ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Manusia dan masalahnya, sumbersumber pengetahuan, ilmu dan
kebenaran
ï‚ž
ï‚ž

Selalu ada masalah selama manusia
hidup
Masalah adalah suatu yang nonnormatif (ganjil), suatu jurang antara
yang ada dengan yang seharusnya;
suatu ketimpangan.
ï‚ž

ï‚ž

Kemampuan menghadapi masalah
ditentukan oleh kemampuan,
pengetahuan, kecakapan, dan ilmu
yang dimiliki.
Kemampuan itu berguna untuk
mempersepsi dan dan memaknai
masalah, memformulasikan masalah
merumuskan alternatif tindakan yang
tepat
ï‚ž

ï‚ž

Tidak ada yang abadi dalam kehidupan,
termasuk kebenaran (truth) sebagai hasil
usaha manusia dalam memecahkan
masalah atau menemukan sesuatu yang
baru.
Kebenaran dapat berupa sesuatu kejadian,
fakta-fakta, argumentasi, pertimbangan
preposisi atau ide, yang benar atau yang
diterima sebagai sesuatu yang benar.
ï‚ž

Dibatasi dan terbatas pada faktafakta alam yang dapat diobservasi
oleh pancaindra secara langsung
atau dengan menggunakan alat
bantu teknologi serta kemampuan
manusia itu sendiri.
ï‚ž
ï‚ž
ï‚ž

Koherensi: konsisten dengan
pernyataan sebelumnya
Korespondensi: memiliki hubungan
dengan objek yang dituju
Pragmatis: aspek fungsional praktis
(1)

Melalui pengalaman (experience);

ï‚ž

Empirisme: adalah paham yang
mengembangkan bahwa
pengalaman adalah sumber
kebenaran
Menggunakan cara berpikir (nalar)
induktif (piramid)

ï‚ž
(2) Melalui penalaran/akal
(reasioning);
ï‚ž

ï‚ž

Rasionalisme: adalah paham yang
mengembangkan bahwa rasio/akal
adalah sumber kebenaran
Menggunakan cara berpikir deduktif
terkait (piramid terbalik)
ï‚ž

(3) Melalui penelitian (research)

ï‚ž

Berawal dari adanya tuntutan dan kebutuhan,
serta munculnya masalah dan adanya
keresahan. Berdasarkan kesenjangan teori dan
kenyataan, hukum, konsep,konstruk yang
menghasilkan asumsi dan atau prediksi.(Ilmu)
Menggunakan gabungan cara berpikir
induktif (piramid) dan deduktif terkait (piramid
terbalik)

ï‚ž
(1)

Pendekatan Nonilmiah:
(a) akal sehat (common sense),
(b) pendapat autoriti,
(c) intuisi,
(d) coba dan salah,
(e) wahyu
(2) Pendekatan Ilmiah:
Memiliki karakteristik:
(a) dapat dikontrol (control)
(b) dapat diulang (replication)
(c) dapat dirumuskan tahapannya
(oprerational)
(d) dapat diuji kebenarannya (hypothesis
testing)

More Related Content

manusia, pengetahuan, dan ilmu