PPT K3 KONSTRUKSI_I PUTU ARDIKA PRADANA PUTRA.pdfpradanaputra11
油
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi untuk sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi yang meliputi latar belakang proyek konstruksi, sasaran K3, konsep K3 pada setiap siklus konstruksi, dasar hukum K3, identifikasi risiko proyek pembangunan RKB dan penataan halaman SD Negeri 7 Ungasan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja pada sektor konstruksi, yang meliputi data kecelakaan konstruksi dan penyebabnya serta karakteristik kegiatan proyek konstruksi. Dokumen juga menjelaskan dasar hukum dan peraturan terkait K3 di bidang konstruksi.
Tiga dokumen tersebut memberikan informasi tentang tiga Daerah Irigasi (DI) di Jawa Tengah, yaitu:
1. DI Padas Klorot yang melayani 701 Ha lahan di Boyolali dan Semarang, dengan bendungnya bernama Padas Klorot
2. DI Rejoso yang melayani 560 Ha lahan di Boyolali dan Semarang, dengan bendungnya bernama Rejoso
3. DI Senjoyo yang melayani 2.235 Ha lahan di Salatiga dan Semarang, dengan bendun
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengawasan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan di Pulau Bintan, Pulau Karimun dan Pulau Natuna oleh konsultan supervisi PT. Surya Marzq Konsultindo (KSO) PT.Multi Phi Beta-PT.ARCI Pratama.
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
油
Laporan bulanan proyek optimalisasi SPAM Kabupaten Gresik membahas data keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti jumlah personil, laporan ketidaksesuaian, kasus kecelakaan, pelatihan K3, dan rencana kegiatan K3 di bulan berikutnya seperti rambu-rambu keselamatan, briefing K3, dan pengukuran suhu. Laporan ini disusun oleh Fahmi Nur Afandi selaku koordinator K3 proyek.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktek kerja lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan pengaspalan Asphalt Concrete - Wearing Course pada ruas jalan Harun Sohar menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api.
2. Laporan tersebut menjelaskan proses produksi aspal di pabrik campuran, persiapan pekerjaan, pelaksanaan pengaspalan, quality control, dan kendala serta solusi selama pelaksanaan proyek.
3
Dokumen ini membahas rencana mutu untuk kegiatan pemboran sumur eksplorasi dan produksi minyak dan gas, mencakup uraian pengadaan, lokasi, sasaran mutu, struktur organisasi, jadwal, prosedur, dan persyaratan dokumentasi. Tujuannya adalah menjamin pelaksanaan pemboran sumur sesuai standar mutu dan tepat waktu.
Dokumen tersebut membahas tata cara penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR, mencakup tanggung jawab dan wewenang para pihak, tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan kegiatan penjaminan serta pengendalian mutu pada setiap tahapan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada proyek konstruksi, termasuk dasar hukum, penerapan, analisis risiko, hirarki pengendalian risiko, dan biaya SMK3."
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan rehabilitasi saluran drainase Binuang. Mencakup tujuan pekerjaan untuk menghasilkan kesepakatan metode kerja agar pelaksanaan tepat biaya, mutu, waktu, manfaat dan nol kecelakaan. Juga menjelaskan peran dan tanggung jawab berbagai pihak terkait seperti kontraktor, manajer proyek, petugas K3, serta tahapan pekerjaan seperti survei, pers
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxAryadhimixIr
油
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan proyek pengendalian banjir di Semarang yang mencakup persiapan proyek, metode kerja, dan jadwal pelaksanaan proyek selama 210 hari."
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktek kerja lapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan pengaspalan Asphalt Concrete - Wearing Course pada ruas jalan Harun Sohar menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api.
2. Laporan tersebut menjelaskan proses produksi aspal di pabrik campuran, persiapan pekerjaan, pelaksanaan pengaspalan, quality control, dan kendala serta solusi selama pelaksanaan proyek.
3
Dokumen ini membahas rencana mutu untuk kegiatan pemboran sumur eksplorasi dan produksi minyak dan gas, mencakup uraian pengadaan, lokasi, sasaran mutu, struktur organisasi, jadwal, prosedur, dan persyaratan dokumentasi. Tujuannya adalah menjamin pelaksanaan pemboran sumur sesuai standar mutu dan tepat waktu.
Dokumen tersebut membahas tata cara penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan konstruksi di Kementerian PUPR, mencakup tanggung jawab dan wewenang para pihak, tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan kegiatan penjaminan serta pengendalian mutu pada setiap tahapan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada proyek konstruksi, termasuk dasar hukum, penerapan, analisis risiko, hirarki pengendalian risiko, dan biaya SMK3."
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan rehabilitasi saluran drainase Binuang. Mencakup tujuan pekerjaan untuk menghasilkan kesepakatan metode kerja agar pelaksanaan tepat biaya, mutu, waktu, manfaat dan nol kecelakaan. Juga menjelaskan peran dan tanggung jawab berbagai pihak terkait seperti kontraktor, manajer proyek, petugas K3, serta tahapan pekerjaan seperti survei, pers
Metode kerja BKT Semarang 140420 (1).pptxAryadhimixIr
油
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan proyek pengendalian banjir di Semarang yang mencakup persiapan proyek, metode kerja, dan jadwal pelaksanaan proyek selama 210 hari."
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
1. PEMANTAUAN PENERAPAN SMKK
PELATIHAN AHLI MADYA KESELAMATAN KONSTRUKSI BAGI
APARATUR SIPIL NEGARA PUPR
Proyek Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Bagian Junction Palembang
Disusun Oleh:
Ali Zakariya, S.T., M.Eng.
Ariezki Yuliani, S.T., M.T.
Dendi Darmawan, S.T., M.Eng.
Ihwan Fauzi, S.T.,M.T.
Prof. Dr. Ir. Eko Winar Irianto, M.T.
Wella Alrisa Putri Loka, S.T., M.Eng.
St. Hadidjah Sultan, S.ST.
2. Dokumen
SMKK
Rencana Keselamatan
Konstruksi (RKK) Pelaksanaan
Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi (RMPK)
Rencana Kerja Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan hidup
(RKPPL)
Rencana Manajemen Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP)
3. RENCANA
KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
Kepemimpinan dan partisipasi
tenaga kerja dalam Keselamatan
Konstruksi
Perencanaan Keselamatan
Konstruksi
Dukungan Keselamatan
Konstruksi
Operasi Keselamatan
Konstruksi
Evaluasi kinerja penerapan
SMKK
4. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN PEMANCANGAN
Identifikasi bahaya terhadap
pekerjaan pemancangan
belum secara menyeluruh
pada pekerja, peralatan,
material, dan lingkungan
sehingga tingkat risiko yang di
dapat adalah moderat,
sedangkan pekerjaan
pemancangan juga memiliki
resiko fatality seperti material
pancang jatuh maupun terjepit
saat pelaksanaan.
Pengendalian risiko yang
dilakukan juga belum
menyentuh hal tesebut.
Saran: Perlu perbaikan
dokumen.
5. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
1 2
3
HASIL PEMANTAUAN - PEKERJAAN PEMANCANGAN
1. Risiko benda/genset terjatuh dari
ketinggian dan masih tergantung
pada crawler crane tanpa ada
rambu larangan melintas di
bawahnya.
2. Area pekerjaan pemancangan
tidak dilakukan pembatasan
akses.
3. Pekerja pemancangan tidak
menggunakan sarung tangan.
Saran: Perlu tindak lanjut perbaikan
di lapangan
6. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
1. Pekerja tidak menggunakan safety body harness di pekerjaan ketinggian >1.5 m dan menggunakan metode pelaksanaan yang
berbahaya akan resiko guling pada tiang pancang.
2. Jalan akses dan pintu masuk untuk mobilisasi tiang pancang tidak rata padahal sebagai alat membutuhkan manuver yang cukup
dan supir/petugas K3 tidak memberikan aba-aba melalui klakson atau peluit untuk mengingatkan pekerja di sekitarnya untuk
waspada. Serta tidak ditemukannya cermin cembung untuk membantu mengurangi blindspot.
Saran: Perlu tindak lanjut perbaikan di lapangan
1 2
8. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN ERECTION GIRDER
Belum terdapat identifikasi bahaya pada material dan lingkungan, semisal: material girder rusak akibat proses handling dan/atau
jatuh sehingga menyebabkan keterlambatan pekerjaan, material terja
tuh menyebabkan kecelakaan kerja yang fatal, dan
lingkungan, saat proses erection gagal berdampak pada tundaan jalan tol dan korban jiwa. Kategorisasi juga belum sesuai Permen.
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
9. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
1. Risiko benda bagian launcher girder terjatuh dari ketinggian dan masih tergantung pada hoist tanpa ada rambu larangan melintas
di bawahnya dan area pekerjaan erection tidak dilakukan pembatasan akses.
2. Tidak terdapat kapasitas maksimum launcher girder yang tertera pada alat.
3. Tangga scafolding miring akibat kaki tidak menapak pada tanah dasar yang cukup.
4. Area pekerjaan stressing girder tidak dilakukan pembatasan akses, berbahaya saat girder terguling.
Saran: Perlu tindak lanjut perbaikan di lapangan
1 2 3 4
PEKERJAAN ERECTION GIRDER
11. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
KESALAHAN PADA STATUS "DIPERIKSA" INFORMASI PEKERJAAN TIDAK LENGKAP
KESALAHAN PADA SLOGO (HANYA PENEYEDIA JASA)
12. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
PEKERJAAN PEMANCANGAN DAN ERECTION GIRDER
Meskipun RMPK telah dilakukan perbaikan namun standar keberterimaan Item
Pekerjaan Pemancangan belum memasukkan syarat kalendering 1 inch/10 pukulan dan
belum ada standar keberterimaan untuk item pekerjaan Erection Girder
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
13. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
JADWAL MOBILISASI ALAT
Jadwal mobilisasi alat tidak menggambarkan kondisi aktual pendatangan alat pancang, hasil
observasi masih ditemukan pekerjaan pancang.
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
14. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
TIME SCHEDULE
Jadwal Pekerjaan tidak
detail per item
pekerjaan sehingga
tidak diketahui kapan
rencana pemancangan
tiang dan erection girder
dilakukan.
Jadwal juga belum
dilakukan pengesahan
oleh yang
berkepentingan
Saran: Perlu perbaikan
dokumen.
15. DIAGRAM ALIR PEKERJAAN
A
A
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
Alur pekerjaan pemancangan:
1. Belum ada pengecekan alat pancang
2. Belum termasuk validasi pancang menggunakan data
static loading tes dan/atau pile driving analysis
3. Belum termasuk pekerjaan pemotongan tiang
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
Diagram Alir Pekerjaan Pemancangan
16. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
DIAGRAM ALIR PEKERJAAN
Alur pekerjaan erection girder
launcher:
1. Tidak dapat dibaca dengan baik
2. Belum termasuk commisioning
3. Tidak ada kondisi darurat, misal
angin kencang > 30 km/jam
dilakukan stop pekerjaan.
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
17. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
INSPECTION TESTING PLAN
Pada Pekerjaan Beton Pra Tekan (Girder) dan Tiang Pancang Beton, ITP belum lengkap, tidak ada rencana
pengujian kuat tekan beton, kuat tarik baja tulangan, dan kuat tarik baja prategang terhadap produksi beton
pracetak tersebut.
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
18. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
PENILAIAAN RISIKO MUTU
HK Infrastruktur mencoba menerapkan Penilaian Risiko Mutu yang merupakan analisis
terhadap risiko pada mutu berupa tindakan pengendalian pada tiap-tiap peristiwa resiko
tersebut (format belum ada di Permen PUPR 10/2021).
19. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
PENILAIAAN RISIKO MUTU
Namun, penulisan nama proyek masih keliru, kemungkinan masih berupa copy-paste
terhadap paket lainnya dalam penyusunan RMPK.
Saran: Perlu perbaikan dokumen.
21. RENCANA KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL)
Evaluasi dokumen sesuai lampiran G Permen
PUPR No 10/2021 tentang pedoman SMKK:
1. Kop dokumen cukup mencantumkan logo
Penyedia Jasa
2. No dokumen harus konsisten, dokumen
revisi dicantumkan jika terdapat perubahan
pada dokumen misalnya perubahan
personil
3. Jika belum terdapat perubahan dok RKPPL
(Rev 00), maka tanggal terbit dokumen
terlalu jauh dari tanggal PCM (maksimum 7
hari setelah SPMK) dimana kontraknya di
tanggal 6 Desember 2023
4. Dokumen harus diparaf dan no halaman
disesuaikan urutannya
22. 1. Rona lingkungan awal untuk proyek dengan dimensi
panjang (jalan) maka diidentifikasi per STA
2. Untuk 1 Ramp bisa diintenfikasi rona lingkungan
awalnya per STA (setiap 100 meter)
3. Untuk Rona lingkungan awal yang ada pada
dokumen RKPPL ini terlalu umum dan jika terdapat
kesamaan rona lingkungan awal dalam segmen yang
panjang untuk beberapa STA (misalnya dengan
pencantuman STA 0+00 STA 5+00). Tetap harus
mencantumkan STA.
RENCANA KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL)
23. Pada saat
pelaksanaan
pemancangan:
1. Tidak dilakukan
pengukuran tingkat
getaran dengan
frekuensi
2. Tidak ada peralatan
peredam suara
3. Tidak ada saluran
berisi air untuk
penahan getaran
Saran
Tabel 3.1 Untuk
Pekerjaan Pemancangan
pada kolom Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan
Pemantauan Lingkungan
Hidup:
Memuat mitigasi dampak
lingkungan berbasiskan
SOP terkait metode
pelaksanaan
pemancangan (SNI 03-
1741.3-2000)
RENCANA KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL)
24. Untuk hasil pemantauan Lingkungan hidup harus menyertakan baku mutu dan tolak ukur yang digunakan
dalam memantau kebisingan (menyertakan Nilai Ambang Batas/NAB untuk kebisingan)
Sesuai Permenaker dan Transmigrasi No 5 tahun 2018 tentang NAB faktor fisika dan kimia di tempat kerja
NAB intensitas kebisingan 85 dB dengan waktu papar maksimum 8 jam
RENCANA KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL)
Laporan pelaksanaan RKPPL tidak ditemukan di kantor lapangan pada area 4
25. RENCANA KEGIATAN PEMANTAUAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKPPL)
Pemantauan Evaluasi Lapangan (secara keseluruhan terkait lingkungan)
Diperlukan SOP penanganan bahan kimia beserta formulir inspeksinya
Diperlukan SOP penanganan limbah domestik beserta formulir
inspeksinya disertai bukti penanganan pihak ke-3 (dapat berupa MoU)
atau mandiri
Diperlukan SOP penanganan limbah domestik beserta formulir
inspeksinya disertai bukti penanganan pihak ke-3 (dapat berupa MoU)
atau mandiri
Diperlukan SOP pemanfaatan air beserta formulir inspeksinya serta hasil
pengukuran ketersediaan air dan penggunaan air
26. Rencana Manajemen
Lalu Lintas
Pekerjaan (RMLLP)
Analisis Arus Lalu Lintas
Atau Metode Pelaksanaan
Sesuai Dengan Kebutuhan
Pelaksanaan Kegiatan
Manajemen Lalu Lintas
27. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN (RMLLP)
Pembagian Zona Pekerjaan
1. Zona peringatan dini adalah segmen
jalan di mana pengguna jalan
diinformasikan tentang akan adanya
pekerjaan jalan dan apa yang harus
dilakukan.
2. Zona pemandu transisi adalah segmen
jalan di mana pengemudi dipandu untuk
menurunkan kecepatan dan masuk ke
lintasan yang benar.
28. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN (RMLLP)
Pembagian Zona Pekerjaan
3. Zona kerja adalah segmen jalan di mana
pekerjaan dilaksanakan dan terdapat
pekerja, peralatan, perlengkapan, serta
material.
4. Zona terminasi adalah segmen jalan di
mana lalu lintas dituntun kembali ke
kondisi normal setelah melalui lokasi
pekerjaan.
29. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN (RMLLP)
Pelaksanaan manajemen lalu lintas pekerjaan:
1. Penyedia Jasa Konstruksi harus
menyediakan petugas bendera;
2. Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak
Pekerjaan Sipil;
3. Pemeliharaan Perlengkapan Sementara;
4. Rencana Koordinasi;
5. Bahan dan peralatan;
6. Rambu Lalu Lintas dan Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas Tambahan.
30. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN (RMLLP)
Mobilisasi Tiang Pancang
1. Jalan akses menuju pintu masuk proyek sudah mencukupi
bagi lalu lintas alat berat;
2. Pembatas jalan dan rambu pengalihan lalu lintas sudah
diterapkan oleh pelaksana konstruksi;
3. Sudah terdapat petugas bendera yang mengatur keluar
masuk kendaraan proyek;
4. Pintu masuk proyek belum memadai untuk kendaraan
berat bermanuver masuk ke area proyek;
5. Kondisi nomor 4 menyebabkan risiko terhambatnya lalu
lintas kendaraan proyek keluar masuk area proyek;
6. Dibutuhkan minimal dua petugas yang mengatur
kendaraan berat untuk bermanuver masuk ke area proyek;
7. Dibutuhkan instrumen pemandu untuk kendaraan
bergerak agar tidak terjadi kecelakaan saat maju/mundur
berbelok ke area proyek.
31. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN (RMLLP)
Saran dan Rekomendasi
1. Pada zona pemandu transisi dilengkapi rambu batas kecepatan, rambu penyempitan jalan,
dan rambu dilarang menyalip;
2. Pada zona terminasi dilengkapi rambu batas akhir area pekerjaan konstruksi;
3. Analisis arus lalu lintas dan metode pelaksanaan RMLLP harus ditambahkan sesuai amanat
Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021;
4. Laporan pelaksanaan RMLLP dibuat dalam bentuk laporan harian/mingguan/bulanan
sesuai dengan format yang berlaku pada Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021;
5. Laporan pengawasan pekerjaan harus dilengkapi sesuai dengan format yang berlaku pada
Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021.;
6. Pada proses mobilisasi alat berat dan material besar, diberi isyarat pemandu seperti peluit
untuk memberi sinyal kendaraan bergerak dan berhenti;
7. Saat proses lifting hingga pemancangan selesai, area kerja pemancangan dibuat menjadi
restricted area dengan pembatasan rambu dan pembatas jalan;
8. Penyelenggaraan andalalin berdasarkan Permenhub No. 17 Tahun 2021 bisa ditambahkan
untuk pelaksanaan RMLLP.
32. RENCANA MANAJEMEN LALU LINTAS PEKERJAAN
(RMLLP)
Evaluasi Pelaksanaan manajemen lalu lintas pekerjaan:
1. Pelaksana pekerjaan konstruksi telah menyiapkan petugas bendera pada
setiap akses keluar-masuk proyek pekerjaan;
2. Telah terdapat tabel rencana koordinasi dengan instansi terkait, namun
pelaksanaan koordinasi tidak dapat difollow up;
3. Telah terdapat tabel pemeliharaan perlengkapan, namun pada kondisi
lapangan tidak ditemukan rambu-rambu seperti: rambu batas kecepatan,
rambu penyempitan jalan, rambu dilarang menyalip;
4. Bahan dan peralatan di lapangan: sudah ada rambu peringatan pekerjaan,
pagar proyek, road barrier dengan pita led, rambu perintah mengikuti arah;
5. Tidak ada laporan pengawasan pada RMLLP, dan pelaksanaan tidak
direncanakan dalam bentuk laporan harian / mingguan/ bulanan, keduanya
tidak dapat diperiksa di lokasi pekerjaan;
6. Analisis arus lalu lintas dan metode pelaksanaan RMLLP belum dituangkan
di dalam dokumen RMLLP.
33. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
ISU-ISU LAINNYA
Hasil pemantauan penerapan SMKK di proyek ini
seharusnya menghasilkan nilai temuan minor > 5 sehingga
apabila berdasarkan sasaran umum yang ditargetkan pada
RKK sudah terlampaui.
Saran: perlu dilakukan revisi sasaran umum dan program
umum supapya tidak terjadi lagi temuan minor yang
melampaui target rencana.
34. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
ISU-ISU LAINNYA
Ketidakkonsitenan jumlah
peralatan yang
digunakan antara data
RKK dan RMPK, hal ini
mungkin terjadi karena
tidak ada sinkronisasi
data.
Saran: Perlu perbaikan
dokumen.
35. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
ISU-ISU LAINNYA
1. Surat izin operator an. Ismail Lubis dan Rio Atmojo sudah tidak berlaku.
2. Data SIO an. Dedi Candra Irawan tidak terdaftar pada website
Kemenaker, kemungkinan penyebabnya adalah akibat rusaknya server
Pusat Data Nasional atau memang SIO tersebut palsu.
Saran: Perlu perbaikan dokumen dengan menyampaikan SIO yang masih
berlaku dan asli.
1
2
36. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
ISU-ISU LAINNYA
Lesson learnt: Penggunaan
safety induction secara digital
melalui pindai barcode dapat
menjadi nilai tambah dalam
melakukan inovasi di penerapan
SMKK. Namun perlu
ketersediaan signal internet yang
kuat apabila pengisian form
dilakukan di lapangan
51. Kesimpulan
Baik dokumen maupun penerapan
SMKK di Lapangan perlu
dilakukan PERBAIKAN sesuai
dengan Permen PUPR 10/2021
dan kondisi aktual di lapangan
serta perlu penyampaian laporan
berkala
Meski begitu, penerapan
digitalisasi safety induction
menggunakan pindai
barcode dapat menjadi
contoh bagi penerapan
SMKK di tempat lain
Pemantauan Penerapan SMKK di Proyek
Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Bagian
Junction Palembang
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumen SMKK (RKK Pelaksanaan, RMPK, RKPPL, RMLLP) PT Hutama
Karya Infrastruktur Paket Pekerjaan Pembangunan Bagian Junction Palembang
2. Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman SMKK
3. Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 5 Tahun 2018 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja
4. SNI 03-1741.3-2000 tentang Tata Cara Penyambungan Tiang Pancang Beton