際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TUGAS MATA KULIAH
KONSEP DASAR IPA
SD
(PDGK 4103)
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
 .
 .
 FIYYA UMNIYYATI
Kegiatan Belajar 1
Sifat Termal Zat
Kegiatan Belajar 2
Panas
MODUL 8
MATERI DAN SIFATNYA
KEGIATAN BELAJAR 1
SIFAT TERMINAL ZAT
Sifat-sifat terminal zat, berupa:
1. Temperatur
2. HUKUM TERMODINAMIKA
3. PEMUAIAN ZAT
1. TEMPERATUR
Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak partikel-
partikel penyusunannya. Alat untuk mengukur suhu / temperatur disebut termometer.
Untuk mengukur temperatur benda seara kuantitatif diperlukan skala numerik. Skala yang
umum digunakan adalah skala Celcius/Centigrade, Fahrenheit, Kelvin/Absolut.
Skala temteratur ditetapkan dengan memberikan nilai sembarang pada dua temperatur yang
dapat dihasilkan kembali dengan mudah.
Skala Celcius dan Fahrenheit yang dipilih adalah titik beku air dan titik didih air pada tekanan
1 atmosfer.
Termometer dikalibrasi dengan menempatkannya di dalam dua kondisi, yaitu air yang
membeku dan air yang mendidih dalam tekanan 1 atmosfer, kemudian memberi tanda pada
posisi air raksa dalam tabung kaca.
Pada skala Celcius , titik beku air mulai dari 00 C sampai dengan titik didihnya 1000 C.
Pada skala Fahrenheit, titik beku air mulai dari 320 F sampai dengan titik didihnya 2120F
Sedangkan pada Kelvin, titik beku air dimulai dari 2730K sampai dengan titik didihnya 3730K.
Perbandingan tiap interval skala ditulis dengan C : F = 100 : (212  32) 5 : 9.
Konversi antara dua skala tersebu dituliskan sebagai berikut:
T(0C) = [T(F)  32]
T(0F) = T(0C)+32
dan
T(K) = T(0c) + 273
2. HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika pada prinsipnya
menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan
kerja pada proses termodinamika.
Hukum-hukumnya antara lain:
energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk
kebentuk yang lain.
Hukum awal adalah prinsip kekalan energi yang
memasukan kalor sebagai model perpindahan
energi.
3. PEMUAIAN ZAT
Zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Jika panjang batang logam mula-mula adalah L0, perubahan panjang L = L0T
L  L0 = L0T
atau
L = L0 (1 + T)
dengan keterangan:
 = konstanta perbandingan (koefisien muai panjang/0C-1)
L0 = panjang mula-mula
L = panjang setelah dipanaskan
Perubahan volume V dalam zat padat, cair, dan gas karena perubahan temperatur , berbanding
lurus dengan perubahan temperatur T dan volume mula-mula V0 , Sehingga
V = 硫V0T
硫 = koefisien muai volume
L
L
KEGIATAN BELAJAR 2
PANAS
Panas adalah energi internal yang sedang
dalam perpindahan dari suatu benda ke benda
lain karena perbedaan temperatur antara dua
benda itu.
1. Panas dan Energi Internal
Panas dan Energi Internal
Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur
rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan caloric.
Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau
4,186 Joule = 1 Kalori
4,186103 J = 1 Kkal
Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau
Energi internal.
Panas dapat dinyatakan dengan:
Ket:
n = jumlah mol gas
U = energi internal
U = N (Zmv-2
)
atau
U =
3
2
Nk T
atau
U =
3
2
nR T (gas ideal monotomik)
2. Panas dan Jenis Kalorimeter
Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan
untuk mengubah
temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan T. Hal ini dinyatakan dalam
persamaan:
Q = mcT ,
Ket : c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C)
m = massa zat (Kg)
T = perubahan temperatur (J)
Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari)
satu satuan massa zat
itu untuk mengubar temperaturnya 10.
Hukum kekekalan energi yaitu,
panas yang dilepaskan = panas yang diterima
Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri.
mscs (Ts  T) =maca (T - Ta) + mkck (T  Tk)
Ket:
ms, ma, mk = massa jenis (Kg)
cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C)
Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C)
T = Temperatur akhir (0C)
3. Perubahan wujud zat
Panas yang diperlukan oleh satu satuan massa suatu zat untuk mengubah fasenya
disebut fase laten.
Q = mL
Ket:
Q = panas yang diperlukan / dilepaskan (Kkal atau Joule)
m = massa (Kg)
L = panas laten (Kkal/Kg atau J/Kg)
Perubahan fase zat juga dipengaruhi oleh tekanan.
4. Perpindahan Panas
Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke
tempat (atau benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi,
konveksi, dan radiasi.
KONDUKSI
Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl
mediumnya.
Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada
empat besaran berikut:
 perbedaan temperatur (T)
 ketebalan lempeng (d)
 luas penampang batang (A)
 konduktivitas termal bahan (k)
Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu,
ditentukan oleh:
Dengan T =T1  T2
Q
t
=
kA T
d
KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya.
Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan
luas A benda bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperaturnya T antara
keduanya.
Ket: h = koefisien konveksi.
Q
t
= hAT
RADIASI
Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara.
Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas
permukaan A dan temperatur absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai
berikut: Q
t
= eAT4
R =
Daya
A
= eAT4
Ket:
 = 5,67 x 10-8
W/m2
K4
e = emisivitas
A = luas permukaan
T = temperatur absolut
Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh
Q
t
= eA (T1
4
-T2
4
)
atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R)
R = e (T1
4
-T2
4
)
5. PENERAPAN KONSEP PANAS
Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti:
 termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui
dengan konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin
 efek rumah kaca.
 Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh
lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat.
 temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang
dipancarkan oleh setiap bagian kecil kulit manusia.
Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan:
21
1
=
T T1
4
2
4
T1
4 =
(308 K)4(307 kK4)
(307 k4)

More Related Content

What's hot (20)

RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupRPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
sajidintuban
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
ramalanmahasiswa
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan SifatRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
sajidintuban
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
aini01011990
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptxMODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
Ririchi1
Power point
Power pointPower point
Power point
josyifa
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikPpt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Vivii Charmeiliaa
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smp
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smpmateri ppt perubahan fisika dan kimia di smp
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smp
NurhayatiNurhayati593855
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdfAksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Shinta959307
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
ZainulHasan13
Rpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalorRpp perpindahan kalor
Rpp perpindahan kalor
KLOTILDAJENIRITA
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptxPERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
AgustinaAnita1
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
Farhan Bahri
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Aulin Hipgalz
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
WulandariPalupi1
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase FProsem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Modul Guruku
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupRPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
sajidintuban
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
ramalanmahasiswa
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan SifatRPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
RPP IPA KELAS 9 SMP Bab 3.Pewarisan Sifat
sajidintuban
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
aini01011990
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
ikasaputri
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptxMODUL Zat dan perubahannya.pptx
MODUL Zat dan perubahannya.pptx
Ririchi1
Power point
Power pointPower point
Power point
josyifa
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdfModul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanikPpt hk kekekakan energi mekanik
Ppt hk kekekakan energi mekanik
Vivii Charmeiliaa
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smp
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smpmateri ppt perubahan fisika dan kimia di smp
materi ppt perubahan fisika dan kimia di smp
NurhayatiNurhayati593855
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdfAksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Aksi Nyata Perencanaan Pembelajaran SDPaket A siap uploud.pdf
Shinta959307
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.1 Gerak IPA Kelas 7 (Gerak) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
ZainulHasan13
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptxPERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
PERUBAHAN FISIKA KIMIA.pptx
AgustinaAnita1
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
Farhan Bahri
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
AhmadFaiz391311
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Aulin Hipgalz
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
WulandariPalupi1
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase FProsem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Prosem (Program Semester) Fisika Kelas 11 Fase F
Modul Guruku

Similar to Materi dan Sifatnya.pptx (20)

ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
FANDIGILEZ
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
FISIKA - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
FKIP UNHALU
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Ajeng Rizki Rahmawati
Suhu dan Kalor
Suhu dan KalorSuhu dan Kalor
Suhu dan Kalor
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
Siti Nurjanah
MODUL 8.pptx
MODUL 8.pptxMODUL 8.pptx
MODUL 8.pptx
Fitria567751
Suhu fis1 3
Suhu fis1 3Suhu fis1 3
Suhu fis1 3
NNurkhayatun
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
Sigit Handojoe
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
EKO SUPRIYADI
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptxMateri pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
suci870827
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
ariwidiyani3
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
uptsdn104laba
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
antonius lumbantoruan
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.pptsuhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
agusrizki1313
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Moh Iriyanto
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
Jun Hidayat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Rizqi Hristo
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
APRIL
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
ppt kelas 5 sd Modul ( 1 ) sampai modul ( 10)
FANDIGILEZ
Konsep temperatur
Konsep temperaturKonsep temperatur
Konsep temperatur
FKIP UNHALU
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
EKO SUPRIYADI
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptxMateri pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
Materi pelajaran tentang bab Thermofisika.pptx
suci870827
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
ariwidiyani3
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
uptsdn104laba
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.pptsuhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
suhu-dan-kalor-230106005948-3c8b773c.ppt
agusrizki1313
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
Moh Iriyanto
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatGroup 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & Heat
Rizqi Hristo
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
APRIL

Recently uploaded (20)

Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib MuhammadChapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Chapter 3 - Network Thread and Attack Najib Muhammad
Universitas Teknokrat Indonesia
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
Chapter 1 - Network Security.pptx
Chapter 1 -        Network Security.pptxChapter 1 -        Network Security.pptx
Chapter 1 - Network Security.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasMemperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia Emas
Dadang Solihin
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...
Kanaidi ken
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewaANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
ANAK Cerdas istimewa dan berbakat istimewa
MuhamadFahmiAziz
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...RENCANA  + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
RENCANA + Link2 MATERI BimTek *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan TKDN ...
Kanaidi ken
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika InformatikaPertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
Pertemuan 01. Pendahuluan Statistika Informatika
AsepSaepulrohman4
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologikebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
kebijakan pelayanan transfusi darah hematologi
SofiaArdani
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptxPERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
PERFECT SMK 6 - Strategi Pelaksanaan.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)
ChibiMochi
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemDaftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Ainul Yaqin
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxdddddddddddddddddddTADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
TADABUR SURAH AL WAQIAH.pptxddddddddddddddddddd
wan hanif wan ahmad
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptxTUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20  TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
TUGAS KELOMPOK 3 ANGKATAN 20 TUGAS ORIENTASI PPPK .pptx
eraoktafia92
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptxpertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
pertemuan 11 new- asuhan komunitas 2025.pptx
AyiDamayani
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1

Materi dan Sifatnya.pptx

  • 1. TUGAS MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA SD (PDGK 4103)
  • 2. DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 . . FIYYA UMNIYYATI
  • 3. Kegiatan Belajar 1 Sifat Termal Zat Kegiatan Belajar 2 Panas MODUL 8 MATERI DAN SIFATNYA
  • 4. KEGIATAN BELAJAR 1 SIFAT TERMINAL ZAT Sifat-sifat terminal zat, berupa: 1. Temperatur 2. HUKUM TERMODINAMIKA 3. PEMUAIAN ZAT
  • 5. 1. TEMPERATUR Temperatur suatu zat adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari gerak translasi acak partikel- partikel penyusunannya. Alat untuk mengukur suhu / temperatur disebut termometer. Untuk mengukur temperatur benda seara kuantitatif diperlukan skala numerik. Skala yang umum digunakan adalah skala Celcius/Centigrade, Fahrenheit, Kelvin/Absolut. Skala temteratur ditetapkan dengan memberikan nilai sembarang pada dua temperatur yang dapat dihasilkan kembali dengan mudah. Skala Celcius dan Fahrenheit yang dipilih adalah titik beku air dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Termometer dikalibrasi dengan menempatkannya di dalam dua kondisi, yaitu air yang membeku dan air yang mendidih dalam tekanan 1 atmosfer, kemudian memberi tanda pada posisi air raksa dalam tabung kaca. Pada skala Celcius , titik beku air mulai dari 00 C sampai dengan titik didihnya 1000 C. Pada skala Fahrenheit, titik beku air mulai dari 320 F sampai dengan titik didihnya 2120F Sedangkan pada Kelvin, titik beku air dimulai dari 2730K sampai dengan titik didihnya 3730K. Perbandingan tiap interval skala ditulis dengan C : F = 100 : (212 32) 5 : 9. Konversi antara dua skala tersebu dituliskan sebagai berikut: T(0C) = [T(F) 32] T(0F) = T(0C)+32 dan T(K) = T(0c) + 273
  • 6. 2. HUKUM TERMODINAMIKA Hukum Termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristiwa perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika. Hukum-hukumnya antara lain: energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat dikonversi dari suatu bentuk kebentuk yang lain. Hukum awal adalah prinsip kekalan energi yang memasukan kalor sebagai model perpindahan energi.
  • 7. 3. PEMUAIAN ZAT Zat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Jika panjang batang logam mula-mula adalah L0, perubahan panjang L = L0T L L0 = L0T atau L = L0 (1 + T) dengan keterangan: = konstanta perbandingan (koefisien muai panjang/0C-1) L0 = panjang mula-mula L = panjang setelah dipanaskan Perubahan volume V dalam zat padat, cair, dan gas karena perubahan temperatur , berbanding lurus dengan perubahan temperatur T dan volume mula-mula V0 , Sehingga V = 硫V0T 硫 = koefisien muai volume L L
  • 8. KEGIATAN BELAJAR 2 PANAS Panas adalah energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu benda ke benda lain karena perbedaan temperatur antara dua benda itu.
  • 9. 1. Panas dan Energi Internal Panas dan Energi Internal Panas mengalir secara spontan dari benda dengan temperatur tinggi ke benda temperatur rendah. Aliran gerak bahan fluida disebut dengan caloric. Secara kuantitatif, 1 Kal = 4,186 J atau 4,186 Joule = 1 Kalori 4,186103 J = 1 Kkal Jumlah total energi panas dari semua molekul dalam suatu benda disebut energi termal atau Energi internal. Panas dapat dinyatakan dengan: Ket: n = jumlah mol gas U = energi internal U = N (Zmv-2 ) atau U = 3 2 Nk T atau U = 3 2 nR T (gas ideal monotomik)
  • 10. 2. Panas dan Jenis Kalorimeter Eksperimen yang dilakukan sejak abad ke-18 menunjukan bahwa jumlah panas Q yang diperlukan untuk mengubah temperatur suatu zat sebanding dengan massa zat dan perubahan T. Hal ini dinyatakan dalam persamaan: Q = mcT , Ket : c = karakteristik besaran zat / panas jenis (J/Kg 0C) m = massa zat (Kg) T = perubahan temperatur (J) Panas jenis suatu zat adalah jumlah panas yang harus ditambahkan pada (atau dihilangkan dari) satu satuan massa zat itu untuk mengubar temperaturnya 10. Hukum kekekalan energi yaitu, panas yang dilepaskan = panas yang diterima Dalam hal ini terjadi pertukaran energi. Pengukuran panas ini disebut kalorimetri. mscs (Ts T) =maca (T - Ta) + mkck (T Tk) Ket: ms, ma, mk = massa jenis (Kg) cs, ca, ck = panas jenis (J/Kg0C) Ts, Ta, Tk = Temperatur mula-mula (0C) T = Temperatur akhir (0C)
  • 11. 3. Perubahan wujud zat Panas yang diperlukan oleh satu satuan massa suatu zat untuk mengubah fasenya disebut fase laten. Q = mL Ket: Q = panas yang diperlukan / dilepaskan (Kkal atau Joule) m = massa (Kg) L = panas laten (Kkal/Kg atau J/Kg) Perubahan fase zat juga dipengaruhi oleh tekanan.
  • 12. 4. Perpindahan Panas Panas dapat dipindahkan dari suatu tempat (atau benda) ke tempat (atau benda) lain melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
  • 13. KONDUKSI Konduksi adalah perpindahan panas/kalor yang tidak diikuti partikel-partikrl mediumnya. Laju aliran panas secara konduksi melalui suatu lempeng bahan tergantung pada empat besaran berikut: perbedaan temperatur (T) ketebalan lempeng (d) luas penampang batang (A) konduktivitas termal bahan (k) Jumlah energi panas (Q) yang melewati lempeng bahan dalam periode waktu, ditentukan oleh: Dengan T =T1 T2 Q t = kA T d
  • 14. KONVEKSI Konveksi adalah perpindahan kalor yang diikuti perpindahan partikel-partikel zatnya. Laju Q/t dimana benda memindahkan fluida ke sekitarnya kira-kira sebanding dengan luas A benda bersentuhan dengan fluida dan perbedaan temperaturnya T antara keduanya. Ket: h = koefisien konveksi. Q t = hAT
  • 15. RADIASI Radiasi adalah perpindahan kalor secara langsung tanpa mediumnya / zat perantara. Laju energi Q/t (dalam W) yang dipancarkan oleh sebuah benda dengan luas permukaan A dan temperatur absolut (T) ditentukan hukum Stefan Boltzmann sebagai berikut: Q t = eAT4 R = Daya A = eAT4 Ket: = 5,67 x 10-8 W/m2 K4 e = emisivitas A = luas permukaan T = temperatur absolut Laju netto aliran energi radian ditentujan oleh Q t = eA (T1 4 -T2 4 ) atau laju energi per satuan luas (laju radiasi R) R = e (T1 4 -T2 4 )
  • 16. 5. PENERAPAN KONSEP PANAS Dalam perpindahan panas terdapat contoh seperti: termos, digunakan untuk menyimpan air panas. Kehilangan panasnya dilalui dengan konduksi, konveksi dan radiasi harus dikurangi seminimum mungkin efek rumah kaca. Rumah kaca digunakan untuk membantu tanaman tertentu agar mudah tumbuh lebih baik dengan memberikan temperatur udara yang lebih hangat. temograf adalah piranti yang mengukur jumlah radiasi inframerah yang dipancarkan oleh setiap bagian kecil kulit manusia. Presentase perbedaan radiasi dapat dinyatakan dengan: 21 1 = T T1 4 2 4 T1 4 = (308 K)4(307 kK4) (307 k4)