dan Sekretaris Desa Bapak Antonius
Dolu Lerek.
2.2. Susunan Orgnisasi Perangkt Desa.
Struktur organisasi Pemerintah Desa Pada
BPD KEPALA DESA
DAVID MALIK RURON
SEKRETARIS
DESA
ANTONIUS D. LEREK
KAUR
KEUANGAN
MARIA G. DHENGI
KASIE
PELAYANAN
LUSIA G. LAMAWATO
LK/LA
KASIE
KESEJAHTERAAN
KORNELIS R. KOTEN
KASIE
PEMERINTAHAN
ESTER TUTOQ
KEPALA DUSUN IV
MARIA M. B. KOBAN
KEPALA DUSUN I
LUKAS KABO
STAF UMUM
MARIA N. MOLAN
KAUR UMUM
PETRUS L. LURON
KEPALA DUSUN III
FREDELINA S. G. LEREK
KEPALA DUSUN II
MUKTAR S. AMA
5. Tabel.1. Data Struktur Organisasi Pemerintah Desa Pada
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
1. David Malik Ruron Pj.Kepala Desa SMA
2. Antonius D.Lerek Sekretaris Desa SMP
3. Petrus P.Laga Kaur Umum SMA
4. Maria G.Dhengi Kaur Keuangan SMA
4. Lusia G.Lamawato KasiePelayanan S1
5. Ester Tutoq Kasie. Pemerintahan SMA
6. Kornelis R.Koten Kasie. Kesejahteraan SMA
7. Maria N.Molan Staf Umum SMEA
8. Lukas Kabo Kepala Dusun 1 SPG
9. Muktar sabong Ama Kepala Dusun 2 S1
10. Evivania G.L.Mudaj Kepala Dusun 3 S 1
11. Maria M.B.Koban Kepala Dusun 4 SMA
a) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Struktur Organisasi BPD
Tabel.2. Data Struktur Organisasi BPD Pada
KETUA BPD
Vincent M.Tupen
KEPALA DESA
Arifin H.A. Gazali
WAKIL KETUA BPD
Kanisius Dolet
SEKRETARIS BPD
Yosep M. Etolaleng
ANGGOTA BPD ANGGOTA BPD
6. NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
1 Vincent M.Tupen Ketua S1
2 Kanisius Dolet Wakil Ketua SMP
3 Marselinus Etolaleng Sekretaris SMA
Fungsi dan wewenang BPD sebagai berikut :
1. Kedudukan BPD :
a. Berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa
b. Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, BPD merupakan wahana
perwujudan demokrasi desa
2. BPD mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan Peraturan Desa bersama Kepala Desa
b. Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat
c. Pengayom dan penjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan
berkembang di desa
Dalam menjalankan fungsi BPD, harus ditetapkan dalam Peraturan BPD
b) PKK
Tabel.3. Kepengurusan PKK Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Fransiska R. Simo Ketua
2. Germana Kewa Wakil Ketua
3. Evivania G.L.Mudaj Sekretaris
4. Marsiana Selviana Ina Bendahara
5. Theresia T.Sogen Ketua Pokja I
6. Katarina Daten Ketua Pokja II
7. Maria Bulu Kian Ketua Pokja III
8. Maria Yasintha Deran Ketua Pokja IV
c) RT
7. Desa Pada terdiri dari 10 (Sepuluh) RT yang dipimpin oleh masing-masing
Ketua RT.
Tabel.4. Data Ketua RT Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Hendrikus Ola Ketua RT. 01
2. Blasius Beling Ketua RT. 02
3. Mateus Etolaleng Ketua RT. 03
4. Mateus Matan Ketua RT. 04
5. Agnes Nogo Ketua RT. 05
6. Maria Tere Nifak Ketua RT. 06
7. Dominikus Oki Ketua RT. 07
8. Rambu Yuli Ketua RT. 08
9. Maria Bulu Kian Ketua RT. 09
10. Katarina Daten Ketua RT. 10
d) LINMAS
Linmas Desa Pada pada awal tahun berjumlah 13 orang yang dikoordinir oleh
Komandan Linmas.Namun sampai Bulan Maret 1 Orang mengundurkan diri
sehingga tersisa 12 orang sampai akhir Tahun 2020.Linmas turut berperan
aktif mensukseskan kegiatan-kegiatan di Desa Pada dan membantu menjaga
keamanan dan ketertiban di wilayah Desa dalam waktu dan situasi apapun.
Tabel.5. Data LINMAS Desa Pada
NO NAMA JABATAN KET
1. Germanus Taek Komdan Linmas Aktif
2. Yulius Tupong Anggota Aktif
3. Yakob Tabun Anggota Aktif
4. Yohanes Apeworen Anggota Aktif
5. Bambang Paokuma Anggota Aktif
6. Muh.Ramli Paokuma Anggota Aktif
7. Hendrikus Dapu Anggota Aktif
8. Hendrikus Klau Anggota Aktif
9. Hamsah Taedang Anggota Aktif
10. Rally D.Timuloba Anggota Aktif
11. Ongkrianus Bessy Anggota Aktif
12. Jon Bon Jovi Maak Anggota Aktif
1. Kader Posyandu
Tabel.6. Data Kader Posyandu Desa Pada
8. NO NAMA JABATAN
1. Pelita Ester Ketua Kader Posy Kasih Ibu
2. Agnes Dee Anggota
3. Sesilia Fernandes Anggota
4. Siti Hapsah Ismur Anggota
5. Diana Badin Anggota
6. Misrah Abas Anggota
7. Katarina Wutun Ketua Kader Posy Permata Hati
8. Maria Lora Luron Anggota
9. Maria S.Ndewi Anggota
10. Katarina Ina Sogen Anggota
11. Fransiska Wangge Anggota
12. Yohana Yulita Anggota
2. Kader Lansia
Tabel.7. Data Kader Lansia Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Fransiska Ida Ayu Maderaka Ketua
2. Regina Tada Anggota
3. Halima Taedang Anggota
4. Everista Angwarmase Anggota
5. Getrudis Banin Anggota
3. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM )
Tabel.8. Data LPM Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Raimundus Ndewi Ketua
2. Yohanes Laba Banni Anggota
3. Karolus Kia Make Anggota
4. Alex Ola Witak Anggota
4. Lembaga Adat
Tabel.10. Data Lembaga Adat Desa Pada
9. NO NAMA JABATAN
1. Dulla Timuloba Ketua
2. Donatus Geli Anggota
2.3. Kondisi Geografis Desa.
Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten
Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2
. Secara geografis
Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan
Lewoleba Barat
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu
Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan sepuluh
Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan.
Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan
berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang
> 100-500 m dpl.
Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
(diisi sesuai hasil pendataan terkini)
Tabel.11. Penggunaan lahan Desa Pada
No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Lahan Sawah
1. Irigasi Teknis - - - - -
2. Irigasi Setengah Teknis - - - - -
3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - -
4. Irigasi Non PU - - - - -
5. Tadah Hujan - - - - -
Lahan Bukan Sawah
1. Pekarangan/Bangunan - - - - -
2. Tegal/Kebun - - - - -
3. Ladang/Huma - - - - -
4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - -
5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - -
6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - -
10. No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
7. Hutan Negara - - - - -
8. Perkebunana - - - - -
9. Rawa-rawa - - - - -
10. Tambak - - - - -
11. Kolam/Empang - - - - -
12. Lahan Lainnya - - - - -
Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada
tabe1 di bawah ini:
Tabel.12. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 15
2 Luas Perkebunan 62
3 Luas Kuburan Umum 0,025
4 Luas Pekarangan 6,8
5 Luas Perkantoran 0,16
6 Luas Sarana Pendidikan 2,153
7
Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah
Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola
kaki)
1,685
8 Luas Lahan Tidur 30,100
9 Lain-lain -
Jumlah
Tabel.13. Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
No.
Komoditas
Produksi Per Tahun
Satuan
Tahun
n-5
Tahun
n-4
Tahun
n-3
Tahun
n-2
Tahun
n-1
1. Tanaman Pangan Ton/Tahun
Padi - - - - -
Jagung -
Ubi Kayu -
Ubi Jalar -
2. Buah-buahan Ton/Tahun
Mangga -
11. Jeruk - - - - -
Pepaya - - - - -
3. Perkebunan Ton/Tahun
Kelapa - - - - 110
Jambu Mente - - - - 18
Kopi - - - - -
4. Peternakan Ekor
Sapi - - - - 25
Babi - - - - 302
Kambing 82
Ayam 1110
5. Perikanan Ton/Tahun
Empang - - - - -
Keramba - - - - -
Tambak - - - - -
Dari kondisi alam Desa Pada diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya
Alam yang dimiliki Desa Pada dan merupakan salah satu potensi pembangunan di
Desa Pada. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Pada, Kecamatan
Nubatukan, dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel.14. Sumber Daya Alam Desa Pada Tahun 2013 s.d. 2020
No. Uraian Sumber Daya Alam Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Contoh :
1. Material Batu Kali dan Kerikil M3
- - - - -
2. Pasir Urug M3
- - - - -
3. Lahan Tegalan Ha - - - - -
4. Lahan Hutan Ha - - - - -
5. Sungai Ha - - - - -
6.
Tanaman Perkebunan :
Cengkeh, Lada, Kopi dll
Ha
-
- - - -
7. Air Terjun Buah - - - - -
8. Dst.
2.4. Kondisi Demografis Desa.
Tabel.15. Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2021
12. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Contoh :
1. Penduduk dan Keluarga
a. Penduduk Laki-laki Orang 591
b. Penduduk Perempuan Orang 656
c. Jumlah Kepala Keluarga Keluarga 335
2.
Sumber Penghasilan Utama
Penduduk
a. Pertanian, Perikanan, Perkebunan Orang
b. Pertambangan dan Penggalian Orang - - - - -
c. Industri Pengolahan (Pabrik,
Kerajinan dll.)
Orang - - - - -
d. Perdagangan Besar/Eceran dan
Rumah Makan
Orang - - - - -
e. Angkutan,Pergudangan,
Komunikasi
Orang - - - - -
f. Jasa Orang - - - - -
3. Pekerjaan/Mata Pencaharian
a. Karyawan Orang - - - - -
b. TNI/Polri Orang - - - - 0
c. PNS Orang - - - - 59
d. Swasta Orang 37
e. Wiraswasta/pedagang Orang 31
f. Petani Orang 152
g. Tukang Orang - - - - 19
h. Buruh (Buruh Tani/laut) Orang - - - - -
i. Pensiunan Orang - - - - -
j. Nelayan Orang 9
k. Peternak Orang - - - - -
l. Jasa Orang - - - - -
m. Pengrajin Orang - - - - -
n. Pekerja seni Orang - - - - -
o. Pelajar Orang - - - - 428
p. Mahasiswa Orang - - - - 65
q. Pencaker Orang - - - - 87
13. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
r. Lainnya Orang - - - - 358
s. Tidak bekerja/penganggur Orang - - - - -
4. Tingkat Pendidikan Masyarakat
a. Lulusan pendidikan Umum
1) Taman Kanak-kanak Orang 24
2) Sekolah Dasar/sederajat Orang
a.Belum Tamat SD Orang 236
b.Sudah Tamat SD Orang 175
3) SMP/Sederajat Orang
a.Belum Tamat SMP Orang 105
b.Sudah Tamat SMP Orang 88
4) SMA/Sederajat Orang
a.Belum Tamat SMA Orang 87
b.Sudah Tamat SMA Orang 207
5) Akademi/D1-D3 Orang 40
6) Sarjana (S1) Orang 91
7) Pasca Sarjana
a) S2 Orang 1
b) S3 Orang - - - - -
b. Lulusan pendidikan khusus
1) Pondok Pesantren Orang - - - - -
2) Pendidikan Keagamaan Orang - - - - -
3) Sekolah Luar Biasa Orang - - - - -
4) Kursus Keterampilan Orang - - - - -
c. Tidak lulus dan tidak sekolah
1) Tidak lulus Orang - - - - -
2) Tidak /belum sekolah Orang - - - - 193
5. Jumlah Penduduk Menurut Agama
1.Katholik Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 430
b.Perempuan Orang - - - - 459
2.Islam Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 95
14. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
b.Perempuan Orang - - - - 122
3.Protestan Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 66
b.Perempuan Orang - - - - 75
6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan
Cacat Mental dan Fisik
Orang
1.Tunanetra/Buta Orang - - - -
2.Tunarungu/Tuli Orang - - - -
3.Tuna Wicara/Bisu Orang
L=0
P=1
4.Tunarungu wicara/bisu tuli Orang - - - -
L=0
P=1
5.Tuna daksa/cacat tubuh Orang - - - -
L=4
P=2
6.Tuna grahita/cacat mental Orang
L=1
P=0
7.Tuna laras/sakit jiwa Orang - - - -
5.
Jumlah Penduduk Miskin (menurut
standar BPS
Orang - - - -
2.5. Kondisi Ekonomis Desa.
Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten
Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2
. Secara geografis
Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan
Lewoleba Barat
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu
Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan
sepuluh Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan.
Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan
berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang
> 100-500 m dpl.
Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :
15. (diisi sesuai hasil pendataan terkini)
Tabel.16. Penggunaan lahan Desa Pada
No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Lahan Sawah
1. Irigasi Teknis - - - - -
2. Irigasi Setengah Teknis - - - - -
3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - -
4. Irigasi Non PU - - - - -
5. Tadah Hujan - - - - -
Lahan Bukan Sawah
1. Pekarangan/Bangunan - - - - -
2. Tegal/Kebun - - - - -
3. Ladang/Huma - - - - -
4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - -
5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - -
6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - -
7. Hutan Negara - - - - -
8. Perkebunana - - - - -
9. Rawa-rawa - - - - -
10. Tambak - - - - -
11. Kolam/Empang - - - - -
12. Lahan Lainnya - - - - -
Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada table
di bawah ini:
Tabel.17. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 15
2 Luas Perkebunan 62
3 Luas Kuburan Umum 0,025
4 Luas Pekarangan 6,8
5 Luas Perkantoran 0,16
6 Luas Sarana Pendidikan 2,153
7
Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah
Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola
kaki)
1,685
8 Luas Lahan Tidur 30,100
9 Lain-lain -
Jumlah
16. BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Akuntansi
Menurut James M Reevedkk (2013:9), Akuntansi adalah suatu system informasi
yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
dan kondisi ekonomi perusahaan.
Menurut Rudianto(2009:4) Akuntansi merupakan aktifitas pengumpulan
,menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktifitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk
informasi keuangan.
Menurut Soemarsono S. R. (2004), Mendefenisikan bahwa akuntansi merupakan
suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang memakai informasi tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapar menyimpulkan bahwa
akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,
mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan
keuangan.
3.2 Pengertian Akuntansi Keuangan
Menurut Kaiso dan Weygant (2000), Akuntansi Keuangan adalah Proses
penyusunan laporan Keuangan Perusahan secara menyeluruh yang akan digunakan
oleh pengguna Laporan Keuangan dari pihak Internal maupun Eksternal perusahan.
Menurut Reeve Fess (2008:15) Akuntansi Keuangan adalah pencatatan dan
pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Walaupun laporan tersebut
menghasikan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan
laporan utama bagi pemilik (owner), kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat
umum.
Menurut Donald E. Kieso, Etal (2008:2), Akuntansi Keuangan adalah sebuah
proses yang berakhir pada laporan keuagan menyangkut perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas Penulis dapat simpulkan bahwa
Akuntansi Keuangan adalah ilmu dari akuntansi yang berhubungan dengan cara
pelaporan perusahan pada pelaku ekonomi maupun eksternal maupun internal.
17. 3.3 Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Bahri (2016:18), Silkus Akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan penyuluhan laporan keuangan sehingga siap
untuk pencatatan berikutnya.
Menurut Soemarso S.R. Siklus akuntansi merupakan tahapan dari beberapa
aktivitas, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
sehingga siap di gunakan dalam pencatatan transaksi periode berikutnya yang
terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus.
Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi Siklus Akuntansi merupakan
kumpulan tahapan dalam mencatat seluruh transaksi bisnis hingga menghaslkan
output berupa laporan keuangan bagi suatu organisasi dalam periode tertentu.
Berdasarkan pendapat parah ahli diatas penulis dapat simpulkan bahwa Siklus
Akuntansi merupakan suatu peroses Akuntansi sistematis dan bertahap yang di
lakukan dengan tujuan untuk memperoses berbagai bukti transaksi keuangan dan
mengolahnya menjadi sebuah laporan atau informasi akuntansi pada sebuah entitas
dalam suatu periode waktu tertentu.
18. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Siklus Akuntansi Desa Pada
4.2 Proses Produksi
4.2.1 RAPBD
Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang
disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah, ditetapkan dengan
Peraturan Daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari
1 januari sampai tanggal 31 desember.
4.2.2 RAPBD revisi
Dalam Peraturan Mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa
pemerintah daerah bisa melakukan revisi APBD untuk penanganan covid-
19
4.2.3 Realisasi anggaran
Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang
menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
SIKLUS OENGELOLAAN
KEUANGAN DESA. PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN
PERENCANAAN
19. 4.2.4 Laporan.
Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses
pencatatan transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh Aparat Desa dalam
hal ini bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan
keuangan desa.
4.3 Faktor Pendukung Dan Factor Penghambat.
4.3.1 Faktor pendukung.
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu penulis selama
melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantarnya:
Lingkungan kerja yang baik dan ramah membuat penulis betah dalam
melaksanakan tugas.
Aparat yang baik membuat penulis lebih cepat untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja.
Fasilitas yang memadai membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan cepat.
4.3.2 Faktor penghambat.
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai macam hambatan.
Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia kerja, penulis
mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
Belum ada pengalaman dalam melaksanakan kegiatan di desa khususnya
pengelolaan administrasi kantor.
Kurangnya keterampilan dan kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu
pekerjaaan.
Kurang menguasai peralatan kantor seperti laptop dan komputer karena
tidak ada kegiatan praktek mengolah perangkat lunak di sekolah.
4.3.3 Manfaat yang dirasakan.
Penulis mendapat tambahan pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke
dunia kerja.
Penulis mendapat pelajaran tambahan mengenai akuntansi manajemen.
Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola adminitrasi desa.
20. 4.4 Proses Produksi
4.4.1.RAPBD
Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang
disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah,APBD, ditetapkan dengan
peraturan daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari 1
Januari sampai tanggal 31 desember.
4.4.2.RAPBD revisi
Dalam peraturan mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa
pemerintah daerah bias melakukan revisi APBD untuk penanganan covid-19
4.4.3.Realisasi anggaran
Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang
menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
4.4.4Laporan.
Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses pencatatan
transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh aparatu dea dalam hal ini
bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan keuangan
desa.
4.5 Faktor pendukung dan factor penghambat.
4.5.1 Faktor pendukung.
Ada beberapa factor pendukung yang membantu penulis selama
melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantaraya:
Lingkungan kerja yang baik dan
ramah membuat penulis betah dalam melaksanakan tugas.
Aparat yang baik membuat penulis
lebih cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Fasilitas yang memadai membantu
penulis dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan cepat.
4.5.2 Faktor penghambat.
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada pasti ada berbagai macam
hambatan.Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia
kerja, penulis mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan
tersebut antara lain:
21. Belum ada pengalaman dalam
melaksanakan kegiatan di desa khususnya pengelolaan
administrasi kantor.
Kurangnya keterampilan dan
kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu pekerjaaan
Kurang menguasai peralatan kantor
seperti laptop dan komputer karna tidak ada kegiatan praktek
mengolah perangkat lunak di sekolah.
4.5.3 Manfaat yang dirasakan.
Penulis mendapat tambahan
pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke dunia kerja.
Penulis mendapat pelajaran tambahan
mengenai akuntansi manajemen.
Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola
adminitrasi desa.
22. BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan pendidikan System Ganda pada kantor pemerintah
Desa Pada selama satu bulan , maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
pendidikan System Ganda itu sangat penting bagi sekolah menengah kejuruan
karena langsung peserta didik dapat terjun ke lapangan, serta dituntut untuk
bertangungjawab atas apa yang telah di laksanakannya.
Melalui Pendidikan System Ganda ini peserta didik dapat menilai atau
menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bawah
ternyata pengalaman yang di dapatkan di lapangan di tuntut memanfaatkan waktu
seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan, di sekolah pengalaman belajar di tunjukkan padahal yang sebenar-
nya dari teori berdasarkan kajian ilmiah yang dapat di pertangungjawabkan dan
dibuktikan pengalaman yang di peroleh penulis di lapangan setelah di bandingkan
lebih teliti di sekolah hanya saja yang diperlukan sedikit lama dibandingkan di
lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang digunakan di lapangan kerja pada
dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.
5.2 Saran
Dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-pengalaman
penulis sebagai peserta didik kepada guru-guru di sekolah dan kepada pembimbing
di kantor pemerintah Desa Pada .
1. Untuk Dunia Usaha
Pada Desa Pada lokasi praktek, penulis menyampaikan beberapa saran antara
lain:
Diharapkan agar Aparat Desa Pada khususnya kepala Desa dan
Aparatnya lebih terbuka dalam hal melibatkan siswa peserta PSG
dalam pengelolaan akuntansi keuangan desa sebagai penerapan teori -
teori yang diperoleh di sekolah agar bisa ada kesesuaian antara teori
dan praktek.
Hubungan kekeluargaan yang sudah dibangun dengan baik antara
Lembaga pendidikan dengan kantor pemerintah Desa Pada supaya
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
Hubungan karyawan dengan siswa /siswi praktek dihaapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja baik.
23. 2. Untuk Sekolah
Sekolah hendaknya mengupayakan untuk menyediahkan fasilitas
belajar lebih memadai seperti komputer dan laptop dan menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar demi
peningkatan prestasi belajar siswa.
Diharapkan agar sekolah dapat mengadakan LAB akuntansi tersendiri
sehingga latihan praktek pengelolaan keuangan dengan komputer dapat
berjalan dengan baik.
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PSG,
saran berikut ini yang mungkin bermanfaat :
Menjaga nama baik diri sendiri dan Lembaga Pendidikan.
Mengutamakan keselamatan kerja.
Tetap semangat dan jangan putus asa dikala menghadapi
kesulitan.