際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
APLIKASI GIS
UNTUK PEMETAAN KERENTANAN DAN RISIKO COVID 19
KASUS COVID 19 KOTA MANADO
Oleh :
Drs. Agus Santoso Budiharso, M.Sc
Disampaikan di BTKLPP MANADO
Latar Belakang
Kondisi Kota Manado
Kondisi Covid Manado Saat ini
Data Geospasial
Formula Perhitungan Risiko Bencana
Analisis Spasial
Materi Bahasan
Pandemi Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia,
tidak ketinggalan juga sudah memasuki ruang-ruang
yang ada di Manado ini. Dari 11 Kecamatan, sudah 10
Kecamatan terpapar Covid-19 ini. Pertanyaannya
Apakah Wilayah Manado ini Rawan Penyebaran Covid-
19? Untuk menjawabnya maka diperlukan serangkaian
analisis yang mendalam.
Latar Belakang
MANADO Corona1 -   COVID RISK MAPPING
MANADO Corona1 -   COVID RISK MAPPING
https://covid19.go.id/peta-risiko
No. KEC TOTAL PDD P L
1 BUNAKEN 26089 12719 13370
2 BUNAKEN KEPULAUAN 6686 3296 3390
3 MALALAYANG 67138 33246 33892
4 MAPANGET 63690 31631 32059
5 PAAL DUA 47600 23598 24002
6 SARIO 24036 12020 12016
7 SINGKIL 56135 27891 28244
8 TIKALA 33062 16290 16772
9 TUMINTING 56672 28143 28529
10 WANEA 65443 32447 32996
11 WENANG 35997 17937 18060
TOTAL 482548 239218 243330
Jumlah Penduduk
Kondisi Kota Manado
Jumlah Kecamatan : 11
Jumlah Kelurahan : 87
Luas Kota Manado 15726 Ha
Kondisi Covid Manado Saat ini
MANADO Corona1 -   COVID RISK MAPPING
MANADO Corona1 -   COVID RISK MAPPING
Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau
karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas
permukaan bumi. Data Geospasial juga bisa menggambarkan kondisi/sebaran apa saja seperti
sebaran Covid 19
R = H x V/C
R : Risiko Bencana
H : Ancaman (Hazard), adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi untuk menyebabkan terjadinya
kecelakaan, cedera, hilangnya nyawa atau kehilangan harta benda
V : Kerentanan (Vulnerability), adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam
maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak
C : Kapasitas (Capacity), adalah kapasitas yang tersedia untuk pemulihan kembali setelah terjadi bencana
Sumber : Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum
Pengkajian Risiko Bencana
Tingkat Risiko adalah perbandingan antara Tingkat Kerugian dengan Kapasitas Daerah
untuk memperkecil Tingkat Kerugian dan Tingkat Ancaman akibat bencana.
Formula Perhitungan Risiko Bencana
Ancaman Bahaya yang dipertimbangkan dalam pemetaan Risiko Covid 19 ini
berupa : Kasus Covid (Positiv, PDP, ODP); Pusat-Pusat Transportasi (terminal,
bandara, Pelabuhan); Tempat Ibadah (masjid, gereja, pura, klentheng, vihara);
Pusat perbelanjaan (Indomaret, Alfamaret, Supermarket, Pasar Tradisional);
Perbankan (Bank, ATM), tempat pariwisata.
Kerentanan dipengaruhi oleh faktor kependudukan (Kepadatan Penduduk,
Kelompok Umur dan Rasio Jenis kelamin)
Kapasitas tercermin dari keberadaan rumah sakit, kapasitas rumah sakit, dan
Puskesmas.
Analisis Spasial
Jumlah Kasus
Pos, ODP, PDP
Pusat
Keramaian/Niaga
Hub Transportasi
Interpolasi
Krigging
Euclidean
Distance
Index
Kerentanan Bahaya
Dengan Rumus:
Bahaya (60%) = Kasus Positif (60%) + Pusat Keramaian (20%) + Hub
Transportasi (20%)
Kerentanan (40%) = Kepadatan Penduduk (60%) + Usia Rentan (40%)
Kapasitas RS
Topoto
Raster
Normali
sasi
Fuzzy
Logic
Kapasitas
Peta
Risiko
Covid 19
Tempat Ibadah
Perbankan
Kernel
Denity
Normali
sasi Fuzzy
Logic
Bahaya/Anca
man
Kepadatan
Penduduk dan
Usia Rentan
Kerentanan
DATA SPASIAL
Pembobotan dan pengolahan data
Analisis density Normalisasi
Overlay dengan
pembobotan
Bahaya (H) Kerentanan (V) Kapasitas (C) Risiko (R)
Pengolahan data
Kernel density
Nilai density
Nilai indeks (0  1) Nilai indeks (0  1)
Output
   鐃署鐃
鐃署モ 鐃署鐃
Analisis v = (w.Pop) + (w.Umur) + n
Bobot
Paremeter
Bobot Sub-
parameter
Bobot Total per
Sub-parameter
80%
90% 72.00%
6% 4.80%
4% 3.20%
7%
15% 1.05%
20% 1.40%
5% 0.35%
60% 4.20%
3%
60% 1.80%
30% 0.90%
5% 0.15%
5% 0.15%
6%
25% 1.50%
25% 1.50%
20% 1.20%
30% 1.80%
4%
40% 1.60%
60% 2.40%
Pasar Tradisional
Department store
Bank
ATM
Klenteng
Masjid
Gereja
Pura
Indomaret
Alfamaret
Stasiun
Pelabuhan
Bandara
Parameter  Sub-
parameter
Kasus Covid-19
Hub transportasi
Tempat ibadah
Pusat perbelanjaan
Perbankan
Positif
PDP
ODP
Terminal
H=  


Bobot
Paremeter /
sub-parameter
100%
80%
10%
10%
Parameter  Sub-
parameter
Kependudukan
Kepadatan penduduk
Kelompok umur
Rasio jenis kelamin
Bobot
Paremeter /
sub-parameter
100%
25%
25%
25%
25%
Parameter  Sub-
parameter
Fasilitas
Rumah sakit
Kapasitas rumah
Puskesmas
Faskes lainnya
MANADO Corona1 -   COVID RISK MAPPING
Positif PDP ODP
Niaga Fasilitas Ibadah Perbankan Hub/Transportasi
Di Overlay = Ruster Calcutor ------- peta Bahaya
Penduduk Usia
60 Tahun Sex ratio
Kepadatan
Penduduk
Kapasitas
Kerentanan
- Kasus Covid19:
Positive, PDP, ODP
- Hub transportasi:
terminal, bandara,
pelabuhan, halte, stasiun
- Tempat Ibadah: masjid,
gereja, klenteng, pura
- Tempat
perbelanjaan:
minimarket, pasar
tradisional, dept. Store
- Perbankan: bank,
ATM
Peta Bahaya
- Kepadatan penduduk
- Kelompok umur (< 5 dan > 65)
- Rasio jenis kelamin
Peta Kerentanan
Kerentanan x Bahaya
Fasilitas kesehatan:
- Rumah Sakit (RS),
- Kapasitas RS( jumlah
kamar)
- Puskesmas,
- Fasilitas Kesehatan lainnya
(i.e. klinik)
Peta Kapasitas
Peta Kapasitas
Fasilitas kesehatan:
- Rumah Sakit (RS),
- Kapasitas RS( jumlah
kamar)
- Puskesmas,
- Fasilitas Kesehatan lainnya
(i.e. klinik)
R = H x V/C
Peta Risiko
Kesimpulan
- hasil dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas data sebaran Kasus Positif,
PDP, dan ODP
- Perubahan pada sebaran (penambahan atau pengurangan) dapat merubah
zonasi bahaya
- Diperlukan update berkala menyesuaikan dengan ketersediaan data kasus
untuk keperluan Monitoring
Saran :
Pemda sudah seharusnya memetakan wilayahnya dan mempunyai data Digital Geospasial Skala Detail
yang up to date Dari waktu ke waktu, sehingga bisa untuk membantu dalam membuat keputusan secara
cepat dan akurat, Pemda Seharusnya mempunyai SDM Bidang Geospasial yang mumpuni
Kendala :
Data kasus Covid  19 di setiap Kabupaten/Kota disamarkan lokasi penderita nya menyebabkan
akurasi analisis kurang bagus
Alasan disamarkan karena alasan HAM
LEMBAGA GEOSPASIAL BUMI NUSANTARA

More Related Content

MANADO Corona1 - COVID RISK MAPPING

  • 1. APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN KERENTANAN DAN RISIKO COVID 19 KASUS COVID 19 KOTA MANADO Oleh : Drs. Agus Santoso Budiharso, M.Sc Disampaikan di BTKLPP MANADO
  • 2. Latar Belakang Kondisi Kota Manado Kondisi Covid Manado Saat ini Data Geospasial Formula Perhitungan Risiko Bencana Analisis Spasial Materi Bahasan
  • 3. Pandemi Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia, tidak ketinggalan juga sudah memasuki ruang-ruang yang ada di Manado ini. Dari 11 Kecamatan, sudah 10 Kecamatan terpapar Covid-19 ini. Pertanyaannya Apakah Wilayah Manado ini Rawan Penyebaran Covid- 19? Untuk menjawabnya maka diperlukan serangkaian analisis yang mendalam. Latar Belakang
  • 7. No. KEC TOTAL PDD P L 1 BUNAKEN 26089 12719 13370 2 BUNAKEN KEPULAUAN 6686 3296 3390 3 MALALAYANG 67138 33246 33892 4 MAPANGET 63690 31631 32059 5 PAAL DUA 47600 23598 24002 6 SARIO 24036 12020 12016 7 SINGKIL 56135 27891 28244 8 TIKALA 33062 16290 16772 9 TUMINTING 56672 28143 28529 10 WANEA 65443 32447 32996 11 WENANG 35997 17937 18060 TOTAL 482548 239218 243330 Jumlah Penduduk Kondisi Kota Manado Jumlah Kecamatan : 11 Jumlah Kelurahan : 87 Luas Kota Manado 15726 Ha
  • 11. Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Data Geospasial juga bisa menggambarkan kondisi/sebaran apa saja seperti sebaran Covid 19
  • 12. R = H x V/C R : Risiko Bencana H : Ancaman (Hazard), adalah suatu kejadian yang mempunyai potensi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan, cedera, hilangnya nyawa atau kehilangan harta benda V : Kerentanan (Vulnerability), adalah rangkaian kondisi yang menentukan apakah bahaya (baik bahaya alam maupun bahaya buatan) yang terjadi akan dapat menimbulkan bencana (disaster) atau tidak C : Kapasitas (Capacity), adalah kapasitas yang tersedia untuk pemulihan kembali setelah terjadi bencana Sumber : Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Tingkat Risiko adalah perbandingan antara Tingkat Kerugian dengan Kapasitas Daerah untuk memperkecil Tingkat Kerugian dan Tingkat Ancaman akibat bencana. Formula Perhitungan Risiko Bencana
  • 13. Ancaman Bahaya yang dipertimbangkan dalam pemetaan Risiko Covid 19 ini berupa : Kasus Covid (Positiv, PDP, ODP); Pusat-Pusat Transportasi (terminal, bandara, Pelabuhan); Tempat Ibadah (masjid, gereja, pura, klentheng, vihara); Pusat perbelanjaan (Indomaret, Alfamaret, Supermarket, Pasar Tradisional); Perbankan (Bank, ATM), tempat pariwisata. Kerentanan dipengaruhi oleh faktor kependudukan (Kepadatan Penduduk, Kelompok Umur dan Rasio Jenis kelamin) Kapasitas tercermin dari keberadaan rumah sakit, kapasitas rumah sakit, dan Puskesmas.
  • 14. Analisis Spasial Jumlah Kasus Pos, ODP, PDP Pusat Keramaian/Niaga Hub Transportasi Interpolasi Krigging Euclidean Distance Index Kerentanan Bahaya Dengan Rumus: Bahaya (60%) = Kasus Positif (60%) + Pusat Keramaian (20%) + Hub Transportasi (20%) Kerentanan (40%) = Kepadatan Penduduk (60%) + Usia Rentan (40%) Kapasitas RS Topoto Raster Normali sasi Fuzzy Logic Kapasitas Peta Risiko Covid 19 Tempat Ibadah Perbankan Kernel Denity Normali sasi Fuzzy Logic Bahaya/Anca man Kepadatan Penduduk dan Usia Rentan Kerentanan DATA SPASIAL
  • 15. Pembobotan dan pengolahan data Analisis density Normalisasi Overlay dengan pembobotan Bahaya (H) Kerentanan (V) Kapasitas (C) Risiko (R) Pengolahan data Kernel density Nilai density Nilai indeks (0 1) Nilai indeks (0 1) Output 鐃署鐃 鐃署モ 鐃署鐃 Analisis v = (w.Pop) + (w.Umur) + n Bobot Paremeter Bobot Sub- parameter Bobot Total per Sub-parameter 80% 90% 72.00% 6% 4.80% 4% 3.20% 7% 15% 1.05% 20% 1.40% 5% 0.35% 60% 4.20% 3% 60% 1.80% 30% 0.90% 5% 0.15% 5% 0.15% 6% 25% 1.50% 25% 1.50% 20% 1.20% 30% 1.80% 4% 40% 1.60% 60% 2.40% Pasar Tradisional Department store Bank ATM Klenteng Masjid Gereja Pura Indomaret Alfamaret Stasiun Pelabuhan Bandara Parameter Sub- parameter Kasus Covid-19 Hub transportasi Tempat ibadah Pusat perbelanjaan Perbankan Positif PDP ODP Terminal H= Bobot Paremeter / sub-parameter 100% 80% 10% 10% Parameter Sub- parameter Kependudukan Kepadatan penduduk Kelompok umur Rasio jenis kelamin Bobot Paremeter / sub-parameter 100% 25% 25% 25% 25% Parameter Sub- parameter Fasilitas Rumah sakit Kapasitas rumah Puskesmas Faskes lainnya
  • 17. Positif PDP ODP Niaga Fasilitas Ibadah Perbankan Hub/Transportasi Di Overlay = Ruster Calcutor ------- peta Bahaya
  • 18. Penduduk Usia 60 Tahun Sex ratio Kepadatan Penduduk Kapasitas Kerentanan
  • 19. - Kasus Covid19: Positive, PDP, ODP - Hub transportasi: terminal, bandara, pelabuhan, halte, stasiun - Tempat Ibadah: masjid, gereja, klenteng, pura - Tempat perbelanjaan: minimarket, pasar tradisional, dept. Store - Perbankan: bank, ATM Peta Bahaya
  • 20. - Kepadatan penduduk - Kelompok umur (< 5 dan > 65) - Rasio jenis kelamin Peta Kerentanan
  • 22. Fasilitas kesehatan: - Rumah Sakit (RS), - Kapasitas RS( jumlah kamar) - Puskesmas, - Fasilitas Kesehatan lainnya (i.e. klinik) Peta Kapasitas
  • 23. Peta Kapasitas Fasilitas kesehatan: - Rumah Sakit (RS), - Kapasitas RS( jumlah kamar) - Puskesmas, - Fasilitas Kesehatan lainnya (i.e. klinik)
  • 24. R = H x V/C Peta Risiko
  • 25. Kesimpulan - hasil dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas data sebaran Kasus Positif, PDP, dan ODP - Perubahan pada sebaran (penambahan atau pengurangan) dapat merubah zonasi bahaya - Diperlukan update berkala menyesuaikan dengan ketersediaan data kasus untuk keperluan Monitoring Saran : Pemda sudah seharusnya memetakan wilayahnya dan mempunyai data Digital Geospasial Skala Detail yang up to date Dari waktu ke waktu, sehingga bisa untuk membantu dalam membuat keputusan secara cepat dan akurat, Pemda Seharusnya mempunyai SDM Bidang Geospasial yang mumpuni Kendala : Data kasus Covid 19 di setiap Kabupaten/Kota disamarkan lokasi penderita nya menyebabkan akurasi analisis kurang bagus Alasan disamarkan karena alasan HAM