Dokumen tersebut membahas tentang mamalia air, termasuk definisi, jenis, dan karakteristik kelompok mamalia air seperti cetacea (paus dan lumba-lumba), pinnipedia (anjing laut), dan sirenia (dugong dan manatee).
Dokumen ini membahas berbagai jenis mamalia air tawar dan laut, termasuk ciri-ciri, habitat, dan kebiasaan makan mereka. Contoh spesies yang dijelaskan meliputi lutra canadensis, platypus, duyung, beruang kutub, anjing laut, dan paus. Selain itu, dokumen ini juga mencakup informasi tentang reproduksi dan sifat unik dari masing-masing mamalia.
Dokumen ini menjelaskan tentang mamalia laut, khususnya dugong dan manatee, serta kelompok pinnipeds seperti singa laut dan berang-berang laut. Berbagai spesies mamalia ini memiliki ciri fisik, habitat, dan kebiasaan berbeda, serta metode reproduksi yang unik. Penekanan pada perlunya perlindungan terhadap spesies ini juga diungkapkan, mengingat beberapa dari mereka terancam punah.
Dokumen ini membahas tentang penyu hijau dan karakteristik biologisnya, termasuk pola migrasi, kebiasaan makan, serta tantangan yang dihadapi seperti penurunan populasi akibat perburuan dan kerusakan habitat. Penyu hijau terkenal sebagai hewan herbivora yang bermigrasi jauh untuk bertelur di pantai berpasir yang sepi. Perlunya upaya konservasi untuk melindungi penyu dan habitatnya ditekankan agar generasi mendatang masih dapat menyaksikan keberadaan hewan ini.
Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan porpoise yang termasuk dalam ordo cetacea dan sirenia. Terdapat perbedaan fisik antara paus dan delphinoidea dengan fokus pada sirip punggung, lubang udara, rahang, serta ukuran tubuh. Indonesia memiliki 35 jenis cetacea dan 1 jenis sirenia yang dilindungi berdasarkan peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Dokumen ini menjelaskan klasifikasi dan karakteristik mamalia, termasuk subkelas seperti prototheria, theria, dan eutheria dengan ciri-ciri masing-masing. Selain itu, peranan mamalia bagi kehidupan manusia diuraikan, baik memberi manfaat seperti sebagai makanan, minuman, dan hewan peliharaan, maupun kerugian seperti memakan tanaman dan menyebarkan penyakit.
Dokumen ini membahas klasifikasi hewan, membagi mereka menjadi avertebrata dan vertebrata. Avertebrata mencakup kelompok seperti protozoa, porifera, coelenterata, vermes, mollusca, dan arthropoda, sedangkan vertebrata terbagi menjadi ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Setiap kategori dijelaskan dengan karakteristik, contoh, dan cara reproduksinya masing-masing.
Dokumen ini membahas tentang kerajaan Animalia, termasuk definisi, klasifikasi, dan karakteristik hewan vertebrata dan invertebrata. Terdapat deskripsi mengenai berbagai spesies seperti ubur-ubur, udang, siput, bulu babi, cumi-cumi, cacing tanah, bintang laut, lalat, laba-laba, dan kecoa. Setiap spesies disebutkan dengan klasifikasinya yang lengkap serta ciri-ciri unik yang membedakan mereka.
Dokumen ini membahas taksonomi mamalia dalam kelas vertebrata, termasuk ordo-ordo seperti monotremata, rodentia, cetacea, insectivora, dan chiroptera. Setiap ordo dijelaskan dengan ciri-ciri dan contoh spesies, seperti platipus, tikus rumah, paus biru, dan kelelawar. Penjelasan ini mencakup informasi vital tentang morfologi dan habitat dari masing-masing ordonya.
Dokumen ini menjelaskan filum Chordata, yang mencakup hewan vertebrata dan beberapa invertebrata dengan ciri-ciri rentang notokorda dan celah faring. Filum ini dibagi menjadi beberapa kelas, termasuk Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia, yang masing-masing memiliki karakteristik dan sistem reproduksi yang berbeda. Penjelasan juga mencakup subklas dan contoh spesies dari setiap kelompok serta struktur tubuh yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi vertebrata yang mencakup subfilum chordata seperti hemichordata, tunicata, cephalochordata, dan vertebrata. Vertebrata terdiri dari kelas cyclostomata seperti hagfish dan lamprey, serta kelas-kelas lain seperti osteichthyes, amphibia, reptilia, aves, dan mamalia.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi kingdom Animalia. Animalia dibagi menjadi dua, yaitu Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Avertebrata terdiri atas 8 filum seperti Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, dan Arthropoda. Sedangkan Vertebrata terbagi menjadi 5 filum yakni Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Echinodermata adalah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang, dan lainnya, yang memiliki ciri khas kulit duri dan ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Mereka memiliki peranan penting dalam ekosistem, seperti mengendalikan populasi spesies lain dan memberikan manfaat bagi manusia di bidang makanan dan penelitian. Terdapat berbagai kelas dalam echinodermata, seperti Asteroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea, masing-masing memiliki karakteristik dan peran yang unik.
Dokumen ini menjelaskan berbagai kelas dalam filum Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda, termasuk karakteristik dan contoh spesies masing-masing. Mollusca dibagi menjadi gastropoda, cephalopoda, dan bivalvia, sementara Arthropoda mencakup crustacea, arachnida, insecta, dan myriapoda. Echinodermata terdiri dari asteroidea, crinoidea, ophiuroidea, echinoidea, dan holothuroidea, yang masing-masing memiliki peran ekologi dan ekonomi yang signifikan.
Dokumen ini membahas penggolongan hewan berdasarkan berbagai kriteria seperti struktur tubuh, jaringan, rongga tubuh, dan simetri tubuh. Hewan dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata, dengan masing-masing kelompok memiliki karakteristik unik dan contoh spesifik. Klasifikasi ini mencakup berbagai filum dan kelas, menjelaskan perbedaan antara hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas, serta sistem dan ciri-ciri fisik mereka.
Kelas Amphibia merupakan hewan vertebrata dengan dua siklus hidup, yaitu larva di air dan dewasa di habitat terestrial. Terdapat tiga ordo dalam Amphibia, yaitu Apoda, Caudata, dan Anura, masing-masing memiliki karakteristik unik seperti bentuk tubuh dan metode reproduksi. Amphibia juga memiliki sistem adaptasi yang beragam, termasuk pernapasan melalui kulit dan variasi dalam morfologi dan fisiologi antar spesies.
Dokumen ini membahas tentang zoologi vertebrata, dimulai dari orientasi perkuliahan hingga materi tentang phylum Chordata, subphylum Hemichordata, Tunicata, Cephalochordata, dan Craniata. Dibahas pula tentang kelas-kelas hewan seperti Myxini, Cephalaspidomorphi.
Dokumen ini membahas klasifikasi dan ciri-ciri hewan dari filum Chordata, yang terdiri dari akraniata dan kraniata, termasuk subfilum vertebrata. Setiap kelompok hewan dijelaskan dengan karakteristik dan contohnya, serta peranan menguntungkan dan merugikan dalam ekosistem. Juga dijelaskan tentang peran spesifik dari kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Kingdom Animalia terdiri dari hewan-hewan yang memiliki ciri umum seperti tidak memiliki klorofil dan bersel banyak, yang dibagi menjadi dua kelompok: vertebrata dan avertebrata. Aververtebrata mencakup filum seperti porifera, colenterata, vermes, arthropoda, mollusca, dan echinodermata, sedangkan vertebrata meliputi kelas pisces, amphibia, reptilia, aves, dan mammalia. Setiap kelompok ini memiliki karakteristik dan cara berkembang biak yang berbeda.
Tugas bahan mentah ini membahas tentang mollusca. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dari kerajaan binatang setelah arthropoda. Mollusca memiliki ciri-ciri seperti tubuh lunak dan tidak beruas-ruas, serta hidup di air dan darat. Tugas ini juga menjelaskan kelas-kelas mollusca beserta ciri khasnya seperti cephalopoda, gastropoda, bivalvia. Diakhiri dengan pemanfaatan mollusca
Amfibia adalah hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam dan memiliki karakteristik seperti kulit licin dan sistem respirasi sebagian dengan kulit. Reptilia, di sisi lain, ditandai dengan telur amniotik dan kulit kering yang membantu mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Keduanya terbagi menjadi beberapa ordo yang mencerminkan keanekaragaman spesies dalam masing-masing kelompok.
Amfibi mampu hidup di darat dan air, memiliki kulit licin, dan sebagian besar memiliki jari. Terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Apoda (tanpa kaki). Reptil memiliki telur bermembran yang melindungi janin, kulit kering, dan pernapasan dada. Terdiri atas 4 order utama yaitu Chelonia (kura-kura), Crocodilia (buaya), Squamata (biawak dan ular), dan Rh
Dokumen ini membahas tentang amfibia dan reptilia, termasuk karakteristik dan ordo masing-masing. Amfibia memiliki kemampuan hidup di dua alam dan sistem respirasi yang unik, sementara reptilia memiliki telur amniotik dan kulit kering. Terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai ordo dalam masing-masing kelompok hewan tersebut.
pertemuan 2 pola perkembangan tubuh hewan vertebrata dan invertebrata.pptxJamesBond308022
油
Dokumen ini membahas tentang penggolongan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan struktur tubuh, lapisan jaringan, dan ciri-ciri lainnya. Klasifikasi mencakup kelompok seperti eumetazoa dan parazoa, serta penjelasan tentang berbagai filum seperti porifera, annelida, dan echinodermata. Selain itu, dokumen juga memperinci karakteristik hewan vertebrata termasuk ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Dokumen ini menjelaskan karakteristik dan jenis-jenis reptil laut, termasuk penyu dan ular laut, serta ciri khas masing-masing spesies. Penyu memiliki adaptasi unik untuk kehidupan di laut dan melakukan migrasi jauh, sedangkan ular laut memiliki fisik yang spesifik untuk berenang. Beberapa spesies penyu, seperti penyu belimbing dan penyu hijau, juga disebutkan beserta habitat dan pola reproduksinya.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen ini menjelaskan tentang mamalia, termasuk ciri-ciri, perbedaan dengan reptil, strategi reproduksi, dan klasifikasi ordo mamalia. Mamalia terbagi menjadi tiga kelompok utama: monotremata (bertelur), marsupialia (hewan berkantung), dan eutheria (mamalia plasenta). Berbagai ordo mamalia, seperti primata, karnivora, dan cetacea, memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka di dalam ekosistem.
makalah analisis vektor sebsgai tugas mata kulias analisis vektorfaizalecal1904
油
Analisis vektor merupakan cabang matematika yang mempelajari besaran-besaran yang memiliki arah dan besar, serta operasi-operasi yang berkaitan dengannya dalam ruang dua atau tiga dimensi.
konsep utama dalam analisis vektor, seperti diferensial vektor, fungsi vektor, dan integral vektor, membentuk dasar dalam memahami dan menganalisis medan atau sistem dinamis. Diferensial vektor memungkinkan analisis perubahan arah dan besar suatu vektor secara lokal. Fungsi vektor membantu merepresentasikan lintasan dan gerakan objek dalam ruang. Sedangkan integral vektor memungkinkan perhitungan fluks, aliran, dan kerja dalam medan tertentu.Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran
Pembelajaran analisis vektor sebaiknya tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dikaitkan dengan contoh-contoh nyata dalam bidang fisika, teknik, atau geografi, agar siswa dapat memahami relevansi dan penerapannya secara praktis.2. Penggunaan Media Visual dan Digital
Disarankan untuk memanfaatkan perangkat lunak seperti GeoGebra 3D, MATLAB, atau Python untuk memvisualisasikan fungsi dan medan vektor dalam bentuk grafik tiga dimensi, sehingga memudahkan pemahaman konsep-konsep abstrak.
More Related Content
Similar to mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf (20)
Dokumen ini membahas taksonomi mamalia dalam kelas vertebrata, termasuk ordo-ordo seperti monotremata, rodentia, cetacea, insectivora, dan chiroptera. Setiap ordo dijelaskan dengan ciri-ciri dan contoh spesies, seperti platipus, tikus rumah, paus biru, dan kelelawar. Penjelasan ini mencakup informasi vital tentang morfologi dan habitat dari masing-masing ordonya.
Dokumen ini menjelaskan filum Chordata, yang mencakup hewan vertebrata dan beberapa invertebrata dengan ciri-ciri rentang notokorda dan celah faring. Filum ini dibagi menjadi beberapa kelas, termasuk Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia, yang masing-masing memiliki karakteristik dan sistem reproduksi yang berbeda. Penjelasan juga mencakup subklas dan contoh spesies dari setiap kelompok serta struktur tubuh yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi vertebrata yang mencakup subfilum chordata seperti hemichordata, tunicata, cephalochordata, dan vertebrata. Vertebrata terdiri dari kelas cyclostomata seperti hagfish dan lamprey, serta kelas-kelas lain seperti osteichthyes, amphibia, reptilia, aves, dan mamalia.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi kingdom Animalia. Animalia dibagi menjadi dua, yaitu Avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Avertebrata terdiri atas 8 filum seperti Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, dan Arthropoda. Sedangkan Vertebrata terbagi menjadi 5 filum yakni Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Echinodermata adalah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang, dan lainnya, yang memiliki ciri khas kulit duri dan ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Mereka memiliki peranan penting dalam ekosistem, seperti mengendalikan populasi spesies lain dan memberikan manfaat bagi manusia di bidang makanan dan penelitian. Terdapat berbagai kelas dalam echinodermata, seperti Asteroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea, masing-masing memiliki karakteristik dan peran yang unik.
Dokumen ini menjelaskan berbagai kelas dalam filum Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda, termasuk karakteristik dan contoh spesies masing-masing. Mollusca dibagi menjadi gastropoda, cephalopoda, dan bivalvia, sementara Arthropoda mencakup crustacea, arachnida, insecta, dan myriapoda. Echinodermata terdiri dari asteroidea, crinoidea, ophiuroidea, echinoidea, dan holothuroidea, yang masing-masing memiliki peran ekologi dan ekonomi yang signifikan.
Dokumen ini membahas penggolongan hewan berdasarkan berbagai kriteria seperti struktur tubuh, jaringan, rongga tubuh, dan simetri tubuh. Hewan dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata, dengan masing-masing kelompok memiliki karakteristik unik dan contoh spesifik. Klasifikasi ini mencakup berbagai filum dan kelas, menjelaskan perbedaan antara hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas, serta sistem dan ciri-ciri fisik mereka.
Kelas Amphibia merupakan hewan vertebrata dengan dua siklus hidup, yaitu larva di air dan dewasa di habitat terestrial. Terdapat tiga ordo dalam Amphibia, yaitu Apoda, Caudata, dan Anura, masing-masing memiliki karakteristik unik seperti bentuk tubuh dan metode reproduksi. Amphibia juga memiliki sistem adaptasi yang beragam, termasuk pernapasan melalui kulit dan variasi dalam morfologi dan fisiologi antar spesies.
Dokumen ini membahas tentang zoologi vertebrata, dimulai dari orientasi perkuliahan hingga materi tentang phylum Chordata, subphylum Hemichordata, Tunicata, Cephalochordata, dan Craniata. Dibahas pula tentang kelas-kelas hewan seperti Myxini, Cephalaspidomorphi.
Dokumen ini membahas klasifikasi dan ciri-ciri hewan dari filum Chordata, yang terdiri dari akraniata dan kraniata, termasuk subfilum vertebrata. Setiap kelompok hewan dijelaskan dengan karakteristik dan contohnya, serta peranan menguntungkan dan merugikan dalam ekosistem. Juga dijelaskan tentang peran spesifik dari kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Kingdom Animalia terdiri dari hewan-hewan yang memiliki ciri umum seperti tidak memiliki klorofil dan bersel banyak, yang dibagi menjadi dua kelompok: vertebrata dan avertebrata. Aververtebrata mencakup filum seperti porifera, colenterata, vermes, arthropoda, mollusca, dan echinodermata, sedangkan vertebrata meliputi kelas pisces, amphibia, reptilia, aves, dan mammalia. Setiap kelompok ini memiliki karakteristik dan cara berkembang biak yang berbeda.
Tugas bahan mentah ini membahas tentang mollusca. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dari kerajaan binatang setelah arthropoda. Mollusca memiliki ciri-ciri seperti tubuh lunak dan tidak beruas-ruas, serta hidup di air dan darat. Tugas ini juga menjelaskan kelas-kelas mollusca beserta ciri khasnya seperti cephalopoda, gastropoda, bivalvia. Diakhiri dengan pemanfaatan mollusca
Amfibia adalah hewan bertulang belakang yang dapat hidup di dua alam dan memiliki karakteristik seperti kulit licin dan sistem respirasi sebagian dengan kulit. Reptilia, di sisi lain, ditandai dengan telur amniotik dan kulit kering yang membantu mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Keduanya terbagi menjadi beberapa ordo yang mencerminkan keanekaragaman spesies dalam masing-masing kelompok.
Amfibi mampu hidup di darat dan air, memiliki kulit licin, dan sebagian besar memiliki jari. Terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Apoda (tanpa kaki). Reptil memiliki telur bermembran yang melindungi janin, kulit kering, dan pernapasan dada. Terdiri atas 4 order utama yaitu Chelonia (kura-kura), Crocodilia (buaya), Squamata (biawak dan ular), dan Rh
Dokumen ini membahas tentang amfibia dan reptilia, termasuk karakteristik dan ordo masing-masing. Amfibia memiliki kemampuan hidup di dua alam dan sistem respirasi yang unik, sementara reptilia memiliki telur amniotik dan kulit kering. Terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai ordo dalam masing-masing kelompok hewan tersebut.
pertemuan 2 pola perkembangan tubuh hewan vertebrata dan invertebrata.pptxJamesBond308022
油
Dokumen ini membahas tentang penggolongan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan struktur tubuh, lapisan jaringan, dan ciri-ciri lainnya. Klasifikasi mencakup kelompok seperti eumetazoa dan parazoa, serta penjelasan tentang berbagai filum seperti porifera, annelida, dan echinodermata. Selain itu, dokumen juga memperinci karakteristik hewan vertebrata termasuk ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Dokumen ini menjelaskan karakteristik dan jenis-jenis reptil laut, termasuk penyu dan ular laut, serta ciri khas masing-masing spesies. Penyu memiliki adaptasi unik untuk kehidupan di laut dan melakukan migrasi jauh, sedangkan ular laut memiliki fisik yang spesifik untuk berenang. Beberapa spesies penyu, seperti penyu belimbing dan penyu hijau, juga disebutkan beserta habitat dan pola reproduksinya.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen ini menjelaskan tentang mamalia, termasuk ciri-ciri, perbedaan dengan reptil, strategi reproduksi, dan klasifikasi ordo mamalia. Mamalia terbagi menjadi tiga kelompok utama: monotremata (bertelur), marsupialia (hewan berkantung), dan eutheria (mamalia plasenta). Berbagai ordo mamalia, seperti primata, karnivora, dan cetacea, memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka di dalam ekosistem.
makalah analisis vektor sebsgai tugas mata kulias analisis vektorfaizalecal1904
油
Analisis vektor merupakan cabang matematika yang mempelajari besaran-besaran yang memiliki arah dan besar, serta operasi-operasi yang berkaitan dengannya dalam ruang dua atau tiga dimensi.
konsep utama dalam analisis vektor, seperti diferensial vektor, fungsi vektor, dan integral vektor, membentuk dasar dalam memahami dan menganalisis medan atau sistem dinamis. Diferensial vektor memungkinkan analisis perubahan arah dan besar suatu vektor secara lokal. Fungsi vektor membantu merepresentasikan lintasan dan gerakan objek dalam ruang. Sedangkan integral vektor memungkinkan perhitungan fluks, aliran, dan kerja dalam medan tertentu.Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran
Pembelajaran analisis vektor sebaiknya tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dikaitkan dengan contoh-contoh nyata dalam bidang fisika, teknik, atau geografi, agar siswa dapat memahami relevansi dan penerapannya secara praktis.2. Penggunaan Media Visual dan Digital
Disarankan untuk memanfaatkan perangkat lunak seperti GeoGebra 3D, MATLAB, atau Python untuk memvisualisasikan fungsi dan medan vektor dalam bentuk grafik tiga dimensi, sehingga memudahkan pemahaman konsep-konsep abstrak.
Rekomendasi Daftar Situs IDN Pusat Main Game Slot Paling Sering Menanglilinterbang5050
油
CARI KAMI DI GOOGLE DENGAN KETIK >> TRANSTOGEL <<
IDN Slot terkenal sebagai platform yang menghadirkan permainan "slot gacor," yang berarti permainan ini memiliki tingkat Return to Player (RTP) tinggi. RTP adalah indikator seberapa besar peluang kemenangan dalam sebuah permainan slot. Dengan slot yang memiliki RTP tinggi, pemain memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kemenangan besar. Fitur ini menjadi salah satu alasan mengapa IDN Slot sangat diminati di berbagai situs taruhan online.
Selain itu, platform ini sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti free spins dan bonus multiplier, yang semakin meningkatkan peluang pemain untuk mendapatkan jackpot. Beberapa situs online yang menawarkan IDN Slot juga memiliki event atau promosi khusus yang memberikan bonus tambahan, sehingga memperbesar peluang pemain untuk memenangkan hadiah besar.
Tugas makalah tentang analisis vektor sebagai tugas mata kuliah analisis vektorfaizalecal1904
油
Konsep-konsep utama dalam analisis vektor, seperti diferensial vektor, fungsi vektor, dan integral vektor, membentuk dasar dalam memahami dan menganalisis medan atau sistem dinamis. Diferensial vektor memungkinkan analisis perubahan arah dan besar suatu vektor secara lokal. Fungsi vektor membantu merepresentasikan lintasan dan gerakan objek dalam ruang. Sedangkan integral vektor memungkinkan perhitungan fluks, aliran, dan kerja dalam medan tertentu.
1. MAMALIA AIR
TUJUAN
Mahasiswa mampu Mengidentifikasi dan
Mendeskripsikan Jelas jenis-jenis dan status
mamalia yang hidup di perairan, baik perairan laut
maupun perairan tawar.
APA ITU:
3. feed upon milk from the mothers breast
Jumlah: 4.500 spesies
(Storer and Usinger 1957)
Mamalia Air:
binatang berdarah panas (worm-bloded), dimana
anak yang dilahirkan diberi makan oleh induk betina
dengan cara menyusui: hanya saja media hidupnya di
air laut atau air tawar
(Anon 1962)
4. Mamalia Air:
mamalia air mempunyai panas tubuh yang tetap
atau konstan dan bagian luar tubuhnya ditutupi oleh
bulu/rambut yang fungsinya sebagai penyekat:
penyebaran luas, baik tropis maupun sub-tropis
bahkan daerah dingin
(Colbert 1949)
SEJAUH MANA KITA
7. Mamalia Air:
1.Agak sulit dilihat atau ditemukan masyarakat
2.Penelitian-penelitian dan tulisan-tulisan tentang
mamalia air boleh dikatakan sangat dilalaikan, karena
menyangkut biaya yang besar, dan meliputi daerah
yang sangat luas.
3.Kurangnya tenaga ahli tersedia ataupun
10. Mamalia laut
Mammals of the Worlds (Walker 1964):
Ordo Cetacea, Pinnipedia, dan Sirenia
Berrill (1966):
Mamalia air laut: Ordo Cetacean, Carnivora, dan Sirenia
Ordo Cetaceae:
Kelompok paus (Whales), Lumba-lumba
(Dolphins), Lumba-lumba (Porpoises).
Famili Platanististidae, contohnya lumba-lumba yang hidup di air tawar.
Famili Ziphilidae, contohnya Beaked Whales dan Battle-nosed Whale.
11. Famli Physeteridae, contohnya sperm Whales.
Famli Onodintidae, contohnya Belugas dan narwhales.
Famli Delphinidae, contohnya Lumba-lumba laut (Porspoises), Paus (Killer
Whales).
Famli Eschrichtidae, contohnya Gray Whales.
Famili Balaenopteridae, contohnya Humback Whales dan Blue Whale.Famli
Balaenidae, contohnya Right Whales
Ordo Pinnipedia:
Anjing laut (seal), singa laut (sea lion) dan
Walruses Famli Otariidae, contohnya Sea Lions dan
Walruses Famli Odobenidae, contohnya Walruses
Famli Phocidae, contohnya Hair Sales.
12. Ordo Sirenia:
Dugongs dan Manatees
Famili Dugongidae, contohnya Duyung (Dogong dugon)
dan sapi laut atau sea cows.
Famili Trichechideae, contohnya Manatees
Dolphins (Famli
Delphindae) Vs
Porpoises (Famili Phocoenidae)
Dolphins vs Porpoises
(Fisheries Center Leaflet no 1)
Moncong atau Snout:
13. Dolphins -! panjang seperti paruh; Porpoises ! pendek dan tumpul.
Gigi:
Dolphis ! besar dan kecil dan jika dibelah secara melintang menunjukan
bundaran Porpoises !kecil-kecil dan jika dibelah secara melintang kelihatan pipih.
Tulang Dermal:
Dolphins ! tidak memiliki , tetapi ada tulang yang disebut protoburannces kecil
Porpoises ! mempunyai tulang dermal yang letaknya ditengah-tengah depan sirip dorsal.
Tapi ada beberapa spesies porpoises tidak mempunyai sirip dorsal seperti Finles black
porpoises (Neophocaena phocaenoides), yang terdapat di Tanjung Good Hope (Anon
1965).
Dolphins vs Porpoises
(Fisheries Center Leaflet no 1)
Sifat Gerakan:
Dolphins ! berenang mendahului haluan kapal, juga menyentak sebuah rintang dalam
14. perjalanan berupa gelombang timbul dari gerakan maju kapal.
Porpoises ! gerakannya suka melompat kesamping atau menyimpang tiba-tiba karena
terkejut/takut dan binatang ini sangat sulit ditangkap.
Persamaan:
Mengambil udara dengan memperlihatkan bagian tubuhnya kepermukaan dan bernafas
dengan paru-paru.
Ordo Cetaceae:
Sub-Ordo: Odontoceti (Paus Bergigi) dan Mysticeti
(Paus Barbaleen)
Ukuran Panjang Tubuh:
Subordo odontoceti ! Porpoises dengan ukuran panjang < 1,8
m (6ft); Dolphin dengan ukuran panjang > 1,8 m - < 9 m (3
ft), dan Whale dengan panjang tubuh > 9 m (30 ft). Subordo
Mysticeti ! kelompok Whale.
15. Lubang hidung (blow hole):
Subordo Odontoceti ! satu buah
Subordo Mysticeti ! dua buah
Ordo Cetaceae:
Sub-Ordo: Odontoceti (Paus Bergigi) dan Mysticeti
(Paus Barbaleen)
Jenis Makanan:
Odontoceti ! paus bergigi ialah berbagai jenis nekton, ikan-ikan dasar
dan cephalopoda: Orcinus orca memakan mamalia lain dan burung
burung laut.
Mysticeti ! filter feeder mengambil euphausid planktonis, copepoda dan
Eschrichtius sp khususnya ampipoda dasar.
Masa Kehamilan:
Odontoceti ! 11 - 16 bulan
Mysticeti ! 10 - 12 bulan
Berat Bayi Lahir dibandingkan dengan Berat Tubuh Induk (%):
16. Odontoceti ! 7 25 %
Mysticeti ! 3 4 %
Ordo Cetaceae:
Sub-Ordo: Odontoceti (Paus Bergigi) dan Mysticeti
(Paus Barbaleen)
INDONESIA:
No. Famili Jumlah Genus Spesies
1. Delphinidae (Ocean Dolphin Killer Whales) 14 24 2.
Phoceanidae (Porpoises) 1 1 3. Physeteridae (Sperm Whales) 2
2 4. Zipiidae (Beaked Whales 1 1
No. Famili Jumlah Genus Spesies
1. Balaenidae (Right Whales) 1 1 2. Balaenopteridae (Rorqual
Whales) 2 5 3. Esrichtidae (Gray Whales) 1 1
18. PINNIPEDS
Pinnipeds adalah mamalia laut yang hidup di lingkungan
perairan.
Termasuk di dalamnya: seals (Phocidae), sea lion & fur
seals (Otariidae) dan walrus (Otobenidae).
Beberapa jenis mampu menyelam hingga kedalaman 1500
ft selama 2 jam
Tdd 31 spesies mamalia
Bersifat amphibia
Bereproduksi di daratan atau ice flow
Kebanyakan pinnipedia tinggal dekat dengan
19. daratan sepanjang hidupnya (California sea
lion & harbor seals), dan menghabiskan
sebagian besar waktunya di daratan
21. Hidup berkelompok, yang dikenal dengan istilah rookies.
Seals jantan mencapai dewasa di usia 7 tahun
(panjang 2 m, berat 250 kg), sementara seals
betina pada usia 3 tahun (berat 52 kg).
Masa kehamilan 8 12 bulan. Melahirkan di daratan.
Induk seals dapat dengan mudah menemukan
anaknya diantara ribuan seals dengan
mengenali suara dan bau anaknya.
Beberapa spesies (ex. Northern fur seal) berada di
lautan sepanjang waktu kecuali pada periode/musim
kawin (4 bulan)
22. Umumnya hidup di daerah temperate dan kutub
Spesies dari daerah yang lebih hangat sudah sangat
jarang ditemui (Hawaiian monk seal & Mediterranean
seal), bahkan punah (Caribbean monk seal)
Kemungkinan berevolusi dari hewan seperti berang
berang (weasel) atau seperti beruang yang beradaptasi
dengan ekosistem laut.
Pinnipedia berukuran lbh kecil dari cetacean
Paling kecil : ringed seal (90 kg)
Paling besar : southern elephant seal (629 kg)
Btk tubuh streamline, dgn leher dan telinga yang
tereduksi, dan genitalia tertutup
23. Blubber mencapai 25% bobot tubuh
Blubber berfungsi untuk insulasi, bouyancy, penyimpanan
makanan dan meluncur di air (sreamlining)
Tdd 3 famili:
Family Otariidae (eared seal):
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Kelas: Mammalia
24. Ordo: Carnivora
Subordo: Pinnipedia
Spesies : Otariidae (singa laut)
sea lions dan fur seals memiliki telinga eksternal
(cuping telinga) yang pendek
Dapat berjalan dengan menggunakan ke-4 flipper:
memutar flipper belakang untuk bergerak ke
depan --- WALKER
Lebih leluasa bergerak di daratan dibandingkan
true seals, merupakan hewan atraktif di kebun
binatang dan akuarium
Kekuatan renang berasal dari flipper
25. depan.
Menggunakan flipper depan sebagai
pengayuh dan flipper belakang sebagai
kontrol arah.
Yang termasuk ke dalam famili ini:
California sea lions, Steller sea lions,
Northern fur seals, dan Guadalupe fur
seals.
27. Umumnya hidup di perairan (migrasi,
mencari makan)
Sebagian hidupnya di daratan
(berkembang biak dan
beristirahat)
Oleh karena itu Otariidae disebut hewan
semi akuatik
29. Family Phocidae (true or earless seals):
Tidak memiliki telinga luar (cuping telinga) dan bergerak di
daratan dengan cara mengingsut (crawling)
Flipper depan berukuran kecil, flipper/kaki belakang tidak
dapat memutar maju --- WRIGLERS
Menggunakan sirip belakang untuk menghasilkan gaya
dorong ke depan
Kayuh renang menggunakan flipper belakang/ekor, dan
kontrol arah dengan flipper depan.
Yang termasuk ke dalam famili ini: Pacific harbor seals and
northern elephant seals.
31. untuk ukuran dewasa dan panjang 1.2
meter.
Anjing laut terbesar, yaitu anjing laut gajah
selatan (Mirounga leonina) memiliki panjang
maksimal hingga 4 meter dan berat 2200
kg.
Habitat dan Distribusi
Hidup hampir diseluruh wilayah lautan kecuali di
Samudera Hindia khususnya di wilayah es yang
mengapung dan lapisan es lainnya.
Mendiami daerah berpasir, batuan besar, pantai
dan goa.
32. Beberapa spesies ditemukan di danau Siberia,
Rusia, dan Finlandia
Peta distribusi Phocidae
Family Odobenidae:
33. Walrus memiliki 2 gading panjang
Habitatnya di Laut Arctic dan pecahan es
Tidak memiliki telinga luar (cuping telinga), namun
dapat memutar sirip belakang/kaki dan berjalan di
daratan.
Perbedaan dari pinnipedia lain (selain memiliki
gading) adalah memiliki 2 kanting udara besar di
bagian lehernya.
Kantung udara ini dapat membesar untuk mengangkat
kepala di atas air saat tidur, atau sebagai ruang
resonansi untuk memperkuat suaradi bawah air.
37. Manatees dan dugongs--- sea cows
endangered species.
4 spesies hidup yang tersisa terancam punah ---
kerusakan habitat dan kegiatan manusia,serta
pembangunan pesisir.
Manatees dan dugongs merupakan mamalia laut
bersifat herbivora.
Ada 4 famili dalam ordo ini , yaitu:
Family Prorastomidae
Family Protosirenidae
Family Dugongidae
Family Trichechidae
Kingdom: Animalia
40. sangat rendah dan zero tolerance terhadap
suhu dingin --- berlawanan dengan mamalia
laut lainnya.
Seluruh hidupnya berada di air --- dolphins
dan whales.
Sehingga karakteristik sirenian???
43. Memiliki warna tubuh abu-abu, namun dapat
terlihat abu-abu kecoklatan ---- pengaruh algae.
Amazonian manatees biasanya memiliki warna
bercak putih atau merah jambu pada bagian
tengah tubuh (pinggul) dan dada.
45. Perairan payau pesisir Indo-Pasifik dan lautan Atlantik Tersebar
di perairan tropis Indo-Pasifik, mulai dari Provinsi Filipina,
Taiwan dan, Cina sampai ke pantai utara Australia dan
47. Terdiri dari 2 spesies modern: dugong dan Steller's sea cow
(punah)
Dugong ditemukan sepanjang pantai Africa Timur, Laut
Merah, dan sampai hampir seluruh pantai Asia melalui
Filipina (namun tidak termasuk Jepang), dan Australia.
Stellar's sea cow pernah hidup di Laut Bering (Rusia).
Dugong berukuran besar (sampai 400 kg dan panjang sampai
3,5 m).
52. Mamalia laut asli pesisir utara dan timur Samudera
pasifik Utara.
53. Spesies dengan bobot paling berat dari famili
berang-berang (weasel/Mustelidae).
Lebih gemuk, tulang rusuk lebih besar, dan ekor
lebih kecil dari spesies berang-berang lainnya.
Mamalia laut paling kecil.
Kebanyakan hidup di perairan laut.
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Order : Carnivora
Family : Mustelidae
54. Subfamily : Lutrinae
Genus : Enhydra
Species : E. lutris
Sea Otter terdistribusi secara luas.
Ditemukan diseluruh benua kecuali Australia
dan Antartika.
North America
South America
Africa
Eurasia
56. Memiliki lapisan kulit yang terdiri atas banyak bulu
dan padat, seperti Mustelidae (berang-berang).
Kaki bagian depan kecil dan lincah dengan cakar.
Kaki bagian belakang flipper-like yang besar dan
berselaput.
Juvenile : dark-cinnamon brown.
Adults : lighter gray or buff coloration.
Lubang hidung dan telinga dapat menutup.
Kaki belakang berperan sebagai propulsi dalam
berenang. Panjang, Lebar-Pipih, dan
berselaput.
57. Ekor cukup pendek, tebal, agak pipih, dan berotot.
Sea Otters mendorong diri dalam air dengan
menggerakan bagian belakang tubuh
termasuk ekor, dan kaki belakang. (atas
bawah).
Saat dalam air, membentuk streamline,
menekan tungkai depan ke dada.
58. Mengkonsumsi 9 kg makanan sehari.
Memakan Bulu Babi, Kepiting, Abalone,
59. Kerang-kerangan, dan Ikan-ikan.
Keytone species, mengontrol populasi Bulu
Babi.
Perkawinan terjadi didalam air. Kehamilan
bervariasi mulai dari 4-12 bulan.
Kelahiran terjadi sepanjang tahun, puncak
antara bulan Mei dan Juni.
MAMALIA AIR TAWAR
Pesut dan Manatee
Simson (1945) yang berjudul The Principles of Clasification and
60. a Clasification of Mammals (Simson 1945)
Subordo Odontoceti:
Superfamilia yaitu Physeteroidea, Platanistoidea dan
Delphinoidea.
Plastanistoidae ! subfamilia ! Plamistinae, Iniidae,
Platanistinae
Platanistinae ! Genus Platanista, Wagner 1930 ! Platanista
gangetica Lebeck 1801 (Gangetic Dolphin). Daerah
penyebarannya meliputi Sungai Indus, Ganges, Brahmaputra
Subfamilia Iniidae ! genus Lipotes. Miller, 1918 ! Lipotes
vexillefer (Chinese River Dolphin). Daerah penyebarannya
meliputi danau Tunting, sungai Yangtzekiang dan sungai hunan
semuanya di Negara RRC.
Famili Delphinidae ! satu genus Orcaella Gray 1866
Pada tahun 1866 ! Orcella Gray
Tahun 1871 ! Orcella brevirostris. Daerah penyebaran
61. meliputi sungai Irrawaddy mulai dari desa promote sampai
Bhamo, Muangthai/siam, Jawa, Kalimantan dan
Semenanjung Malaka.
Orcella brevirostris mempunyai dua subspecies masing
masing adalah:
Subspesies brevirostris brevirostris Owen, 1866 ! Sinonimnya
Phoecaena (Orca) brevirostris Owen, 1866.
O. brevirostris fluminalis fluminalis Anderson, 1871 ! Sinonim
O. fluminalis Anderson, 1871.
Daerah penyebarannya ! Sungai Irrawaddy, Burma dan Sungai
Mahakam
BEBERAPA HAL YANG
MENGANCAM KEBERADAAN
MAMALIA AIR:
1. Perburuan
65. Teluk Faeroe Islands, Denmark
2.000-3.500/tahun paus pilot
Terima Kasih
PENYEBARAN MAMALIA AIR
66. Dugong dugon
Banyak ditemukan di Indo-Pasifik dan
termasuk kedalam kelompok red data
book (CITES) sebagai hewan
dilindungi
Balaenoptera brydei
Termasuk kelompok hewan yang
dilindungi dengan populasi saat ini
diduga antara 40-80.000 dalam daftar
CITES I
67. Sausa chinensis
Merupakan kelompok lumba
lumba putih dan mulai banyak
diperhatikan untuk dilakukan
perlindungan
Stenella atenuata
Lumba lumba jenis in tergolong
memiliki gerombol yang lebih
banyak, namun saat ini dampak
penangkapan juga ikut
mengancam keberadaanya.
68. Stenella longorostis
Spinner Dolphins jumlahnya lebih besar
dilainnya, namun demikian jenis ini lebih
mudah dekat dengan manusia.
Tursiop aduncus
Fury dan Harrison (2008) menyelidiki
habitat di subtropis Australia dan
menemukan bahwa 60% dan 37% dari
lumba-lumba diidentifikasi adalah asli
wilayah tersebut, 26% dan 21% yang
bermigrasi dan 14% dan 42% migrasi
KELIMPAHAN
RELATIF Frekuensi
Kelimpahan
Nama Jenis Nama umum Jumlah penemuan (%)