Pemisahan magnetik digunakan untuk memisahkan mineral berdasarkan sifat magnetiknya. Mineral dapat tertarik, menjauhi, atau tidak bereaksi terhadap medan magnet. Pemisahan bergantung pada rasio gaya magnetik terhadap gaya sentrifugal dan gravitasi. Pemisahan magnetik umumnya murah kecuali diperlukan pemisah intensitas tinggi.
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
Ìý
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang terkait dengan pengolahan bahan galian secara fisik dan mekanik, meliputi proses-proses seperti screening, classifying, jigging, dense medium separation, serta alat-alat seperti crusher dan grinding mill.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Genesa bahan galian membahas proses pembentukan endapan primer, sekunder, dan sedimenter serta jenis-jenis endapan tersebut seperti endapan magmatis, metasomatik kontak, hidrotermal, vulkanik, dan pegmatit.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Ìý
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Proses pembentukan endapan nikel laterit melibatkan pelapukan batuan ultrabasa seperti peridotit akibat pengaruh iklim tropis, yang melarutkan unsur-unsur seperti nikel. Air tanah yang mengandung karbon dioksida kemudian mengangkut dan mengendapkan nikel di zona saprolit, membentuk konsentrasi nikel hingga 7% berat.
Metode konsentrasi gravitasi seperti shaking table, jig, panning, dan sluice box memisahkan material berharga dan tidak berharga dalam bahan galian berdasarkan perbedaan densitasnya. Berbagai faktor seperti ukuran partikel, kecepatan aliran, kemiringan alat, dan perbedaan densitas mineral mempengaruhi efisiensi pemisahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Dokumen tersebut berisi tentang terminologi-terminologi yang sering digunakan dalam bidang lingkungan pertambangan dan tambang terbuka. Terdapat penjelasan mengenai istilah-istilah seperti AMDAL, lingkungan hidup, berbagai tahapan kegiatan pertambangan, serta istilah-istilah yang terkait dengan struktur tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Dokumen ini sangat berguna sebagai referensi untuk memahami istilah-istilah das
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Ìý
Batu kapur terbentuk dari endapan mineral calcite yang berasal dari sisa organisme laut. Batu kapur dapat ditemukan di permukaan bumi atau terkubur dalam tanah, dan dieksploitasi untuk diolah menjadi bahan bangunan, semen, pupuk, atau bahan kimia lainnya. Proses penambangan dan pengolahan batu kapur meliputi penambangan, penghancuran, pembakaran, dan pendinginan untuk menghasilkan produk-produk sepert
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teknik peledakan, termasuk pengertian bahan peledak, klasifikasi, karakteristik, dan jenis bahan peledak industri seperti ANFO dan emulsi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat fisik ammonium nitrat dan ANFO dari berbagai produsen serta perbandingan ukuran butir dan bentuk butir beberapa jenis bahan peledak.
Laporan praktikum pengayakan menjelaskan prosedur pengayakan batu bata merah untuk menentukan distribusi ukuran partikelnya. Sampel ditumbuk halus, diayak menggunakan serangkaian ayakan berbeda ukuran lubang, dan bobot retensi pada setiap ayakan diukur untuk menyusun kurva distribusi ukuran partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
Ìý
Makalah ini membahas tentang pemisahan mineral menggunakan metode gravity separation. Metode ini memanfaatkan perbedaan densitas antara mineral dan pengotor. Ada tiga alat utama yang digunakan yaitu jig concentrator, shaking table, dan hummprey spiral. Proses ini menghasilkan tiga produk yaitu konsentrat, middling, dan tailing.
Proses pembentukan endapan nikel laterit melibatkan pelapukan batuan ultrabasa seperti peridotit akibat pengaruh iklim tropis, yang melarutkan unsur-unsur seperti nikel. Air tanah yang mengandung karbon dioksida kemudian mengangkut dan mengendapkan nikel di zona saprolit, membentuk konsentrasi nikel hingga 7% berat.
Metode konsentrasi gravitasi seperti shaking table, jig, panning, dan sluice box memisahkan material berharga dan tidak berharga dalam bahan galian berdasarkan perbedaan densitasnya. Berbagai faktor seperti ukuran partikel, kecepatan aliran, kemiringan alat, dan perbedaan densitas mineral mempengaruhi efisiensi pemisahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Dokumen tersebut berisi tentang terminologi-terminologi yang sering digunakan dalam bidang lingkungan pertambangan dan tambang terbuka. Terdapat penjelasan mengenai istilah-istilah seperti AMDAL, lingkungan hidup, berbagai tahapan kegiatan pertambangan, serta istilah-istilah yang terkait dengan struktur tambang bawah tanah dan tambang terbuka. Dokumen ini sangat berguna sebagai referensi untuk memahami istilah-istilah das
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Laporan ini membahas percobaan kominusi (crushing) menggunakan jaw crusher dan roll crusher untuk menghitung reduction ratio. Hasilnya menunjukkan bahwa jaw crusher menghasilkan produk berukuran besar sedangkan roll crusher menghasilkan ukuran yang lebih merata. Reduction ratio 80% roll crusher adalah 2,3 yang tergolong kecil karena performa mesin yang kurang optimal.
BATU KAPUR - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Ìý
Batu kapur terbentuk dari endapan mineral calcite yang berasal dari sisa organisme laut. Batu kapur dapat ditemukan di permukaan bumi atau terkubur dalam tanah, dan dieksploitasi untuk diolah menjadi bahan bangunan, semen, pupuk, atau bahan kimia lainnya. Proses penambangan dan pengolahan batu kapur meliputi penambangan, penghancuran, pembakaran, dan pendinginan untuk menghasilkan produk-produk sepert
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar teknik peledakan, termasuk pengertian bahan peledak, klasifikasi, karakteristik, dan jenis bahan peledak industri seperti ANFO dan emulsi. Dokumen ini juga menjelaskan sifat fisik ammonium nitrat dan ANFO dari berbagai produsen serta perbandingan ukuran butir dan bentuk butir beberapa jenis bahan peledak.
Laporan praktikum pengayakan menjelaskan prosedur pengayakan batu bata merah untuk menentukan distribusi ukuran partikelnya. Sampel ditumbuk halus, diayak menggunakan serangkaian ayakan berbeda ukuran lubang, dan bobot retensi pada setiap ayakan diukur untuk menyusun kurva distribusi ukuran partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Makalah pengolahan mineral gravity separationActur Saktianto
Ìý
Makalah ini membahas tentang pemisahan mineral menggunakan metode gravity separation. Metode ini memanfaatkan perbedaan densitas antara mineral dan pengotor. Ada tiga alat utama yang digunakan yaitu jig concentrator, shaking table, dan hummprey spiral. Proses ini menghasilkan tiga produk yaitu konsentrat, middling, dan tailing.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan magnetik dan sifat-sifatnya. Terdapat dua jenis utama bahan magnetik yaitu magnet lunak dan keras, di mana magnet lunak mudah dimagnetisasi dan demagnetisasi sedangkan magnet keras permanen. Bahan magnetik memiliki sifat kemagnetan seperti medan magnet, induksi, dan magnetisasi yang dipengaruhi oleh temperatur.
Makalah ini membahas tentang magnetron yang merupakan tabung hampa penghasil gelombang mikro yang awalnya dirancang untuk radar. Terdiri dari katoda, anoda, dan medan magnet yang menyebabkan elektron bergerak melingkar dan menghasilkan gelombang mikro pada rongga resonansi anoda. Cara kerjanya yaitu elektron dipancarkan dari katoda kemudian dibelokkan oleh medan magnet menjadi berputar dan menginduksi gelombang pada an
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxRestuBisnis
Ìý
Presentasi ini membahas tentang sifat magnetik bahan, termasuk temperatur Curie, diamagnetisme, histeresis, permeabilitas, koefisien paramagnetik, dan magnetoresistansi. Paduan kobalt nikel memiliki temperatur Curie dan koersivitas tinggi yang berpengaruh terhadap sifat kemagnetannya.
Bahan magnet adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet dan dapat dimagnetkan, seperti besi, baja, nikel, dan kobalt. Terdapat dua jenis bahan magnet, yaitu magnet keras yang sifat kemagnetannya kuat dan permanen, serta magnet lunak yang sifat kemagnetannya lemah dan sementara. Bahan magnet dapat dibuat dengan menyusun rapi magnet elementernya dan membuatnya searah, misalnya dengan digosokkan magnet, diinduksi magnet
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
1. 1.1 Pengertian magnetic separation
Magnetic Separation adalah suatu cara pemisahan/ konsentrasi dari mineral - mineral/
bijih berdasarkan sifat kemagnetan daripada mineral-mineral tersebut. Ketika mineral
ditempatkan dalam medan magnet, ada tiga reaksi yang mungkin terjadi. Pertama,ada yang
tertarik dengan medan magnet. Kedua, ada yang menjauhi oleh medan magnet. Dan ketiga, tidak
ada reaksi nyata pada medan magnet.
Gambar 1.1 magnetik separation
mineral yang tertarik medan magnet disebut magnet. Tapi, ada dua klasifikasi mineral
magnetik, mineral magnetik kuat, seperti besi dan magnetit, dan mineral magnetik lemah, seperti
rutil, ilmenit, dan kromit. mineral magnet yang kuat dapat dengan mudah dipisahkan dengan
pemisah memiliki medan magnet intensitas rendah dari 400-600 gauss. mineral paramagnetik
(lemah magnetik) memerlukan medan magnet yang lebih tinggi. intensitas untuk memisahkan
mineral tersebut umumnya berkisar antara 6.000 sampai 20.000 gauss.
Mineral yang menjauhi medan magnet disebut diamagnetik. Sebuah garis pemisah yang
disebut Eddy Current Separator, mengambil keuntungan dari mineral diamagnetic, memisahkan
mineral dari bahan lain. Salah satu penggunaan terbesar saat ini dalam industri daur ulang, di
mana kawat dan logam terbuat dari tembaga dan aluminium dipisahkan dari plastik. Ketika produk,
2. seperti aluminium, melewati arus eddy, magnet berputar di dalam shell menghasilkan arus eddy di
aluminium sehingga menciptakan medan magnet di sekitar potongan aluminium. Polaritas medan
magnet dari aluminium adalah sama dengan magnet berputar, menyebabkan aluminium yang
akan ditolak jauh dari separator. Produk seperti plastik, kaca, atau bahan proses lainnya hanya
jatuh dari ujung separator. Arus eddy didefinisikan sebagai arus yang disebabkan oleh tegangan
yang disebabkan oleh perubahan fluks, dan cenderung menentang perubahan fluks.
Gambar 1.2 wet drum magnetic separation
mineral non magnetik, seperti emas, kuarsa, dan pirit, tidak dapat dipisahkan oleh
pemisahan magnetik, tetapi beberapa bahan magnetik dapat dihilangkan dari umpan Misalnya,
dalam beberapa situasi, kita akan memisahkan mineral menggunakan konsentrasi gravitasi untuk
3. memurnikan emas, digunakan pemisah magnetik untuk menghilangkan konsentrasi tinggi
magnetit yang terkandung dengan emas, sebelum diproses lebih lanjut.
Gambar 1.3 Eddy Current Separator
Pemisahan magnetik umumnya metode biaya rendah pemulihan, kecuali pemisah
intensitas tinggi diperlukan. Pemisah intensitas tinggi elektro-magnetik yang menghasilkan 20.000
gauss, cenderung mahal. Namun, pemisah magnetik tanah jarang relatif murah dan dapat
menghasilkan medan magnet sekitar 6.000 gauss. Jadi, ketika mencari proses untuk memulihkan
mineral berharga, pemisahan magnetik tidak boleh diabaikan, jika beberapa bahan magnetik atau
para-magnetik.
Pemisahan magnetik umumnya adalah metode yang biayanya relatif rendah dalam
recovery, kecuali pemisah intensitas tinggi yang diperlukan. Pemisah intensitas tinggi elektro-
magnetik yang menghasilkan 20.000 gauss, cenderung mahal. Namun, pemisah magnetik tanah
jarang relatif murah dan dapat menghasilkan medan magnet sekitar 6.000 gauss. Jadi, ketika
mencari proses untuk memulihkan mineral berharga, pemisahan magnetik tidak boleh diabaikan,
jika beberapa bahan magnetik atau para-magnetik.
4. 1.2 Mekanisme Pemisahan Secara Magnetik
Adapun gaya –gaya yang akan bekerja dalam magnetic separation tersebut, nilai
entrapment ratio lah yang akan menentukan mineral akan tertarik atau terlempar. Sedangkan
nilai entrapment sendiri adalah rasio gaya magnet terhadap gaya sentrifugal, gaya gravitasi dan
gaya drag.
Gambar 1.4 gaya yang bekerja
Adapun rumus untuk entrapment ini yaitu sebagai berikut.
ER = Fm /(Fc + Fg + Fd)
Jika ER > 1 atau dibaca jika nilai entrapment rasio lebih dari satu, maka partikel tersebut tetap
nempel dipermukaan drum separator . Pada kondisi ER > 1, artinya medan magnet memberikan
pengaruhnya jauh lebih besar dibanding dengan total dari tiga gaya lainya.
Jika entrapment rasio kurang dari 1 atau ER < 1, maka partikel tersebut akan
terlempar atau tertolak dari permukaan drum separator. Pada kondisi ER < 1, medan magnet kurang
berpengaruh dibanding dengan total tiga gaya lainnya.
gaya drag dapat diabaikan Jika operasi pemisahan dilakukan pada bijih memiliki rentang
ukuran yang sempit. Sehingga Entrapment ratio berubah menjadi rasio gaya magnet terhadap gaya
sentrifugal dan gaya gravitasi.
entrapment ratio, ER = Fm / (Fc + Fg)
5. Pasisi dan perilaku partikel selama pemisahan tergantung pada resultan gaya magnet, gaya
sentrifugal dan gaya gravitasi. ketiga gaya inilah yang akan dimiliki Partikel mineral.
Ada beberapa factor penting yang tidak bisa dirubah dalam pemisahan ini.yang
menyebabkan factor-faktor tersebut menjadi konstan pengaruhnya terhadap partikel mineral.
Contohnya Untuk separator dengan magnet permanen, maka medan magnet tidak dapat dirubah,
artinya gaya magnet akan konstan selama pemisahan. Contoh lainnya yaitu Diameter drum yang
juga konstan. Sehingga pengaruhnya juga akan tetap pada saat dipakai untuk pemisahan.
Namun ada juga variable yang dapat diubah-ubah selama atau saat pemisahan dilakukan.
Berikut beberapa variable operasi dalam magnetic separator.
Gambar 1.5. Pengaruh Variabel Operasi Dan Alat Pada Magnetic Separation
Berdasrkan gambar diatas, dapat kita ketahui mineral magnetic dipengaruhi beberapa
factor, diantaranya oleh: medan magnet, ukuran mineral, kecepatan fluida dan radius drum.
Perolehan mineral magnetik akan meningkat ketika medan magnet yang digunakan lebih besar.