ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Management Nefrostomi
Ns. Megawati, M.Kep.,Sp.Kep.M.B
1
“
Quotations are commonly printed
as a means of inspiration and to
invoke philosophical thoughts from
the reader.
2
OUTLINE
â—† Pendahuluan
â—† Indikasi
â—† Kontraindikasi.
â—† Komplikasi
â—† Management Keperawatan
3
Diversi Urine
Tindakan pembedahan untuk menyalirkan urin atau
nanah dari sistem pelvikaliseal melalui insisi di
kulit.
Nefrostomi
4
PERKUTAN
Metode invasif minimal ,
menggunakan ultrasonografi atau
fluoroskopi. Merupakan salah satu
tehnik diversi urine atau drainase
yang baik pada obstruksi saluran
kemih atas ketika aliran urine
terhambat (Allen 2010, Ekici 2001)
Nefrostomi
TERBUKA
Cara klasik, terdapat dua macam teknik,
yaitu bila korteks masih tebal dan korteks
sudah tipis.
Bila kortek masih tebal ginjal
dibebaskan sampai terlihat pelvis
Bila kortek sudah tipis folley kateter
langsung dimasukkan melalui sayatan
pada kortek
5
Tujuan
6
â—† Mengurangi tekanan dan distensi sistem pyelocaliceal,
pada kasus seperti hidronefrosis, pyonefrosis
â—† Mempertahankan dan meningkatkan fungsi ginjal setelah
obstruksi ureter
â—† akses antegrade ke saluran kemih bagian atas sebagai
prosedur diagnostik dan terapeutik (Misalnya, pengeluaran
batu ginjal)
Indikasi
â—† Diversi urine
â—† Obstruksi ureter
â—† Kebocoran urine dari lubang ueter dan kandung kemih
â—† Persiapan operasi pada ginjal dan ureter
â—† Nephrostomi akut ( Hidronefrosisi karena batu)
â—† Nephrostomi permanen (Hidronefrosisi karena kangker
dan harus di ganti setiap 3 bulan)
â—† Prosedur Diagnostik dan Therapeutik
Kontraindikasi
• Penggunaan antikoagulan (aspirin, heparin, warfarin)
• Gangguan pembekuan darah (hemofilia, trombositopenia) dan
hipertensi tidak terkontrol (dapat menyebabkan terjadinya
hematom perirenal dan perdarahan berat renal).
• Nyeri yang tidak dapat diatasi pada saat tindakan nefrostomi.
• Asidosis metabolik berat.
• Hiperkalemia
• Pasien tidak bisa diposisikan tengkurap
Komplikasi
â—† Perdarahan
â—† Infeksi
â—† Kebocoran urin
â—† Reaksi alergi
â—† Fistul pada salah satu organ disebabkan oleh
jarum
â—† Gangguan fungsi nephrostomi:seperti
obstruksi, perdarahan dan terlepas
â—† Komplikasi dressing nephrostomi
9
Management Nefrostomi
Intra
Nefrostomi
Pra
Nefrostomi
Pasca
Nefrostomi
10
Proses Keperawatan
Intervensi
Diagnosa
Keperawatan
Pengkajian
11
Evaluasi
Pra Nefrostomi
Puasa 4- 6 jam sebelum
tindakan
Cek obat-obatan yang di
minum terutama
antikoagulan biasanya
harus di hentikan 7-10
hari
Pasien DM cek gula
darah
Pemeriksaan ureum dan
kreatinin
Informed conset sebelum
prosedur
12
Pasca Nefrostomi
Berikan analgetik
Istirahat di tempat tidur
selama 4 jam
Monitor hemodinamik
Nephrostomi di sambung
ke sistem drainase
tertutup dan steril dan
kantung drainase di
bawah level ginjal
Ukur produksi urine setiap jam
pada 4 jam pertama, kemudian
setiap 4 jam selama 24 jam,
selanjutnya setiap 8 jam,
Monitor produksi urine
(warna, adanya sedimen,
perdarahan, infeksi)
Ukur Balance Cairan
Fiksasi &Pastikan selang
nefrostomi tidak terjadi
kingking, kebocoran,
Cek Ureum Kreatinin
13
Perawatan Nefrostomi
â—† IRIGASI NEPHROSTOMI
â—† PERAWATAN SELANG NEPHROSTOMI
â—† PERAWATAN LUKA NEPHROSTOMI
â—† PELEPASAN NEPHROSTOMI
14
Irigasi Nephrostomi
Irigasi adalah prosedur steril
Irigasi dari selang nephrostomi di perlukan jika tidak ada urine, jika urine berdarah,
jika pasien ada nyeri panggul yang persisten atau diduga ada penyumbatan
Jangan memasukkan lebih dari 10 cc Nacl 0,9%
Amati aliran urine perhatikan tanda-tanda infeksi
15
Jelaskan prosedur ke pasien
Pasien berbaring miring ke di sisi berlawanan dari selang nephrostomi
Tempatkan pengalas di bawah pasien
Cuci tangan
Kenakan Alat pelindung diri
Bersihkan pot koneksi dengan alkohol 70% dan lepaskan kantong drainase
Masukan Nacl 0,9% jangan melebihi 10 CCJangan melakukan aspirasi atau paksaan jika terjadi
resistensi minta pasien untuk berbaring terlentang, jila terjadi resistensi minta pasien berbaring
terlentang dan kemudian memiringkan tubuh ke arah posisi yang berlawanan dengan nefrostomi lagi
dan bila tetap resistensi stop prosedur dan segera laporkan ke dokter atau rujuk ke unit emergency
Dokumentasikan dalam catatan keperawatan dan balance cairan total untuk irigasi dan total yang di
Irigasi Nephrostomi
PERAWATAN SELANG
NEPHROSTOMI
• Edukasi sebelum pasien
meninggalkan rumah sakit
• Informasikan jumlah minum
setiap hari
• Informasikan kapan jadwal
kontrol
• Persiapan persedian kantong
urine dan di mana
mendapatkannya
Perawatan khusus untuk selang nephrostomi
•Kosongkan kantong urine sesuai kebutuhan
•Catat jumlah urine setiap kali mengosongkan
•Pastikan selang tetap lurus dan tidak bengkok
untuk memungkinkan aliran urine yang tepat
•Pastikan selang terpasang dengan baik,hindari
selang nefrostomi langsung menyentuh kulit
dengan cara di balut dengan kassa tipis.
• Dressing (penutup) di sekitar selang
nephrostomi dapat bervariasi tergantung
ketersediaan
• Pastikan balutan fiksasi selang
nefrostomi dengan baik sehingga dapat
bertahan satu minggu
• Lakukan perawatan di sekitar exit site
minimal satu kali perminggu atau bila
kotor.
• Transparan film/ opsite atau fixomull
transparan ( penutup tahan air, hypapix)
• Pastikan nefrostomy tetap kering
(Penutup tahan air sebelum mandi)
• Penggantian urine Bag
• Ganti kantong drainase setiap satu minggu
atau bila kotor
• Cuci tangan sebelum dan setelah
mengganti urine bag
• Kosongkan urine bag
• Pada saat mengganti selang, klem selang
nefrostomi untuk mencegah kebocoran dan
lepaskan urine bag dengan perlahan.
• Hubungkan dengan urine bag baru
• Pastikan urine bag berada dibawah level
ginjal untuk mencegah urine masuk
kembali ginjal (reflux)
• Tempatkan urine bag lama yang kosong ke
dalam kantong sampah medis.
PERAWATAN LUKA
NEPHROSTOMI
PELEPASAN
NEPHROSTOMI
• Sebelum melepas selang
Nephrostomi pasien harus
menjalani
Nephrostogram(APG)
• Tindakan Steril
• Tindakan Kolaborasi
• Berikan analgesik jika pelu sebelum pengangkatan
nephrostomi
• Siapkan dresesing untuk menekan jika ada drainase
yang berlebihan (hypafix, pembalut transparan dan
penyerap)
• Spuit 5 cc untuk mengempiskan balon (jika foley
cateter)
• Bila terjadi kebocoran terus menerus dan diperlukan
penghitungan out put, maka pasang kantong stoma
atau drainable bag
• Pasien berbaring miring di sisi berlawanan dari selang
nephrostomi
• Beri tahu pasien kemungkinan kebocoran dari saluran
pembuangan selama 24 jam
• Dokumentasikan prosedur tindakan dalam catatan
perawatan
KESIMPULAN
• HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PASIEN TERPASANG NEFROSTOMI
• Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga, tentang kemungkinan yang terjadi saat
terpasang nefrostomi: Perdarahan, rembesan, Infeksi, terlepas, produksi urine tidak
ada, tersumbat : Segera dibawa ke rumah sakit terdekat
• Berikan edukasi pada pasien tentang perawatan nephrostomi sebelum pulang.
• Berikan persiapan alat – alat dressing drainase saat pasien pulang
• Beritahu pasien untuk membuat jadwal kontrol, jika selang permanen buat jadwal
pengantian selang 6-8 minggu
• Berikan lembar edukasi dan pastikan pasien dan keluarga mengerti apa yang di
sampaikan
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
NSW Health: 2019 Managing Pigtail Drains Safely. Safety Notice - 019/09
Clinical updates: 2005 Pigtail Drain tubes: A guide for Nurses Hayes. D. Australian Nursing Journal,
V12 (10), 19-20
Hautmann S. H. and Leveillee, R. 2001 Nephrostomy. Emedicine: Instant access to the minds of
medicine; [cited 2002 Oct 10]. Available from: URL http://www.emedicine.com/med/topic3040.htm
Lewis S.M., Heitkemper M.M., & Dirksen. 2000 Medical Surgical Nursing. Mosby: St. Louis, Missouri.
Ramchandani, P., Cardella, J. F., Grassi, C J., Roberts, A. C., Sacks, D., Schwartzberg, M. S., and
Lewis, C. A. 2001 Quality improvement guidelines for percutaneous nephrostomy. Journal of Vascular
Interventional Radiology; 12: 1247- 1251.
.2002 Renal Concepts in critical care: nephrostomy tube care. Nursebob; Available from:
, C. K., Yip, S. K. H., Tan, B. H>, Wong, M. Y. C., Tan, B. S., and Hiao, A.2002 Outcome of
Percutaneous Nephrostomy for the Management of Pyonephrosis. Asian Journal of Surgery ; 3(25):
215-219.
Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, and R. B.
Jackson. 2013. Biologi 8ed Jilid I. Erlangga. Jakarta. Hal : 1107-1109,133-134
Joseph Smith Joseph Smith Stuart Howards Glenn Preminger.2012 Hinman's Atlas of Urologic Surgery
3rd Edition. Chapter 132 hal 856
Daftar Pustaka
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt

More Related Content

Similar to Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt (20)

3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
CintikaYS
Ìý
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptxPPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
RosihanBahtiar
Ìý
Askep bph
Askep bphAskep bph
Askep bph
Diamond Dijarinya
Ìý
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
izzahnurul19
Ìý
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
Anestesi21FKUB
Ìý
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
AuraAndini2
Ìý
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
tugasklinik4
Ìý
Retensi urin
Retensi urinRetensi urin
Retensi urin
ankdutgha
Ìý
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptxPPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
MeliaAgustin2
Ìý
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
ceeria
Ìý
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt
ssuser37779f
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
Ìý
ABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptxABC ATLS.pptx
ABC ATLS.pptx
FebryanSaputra7
Ìý
Perdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinanPerdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan
Rsia Muslimat
Ìý
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
Muhammad Nasrullah
Ìý
Appendektomi
AppendektomiAppendektomi
Appendektomi
Ulfah Ulfah
Ìý
Batu vesica urinaria + TO
Batu vesica urinaria + TOBatu vesica urinaria + TO
Batu vesica urinaria + TO
Hospital
Ìý
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
3.ASUHAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL PADA MASA NIFAS.pptx
CintikaYS
Ìý
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptxPPT FAISOL ROHMAN.pptx
PPT FAISOL ROHMAN.pptx
RosihanBahtiar
Ìý
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
izzahnurul19
Ìý
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
Anestesi21FKUB
Ìý
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
AuraAndini2
Ìý
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
ATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANIATRESIAANI
tugasklinik4
Ìý
Retensi urin
Retensi urinRetensi urin
Retensi urin
ankdutgha
Ìý
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Sistem eliminasi kdm pp akbid paramata muna
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptxPPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
PPT-Haemoragic-Post-Partum-melia zahra.pptx
MeliaAgustin2
Ìý
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
ceeria
Ìý
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt
ssuser37779f
Ìý
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Asuhan keperawatan pada klien dengan bph (5)
Prodalima Sinulingga, M.Kep
Ìý
Perdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinanPerdarahan pasca persalinan
Perdarahan pasca persalinan
Rsia Muslimat
Ìý
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDSABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
ABDOMINAL PARACENTESIS & OGDS
Muhammad Nasrullah
Ìý
Appendektomi
AppendektomiAppendektomi
Appendektomi
Ulfah Ulfah
Ìý
Batu vesica urinaria + TO
Batu vesica urinaria + TOBatu vesica urinaria + TO
Batu vesica urinaria + TO
Hospital
Ìý

Recently uploaded (20)

RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý

Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt

  • 2. “ Quotations are commonly printed as a means of inspiration and to invoke philosophical thoughts from the reader. 2
  • 3. OUTLINE â—† Pendahuluan â—† Indikasi â—† Kontraindikasi. â—† Komplikasi â—† Management Keperawatan 3
  • 4. Diversi Urine Tindakan pembedahan untuk menyalirkan urin atau nanah dari sistem pelvikaliseal melalui insisi di kulit. Nefrostomi 4
  • 5. PERKUTAN Metode invasif minimal , menggunakan ultrasonografi atau fluoroskopi. Merupakan salah satu tehnik diversi urine atau drainase yang baik pada obstruksi saluran kemih atas ketika aliran urine terhambat (Allen 2010, Ekici 2001) Nefrostomi TERBUKA Cara klasik, terdapat dua macam teknik, yaitu bila korteks masih tebal dan korteks sudah tipis. Bila kortek masih tebal ginjal dibebaskan sampai terlihat pelvis Bila kortek sudah tipis folley kateter langsung dimasukkan melalui sayatan pada kortek 5
  • 6. Tujuan 6 â—† Mengurangi tekanan dan distensi sistem pyelocaliceal, pada kasus seperti hidronefrosis, pyonefrosis â—† Mempertahankan dan meningkatkan fungsi ginjal setelah obstruksi ureter â—† akses antegrade ke saluran kemih bagian atas sebagai prosedur diagnostik dan terapeutik (Misalnya, pengeluaran batu ginjal)
  • 7. Indikasi â—† Diversi urine â—† Obstruksi ureter â—† Kebocoran urine dari lubang ueter dan kandung kemih â—† Persiapan operasi pada ginjal dan ureter â—† Nephrostomi akut ( Hidronefrosisi karena batu) â—† Nephrostomi permanen (Hidronefrosisi karena kangker dan harus di ganti setiap 3 bulan) â—† Prosedur Diagnostik dan Therapeutik
  • 8. Kontraindikasi • Penggunaan antikoagulan (aspirin, heparin, warfarin) • Gangguan pembekuan darah (hemofilia, trombositopenia) dan hipertensi tidak terkontrol (dapat menyebabkan terjadinya hematom perirenal dan perdarahan berat renal). • Nyeri yang tidak dapat diatasi pada saat tindakan nefrostomi. • Asidosis metabolik berat. • Hiperkalemia • Pasien tidak bisa diposisikan tengkurap
  • 9. Komplikasi â—† Perdarahan â—† Infeksi â—† Kebocoran urin â—† Reaksi alergi â—† Fistul pada salah satu organ disebabkan oleh jarum â—† Gangguan fungsi nephrostomi:seperti obstruksi, perdarahan dan terlepas â—† Komplikasi dressing nephrostomi 9
  • 12. Pra Nefrostomi Puasa 4- 6 jam sebelum tindakan Cek obat-obatan yang di minum terutama antikoagulan biasanya harus di hentikan 7-10 hari Pasien DM cek gula darah Pemeriksaan ureum dan kreatinin Informed conset sebelum prosedur 12
  • 13. Pasca Nefrostomi Berikan analgetik Istirahat di tempat tidur selama 4 jam Monitor hemodinamik Nephrostomi di sambung ke sistem drainase tertutup dan steril dan kantung drainase di bawah level ginjal Ukur produksi urine setiap jam pada 4 jam pertama, kemudian setiap 4 jam selama 24 jam, selanjutnya setiap 8 jam, Monitor produksi urine (warna, adanya sedimen, perdarahan, infeksi) Ukur Balance Cairan Fiksasi &Pastikan selang nefrostomi tidak terjadi kingking, kebocoran, Cek Ureum Kreatinin 13
  • 14. Perawatan Nefrostomi â—† IRIGASI NEPHROSTOMI â—† PERAWATAN SELANG NEPHROSTOMI â—† PERAWATAN LUKA NEPHROSTOMI â—† PELEPASAN NEPHROSTOMI 14
  • 15. Irigasi Nephrostomi Irigasi adalah prosedur steril Irigasi dari selang nephrostomi di perlukan jika tidak ada urine, jika urine berdarah, jika pasien ada nyeri panggul yang persisten atau diduga ada penyumbatan Jangan memasukkan lebih dari 10 cc Nacl 0,9% Amati aliran urine perhatikan tanda-tanda infeksi 15 Jelaskan prosedur ke pasien Pasien berbaring miring ke di sisi berlawanan dari selang nephrostomi Tempatkan pengalas di bawah pasien Cuci tangan Kenakan Alat pelindung diri Bersihkan pot koneksi dengan alkohol 70% dan lepaskan kantong drainase Masukan Nacl 0,9% jangan melebihi 10 CCJangan melakukan aspirasi atau paksaan jika terjadi resistensi minta pasien untuk berbaring terlentang, jila terjadi resistensi minta pasien berbaring terlentang dan kemudian memiringkan tubuh ke arah posisi yang berlawanan dengan nefrostomi lagi dan bila tetap resistensi stop prosedur dan segera laporkan ke dokter atau rujuk ke unit emergency Dokumentasikan dalam catatan keperawatan dan balance cairan total untuk irigasi dan total yang di Irigasi Nephrostomi
  • 16. PERAWATAN SELANG NEPHROSTOMI • Edukasi sebelum pasien meninggalkan rumah sakit • Informasikan jumlah minum setiap hari • Informasikan kapan jadwal kontrol • Persiapan persedian kantong urine dan di mana mendapatkannya Perawatan khusus untuk selang nephrostomi •Kosongkan kantong urine sesuai kebutuhan •Catat jumlah urine setiap kali mengosongkan •Pastikan selang tetap lurus dan tidak bengkok untuk memungkinkan aliran urine yang tepat •Pastikan selang terpasang dengan baik,hindari selang nefrostomi langsung menyentuh kulit dengan cara di balut dengan kassa tipis.
  • 17. • Dressing (penutup) di sekitar selang nephrostomi dapat bervariasi tergantung ketersediaan • Pastikan balutan fiksasi selang nefrostomi dengan baik sehingga dapat bertahan satu minggu • Lakukan perawatan di sekitar exit site minimal satu kali perminggu atau bila kotor. • Transparan film/ opsite atau fixomull transparan ( penutup tahan air, hypapix) • Pastikan nefrostomy tetap kering (Penutup tahan air sebelum mandi) • Penggantian urine Bag • Ganti kantong drainase setiap satu minggu atau bila kotor • Cuci tangan sebelum dan setelah mengganti urine bag • Kosongkan urine bag • Pada saat mengganti selang, klem selang nefrostomi untuk mencegah kebocoran dan lepaskan urine bag dengan perlahan. • Hubungkan dengan urine bag baru • Pastikan urine bag berada dibawah level ginjal untuk mencegah urine masuk kembali ginjal (reflux) • Tempatkan urine bag lama yang kosong ke dalam kantong sampah medis. PERAWATAN LUKA NEPHROSTOMI
  • 18. PELEPASAN NEPHROSTOMI • Sebelum melepas selang Nephrostomi pasien harus menjalani Nephrostogram(APG) • Tindakan Steril • Tindakan Kolaborasi • Berikan analgesik jika pelu sebelum pengangkatan nephrostomi • Siapkan dresesing untuk menekan jika ada drainase yang berlebihan (hypafix, pembalut transparan dan penyerap) • Spuit 5 cc untuk mengempiskan balon (jika foley cateter) • Bila terjadi kebocoran terus menerus dan diperlukan penghitungan out put, maka pasang kantong stoma atau drainable bag • Pasien berbaring miring di sisi berlawanan dari selang nephrostomi • Beri tahu pasien kemungkinan kebocoran dari saluran pembuangan selama 24 jam • Dokumentasikan prosedur tindakan dalam catatan perawatan
  • 19. KESIMPULAN • HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT PASIEN TERPASANG NEFROSTOMI • Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga, tentang kemungkinan yang terjadi saat terpasang nefrostomi: Perdarahan, rembesan, Infeksi, terlepas, produksi urine tidak ada, tersumbat : Segera dibawa ke rumah sakit terdekat • Berikan edukasi pada pasien tentang perawatan nephrostomi sebelum pulang. • Berikan persiapan alat – alat dressing drainase saat pasien pulang • Beritahu pasien untuk membuat jadwal kontrol, jika selang permanen buat jadwal pengantian selang 6-8 minggu • Berikan lembar edukasi dan pastikan pasien dan keluarga mengerti apa yang di sampaikan
  • 26. NSW Health: 2019 Managing Pigtail Drains Safely. Safety Notice - 019/09 Clinical updates: 2005 Pigtail Drain tubes: A guide for Nurses Hayes. D. Australian Nursing Journal, V12 (10), 19-20 Hautmann S. H. and Leveillee, R. 2001 Nephrostomy. Emedicine: Instant access to the minds of medicine; [cited 2002 Oct 10]. Available from: URL http://www.emedicine.com/med/topic3040.htm Lewis S.M., Heitkemper M.M., & Dirksen. 2000 Medical Surgical Nursing. Mosby: St. Louis, Missouri. Ramchandani, P., Cardella, J. F., Grassi, C J., Roberts, A. C., Sacks, D., Schwartzberg, M. S., and Lewis, C. A. 2001 Quality improvement guidelines for percutaneous nephrostomy. Journal of Vascular Interventional Radiology; 12: 1247- 1251. .2002 Renal Concepts in critical care: nephrostomy tube care. Nursebob; Available from: , C. K., Yip, S. K. H., Tan, B. H>, Wong, M. Y. C., Tan, B. S., and Hiao, A.2002 Outcome of Percutaneous Nephrostomy for the Management of Pyonephrosis. Asian Journal of Surgery ; 3(25): 215-219. Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, and R. B. Jackson. 2013. Biologi 8ed Jilid I. Erlangga. Jakarta. Hal : 1107-1109,133-134 Joseph Smith Joseph Smith Stuart Howards Glenn Preminger.2012 Hinman's Atlas of Urologic Surgery 3rd Edition. Chapter 132 hal 856 Daftar Pustaka