際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONSEP DAN
METODE
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
PENGAMPU :
1. N.K.A. INTAN PUTRI MENTARI INDRIANI., S.T., M.ARS
2. JASMINE CHANIFAH UZDAH BACHTIAR, S.T., M.ARS
Pengenalan terhadap metode
perancangan, proses dan tahapan
perancangan dan penyusunan
konsep perancangan yang
sistematis.
FOKUS
MATA KULIAH
METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prosedur baku dalam metode perancangan
arsitektur.
2. Memahami prosedur analisis dan programming serta
mampu mengaplikasikan proses perancangan.
3. Memahami dan mampu menyusun konsep design
berdasarkan teori metode perancangan.
OUTPUT MATA KULIAH
METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
1. KEHADIRAN (5%)
2. TUGAS INDIVIDU (10%)
 LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU
 MEMBUAT MAKALAH
3. TUGAS KELOMPOK (20%)
 LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU
 MENYUSUN KONSEP RANCANGAN
4. UTS (25%)
5. UAS (30%)
UNSUR PENILAIAN
PERTERMUAN 1  KONSEP DAN METODE PERANCANGAN
PENGANTAR
METODE
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Secara ETIMOLOGIS, metode berasal
dari kata 'MET' dan 'HODES' yang
berarti melalui.
METODE
=
CARA MELAKUKAN
SESUATU DAN
RENCANA DALAM
PELAKSANAAN.
METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
 Cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
(Rothwell & Kazanas)
 Rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan. (B Titus)
 Suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan
rencana tertentu. (C. Macquarie)
 Seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun
secara sistematis atau urutannya logis. (Wiradi)
 Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. (KBBI)
METODE MENURUT AHLI
Perancangan merupakan proses
simulasi dari apa yang ingin dibuat
sebelum kita membuatnya, berkali-
kali sehingga memungkinkan kita
merasa puas dengan hasil akhirnya
(P.J. Booker, 1984).
Perancangan merupakan aktifitas
kreatif, melibatkan proses untuk
membawa kepada sesuatu yang baru
dan bermanfaat yang sebelumnya
tidak ada (JB.Reswick, 1965).
PERANCANGAN
=
TIDAK ADA
MENJADI ADA
DEFINISI
PROSES
PERANCANGAN
Proses perancangan diartikan
sebagai serangkaian
tindakan untuk
mentransformasikan input
menjadi output sesuai
dengan tuntutan kriteria
perancangan.
Menafsirkan dan menjawab
kebutuhan manusia, melalui
penciptaan fasilitas pelayanan dan
bentuk-bentuk arsitektur yang sesuai
dengan tuntutan fungsi serta nilai-
nilai budaya yang ada.
TUJUAN
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
TANTANGAN
ARSITEK
Menemukan pemecahan dari
setiap PERMASALAHAN
ARSITEKTURAL dengan cara
membuat desain yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna
dan tuntuan pemberi tugas
VARIABEL
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Variabel yang berkaitan
dengan faktor-faktor
eksternal, yaitu faktor-
faktor di luar
perancangan tetapi
berpengaruh terhadap
proses perancangan,
meliputi: legal
restrictions, waktu
(time), biaya (cost).
Adalah variabel yang
berkaitan dengan
human factors, meliputi
aktifitas (activities),
tujuan-tujuan tertentu
(objectives), organisasi
(organizations),
interaksi (interactions),
dan ketentuan berupa
prasyarat lainnya
(preferences).
PERFOMANCE
VARIABLES
CONTEXT
VARIABLES
DESIGN
VARIABLES
Adalah variabel yang
berkaitan dengan physical
factors, yaitu faktor yang
mempengaruhi
perancangan secara fisik,
meliputi: kondisi tapak,
bangunan dan fasilitasnya,
sistem-sistem, ruang,
fungsi, sirkulasi, lingkungan
sekitar dan penggunaan
energi.
MENEMUKAN
MASALAH?
Masalah dalam perancangan terkadang
tidak selalu tampak jelas. Padahal arsitek
harus mengetahui permasalahannya jika
ingin menciptakan sebuah wadah/ruang
untuk sebuah fungsi/aktifitas.
Jika masalahnya jelas, suatu perancangan
akan memiliki tujuan yang jelas.
Variabel perancangan dapat menjadia
acuan untuk mengetahui permasalahan
guna mendapatkan tujuan perancangan.
Data-data yang dikumpulkan kemudian
harus di analisis untuk menghasilkan
konsep-konsep desain.
PROSES
PEMECAHAN
MASALAH
Harus mampu melakukan
pemecahan masalah melalui
proses terencana secara
cermat dan sistematis.
Berkaitan dengan penggunaan
daftar untuk mencatat
kebutuhan serta keinginan
pemberi tugas.
Berkaitan dengan penggunaan
diagram untuk
mengambangkan antara
hubungan-hubungan tersebut.
1. Membuat Program
2. Merencanakan
ARSITEK
3. Merancang
Berkaitan dengan penggunaan
gambar untuk mengembangkan
gagasan ruang dalam bangunan
yang dimaksud.
JENIS PROSES PERANCANGAN
PENDEKATAN
PERANCANGAN
Pengertian black box adalah kotak hitam.
Persepsi kita terhadap kotak hitam adalah
kotak gelap berwarna hitam, tidak terlihat
apa-apa. Maksudnya dsini pada metode
perancangan black box yang tahu
bagaimana proses perancangan hanya
arsiteknya saja.
Persepsi kita terhadap glass box adalah
sebuah kotak yang terbuat dari kaca yang
bening, transparan. Ini berarti bahwa pada
metode perancangan arsitektur ini semua
lebih rasional, suatu hasil karya dapat
diketahui bagaimana proses kreatifnya.
BLACK BOX
(TRADISIONAL)
GLASS BOX
(RASIONAL)
METODE
BLACK
BOX
Bagian yang paling bernilai dari suatu proses desain adalah yang terdapat
jauh di dalam kepala desainer dan yang berada di luar jangkauan kontrol
sadarnya.
Gordon (1961), Osborn (1963), Broadbent (1966) Dan Matchett (1968)
METODE
BLACK
BOX
METODE
BLACK
BOX
KARAKTERISTIK Metode Black Box :
1. Input tergantung dari pengalaman perancangan dan kondisi
perancangan
2. Output cepat, tapi bersifat acak
3. Tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan solusi baru
4. Sukar mengontrol secara logis output yang relevan dengan
problem desain
PENDEKATAN BLACK BOX adalah untuk mereka
yang percaya bahwa desain adalah sebuah misteri,
sesuatu yang terjadi di dalam kepala atau otak
desainer.
METODE
GLASS
BOX
Proses desain metode ini lebih TRANSPARAN, TERLIHAT, DAPAT
DIIKUTI DAN BENING. Dalam metode ini, langkah-langkah desain
terbaca dan tidak ada misteri di dalamnya
METODE
GLASS
BOX
KARAKTERISTIK Metode Glass Box :
1. Tujuan, variabel dan kriteria dapat
ditetapkan lebih dahulu
2. Analisis lebih komplit sebelum solusi
ditemukan
3. Evaluasi lebih luas bahasanya dan lebih
masuk akal (dapat digunakan untuk
eksperimen)
4. Strategi dapat diperbaiki untuk kemajuan
PROSES PERANCANGAN
MODEL SEDERHANA
DAN MODEL BERALUR
MODEL SEDERHANA
CIRI PERANCANGAN dimulai dari
adanya data-data lengkap sebagai
input, yang selanjutnya di analisis
untuk menghasilkan output berupa
desain atau rancangan. Dalam
analisis terjadi proses pengolahan
data menjadi hasil rancangan
melaui ALTERNATIF-ALTERNATIF
RANCANGAN. Pada hasil
rancangan dilakukan feed back ke
data melalui beberapa alternatif
yang ada untuk menghasilkan
rancangan yang paling sesuai dan
memenuhi kebutuhan.
MODEL BERALUR
Model ini LEBIH
TERARAH karena
memiliki tujuan yang
jelas dan lebih terfokus.
Batasan dibuat untuk
mempersempit masalah
agar hasil rancangan
sesuai dengan
kebutuhan.
TAHAPAN
PERANCANGAN
PROGRAMMING ANALYSIS
CONCEPTS SYNTHESIS
Meliputi :
 Tahapan rancangan
skematik dimana klien
harus memberikan
suatu program dan
arsitek mengajukan usul
rancangan
 Eksplorasi melalui
banyak informasi dari
klien tentang hal-hal
yang disukai dan tidak
disukai (kebutuhan)
 Penelitian mendalam
tentang kebutuhan
klien.
1. SCHEMATIC DESIGN
2. DESIGN DEVELOPMENT
DAN CONSTRUCTION
DOCUMENT
PROGRAMMING
TAHAP DESIGN DEVELOPMENT :
- Tahap pengembangan rancangan yang dituntun oleh
informasi dari rancangan klien serta rancangan
skematik dari arsitek yang telah disetujui klien
- Analisis sejumlah masalah
- Membuat skema terperinci dari hasil analisis
TAHAP CONSTRUCTION DOCUMENT:
- Tahapan dokumen konstruksi
- Pengembangan gambar konstruksi dan spesifikasi
bangunan
- Konstruksi : pelaksanaan kontrak
Meliputi :
 Tahapan rancangan
skematik dimana klien
harus memberikan
suatu program dan
arsitek mengajukan usul
rancangan
 Eksplorasi melalui
banyak informasi dari
klien tentang hal-hal
yang disukai dan tidak
disukai (kebutuhan)
 Penelitian mendalam
tentang kebutuhan
klien.
1. SCHEMATIC DESIGN
PROGRAMMING
TUJUAN dibuatnya desain
skematik ini adalah sebagai
bahan diskusi dengan klien untuk
mengetahui apakah sang arsitek
telah benar-benar menangkap
keinginan klien dan dapat
menerjemahkannya dalam
desain bangunan.
DESAIN SKEMATIK
terbentuk dari konsep
desain yang telah dibuat
arsitek berdasarkan
kebutuhan dan
keinginan klien.
Pada tahap
ini, arsitek menyusun
pola dan gubahan
bentuk arsitektur yang
diwujudkan dalam
gambar-gambar. Nilai
fungsional bangunan
ditampilkan dalam
bentuk diagram-
diagram.
Aspek kualitatif lainnya, serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi
penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan
dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar.
CONTOH
PROGRAM
PERFORMANSI
CONTOH
PROGRAM
ARSITEKTURAL
Analisis adalah kajian
yang dilaksanakan
terhadap sesuatu
permasalahan guna
meneliti struktur
permasalahan yang ada
secara mendalam, untuk
menghasilkan suatu
arahan bagi
penyelesaian
permasalahan tersebut.
ANALYSIS SYNTHESIS
Pada analisis bagian-bagian dari masalah
perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali.
Pada sintesis bagian-bagian tersebut
digabungkan bersama guna membentuk
suatu pemecahan perancangan yang
bertalian. Penyusunan program adalah analisis
dan perancangan adalah sintesis.
Analisis adalah kajian
yang dilaksanakan
terhadap sesuatu
permasalahan guna
meneliti struktur
permasalahan yang ada
secara mendalam, untuk
menghasilkan suatu
arahan bagi
penyelesaian
permasalahan tersebut.
SYNTHESIS
CONCEPTS
Konsep adalah gagasan yang memiliki karakter khusus dan merupakan pemikiran spesifik
sebagai hasil dari suatu pemahaman (Snyder Catanese : 1989). Konsep juga merupakan
gagasan yang mermadukan berbagai unsur, yaitu GAGASAN, PENDAPAT, DAN
PENGAMATAN ke dalam suatau kesatuan.
UNSUR-UNSUR KONSEP
PENGAMATAN
GAGASAN
PENDAPAT
JENIS-JENIS KONSEP
1. ANALOGI :
Mengidentifikasikan hubungan yang mungkin
antara benda-benda. Sebuah benda
diidentifikasikan mempunyai semua sifat khas
yang diinginkan dan dengan demikian dia
menjadi model untuk proyek-proyek yang ada.
Contohnya, dulu orang mengganggap bahwa
bangunan gereja, akademi, dan universitas
cocok dengan model-model Gotik, sedangkan
Dorik Yunani adalah model yang tepat untuk
bank dan perkantoran umumnya.
JENIS-JENIS KONSEP
2. METAFORA
Metafora berasal dari bahasa latin methapherein
yang terbagi menjadi dua kata yaitu metha yang
berarti setelah / melewati dan pherein yang
berarti membawa.
Pengertian metafora dalam arsitektur adalah
kiasan atau ungkapan bentuk yang kemudian
diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan
menimbulkan tanggapan dari penikmat atau yang
menggunakan karyanya.
Seperti halnya dengan konsep analogi, konsep
metafora mengidentifikasikan hubungan antara
benda-benda dalam hubungan yang bersifat lebih
abstrak dibandingkan nyata.
Contoh bangunan dengan penerapan konsep metafora
adalah new louvre museum di abu dabhi yang dirancang
oleh jean nouvel.
Jean nouvel melakukan pendekatan metafora yang
mengibaratkan museum seperti dalam hutan.
JENIS-JENIS KONSEP
3. HAKIKAT
Hakikat menyaring dan memusatkan aspek-
aspek persoalan yang rumit menjadi
keterangan gamblang yang lebih ringkas.
Inti dari konsep hakikat adalah mencari
sesuatu yang paling mendasar dari sebuah
perancangan.
Apa hakikat sebuah rumah tinggal?
Apa hakikat dari sebuah rumah sakit?
LAMBANG adalah suatu perangkat
kategori hakikat. Lambang
mengandung arti bahwa hakikat
dapat digolongkan dalam bentuk-
bentuk spesifik dan citra-citra
yang dapat dimengerti
masyarakat.
KONSEP
HAKIKAT
JENIS-JENIS KONSEP
4. PROGRAMATIK
Konsep ini lebih menekankan pada upaya
untuk mengidentifikasikan masalah pada
suatu proyek atau perancangan.
CONTOH KONSEP PROGRAMATIK GYO OBATA
MUSEUM UDARA DAN RUANG ANGKASA DI
WASHINGTON D.C.
Dasar dari pragmatisme
adalah LOGIKA PENGAMATAN, di
mana apa yang ditampilkan pada
manusia dalam dunia nyata merupakan
fakta-fakta individual, konkret, dan
terpisah satu sama lain.
JENIS-JENIS KONSEP
5. CITA-CITA/UTOPIA
Cita-cita adalah KONSEP IDEAL yang dibawa para desainer kepada masalah yang
bersangkutan. Bila desainer membawakan konsep yang tepat pada proyek
tersebut, mereka dipuji karena kejeniusannya. Bila pilihan mereka tidak tepat, ia
menjadi prakonsepsi dan kewenangan dasarnya dipertanyakan, konsep yang
ideal mengemukakan aspirasi-aspirasi tertingi sang desainer.
CONTOH
ALUR
PERANCANGAN
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in our Solar Systemits only a bit
larger than our Moon. The planets name has
nothing to do with the liquid metal, since it was
named after the Roman messenger god
Sumber
:
Surya,
Rudi
IR,
Diktat
Kuliah
PPP
Untar,
1987
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
APLIKASI METODE
PERANCANGAN DALAM
KARYA ARSITEKTUR
Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam
Museum ini dibangun dengan 3 alasan:
1. Untuk mengenang korban bencana
Tsunami
2. Sebagai pusat pendidikan bagi generasi
muda tentang keselamatan
3. Sebagai pusat evakuasi jika bencana
tsunami datang lagi.
Bangunan museum ini terdiri dari 4 tingkat dengan hiasan dekorasi
bernuansa islam. Dari arah luar dapat terlihat bangunan ini
berbentuk seperti kapal, dengan sebuah mencu suar berdiri tegak
di atasnya.
Tampilan eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan
keberagaman budaya Aceh terlihat dari ornamen dekoratif unsur
transparansi elemen kulit luar bangunan.
Ornamen ini melambangkan tarian saman sebagai
cerminan Hablumminannas, yaitu konsep hubungan antar
manusia dalam Islam.
Pada lantai 3 Museum Tsunami Aceh, terdapat beberapa fasilitas seperti ruang geologi,
perpustakaan, musalla, dan souvenir. Pada ruang geologi, pengunjung dapat memperoleh
informasi mengenai kebencanaan, bagaimana gempa dan tsunami terjadi, melalui penjelasan
dari beberapa display dan alat simulasi yang terdapat dalam ruangan tersebut.
Di tingkat akhir gedung Museum Tsunami Aceh, difungsikan sebagai escape building atau
penyelamatan diri ketika tsunami terjadi lagi di masa yang akan datang. Tingkat atap ini
tidak dibuka untuk umum karena mengingat konsep keselamatan dan keamanan. Dari tingkat
atap ini, hampir keseluruhan daerah kota Banda Aceh dapat terlihat dari atas gedung.
Desain dan pembangunan Museum Aceh dengan konsep Rumoh Aceh as Escape Building
mempunyai beragam filosofi. Pada lantai dasar museum ini menceritakan bagaimana tsunami
terjadi melalui arsitektur yang didesain secara unik. Pada masing-masing ruangan memiliki
filosofi tersendiri yang mendeskripsikan gambaran tentang tsunami sebagai memorial dari
bencana besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam yang menelan ribuan korban
jiwa.
FILOSOFI DARI DESIGN MUSEUM TSUNAMI ACEH SEGAGAI BERIKUT:
1. Space of Fear (Lorong Tsunami)
Akses awal lorong Tsunami untuk pengunjung memasuki Museum Tsunami yang
memiliki panjang 30 m dan tinggi hingga 19-23 m melambangkan tingginya gelombang
tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam. Air mengalir di kedua sisi dinding
museum, dengan suara gemuruh air dan cahaya yang remang-remang agak gelap, lembab dan
lorong yang sempit, mendeskripsikan perasaan rasa takut masyarakat Aceh pada saat tsunami
terjadi, yang disebut space of fear.
2. Space of Memory (Ruang Kenangan)
Setelah berjalan melewati Lorong Tsunami yang panjang 30 m, pengunjung memasuki Ruang
Kenangan (Memorial Hall). Ruangan ini memiliki 26 monitor sebagai lambang dari kejadian
tsunami yang melanda Aceh.
Space of Fear Space of Memory
3. Space of Sorrow (Ruang Sumur Doa)
Melalui Ruang Kenangan (Memorial Hall), pengunjung akan memasuki Ruang Sumur Doa (Chamber of
Blessing). Ruangan berbentuk silinder dengan cahaya remang dan ketinggian 30 meter ini memiliki kurang lebih
2.000 nama-nama koban tsunami yang tertera disetiap dindingnya. Ruangan ini difilosofikan sebagai kuburan
massal tsunami dan pengunjung yang memasuki ruangan ini dianjurkan untuk mendoakan para korban menurut
agama dan kepercayaan masing-masing.
4. Space of Confuse (Lorong Cerobong)
Setelah Sumur Doa, pengunjung akan melewati Lorong Cerobong (Romp Cerobong) menuju Jembatan
Harapan. Lorong ini didesain dengan lantai yang bekelok dan tidak rata sebagai bentuk filosofi dari
kebingungan dan keputusasaan masyarakat Aceh saat didera tsunami pada tahun 2004 silam,
kebingungan akan arah tujuan, kebingungan mencari sanak saudara yang hilang, dan kebingungan karena
kehilangan harta dan benda, maka filosofi lorong ini disebut Space of Confuse. Lorong gelap yang membawa
pengunjung menuju cahaya alami melambangkan sebuah harapan bahwa masyarakat Aceh pada saat itu
masih memiki harapan dari adanya bantuan dunia untuk Aceh.
5. Space of Hope (Jembatan Harapan)
Lorong cerobong membawa pengunjung ke arah Jembatan Harapan (space of hope). Disebut jembatan
harapan karena melalui jembatan ini pengunjung dapat melihat 54 bendera dari 54 negara yang ikut
membantu Aceh pasca tsunami, jumlah bendera sama denga jumlah batu yang tersusun di pinggiran kolam. Di
setiap bendera dan batu bertuliskan kata Damai dengan bahasa dari masing-masing negara sebagai refleksi
perdamaian Aceh dari peperangan dan konflik sebelum tsunami terjadi.
Space of Sorrow Space of Confuse Space of Hope
MODEL PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN
BANGUNAN
JENIS METODE PERANCANGAN
Ditinjau dari informasi yang diperoleh, maka Jenis
metode perancangan yang digunakan Ridwan kamil
dalam merancang museum tsunami di nanggroe
aceh darussalam ini menggunakan Metode
Perancangan GLASS BOX, karena proses
perancangannya sistematis dan dapat dimengerti.
MODEL
PERANCANGAN
KARYA
ARSITEKTUR
Jenis Konsep
Konsep perancangan yang digunakan Ridwan kamil
dalam merancang museum tsunami di nanggroe aceh
darussalam menggunakan jenis KONSEP METAFORA.
MODEL PERANCANGAN yang digunakan
Ridwan kamil dalam merancang museum
tsunami di nanggroe aceh darussalam ini
adalah PERANCANGAN UNTUK
KEPENTINGAN BARU
Dari deskripsi yang dijabarkan, maka mueseum ini
termasuk ke dalam kategori perancangan yang
sistematis dan beralur. Karena langkah-langkahnya
jelas. Dimulai dari adanya IDE/GAGASAN
PEMBANGUNAN DENGAN FUNGSI TERTENTU,
analisis masalah, potensi, sintesis, hingga
terwujudnya sebuah konsep maupun desain
rancangan keseluruhan
Does anyone have any questions?
THANKS

More Related Content

Similar to METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf (20)

PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptxPROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
RamboEko
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptxPower Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
dianherdiana40
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Hilmi Raditya
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.pptPERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
ovalval1
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdfMPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
samsosupriatna
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptxSIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
Annisaa Siti Zulaicha
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptxcb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
Zikrurrahman17
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptxPresentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
zulfikarh90
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptxUIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
romdancahyaharafad
Konteks & proses manajemen proyek
Konteks & proses manajemen proyekKonteks & proses manajemen proyek
Konteks & proses manajemen proyek
Universitas Bina Darma Palembang
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptxAPPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
RamboEko
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
andra37473
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
FikriSumendar1
1598 chapter i
1598 chapter i1598 chapter i
1598 chapter i
komang_civil
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemenPERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
SitiNurmaulidina1
6-time-management.pptx
6-time-management.pptx6-time-management.pptx
6-time-management.pptx
galuhgalski
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Mustafa Putra
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdfManajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
IngkeMoris
Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)Uas riset operasi (kevin surya)
Uas riset operasi (kevin surya)
eddy sanusi silitonga
2. SLIDE MK II .pptx
2. SLIDE MK II .pptx2. SLIDE MK II .pptx
2. SLIDE MK II .pptx
Siahaan2
PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptxPROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
PROJECT MANAGEMENT-BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
RamboEko
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptxPower Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
Power Point TIFFANI RATNA KUSUMA Arsitek Madya Interior.pptx
dianherdiana40
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Hilmi Raditya
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.pptPERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
PERTEMUAN 7 Perencanaan dan Perancangan dalam Arsitektur.ppt
ovalval1
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdfMPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
MPTI Pertemuan 1 Rev1.pdf
samsosupriatna
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptxcb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
cb41c_Bahan_Tayang_Pembekalan_Kunj.Lap.pptx
Zikrurrahman17
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptxPresentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
Presentasi SKK Manajemen Konstruksi.pptx
zulfikarh90
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptxUIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
UIUIUIUUIGGDJHAGJSDJJATYFSTDFGJVGVJAGD.pptx
romdancahyaharafad
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptxAPPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
APPLIED PROJECT MANAGEMENT BOOK PROPERTY RAMBOE.pptx
RamboEko
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
3_PROSES PERENCANAAN & PERANCANGAN.pptx
andra37473
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
FikriSumendar1
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemenPERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
PERENCANAAN_PROYEK_(2)-materi6.pptx manajemen
SitiNurmaulidina1
6-time-management.pptx
6-time-management.pptx6-time-management.pptx
6-time-management.pptx
galuhgalski
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn Pengantar  Metodologi  Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Pengantar Metodologi Desain 2014 oleh Drs. Nasbahry Couto, M.Sn
Mustafa Putra
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdfManajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
Manajemen_Proyek_Konstruksi_Hafnidar_pdf.pdf
IngkeMoris
2. SLIDE MK II .pptx
2. SLIDE MK II .pptx2. SLIDE MK II .pptx
2. SLIDE MK II .pptx
Siahaan2

Recently uploaded (6)

Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset

METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf

  • 1. KONSEP DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGAMPU : 1. N.K.A. INTAN PUTRI MENTARI INDRIANI., S.T., M.ARS 2. JASMINE CHANIFAH UZDAH BACHTIAR, S.T., M.ARS
  • 2. Pengenalan terhadap metode perancangan, proses dan tahapan perancangan dan penyusunan konsep perancangan yang sistematis. FOKUS MATA KULIAH
  • 3. METODE PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami prosedur baku dalam metode perancangan arsitektur. 2. Memahami prosedur analisis dan programming serta mampu mengaplikasikan proses perancangan. 3. Memahami dan mampu menyusun konsep design berdasarkan teori metode perancangan. OUTPUT MATA KULIAH
  • 4. METODE PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR 1. KEHADIRAN (5%) 2. TUGAS INDIVIDU (10%) LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU MEMBUAT MAKALAH 3. TUGAS KELOMPOK (20%) LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU MENYUSUN KONSEP RANCANGAN 4. UTS (25%) 5. UAS (30%) UNSUR PENILAIAN
  • 5. PERTERMUAN 1 KONSEP DAN METODE PERANCANGAN PENGANTAR METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR
  • 6. Secara ETIMOLOGIS, metode berasal dari kata 'MET' dan 'HODES' yang berarti melalui. METODE = CARA MELAKUKAN SESUATU DAN RENCANA DALAM PELAKSANAAN.
  • 7. METODE PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR Cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi. (Rothwell & Kazanas) Rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan. (B Titus) Suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu. (C. Macquarie) Seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis atau urutannya logis. (Wiradi) Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. (KBBI) METODE MENURUT AHLI
  • 8. Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya, berkali- kali sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan hasil akhirnya (P.J. Booker, 1984). Perancangan merupakan aktifitas kreatif, melibatkan proses untuk membawa kepada sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada (JB.Reswick, 1965). PERANCANGAN = TIDAK ADA MENJADI ADA
  • 9. DEFINISI PROSES PERANCANGAN Proses perancangan diartikan sebagai serangkaian tindakan untuk mentransformasikan input menjadi output sesuai dengan tuntutan kriteria perancangan.
  • 10. Menafsirkan dan menjawab kebutuhan manusia, melalui penciptaan fasilitas pelayanan dan bentuk-bentuk arsitektur yang sesuai dengan tuntutan fungsi serta nilai- nilai budaya yang ada. TUJUAN PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR
  • 11. TANTANGAN ARSITEK Menemukan pemecahan dari setiap PERMASALAHAN ARSITEKTURAL dengan cara membuat desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tuntuan pemberi tugas
  • 12. VARIABEL PERANCANGAN ARSITEKTUR Variabel yang berkaitan dengan faktor-faktor eksternal, yaitu faktor- faktor di luar perancangan tetapi berpengaruh terhadap proses perancangan, meliputi: legal restrictions, waktu (time), biaya (cost). Adalah variabel yang berkaitan dengan human factors, meliputi aktifitas (activities), tujuan-tujuan tertentu (objectives), organisasi (organizations), interaksi (interactions), dan ketentuan berupa prasyarat lainnya (preferences). PERFOMANCE VARIABLES CONTEXT VARIABLES DESIGN VARIABLES Adalah variabel yang berkaitan dengan physical factors, yaitu faktor yang mempengaruhi perancangan secara fisik, meliputi: kondisi tapak, bangunan dan fasilitasnya, sistem-sistem, ruang, fungsi, sirkulasi, lingkungan sekitar dan penggunaan energi.
  • 13. MENEMUKAN MASALAH? Masalah dalam perancangan terkadang tidak selalu tampak jelas. Padahal arsitek harus mengetahui permasalahannya jika ingin menciptakan sebuah wadah/ruang untuk sebuah fungsi/aktifitas. Jika masalahnya jelas, suatu perancangan akan memiliki tujuan yang jelas. Variabel perancangan dapat menjadia acuan untuk mengetahui permasalahan guna mendapatkan tujuan perancangan. Data-data yang dikumpulkan kemudian harus di analisis untuk menghasilkan konsep-konsep desain.
  • 14. PROSES PEMECAHAN MASALAH Harus mampu melakukan pemecahan masalah melalui proses terencana secara cermat dan sistematis. Berkaitan dengan penggunaan daftar untuk mencatat kebutuhan serta keinginan pemberi tugas. Berkaitan dengan penggunaan diagram untuk mengambangkan antara hubungan-hubungan tersebut. 1. Membuat Program 2. Merencanakan ARSITEK 3. Merancang Berkaitan dengan penggunaan gambar untuk mengembangkan gagasan ruang dalam bangunan yang dimaksud.
  • 16. PENDEKATAN PERANCANGAN Pengertian black box adalah kotak hitam. Persepsi kita terhadap kotak hitam adalah kotak gelap berwarna hitam, tidak terlihat apa-apa. Maksudnya dsini pada metode perancangan black box yang tahu bagaimana proses perancangan hanya arsiteknya saja. Persepsi kita terhadap glass box adalah sebuah kotak yang terbuat dari kaca yang bening, transparan. Ini berarti bahwa pada metode perancangan arsitektur ini semua lebih rasional, suatu hasil karya dapat diketahui bagaimana proses kreatifnya. BLACK BOX (TRADISIONAL) GLASS BOX (RASIONAL)
  • 17. METODE BLACK BOX Bagian yang paling bernilai dari suatu proses desain adalah yang terdapat jauh di dalam kepala desainer dan yang berada di luar jangkauan kontrol sadarnya. Gordon (1961), Osborn (1963), Broadbent (1966) Dan Matchett (1968)
  • 19. METODE BLACK BOX KARAKTERISTIK Metode Black Box : 1. Input tergantung dari pengalaman perancangan dan kondisi perancangan 2. Output cepat, tapi bersifat acak 3. Tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan solusi baru 4. Sukar mengontrol secara logis output yang relevan dengan problem desain PENDEKATAN BLACK BOX adalah untuk mereka yang percaya bahwa desain adalah sebuah misteri, sesuatu yang terjadi di dalam kepala atau otak desainer.
  • 20. METODE GLASS BOX Proses desain metode ini lebih TRANSPARAN, TERLIHAT, DAPAT DIIKUTI DAN BENING. Dalam metode ini, langkah-langkah desain terbaca dan tidak ada misteri di dalamnya
  • 21. METODE GLASS BOX KARAKTERISTIK Metode Glass Box : 1. Tujuan, variabel dan kriteria dapat ditetapkan lebih dahulu 2. Analisis lebih komplit sebelum solusi ditemukan 3. Evaluasi lebih luas bahasanya dan lebih masuk akal (dapat digunakan untuk eksperimen) 4. Strategi dapat diperbaiki untuk kemajuan
  • 23. MODEL SEDERHANA CIRI PERANCANGAN dimulai dari adanya data-data lengkap sebagai input, yang selanjutnya di analisis untuk menghasilkan output berupa desain atau rancangan. Dalam analisis terjadi proses pengolahan data menjadi hasil rancangan melaui ALTERNATIF-ALTERNATIF RANCANGAN. Pada hasil rancangan dilakukan feed back ke data melalui beberapa alternatif yang ada untuk menghasilkan rancangan yang paling sesuai dan memenuhi kebutuhan.
  • 24. MODEL BERALUR Model ini LEBIH TERARAH karena memiliki tujuan yang jelas dan lebih terfokus. Batasan dibuat untuk mempersempit masalah agar hasil rancangan sesuai dengan kebutuhan.
  • 26. Meliputi : Tahapan rancangan skematik dimana klien harus memberikan suatu program dan arsitek mengajukan usul rancangan Eksplorasi melalui banyak informasi dari klien tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai (kebutuhan) Penelitian mendalam tentang kebutuhan klien. 1. SCHEMATIC DESIGN 2. DESIGN DEVELOPMENT DAN CONSTRUCTION DOCUMENT PROGRAMMING TAHAP DESIGN DEVELOPMENT : - Tahap pengembangan rancangan yang dituntun oleh informasi dari rancangan klien serta rancangan skematik dari arsitek yang telah disetujui klien - Analisis sejumlah masalah - Membuat skema terperinci dari hasil analisis TAHAP CONSTRUCTION DOCUMENT: - Tahapan dokumen konstruksi - Pengembangan gambar konstruksi dan spesifikasi bangunan - Konstruksi : pelaksanaan kontrak
  • 27. Meliputi : Tahapan rancangan skematik dimana klien harus memberikan suatu program dan arsitek mengajukan usul rancangan Eksplorasi melalui banyak informasi dari klien tentang hal-hal yang disukai dan tidak disukai (kebutuhan) Penelitian mendalam tentang kebutuhan klien. 1. SCHEMATIC DESIGN PROGRAMMING TUJUAN dibuatnya desain skematik ini adalah sebagai bahan diskusi dengan klien untuk mengetahui apakah sang arsitek telah benar-benar menangkap keinginan klien dan dapat menerjemahkannya dalam desain bangunan. DESAIN SKEMATIK terbentuk dari konsep desain yang telah dibuat arsitek berdasarkan kebutuhan dan keinginan klien. Pada tahap ini, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Nilai fungsional bangunan ditampilkan dalam bentuk diagram- diagram.
  • 28. Aspek kualitatif lainnya, serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar. CONTOH PROGRAM PERFORMANSI
  • 30. Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sesuatu permasalahan guna meneliti struktur permasalahan yang ada secara mendalam, untuk menghasilkan suatu arahan bagi penyelesaian permasalahan tersebut. ANALYSIS SYNTHESIS Pada analisis bagian-bagian dari masalah perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali. Pada sintesis bagian-bagian tersebut digabungkan bersama guna membentuk suatu pemecahan perancangan yang bertalian. Penyusunan program adalah analisis dan perancangan adalah sintesis.
  • 31. Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sesuatu permasalahan guna meneliti struktur permasalahan yang ada secara mendalam, untuk menghasilkan suatu arahan bagi penyelesaian permasalahan tersebut. SYNTHESIS
  • 32. CONCEPTS Konsep adalah gagasan yang memiliki karakter khusus dan merupakan pemikiran spesifik sebagai hasil dari suatu pemahaman (Snyder Catanese : 1989). Konsep juga merupakan gagasan yang mermadukan berbagai unsur, yaitu GAGASAN, PENDAPAT, DAN PENGAMATAN ke dalam suatau kesatuan. UNSUR-UNSUR KONSEP PENGAMATAN GAGASAN PENDAPAT
  • 33. JENIS-JENIS KONSEP 1. ANALOGI : Mengidentifikasikan hubungan yang mungkin antara benda-benda. Sebuah benda diidentifikasikan mempunyai semua sifat khas yang diinginkan dan dengan demikian dia menjadi model untuk proyek-proyek yang ada. Contohnya, dulu orang mengganggap bahwa bangunan gereja, akademi, dan universitas cocok dengan model-model Gotik, sedangkan Dorik Yunani adalah model yang tepat untuk bank dan perkantoran umumnya.
  • 34. JENIS-JENIS KONSEP 2. METAFORA Metafora berasal dari bahasa latin methapherein yang terbagi menjadi dua kata yaitu metha yang berarti setelah / melewati dan pherein yang berarti membawa. Pengertian metafora dalam arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk yang kemudian diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari penikmat atau yang menggunakan karyanya. Seperti halnya dengan konsep analogi, konsep metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda-benda dalam hubungan yang bersifat lebih abstrak dibandingkan nyata. Contoh bangunan dengan penerapan konsep metafora adalah new louvre museum di abu dabhi yang dirancang oleh jean nouvel. Jean nouvel melakukan pendekatan metafora yang mengibaratkan museum seperti dalam hutan.
  • 35. JENIS-JENIS KONSEP 3. HAKIKAT Hakikat menyaring dan memusatkan aspek- aspek persoalan yang rumit menjadi keterangan gamblang yang lebih ringkas. Inti dari konsep hakikat adalah mencari sesuatu yang paling mendasar dari sebuah perancangan. Apa hakikat sebuah rumah tinggal? Apa hakikat dari sebuah rumah sakit? LAMBANG adalah suatu perangkat kategori hakikat. Lambang mengandung arti bahwa hakikat dapat digolongkan dalam bentuk- bentuk spesifik dan citra-citra yang dapat dimengerti masyarakat.
  • 37. JENIS-JENIS KONSEP 4. PROGRAMATIK Konsep ini lebih menekankan pada upaya untuk mengidentifikasikan masalah pada suatu proyek atau perancangan. CONTOH KONSEP PROGRAMATIK GYO OBATA MUSEUM UDARA DAN RUANG ANGKASA DI WASHINGTON D.C. Dasar dari pragmatisme adalah LOGIKA PENGAMATAN, di mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret, dan terpisah satu sama lain.
  • 38. JENIS-JENIS KONSEP 5. CITA-CITA/UTOPIA Cita-cita adalah KONSEP IDEAL yang dibawa para desainer kepada masalah yang bersangkutan. Bila desainer membawakan konsep yang tepat pada proyek tersebut, mereka dipuji karena kejeniusannya. Bila pilihan mereka tidak tepat, ia menjadi prakonsepsi dan kewenangan dasarnya dipertanyakan, konsep yang ideal mengemukakan aspirasi-aspirasi tertingi sang desainer.
  • 39. CONTOH ALUR PERANCANGAN Mercury is the closest planet to the Sun and the smallest one in our Solar Systemits only a bit larger than our Moon. The planets name has nothing to do with the liquid metal, since it was named after the Roman messenger god Sumber : Surya, Rudi IR, Diktat Kuliah PPP Untar, 1987
  • 43. Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam Museum ini dibangun dengan 3 alasan: 1. Untuk mengenang korban bencana Tsunami 2. Sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda tentang keselamatan 3. Sebagai pusat evakuasi jika bencana tsunami datang lagi. Bangunan museum ini terdiri dari 4 tingkat dengan hiasan dekorasi bernuansa islam. Dari arah luar dapat terlihat bangunan ini berbentuk seperti kapal, dengan sebuah mencu suar berdiri tegak di atasnya. Tampilan eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan keberagaman budaya Aceh terlihat dari ornamen dekoratif unsur transparansi elemen kulit luar bangunan. Ornamen ini melambangkan tarian saman sebagai cerminan Hablumminannas, yaitu konsep hubungan antar manusia dalam Islam.
  • 44. Pada lantai 3 Museum Tsunami Aceh, terdapat beberapa fasilitas seperti ruang geologi, perpustakaan, musalla, dan souvenir. Pada ruang geologi, pengunjung dapat memperoleh informasi mengenai kebencanaan, bagaimana gempa dan tsunami terjadi, melalui penjelasan dari beberapa display dan alat simulasi yang terdapat dalam ruangan tersebut. Di tingkat akhir gedung Museum Tsunami Aceh, difungsikan sebagai escape building atau penyelamatan diri ketika tsunami terjadi lagi di masa yang akan datang. Tingkat atap ini tidak dibuka untuk umum karena mengingat konsep keselamatan dan keamanan. Dari tingkat atap ini, hampir keseluruhan daerah kota Banda Aceh dapat terlihat dari atas gedung. Desain dan pembangunan Museum Aceh dengan konsep Rumoh Aceh as Escape Building mempunyai beragam filosofi. Pada lantai dasar museum ini menceritakan bagaimana tsunami terjadi melalui arsitektur yang didesain secara unik. Pada masing-masing ruangan memiliki filosofi tersendiri yang mendeskripsikan gambaran tentang tsunami sebagai memorial dari bencana besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam yang menelan ribuan korban jiwa.
  • 45. FILOSOFI DARI DESIGN MUSEUM TSUNAMI ACEH SEGAGAI BERIKUT: 1. Space of Fear (Lorong Tsunami) Akses awal lorong Tsunami untuk pengunjung memasuki Museum Tsunami yang memiliki panjang 30 m dan tinggi hingga 19-23 m melambangkan tingginya gelombang tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam. Air mengalir di kedua sisi dinding museum, dengan suara gemuruh air dan cahaya yang remang-remang agak gelap, lembab dan lorong yang sempit, mendeskripsikan perasaan rasa takut masyarakat Aceh pada saat tsunami terjadi, yang disebut space of fear. 2. Space of Memory (Ruang Kenangan) Setelah berjalan melewati Lorong Tsunami yang panjang 30 m, pengunjung memasuki Ruang Kenangan (Memorial Hall). Ruangan ini memiliki 26 monitor sebagai lambang dari kejadian tsunami yang melanda Aceh.
  • 46. Space of Fear Space of Memory
  • 47. 3. Space of Sorrow (Ruang Sumur Doa) Melalui Ruang Kenangan (Memorial Hall), pengunjung akan memasuki Ruang Sumur Doa (Chamber of Blessing). Ruangan berbentuk silinder dengan cahaya remang dan ketinggian 30 meter ini memiliki kurang lebih 2.000 nama-nama koban tsunami yang tertera disetiap dindingnya. Ruangan ini difilosofikan sebagai kuburan massal tsunami dan pengunjung yang memasuki ruangan ini dianjurkan untuk mendoakan para korban menurut agama dan kepercayaan masing-masing. 4. Space of Confuse (Lorong Cerobong) Setelah Sumur Doa, pengunjung akan melewati Lorong Cerobong (Romp Cerobong) menuju Jembatan Harapan. Lorong ini didesain dengan lantai yang bekelok dan tidak rata sebagai bentuk filosofi dari kebingungan dan keputusasaan masyarakat Aceh saat didera tsunami pada tahun 2004 silam, kebingungan akan arah tujuan, kebingungan mencari sanak saudara yang hilang, dan kebingungan karena kehilangan harta dan benda, maka filosofi lorong ini disebut Space of Confuse. Lorong gelap yang membawa pengunjung menuju cahaya alami melambangkan sebuah harapan bahwa masyarakat Aceh pada saat itu masih memiki harapan dari adanya bantuan dunia untuk Aceh. 5. Space of Hope (Jembatan Harapan) Lorong cerobong membawa pengunjung ke arah Jembatan Harapan (space of hope). Disebut jembatan harapan karena melalui jembatan ini pengunjung dapat melihat 54 bendera dari 54 negara yang ikut membantu Aceh pasca tsunami, jumlah bendera sama denga jumlah batu yang tersusun di pinggiran kolam. Di setiap bendera dan batu bertuliskan kata Damai dengan bahasa dari masing-masing negara sebagai refleksi perdamaian Aceh dari peperangan dan konflik sebelum tsunami terjadi.
  • 48. Space of Sorrow Space of Confuse Space of Hope
  • 49. MODEL PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN BANGUNAN JENIS METODE PERANCANGAN Ditinjau dari informasi yang diperoleh, maka Jenis metode perancangan yang digunakan Ridwan kamil dalam merancang museum tsunami di nanggroe aceh darussalam ini menggunakan Metode Perancangan GLASS BOX, karena proses perancangannya sistematis dan dapat dimengerti. MODEL PERANCANGAN KARYA ARSITEKTUR Jenis Konsep Konsep perancangan yang digunakan Ridwan kamil dalam merancang museum tsunami di nanggroe aceh darussalam menggunakan jenis KONSEP METAFORA. MODEL PERANCANGAN yang digunakan Ridwan kamil dalam merancang museum tsunami di nanggroe aceh darussalam ini adalah PERANCANGAN UNTUK KEPENTINGAN BARU Dari deskripsi yang dijabarkan, maka mueseum ini termasuk ke dalam kategori perancangan yang sistematis dan beralur. Karena langkah-langkahnya jelas. Dimulai dari adanya IDE/GAGASAN PEMBANGUNAN DENGAN FUNGSI TERTENTU, analisis masalah, potensi, sintesis, hingga terwujudnya sebuah konsep maupun desain rancangan keseluruhan
  • 50. Does anyone have any questions? THANKS