Muraqabah adalah kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu dalam pengawasan Allah SWT. Muraqabah membantu membina akhlaq mulia dengan mengenal diri sendiri dan mampu mengendalikan hawa nafsu. Muraqabah juga bermakna melatih kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aktivitas.
Teks tersebut membahas tentang komunikasi spiritual dalam Islam dan filsafat Islam. Secara ringkas, teks ini
menjelaskan bahwa komunikasi spiritual adalah komunikasi antara manusia dan Tuhan yang dapat dilakukan
melalui amalan seperti sholat dan zikir. Filsafat Islam berupaya menafsirkan alam semesta secara rasional untuk
meniru kebenaran Allah.
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Makalah spiritualitas sebagai landasan bertuhan ini merupakan salah satu penugasan Pendidikan Agama Islam program studi teknik industi Universitas Sebelas Maret.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan. Islam sangat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan karena merupakan cara untuk memahami Allah dan mencapai kebahagiaan manusia. Sumber ilmu dalam Islam terdiri dari wahyu, akal, indra dan ilham, sedangkan di Barat hanya terdiri dari akal dan indra. Ilmu dibagi menjadi fardu ain yang wajib diketahui semua umat dan fardu k
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
油
Manusia diciptakan sempurna dengan tiga aspek utama: tubuh fizikal, minda, dan rohani. Ketiga aspek ini perlu ada untuk melengkapi manusia. Tubuh fizikal merupakan tempat manifestasi akal dan jiwa. Jiwa atau nafs memiliki tingkatan yang berkaitan dengan kebaikan atau kejahatan. Manusia perlu menjaga keseimbangan ketiga aspek ini agar tetap sempurna.
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan (Islam Kejawen) membahas tiga hal utama: (1) pengertian mistik dan Islam kebatinan, (2) bagaimana pengaruh mistik Jawa dalam Islam kebatinan, dan (3) contoh ritual mistik dalam Islam kebatinan seperti tapa, puasa, dan lainnya yang bertujuan berkomunikasi dengan Tuhan.
Islam adalah agama yang rasional, fikir, intelektual dan cerdas. Islam menghargai akal sebagai sumber pengetahuan dan mengajak umatnya untuk menggunakan akal dalam memahami agama. Al-Quran menekankan pentingnya akal dengan menyebutkannya berulang kali. Islam memandang akal dan agama saling mendukung bukan bertentangan, dengan akal sebagai alat untuk memahami agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kecerdasan spiritual menurut beberapa ahli.
2) Kecerdasan spiritual didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah makna dan nilai secara mendalam.
3) Ciri-ciri kecerdasan spiritual meliputi kesadaran diri, fleksibilitas, kemampuan menghadapi penderitaan, dan pandangan holistik.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Dokumen ini membahas tentang kedudukan akhlak dalam Islam yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu akhlak dalam iman, Islam, dan ihsan. Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Kedudukan akhlak dalam Islam dapat dilihat dari tiga sendi utama yaitu aqidah, syariah, dan ihsan. Ihsan dalam akhlak merupakan hasil dari ibadah yang benar sehingga akan tercermin
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam. Islam memberikan perhatian besar terhadap pendidikan dan menuntut ilmu, sebagaimana tercermin dalam ayat Al-Quran dan sabda Nabi. Ilmu diperoleh dari berbagai sumber seperti wahyu, akal, dan pancaindera, dan sangat penting untuk kehidupan duniawi dan akhirat. Al-Quran merupakan rujukan utama bagi ilmu pengetahuan.
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Makalah spiritualitas sebagai landasan bertuhan ini merupakan salah satu penugasan Pendidikan Agama Islam program studi teknik industi Universitas Sebelas Maret.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara Islam dan ilmu pengetahuan. Islam sangat mendorong pengembangan ilmu pengetahuan karena merupakan cara untuk memahami Allah dan mencapai kebahagiaan manusia. Sumber ilmu dalam Islam terdiri dari wahyu, akal, indra dan ilham, sedangkan di Barat hanya terdiri dari akal dan indra. Ilmu dibagi menjadi fardu ain yang wajib diketahui semua umat dan fardu k
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
油
Manusia diciptakan sempurna dengan tiga aspek utama: tubuh fizikal, minda, dan rohani. Ketiga aspek ini perlu ada untuk melengkapi manusia. Tubuh fizikal merupakan tempat manifestasi akal dan jiwa. Jiwa atau nafs memiliki tingkatan yang berkaitan dengan kebaikan atau kejahatan. Manusia perlu menjaga keseimbangan ketiga aspek ini agar tetap sempurna.
Mistik Jawa dalam Islam Kebatinan (Islam Kejawen) membahas tiga hal utama: (1) pengertian mistik dan Islam kebatinan, (2) bagaimana pengaruh mistik Jawa dalam Islam kebatinan, dan (3) contoh ritual mistik dalam Islam kebatinan seperti tapa, puasa, dan lainnya yang bertujuan berkomunikasi dengan Tuhan.
Islam adalah agama yang rasional, fikir, intelektual dan cerdas. Islam menghargai akal sebagai sumber pengetahuan dan mengajak umatnya untuk menggunakan akal dalam memahami agama. Al-Quran menekankan pentingnya akal dengan menyebutkannya berulang kali. Islam memandang akal dan agama saling mendukung bukan bertentangan, dengan akal sebagai alat untuk memahami agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kecerdasan spiritual menurut beberapa ahli.
2) Kecerdasan spiritual didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah makna dan nilai secara mendalam.
3) Ciri-ciri kecerdasan spiritual meliputi kesadaran diri, fleksibilitas, kemampuan menghadapi penderitaan, dan pandangan holistik.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Dokumen ini membahas tentang kedudukan akhlak dalam Islam yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu akhlak dalam iman, Islam, dan ihsan. Akhlak dan iman memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Kedudukan akhlak dalam Islam dapat dilihat dari tiga sendi utama yaitu aqidah, syariah, dan ihsan. Ihsan dalam akhlak merupakan hasil dari ibadah yang benar sehingga akan tercermin
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam. Islam memberikan perhatian besar terhadap pendidikan dan menuntut ilmu, sebagaimana tercermin dalam ayat Al-Quran dan sabda Nabi. Ilmu diperoleh dari berbagai sumber seperti wahyu, akal, dan pancaindera, dan sangat penting untuk kehidupan duniawi dan akhirat. Al-Quran merupakan rujukan utama bagi ilmu pengetahuan.
Tamadun Islam berdasarkan ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Ia berakar umbi dari konsep ketuhanan, kemanusiaan, dan alam sebagaimana terkandung dalam al-Quran dan sunnah. Tamadun ini memiliki ciri-ciri seperti bersumber dari wahyu, sesuai dengan akal manusia, dan memberikan sumbangan besar dalam bidang keagamaan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan.
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
油
Teks tersebut membahas tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam serta klasifikasi ilmu. Akal dan wahyu menempati posisi terhormat dalam Islam sebagai sarana utama untuk memperoleh pengetahuan. Ada empat sistem klasifikasi ilmu menurut Islam, yaitu berdasarkan teoritis-praktis, yang dihadirkan-dicapai, religius-intelektual, dan kewajiban individu-kewajiban umat.
Agama merupakan suatu peraturan yang penting bagi memandu manusia ke arah kebaikan. Ia membantu manusia mengenali hakikat penciptaan dan tujuan hidup serta menjelaskan peraturan yang mulia. Walaupun akal penting, ia terbatas dan hanya agama sahaja yang mampu membimbing akal untuk memilih kebenaran. Oleh itu, agama sangat diperlukan oleh manusia.
Makalah ini membahas tentang pengertian aqidah dalam Islam, termasuk rukun iman dan hubungannya dengan syariah. Aqidah didefinisikan sebagai kepercayaan yang teguh di dalam hati akan keberadaan Allah, malaikat, kitab suci, nabi-nabi, hari akhirat, dan takdir. Rukun iman meliputi enam komponen yakni iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, hari akhir
The history of Islam is extensive and spans over 1,400 years, beginning in the 7th century in the Arabian Peninsula. It was founded by the Prophet Muhammad, who is considered the last messenger of God in Islam. The history of Islam is characterized by the spread of the faith through trade, conquests, and missionary activities. The religion has had a profound impact on the world, influencing various fields such as art, architecture, science, and philosophy. Islam has also played a significant role in shaping the cultures and societies of the Middle East, North Africa, and other parts of the world where it has spread.
For a comprehensive understanding of the history of Islam, it is recommended to study the life of the Prophet Muhammad, the early caliphs, the expansion of the Islamic empire, the development of Islamic theology and law, as well as the various sects and schools of thought within Islam. Additionally, exploring the contributions of Islamic civilization to human civilization in areas such as science, medicine, and philosophy would provide a broader perspective on the history of Islam.
Tamadun Islam bermula dari wahyu Allah kepada Nabi Muhammad saw. Ia berasaskan akidah tauhid, syariat yang lengkap, dan akhlak mulia. Tamadun ini kemudiannya merebak ke seluruh dunia melalui usaha dakwah para sahabat dan khalifah.
Dokumen tersebut membahas tentang moralitas dan penalaran moral. Secara ringkas, moralitas adalah fenomena kemanusiaan yang universal yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Penalaran moral berfokus pada alasan tindakan daripada arti tindakan itu sendiri untuk menilai apakah tindakan tersebut baik atau buruk. Agama, moral, hukum, adat dan tata krama muncul bersama-sama dalam masyarakat.
Utsman bin Affan diakui sebagai sosok sufi oleh kaum Ahlussunnah karena keuletan dalam ibadah, ketakutan akan siksaan Tuhan, dan kesabaran luar biasa saat dia dibunuh secara zalim. Peristiwa kematiannya menginspirasi sifat sufi Al-Hallaj yang tidak merintih saat disiksa meski anggota tubuhnya dipotong. Kedua tokoh ini memiliki cinta kepada Allah yang begitu kuat sehingga tid
Utsman bin Affan dikenal sebagai tokoh sufi yang mengumpulkan hartanya bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk membantu umat Islam dan membela agama. Ia mencontohkan sikap zuhud dengan mengorbankan harta demi kemaslahatan umat.
Dokumen tersebut membahas konsep nafs dalam Al-Quran melalui tafsir beberapa ayat. Nafs dapat bermakna totalitas manusia, jiwa, diri, pribadi, hati, akal, nafsu, dan ruh. Konsep nafs menjelaskan sisi baik dan buruk dalam diri manusia.
Tasawuf adalah upaya mensucikan diri dengan menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan memfokuskan perhatian kepada Allah SWT. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan tanpa pemikiran. Tasawuf akhlaki mempelajari akhlak mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga akhlak merupakan bagian penting dari ajaran tasawuf.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kematian, sakaratul maut, dan khusnul khatimah.
2) Kematian adalah bagian dari kehidupan manusia, namun kehidupan sebenarnya adalah kehidupan di akhirat.
3) Sakaratul maut adalah detik-detik menjelang kematian yang sangat menyakitkan secara fisik dan batin.
Dokumen tersebut membahas tentang tauhid, ekonomi Islam, dan landasannya. Tauhid didefinisikan sebagai kepercayaan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Ekonomi Islam dijelaskan sebagai sistem ekonomi yang memperhitungkan aturan-aturan syariah dalam pengambilan keputusan ekonomi. Landasannya terdiri dari landasan tetap yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah, serta landasan tidak tetap berupa interpretasi ulama terhad
1. I.
PENDAHULUAN
Dalam keseluruhan ajaran islam, akhlaq menempati kedudukan yang istimewa
dan sangat penting. Akhlaq dalam islam bukanlah moral kondisional dan situasional,
tetapi akhlaq yang benar-benar memiliki nilai mutlak. Ajaran akhlaq dalam islam sesuai
dengan fitrah manusia. Manusia akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki bukan
semu bila mengikuti nilai-nilai kebaikan yang diajarkan oleh Al-Quran dan sunnah,
dua sumber akhlaq dalam islam.
Muraqabah ialah kosentrasi penuh waspada dengan segenap kekuatan jiwa,
pikiran dan imajinasi serta pemeriksaan yang dengannya sang hamba mengawasi
dirinya sendiri dengan cermat. Selama muraqabah berlangsung sang hamba mengamati
bagaimana Allah sangat jelas memperhatikan kita.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian Muraqabah
B. Pembinaan Akhlaqul Karimah
C. Makna Muraqabah sebagai Pembinaan Akhlaqul Karimah
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Muraqabah
Muraqabah berakar dari kata raqaba yang berarti menjaga, mengawal,
menanti dan mengamati. Semua pengertian kata raqaba tersebut bisa disimpulkan
dalam satu kata yaitu pengawasan, karena apabila seorang mengawasi sesuatu dia
akan mengamati, menantikan, menjaga dan mengawalnya. Dengan demikian
muraqabah bisa kita artikan dengan pengawasan.
Sedangkan yang dimaksud muraqabah dalam pembahasan kita adalah
kesadaran seorang muslim bahwa dia selalu berada dalam pengawasan Allah
SWT. Kesadaran itu lahir dari keimanannya bahwa Allah SWT dengan sifat
ilmu, bashar dan sama (mengetahui, melihat dan mendengar) Nya mengetahui
apa saja yang dia lakukan kapan dan dimana saja. Dia mengetahui apa yang dia
pikirkan dan rasakan. Tidak ada satupun yang luput dari pengawasan-Nya.
Digambarkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Anam ayat 59 bahwa sebutir
bijipun dalam gelap gulita bumi yang berlapis-lapis tetap diketahui oleh Allah
SWT. Perhatikan firman-Nya:
緒醐器鰹醐刻わ 醐随わ醐随器 種э刻o居
わ器 緒件器居 居縁 件 ¥わ刻э緒件器
わ器居 鰹鰹器件醐刻わo居 刻刻醐刻わ
わ刻э緒件器 件 常逸鰹ワ居居 わ鰹¥
件居 駈誌わ 誌刻緒 件逸駈刻 件居
Tassawuf Sosial | 1
2. 誌種件 居緒誌器 件 эわ器 件居 居緒器居
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di
lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya
(pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu
yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfudz)"1
Menurut Rasulullah SAW, muraqabah yang paling tinggi yaitu apabila
seseorang dalam beribadah kepada Allah SWT bersikap seolah-olah dia dapat
melihat-Nya. Sekalipun dia tidak dapat melihat-Nya, tapi dia yakin Allah SWT
pasti melihatnya. Inilah yang dinamai oleh beliau dengan sikap ihsan
sebagaimana jawaban beliau terhadap pertanyaan Jibril as:
ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya.
Sekalipun engkau tidak melihat-Nya tapi sesungguhnya Dia dapat melihatmu
(H.Muttafaqun Alaih)2
B.
Pembinaan Akhlaqul karimah
Sebagai makhluk sosial, manusia mengenali diri sendiri dengan teliti dan
mampu mawas diri dan berinstropeksi, mampu membedakan bisikan gerakan
qalbunya:
Yang mana hidayah Allah SWT
Yang mana bisikan Malaikat
Yang mana dorongan hawa nafsu
Yang mana bisikan setan
Ia bisa memilahnya dan mengambil yang positif sementara yang negatif dibuang.
Itulah manusia mampu memantau diri sendiri dengan cermat memahami gerak
qalbunya dengan akurat mampu mengontrol diri sendiri dari gejolak hawa nafsu.
Sangat berhati-hati dengan niatnya betul-betul ikhlas karena Allah Taala. Bila
lurus ia pacu dan ia dukung, tapi bila menyimpang ia tahan dan ia bendung.
Bagi manusia mengenal gerak qalbunya dengan baik lebih utama daripada
mengenal dunia seisinya. Mengenal gerak nafsunya dengan baik dan mampu
mengendalikannya lebih utama dari pada memiliki dunia seisinya.
Dialah raja yang sebenar-benarnya raja. Dialah penguasa diatas raja-raja. Yang
dapat mengendalikan nafsunya diri sendiri, yang dapat menguasai dirinya
pribadi.3
1
2
Ibid hal 54
Ilyas Yunahar, Dr.H, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006 Hal 54
3
Musnamar Tohari, Dr.H, jalan lurus menuju marifatullah, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2003
Tassawuf Sosial | 2
4. IV.
KESIMPULAN
Muraqabah adalah kesadaran seorang muslim yang taat dimana ia selalu dalam
pengawasan Allah SWT lewat kamera-kamera pengintai disetiap sudut kehidupan.
Kesadarannya itu ada karena keimanan dan ketaqwaannya terhadap Allah SWT, ia
senantiasa takut akan berbuat suatu kesalahan yang berakibat keburukan bagi hidupnya
kelak nanti.
Mampu mengenal diri sendiri, gerak qalbu, gerak hawa nafsu akan
mempermudah kehidupan manusia untuk kembali dalam jalan yang lurus.
V.
PENUTUP
Kita sebagai manusia yang ganteng dan cantik sepatutnya kita selalu mawas diri
dan berhati-hati dalam melangkah dalam satu tujuan hidup. Karena setiap sentimeter
banyak setan yang berterbangan dalam atap rumah hati kita, mereka bersiap-siap
menjebol atap keimanan kita hanya untuk menyesatkan hati kita. Untuk itu kita selalu
waspada bagaimanapun juga kita hidup didunia ini selalu dalam rekaman kamera
digital Allah SWT yang kecanggihannya tidak bisa dipikirkan manusia dan pembesaran
lensanya begitu canggih dapat merekam sudut-sudut kehidupan manusia kapanpun dan
dimanapun.
Demikian makalah ini saya buat bila ada kesalahan itu lumrah karena manusia tak
selamanya benar, walaupun banyak yang mengaku-ngaku dia selalu benar itupun hanya
perasaan saja. Terima kasih.
Tassawuf Sosial | 4
5. DAFTAR PUSTAKA
Ilyas Yunahar, Dr.H, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006
Musnamar Tohari, Dr.H, jalan lurus menuju marifatullah, Yogyakarta : Mitra
Pustaka, 2003
Tassawuf Sosial | 5