Dokumen tersebut merupakan review desain rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Gondang di Kabupaten Lamongan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan tersedianya laporan yang mencerminkan kondisi aktual, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi guna mengembalikan fungsi sistem irigasi yang efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas hasil survei geologi dan mekanika tanah serta analisis stabilitas
Dokumen tersebut membahas tentang dinding penahan tanah (DPT), termasuk definisi, jenis, metode perencanaan, kriteria desain, contoh perhitungan stabilitas, dan pengaruh beban luar. DPT digunakan untuk menahan tanah dan mencegah longsor. Metode perencanaan meliputi analisis stabilitas geser, guling, dan distribusi tegangan. Kriteria desain memastikan keamanan konstruksi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinding penahan tanah (DPT), termasuk definisi, jenis, metode perencanaan, kriteria desain, contoh perhitungan stabilitas, dan pengaruh beban luar. DPT digunakan untuk menahan tanah dan mencegah longsor. Metode perencanaan meliputi analisis stabilitas geser, guling, dan distribusi tegangan. Kriteria desain memastikan keamanan konstruksi.
Dokumen tersebut merupakan analisis struktur under pass di Gejayan Fly Over Yogyakarta tahun 2008. Analisis mencakup perhitungan beban yang meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban truk, dan tekanan tanah. Dilakukan analisis mekanika struktur menggunakan program SAP2000 untuk menentukan gaya aksial, momen, dan gaya geser ultimit. Hasil analisis digunakan untuk merancang pembebanan plat atas dan plat dinding under pass.
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
Ìý
This PPT is made for my Seminar Desain Rekayasa II on 6th Semester as Ocean engineering student in Hasanuddin Universtity. Hope this Reference, may help you guys.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
Dokumen tersebut memberikan data teknis tentang perencanaan jembatan rangka baja dengan panjang 25 m. Terdapat perhitungan struktur atas seperti lantai kendaraan, trotoar, dan gelagar melintang. Juga dijelaskan perhitungan pembebanan dan penulangan untuk masing-masing bagian.
Dokumen ini berisi perhitungan struktur slab lantai jembatan di Yogyakarta. Termasuk perhitungan berat sendiri, beban tambahan, beban truk, beban angin, dan pengaruh temperatur untuk mendapatkan momen pada slab. Kemudian dilakukan pemilihan tulangan lentur positif dan negatif berdasarkan momen tersebut dengan mempertimbangkan mutu beton dan baja serta tebal slab.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen ini berisi perencanaan struktur pelat beton bertulang untuk ruko 3 1/2 lantai di Sukabumi. Mencakup perhitungan tebal dan tulangan pelat atap dan lantai 3 berdasarkan beban dan momen yang dihasilkan, dengan memenuhi syarat SNI. Hasil analisis menunjukkan perencanaan pelat ini memenuhi syarat kekuatan.
Dokumen tersebut memberikan analisis perencanaan tiang pancang untuk menahan abutmen jembatan. Terdapat perhitungan kapasitas tiang berdasarkan uji kerucut statis, perhitungan jumlah dan susunan tiang, serta stabilitas abutmen dan gaya pada tiang-tiang. Hasilnya menunjukkan perlu penambahan jumlah tiang karena gaya yang terjadi melebihi kapasitas tiang.
PT. PP (Persero) Tbk membangun gedung BNPB di Jakarta Timur dengan luas 34,141 m2 untuk 10 basement, 16 lantai dan atap helipad. Proyek ini memiliki spesifikasi teknis tinggi untuk struktur dan sistem mekanikalnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai data geometri, profil baja, pembebanan, dan perhitungan gempa untuk analisis jembatan rangka baja. Data geometri mencakup jenis, lebar, dan tinggi jembatan serta profil baja yang digunakan. Pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, serta gempa yang dihitung berdasarkan standar nasional.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pondasi dangkal untuk bangunan gedung ringan. Pembahasan meliputi pengertian pondasi dangkal, asumsi desain, mekanisme keruntuhan pondasi, perhitungan geser, lentur, dan penjangkaran tulangan serta penentuan daya dukung kolom dan pondasi. Contoh perhitungan lengkap diberikan untuk pondasi bujursangkar dan persegi panjang yang mendukung kolom bertiang.
Dokumen tersebut memberikan data teknis tentang perencanaan jembatan rangka baja dengan panjang 25 m. Terdapat perhitungan struktur atas seperti lantai kendaraan, trotoar, dan gelagar melintang. Juga dijelaskan perhitungan pembebanan dan penulangan untuk masing-masing bagian.
Dokumen ini berisi perhitungan struktur slab lantai jembatan di Yogyakarta. Termasuk perhitungan berat sendiri, beban tambahan, beban truk, beban angin, dan pengaruh temperatur untuk mendapatkan momen pada slab. Kemudian dilakukan pemilihan tulangan lentur positif dan negatif berdasarkan momen tersebut dengan mempertimbangkan mutu beton dan baja serta tebal slab.
Contoh soal perencanaan pondasi telapak untuk mendukung beban 150 KN/m pada tanah lempung dengan tebal fondasi 20 cm. Lebar pondasi yang dibutuhkan adalah 1,25 m dengan mempertimbangkan faktor aman 3. Contoh kedua membahas perencanaan pondasi bujur sangkar untuk struktur dengan kedalaman air tanah yang dalam. Dimensi pondasi yang dibutuhkan adalah lebar 1,55 m.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang analisis batang lentur murni pada diafragma jembatan sepanjang 9 meter. Ringkasan utamanya adalah bahwa hasil perhitungan menunjukkan nilai momen ultimate lebih besar daripada nilai momen nominal yang dapat ditahan struktur, sehingga struktur jembatan tidak kuat. Untuk memperkuatnya, jembatan dilengkapi dengan sistem eksternal prestressing.
Dokumen ini berisi perencanaan struktur pelat beton bertulang untuk ruko 3 1/2 lantai di Sukabumi. Mencakup perhitungan tebal dan tulangan pelat atap dan lantai 3 berdasarkan beban dan momen yang dihasilkan, dengan memenuhi syarat SNI. Hasil analisis menunjukkan perencanaan pelat ini memenuhi syarat kekuatan.
Dokumen tersebut memberikan analisis perencanaan tiang pancang untuk menahan abutmen jembatan. Terdapat perhitungan kapasitas tiang berdasarkan uji kerucut statis, perhitungan jumlah dan susunan tiang, serta stabilitas abutmen dan gaya pada tiang-tiang. Hasilnya menunjukkan perlu penambahan jumlah tiang karena gaya yang terjadi melebihi kapasitas tiang.
PT. PP (Persero) Tbk membangun gedung BNPB di Jakarta Timur dengan luas 34,141 m2 untuk 10 basement, 16 lantai dan atap helipad. Proyek ini memiliki spesifikasi teknis tinggi untuk struktur dan sistem mekanikalnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai data geometri, profil baja, pembebanan, dan perhitungan gempa untuk analisis jembatan rangka baja. Data geometri mencakup jenis, lebar, dan tinggi jembatan serta profil baja yang digunakan. Pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, serta gempa yang dihitung berdasarkan standar nasional.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Madya
Geologi Pekerjaan Konstruksi
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
2. SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Penanganan Kelongsoran Lereng
• Daya Dukung Tanah untuk pondasi bangunan gedung, pondasi jalan atau
pondasi jembatan
• Kondisi tanah dalam perencanaan basemen, dinding penahan tanah dan lain-
lain
• Kondisi timbunan diatas tanah lunak
• Isu-isu geoteknik lainnya pada pekerjaan konstruksi
4. P E N D A H U L U A N
Lokasi Pekerjaan
D.I. Gondang
Kab. Lamongan
Sumber: Permen PUPR No. 04/PRT/M/2015
 Dalam rangka mendukung pemantapan
ketahanan pangan nasional, maka
pemerintah telah melaksanakan serangkain
usaha yang beritik tolak pada sektor
pertanian, yaitu berupa pembangunan di
bidang pertanian dan pengairan guna
menunjang peningkatan produksi pangan.
 Penanganan kewenangan Pemerintah Pusat
di bidang Irigasi ini ditempuh melalui
Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya. melalui kegiatan Operasi,
Pemeliharaan, Optimalisasi Rehabilitasi serta
Peningkatan Jaringan Irigasi. Sesuai dengan
amanat Perpres 80 Tahun 2019
LATAR BELAKANG PEKERJAAN
5. Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk mereview desain rehabilitasi Daerah IrigasI Gondang
Tujuan utama dari pekerjaan ini
a. Dalam rangka tersedianya laporan/data Review Desain D.I. Gondang sesuai kondisi aktual meliputi antara lain:
1) Invetarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi Jaringan Irigasi D.I.Gondang.
2) Invetarisasi dan identifikasi kondisi dan fungsi sosial ekonomi kelembagaan dan pertanian.
3) Perhitungan volume dan rencana anggaran biaya.
4) Manual Operasi dan Pemeliharaan
5) Rencana Persiapan Operasi dan Pemeliharaan (PROM)/ Manual Operasi dan Pemeliharaan.
6) Inventarisasi dan identifikasi mengenai pengamanan sosial dan lingkungan
b. Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mengembalikan fungsi sistem irigasi yang efektif dan efisien.
MAKSUD DAN TUJUAN
6. S u r v e i G e o l o g i d a n M e k a n i k a T a n a h
Pekerjaan penyelidikan tanah di Laboratorium meliputi:
• Pengujian Indeks Properties Tanah
• Pengujian kadar air (Moisture Content Test)
• Pengujian Berat Jenis tanah(Specific Graravity
Test)
• Pengujian Analisis distibusi butiran (sieve
Analisys Test & Hidrometer Analisys Test)
• Pengujian Berat satuan (Unit Wieght Test)
• Pengujian Batas Konsistensi Atterberg
(Atterberg Limmit Test)
• Pengujian Geser Langsung
Pekerjaan penyelidikan tanah di Lapangan meliputi:
• Pemetaan geologi dan kondisi geologi
• Pengambilan contoh tanah/batuan beserta uji
SPT
• Pengambilan contoh tanah/batuan menggunakan
bor tangan pada saluran primer sebanyak 36 titik.
• Uji sifat fisik dan mekanik tanah/batuan
• Analisis hasil uji lapangan/Laboratorium
• Mobilisasi dan demobilisasi peralatan
• Menyediakan CoreBox (45 buah)
7. Lokasi Survei Geologi dan Mekanika Tanah
Lokasi test pit dan SPT D.I. Gondang Lokasi sondir dan hand bor D.I. Gondang
11. Dokumentasi Kegiatan Survei Geologi dan Mekanika Tanah
Dokumentasi Hand Bore Dokumentasi Test Pit
Dokumentasi Pemboran
Dokumentasi CoreBox
12. Konsep Stabilitas Dinding Penahan Tanah
Perencanaan Dinding Penahan Tanah Kantilever
Perhitungan Stabilitas Dinding Penahan Tanah meliputi
1. Stabilitas terhadap guling
Fgl ≥ 1,5 untuk tanah dasar granular
Fgl ≥ 2 untuk tanah dasar kohesif
2. Stabilitas terhadap geser
Fgs ≥ 1,5 untuk tanah dasar granular
Fgs ≥ 2 untuk tanah dasar kohesif
3. Stablitas terhadap daya dukung tanah
FS(kapasitas daya dukung) ≥ 3
Dinding penahan tanah adalah sebuah bangunan sebagai salah satu bentuk
perkuatan tanah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya keruntuhan pada
tanah yang memiliki kemiringan yang curam ataupun lereng yang tidak stabil.
13. Lokasi Longsoran
No. x y
Kode di Google
earth
Keterangan Gambar
1 BG.6a
Saluran
Primer
Gondang
642129 9206034 1
Longsor tanggul kiri 20 m
setelah bangunan talang
2 BG.10c
Saluran
Primer
Gondang
646435 9206371 2 Tanggul kiri longsor 10m
Lokasi
14. Lokasi Longsoran
No. x y
Kode di Google
earth
Keterangan Gambar
3 BG.13k
Saluran
Primer
Gondang
649711 9205847 3
Dinding Penahan tanah
tanggul kiri sliding 40m
4 BG.12
Saluran
Primer
Gondang
649036 9206633 4 Tanggul kiri longsor 20m
Lokasi
15. Lokasi Longsoran
No. x y
Kode di Google
earth
Keterangan Gambar
5
BG.
13a-
BG.13b
Saluran
Primer
Gondang
648986 9206041 5 Tanggul kiri longsor 50m
Lokasi
16. Detail Lokasi Longsoran BG. 10 C
Lokasi Longsoran BG. 10 C
Kondisi existing sudah ada dinding penahan tanah pasangan batu tetapi terjadi longsor
Rekomendasi Perbaikan dengan Dinding Penahan Tanah Beton Bertulang
17. Detail DPT BG. 10 C
A. Data yang diketahui
1 Berat jenis beton bertulang( γc ) = 24.00 kN/m3
2 Berat jenis tanah ( γ ) = 12.25 kN/m3
3 Berat jenis tanah jenuh ( γsat) = 15.88 kN/m
3
4 Berat jenis efektif ( γ ') = 6.08 kN/m3
5 Berat jenis air ( γw ) = 9.80 kN/m3
6 Sudut geser ( Φ ) = 27.82
o
7 Beban merata ( q ) = 20.00 kN/m3
8 Kohesi ( c ) = 8.60 kN/m2
9 koef. Gempa ( kh ) = 0.10
B Dimensi Dinding Penahan Tanah
H = 6.2 m B = 3 m
H1 = 5.5 m b1 = 0.6 m
H2 = 0.7 m b2 = 0.6 m
H3 = 1.6 m b3 = 1.8 m
H4 = 4.6 m a = 0.3 m