Dokumen tersebut membahas tentang metode Quine-McCluskey untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Metode ini lebih tepat digunakan untuk fungsi Boolean dengan jumlah variabel lebih dari empat karena metode aljabar dan peta Karnaugh sulit menyederhanakannya. Metode Quine-McCluskey melibatkan dua langkah yaitu menentukan prime implicant dan memilih prime implicant inti untuk mendapatkan hasil penyederhanaan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas relasi rekursif dan cara menyelesaikannya dengan menggunakan persamaan karakteristik dan teorema-teorema yang terkait. Secara singkat, relasi rekursif adalah persamaan yang menyatakan suatu deret bilangan dalam bentuk deret sebelumnya, dan dapat diselesaikan dengan menentukan akar-akar persamaan karakteristiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
油
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar yang terdiri dari himpunan dengan dua operator biner yaitu infimum dan supremum. Aljabar Boolean memenuhi postulat-postulat Huntington seperti closure, identitas, komutatif, distributif, dan komplemen. Aljabar Boolean dua nilai {0,1} merupakan contoh aljabar Boolean.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan algoritma metode Regula Falsi untuk mencari akar persamaan. Metode ini menggunakan garis lurus antara dua nilai awal untuk mendekati akar persamaan. Algoritmanya meliputi penentuan nilai awal, iterasi dengan rumus tertentu hingga mencapai konvergensi, dan penetapan nilai interval baru. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan metode ini beserta kelebihan dan ke
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
油
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang graf isomorfik dan planar. Graf dikatakan isomorfik jika memiliki hubungan kebersisian yang sama meskipun penggambarannya berbeda. Graf planar adalah graf yang dapat digambar di bidang datar tanpa sisi yang saling memotong.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan kompleks, yaitu bilangan yang berbentuk a + bi dimana a dan b adalah bilangan real dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian. Bilangan kompleks dapat juga direpresentasikan dalam bentuk kutub (polar) yaitu (r, theta).
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianDedi Siswoyo
油
The document contains examples and solutions to problems involving Boolean algebra identities and logic. It includes proofs of 4 identities involving AND, OR and NOT operations. It also contains a table evaluating the expression x y * x' z * (y z) for all possible combinations of x, y, z being 0 or 1.
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
油
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar yang terdiri dari himpunan dengan dua operator biner yaitu infimum dan supremum. Aljabar Boolean memenuhi postulat-postulat Huntington seperti closure, identitas, komutatif, distributif, dan komplemen. Aljabar Boolean dua nilai {0,1} merupakan contoh aljabar Boolean.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan algoritma metode Regula Falsi untuk mencari akar persamaan. Metode ini menggunakan garis lurus antara dua nilai awal untuk mendekati akar persamaan. Algoritmanya meliputi penentuan nilai awal, iterasi dengan rumus tertentu hingga mencapai konvergensi, dan penetapan nilai interval baru. Diberikan contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan metode ini beserta kelebihan dan ke
Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk menentukan akar persamaan non linier, yaitu metode tabel, biseksi, regula falsi, iterasi sederhana, Newton-Raphson, dan secant. Metode-metode tersebut dibedakan berdasarkan pendekatan yang digunakan, yakni metode tertutup dan terbuka. [/ringkasan]
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Nerossi Jonathan
油
Dokumen ini membahas metode interpolasi polinomial Lagrange untuk memperkirakan nilai fungsi. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai ln 2 dengan data yang diberikan menggunakan polinomial Lagrange order satu dan dua. Kemudian, nilai f(x) diperkirakan pada titik x = 8 menggunakan polinomial Lagrange order tiga dengan data yang diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang graf isomorfik dan planar. Graf dikatakan isomorfik jika memiliki hubungan kebersisian yang sama meskipun penggambarannya berbeda. Graf planar adalah graf yang dapat digambar di bidang datar tanpa sisi yang saling memotong.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan kompleks, yaitu bilangan yang berbentuk a + bi dimana a dan b adalah bilangan real dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian. Bilangan kompleks dapat juga direpresentasikan dalam bentuk kutub (polar) yaitu (r, theta).
Latihan soal aljabar boole + penyelesaianDedi Siswoyo
油
The document contains examples and solutions to problems involving Boolean algebra identities and logic. It includes proofs of 4 identities involving AND, OR and NOT operations. It also contains a table evaluating the expression x y * x' z * (y z) for all possible combinations of x, y, z being 0 or 1.
Dokumen tersebut membahas tentang set instruksi komputer yang meliputi elemen-elemen instruksi mesin seperti kode operasi, operand sumber dan hasil, instruksi berikutnya, jenis operand dan operasi, representasi instruksi, karakteristik instruksi mesin, dan pengalamatan.
Makalah arsitektur sistem komputer processorAdy Purnomo
油
Makalah ini membahas mengenai prosesor sebagai bagian penting dalam sistem komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Dibahas sejarah prosesor dari awal muncul pada tahun 1971 hingga perkembangannya menjadi lebih canggih, serta fungsinya yang telah bergeser dari sekadar perhitungan menjadi pengolah berbagai jenis data.
1. Aljabar Boolean adalah struktur aljabar yang mencakup operasi logika AND, OR, dan NOR serta teori himpunan untuk operasi union, intersection, dan komplement. Ia dikembangkan oleh George Boole pada pertengahan abad ke-19.
2. Teori Aljabar Boolean mencakup prinsip-prinsip seperti komutatif, asosiatif, distributif, identitas, dan negasi.
3. Gerbang logika atau rangkaian logika mengubah masukan logika menj
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughpersonal
油
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean dan Peta Karnaugh. Aljabar Boolean adalah sistem logika yang digunakan untuk merepresentasikan hubungan antara input dan output rangkaian logika digital menggunakan nilai 1 dan 0. Peta Karnaugh merupakan metode penyederhanaan secara grafis berdasarkan tabel kebenaran untuk memperoleh persamaan Boolean yang lebih sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan aljabar matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854. Aljabar Boolean digunakan untuk merancang sirkuit logika digital dan komputer. Dokumen ini menjelaskan definisi, hukum-hukum, fungsi, dan bentuk kanonik dari Aljabar Boolean.
Aljabar Boolean dan Sintesis Fungsi Logika (1).pdfVigoIte
油
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean dan Sintesis Fungsi Logika. Secara garis besar dibahas mengenai konsep-konsep Aljabar Boolean seperti dalil, teorema, diagram Venn, serta proses sintesis rangkaian logika dari tabel kebenaran dan bentuk kanonik SOP/POS. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rangkaian logika dua tingkat sebagai hasil proses sintesis.
Metode student centered learning digunakan dalam mata kuliah Matematika Diskret 2. Mahasiswa aktif dalam menentukan format pembelajaran, kontrak kuliah, mengeksplorasi informasi, membuat soal dan presentasi. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan student centered learning, hukum-hukum aljabar Boolean, fungsi Boolean, konversi tabel kebenaran ke persamaan Boolean menggunakan minterm dan maxterm.
Dokumen tersebut membahas tentang Aljabar Boolean yang merupakan struktur matematika yang dikembangkan oleh George Boole pada tahun 1854 berdasarkan aturan-aturan dasar logika. Aljabar Boolean memiliki aplikasi luas dalam perancangan rangkaian digital, komputer, dan sirkuit terintegrasi. Dokumen ini menjelaskan definisi, konsep, dan hukum-hukum penting dalam Aljabar Boolean seperti ekspresi Boolean, fungsi Boolean, bentuk kanonik, minterm
Aljabar Boolean adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan gerbang logika pada rangkaian elektronika digital. Aljabar Boolean menggunakan dua nilai yaitu benar dan salah untuk merepresentasikan logika. Aljabar ini memperkenalkan oleh George Boole pada tahun 1854 dan menggunakan hukum-hukum seperti komutatif, asosiatif, dan distributif untuk menyederhanakan ekspresi Boolean.
Determinan hasil dekomposisi dengan cara crout pada matriks bujur sangkarBAIDILAH Baidilah
油
Tesis ini membahas tentang determinan matriks hasil dekomposisi dengan metode Crout pada matriks bujur sangkar. Metode ini merupakan cara yang mudah untuk menentukan nilai determinan suatu matriks karena dapat mengurai matriks menjadi dua matriks segitiga atas dan bawah. Penentuan nilai determinan didapat dari hasil kali elemen diagonal matriks hasil dekomposisi.
Analisis varian satu jalan Kruskal-Wallis merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel berasal dari populasi yang sama atau berbeda dengan mengubah data menjadi ranking dan menghitung statistik uji H. Uji ini digunakan ketika asumsi uji parametrik tidak terpenuhi.
Penerapan fuzzy inference system (fis) tsukamoto dalam menganalisa tingkat re...BAIDILAH Baidilah
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan fuzzy inference system metode Tsukamoto untuk menganalisis tingkat resiko penyakit polip hidung berdasarkan gejala-gejala yang dialami pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan program perhitungan zakat dengan menggunakan software MATLAB 6.5. Program tersebut dirancang untuk mempermudah perhitungan zakat secara manual dan menerapkan konsep matematika dalam keterpaduan antara sains dan agama Islam.
Makalah ini membahas keistimewaan bilangan prima 19 dan 11 dalam Al-Quran. Bilangan 19 dianggap istimewa karena disebutkan secara khusus dalam surat Al-Mudatsir ayat 30-31 dan mengontrol struktur Al-Quran, sementara bilangan 11 muncul dalam berbagai unsur Al-Quran seperti nama Allah dan jumlah ayat beberapa surat.
Determinan matriks dapat diperoleh dengan mendekomposisikan matriks menjadi matriks segitiga bawah dan atas. Metode Doolittle adalah salah satu cara untuk melakukan dekomposisi tersebut dengan elemen diagonal matriks atas bernilai 1. Determinan diperoleh dari perkalian elemen diagonal matriks hasil dekomposisi. Makalah ini membahas cara menentukan determinan matriks dengan menggunakan metode Doolittle.
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh dengan mengukur panjang lintasan perputaran roda kendaraan. Semakin besar kecepatan kendaraan, semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran jarak dengan diameter roda berbeda mendekati nilai yang sama.
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
油
Dokumen tersebut membahas tentang metode Quine-McCluskey untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Metode ini digunakan untuk menyederhanakan fungsi Boolean dengan jumlah variabel lebih dari empat karena metode aljabar dan peta Karnaugh kurang tepat. Metode Quine-McCluskey melibatkan dua langkah yaitu menentukan prime implicant dan memilih prime implicant inti.
Seminar proposal skripsi Baidilah mengenai pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Penukal Muara Enim berjalan dengan baik dan mendapatkan nilai A.
Dokumen ini berisi daftar hadir tim penguji seminar proposal skripsi mahasiswa bernama Baidilah yang berjudul "Pengaruh Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Penukal, Muara Enim". Seminar dilaksanakan pada hari Kamis, 03 Januari 2013 pukul 14.00-15.00 WIB di Multimedia 04 dengan hadirnya dua pembimbing dan dua penguji.
Dokumen ini menjelaskan prosedur administrasi dan pelaksanaan ujian seminar proposal bagi mahasiswa Jurusan Tadris MIPA Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang. Prosedur administrasi meliputi persyaratan pendaftaran, pengajuan berkas proposal, penetapan dosen pembimbing dan penguji, hingga penerbitan surat keputusan. Pelaksanaan ujian terdiri atas presentasi proposal dihadiri dosen pembimbing dan penguji, dilanjutkan
Dokumen ini berisi berkas-berkas yang diperlukan untuk pelaksanaan ujian seminar proposal skripsi mahasiswa bernama Baidilah dengan judul penelitian pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa, yang akan dilaksanakan pada 3 Januari 2013.
Makalah ini membahas tentang filsafat pendidikan Islam dalam 3 kalimat. Pertama, mendefinisikan filsafat pendidikan Islam sebagai cinta terhadap pengetahuan yang mengarahkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Kedua, studi filsafat pendidikan Islam melibatkan berbagai ilmu pengetahuan agar tidak terbatas pada materi keagamaan. Ketiga, metode pendidikan Islam mencakup pendekatan guru yang mencintai siswa dan mengaj
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
1. ABSTRAK
Dalam sistem penyederhanaan fungsi Boolean, metode aljabar dan metode peta
karnaugh sangat sulit untuk menyederhanakan fungsi Boolean dengan jumlah
variabel maksimum 4(empat) variabel. Karena itu disimulasikan metode Quine-
McCluskey yang mampu menyederhanakan fungsi Boolean dengan lebih dari
4(empat) variabel. Maka dari itu untuk menyelesaikan masalah penyederhanaan
fungsi boolean digunakan metode Quine-McCluskey. Metode ini merupakan
metode tabulasi dengan dua langkah utama yaitu pencarian prime implicant
(implikan utama) dan penentuan prime implicant (implikan utama) inti.
Kata kunci : fungsi Boolean, metode Quine-Mccluskey, prime implicant
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aljabar Boolean, sebagai salah satu cabang matematika, pertama kali
dikemukakan seorang matematikawan Inggris, George Boole, pada tahun 1854.
Boole melihat bahwa himpunan dan logika proposisi mempunyai sifat sifat yang
serupa. Dalam buku The Law of Thought, Boole memaparkan aturan-aturan dasar
logika (yang kemudian dikenal sebagai Logika Boolean). Aturan dasar logika ini
membentuk struktur matematika yang disebut aljabar Boolean. Pada tahun 1938,
Claude Shannon memperlihatkan penggunaan aljabar Boolean untuk merancang
sirkuit yang menerima masukkan 0 dan 1 dan menghasilkan keluaran juga 0 dan
1. Aljabar Boolean telah menjadi dasar teknologi komputer digital karena
rangkaian elektronik di dalam komputer juga bekerja dengan metode operasi bit, 0
dan 1. Saat ini aljabar Boolean digunakan secara luas dalam perancangan
rangkaian pensaklaran, rangkaian digital, dan rangkaian IC (integrated circuit)
komputer.
Definisi dari sebuah Aljabar Boolean adalah sebuah sistem aljabar yang
terdiri atas himpunan semesta S bersama dengan dua buah operasi yaitu :
penjumlahan/addition (+) dan perkalian/multiplication ( . ). Aturan-aturan yang
ada pada aljabar boolean pada intinya adalah pembentukan persamaan yang
menggunakan beberapa jenis operator (OR, AND, dan Negasi) sehingga aljabar
boolean merupakan alat matematis yang cocok untuk keperluan analisis rangkaian
2. logika. Untuk mendapatkan rangkaian logika maka diperlukannya metode-metode
penyederhanaan agar fungsi booleannya menghasilkan fungsi yang sederhana
sehingga dapat membentuk rangkaian logika.
Fungsi Boolean seringkali mengandung operasi-operasi yang tidak perlu,
literal atau suku-suku yang berlebihan. Oleh karena itu, diperlukan
penyerderhanaan fungsi Boolean. Menyederhanakan fungsi Boolean sama artinya
mencari bentuk fungsi yang ekivalen tetapi dengan jumlah literal atau operasi
yang lebih sedikit. Dalam pembuatan sirkuit elektronik bentuk yang terbaik ini
dimaksudkan untuk memperoleh biaya minimum dalam pembuatan sirkuit
elektronik dan menghasilkan kinerja yang cepat dalam pengoperasian.
Penyelesain fungsi Boolean disebut juga minimisasi fungsi. Contohnya,
f(x,y) = xy + xy + y dapat disederhanakan menjadi f(x, y) = x + y.
Dipandang dari segi aplikasi aljabar Boolean, fungsi Boolean yang lebih
sederhana berarti rangkaian logikanya juga lebih sederhana (menggunakan jumlah
gerbang logika lebih sedikit). Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk
menyederhanakan fungsi Boolean :
1. Secara aljabar, menggunakan hukum-hukum aljabar Boolean.
2. Metode Peta Karnaugh.
3. Metode Quine-McCluskey.
Penyederhanaan secara Aljabar, dilakukan dengan memodifikasi persamaan
Boolean dimana dalam penyederhanaannya menggunakan teorema / aksioma
dualitas untuk membuat bentuk yang paling sederhana. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah memanipulasi Aljabar Boolean. Karena metode Aljabar
Boolean bersifat trial and error, maka penyederhanaan dengan metode aljabar ini
tidak digunakan dalam kasus nyata. Metode yang paling banyak digunakan adalah
Peta Karnaugh dimana cara menggambarkannya dengan sejumlah kotak
berbentuk persegi panjang yang berisi minimal term (minterm) dari fungsi
booleannya dan banyaknya kotak bergantung pada banyaknya jumlah input dari
fungsi tersebut. Metode lain yang digunakan adalah metode Quine-McCluskey
atau biasa disebut dengan metode tabulasi.
3. Pada prakteknya, fungsi boolean yang jumlah variabelnya kurang dari
empat dapat dengan mudah disederhanakan menggunakan metode Aljabar dan
Peta Karnaugh. Sedangkan fungsi boolean yang jumlah variabelnya lebih dari
empat, kedua metode diatas sering kali menghasilkan penyederhanaan fungsi yang
bentuknya tidak sederhana. Metode Quine-McCluskey lebih tepat untuk
menyelesaikan kasus ini. Penyederhanaan dengan menggunakan metode Quine
McCluskey dilakukan dengan cara menyatakan variabel komplemen dengan 0
variabel bukan komplemen dengan 1 dari bentuk baku fungsi booleannya, setelah
itu mengkelompokan suku-suku berdasarkan jumlah 1 lalu mengkombinasikan
suku-suku tersebut dengan kelompok lain yang jumlah 1-nya berbeda satu
sehingga diperoleh bentuk prime yang sederhana untuk mencari prime implicant
serta memilih prime implicant yang mempunyai jumlah literal paling sedikit.
Dari uraian di atas, penulis ingin mengggunakan metode Quine-McCluskey
untuk menyederhanakan fungsi Boolean dengan judul Menyederhanakan
Fungsi Boolean dengan Menggunakan Metode Quine-McCluskey.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas adalah:
Bagaimana cara menyederhanakan fungsi Boolean dengan menggunakan metode
Quine-McCluskey ?
3. Tujuan
Tujuan penulisan pada makalah ini adalah untuk menyelesaikan masalah
penyederhanaan fungsi boolean dengan menggunakan metode Quine-McCluskey.
4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan Seminar Matematika ini adalah sebagai
berikut : Bentuk baku fungsi boolean yang digunakan adalah Sum Of Product
(SOP).
4. KAJIAN PUSTAKA
1. Aljabar Boolean
Aljabar Boolean dapat didefinisikan secara abstrak dalam beberapa cara.
Cara yang paling umum adalah dengan menspesifikasikan unsur-unsur
pembentuknya dan operasi-operasi yang menyertainya.
Misalkan terdapat :
- Dua operator biner: + dan
- Sebuah operator uner: .
- B : himpunan yang didefinisikan pada opeartor +, , dan
- 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B. Maka, tupel
(B, +, , )
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku aksioma-aksioma
atau postulat Huntington berikut:
1. Identitas
2. Komutatif
3. Distributif
4. Komplemen
Terdapat perbedaan antara aljabar Boolean dengan aljabar biasa untuk aritmatika
bilangan riil :
1. hukum distributif yang kedua, a + (b c) = (a + b) (a + c), benar untuk aljabar
Boolean, tetapi tidak benar untuk aljabar biasa.
2. Aljabar Boolean tidak memiliki kebalikan perkalian atau kebalikan
penjumlahan
3. Aksioma nomor 4 mendefinisikan operator yang dinamakan komplemen yang
tidak tersedia pada aljabar biasa.
4. Aljabar biasa memperlakukan himpunan bilangan riil dengan elemen yang
tidak berhinggga banyaknya. Sedangkan aljabar Boolean memperlakukan
himpunan elemen B yang sampai sekarang belum didefenisikan, tetapi pada
aljabar Boolean dua-nilai, B didefenisikan sebagai himpunan dengan hanya dua
nilai, 0 dan 1.
5. Berhubung elemen-elemen B tidak didefenisikan nilainya (kita bebas
menentukan anggota-anggota B), maka untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean,
kita harus memperlihatkan :
1. Elemen-elemen himpunan B,
2. kaidah/aturan operasi untuk dua operator biner dan operator uner,
3. himpunan B, bersama-sama dengan dua operator tersebut, memenuhi keempat
aksioma diatas.
2. Fungsi Boolean
Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B
melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai
f : Bn B
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut
ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B. Setiap ekspresi Boolean tidak
lain merupakan fungsi Boolean. Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah
f(x, y, z) = xyz + xy + yz
Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke
himpunan {0, 1}. Contoh pasangan terurut ganda-3 misalnya (1, 0, 1) yang berarti
x = 1, y = 0, dan z = 1 sehingga
f(1, 0, 1) = 1 揃 0 揃 1 + 1 揃 0 + 0 揃 1 = 0 + 0 + 1 = 1.
Contoh. Contoh-contoh fungsi Boolean yang lain:
1. f(x) = x
2. f(x, y) = xy + xy+ y
3. f(x, y) = x y
4. f(x, y) = (x + y)
5. f(x, y, z) = xyz
Setiap peubah di dalam fungsi Boolean, termasuk dalam bentuk
komplemennya, disebut literal. Contoh: Fungsi h(x, y, z) = xyz pada contoh di
atas terdiri dari 3 buah literal, yaitu x, y, dan z. Fungsi tersebut berharga 1 jika
x = 1, y = 1, z = 0 sebab
h(1, 1, 0) = 1 揃 1 揃 0 = (1 揃 1) 揃 1 = 1 揃 1 = 1
6. dan berharga 0 untuk harga x, y, dan z lainnya. Selain secara aljabar, fungsi
Boolean juga dapat dinyatakan dengan tabel kebenaran dan dengan rangkaian
logika. Tabel kebenaran berisi nilai-nilai fungsi untuk semua kombinasi nilai-nilai
peubahnya.
Jika fungsi Boolean dinyatakan dengan tabel kebenaran, maka untuk fungsi
Boolean dengan n buah peubah, kombinasi dari nilai peubah-peubahnya adalah
sebanyak 2n. Ini berarti terdapat 2n baris yang berbeda di dalam tabel kebenaran
tersebut. Misalkan n = 3, maka akan terdapat 23 = 8 baris tabel. Cara yang praktis
membuat semua kombinasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk peubah pertama, isi 4 baris pertama pada kolom pertama dengan sebuah
0 dan 4 baris selanjutnya dengan sebuah 1 berturut-turut.
2. Untuk peubah kedua, isi 2 baris pertama pada kolom kedua dengan 0 dan 2
baris berikutnya dengan 1, 2 baris berikutnya dengan 0 lagi, dan 2 baris
terakhir dengan 1.
3. Untuk peubah ketiga, isi kolom ketiga secara berselang-seling dengan 0 dan 1
mulai dari baris pertama sampai baris terakhir.
Contoh. Diketahui fungsi Booelan f(x, y, z) = xy z, nyatakan h dalam tabel
kebenaran.
Penyelesaian:
Tabel 3.1
x y z f(x, y, z) = xy z
0 0 0 0
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 1
1 1 1 0
7. 3. Bentuk Baku
Pada bentuk ini, suku-suku yang membentuk fungsi dapat mengandung satu,
dua, atau sejumlah literal. Dua tipe bentuk baku adalah bentuk baku SOP dan
bentuk baku POS. Contohnya,
f(x, y, z) = y + xy + xyz (bentuk baku SOP)
f(x, y, z) = x(y + z)(x + y + z) (bentuk baku POS)
4. Aplikasi Aljabar Boolean
Aljabar Boolean memiliki aplikasi yang luas dalam bidang keteknikan,
antara lain:
1. Jaringan pensaklaran (switching network)
2. Sirkuit Elektronik
5. Penyederhanaan Fungsi Boolean
Ada tiga metode yang dapat digunakan untuk menyederhanakan fungsi
Boolean :
1. Secara aljabar, menggunakan hukum-hukum aljabar Boolean,
Contoh : sederhanakanlah fungsi Boolean f(x, y, z) = xz + yz + xyz
Penyelesaian :
f(x, y, z) = xz + yz + xyz
= xz 揃 1 + yz + xyz (Hukum identitas)
= xz (1 + y) + yz (Hukum distributif)
= xz 揃 1 + yz (Hukum dominansi)
= xz + yz (Hukum identitas)
Pada soal diatas fungsi Boolean diminimumkan dengan trik manipulasi
aljabar dengan prosedur yang cut-and-try yang memanfaatkan postulat, hukum-
hukum dasar, dan metode manipulasi lain yang sudah dikenal. Untuk tiga variabel
saja hukum yang dipakai sudah tiga. Bagaimana untuk enam varibel ke atas?
Terlebih lagi tidak ada aturan khusus yang harus diikuti yang akan menjamin
menuju ke jawaban akhir. Maka metode aljabar hanya cocok untuk
8. menyederhanakan fungsi Boolean yang jumlah variabelnya kecil misalnya 4
variabel dan akan sangat sulit bila variabelnya lebih dari 4.
2. Metode peta Karnaugh,
Contoh : carilah fungsi sederhana dari f(v, w, x, y, z) = (0, 2, 4, 6, 9, 11,
13, 15, 17, 21, 25, 27, 29, 31).
Penyelesaian :
Peta Karnaugh dari fungsi tersebut adalah :
xyz
vw 000 001 110 010 110 111 101 100
00 1 0 0 1 1 0 0 1
01 0 1 1 0 0 1 1 0
11 0 1 1 0 0 1 1 0
10 0 1 0 0 0 0 1 0
Fungsi minimasi: f(v, w, x, y, z) = wz + vwz + vyz
Pada soal diatas peta Karnaugh untuk lima variabel dibuat dengan anggapan
ada dua buah peta empat variabel yang disambungkan, demikian juga untuk enam
variabel. Untuk fungsi Boolean 6 variabel pengerjaan penyederhanaan dengan
peta Karnaugh sudah mulai rumit. Bagaimana untuk variabel 6 ke atas ? Maka
akan semakin rumit, sebab ukuran peta bertambah besar. Selain itu, metode peta
Karnaugh lebih sulit diprogram dengan komputer karena diperlukan pengamatan
visual untuk mengidentifikasi minterm-minterm yang akan dikelompokkan.
Untuk itu diperlukan metode penyerderhanaan yang lain yang dapat
diprogram dan dapat digunakan untuk fungsi Boolean dengan sembarang jumlah
peubah. Metode alternatif tersebut adalah metode Quine-McCluskey (yang akan
dibahas oleh penulis pada Bab Pembahasan).
9. PEMBAHASAN
Metode Quine-McCluskey
Metode peta Karnaugh hanya cocok digunakan jika fungsi Boolean
mempunyai jumlah peubah paling banyak 6 peubah. Jika jumlah peubah yang
terlibat pada suatu fungsi Boolean lebih dari 6 buah maka penggunaan peta
Karnaugh menjadi semakin rumit, sebab ukuran peta bertambah besar. Selain itu,
metode peta Karnaugh lebih sulit diprogram dengan komputer karena diperlukan
pengamatan visual untuk mengidentifikasi minterm-minterm yang akan
dikelompokkan. Untuk itu diperlukan metode penyederhanaan yang lain yang
dapat diprogram dan dapat digunakan fungsi Boolean dengan sembarang jumlah
peubah. Metode alternatif tersebut adalah metode Quine-McCluskey yang
dikembangkan oleh W.V.Quine dan E.J.McCluskey pada tahun 1950.
Penyederhanaan menggunakan metode Quine-McCluskey memberikan hasil
yang pasti. Metode ini digunakan untuk mempresentasikan minimasi ekspresi
fungsi boolean, dan menyediakan sebuah prosedur sistematis untuk membangun
semua Prime Implicant dan kemudian mengambil sebuah set minimum dari prime
yang ada.
Langkah-langkah metode Quine-McCluskey untuk menyederhanakan fungsi
Boolean dalam bentuk SOP terbagi dalam dua bagian, yaitu :
1. Menentukan term-term sebagai kandidat (Prime Implicant), dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Terlebih dahulu buatlah tabel kebenaran
b. Nyatakan tiap minterm (desimal) dalam n variabel menjadi string bit yang
panjangnya n, yang dalam hal ini variabel komplemen dinyatakan dengan
0, variabel yang bukan komplemen dengan 1.
c. Kelompokkan tiap minterm berdasarkan jumlah 1 yang dimilikinya.
d. Kombinasikan minterm dalam n variabel dengan kelompok yang lain yang
jumlah 1-nya berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima (prime-
implicant) yang terdiri dari n-1 variabel. Minterm yang dikombinasikan
diberi tanda .
10. e. Kombinasikan minterm dalam n-1 variabel dengan kelompok lain yang
jumlah 1-nya berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima yang terdiri
dari n-2 variabel.
f. Teruskan langkah diatas sampai diperoleh bentuk prima yang sesederhana
mungkin.
2. Memilih prime implicant untuk mendapatkan ekspresi dengan jumlah literal
paling sedikit. Langkah-langkahnya :
g. Ambil semua bentuk prima yang tidak bertanda . Buatlah tabel baru
yang memperlihatkan minterm dari fungsi Boolean semula yang dicakup
oleh bentuk prima tersebut (tandai dengan ). Setiap minterm harus
dicakup oleh paling sedikit satu buah bentuk prima.
h. Pilih bentuk prima yang memiliki jumlah literal paling sedikit namun
mencakup sebanyak mungkin minterm dari fungsi Boolean semula.
Metode Quine-McCluskey biasanya digunakan untuk menyederhanakan
fungsi Boolean yang ekspresinya dalam bentuk SOP, namun metode ini dapat
dimodifikasi sehingga juga dapat digunakan untuk ekspresi dalam dalam bentuk
POS. Contoh dibawah ini akan mengilustrasikan penggunaan metode Quine-
McCluskey untuk menyederhanakan fungsi Boolean dalam bentuk SOP.
Contoh Metode Quine-McCluskey
Berikut ini contoh kasus dengan menggunakan metode Quine McCluskey
yang akan dibahas :
Contoh : Fungsi Boolean dengan delapan variabel
f(h, g, f, e, d, c, b, a) = (18, 20, 27, 32, 44, 48, 49, 52, 53, 64, 79, 80, 84, 95,
100, 104, 105, 106, 107, 108, 142, 143, 148, 154, 158, 160 ).
12. berdasarkan tabel prime implicants diatas, didapatkan label-label prime implicant
terpilih. Bentuk sederhananya adalah :
f(h, g, f, e, d, c, b, a) = z = hgfedcba + hgfedcba + hfedcba +
hgfedb + hgfdcba + hgfdcba +
hgfecba + hgfedc + hgfedcb +
gfedcba + hgfedba + gfedcba +
hgfedba
Gambar rangkaian logikanya :
h g f e d c b a
13. PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode Quine Mc.Cluskey menyelesaikan persamaannya dengan
menentukan minterm-minterm sebagai prime implicant dan memilih prime
implicant untuk mendapatkan ekspresi dengan jumlah literal sedikit dengan
beberapa pengulangan minimasi dari tahap penyederhanaan sebelumnya
sampai tidak dapat lagi disederhanakan dan didapat hasil maksimum
peminimasian prime implicant yang terpilih, namun metode ini sangat rumit
langkah-langkahnya contohnya saja dalam menentukan prime implicantnya
dari penyederhanaan 1 ke penyederhanaan selanjutnya selama masih dapat
disederhanakan dan akan berhenti apabila minimasi mintermnya tidak dapat
dilakukan lagi.
2. Saran
Beberapa saran untuk pengembangan penyederhanaan fungsi Boolean
dengan menggunakan metode Quine-McCluskey selanjutnya :
1. Bentuk persamaan fungsi boolean yang diimplementasikan adalah
penjumlahan dari perkalian (Sum Of Product). Diperlukan pengembangan
untuk masukan ekspresi dalam bentuk kalimat perkalian dari penjumlahan
(Product Of Sum).
2. Buatlah listing program aplikasi metode Quine-McCluskey untuk
membantu pengerjaan penyederhanaan fungsi Boolean dengan
menggunakan komputer.
14. DAFTAR PUSTAKA
Marc Lars Lipson, Seymor Lipschutz, Seri Penyelesaian Soal Schaum :
Matematika Diskrit 1, Jakarta : Salemba Teknika, Edisi 1, 2001.
Munir Rinaldi, Matematika Diskrit, Bandung : Informatika Bandung,
Cetakan III, 2009.
Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers,
Cetakan 23, 2011.
15. MENYEDERHANAKAN FUNGSI BOOLEAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE QUINE-MCCLUSKEY (QM)
Oleh :
Nama : Altio Zuhroh
NIM : 09221003
Dosen Pembimbing :
Sujinal Arifin, M.Pd
Dosen Pengampuh :
Agustiany Dumeva Putri, M.Si
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2012