Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Planning. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pentingnya menilai keberlangsungan bisnis dengan melihat indikator utama, (2) menentukan rencana keberlangsungan bisnis dan memahami risiko bencana, (3) teknik perencanaan yang efektif meliputi merevisi rencana, menentukan tanggung jawab tim, dan melakukan simulasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pertama, dokumen tersebut membahas tentang penilaian risiko dan analisis dampak bisnis sebagai komponen penting dalam perencanaan keberlangsungan bisnis. Kedua, penilaian risiko digunakan untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman yang dihadapi organisasi sedangkan analisis dampak bisnis digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi kritis organisasi. Ketiga, beberapa faktor kunci yang dibutuhkan
Teknik Penerapan, Perencanaan dan Implementasi Kebijakan BCM _ Materi Trainin...Kanaidi ken
Ìý
Teknik Penerapan Perencanaan dan Implementasi Kebijakan BCM membahas pentingnya perencanaan kontinuitas bisnis untuk menghadapi gangguan bisnis. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi memahami organisasi melalui analisis dampak bisnis dan penilaian risiko, menetapkan strategi kontinuitas bisnis, mengembangkan rencana kontinuitas bisnis termasuk rencana tanggap darurat, manajemen krisis, pemulihan bencana dan pasca
Dokumen tersebut berisi tentang pelatihan pengenalan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diselenggarakan oleh PT Cemara Semitama bagi karyawannya. Pelatihan ini membahas tentang pedoman penerapan SMK3 secara menyeluruh.
Modul ini membahas sistem manajemen mutu konstruksi, mencakup definisi, tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan manfaat seperti meningkatkan kepercayaan pelanggan dan daya saing perusahaan. Juga dijelaskan langkah penerapan sistem manajemen mutu dan dua modelnya, yaitu informal dan formal seperti ISO.
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib berdasarkan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 untuk implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan klausul-klausul mana saja yang memerlukan dokumen dan rekaman tertentu, serta memberikan contoh dokumen-dokumen non-wajib yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen tersebut.
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisniswidya adhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajerial dan lingkungan bisnis. Ia menjelaskan tentang pekerjaan manajemen, perbandingan antara akuntansi keuangan dan manajerial, struktur organisasi, perubahan lingkungan bisnis, dan etika profesional.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai manajemen konsultasi produktivitas yang terintegrasi dengan 5 tahapan, yaitu membangun fungsi manajemen produktivitas, diagnosis, menyusun roadmap, menerapkan sistem pengukuran, dan menerapkan sistem manajemen kinerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik pendekatan konsultasi, identifikasi masalah, analisis, rekomendasi, dan penulisan laporan.
Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan kepada manajer untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Informasi ini berfokus pada masa depan dan relevansi, berbeda dengan akuntansi keuangan yang berfokus pada laporan historis untuk pihak eksternal. Akuntansi manajerial membantu manajer dalam perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan untuk men
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
Ìý
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut memberikan 10 langkah untuk merencanakan dan menjalankan usaha, mulai dari mengumpulkan informasi pasar, merancang produk, menetapkan bahan baku dan proses produksi, persyaratan sumber daya manusia dan mesin, hingga evaluasi. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat penting bagi seorang pengusaha seperti fleksibel, tekun, berani mengambil risiko, dan kemampuan memimpin.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
Dokumen tersebut membahas empat sistem manajemen yaitu ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan standar, daftar periksa kesesuaian, integrasi sistem manajemen, audit sistem manajemen, peran auditor, dan keberhasilan audit untuk keempat sistem manajemen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan untuk memastikan proses produksi dan operasi berjalan sesuai rencana dan strategi, mengidentifikasi kelemahan, serta mencari solusi perbaikan. Dibahas pula tujuan, prinsip, manfaat, tahapan, dan ruang lingkup audit yang mencakup rencana produksi, peningkatan produktivitas, dan pengendalian produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan. Audit ini bertujuan untuk menilai kesesuaian proses produksi dan operasi dengan standar yang ditetapkan, serta mengidentifikasi bagian yang perlu perbaikan. Ruang lingkup audit mencakup rencana produksi, produktivitas, dan pengendalian proses. Audit diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kepatuhan dan kemampuan fungsi produksi, serta area permasalahan yang dihadapi.
Modul ini membahas sistem pengendalian manajemen (SPM) dengan menjelaskan pengertian SPM, struktur organisasi, pusat pertanggungjawaban, dan pengukuran kinerja. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami materi SPM."
Audit kinerja manajemen PT Serat Sutera menemukan adanya keterlambatan produksi yang disebabkan oleh ketidaksesuaian jadwal produksi, penerimaan bahan baku, dan perbaikan fasilitas. Rekomendasi audit meliputi pedoman perubahan jadwal produksi dan mekanisme koordinasi antarbagian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Planning (BCP). Ia menjelaskan bahwa BCP adalah proses meramalkan insiden yang dapat memengaruhi fungsi organisasi kritis dan memastikan respons terhadap insiden secara terencana dan terlatih. Dokumen ini juga menjelaskan elemen-elemen BCP, rencana dan prosedur BCP, isi dari daftar tugas BCP, tantangan dalam menerapkan BCP, s
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang meliputi pengertian, tujuan penerapan, dasar hukum, proses, dan strategi penerapannya. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang implementasi SMK3 di perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dokumen tersebut merangkum persyaratan dokumen wajib dan rekaman wajib berdasarkan standar ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 untuk implementasi sistem manajemen mutu dan lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan klausul-klausul mana saja yang memerlukan dokumen dan rekaman tertentu, serta memberikan contoh dokumen-dokumen non-wajib yang sering digunakan untuk mendukung implementasi sistem manajemen tersebut.
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisniswidya adhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajerial dan lingkungan bisnis. Ia menjelaskan tentang pekerjaan manajemen, perbandingan antara akuntansi keuangan dan manajerial, struktur organisasi, perubahan lingkungan bisnis, dan etika profesional.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai manajemen konsultasi produktivitas yang terintegrasi dengan 5 tahapan, yaitu membangun fungsi manajemen produktivitas, diagnosis, menyusun roadmap, menerapkan sistem pengukuran, dan menerapkan sistem manajemen kinerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik pendekatan konsultasi, identifikasi masalah, analisis, rekomendasi, dan penulisan laporan.
Akuntansi manajerial berkaitan dengan penyediaan informasi keuangan kepada manajer untuk digunakan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian. Informasi ini berfokus pada masa depan dan relevansi, berbeda dengan akuntansi keuangan yang berfokus pada laporan historis untuk pihak eksternal. Akuntansi manajerial membantu manajer dalam perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan untuk men
Makalah ini membahas mengenai pengelolaan kualitas yang efektif dengan menjelaskan definisi kualitas, implikasi kualitas, standar kualitas internasional ISO 9000, biaya kualitas, manajemen kualitas total, dan peran inspeksi dalam pengelolaan kualitas.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
Ìý
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut memberikan 10 langkah untuk merencanakan dan menjalankan usaha, mulai dari mengumpulkan informasi pasar, merancang produk, menetapkan bahan baku dan proses produksi, persyaratan sumber daya manusia dan mesin, hingga evaluasi. Dokumen juga menjelaskan sifat-sifat penting bagi seorang pengusaha seperti fleksibel, tekun, berani mengambil risiko, dan kemampuan memimpin.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
Dokumen tersebut membahas empat sistem manajemen yaitu ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, prinsip-prinsip, persyaratan standar, daftar periksa kesesuaian, integrasi sistem manajemen, audit sistem manajemen, peran auditor, dan keberhasilan audit untuk keempat sistem manajemen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan untuk memastikan proses produksi dan operasi berjalan sesuai rencana dan strategi, mengidentifikasi kelemahan, serta mencari solusi perbaikan. Dibahas pula tujuan, prinsip, manfaat, tahapan, dan ruang lingkup audit yang mencakup rencana produksi, peningkatan produktivitas, dan pengendalian produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang audit produksi dan operasi perusahaan. Audit ini bertujuan untuk menilai kesesuaian proses produksi dan operasi dengan standar yang ditetapkan, serta mengidentifikasi bagian yang perlu perbaikan. Ruang lingkup audit mencakup rencana produksi, produktivitas, dan pengendalian proses. Audit diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kepatuhan dan kemampuan fungsi produksi, serta area permasalahan yang dihadapi.
Modul ini membahas sistem pengendalian manajemen (SPM) dengan menjelaskan pengertian SPM, struktur organisasi, pusat pertanggungjawaban, dan pengukuran kinerja. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami materi SPM."
Audit kinerja manajemen PT Serat Sutera menemukan adanya keterlambatan produksi yang disebabkan oleh ketidaksesuaian jadwal produksi, penerimaan bahan baku, dan perbaikan fasilitas. Rekomendasi audit meliputi pedoman perubahan jadwal produksi dan mekanisme koordinasi antarbagian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keberlangsungan bisnis atau Business Continuity Planning (BCP). Ia menjelaskan bahwa BCP adalah proses meramalkan insiden yang dapat memengaruhi fungsi organisasi kritis dan memastikan respons terhadap insiden secara terencana dan terlatih. Dokumen ini juga menjelaskan elemen-elemen BCP, rencana dan prosedur BCP, isi dari daftar tugas BCP, tantangan dalam menerapkan BCP, s
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang meliputi pengertian, tujuan penerapan, dasar hukum, proses, dan strategi penerapannya. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang implementasi SMK3 di perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
Ìý
Dokumen tersebut merupakan evaluasi akhir semester untuk sistem informasi administrasi CV. Termitech Rizky Abadi. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran sistem aplikasi yang dibuat beserta fiturnya, siklus hidup manajemen proyek, fungsi manajemen proyek dalam pengembangan aplikasi, work breakdown structure (WBS) untuk proyek tersebut, jadwal proyek, anggaran biaya proyek, dan sistem pengontrolan biaya menggunakan kurva
Exercising dan Testing BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22301)Kanaidi ken
Ìý
1) Dokumen tersebut membahas pentingnya melakukan latihan dan pengujian rencana kesinambungan bisnis secara teratur untuk memvalidasi efektivitas strategi dan solusinya.
2) Metodologi yang tepat harus diikuti dalam merencanakan dan mengelola latihan agar efektif dan efisien.
3) Laporan pasca-latihan formal perlu disusun untuk mengevaluasi hasil latihan, memberikan rekomendasi perbaikan, dan mem
Template dokumen Disaster Recovery Plan (DRP) dirancang berdasarkan kerangka kerja ISO 24762:2008 dan ISO 22301 untuk menyediakan pedoman pemulihan bencana bagi perusahaan. Template ini berisi form aset perusahaan, daftar manajemen pendukung, analisis risiko, prioritas risiko tinggi, dan prosedur penanganan darurat.
1. Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang Business Continuity Management (BCM).
2. Ia menjelaskan proses BCM meliputi program management, risk analysis, pengembangan rencana tanggap darurat, pelatihan dan pemeliharaan.
3. Dokumen tersebut juga memberikan contoh struktur organisasi BCM dan prosedur aktivasi rencana tanggap darurat perusahaan.
Dokumen tersebut membahas proses eksekusi dalam manajemen proyek, termasuk mengelola sumber daya proyek, mengeksekusi rencana manajemen mutu, dan mengimplementasikan perubahan yang disetujui. Proses-proses kunci yang dijelaskan adalah mengelola pelaksanaan tugas berdasarkan rencana manajemen proyek, mengimplementasikan rencana manajemen mutu yang disetujui, serta mengelola aliran informasi dan hubungan pemangku kepent
Penentuan, Perencanaan dan Penyusunan BCP _ Materi Training BCMS (with ISO 22...Kanaidi ken
Ìý
BCP dirancang untuk melindungi proses bisnis kritis perusahaan dari gangguan dengan merencanakan langkah-langkah pemulihan. Penyusunan BCP melibatkan identifikasi risiko, analisis dampak gangguan, dan strategi untuk meminimalkan dampak gangguan seperti pelatihan dan simulasi. BCP perlu dievaluasi dan disempurnakan secara berkelanjutan.
Perencanaan produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk menerapkan efisiensi. Semakin tinggi efisiensi, maka semakin besar profit yang diterima oleh perusahaan.
Perencanaan produksi yang buruk. Efisiensi yang rendah akan mengakibatkan biaya produksi membengkak sehingga menggerus profit.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian bisnis yang merupakan bagian penting dari perencanaan keberlangsungan bisnis. Terdapat dua komponen utama penilaian bisnis yaitu penilaian risiko untuk mengevaluasi lingkungan organisasi dan analisis dampak bisnis untuk menilai potensi kerugian akibat bencana serta sumber daya yang dibutuhkan untuk pemulihan. Penilaian risiko melibatkan identifikasi ancaman, konsekuensi, dan langkah mitig
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tugas pokok panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) yaitu memberikan saran mengenai K3, fungsi P2K3 seperti mengumpulkan data K3, memberitahu pegawai tentang bahaya di tempat kerja, dan membantu pengusaha dalam mengevaluasi lingkungan kerja.
2. INITIAL ASSESSMENT
Suatu perusahan /kegiatan bisnis harus memahami di mana posisi
dan keberadaan 'Praktik Terbaik' (best practices) untuk
keberlangsungan bisnis.
Dengan melihat beberapa indikator utama, seseorang dapat menilai
kelayakan program Perencanaan Kesinambungan Bisnis organisasi
mereka.
STIKOM UYELINDO KUPANG
3. EVALUASI KEBERLANGSUNGAN BISNIS
Evaluasi PKB guna mendapatkan pemahaman tentang apa yang
telah dilakukan untuk mengurangi risiko seperti bencana/crash.
1. Menentukan Rencana Kesinambungan Bisnis.
2. Mendapatkan pemahaman tentang apa yang telah dilakukan
untuk mengurangi risiko bencana.
3. Jika rencana itu memang ada, maka ada penilaian lebih lanjut
yang akan diminta untuk menentukan keefektifannya.
STIKOM UYELINDO KUPANG
4. Teknik Perencanaan yang Efektif
1. Tentukan apakah rencana tersebut telah direvisi dan terupdate 1 tahun terakhir.
2. Sebuah rencana harus memiliki anggota tim yang diberi tanggung jawab tertentu
selama operasi pemulihan. Pilih beberapa anggota tim secara acak dan tanyakan
mereka jika mereka tahu apa tanggung jawab mereka selama situasi pemulihan.
3. Pilih sampel anggota staf dan verifikasi informasi kontak darurat (lakukan sampai
60% akurat).
4. Tentukan apakah anggota staf manajemen senior termasuk dalam pemulihan
rencana (anggota staf senior cenderung untuk mengambil kendali atas upaya
pemulihan. Yang terbaik adalah memasukkan mereka peran dalam rencana
awalnya).
STIKOM UYELINDO KUPANG
5. Teknik Perencanaan yang Efektif
5. Hubungi vendor dalam daftar dan pastikan layanan yang diinginkan telah
disampaikan dengan baik dan dipahami (delivery).
6. Tentukan jadwal pencadangan apakah merupakan hasil dari penilaian
kekritisan data atau hasil dari kriteria penilaian yang bias.
7. Menilai apakah semua komponen penting produksi memiliki prosedur, tugas,
sumber cadangan diidentifikasi (backup sources identified).
8. Tentukan rencana identifikasi atau backup ke offsite storage dan Siapa yang
berwenang serta Bagaimana aksesnya.
STIKOM UYELINDO KUPANG
6. Teknik Perencanaan yang Efektif
9. Tentukan orang yang bertanggung jawab memelihara Rencana Kesinambungan .
10. Selalu ada pemerikasaan (ckeck) performa anggota tim.
11. Menentukan sumber daya produksi kritis (critical production resources ) yang direncakan.
12. Sumber daya produksi tersebut telah disinkornkan dengan vendor atau sumber lain yang
dapat menyediakan item sumber daya pengganti jika terjadi a bencana.
13. Menilai spesifikasi peralatan dan konfigurasi tata letak telah didokumentasikan.
14. Identifikasi bahwa rencana tersebut berisi Tim Sukses yang Teruji.
15. Pastikan perencanaan tersebut pernah diuji
STIKOM UYELINDO KUPANG
7. Rencana Kerja (Work Plan)
1. Rencana Kerja adalah komponen penting dari proses pengembangan rencana.
2. Sebagai petunjuk yang akan memungkinkan penyelesaikan proses perencanaan secara
efisien.
3. Rencana kerja harus dikembangkan sebelum fase proposal proyek.
4. Isinya langkah-langkah, waktu dapat ditentukan dan dijumlahkan, sehingga perkiraan total
jam yang dibutuhkan untuk penyelesaian bisa ditentukan.
5. Berdasarkan Kuesioner Pra-keterlibatan, dapat ditetapkan indeks kesulitan untuk setiap
langkah sesuai dengan jumlah kerja sama, komitmen, dan dokumentasi yang sudah ada
sebelumnya tersedia dari klien.
STIKOM UYELINDO KUPANG
8. MERANCANG PROPOSAL
1. Setelah Kuesioner Pra kegiatan dan Rencana Kerja selesai, dari data yang dikumpulkan dan
Rencana Kerja dibuat, Selanjutnya dapat ditetapkan waktu tugas-tugas yang diperlukan
untuk penyelesaian BCP.
2. Membuat waktu dan janji dengan klien, dapat ditentukan biaya yang wajar untuk menagih
klien.
Contoh proposal yang sesuai dengan informasi yang telah dikumpulkan dibuat dalam diskusi
dan tugas secara kelompok.
STIKOM UYELINDO KUPANG
9. Tugas 2 (Membuat makalah tentang backup)
Membuat makalah / ringkasan berkaitan dengan topik BACKUP dengan point-point penjelasan
sebagai berikut:
1. Apa itu backup
2. Apa itu backup sources identified
3. Apa itu Offsite data Backup
4. Jelaskan perbedaan antara Onsite Backup and Offsite Data Backup
5. Penjelasan tentang production resources
6. Penjelasan tentang critical production resources
STIKOM UYELINDO KUPANG
10. Tugas 3
(Dibuat secara Kelompok - waktu 4 Minggu)
Membuat makalah / ringkasan berkaitan dengan topik berikut yang merujuk pada buku A guide
To Business Continuity Planning:
1. THE PROPOSAL
2. KICK-OFF MEETING
3. POLICY STATEMENT
4. DATA REQUESTS
STIKOM UYELINDO KUPANG