際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1 
Tafs樽r QS Al-Muthaffif樽n/83: 1-6 
Larangan Bersikap Curang 
Dalam Menimbang dan Menakar 
Teks Ayat al-Quran 
鏨訟 ル  菇ル 鏨靭 戞鏨 悋悵ル 悒悵リ 悋惠リз悋惺ルルリз悵悋愕愕ル惠ル 鏨靭 戡 
リベ悵リ ルル  
 
悖悵慍ル 愕 鏨靭 截鏨 ル 
 
悖 リ跨 ル抂 
 
悖 悧リ為 
 
悖 
悵惡惺惓 鏨靭 戮鏨 ル  惺リ跨  鏨靭 戰鏨 ル ル 悋悵悋愕惘リ 悋惺リзル 
鏨訟鏨 
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam. (QS al-Muthaffif樽n/83: 1-6) 
Tafs樽r al-Mufrad但t 
ル  
: 
Ungkapan yang bermakna celaka. Dalam pengertian, akan mendapatkan balasan dari Allah berupa azab, mungkin (azab) di dunia dan mungkin juga (azab) di akherat, atau (azab) kedua-duanya (di dunia maupun di akherat). 
菇ル 
: 
Bagi siapa pun, baik perseorangan maupun kelompok, yang melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun. 
Penjelasan 
Makna Wail dan al-Muthaffif樽n
2 
Kata wail (ル ) artinya adzab yang dahsyat di akherat. Ibnu Abb但s Radhiyallahu anhuma berkata, Itu adalah satu jurang di Jahannam, tempat mengalirnya nanah-nanah penghuni neraka.1 
Sementara kata 悋惠リ警 (at-tathf樽f) bermakna pengurangan. Kata ini berasal dari kata 悋愀ル yang artinya sesuatu yang sedikit.2[2] (Pelakunya- red) disebut mutathaffif karena tidaklah ia mencuri (mengambil) milik orang lain melalui proses penakaran dan penimbangan kecuali kadar yang sedikit.3 
Menurut Ulama Lughah (Bahasa Arab), al-muthaffif短n adalah orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan, tidak memenuhi dan menyempurnakannya.4 
All但h Azza wa Jalla langsung menafsirkan hakikat al-muthaffif樽n (orang-orang yang melakukan kecurangan) dalam ayat kedua dan berikutnya, dengan berfirman5, ". (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi." (QS al- Muthaffif樽n/83: 2-3) 
Praktik kecurangan mereka seperti yang diterangkan All但h Azza wa Jalla, jika orang lain menimbangkan atau menakar bagi mereka sendiri, maka mereka menuntut takaran dan timbangan yang penuh dan sekaligus meminta tambahan. Mereka meminta hak mereka dipenuhi dengan sebaik-baiknya, bahkan minta dilebihkan. Namun apabila mereka yang menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi kadarnya sedikit, baik dengan cara menggunakan alat takar dan timbangan yang sudah direkayasa, atau dengan tidak memenuhi takaran dan timbangannya, atau dengan cara-cara curang lainnya. 
1Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219. 
2Ath-Thabari, J但mi al-Bay但ni fi Ta`wil yi al-Qur`但n, juz XV, hal. 114; Al- Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219, Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah Adhw但 al- Bay但n, juz IX, ha. 91. 
3Al-Qurthubi, J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219. 
4J但mi al-Bay但ni fi Ta`wil yi al-Qur`但n, juz XIV, hal. 114; Ibnu al-Arabi, Ahk但m al-Qur`但n , juz IV, hal. 274. 
5Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah Adhw但 al-Bay但n, IX, hal. 91, As- Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r Kal但m al-Mann但n, hal. 999.
3 
Mereka tidak suka orang lain mendapatkan perlakuan yang sama dengan perlakuan untuk dirinya (dengan dipenuhi timbangan dan takaran bila membeli).6 
Orang-orang yang melakukan kecurangan ini terancam dengan siksa yang dahsyat atau neraka Jahannam. 
Risiko Pegurangan Timbangan dan/atau Takaran 
Kecurangan tersebut jelas merupakan satu bentuk praktik sariqah (pencurian) terhadap milik orang lain dan tidak mau bersikap adil dengan sesama.7 Dengan demikian, bila mengambil milik orang lain melalui takaran dan timbangan yang curang walaupun sedikit saja berakibat ancaman doa kecelakaan. Dan tentu ancaman akan lebih besar bagi siapa saja yang merampas harta dan kekayaan orang lain dalam jumlah yang lebih banyak. 
Abdurrahm但n as-Sadi menyatakan, bahwa jika demikian ancaman bagi orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan orang lain, maka orang yang mengambil kekayaan orang lain dengan paksa dan mencurinya, ia lebih pantas terkena ancaman ini daripada al- muthaffif樽n.8 
Tentang bahaya kecurangan ini terhadap masyarakat, Syaikh Athiyyah S但lim mengatakan, Diawalinya pembukaan surat ini dengan doa kecelakaan bagi para pelaku tindakan curang dalam takaran dan timbangan itu menandakan betapa bahayanya perilaku buruk ini. Dan memang betul, hal itu merupakan perbuatan berbahaya. Karena timbangan dan takaran menjadi tumpuan roda perekonomian dunia dan asas dalam transaksi. Jika ada kecurangan di dalamnya, maka akan menimbulkan khal但l (kekisruhan) dalam perekonomian, dan pada gilirannya akan mengakibatkan ikhtil但l (kegoncangan) hubungan transaksi. Ini salah satu bentuk kerusakan yang besar.9 
Perintah Untuk Menyempurnakan Takaran dan/atau Timbangan 
6Lihat: Ibnu al-Arabi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 220. 
7As-Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r al-Kal但m al-Mann但n, hal. 999. 
8 Ibid., hal. 1001. 
9Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah , juz IX, hal. 91.
4 
Islam dengan kesempurnaan, kemuliaan dan keluhuran ajarannya, memerintahkan umatnya untuk menjalin muamalah dengan sesama atas dasar keadilan dan keridhaan. Di antaranya, dengan menyempurnakan timbangan dan takaran. All但h Azza wa Jalla berfirman: 
 
 
リ 悋 悋リ荷 惡悋愕愀 ルル 惠愕悋 悋慍リз 
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. [QS ar-Rahm但n/55: 9]. 
ルル 惠ル惘リ悋 リзル 悋リ 悒悵 惡悋悵惠  忰愕ル 
 
悖 忰リ椅抂 リ菐 愆莦惆 
 
悖 悋 
 
リY 
悋ルル リз慍リз 惡悋愕愀 ル ル ル愕悋 悒悵 莬惺ルリ リベ悵リ 惠 
リж郊惆悋 ルル ルル 悵リ 莧惡ル抂 リ惺ル惆 悋悵 悋 
 
悖 悵抂抂ル リ椅休悋 惡 
リ郊ル悵 惠リ為リ為惘 
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)10, dan penuhilah janji Allah11. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. (QS al-An但m/6: 152). 
Syaikh asy-Syinq樽thi mengatakan, bahwa melalui ayat ini, All但h Azza wa Jalla memerintahkan penyempurnaan (isi) takaran dan timbangan dengan adil. Dan menyatakan bahwa siapa saja yang tanpa kesengajaan terjadi kekurangan pada takaran dan timbangannya, tidak mengapa karena tidak disengaja. 
10Maksudnya: mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri. 
11Maksudnya: penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
5 
Dalam ayat lain, All但h Azza wa Jalla menyebutkan bahwa memenuhi takaran dan timbangan lebih utama dan lebih baik manfaat. All但h Azza wa Jalla berfirman: 
悋 
 
リ 悋ルル 悒悵リ 惠 リ荷悋 惡悋愕愀リж岳 悋莬惠ル 悵抂抂ル 悽  
忰愕ル 
 
リ  
 
惠リ 
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. (QS al-Isr但`/17: 35). 
Dalam ayat lain, perintah menyempurnakan takaran mengiringi perintah beribadah kepada All但h Azza wa Jalla . Sebab, pelaksanaan dua hal tersebut berarti memberikan hak kepada pemiliknya yang tepat, tanpa ada pengurangan.12 
Orang yang menyalahi ketentuan yang adil ini berarti telah menjerumuskan dirinya sendiri dalam ancaman kebinasaan. Dan sampai sekarang, praktik ini masih menjadi karakter sebagian orang yang melakukan jual-beli, baik pedagang maupun pembeli. Dengan mendesak, pembeli meminta takaran dan timbangan dipenuhi, dan ditambahi. Sementara sebagian pedagang melakukan hal sebaliknya, melakukan segala tipu muslihat untuk mengurangi takaran dan timbangan guna meraup keuntungan lebih dari kecurangannya ini. 
Sejarah telah menyebutkan bahwa All但h Azza wa Jalla mengutus Nabi Syuaib alaihis sal但m kepada kaum yang melakukan kebiasaan buruk ini. Nabi Syuaib alaihis sal但m sudah menyeru kaumnya, suku Madyan (penduduk Aikah), agar menjauhi kebiasaan buruk itu. 
All但h Azza wa Jalla berfirman, 
リベル抂 リル 悽リз 
 
悖 愆菏ル惡悋 リзル リ ル 悋惺惡莝悋 悋悵 リ ル  悒ル抂  
愃ル ルル 惠ル莿悋 悋リзル リз慍リз 悒 惘リз 
 
悖 惡  
リベ 悽リз 
 
悖 
12Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah , juz IX, hal. 93.
6 
惺ルル 惺リ為リж ル   愀 鏨靭 戮戮 鏨 ルリ ル 悋 
 
悖 悋リзル リз慍リз 
惡悋愕愀 ルル 惠リ悽リ岳悋 悋悵悋愕ル 愆リж』ル 
 
悖 ルル 惠リ郊惓ル悋  惘惷 
リз 
愕惆 鏨靭 戮戰 鏨 惡ル悵惠 悋悵 悽  悵 悒 惠 悗 ルリ リ 
 
悖 
鏨 惺ルル 惡ル 惴 鏨靭 戮戲 
Dan kepada (penduduk) Madyan, (Kami utus saudara mereka), Syuaib. Ia berkata, Hai kaumku, sembahlah All但h, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (Kiamat). Dan Syuaib berkata, Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Sisa keuntungan dari All但h adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu. (QS [H短d/11: 84-86) 
Namun kaum Nabi Syuaib alaihis sal但m menolak dan mengingkari dakwah beliau. All但h Azza wa Jalla mengisahkan mereka berkata, 
リз悋 リ 愆菏ル惡 惶ルリ 
 
悖  莧 
 
惠リ  
 
悖悵惠 リ リ郊惡莝 悛惡リжべリ  
 
悖  
 
悖悵惺ルル 
 リзリ 
 
悖 リ 愆ルリж』 悒悵 惠 
ルル 悋ル 悋悵惘愆惆 
Mereka berkata: "Hai Syu'aib, Apakah shalatmu menyuruh kamu agar Kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak Kami atau melarang Kami melakukan apa yang Kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal13." )QS H短d/11: 87( 
Beliau menjawab: 
13Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek Nabi Syu'aib a.s.
7 
リзル リ ル 惠 
 
惘リ 
 
悖 悒 惠菏ルル抂リル 悸  
悵惘惡 リ悦リ荷ル  慍悋惘 忰リ岳ル悋 
ルリ 惘惆 
 
悖  
 
悖 悽リзル 
 
悖 悒ル抂 リ リз 
 
悖 惺ル 悒 惘惆 
 
悖 悒悵 
惶リ 
悋 リ 悋愕惠リ警リ郊惠 ルリз惠ル悵悒 惡悋悵 惺ル  惠ルリ為ル惠 ルリベ 
惡 
 
悖 
Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada All但h aku bertawakkal dan hanya kepada- Nyalah aku kembali (QS H短d/11: 88) 
Akhirnya, All但h Azza wa Jalla menghancurkan mereka dengan siksa-Nya. All但h Azza wa Jalla berfirman: 
ルリ椅椅 悽リ為ル 
 
リ 惺リ為リж ル 悋惴悵悸 悒悵 ルル 惺リ為リж ル  惺リ跨  
Kemudian mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar. (QS asy-Syuar但/26: 189) 
All但h Azza wa Jalla berfirman: 
ルリ為悋 悴リж』 惘リ 
 
悖悵ルリリ 愆菏ル惡悋 リж為ル 悛ル悋 リ郊ル 惡惘リ 悸 悵悋 悽リ為リ 
 
リY 
悋悵ル 惴ルル悋 悋悵惶忰リ 惶惡リ悋 
 
リ  惆リж悦 悴リж 鏨靭 戮戮 鏨  
 
リ 悵 
リ細ル悋 リ ル 
 
鏨 悖 惡菏惆悋 リル ルリ 惡リ郊惆リ 惓ル惆 鏨靭 戮戰 
Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan Dia dengan rahmat dari Kami, dan orang- orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah
8 
berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa. (QS H短d/11: 94-95] 
All但h Azza wa Jalla berfirman: 
悽リ為リ 
 
リ 悋悵惘悴リ 惶惡リ悋 
 
リ  惆リж悦 悴リж 
Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka. (QS al-Ar但f/7: 91) 
Kurangnya pengetahuan (jah但lah) tentang tata cara berniaga dan berdagang yang baik dan syari merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi praktik kecurangan dalam takaran dan timbangan (serta perdagangan secara umum). Maka, menjadi kewajiban orang yang terjun di dunia bisnis (perdagangan) untuk mendalami fiqh al-buy短 wa al- mu但malah fi al-Isl但m (hukum-hukum jual-beli dan muamalah Islam). Tujuannya, agar terhindar dari berbuat kecurangan, riba, dusta, kezaliman dan kehilangan berkah. 
Khalifah Umar bin Khathth但b radhiyall但hu anhu pernah memeringatkan, (agar) orang-orang yang belum belajar agama, sekali- kali jangan berdagang di pasar-pasar kami. 
Sahabat Ali bin Abi Th但lib radhiyall但hu anhu pernah berkata, (agar) para pedagang (pelaku bisnis) bila (dirinya) tidak faqih (paham agama), maka berpeluang (akan) terjerumus ke dalam riba, kemudian terjerumus dan terjerumus (secara terus-terus). 
Penjelasan( tentang) QS al-Muthaffif樽n/83: 4-6 
Meskipun orang-orang yang curang dalam timbangan dan takaran itu, telah diancam dengan siksa, kecurangan itu tetap saja mereka lakukan, All但h Azza wa Jalla berfirman: 
ル 
 
悖 リ跨 ル抂 
 
悖 悧リ為 
 
悖悵惡惺惓 鏨靭 戮鏨 ル  惺リ跨  鏨靭 戰鏨 ル ル 
鏨 悋悵悋愕惘リ 悋惺リзル鏨靭 戲
9 
Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (QS al-Muthaffif樽n/83: 4-6) 
Ibnu Jar樽r ath-Thabari mengatakan, Tidakkah orang-orang yang mengurangi hak-hak manusia dalam timbangan dan takaran itu meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan dari kubur-kubur mereka setelah mereka mati, pada suatu hari yang sangat penting, dahsyat lagi menakutkan?14 
Tidakkah mereka takut kepada hari kebangkitan dan saat berdiri di hadapan (All但h) Dzat Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan tertutupi pada hari yang sangat besar bahayanya, banyak menimbulkan kesedihan, dan agung urusannya. Barangsiapa merugi, pasti akan dijerumuskan ke api yang menyala-nyala?15 
Kalaupun mereka tidak meyakini adanya hari pembalasan, bukankah lebih baik menganggapnya ada, kemudian merenungkannya, mencari tahu tentangnya, dan akhirnya berhati-hati mengambil langkah selamat dengan tidak mengurangi hak orang lain.16 
Orang-orang yang melakukan praktik kecurangan (dan para pelaku dosa lainnya) akan menghadapi hukuman All但h Azza wa Jalla pada hari itu. Hari yang besar. All但h telah menyebutkannya sebagai hari yang besar sehingga menunjukkan keagungan dan pentingnya hari tersebut. All但h Azza wa Jalla telah menyebutkan hari itu sebagai hari yang menakutkan, menyengsarakan, meresahkan dan mengiris perasaan.17 
Semua orang akan menghadap Allah Rabbul lam樽n dari seluruh belahan bumi Timur dan Barat, dibangkitkan di atas satu tempat yang lapang. Satu hari pada masa itu sepanjang 50.000 (lima puluh ribu) tahun. Matahari sangat dekat dengan mereka. Tidak ada pepohonan, bangunan atau apa saja yang bisa dijadikan tempat berteduh, kecuali naungan dari All但h Azza wa Jalla yang diberikan kepada orang yang 
14Ath-Tahabari, J但mi al-Bay但n i fi Ta`wil Ayi al-Qur`但n, juz XV, hal. 115. 
15Ibnu Katsir, Tafs樽r al-Qur`但n al- Azh樽m, juz VIII, hal. 347. 
16Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 222. 
17Lihat: QS at-Takw樽r, al-Insyiq但q dan al-Infith但r.
10 
dikehendaki-Nya. Pada hari yang besar ini, al-muthaffif短n akan merasakan balasan hukuman. Hendaknya orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang takut terhadap hari itu, dan bertakwa kepada All但h Azza wa Jalla serta memberikan hak orang lain secara utuh (sempurna). Jika memberi tambahan, maka itu lebih baik. Hendaknya mereka juga mengambil hak mereka secara utuh, namun jika mau bertoleransi, maka itu lebih baik. Semoga All但h Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita.18 
Di sini, as-Sadi menyimpulkan bahwa yang mendorong mereka berani berbuat kecurangan dalam menakar dan menimbang adalah karena mereka tidak mengimani Hari Akhir. Jika mereka mengimaninya, dan yakin bahwa mereka akan berdiri di hadapan All但h k untuk memperhitungkan perbuatan mereka, yang besar maupun yang kecil, niscaya akan menahan diri dari praktik curang itu dan kemudian bertaubat darinya.19 
Pengaruh Ayat Pada Para Sahabat Nabi shallall但hu alaihi wa sallam 
Sahabat Ibnu Abb但s radhiyall但hu anhu menceritakan, Ketika pertama kali Nabi shallall但hu alaihi wa sallam datang ke (kota) Madinah, mereka (para penduduknya) termasuk manusia paling buruk dalam menakar. Kemudian All但h Azza wa Jalla menurunkan (ayat). Selanjutnya mereka memerbaiki cara penakaran. (Riwayat Ibnu M但jah dan Ibnu Hibb但n dan dishah樽hkan oleh al-Alb但ni). 
Al-Far但` mengatakan, Mereka menjadi orang yang paling menyempurnakan takaran (dan timbangan) sampai hari ini.20 Sebagai catatan penting, al-Utsaim樽n mengingatkan, bahwa ayat ini -- meskipun berhubungan erat dengan takaran dan timbangan  bisa diperlakukan juga pada seorang pekerja. Ketika seorang pekerja atau pegawai jika ia menginginkan hak (honor)-nya utuh, namun ia dating terlambat dalam bekerja terlambat atau pulang terlebih dahulu sebelum waktunya, ia termasuk dalam kategori al-muthaffifin yang mendapatkan ancaman dari All但h dengan kata wail (kecelakaan). Sebab jika gajinya berkurang 1 riyal pun, pasti akan berkata: mengapa gaji saya kurang?. Ia sangat 
18Al-Utsaimin, Syarh Riy但dh ash-Sh但lih樽n, juz II, hl. 1466. 
19As-Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r al-Kal但m al-Mann但n, hal. 1001. 
20Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 218.
11 
memahami haknya, sementara itu (di sisi lain) ia tidak sadar terhadap kewajibannya sebagai pekerja atau pegawai. 
Al-Ibrah (Pelajaran Dari QS al-Muthaffif樽n/83: 1-6) 
Rangkaian ayat ini mengadung beberapa pelajaran yang sangat berharga. Antara lain: 
1. Allah memberikan ancaman berat bagi setiap yang melakukan kecurangan dalam berujal-beli (bertransaksi bisnis). 
2. Tindakan kecurangan dalam transaksi bisnis, berupa manipulasi takaran dan timbangan yang berdampak kerugian bagi mitra bisnisnya, akan negatif bagi para pelakunya. Karena opera pelakunya akan mendapatkan azab dari Allah, sebagai akibat dari tindakan kecurangannya. 
3. Kewajiban manusia adalah memberikan hak terhadap orang lain yang menjadi tanggung jawabnya. Dan, sama sekali tidak diperkenankan untuk mengambil haknya tanpa mengindahkan hak orang lain, dengan cara mengabaikan kewajibanya. 
4. Rangkaian ayat ini menegaskan tentang artipenting pemahaman agama bagi setiap para pelaku bisnis. 
5. Kewajiban menepati akad (menyempurnakan timbangan dan takaran) sudah ada dalam syariat-syariat sebelumnya. 
6. Semua orang harus memertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia di hadapan All但h Azza wa Jalla. 
7. Setiap orang harus berbuat adil dalam seluruh ucapan dan tindakannya.
Ad

Recommended

RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Baitinnajmah
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
perkembangan ekonomis islam masa khulafaur rasyidin
Zaky Mubarak Lubis
Ilmu jarh dan ta'dil
Ilmu jarh dan ta'dil
Mar'ah Salamah
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
Rijal al Hadits-Ulumul Hadits
ade orreo
Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan Sabar
Bab 4 Tawadhu, Taat, Qanaah dan Sabar
Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Fakhri Cool
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
widya adhy
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Maqashid al-Syariah
Maqashid al-Syariah
Mufarrijul Ikhwan
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
tsaqafahpemuda.wordpress.com
2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam
Hamzah Robbani
Marifatul islam
Marifatul islam
Rohma Yuli
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
RoisMansur
pendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islam
Fikri Azzarkasyie
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Musyfi'ah Musyfi'ah
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
Fakhri Cool
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
Muhammad Rizaki
Maqashid Syariah
Maqashid Syariah
guest4d5c082
Valentine Day
Valentine Day
Risman BizNet
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
samiul12
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
fissilmikaffah1
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
makalah khitbah.docx
makalah khitbah.docx
zeindafa1
Makkiyyah dan Madaniyyah
Makkiyyah dan Madaniyyah
Feldi Huda Yustian
Isim dhomir
Isim dhomir
sholihiyyah
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Anindya Zulatsari
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
ssuser519bb5
Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Muhsin Hariyanto

More Related Content

What's hot (20)

Maqashid al-Syariah
Maqashid al-Syariah
Mufarrijul Ikhwan
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
Childfree, Melawan Kodrat Ilahi
tsaqafahpemuda.wordpress.com
2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam
Hamzah Robbani
Marifatul islam
Marifatul islam
Rohma Yuli
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
RoisMansur
pendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islam
Fikri Azzarkasyie
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Musyfi'ah Musyfi'ah
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
Fakhri Cool
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
Muhammad Rizaki
Maqashid Syariah
Maqashid Syariah
guest4d5c082
Valentine Day
Valentine Day
Risman BizNet
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
samiul12
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
fissilmikaffah1
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
makalah khitbah.docx
makalah khitbah.docx
zeindafa1
Makkiyyah dan Madaniyyah
Makkiyyah dan Madaniyyah
Feldi Huda Yustian
Isim dhomir
Isim dhomir
sholihiyyah
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Anindya Zulatsari
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
ssuser519bb5
2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam
Hamzah Robbani
Marifatul islam
Marifatul islam
Rohma Yuli
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
perkembangan manusia dalam persep[ektif islam
RoisMansur
pendekatan normatif dalam study islam
pendekatan normatif dalam study islam
Fikri Azzarkasyie
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Musyfi'ah Musyfi'ah
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
14. kritik sanad matn dalam ilmu hadits.pptx baru
Fakhri Cool
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Aisyah Turidho
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
Muhammad Rizaki
Maqashid Syariah
Maqashid Syariah
guest4d5c082
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
Rpp Iman Kepada Rasul Allah
samiul12
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.1 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
fissilmikaffah1
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MATSUR, TAFSIR BIR RAYI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
makalah khitbah.docx
makalah khitbah.docx
zeindafa1
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Anindya Zulatsari
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
Adab dan etika menuntut ilmu.ppt
ssuser519bb5

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Muhsin Hariyanto
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
Muhsin Hariyanto
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Muhsin Hariyanto
Manajemen syahwat
Manajemen syahwat
Muhsin Hariyanto
Manajemen syahwat
Manajemen syahwat
Muhsin Hariyanto
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Muhsin Hariyanto
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
Muhsin Hariyanto
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
Muhsin Hariyanto
Strategi dakwah
Strategi dakwah
Muhsin Hariyanto
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
Muhsin Hariyanto
Opini dul
Opini dul
Muhsin Hariyanto
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
Muhsin Hariyanto
Tentang diri saya
Tentang diri saya
Muhsin Hariyanto
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
Ketika kita gagal
Ketika kita gagal
Muhsin Hariyanto
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
Muhsin Hariyanto
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
Muhsin Hariyanto
Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Muhsin Hariyanto
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Muhsin Hariyanto
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Muhsin Hariyanto
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
Muhsin Hariyanto
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
Muhsin Hariyanto
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
Muhsin Hariyanto
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
Muhsin Hariyanto
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
Ad

Larangan bersikap curang dalam menimbang dan menakar

  • 1. 1 Tafs樽r QS Al-Muthaffif樽n/83: 1-6 Larangan Bersikap Curang Dalam Menimbang dan Menakar Teks Ayat al-Quran 鏨訟 ル 菇ル 鏨靭 戞鏨 悋悵ル 悒悵リ 悋惠リз悋惺ルルリз悵悋愕愕ル惠ル 鏨靭 戡 リベ悵リ ルル 悖悵慍ル 愕 鏨靭 截鏨 ル 悖 リ跨 ル抂 悖 悧リ為 悖 悵惡惺惓 鏨靭 戮鏨 ル 惺リ跨 鏨靭 戰鏨 ル ル 悋悵悋愕惘リ 悋惺リзル 鏨訟鏨 Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar. (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam. (QS al-Muthaffif樽n/83: 1-6) Tafs樽r al-Mufrad但t ル : Ungkapan yang bermakna celaka. Dalam pengertian, akan mendapatkan balasan dari Allah berupa azab, mungkin (azab) di dunia dan mungkin juga (azab) di akherat, atau (azab) kedua-duanya (di dunia maupun di akherat). 菇ル : Bagi siapa pun, baik perseorangan maupun kelompok, yang melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun. Penjelasan Makna Wail dan al-Muthaffif樽n
  • 2. 2 Kata wail (ル ) artinya adzab yang dahsyat di akherat. Ibnu Abb但s Radhiyallahu anhuma berkata, Itu adalah satu jurang di Jahannam, tempat mengalirnya nanah-nanah penghuni neraka.1 Sementara kata 悋惠リ警 (at-tathf樽f) bermakna pengurangan. Kata ini berasal dari kata 悋愀ル yang artinya sesuatu yang sedikit.2[2] (Pelakunya- red) disebut mutathaffif karena tidaklah ia mencuri (mengambil) milik orang lain melalui proses penakaran dan penimbangan kecuali kadar yang sedikit.3 Menurut Ulama Lughah (Bahasa Arab), al-muthaffif短n adalah orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan, tidak memenuhi dan menyempurnakannya.4 All但h Azza wa Jalla langsung menafsirkan hakikat al-muthaffif樽n (orang-orang yang melakukan kecurangan) dalam ayat kedua dan berikutnya, dengan berfirman5, ". (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi." (QS al- Muthaffif樽n/83: 2-3) Praktik kecurangan mereka seperti yang diterangkan All但h Azza wa Jalla, jika orang lain menimbangkan atau menakar bagi mereka sendiri, maka mereka menuntut takaran dan timbangan yang penuh dan sekaligus meminta tambahan. Mereka meminta hak mereka dipenuhi dengan sebaik-baiknya, bahkan minta dilebihkan. Namun apabila mereka yang menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi kadarnya sedikit, baik dengan cara menggunakan alat takar dan timbangan yang sudah direkayasa, atau dengan tidak memenuhi takaran dan timbangannya, atau dengan cara-cara curang lainnya. 1Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219. 2Ath-Thabari, J但mi al-Bay但ni fi Ta`wil yi al-Qur`但n, juz XV, hal. 114; Al- Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219, Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah Adhw但 al- Bay但n, juz IX, ha. 91. 3Al-Qurthubi, J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal 219. 4J但mi al-Bay但ni fi Ta`wil yi al-Qur`但n, juz XIV, hal. 114; Ibnu al-Arabi, Ahk但m al-Qur`但n , juz IV, hal. 274. 5Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah Adhw但 al-Bay但n, IX, hal. 91, As- Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r Kal但m al-Mann但n, hal. 999.
  • 3. 3 Mereka tidak suka orang lain mendapatkan perlakuan yang sama dengan perlakuan untuk dirinya (dengan dipenuhi timbangan dan takaran bila membeli).6 Orang-orang yang melakukan kecurangan ini terancam dengan siksa yang dahsyat atau neraka Jahannam. Risiko Pegurangan Timbangan dan/atau Takaran Kecurangan tersebut jelas merupakan satu bentuk praktik sariqah (pencurian) terhadap milik orang lain dan tidak mau bersikap adil dengan sesama.7 Dengan demikian, bila mengambil milik orang lain melalui takaran dan timbangan yang curang walaupun sedikit saja berakibat ancaman doa kecelakaan. Dan tentu ancaman akan lebih besar bagi siapa saja yang merampas harta dan kekayaan orang lain dalam jumlah yang lebih banyak. Abdurrahm但n as-Sadi menyatakan, bahwa jika demikian ancaman bagi orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan orang lain, maka orang yang mengambil kekayaan orang lain dengan paksa dan mencurinya, ia lebih pantas terkena ancaman ini daripada al- muthaffif樽n.8 Tentang bahaya kecurangan ini terhadap masyarakat, Syaikh Athiyyah S但lim mengatakan, Diawalinya pembukaan surat ini dengan doa kecelakaan bagi para pelaku tindakan curang dalam takaran dan timbangan itu menandakan betapa bahayanya perilaku buruk ini. Dan memang betul, hal itu merupakan perbuatan berbahaya. Karena timbangan dan takaran menjadi tumpuan roda perekonomian dunia dan asas dalam transaksi. Jika ada kecurangan di dalamnya, maka akan menimbulkan khal但l (kekisruhan) dalam perekonomian, dan pada gilirannya akan mengakibatkan ikhtil但l (kegoncangan) hubungan transaksi. Ini salah satu bentuk kerusakan yang besar.9 Perintah Untuk Menyempurnakan Takaran dan/atau Timbangan 6Lihat: Ibnu al-Arabi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 220. 7As-Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r al-Kal但m al-Mann但n, hal. 999. 8 Ibid., hal. 1001. 9Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah , juz IX, hal. 91.
  • 4. 4 Islam dengan kesempurnaan, kemuliaan dan keluhuran ajarannya, memerintahkan umatnya untuk menjalin muamalah dengan sesama atas dasar keadilan dan keridhaan. Di antaranya, dengan menyempurnakan timbangan dan takaran. All但h Azza wa Jalla berfirman: リ 悋 悋リ荷 惡悋愕愀 ルル 惠愕悋 悋慍リз Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. [QS ar-Rahm但n/55: 9]. ルル 惠ル惘リ悋 リзル 悋リ 悒悵 惡悋悵惠 忰愕ル 悖 忰リ椅抂 リ菐 愆莦惆 悖 悋 リY 悋ルル リз慍リз 惡悋愕愀 ル ル ル愕悋 悒悵 莬惺ルリ リベ悵リ 惠 リж郊惆悋 ルル ルル 悵リ 莧惡ル抂 リ惺ル惆 悋悵 悋 悖 悵抂抂ル リ椅休悋 惡 リ郊ル悵 惠リ為リ為惘 Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)10, dan penuhilah janji Allah11. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. (QS al-An但m/6: 152). Syaikh asy-Syinq樽thi mengatakan, bahwa melalui ayat ini, All但h Azza wa Jalla memerintahkan penyempurnaan (isi) takaran dan timbangan dengan adil. Dan menyatakan bahwa siapa saja yang tanpa kesengajaan terjadi kekurangan pada takaran dan timbangannya, tidak mengapa karena tidak disengaja. 10Maksudnya: mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri. 11Maksudnya: penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
  • 5. 5 Dalam ayat lain, All但h Azza wa Jalla menyebutkan bahwa memenuhi takaran dan timbangan lebih utama dan lebih baik manfaat. All但h Azza wa Jalla berfirman: 悋 リ 悋ルル 悒悵リ 惠 リ荷悋 惡悋愕愀リж岳 悋莬惠ル 悵抂抂ル 悽 忰愕ル リ 惠リ Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. (QS al-Isr但`/17: 35). Dalam ayat lain, perintah menyempurnakan takaran mengiringi perintah beribadah kepada All但h Azza wa Jalla . Sebab, pelaksanaan dua hal tersebut berarti memberikan hak kepada pemiliknya yang tepat, tanpa ada pengurangan.12 Orang yang menyalahi ketentuan yang adil ini berarti telah menjerumuskan dirinya sendiri dalam ancaman kebinasaan. Dan sampai sekarang, praktik ini masih menjadi karakter sebagian orang yang melakukan jual-beli, baik pedagang maupun pembeli. Dengan mendesak, pembeli meminta takaran dan timbangan dipenuhi, dan ditambahi. Sementara sebagian pedagang melakukan hal sebaliknya, melakukan segala tipu muslihat untuk mengurangi takaran dan timbangan guna meraup keuntungan lebih dari kecurangannya ini. Sejarah telah menyebutkan bahwa All但h Azza wa Jalla mengutus Nabi Syuaib alaihis sal但m kepada kaum yang melakukan kebiasaan buruk ini. Nabi Syuaib alaihis sal但m sudah menyeru kaumnya, suku Madyan (penduduk Aikah), agar menjauhi kebiasaan buruk itu. All但h Azza wa Jalla berfirman, リベル抂 リル 悽リз 悖 愆菏ル惡悋 リзル リ ル 悋惺惡莝悋 悋悵 リ ル 悒ル抂 愃ル ルル 惠ル莿悋 悋リзル リз慍リз 悒 惘リз 悖 惡 リベ 悽リз 悖 12Muhammad Athiyah Salim, Tatimmah , juz IX, hal. 93.
  • 6. 6 惺ルル 惺リ為リж ル 愀 鏨靭 戮戮 鏨 ルリ ル 悋 悖 悋リзル リз慍リз 惡悋愕愀 ルル 惠リ悽リ岳悋 悋悵悋愕ル 愆リж』ル 悖 ルル 惠リ郊惓ル悋 惘惷 リз 愕惆 鏨靭 戮戰 鏨 惡ル悵惠 悋悵 悽 悵 悒 惠 悗 ルリ リ 悖 鏨 惺ルル 惡ル 惴 鏨靭 戮戲 Dan kepada (penduduk) Madyan, (Kami utus saudara mereka), Syuaib. Ia berkata, Hai kaumku, sembahlah All但h, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (Kiamat). Dan Syuaib berkata, Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. Sisa keuntungan dari All但h adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu. (QS [H短d/11: 84-86) Namun kaum Nabi Syuaib alaihis sal但m menolak dan mengingkari dakwah beliau. All但h Azza wa Jalla mengisahkan mereka berkata, リз悋 リ 愆菏ル惡 惶ルリ 悖 莧 惠リ 悖悵惠 リ リ郊惡莝 悛惡リжべリ 悖 悖悵惺ルル リзリ 悖 リ 愆ルリж』 悒悵 惠 ルル 悋ル 悋悵惘愆惆 Mereka berkata: "Hai Syu'aib, Apakah shalatmu menyuruh kamu agar Kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak Kami atau melarang Kami melakukan apa yang Kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal13." )QS H短d/11: 87( Beliau menjawab: 13Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek Nabi Syu'aib a.s.
  • 7. 7 リзル リ ル 惠 惘リ 悖 悒 惠菏ルル抂リル 悸 悵惘惡 リ悦リ荷ル 慍悋惘 忰リ岳ル悋 ルリ 惘惆 悖 悖 悽リзル 悖 悒ル抂 リ リз 悖 惺ル 悒 惘惆 悖 悒悵 惶リ 悋 リ 悋愕惠リ警リ郊惠 ルリз惠ル悵悒 惡悋悵 惺ル 惠ルリ為ル惠 ルリベ 惡 悖 Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada All但h aku bertawakkal dan hanya kepada- Nyalah aku kembali (QS H短d/11: 88) Akhirnya, All但h Azza wa Jalla menghancurkan mereka dengan siksa-Nya. All但h Azza wa Jalla berfirman: ルリ椅椅 悽リ為ル リ 惺リ為リж ル 悋惴悵悸 悒悵 ルル 惺リ為リж ル 惺リ跨 Kemudian mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar. (QS asy-Syuar但/26: 189) All但h Azza wa Jalla berfirman: ルリ為悋 悴リж』 惘リ 悖悵ルリリ 愆菏ル惡悋 リж為ル 悛ル悋 リ郊ル 惡惘リ 悸 悵悋 悽リ為リ リY 悋悵ル 惴ルル悋 悋悵惶忰リ 惶惡リ悋 リ 惆リж悦 悴リж 鏨靭 戮戮 鏨 リ 悵 リ細ル悋 リ ル 鏨 悖 惡菏惆悋 リル ルリ 惡リ郊惆リ 惓ル惆 鏨靭 戮戰 Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan Dia dengan rahmat dari Kami, dan orang- orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah
  • 8. 8 berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa. (QS H短d/11: 94-95] All但h Azza wa Jalla berfirman: 悽リ為リ リ 悋悵惘悴リ 惶惡リ悋 リ 惆リж悦 悴リж Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka. (QS al-Ar但f/7: 91) Kurangnya pengetahuan (jah但lah) tentang tata cara berniaga dan berdagang yang baik dan syari merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi praktik kecurangan dalam takaran dan timbangan (serta perdagangan secara umum). Maka, menjadi kewajiban orang yang terjun di dunia bisnis (perdagangan) untuk mendalami fiqh al-buy短 wa al- mu但malah fi al-Isl但m (hukum-hukum jual-beli dan muamalah Islam). Tujuannya, agar terhindar dari berbuat kecurangan, riba, dusta, kezaliman dan kehilangan berkah. Khalifah Umar bin Khathth但b radhiyall但hu anhu pernah memeringatkan, (agar) orang-orang yang belum belajar agama, sekali- kali jangan berdagang di pasar-pasar kami. Sahabat Ali bin Abi Th但lib radhiyall但hu anhu pernah berkata, (agar) para pedagang (pelaku bisnis) bila (dirinya) tidak faqih (paham agama), maka berpeluang (akan) terjerumus ke dalam riba, kemudian terjerumus dan terjerumus (secara terus-terus). Penjelasan( tentang) QS al-Muthaffif樽n/83: 4-6 Meskipun orang-orang yang curang dalam timbangan dan takaran itu, telah diancam dengan siksa, kecurangan itu tetap saja mereka lakukan, All但h Azza wa Jalla berfirman: ル 悖 リ跨 ル抂 悖 悧リ為 悖悵惡惺惓 鏨靭 戮鏨 ル 惺リ跨 鏨靭 戰鏨 ル ル 鏨 悋悵悋愕惘リ 悋惺リзル鏨靭 戲
  • 9. 9 Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (QS al-Muthaffif樽n/83: 4-6) Ibnu Jar樽r ath-Thabari mengatakan, Tidakkah orang-orang yang mengurangi hak-hak manusia dalam timbangan dan takaran itu meyakini bahwa mereka akan dibangkitkan dari kubur-kubur mereka setelah mereka mati, pada suatu hari yang sangat penting, dahsyat lagi menakutkan?14 Tidakkah mereka takut kepada hari kebangkitan dan saat berdiri di hadapan (All但h) Dzat Yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi dan tertutupi pada hari yang sangat besar bahayanya, banyak menimbulkan kesedihan, dan agung urusannya. Barangsiapa merugi, pasti akan dijerumuskan ke api yang menyala-nyala?15 Kalaupun mereka tidak meyakini adanya hari pembalasan, bukankah lebih baik menganggapnya ada, kemudian merenungkannya, mencari tahu tentangnya, dan akhirnya berhati-hati mengambil langkah selamat dengan tidak mengurangi hak orang lain.16 Orang-orang yang melakukan praktik kecurangan (dan para pelaku dosa lainnya) akan menghadapi hukuman All但h Azza wa Jalla pada hari itu. Hari yang besar. All但h telah menyebutkannya sebagai hari yang besar sehingga menunjukkan keagungan dan pentingnya hari tersebut. All但h Azza wa Jalla telah menyebutkan hari itu sebagai hari yang menakutkan, menyengsarakan, meresahkan dan mengiris perasaan.17 Semua orang akan menghadap Allah Rabbul lam樽n dari seluruh belahan bumi Timur dan Barat, dibangkitkan di atas satu tempat yang lapang. Satu hari pada masa itu sepanjang 50.000 (lima puluh ribu) tahun. Matahari sangat dekat dengan mereka. Tidak ada pepohonan, bangunan atau apa saja yang bisa dijadikan tempat berteduh, kecuali naungan dari All但h Azza wa Jalla yang diberikan kepada orang yang 14Ath-Tahabari, J但mi al-Bay但n i fi Ta`wil Ayi al-Qur`但n, juz XV, hal. 115. 15Ibnu Katsir, Tafs樽r al-Qur`但n al- Azh樽m, juz VIII, hal. 347. 16Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 222. 17Lihat: QS at-Takw樽r, al-Insyiq但q dan al-Infith但r.
  • 10. 10 dikehendaki-Nya. Pada hari yang besar ini, al-muthaffif短n akan merasakan balasan hukuman. Hendaknya orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang takut terhadap hari itu, dan bertakwa kepada All但h Azza wa Jalla serta memberikan hak orang lain secara utuh (sempurna). Jika memberi tambahan, maka itu lebih baik. Hendaknya mereka juga mengambil hak mereka secara utuh, namun jika mau bertoleransi, maka itu lebih baik. Semoga All但h Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita.18 Di sini, as-Sadi menyimpulkan bahwa yang mendorong mereka berani berbuat kecurangan dalam menakar dan menimbang adalah karena mereka tidak mengimani Hari Akhir. Jika mereka mengimaninya, dan yakin bahwa mereka akan berdiri di hadapan All但h k untuk memperhitungkan perbuatan mereka, yang besar maupun yang kecil, niscaya akan menahan diri dari praktik curang itu dan kemudian bertaubat darinya.19 Pengaruh Ayat Pada Para Sahabat Nabi shallall但hu alaihi wa sallam Sahabat Ibnu Abb但s radhiyall但hu anhu menceritakan, Ketika pertama kali Nabi shallall但hu alaihi wa sallam datang ke (kota) Madinah, mereka (para penduduknya) termasuk manusia paling buruk dalam menakar. Kemudian All但h Azza wa Jalla menurunkan (ayat). Selanjutnya mereka memerbaiki cara penakaran. (Riwayat Ibnu M但jah dan Ibnu Hibb但n dan dishah樽hkan oleh al-Alb但ni). Al-Far但` mengatakan, Mereka menjadi orang yang paling menyempurnakan takaran (dan timbangan) sampai hari ini.20 Sebagai catatan penting, al-Utsaim樽n mengingatkan, bahwa ayat ini -- meskipun berhubungan erat dengan takaran dan timbangan bisa diperlakukan juga pada seorang pekerja. Ketika seorang pekerja atau pegawai jika ia menginginkan hak (honor)-nya utuh, namun ia dating terlambat dalam bekerja terlambat atau pulang terlebih dahulu sebelum waktunya, ia termasuk dalam kategori al-muthaffifin yang mendapatkan ancaman dari All但h dengan kata wail (kecelakaan). Sebab jika gajinya berkurang 1 riyal pun, pasti akan berkata: mengapa gaji saya kurang?. Ia sangat 18Al-Utsaimin, Syarh Riy但dh ash-Sh但lih樽n, juz II, hl. 1466. 19As-Sadi, Tais樽r al-Kar樽m ar-Rahm但n f樽 Tafs樽r al-Kal但m al-Mann但n, hal. 1001. 20Al-Qurthubi, Al-J但mi li Ahk但m al-Qur`但n, juz XIX, hal. 218.
  • 11. 11 memahami haknya, sementara itu (di sisi lain) ia tidak sadar terhadap kewajibannya sebagai pekerja atau pegawai. Al-Ibrah (Pelajaran Dari QS al-Muthaffif樽n/83: 1-6) Rangkaian ayat ini mengadung beberapa pelajaran yang sangat berharga. Antara lain: 1. Allah memberikan ancaman berat bagi setiap yang melakukan kecurangan dalam berujal-beli (bertransaksi bisnis). 2. Tindakan kecurangan dalam transaksi bisnis, berupa manipulasi takaran dan timbangan yang berdampak kerugian bagi mitra bisnisnya, akan negatif bagi para pelakunya. Karena opera pelakunya akan mendapatkan azab dari Allah, sebagai akibat dari tindakan kecurangannya. 3. Kewajiban manusia adalah memberikan hak terhadap orang lain yang menjadi tanggung jawabnya. Dan, sama sekali tidak diperkenankan untuk mengambil haknya tanpa mengindahkan hak orang lain, dengan cara mengabaikan kewajibanya. 4. Rangkaian ayat ini menegaskan tentang artipenting pemahaman agama bagi setiap para pelaku bisnis. 5. Kewajiban menepati akad (menyempurnakan timbangan dan takaran) sudah ada dalam syariat-syariat sebelumnya. 6. Semua orang harus memertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia di hadapan All但h Azza wa Jalla. 7. Setiap orang harus berbuat adil dalam seluruh ucapan dan tindakannya.