Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik masyarakat pesisir dan nelayan di Indonesia, termasuk perbedaan dengan masyarakat agraris, struktur sosial, dinamika perubahan teknologi, dan pengertian budaya bahari.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di rumah.
Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandir
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ada beberapa masalah lingkungan hidup seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta kerusakan hutan. Penyebab masalah tersebut adalah aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan keterlibatan masyar
Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
kesatuan ruang dengan semua benda,
daya keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya. Untuk
mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan
diuraikan tentang lingkungan hidup dan
pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai definisi kearifan lokal, contoh-contoh kearifan lokal dalam bidang pertanian dan pertambangan, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan upaya pengelolaannya. Pertama, menjelaskan ketergantungan manusia pada sumber daya alam seperti tanah, air dan udara. Kedua, mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di Indonesia seperti pencemaran sungai, laut, tanah dan hutan serta penyebab dan dampaknya. Ketiga, menyarankan upaya pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan daur ulang untuk mengatasi mas
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
油
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan kependudukan di Indonesia. Unsur-unsur lingkungan hidup mencakup abiotik (tanah, udara, air) dan biotik (produsen, konsumen). Masalah lingkungan seperti kerusakan lahan dan pencemaran air dan udara. Upaya pelestarian lingkungan meliputi rehabilitasi lahan kritis dan mencegah pencemaran. Masalah kependudukan di Indonesia adalah pertumbuhan penduduk cepat, per
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...Tita Rosita
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur lingkungan hidup serta manfaatnya bagi kehidupan. Lingkungan hidup terdiri atas komponen biotik, abiotik, dan sosial budaya yang saling berinteraksi. Lingkungan hidup memberikan ruang hidup dan sumber daya alam penting bagi kegiatan manusia dan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan tentang kualitas dan baku mutu lingkungan hidup.
1) Sumber daya hutan berperan penting dalam perekonomian Indonesia, antara lain dengan menyediakan devisa, modal awal pembangunan, dan jasa lingkungan. 2) Hutan di masa depan diharapkan terus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi melalui berbagai hasil hutan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. 3) Peran hutan mencakup pengendalian air, penyerap karbon, dan penyediaan air bagi masyarakat se
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
油
Tugas ini membahas interaksi manusia dan lingkungan serta berbagai problematika lingkungan yang dihadapi. Teori-teori etika lingkungan seperti antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme digunakan untuk menjelaskan pola interaksi manusia dengan lingkungan. Problematika lingkungan yang diuraikan meliputi pertumbuhan penduduk, eksploitasi sumber daya, industrialisasi, transportasi, pemanasan global, dan kerusakan lapisan ozon.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Tiga aspek kesejahteraan sosial iaitu ekonomi, alam sekitar dan sosial perlu difokuskan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dokumen ini menunjukkan contoh aktiviti derma, alam sekitar bersih dan aktiviti sosial masyarakat di Bandar Alor Setar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Dokumen ini membahas interaksi manusia dengan lingkungan dari masa lalu hingga sekarang. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya berdampak pada lingkungan seperti kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, serta pencemaran tanah. Dokumen ini juga membahas dampak aktivitas manusia terhadap ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Perubahan dari masyarakat tradisional menjadi modern berdampak positif dan negat
Makalah ini membahas tentang lunturnya kearifan lokal mengenai perburuan ikan paus di Halmahera, Maluku. Kearifan lokal ini dahulu dilakukan secara ritual setahun sekali, namun kini dilakukan secara besar-besaran untuk menarik wisatawan. Hal ini disebabkan modernisasi, kapitalisme, dan keterbatasan kearifan lokal beradaptasi dengan perubahan zaman. Upaya konservasi yang disarankan adalah memb
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)anacann
油
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok, hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, serta hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan. Ia menjelaskan bahwa meski ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan bagi manusia, tetapi juga dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti perusakan lingkungan dan pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lingkungan yang baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup dan upaya pengelolaannya. Pertama, menjelaskan ketergantungan manusia pada sumber daya alam seperti tanah, air dan udara. Kedua, mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di Indonesia seperti pencemaran sungai, laut, tanah dan hutan serta penyebab dan dampaknya. Ketiga, menyarankan upaya pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan daur ulang untuk mengatasi mas
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
油
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan kependudukan di Indonesia. Unsur-unsur lingkungan hidup mencakup abiotik (tanah, udara, air) dan biotik (produsen, konsumen). Masalah lingkungan seperti kerusakan lahan dan pencemaran air dan udara. Upaya pelestarian lingkungan meliputi rehabilitasi lahan kritis dan mencegah pencemaran. Masalah kependudukan di Indonesia adalah pertumbuhan penduduk cepat, per
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...Tita Rosita
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur lingkungan hidup serta manfaatnya bagi kehidupan. Lingkungan hidup terdiri atas komponen biotik, abiotik, dan sosial budaya yang saling berinteraksi. Lingkungan hidup memberikan ruang hidup dan sumber daya alam penting bagi kegiatan manusia dan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan tentang kualitas dan baku mutu lingkungan hidup.
1) Sumber daya hutan berperan penting dalam perekonomian Indonesia, antara lain dengan menyediakan devisa, modal awal pembangunan, dan jasa lingkungan. 2) Hutan di masa depan diharapkan terus memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan ekologi melalui berbagai hasil hutan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. 3) Peran hutan mencakup pengendalian air, penyerap karbon, dan penyediaan air bagi masyarakat se
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
油
Tugas ini membahas interaksi manusia dan lingkungan serta berbagai problematika lingkungan yang dihadapi. Teori-teori etika lingkungan seperti antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme digunakan untuk menjelaskan pola interaksi manusia dengan lingkungan. Problematika lingkungan yang diuraikan meliputi pertumbuhan penduduk, eksploitasi sumber daya, industrialisasi, transportasi, pemanasan global, dan kerusakan lapisan ozon.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manusia dan lingkungan serta hubungan antara keduanya. Manusia dijelaskan sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan mencakup segala sesuatu di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupannya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur lingkungan seperti tanah, iklim, vegetasi, dan air serta karakteristik
Tiga aspek kesejahteraan sosial iaitu ekonomi, alam sekitar dan sosial perlu difokuskan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Dokumen ini menunjukkan contoh aktiviti derma, alam sekitar bersih dan aktiviti sosial masyarakat di Bandar Alor Setar untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Dokumen ini membahas interaksi manusia dengan lingkungan dari masa lalu hingga sekarang. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya berdampak pada lingkungan seperti kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, serta pencemaran tanah. Dokumen ini juga membahas dampak aktivitas manusia terhadap ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Perubahan dari masyarakat tradisional menjadi modern berdampak positif dan negat
Makalah ini membahas tentang lunturnya kearifan lokal mengenai perburuan ikan paus di Halmahera, Maluku. Kearifan lokal ini dahulu dilakukan secara ritual setahun sekali, namun kini dilakukan secara besar-besaran untuk menarik wisatawan. Hal ini disebabkan modernisasi, kapitalisme, dan keterbatasan kearifan lokal beradaptasi dengan perubahan zaman. Upaya konservasi yang disarankan adalah memb
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)anacann
油
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok, hakikat dan makna lingkungan bagi manusia, serta hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan. Ia menjelaskan bahwa meski ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan bagi manusia, tetapi juga dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti perusakan lingkungan dan pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lingkungan yang baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kota dan desa menurut para ahli, perbedaan antara kota dan desa, serta hubungan antara kota dan desa meliputi proses urbanisasi, faktor-faktor urbanisasi, dan dampaknya terhadap morfologi kota.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang potensi desa dan perkembangan desa ke arah desa-kota. Desa diklasifikasikan menjadi tiga tipe berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi: desa swadaya, desa swakarya, dan desa swasembada. Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menahan laju urbanisasi ke kota.
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih dekat dengan alam, mata pencaharian yang berfokus pada pertanian, ukuran komunitas yang lebih kecil, dan kepadatan penduduk yang lebih rendah. Sementara itu, masyarakat perkotaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih terkontrol
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Haniatur Rohmah
油
Makalah ini membahas tentang lingkungan hidup pedesaan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Lingkungan hidup pedesaan ditandai dengan ikatan sosial yang kuat dan mata pencaharian yang bergantung pada pertanian. Permasalahan utama meliputi rendahnya pendidikan, kurangnya sarana kesehatan dan sosial budaya, serta kesadaran keamanan yang masih minimal.
1. Hubungan masyarakat desa dan kota yang saling ketergantungan dan membutuhkan satu sama lain menimbulkan masalah urbanisasi di mana penduduk desa pindah ke kota.
2. Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa pindah ke kota antara lain kegagalan panen, ketatnya adat istiadat desa, lebih banyak peluang pendidikan dan pekerjaan di kota.
3. Perpindahan penduduk desa ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur, ciri-ciri, tata ruang, potensi, organisasi, dan klasifikasi desa. Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan mengatur kepentingan masyarakat berdasarkan adat istiadat. Unsur-unsur desa meliputi wilayah, penduduk, dan tata kehidupan. Ciri-ciri desa antara lain bersifat homogen, dipengaruhi f
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, unsur, ciri-ciri, tata ruang, potensi, organisasi, dan klasifikasi desa. Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan mengatur kepentingan masyarakat berdasarkan adat istiadat. Unsur-unsur desa meliputi wilayah, penduduk, dan tata kehidupan. Ciri-ciri desa antara lain bersifat homogen, dipengaruhi f
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam beberapa aspek seperti lingkungan, pekerjaan, kepadatan penduduk, homogenitas, dan mobilitas sosial. Masyarakat perdesaan umumnya memiliki lingkungan yang berhubungan erat dengan alam, pekerjaan pertanian, kepadatan rendah, dan homogen. Sedangkan masyarakat perkotaan memiliki lingkungan buatan, pekerjaan beragam, kepad
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat. diharaokan masyarakat dapat teredukasi terkait pemilah jenis sampah dan dalam pengelolaaan mulai dari rumah tangga sampai lingkup desa/ kelurahan
Efisiensi Bahan Kimia dalam instalasi pengolahan air.pptxpintulangit51
油
Makalah kelompok 2
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ligkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Lingkungan mempunyai peran penting bagi manusia,
dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan
materinya.
Membahas tentang masyarakat berarti membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya, kebudayaan, lingkungan dan segala aspek yang menyangkut masyarakat
dan lingkungannya. Kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.
baik itu dari ingkungan desa, kota maupun pesisir. Dari lingkungan yang berbeda
tersebut juga mengakibatkan perbedaan pada pengaruh yang berbeda terhadap
kehidupn masyarakatnya. Mulai dari pengaruh sosial, ekonomi, politik, budaya,
teknologi, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Pengaruh lingkungan agraris terhadap lingkungan masyarakat.
2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap lingkungan masyarakat.
3. Pengaruh lingkungan kota terhadap lingkungan masyarakat.
4. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan masyarakat
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengaruh lingkungan agraris terhadap kehidupan masyarakat.
2. Menjelaskan pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat.
3. Menjelaskan pengaruh lingkungan kota terhadap kehidupan masyarakat.
D. Manfaat Penulisan
Dengan diselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tentang pengaruh lingkungan alam terhadap kehidupan masyarakat.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Lingkungan Desa terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian lingkungan desa
Pengertian desa adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan
adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R. Bintarto).
Menurut UU no. 5 tahun 1979, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangga sendiri dalam ikatan NKRI.
Sedangkan menurut UU No. 22 tahun 1999 (pasal 1), desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di kabupaten.
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa
Beberapa ciri kehidupan desa antara lain:
a. Mempunyai wilayah sendiri,
b. Mempunyai sistem masyarakat sendiri,
c. Kehidupannya sangat erat dengan lingkungan alam
d. Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat desa,
e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft) yaitu gaya hidup
berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat,
f. Struktur ekonominya bersifat agraris,
g. Proses sosial berjalan lambat,
h. Kehidupan bersifat tradisional,
i. Tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya,
j. Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara
kuat,
3. 3
k. Kehidupan petani bergantung pada musim,
l. Daerah tersebut merupakan suatu kesatuan sosial dan kaesatuan kerja,
m. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas,
n. Ikatan kekeluargaan masih erat dalam hidup masyarakatnya,
o. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal (hukum adat),
p. Penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.
3. Unsur desa
a. Penduduk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa kaitannya dengan
penduduk antara lain jumlah penduduk, kelahiran, tingkat kematian, persebaran
penduduk, kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian
dan struktur penduduk.
b. Wilayah
Suatu wilayah pedesaan memiliki daerah tersendiri dengan berbagai aspeknya seperti
lokasi, luasan, bentuk lahan, keadaan tanah, keadaan tata air dan sebagainya.
c. Tata kehidupan
Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, norma-norma yang berlaku di desa
tersebut. Pengaturan sistem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya yang
ada di desa tersebut.
4. Potensi desa
a. potensi fisik
1) manusia
manusia sebagai potensi sumber tenaga kerja di desa. Manusia memiliki kemampuan
untuk mengolah apa yang tersedia di dalam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2) Air
Di pedesaan, air yang tersedia di dalam digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari dan dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian dan perikanan.
4. 4
3) Iklim dan angin
Iklim dan angin mempunyai peranan penting bagi desa agraris, karena dapat
dimanfaatkan sebagai penggerak kincir angin untuk pengairan. Iklim berpengaruh
terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
4) Tanah
Tanah berfungsi sebagai sumber potensi yang sangat penting di pedesaan karena
digunakan sebagai media tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu di dalam tanah
juga tersimpan sumber mineral dan bahan tambang.
b. Potensi non fisik
1) Aparatur desa, sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan.
2) Lembaga sosial serta lembaga pendidikan sebagai potensi positif bagi pembangunan
desa.
3) Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk
berproduksi dan pelaksanaan pembangunan.
5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat
a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial
Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem ekonomi berkaitan erat dengan
faktor teknologi dan sistem uang kapitalisme. Masyarakat petani yang belum
menggunakan teknologi modern dan belum menggunakan uang dalam sistem
perekonomian mereka, maka dalam kehidupan sosialnya ditandai adanya hubungan
hubungan akrab, informal, serta bebas santai, karena dengan tidak adanya teknologi
modern tercipta kondisi yang membuat mereka saling tolong menolong dan gotong
royong. Namun, kerukunan dan solidaritas yang kuat pada masyarakat desa
sebenarnya tidak hany tercipta oleh adanya tuntutan kerjasama langsung, melainkan
juga disebabkan kesamaan yang ada pada mereka seperti sama - sama kaum petani,
sama sama tinggal di desa yang sama. Kerukunan dan gotong royong diantara para
petani ini semakin luntur dengan adanya penggunaan teknologi diantara mereka. Hal
ini dapat di mengerti karena dengan teknologi modrn memudahkan penggunanya
dalam bertani dan tidak megurangi hasi pertanian malah menguntungkannya, serta
5. 5
hanya menggunakan sedikit tenaga kerja manusia. Akibat hubungan emosional
diantara para petani ini semakin luntut bahkan hilang.
b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian
Inti dari pola keudayan petani bersahaja adalah subistensi dan tradisionalisme. Kedua
inilah sebagai faktor penghambat terlaksananya proses modernisasi pertanian
dikalangan masyarakat petani desa. Komersialisasi sulit dikembangkan dalam
masyarakat semacam ini, karena mereka setiap hari dalam hubungannya menggunakan
rasionalitas sosial.
B. Pengaruh Lingkungan Pesisir terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian lingkungan pesisir
Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan
aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan
lautan. Secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
dengan potensu dan kondisi sumber daya pesisr dan lautan. Secar luas, masyarakt
pesisir adalah masyarakat yang tinggal secara spasial di wilayah pesisir tanpa
mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktivitas sosial ekonomi yang terkait
dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan.
Masyarakat pesisr khususnya masyarakat nelayan memiliki perilaku yang berbeda
dengan masyarakat petani/agraris. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan karena
karakteristik sumber daya yang menjadi input utama bagi kehidupan sosial ekonomi
mereka. Masyarakt nelayan akrab dengan ketidakpastian yang tinggi karena secara
alamiah sumber daya perikanan bersifat invisible sehingga sulit untuk diprediksi.
Sedangkan masyarakat agraris memiliki sumebr daya yang pasti dan visible sehingga
lebih mudah untuk diprediksi terkait dengan ekspetasi sosial ekonomi masyarakat.
2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat
Pada umumnya masyarakat pesisir mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras
dengan alam, sehingga teknologi memanfaatkan sumber daya alam adalah teknologi
adaptif dengan kondisi wilayah pesisir. Kehidupan sosial masyarakat pesisir yang satu
6. 6
dengan yang lainnya tidak berbeda jauh. Misalnya rendahnya pendidikan,
produktivitas yang sangat tergantung pada musim, terbatasnya modal usaha,
kurangnya sarana penunjang, buruknya mekanisme pasar dan lamanya transfer
teknologidan komunikasi yang mengakibatkan pendapatan masyarakat pesisir menjadi
tidak menentu.
C. Pengaruh Lingkungan Kota terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian kota
Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan penduduk yang
cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan
materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd). Menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri RI No. 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa kota dapat dibagike dalam
dua pegertian, yaitu :
1. kota sebagai suaatu wadah yang memiliki batasan administrasi sebagaimana
diatur dalam perundang-undangan.
2. kota sebagai suatu ligkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non
agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan, dan berfungsi sebagai
pusat pertumbuhan dan pemukiman.
Berdasarkan pengertian di atas kaitannya dengan pusat kegiatan, maka kota
merupakan daerah pusat keramaian karena di dalamnya berbagai pusat kegiatan
manusia (di luar pertanian) terdapat di sini seperti pusat industri baik industri besar
sampai industri kecil, pusat perdagangan mulai dari pasar tradisional sampai regional
dan pusat pertokoan, pusat sektor jasa dan pelayanan masyarakat seperti rumah sakit,
pusat pedidikan, pusat pemerintahan, pusat hiburan dan rekreasi, dan lain sebagainya
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota itu sendiri dan daerah-daerah
di sekitarnya. Karena lengkapnya fasilitas yang disediakan oleh kota menjadikannya
sebagai tempat pemusatan penduduk. Sehingga dalam seari-harinya kota sangat sibuk
dan merupakan suatu kekomplekan yang khusus.
7. 7
2. Ciri-ciri kota
a. Pelapisan sosial ekonomi
b. Individualisme
c. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat
mengurangi perhatiannya kepada sesamanya.
d. Pelapisan sosial
e. Kehidupan keagamaan yang terjadi pada masyarakat kota cenderung berkurang, hal
ini dikarenakan masyarakat kota lebih mementingkan kehidupan duniawinya.
f. Masyarakat kota membagi pekerjaan dengan lebih tegas, pekerjaan dan aktivitas
warga warga kota memperngaruhi ruang lingkup pergaulan mereka sebagai contoh
pegawai negeri lebiih banyak bergaul dengan rekannya diabanding dengan pedagang
kaki lima atau pelajar.
g. Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah lebih meluas karna sudah ada macam
macam kegiatan industri.
h. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota yang mengakibbatkan pentingnya faktor
waktu bagi masyarakat kota.
i. Perubahan sosial terlihat jelas dikota, hal ini dikarenakan kota terbuka menerima
perngaruh dari luar.
3. Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan masyarakat
a. Dilihat dari segi ekonominya
Struktur penduduk kota dapat dilihat dari berbagai jenis mata pencaharian penduduk
kota. Jenis mata pencaharian penduduk kota yang ada yaitu di lluar bidang pertanian
seperti perdagangan, kepegawaian, jasa dan industri. Interaksi kota dalam bidang
ekonomi terlihat dengan adanya lapangan perdagangan, transportasi, dan komunikasi.
Tingkat harga barang relatif sama, sehingga masing-masing kota dapat tukar menukar
berbagai barang kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan kegiatan produksi, kegiatan
konsumsi, dan kegiatan perdagangan di kota juga lebih teratur. Misalnya, terdapat
8. 8
pasar-pasar, bank-bank, stasiun dan lainnya yang banyak memasukkan uang bagi kota
sehingga dapat dipergunakan untuk pembiayaan pemeliharaan kota.
b. Dilihat dari segi sosialnya
Kota sebagai ciri sosial dapat dkemukakan sebagai berikut:
1) Pelapisan sosial kota, Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat
menimbulkan suatu keadaan yang heterogen. Heterogenitas tersebut dapat berlanjut
dan
2) memacu adaya persaingan, lebih-lebih apabila jumlah penduduk di kota semakin
bertambah banyak, dan dengan adanya sekolah-sekolah yang beraneka ragam
terjadilah berbagai spesialisai di bidang keterampilan maupun bidang jenis mata
pencaharian. Dalam hal ini, pelapisan sosial ekonomi dapat ditemukan sebagai satu
ciri sosial di kota.
3) Individualisme, perbedaan status sosial ekonomi maupun cultural dapat menumbuhkan
sifat individualisme sifat kegotong royongan yang murni sudah jarangdapat
dijumpai di kota. Dalam hal ini pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam
ukuran waktu yang lama sudah mulai jarang terjadi, karena komunikasi lewat telepon
sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi merupakan suatu kemewahan. Selain
itu tingkat pendidikan warga kota cukup tinggi, sehingga segala persoalan dapat
diusahakan dapat diselesaikan secara perorangan atau pribadi tanpa meminta
pertimbangan pihak lain. Walaupun demikian, bangsa Indonesia dengan falsafa, jiwa
dan pandangan pancasilanya tidak mudah meninggalkan cara hidup gotong-royong
yang sudah berakar lama dan telah menjadi ciri dan pola hidup bangsa Indonesia
(Bintarto:1980).
4) Toleransi sosial. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup
tinggi dapat mengurangi perhatiannya kepada sesamanya. Apabila ini berlebihan maka
mereka akan mempunyai sifat tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial. Di
9. 9
kota masalah ini dapat diatasi dengan adanya lembaga atau yayasan yang
berkecimpungan dalam hal ikhwal kemasyarakatan.
5) Jarak sosial. Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada umumnya cukup tinggi.
Biasanya sudah melebihi 10.00 orang/km2. Jadi secara fisik di jalan, di pasar, di toko,
di bioskop dan di tempat yang lain warga kota berdekatan tetapi dari segi sosial
berjauhan, karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan.
6) Penilaian sosial. Perbedaan status, perbedaan kepentingan dan situasi kondisi
kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem penilaian yang berbeda
mengenai gejala-gejala yang timbul di kota. Penilaian dapat didasarkan pada latar
belakang pendidikan, dan pada latar belakang filsafat.
c. Dilihat dari segi aspek perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi sagat mempengaruhi dunia industri. Revolusi idustri dan
elektrifikasi menyebabkan orang bebas memilih tempat tinggal. Radio, televisi,
internet dan alat-alat pengankutan bermotor mempunyai peran penting yang tida dapat
diabaikan dalam proses perkembangan kota. Daerah perkotaan atau urban areas dapat
menjadi lebih luas, karena faktor jarak tidaklah menjadi masalah penghambat lagi.
Kota merupakan tempat utama di sebuah daerah yang mengadopsi canggihnya
teknologi. Teknologi sangat berperan dalam setiap aktivitas masyarakat disebuah
perkotaan. Hampir semua aktivitas terdapat peran teknologi di dalamnya. Komunikasi
dan transportasi yang merupakan kegiatan vital sudah sagat dipermudah oleh
teknologi. Handphone, pengiriman email melalui internet, menjangkau daerah yang
jauh (luar daerah) dapat dijangkau dengan cepat menggunakan pesawat. Teknologi
perkotaan tidak hanay berperan untuk komunikasi, transportasi dan industri saja, akan
tetapi dalam hal kesehatan masyarakat perkotaan sudah memanfaatkan penemuan-
penemuan dari teknologi. Oleh karena itu dampak dari teknologi, baik untuk
perkembangan sebuah kota yaitu membuat aktivitas lebih baik, cepat, flexibel, dan
kualitas kesehatan meningkat dengan penggunaan teknologi yang tepat guna.
10. 10
d. Dilihat dari aspek budaya. Budaya merupakan sebuah hasil dari kegiatan manusia
yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga tela berakar di
lingkungan masyarakat. Kebudayaan di kota tentunya lebih komplek di bandingkan
dengan daerah pedesaan, karena kota merupaka daerah sentral kegiatan di mana dapat
menarik semua lapisan masyarakat baik berasal dari daerah tersebut, maupun dari
daerah lain yang menawarkan sejuta kemungkinan seperti yang dapat kita ambil
contoh yaitu kota Jakarta, yang merupakan kota metropolitan. Di kota Jakarta terdapat
banyak budaya yang terpengaruh satu sama lain, karena merupakan tempat
berkumpulnya banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Semakinbanyak
suatu kota dihuni oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda
maka kota tersebut akan tumbuh dengan budaya yang komplek juga.
Seperti yang kita ketahui kota adalah suatu ciptaan peradaban budaya umat manusia.
Kota sebagai hasil dari peradaban yag lahir dari pedesaan, tetapi kota berbeda dengan
pedesaan. Sedangkan masyarakat kota adalah suatu kelompok teritorial di mana
penduduknya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan hidup sepenuhnya, dan juga
merupakan suatu kelompok terorganisai yang tinggal secara kompak di wilayah
tertentu dan memiliki derajat interkomuniti yang tinggi.
e. Dilihat dari aspek politik
Kota merupakan pusat dari kegiatan daerah disekelilingnya, dapat kita ambil contoh,
sebuah provinsi memiliki sebuah ibukota provinsi yang merupakan kota bagi
kabupaten-kabupaten di dalamnya. Kota yang memegang otonomi daerah memiliki
sebuah sistem demokrasi yang menghantarkan kegiatan-kegiatan di dalamnya menjadi
terstruktur dan terorganisasi.
A. Politik di kota lebih komplek dibandingkan yang terjadi di desa. Seringkali
terjadi persaingan perebutan kekuasaan dalam kancah politik di perkotaan. Hal
ini memberikan dampak positiv maupun negativ dalam perkembangan kota itu
sendiri. Positiv, yaitu persaingan dalam kegiatan politik menuntut manusia
untuk meningkatkan kualitas dirinya agar dapat bersaing dengan yang lainnya
11. 11
sehingga terjadilah peningkatan pendidikan. Akan tetapi dampak negativnya
adalah persaingan politik yang terjadi di kota sering kali dilakukan secara
tidak sehat. Banyak oknum politik yang menggunakan berbagai cara untuk
mendapatkan keinginan pribadi atau organisasinya. Ini menumbuhkan sebuah
dilema budaya yang tidak sehat, yang sekarang banyak kita kenal dengan
budaya KKN. (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
D. Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada lingkungan sekitar,
seperti untuk kebutuhan konsumsi udara dan air bersih. Jika udara dan air sudah
tercemar, maka makhluk hidup terpaksa akan mengkonsumsi udara dan air yang
mengandung zat-zat yang tidak sesuai dengan kebutuhan, sehinga akan mempengaruhi
kesehatannya.
Tidak dapat disangkal bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
kita. Makhluk hidup sangat bergantung pada udara untuk bernafas, begitu juga akan
kebutuhannya terhadap air dan segala mineral yang terdapat di lingkungan sekitarnya
bagi proses kehidupan. Peran matahari juga ternyata juga sangat berperan penting bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup.
Tanpa sinar matahari bukan hanya berpengaruh pada turunnya suhu secara drastis,
tetapi juga tumbuh-tumbuhan akan mati karena tidak bisa melangsungkan proses
fotosintesis. Manusia dan makhluk hidup lainnya karena kedinginan dan kekurangan
makanan, begitu pentingnya lingkungan disekitar kita sehingga perlu dijaga dan
dilestarikan agar kehidupan tetap bisa berlangsung secara wajar di permukaan bumi
ini.
Seiring dengan perkembangan zaman yang di ikuti dengan pembangunan bernuansa
lingkungan, secara perlahan tapi pasti lingkungan sekitar telah mengalami perubahan.
Perubahan itu ada yang berdampak positif bagi kehidupan manusia, namun ada pula
dampak negatifnya, misalnya efek rumah kaca atau pemanasan global, menipisnya
lapisan ozon akibat buangan limbah secara sembarangan, dan dampak negatif lannya.
Sekarang, dapatkah anda membayangan seandainya komposisi udara sudah berubah
akibat adanya pembuangan limbah pabrik berupa polusi? Apa pengaruhnya bagi
12. 12
kesehatan kita? Begitu juga air yang sudah tercemar dilingkungan sekitar, dapatkah
berpengaruh pada kesehatan kita?
Paru-paru kita membutuhkan udara yang sebagian terdiri dari campuran nitrogen dan
oksigen, serta sebagian kecil karbon dioksida. Udara yang sudah tercemar mengubah
komposisi udara tersebut menjadi sebagian besar karbon dioksida, karbon monoksida
beserta gas-gas nitrat dan sitrat yang sebetulnya bersifat korosit (merusak terhadap
benda yang bersentuhan).
Sementara itu hanya sebagian kecil oksigen dan nitrogen. Begitu juga air yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup jika teremar oleh zat-zat yang tidak sesuai dengan
tubuh maka akan berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup pada umumnya,
termasuk manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan
kesehatan, yaitu :
1. Reservoir ,
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan
dan benda sebagai tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor,
sampah dan sebagainya.
2. Agent ( penyebab penyakit)
Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit : adanya beberapa mikroba
penyebab penyakit baik dari golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya
zat-zat kimia di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan
sebagainya.
3. Medium transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan
sebagai benda perantara agent. Contoh: udara, air, makanan dan sebagainya.
4. Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan
terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit
penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
13. 13
Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang dapat
mengganggu kesehatan, terutama aspek : Gaya hidup Miras, rokok, narkoba,
makanan berlemak. Bahan toksik mikroorganisme patogen, logam berat, B3.
Bahaya fisik kebisingan, sinar ultra-violet, debu di udara Keadaan lainnya kondisi
tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan konsep kesehatan.
Hubungan manusia dengan lingkungan Status kesehatan merupakan refleksi dari
hasil akhir interaksi kompleks antara sistem biologis internal dan sistem lingkungan
eksternal secara keseluruhan. Sistem penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan
dasar aktivitas manusia. Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian,transportasi,
pemukiman, dsb) menghasilkan limbah dan residu. Limbah dan residu selanjutnya
mempengaruhi sistem penyangga kehidupan dan juga kesehatan manusia.
Sumber Perubahan Lingkungan Aktivitas manusia terutama pembangunan industri,
transportasi dan pemukiman menghasilkan limbah yang menurunkan kualitas
lingkungan Aktivitas Alam Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa bumi
merubah kualitas air, udara, tanah, makanan, vektor atau manusia sendiri Komponen
lingkungan bertindak sebagai media atau perantara terjadinya penyakit di
masyarakat.
Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan manusia sumber perubahan
primer aktivitas manusia atau alamiah komponen lingkungan air, udara, tanah,
makanan, vektor. Masyarakat sasaran umur, kelamin, lokasi, efek sehat, atau sakit
upaya kesehatan lingkungan sumber perubahan sekunder.
14. 14
BAB III
A. Kesimpulan
1. Pengertian desa itu sendiri adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam
hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R.
Bintarto).
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa: mempunyai wilayah sendiri, mempunyai
sistem masyarakat sendiri, kehidupannya erat dengan lingkungan alam, sifat gotong
royong tertanam kuat, merupakan suatu paguyupan, struktur ekonominya bersifat
agraris, proses sosial berjalan lambat, kehidupan bersifat tradisional, tata
pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa, masih memegang norma-norma agama
secara kuat, kehidupan petani bergantung pada musim, merupakan suatu kesatuan
sosial dan kaesatuan kerja, jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas,
ikatan kekeluargaan masih, sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum
internal (hukum adat), penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.
3. Unsur desa: penduduk, wilaya dan tata kehidupan
4. Potensi desa
a. Potensi fisik: manusia, air, iklim dan angin, tanah.
b. Potensi non fisi: aparatur desa, lembaga sosial serta lembaga pendidikan, masyarakat
desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan
pelaksanaan pembangunan.
15. 15
5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat:
a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial
b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian
6. Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan
aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan.
7. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat:
a. mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras dengan alam,
b. teknologi adaptif dengan kondisi wilayah pesisir,
c. pendidikan rendah,
d. produktivitas sangat tergantung pada musim,
e. terbatasnya modal usaha,
f. kurangnya sarana penunjang,
g. buruknya mekanisme pasar dan
h. lamanya transfer teknologidan komunikasi
8. Pengertian kota, Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd).
9. Ciri sosial kehidupan masyarakat kota, antara lain: pelapisan ssosial ekonomi,
individualisme, kesibukan masing-masing warga kota sehingga dpt mengurangi
perhatian pada sesama, jarak sosial, pelapisan sosial.