Dokumen tersebut membahas konsep dasar tentang sinyal, termasuk jenis-jenis sinyal seperti sinyal kontinu, diskrit, periodik, sinusoidal, dan eksponensial. Juga dibahas tentang karakteristik sinyal seperti frekuensi, amplitudo, dan daya. Materi kuliah mata kuliah Pengolahan Sinyal I meliputi konsep sinyal, transformasi sinyal, sistem kontinu dan diskrit, respons impuls, dan transformasi Fourier.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis rangkaian logika digital, teknologi IC yang digunakan, dan karakteristik masing-masing jenis rangkaian logika. Jenis rangkaian logika yang dijelaskan meliputi CMOS, bipolar, BiCMOS, dan GaAs beserta kelebihan dan kekurangannya. Dokumen juga menjelaskan analisis perancangan dan kinerja inverter CMOS.
Praktikum proses sampling and hold bertujuan untuk menggambarkan proses sampling sinyal analog dan menjelaskan fungsi kapasitor hold. Proses sampling dilakukan dengan mencacah sinyal secara berkala sesuai syarat Nyquist. Kapasitor hold berfungsi menyimpan nilai sinyal ter-sample selama periode hold sebelum dilakukan kuantisasi. Rangkaian sampling and hold terdiri dari buffer amplifier, switch, kapasitor hold, dan output buffer yang bekerja secara berkala unt
Rangkaian aritmatika digital terdiri dari gabungan gerbang logika yang menghasilkan fungsi penambahan dan pengurangan. Jenis rangkaian dasar meliputi half adder, full adder, half subtractor, dan full subtractor yang bekerja dengan input dan output bit biner. Rangkaian paralel dan carry look ahead adder dapat menangani bilangan biner lebih dari satu bit.
Sistem dapat dibedakan menjadi sistem linier dan non linier. Sistem linier memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya bersifat linier dan ditunjukkan oleh grafik garis lurus. Sementara itu, sistem non linier tidak memenuhi hukum superposisi sehingga hubungan masukan dan keluarnya tidak tetap dan ditunjukkan oleh grafik berbentuk kurva.
Praktikum elektronika digital membahas empat gerbang logika dasar yaitu NOR, AND, NAND, dan OR. Percobaan menunjukkan hasil keluaran masing-masing gerbang sesuai dengan tabel kebenaran yang terdapat pada teori. Praktikum ini bertujuan memahami kerja setiap gerbang logika dasar.
Laporan praktikum ini menjelaskan cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan LED dan memprogramnya untuk mengontrol nyala LED. Dilakukan 5 percobaan dengan menggunakan berbagai kode biner dan heksadesimal untuk mengatur nyala LED secara bergantian selama 1 detik setiap pergantian.
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Pengolahan Sinyal Digital - 際際滷 week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
油
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Gerbang logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR. Setiap gerbang memiliki satu atau lebih input dan satu output yang bernilai logika 1 atau 0 tergantung nilai inputnya.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
油
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Register geser adalah kelompok flip-flop yang dihubungkan untuk menyimpan dan menggeser data. Ada beberapa jenis register geser berdasarkan format masukan dan keluarannya, seperti serial atau paralel. Register geser digunakan untuk menyimpan dan menggeser data secara berurutan.
Teks tersebut membahas tentang sensor dan transduser, termasuk definisi, persyaratan umum, jenis, dan klasifikasi sensor dan transduser. Sensor berfungsi untuk mendeteksi sinyal dari perubahan energi, sedangkan transduser mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal listrik. Pemilihan sensor dan transduser yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem otomatis.
Laporan praktikum menjelaskan cara kerja rangkaian pengubah sandi BCD ke peraga 7-segmen menggunakan IC 7447 dan 7448. Praktikum melibatkan merangkai kedua IC tersebut dengan peraga 7-segmen, memberi masukan biner dan mengamati keluaran pada peraga. Hasil praktikum sesuai dengan teori kerja IC pengubah BCD ke 7-segmen.
Dasar Telekomunikasi - 際際滷 week 3 informasiBeny Nugraha
油
Modul ini membahas tentang definisi informasi dan cara mengukurnya berdasarkan teori informasi Claude Shannon. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya. Nilai informasi diukur dalam bit yang bergantung pada kemungkinan terjadinya suatu simbol. Kapasitas saluran ditentukan oleh bandwidth dan rasio signal terhadap noise, sesuai rumus C = B log2(1+S/N).
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar mikrokontroler seperti port input/output, pengertian mikrokontroler, port I/O pada mikrokontroler, bentuk kaki pin ATmega16, dan pemberian clock pada mikrokontroler. Dokumen ini menjelaskan bahwa mikrokontroler merupakan mikrokomputer tunggal yang memiliki CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler ATmega16 memiliki 32 port I/
Dokumen tersebut membahas konsep dasar operasi sinyal termasuk representasi sinyal kontinyu dan diskrit serta contoh-contoh sinyal dasar seperti undak, kotak, segitiga."
Laporan praktikum ini menjelaskan cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan LED dan memprogramnya untuk mengontrol nyala LED. Dilakukan 5 percobaan dengan menggunakan berbagai kode biner dan heksadesimal untuk mengatur nyala LED secara bergantian selama 1 detik setiap pergantian.
Modul ini membahas tentang pembangkitan sinyal digital menggunakan MATLAB, meliputi pembangkitan sinyal sinus, langkah, eksponensial, acak, dan suara. Langkah-langkahnya meliputi definisi persamaan matematika setiap sinyal, contoh kode MATLAB, dan penjelasan hasil plot. Modul ini juga mendemonstrasikan kombinasi beberapa sinyal dan pembangkitan nada dasar piano.
Pengolahan Sinyal Digital - 際際滷 week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
油
Modul ini membahas tentang sistem dan sinyal waktu diskrit. Terdapat definisi sistem waktu diskrit sebagai divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal waktu diskrit dengan masukan dan keluaran berupa sinyal waktu diskrit. Modul ini juga menjelaskan sifat-sifat sistem waktu diskrit seperti kausalitas, linearitas, dan time invariant serta contoh penerapannya. Terakhir membahas mengenai konvolusi sebagai hubungan antara mas
Rangkuman dokumen:
Dokumen ini membahas tentang percobaan flip-flop dan counter menggunakan komponen logika TTL. Terdapat empat percobaan yang dilakukan, yaitu rangkaian flip-flop NAND dasar, JK flip-flop, counter 3 bit, dan counter modulo 6. Hasil percobaan sesuai dengan teori kecuali untuk counter yang gagal membuktikan fungsinya.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Gerbang logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR. Setiap gerbang memiliki satu atau lebih input dan satu output yang bernilai logika 1 atau 0 tergantung nilai inputnya.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
油
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Register geser adalah kelompok flip-flop yang dihubungkan untuk menyimpan dan menggeser data. Ada beberapa jenis register geser berdasarkan format masukan dan keluarannya, seperti serial atau paralel. Register geser digunakan untuk menyimpan dan menggeser data secara berurutan.
Teks tersebut membahas tentang sensor dan transduser, termasuk definisi, persyaratan umum, jenis, dan klasifikasi sensor dan transduser. Sensor berfungsi untuk mendeteksi sinyal dari perubahan energi, sedangkan transduser mengubah sinyal tersebut menjadi sinyal listrik. Pemilihan sensor dan transduser yang tepat sangat penting untuk kinerja sistem otomatis.
Laporan praktikum menjelaskan cara kerja rangkaian pengubah sandi BCD ke peraga 7-segmen menggunakan IC 7447 dan 7448. Praktikum melibatkan merangkai kedua IC tersebut dengan peraga 7-segmen, memberi masukan biner dan mengamati keluaran pada peraga. Hasil praktikum sesuai dengan teori kerja IC pengubah BCD ke 7-segmen.
Dasar Telekomunikasi - 際際滷 week 3 informasiBeny Nugraha
油
Modul ini membahas tentang definisi informasi dan cara mengukurnya berdasarkan teori informasi Claude Shannon. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya. Nilai informasi diukur dalam bit yang bergantung pada kemungkinan terjadinya suatu simbol. Kapasitas saluran ditentukan oleh bandwidth dan rasio signal terhadap noise, sesuai rumus C = B log2(1+S/N).
Dokumen tersebut membahas tentang Pengolahan Sinyal Digital (PSD) yang merupakan bidang ilmu komputer yang memanipulasi sinyal sebagai sumber data menjadi bentuk digital. PSD digunakan untuk mengekstrak informasi dari sinyal seperti meningkatkan kualitas gambar dan mengenali suara. Sinyal dapat berupa analog maupun digital, kontinu maupun diskrit, dan dapat berupa fungsi matematis yang mewakili gelombang atau getaran fisik.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar mikrokontroler seperti port input/output, pengertian mikrokontroler, port I/O pada mikrokontroler, bentuk kaki pin ATmega16, dan pemberian clock pada mikrokontroler. Dokumen ini menjelaskan bahwa mikrokontroler merupakan mikrokomputer tunggal yang memiliki CPU, memori, dan antarmuka I/O. Mikrokontroler ATmega16 memiliki 32 port I/
Dokumen tersebut membahas konsep dasar operasi sinyal termasuk representasi sinyal kontinyu dan diskrit serta contoh-contoh sinyal dasar seperti undak, kotak, segitiga."
Praktikum ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran analog digital converter (ADC) menggunakan multimeter analog dan digital dengan variasi arus masukan 0-5 Volt. Hasilnya menunjukkan bahwa multimeter analog lebih akurat dibandingkan multimeter digital.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sinyal analog dan digital. Sinyal analog adalah sinyal kontinu yang mengubah karakteristik gelombang, sedangkan sinyal digital hanya memiliki nilai 0 dan 1. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja Analog to Digital Converter (ADC) yang berfungsi mengubah sinyal analog menjadi digital melalui proses sampling, quantization, dan encoding.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan digital dan representasi sinyal digital. Sistem digital menggunakan representasi bilangan biner untuk mewakili nilai-nilai diskrit dalam bentuk 0 dan 1. Sinyal digital direpresentasikan dalam bentuk gelombang yang hanya memiliki dua tingkat tegangan untuk mewakili nilai logika 0 dan 1.
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu hanya terdiri dari 0 dan 1, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi gangguan.
Dokumen tersebut membahas tentang Analog to Digital Converter (ADC) dan Digital to Analog Converter (DAC). Secara singkat, ADC digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital, sedangkan DAC digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi analog. Dokumen ini juga menjelaskan proses sampling, quantization, dan encoding yang terjadi pada ADC, serta berbagai konfigurasi ADC pada mikrokontroler.
Data adalah kumpulan informasi atau keterangan keterangan dari suatu hal yang diperoleh melalui pengamatan atau pencarian ke sumber sumber tertentu.
Dalam Komunikasi digital
Merupakan segala macam informasi yang akan ditransmisikan. Contoh: suara, gambar, video, teks dan bentuk data lainnya.
Perubahan data digital ke sinyal digital memiliki 3 kategori:
1. Unipolar menggunakan satu polaritas (positif atau negatif) untuk mengirim data 0 dan 1
2. Bipolar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) untuk mengurangi masalah level tegangan
3. Polar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) dengan tiga cara pensinyalan: non return to zero, return to zero, dan biphase
Perubahan data digital ke sinyal digital memiliki 3 kategori:
1. Unipolar menggunakan satu polaritas (positif atau negatif) untuk mengirim data 0 dan 1
2. Bipolar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) untuk mengurangi masalah level tegangan
3. Polar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) dengan tiga cara pensinyalan: non return to zero, return to zero, dan biphase
Perubahan data digital ke sinyal digital memiliki 3 kategori:
1. Unipolar menggunakan satu polaritas (positif atau negatif) untuk mengirim pulsa data.
2. Polar menggunakan dua tingkat tegangan (positif dan negatif) untuk menghindari masalah level tegangan.
3. Bipolar menggunakan kombinasi polaritas positif dan negatif untuk mengodekan data.
Perubahan data digital ke sinyal digital memiliki 3 kategori:
1. Unipolar menggunakan satu polaritas (positif atau negatif) untuk mengirim pulsa data.
2. Bipolar menggunakan dua tingkat tegangan (positif dan negatif) untuk mengurangi masalah level tegangan.
3. Polar menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif) dengan tiga cara pensinyalan yaitu non return to zero, return to zero, dan biphase.
Tayangan Sinyal Analog dan Digital.pptxRidwanElektro
油
Sinyal analog adalah sinyal kontinyu yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya, sementara sinyal digital adalah kombinasi bilangan 0 dan 1. Sinyal analog rentan terhadap noise sedangkan digital tahan terhadap noise.
Bab tiga membahas tentang isyarat analog dan digital, termasuk perbedaan antara data analog dan digital, jenis-jenis isyarat komunikasi data, pengekodean dan pemodulasian data, serta perbedaan antara bit per detik (bps) dan baud."
Dokumen ini membahas teknik pengkodean dan modulasi sinyal digital. Ada empat kombinasi pengkodean yaitu data digital-sinyal digital, data digital-sinyal analog, data analog-sinyal digital, dan data analog-sinyal analog. Dokumen fokus pada pengkodean data digital ke sinyal digital dengan format NRZ, Manchester, dan teknik penggantian kode untuk menghindari kesalahan deteksi.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docxshafiqsmkamil
油
Makalah Sinyal digital dan analog
1. Tugas.....
RANGKAIAN ELEKTRONIKA
(Sinyal Digital dan Sinyal Analog)
OLEH :
SYAHRUN RAMADHAN
P3D1 14 044
JURUSAN D-III TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga Penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Sinyal Digital dan Sinyal Analog
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Rangkaian Elektronika.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian sinyal digital dan analog, dan
cara pengonversian analog ke digital dan sebaliknya. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Kendari, 21 September 2015
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan
fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah
kuantitas terukur yang rentang waktuny atau spasial yang bervariasi. Sebuah sinyal
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan frekuensi.
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying).
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan antara lain:
1. Pengertian tentang sinyal Analog dan Digital
2. Pengonversian sinya Analog ke Digital dan sebaliknya
1.3 Tujuan Penulisan makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Agar Mahasiswa/i mengetahui apa perbedaan sinyal Analog dan sinyal Digital
2. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui cara mengonversi sinyal Analog ke Digital
maupun sebaliknya
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sinyal Analog dan Digital
Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan
fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah
kuantitas terukur yang rentang waktuny atau spasial yang bervariasi. Sebuah sinyal
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan frekuensi.
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar
untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan
analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang
sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phasa.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phasa adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Salah satu contoh sinyal analog yang paling mudah adalah suara.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah. Sistem digital merupakan bentuk sampling dari
sitem analog. digital pada dasarnya di kodekan dalam bentuk biner atau Hexa. besarnya
5. nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga
sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Sinyal digital ini memiliki berbagai
keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas
dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.
Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register,
counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya. Saat ini pengolaha
sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :
1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal
analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti
CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog
adalah pita tape magnetik.
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level 0 dan 1.
3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
4. lebih mudah pemrosesannya.
Gambar 2.1 Bentuk Sinyal Analog dan Sinyal Digital
Mengacu pada pendapat Stephen Cook(Cornelius Arianto, 2010),Ada dua factor
penting selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal digital. Pertama adalah
"sample rate", atau seberapa sering untuk merekam nilai-nilai tegangan. Kedua, adalah
"bit per sampel", atau seberapa akurat nilai dicatat. Item ketiga adalah jumlah saluran
(mono atau stereo), tetapi untuk aplikasi yang paling ASR(Automatic Speech
Recognition) mono sudah cukup. Pengembang harus bereksperimen dengan nilai yang
berbeda untuk menentukan apa yang terbaik dengan algoritma mereka.
6. 2.2 Konversi Digital ke Analog (DAC) dan Analog ke Digital (ADC)
Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah
yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya. Sebagian
besar pengukuran variabel-variabel dinamik dilakukan oleh piranti ini yang
menerjemahkan informasi mengenai vaiabel ke bentuk sinyal listrik analog. Untuk
menghubungkan sinyal ini dengan sebuahkomputer atau rangkaian logika digital, sangat
perlu untuk terlebih dahulu melakukan konversi analog ke digital (A/D). Hal-hal
mengenai konversi ini haris diketahui sehingga ada keunikan, hubungan khusus antara
sinyal analog dan digital. Seringkali, situasi yang sebaliknya terjadi dimana sinyal
digital diperlukan untuk menggerakkan sebuah piranti analog. Dalam hal ini, diperlukan
sebuah konverter digital ke analog (D/A).
a. Konversi Digital ke Analog (DAC)
Sebuah DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam
bentuk suatu tegangan ananlog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner
dengan jumlah digit yang pasti. Khususnya ketika dipergunakan sebagai penghubung
dengan sebuah komputer, angka biner ini disebut word biner atau word komputer.
Digit-digit tersebut disebut bit word. Sehingga, sebuah word 8 bit akan memberikan
sebuah angka biner yang memiliki delapan digit, seperti 101101102. Konverter D/A
mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan analog dengan
memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan
sejumlah nilai maksmum ketika semua bit adalah satu. Hal ini dapat
direpresentasikan secara matematis dengan memperlakukan angka biner sebagai
angka pecahan. Dalam konteks ini, output dari konverter D/A dapat ditentukan
dengan menggunakan Persamaan (3.1) yang memberikan skala dari sejumlah
tegangan referensi.
Vx = VR [b121 + b22 2 + . . . + bn2 n ]
Dimana
Vx = output tegangan analog
VR = tegangan referensi
b1 b2 . . . bn =word biner n-bit
7. Gambar 2.5 Diagram yang memperlihatkan input dan output dari konverter digital
ke analog (DAC) n-bit.
b. Konversi Analog ke Digital (ADC)
Meskipun ada beberapa transduser yang memberikan output sinyal digital secara
langsung dan sdang dikembangkan, sebagian besar transduser tetap hanya
mengkonversi variabel dinamik ke dalamsebuah sinyal lsitrik analog. Dengan
peningkatan penggunaan logika digital dan komputer di dalam kontrol proses, sangat
[erlu untuk mempergunakan sebuah DAC untukmenhasilkan sebuah output yang
dikodekan secara digital. Fungsi transfer dari ADC dapat diekspresikan dengan cara
yang sama denga Persamaan (3-3) dalam sejumlah tegangan analog yang diberikan
sebagai nput, dan konverter mendapatkan sebuah bilangan biner yang jika
disubstitusikan ke dalam Persamaan (3-3) memberikan input analog. Sehingga
Vx = VR [b121 + b22 2 + . . . + bn2 n ]
Dimana
Vx = input tegangan analog
VR = tegangan referensi
b1 b2 . . . bn = output digital n-bit
Gambar 2.6 Konverter A/D tipe pendekatan successive sangat umum digunakan
dan melibatkan penggunaan konverter D/A.
Konverter
Digital ke
Analog
a0
a1
a2
a3
a4
an-1
an
Tegangan output
analog
Vx
Logika untuk
memulai konversi
+V -VGND
VR
Jaringan pencacah
logika
Konverter
D/A
-
+
Komparator
Vx
VF
VR
Supply
b1
b2
bn
Output
Digital
Konversi
selesai
Konversi
mulai
8. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum, sinyal didefinisikan sebagai suatu besaran fisis yang merupakan
fungsi waktu, ruangan atau beberapa variabel. Menurut Stoneytiti, sinyal adalah
kuantitas terukur yang rentang waktuny atau spasial yang bervariasi. Sebuah sinyal
dapat dinyatakan sebagai fungsi dari waktu dan frekuensi.
Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah
yang menerjemahkan informasi digital ke bentuk analog dan juga sebaliknya. Sebagian
besar pengukuran variabel-variabel dinamik dilakukan oleh piranti ini yang
menerjemahkan informasi mengenai vaiabel ke bentuk sinyal listrik analog. Untuk
menghubungkan sinyal ini dengan sebuahkomputer atau rangkaian logika digital, sangat
perlu untuk terlebih dahulu melakukan konversi analog ke digital (A/D). Hal-hal
mengenai konversi ini haris diketahui sehingga ada keunikan, hubungan khusus antara
sinyal analog dan digital. Seringkali, situasi yang sebaliknya terjadi dimana sinyal
digital diperlukan untuk menggerakkan sebuah piranti analog. Dalam hal ini, diperlukan
sebuah konverter digital ke analog (D/A).