Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi munculnya pendidikan luar sekolah, seperti peran penting keluarga dan lingkungan sebagai pendidik awal, serta berbagai kegiatan pendidikan nonformal yang telah ada sebelumnya seperti pendidikan massal, pendidikan dewasa, dan pendidikan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis materi pembelajaran, yang meliputi pengertian materi pembelajaran, jenis-jenisnya, analisis materi pelajaran, dan prosedur analisis materi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai identifikasi aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar, memilih jenis materi yang sesuai, serta berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik. Metode ceramah, disk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan multikultural di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, dan Myanmar. Beberapa poin utama yang disebutkan antara lain perkembangan pendidikan multikultural di Amerika Serikat yang lahir karena tuntutan persamaan hak, serta implikasi kebijakan multikulturalisme di Australia yang belum sepenuhnya menghilangkan diskriminasi ras.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Teks tersebut membahas tentang teknik penyusunan soal pilihan ganda, benar salah, dan menjodohkan. Secara garis besar dijelaskan pengertian, jenis, dan kaidah penyusunan masing-masing jenis soal tersebut. Kelebihan dan kelemahan soal pilihan ganda juga diuraikan.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
油
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
油
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertumbuhan adalah perubahan fisik secara kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah perubahan kualitatif. Terdapat tiga aliran yang mempengaruhi perkembangan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Prinsip-prinsip perkembangan manusia meliputi kematangan, kesatuan, tempo dan
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxZowtaaGarden
油
Modul ini membahas tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan menjelaskan definisi dan jenis kebutuhan khusus, penyebab dan dampak munculnya kebutuhan khusus, serta kebutuhan, hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
油
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
油
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
油
Dokumen ini membahas pengamatan perilaku peserta didik yang melamun dan tidak memperhatikan di kelas selama pelajaran Sejarah dan Matematika selama 2 minggu. Tercatat ada 5 kali perilaku ini muncul pada minggu pertama dengan durasi 5-10 menit setiap kali, dan 4 kali pada minggu kedua dengan durasi 3-4 menit setiap kali. Perlu dilakukan intervensi untuk mengembangkan konsentrasi siswa.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. LIPIA telah menyediakan berbagai fasilitas TIK seperti ruang multimedia, laboratorium bahasa, dan akses internet nirkabel. Namun, kebanyakan perkuliahan masih menggunakan metode konvensional tanpa banyak memanfaatkan fasilitas TIK yang tersedia
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusifrisa zakiatul
油
Makalah ini membahas tentang teknik pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah dasar. Teknik-tekniknya meliputi penggunaan huruf Braille untuk anak tunanetra dan latihan membaca bibir, pendengaran, bicara, serta kosakata untuk anak tunarungu. Makalah ini juga membahas tentang kelompok-kelompok anak berkebutuhan khusus dan hambatan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif beserta solusinya.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Teori Bandura menjelaskan interaksi antara kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam pembelajaran manusia.
(2) Menurut Bandura, pembelajaran terjadi melalui pemodelan dan pengamatan perilaku orang lain.
(3) Proses belajar menurut Bandura terdiri atas empat tahapan yaitu perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
油
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Peta konsep pertumbuhan dan perkembanganDevia Titania
油
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertumbuhan adalah perubahan fisik secara kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah perubahan kualitatif. Terdapat tiga aliran yang mempengaruhi perkembangan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Prinsip-prinsip perkembangan manusia meliputi kematangan, kesatuan, tempo dan
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxZowtaaGarden
油
Modul ini membahas tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan menjelaskan definisi dan jenis kebutuhan khusus, penyebab dan dampak munculnya kebutuhan khusus, serta kebutuhan, hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Topik 6 Ruang Kolaborasi....ALAAFANIN1
油
Dokumen tersebut membahas tentang lesson plan dan strategi pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain aspek-aspek yang harus ada dalam lesson plan, prinsip-prinsip yang harus dipahami sebelum membuat lesson plan, dan metode, pendekatan, serta model pembelajaran yang cocok diterapkan di fase eksplorasi.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
油
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
油
Dokumen ini membahas pengamatan perilaku peserta didik yang melamun dan tidak memperhatikan di kelas selama pelajaran Sejarah dan Matematika selama 2 minggu. Tercatat ada 5 kali perilaku ini muncul pada minggu pertama dengan durasi 5-10 menit setiap kali, dan 4 kali pada minggu kedua dengan durasi 3-4 menit setiap kali. Perlu dilakukan intervensi untuk mengembangkan konsentrasi siswa.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta. LIPIA telah menyediakan berbagai fasilitas TIK seperti ruang multimedia, laboratorium bahasa, dan akses internet nirkabel. Namun, kebanyakan perkuliahan masih menggunakan metode konvensional tanpa banyak memanfaatkan fasilitas TIK yang tersedia
Risa Zakiatul H. Teknik, hambatan dan solusi dalam Pendidikan Inklusifrisa zakiatul
油
Makalah ini membahas tentang teknik pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah dasar. Teknik-tekniknya meliputi penggunaan huruf Braille untuk anak tunanetra dan latihan membaca bibir, pendengaran, bicara, serta kosakata untuk anak tunarungu. Makalah ini juga membahas tentang kelompok-kelompok anak berkebutuhan khusus dan hambatan dalam pelaksanaan pendidikan inklusif beserta solusinya.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Teori Bandura menjelaskan interaksi antara kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam pembelajaran manusia.
(2) Menurut Bandura, pembelajaran terjadi melalui pemodelan dan pengamatan perilaku orang lain.
(3) Proses belajar menurut Bandura terdiri atas empat tahapan yaitu perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013PPKHBFISIKAPATI
油
1. Kurikulum 2013 membawa perubahan paradigma pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kemampuan menggunakan teknologi.
2. Kompetensi yang dikembangkan tidak hanya pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.
3. Model pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta did
Dokumen tersebut membincangkan konsep andragogi dan pedagogi serta prinsip-prinsip pembelajaran dewasa menurut Malcolm Knowles. Ia menjelaskan bahawa andragogi merujuk kepada seni dan sains membantu orang dewasa belajar berdasarkan pengalaman, motivasi, dan keperluan mereka untuk mengurus kehidupan. Manakala pedagogi pula berkaitan dengan pembelajaran kanak-kanak.
Dokumen ini membahas rumusan kurikulum untuk Program Studi Pendidikan Luar Sekolah berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Disebutkan bahwa KKNI menjadi acuan baru dalam penyusunan kurikulum perguruan tinggi untuk memastikan mutu lulusan. Kurikulum dirancang untuk empat jenjang yaitu S1, S2, S3, dan profesi berdasarkan deskriptor pembelajaran yang meliputi kemampuan kerja, pen
Tracks the Buddhist philosophy and paradigm that forms the undercurrent of Shiatsu Science and Practice. Also illustrates how Shiatsu is applied as an Alternative Science in Healing.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep andragogi sebagai dasar pembelajaran untuk kelompok KF, PA, PB, dan PC. Andragogi merupakan ilmu membantu orang dewasa belajar berdasarkan karakteristik dan kebutuhan mereka yang berbeda dengan anak-anak. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran untuk orang dewasa dan persyaratan untuk menjadi tutor.
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
1. Dokumen membahas tentang pendidikan luar sekolah, termasuk pengertian, ciri-ciri, sasaran, dan alasan-alasan timbulnya sistem pendidikan luar sekolah.
2. Pendidikan luar sekolah bertujuan untuk melengkapi pendidikan formal di sekolah dan menjangkau berbagai kelompok usia mulai dari pra sekolah hingga dewasa.
3. Sasaran pendidikan luar sekolah antara lain pemuda dan orang dewasa untuk meningkat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan dipandang sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya secara berkelanjutan melalui pengembangan potensi diri secara seimbang di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pendidikan, tujuan pendidikan, subjek dan objek pendidikan, serta lingkungan pendidikan. Secara ringkas, pendidikan adalah upaya untuk menuntun perkembangan anak menjadi manusia dewasa yang beriman, berakhlak mulia, kreatif, dan bertanggung jawab. Subjek pendidikan adalah guru dan orang tua, sedangkan objek pendidikan adalah peserta didik. Lingkungan pendidikan meliputi kel
Makalah ini membahas tentang lingkungan pendidikan dan peran tripusat pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat) dalam perkembangan peserta didik. Lingkungan pendidikan terdiri atas lingkungan formal (sekolah), informal (keluarga), dan nonformal (masyarakat). Ketiga lingkungan ini saling mempengaruhi dan bekerja sama untuk membantu peserta didik dalam pembentukan pribadi, penguasaan pengetahuan, dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan. Secara garis besar, lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Terdapat tiga jenis lembaga pendidikan yaitu lembaga pendidikan formal seperti sekolah, non-formal seperti pusat kegiatan belajar masyarakat, dan informal sepert
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) menjadi panduan utama sistem pendidikan Malaysia dan bertujuan untuk melahirkan insan yang seimbang dari aspek intelek, rohani, emosi dan jasmani. FPK juga menekankan pembangunan potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu melalui pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan bagi anak, termasuk daftar nama siswa dan pengaruh pendidikan bagi anak. Dibahas pula jenis-jenis pendidikan formal, nonformal, dan informal beserta contoh satuan pendidikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan luar sekolah (PLS) dengan menjelaskan definisi, dasar, perkembangan, sistem, program, ciri-ciri dan persamaan serta perbedaannya dengan pendidikan sekolah. PLS didefinisikan sebagai kesempatan belajar di luar sekolah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan. PLS memiliki peran penting sebagai pelengkap pendidikan formal di sekolah.
Makalah ini membahas konsep pendidikan seumur hidup yang mencakup pendidikan formal di sekolah, non-formal di luar sekolah yang dilembagakan, dan informal yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari. Tujuan pendidikan seumur hidup adalah memungkinkan setiap individu mengembangkan potensinya sesuai kebutuhan hidupnya. Pendidikan seumur hidup penting dilihat dari berbagai perspektif ideologis, ekonomi, sosi
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. LATAR BELAKANG ADANYA PENDIDIKAN
LUAR SEKOLAH
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kelahiran
pendidikan luar sekolah (PLS). Di antaranya ialah adanya
pendidik kodrati dalam dunia pendidikan, dan adanya
berbagai kegiatan yang mencerminkan gagasan pendidikan
luar sekolah. Adanya Pendidik Kodrat dalam Dunia Pendidikan
Pada umumnya sementara orang beranggapan bahwa bila
memperbincangkan masalah pendidikan maka orientasinya ke
dunia sekolah dan menghubungkan guru dengan murid.
Mereka kurang menyadari bahwa sebelum seseorang anak
manjadi murid, anak-anak telah memperoleh pendidikan yang
diberikan oleh keluarganya terutama ayah dan ibunya. Anak-
anak banyak belajar di rumah dari ibunya atau orang tuanya
di mana dan kapan saja serta menyangkut berbagai hal yang
mereka perlukan di dalam pertumbuhannya ke arah
kesempurnaan.
3. Hal ini seperti diungkapkan oleh Suwarno bahwa Di dalam
keluargalah anak pertama-tama menerima pendidikan, dan
pendidikan yang diperoleh dalam keluarga ini merupakan
pendidikan yang terpenting atau utama terhadap perkembangan
pribadi anak.Jadi jelas, anggapan sementara orang seperti tersebut
di atas merupakan pengingkaran terhadap kenyataan yang ada dan
tidak dapat dibenarkan sama sekali dewasa ini.Di samping itu,
seorang anak yang merupakan hasil perhubungan yang syah antara
orang tua, sudah selayaknya orang tua mempunyai tanggungjawab
moril terhadap pendidikan anak-anaknya. Sebagaimana
diungkapkanorang tua adalah pendidik kodrati, yang berarti orang
tua mempunyai tugas dan kewajiban untuk tidak sekedar merawat
serta memberikan perlindungan kepada anak-anaknya, tetapi
bersamaan dengan itu juga membesarkannya (atau mendidiknya)
agar mereka kelak menjadi orang dewasa yang tidak tercela.
Jadi dalam keluarga pun sebenarnya telah terjadi proses pendidikan,
dan tentu saja sistem yang digunakan berbeda dengan sistem
sekolah dengan peraturan-peraturan yang ketat dan tegas.
4. Adanya Berbagai Kegiatan yang Menunjuk Ide
Pendidikan Luar Sekolah. Pada mulanya orang telah
menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan yang
pada hakekatnya menggunakan sistem di luar dunia
sekolah dan dilaksanakan bersamaan dengan pendidikan
sekolah biasa.
Kegiatan-kegiatah yang dimaksud seperti:
1). Mass Education
Yakni pendidikan yang diberikan pada orang dewasa di
luar lingkungan sekolah yang bertujuan memberikan
kecakapan baca tulis dan pengetahuan umum, untuk
dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan hidup
sekeliingnya. Pendidikan semacam ini pernah
diselenggarakan di Togoland dan Gold Cost dan
ditujukan untuk mendidik calon-calon pimpinan
masyarakat yang diharapkan sebagai motor penggerak
usaha-usaha/kegiatan di masyarakat.
5. 2). Adult Education.
Disebut juga Pendidikan Orang Dewasa yakni usaha
atau kegiatan yang pada umumnya dilakukan dengan
kemauan sendiri (bukan dipaksa dari atas) oleh orang
dewasa, termasuk pemuda di luar batas tertinggi masa
kewajiban belajar dan dilangsungkan di luar lingkungan
sekolah biasa. Penyelenggaraan pendidikan ini
tendorong oleh berbagai kepentingan pesertanya
terutama berhubungan dengan kebutuhan sehani-
hari.Sehingga dari jenis pendidikan ini dapat dibagi
menjadi beberapa bagian, seperti:
a). Pendidikan lanjutan: adalah kegiatan yang ditujukan
kepada masyarkat pemuda yang perlu mendapatkan
pendidikan secukupnya menjelang memasuki gerbang
kehidupan dewasa dengan memberi satu atau beberapa
keahlian dan ataupun pengetahuan yang bersifaf umum
agar kelak dapat dipakai sebagai alat mencari pekerjaan
atau nafkah.
6. b). Pendidikan pembaruan: adalah kegiatan pendidikan
yang utama ditujukankepada orang-orang yang sudah
meiampaui masa pemuda. Pendidikan ini terutama
untuk memperoleh kedudukan dalam kerja. .
c). Pendidikan Kader Organisasi: adalah kegiatan yang
berupa latihan atau kursus-kursus yang diselenggarakan
oleh organisasi atau perkumpulan, baik yang
berkecimpung dalam lapangan politik, ekonomi ataupun
dalam bidang hiburan. Pada umumnya tujuan
pendidikan ini agar organisasi yang bersangkutan
menjadi maju.
d). Pendidikan Populer: adalah kegiatan yang ditujukan
pada semua orang agar dapat memanfaatkan waktu
senggangnya dengan sebaik-baiknya, dengan
memberikan aktivitas tertentu yang berguna baginya.
Pendidikan ini bertujuan agar dapat memenuhi hasrat
orang untuk mencari sekedar perubahan dan vanasi di
dalam hidupnya sehari-hari.
7. 3). Fundamental Education.
Pendidikan Dasar ini dilancarkan sendiri oleh UNESCO tahun
1949, terutama menolong masyarakat untuk mencapai
kemajuan sosial-ekonomi, agar dengan demikian mereka dapat
menduduki tempat yang layak dalam dunia modern.
Pendidikan ini jelas ditujukan kepada masyarakat dan daerah
yang terbelakang agar masyarakat dan daerah ini dapat
menyamai dengan masyarakat sekitarnya yang telah maju.
Karena merupakan pendidikan dasan maka materi
pendidikannya pun sederhana, seperti:
Kecakapan berpikir dan bergaul
Kecakapan kejuruan.
Kecakapan berumah tangga.
Kecakapan kerajinan dan kesenian.
Pendidikan kesehatan.
Pengetahuan tentang lingkungan alam.
Pendidikan jiwa dan akhlak.
8. 4). Pendidikan Masyarakat.
Seperti dikemukakan oleh R.A. Santosa, Pendidikan ini ditujukan kepada orang
dewasa termasuk pemuda di luar batas umur t1ertinggi kewajiban b辿lajar dan
dilakukan di luar Imgkungan dan sistem pengajaran sekolah biasa. Pendidikan ini
dilaksanakan sejak tahun 1946 dan mempunyai tugas yang pertama-tama untuk
mengadakan pemberantasan buta huruf. Hal ini mengingat bahwa pada saat
kemerdekaan Indonesia diperoleh, Sekitar 90% Rakyat Indonesia yang masih buta
huruf.
Adapun bahan/isi pendidikannya meliputi:
Pemberantasan buta huruf.
Pendidikan kesehatan/jasmani.
Pendidikan jiwa.
Pendidikan perbaikan hidup sehari-hari.
Pendidikan ke arah perkembangan seni dan hiburan
Pendidikan kader dan organisasi.
Pendidikan untuk wanita dan anak-anak.
Sedang bentuk pendidiknya, adalah:
Kursus dan latihan.
Kumpulan belajar.
Kelas bebas.
Pama dan pami.
Sekolah keliling.
9. 5). Pendidikan Kemasyarakatan.
Pendidikan ini seperti disinyalir. oleh Dr. Liem Tjong
Tiat adalah konfrontasi antara kedewasaan yang
diwakill pendidik dan kebelum-dewasaan yang
diwakili anak didik yang berdiri sendiri. Demikian
pula dalam Kamus Paedagogik, Pendidikan
Kemasyarakatan sebagai pendidikan yang meliputi
bagian pendidikan yang mempersiapkan anak-anak
untuk tugasnya sebagai penghasil dan sebagai
pemakai. Dalam Pendidikan Kemasyarakatan ini
dapat dicontohkan Balai Pengetahuan Rakyat.
10. 6). Extention Education. .
Secara umum diartikan sebagai kegiatan pendidikan
yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah
biasa,diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi untuk
mengimbangi hasrat masyarakat yang ingin menjadi
peserta aktif dalam pergolakan zaman.
Amerika Serikat dengan nama Department of
Continuation Education, University Extention
Department,
Inggris dengan narna Department of Extra Mural
Studies.
Denmark dengan nama Cooperative Agricultural
and Home Economic, Extention Service.