Modul ini membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian manajemen proyek, tujuan manajemen proyek, perbedaan manajemen proyek dengan manajemen fungsional, organisasi proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, serta elemen-elemen penting manajemen proyek seperti lingkup, waktu, dan biaya proyek.
Buku ajar ini membahas perencanaan proyek perangkat lunak, termasuk menentukan ruang lingkup proyek, melakukan estimasi sumber daya dan biaya, serta mengembangkan rencana proyek yang mencakup tujuan, organisasi proyek, manajemen, pekerjaan, dan jadwal. Perencanaan proyek penting untuk mengkoordinasi seluruh proses pengembangan perangkat lunak.
Menurut Hershberger, 1999 dalam suatu proses perancangan pada bangunan diperlukan untuk pengumpulan data atau informasi dari klien maupun dari arsitek , lalu melakukan analisis atau mengidentifikasi semua faktor, dari faktor masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia, lingkungan, kebudayan, teknologi, sementara, ekonomi, estetika dan keamanan. Selanjutnya memasuki tahap sintesis bangunan, lalu menentukan tema berdasarkan keinginan klien ataupun arsitek, dan menentukan konsep sebagai acuan, dan terakhir melakukan proses pembangunan rancangan.
Rangkaian pengajaran tahunan mata pelajaran Rekabentuk dan Teknologi Tingkatan 1 SMK Datok Lokman memberi tumpuan kepada lima standard kandungan utama iaitu pengenalan kepada rekabentuk dan teknologi, pengurusan projek, proses rekabentuk, lakaran, dan aplikasi teknologi. Rancangan ini meliputi aktiviti pembelajaran, standard prestasi, dan jadual waktu selama 39 minggu pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, keahlian project manager, 10 kompetensi project manager, struktur organisasi, 9 area pengetahuan manajemen proyek, dan proses-proses manajemen proyek.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan perancangan kota serta lingkungan, meliputi tipe-tipe proses perencanaan, langkah-langkah metode sinoptik, komponen dasar perancangan, dan contoh delineasi kawasan perencanaan."
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
More Related Content
Similar to METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf (20)
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek, meliputi definisi manajemen proyek, keahlian project manager, 10 kompetensi project manager, struktur organisasi, 9 area pengetahuan manajemen proyek, dan proses-proses manajemen proyek.
Dokumen tersebut membahas proses perencanaan dan perancangan kota serta lingkungan, meliputi tipe-tipe proses perencanaan, langkah-langkah metode sinoptik, komponen dasar perancangan, dan contoh delineasi kawasan perencanaan."
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
3. METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prosedur baku dalam metode perancangan
arsitektur.
2. Memahami prosedur analisis dan programming serta
mampu mengaplikasikan proses perancangan.
3. Memahami dan mampu menyusun konsep design
berdasarkan teori metode perancangan.
OUTPUT MATA KULIAH
4. METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
1. KEHADIRAN (5%)
2. TUGAS INDIVIDU (10%)
LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU
MEMBUAT MAKALAH
3. TUGAS KELOMPOK (20%)
LAMA PENGERJAAN 1-2 MINGGU
MENYUSUN KONSEP RANCANGAN
4. UTS (25%)
5. UAS (30%)
UNSUR PENILAIAN
5. PERTERMUAN 1 KONSEP DAN METODE PERANCANGAN
PENGANTAR
METODE
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
6. Secara ETIMOLOGIS, metode berasal
dari kata 'MET' dan 'HODES' yang
berarti melalui.
METODE
=
CARA MELAKUKAN
SESUATU DAN
RENCANA DALAM
PELAKSANAAN.
7. METODE
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
Cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
(Rothwell & Kazanas)
Rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan. (B Titus)
Suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan
rencana tertentu. (C. Macquarie)
Seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun
secara sistematis atau urutannya logis. (Wiradi)
Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. (KBBI)
METODE MENURUT AHLI
8. Perancangan merupakan proses
simulasi dari apa yang ingin dibuat
sebelum kita membuatnya, berkali-
kali sehingga memungkinkan kita
merasa puas dengan hasil akhirnya
(P.J. Booker, 1984).
Perancangan merupakan aktifitas
kreatif, melibatkan proses untuk
membawa kepada sesuatu yang baru
dan bermanfaat yang sebelumnya
tidak ada (JB.Reswick, 1965).
PERANCANGAN
=
TIDAK ADA
MENJADI ADA
10. Menafsirkan dan menjawab
kebutuhan manusia, melalui
penciptaan fasilitas pelayanan dan
bentuk-bentuk arsitektur yang sesuai
dengan tuntutan fungsi serta nilai-
nilai budaya yang ada.
TUJUAN
PERANCANGAN
DALAM
ARSITEKTUR
12. VARIABEL
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Variabel yang berkaitan
dengan faktor-faktor
eksternal, yaitu faktor-
faktor di luar
perancangan tetapi
berpengaruh terhadap
proses perancangan,
meliputi: legal
restrictions, waktu
(time), biaya (cost).
Adalah variabel yang
berkaitan dengan
human factors, meliputi
aktifitas (activities),
tujuan-tujuan tertentu
(objectives), organisasi
(organizations),
interaksi (interactions),
dan ketentuan berupa
prasyarat lainnya
(preferences).
PERFOMANCE
VARIABLES
CONTEXT
VARIABLES
DESIGN
VARIABLES
Adalah variabel yang
berkaitan dengan physical
factors, yaitu faktor yang
mempengaruhi
perancangan secara fisik,
meliputi: kondisi tapak,
bangunan dan fasilitasnya,
sistem-sistem, ruang,
fungsi, sirkulasi, lingkungan
sekitar dan penggunaan
energi.
13. MENEMUKAN
MASALAH?
Masalah dalam perancangan terkadang
tidak selalu tampak jelas. Padahal arsitek
harus mengetahui permasalahannya jika
ingin menciptakan sebuah wadah/ruang
untuk sebuah fungsi/aktifitas.
Jika masalahnya jelas, suatu perancangan
akan memiliki tujuan yang jelas.
Variabel perancangan dapat menjadia
acuan untuk mengetahui permasalahan
guna mendapatkan tujuan perancangan.
Data-data yang dikumpulkan kemudian
harus di analisis untuk menghasilkan
konsep-konsep desain.
14. PROSES
PEMECAHAN
MASALAH
Harus mampu melakukan
pemecahan masalah melalui
proses terencana secara
cermat dan sistematis.
Berkaitan dengan penggunaan
daftar untuk mencatat
kebutuhan serta keinginan
pemberi tugas.
Berkaitan dengan penggunaan
diagram untuk
mengambangkan antara
hubungan-hubungan tersebut.
1. Membuat Program
2. Merencanakan
ARSITEK
3. Merancang
Berkaitan dengan penggunaan
gambar untuk mengembangkan
gagasan ruang dalam bangunan
yang dimaksud.
16. PENDEKATAN
PERANCANGAN
Pengertian black box adalah kotak hitam.
Persepsi kita terhadap kotak hitam adalah
kotak gelap berwarna hitam, tidak terlihat
apa-apa. Maksudnya dsini pada metode
perancangan black box yang tahu
bagaimana proses perancangan hanya
arsiteknya saja.
Persepsi kita terhadap glass box adalah
sebuah kotak yang terbuat dari kaca yang
bening, transparan. Ini berarti bahwa pada
metode perancangan arsitektur ini semua
lebih rasional, suatu hasil karya dapat
diketahui bagaimana proses kreatifnya.
BLACK BOX
(TRADISIONAL)
GLASS BOX
(RASIONAL)
17. METODE
BLACK
BOX
Bagian yang paling bernilai dari suatu proses desain adalah yang terdapat
jauh di dalam kepala desainer dan yang berada di luar jangkauan kontrol
sadarnya.
Gordon (1961), Osborn (1963), Broadbent (1966) Dan Matchett (1968)
19. METODE
BLACK
BOX
KARAKTERISTIK Metode Black Box :
1. Input tergantung dari pengalaman perancangan dan kondisi
perancangan
2. Output cepat, tapi bersifat acak
3. Tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan solusi baru
4. Sukar mengontrol secara logis output yang relevan dengan
problem desain
PENDEKATAN BLACK BOX adalah untuk mereka
yang percaya bahwa desain adalah sebuah misteri,
sesuatu yang terjadi di dalam kepala atau otak
desainer.
20. METODE
GLASS
BOX
Proses desain metode ini lebih TRANSPARAN, TERLIHAT, DAPAT
DIIKUTI DAN BENING. Dalam metode ini, langkah-langkah desain
terbaca dan tidak ada misteri di dalamnya
21. METODE
GLASS
BOX
KARAKTERISTIK Metode Glass Box :
1. Tujuan, variabel dan kriteria dapat
ditetapkan lebih dahulu
2. Analisis lebih komplit sebelum solusi
ditemukan
3. Evaluasi lebih luas bahasanya dan lebih
masuk akal (dapat digunakan untuk
eksperimen)
4. Strategi dapat diperbaiki untuk kemajuan
23. MODEL SEDERHANA
CIRI PERANCANGAN dimulai dari
adanya data-data lengkap sebagai
input, yang selanjutnya di analisis
untuk menghasilkan output berupa
desain atau rancangan. Dalam
analisis terjadi proses pengolahan
data menjadi hasil rancangan
melaui ALTERNATIF-ALTERNATIF
RANCANGAN. Pada hasil
rancangan dilakukan feed back ke
data melalui beberapa alternatif
yang ada untuk menghasilkan
rancangan yang paling sesuai dan
memenuhi kebutuhan.
24. MODEL BERALUR
Model ini LEBIH
TERARAH karena
memiliki tujuan yang
jelas dan lebih terfokus.
Batasan dibuat untuk
mempersempit masalah
agar hasil rancangan
sesuai dengan
kebutuhan.
26. Meliputi :
Tahapan rancangan
skematik dimana klien
harus memberikan
suatu program dan
arsitek mengajukan usul
rancangan
Eksplorasi melalui
banyak informasi dari
klien tentang hal-hal
yang disukai dan tidak
disukai (kebutuhan)
Penelitian mendalam
tentang kebutuhan
klien.
1. SCHEMATIC DESIGN
2. DESIGN DEVELOPMENT
DAN CONSTRUCTION
DOCUMENT
PROGRAMMING
TAHAP DESIGN DEVELOPMENT :
- Tahap pengembangan rancangan yang dituntun oleh
informasi dari rancangan klien serta rancangan
skematik dari arsitek yang telah disetujui klien
- Analisis sejumlah masalah
- Membuat skema terperinci dari hasil analisis
TAHAP CONSTRUCTION DOCUMENT:
- Tahapan dokumen konstruksi
- Pengembangan gambar konstruksi dan spesifikasi
bangunan
- Konstruksi : pelaksanaan kontrak
27. Meliputi :
Tahapan rancangan
skematik dimana klien
harus memberikan
suatu program dan
arsitek mengajukan usul
rancangan
Eksplorasi melalui
banyak informasi dari
klien tentang hal-hal
yang disukai dan tidak
disukai (kebutuhan)
Penelitian mendalam
tentang kebutuhan
klien.
1. SCHEMATIC DESIGN
PROGRAMMING
TUJUAN dibuatnya desain
skematik ini adalah sebagai
bahan diskusi dengan klien untuk
mengetahui apakah sang arsitek
telah benar-benar menangkap
keinginan klien dan dapat
menerjemahkannya dalam
desain bangunan.
DESAIN SKEMATIK
terbentuk dari konsep
desain yang telah dibuat
arsitek berdasarkan
kebutuhan dan
keinginan klien.
Pada tahap
ini, arsitek menyusun
pola dan gubahan
bentuk arsitektur yang
diwujudkan dalam
gambar-gambar. Nilai
fungsional bangunan
ditampilkan dalam
bentuk diagram-
diagram.
28. Aspek kualitatif lainnya, serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi
penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan
dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar.
CONTOH
PROGRAM
PERFORMANSI
30. Analisis adalah kajian
yang dilaksanakan
terhadap sesuatu
permasalahan guna
meneliti struktur
permasalahan yang ada
secara mendalam, untuk
menghasilkan suatu
arahan bagi
penyelesaian
permasalahan tersebut.
ANALYSIS SYNTHESIS
Pada analisis bagian-bagian dari masalah
perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali.
Pada sintesis bagian-bagian tersebut
digabungkan bersama guna membentuk
suatu pemecahan perancangan yang
bertalian. Penyusunan program adalah analisis
dan perancangan adalah sintesis.
31. Analisis adalah kajian
yang dilaksanakan
terhadap sesuatu
permasalahan guna
meneliti struktur
permasalahan yang ada
secara mendalam, untuk
menghasilkan suatu
arahan bagi
penyelesaian
permasalahan tersebut.
SYNTHESIS
32. CONCEPTS
Konsep adalah gagasan yang memiliki karakter khusus dan merupakan pemikiran spesifik
sebagai hasil dari suatu pemahaman (Snyder Catanese : 1989). Konsep juga merupakan
gagasan yang mermadukan berbagai unsur, yaitu GAGASAN, PENDAPAT, DAN
PENGAMATAN ke dalam suatau kesatuan.
UNSUR-UNSUR KONSEP
PENGAMATAN
GAGASAN
PENDAPAT
33. JENIS-JENIS KONSEP
1. ANALOGI :
Mengidentifikasikan hubungan yang mungkin
antara benda-benda. Sebuah benda
diidentifikasikan mempunyai semua sifat khas
yang diinginkan dan dengan demikian dia
menjadi model untuk proyek-proyek yang ada.
Contohnya, dulu orang mengganggap bahwa
bangunan gereja, akademi, dan universitas
cocok dengan model-model Gotik, sedangkan
Dorik Yunani adalah model yang tepat untuk
bank dan perkantoran umumnya.
34. JENIS-JENIS KONSEP
2. METAFORA
Metafora berasal dari bahasa latin methapherein
yang terbagi menjadi dua kata yaitu metha yang
berarti setelah / melewati dan pherein yang
berarti membawa.
Pengertian metafora dalam arsitektur adalah
kiasan atau ungkapan bentuk yang kemudian
diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan
menimbulkan tanggapan dari penikmat atau yang
menggunakan karyanya.
Seperti halnya dengan konsep analogi, konsep
metafora mengidentifikasikan hubungan antara
benda-benda dalam hubungan yang bersifat lebih
abstrak dibandingkan nyata.
Contoh bangunan dengan penerapan konsep metafora
adalah new louvre museum di abu dabhi yang dirancang
oleh jean nouvel.
Jean nouvel melakukan pendekatan metafora yang
mengibaratkan museum seperti dalam hutan.
35. JENIS-JENIS KONSEP
3. HAKIKAT
Hakikat menyaring dan memusatkan aspek-
aspek persoalan yang rumit menjadi
keterangan gamblang yang lebih ringkas.
Inti dari konsep hakikat adalah mencari
sesuatu yang paling mendasar dari sebuah
perancangan.
Apa hakikat sebuah rumah tinggal?
Apa hakikat dari sebuah rumah sakit?
LAMBANG adalah suatu perangkat
kategori hakikat. Lambang
mengandung arti bahwa hakikat
dapat digolongkan dalam bentuk-
bentuk spesifik dan citra-citra
yang dapat dimengerti
masyarakat.
37. JENIS-JENIS KONSEP
4. PROGRAMATIK
Konsep ini lebih menekankan pada upaya
untuk mengidentifikasikan masalah pada
suatu proyek atau perancangan.
CONTOH KONSEP PROGRAMATIK GYO OBATA
MUSEUM UDARA DAN RUANG ANGKASA DI
WASHINGTON D.C.
Dasar dari pragmatisme
adalah LOGIKA PENGAMATAN, di
mana apa yang ditampilkan pada
manusia dalam dunia nyata merupakan
fakta-fakta individual, konkret, dan
terpisah satu sama lain.
38. JENIS-JENIS KONSEP
5. CITA-CITA/UTOPIA
Cita-cita adalah KONSEP IDEAL yang dibawa para desainer kepada masalah yang
bersangkutan. Bila desainer membawakan konsep yang tepat pada proyek
tersebut, mereka dipuji karena kejeniusannya. Bila pilihan mereka tidak tepat, ia
menjadi prakonsepsi dan kewenangan dasarnya dipertanyakan, konsep yang
ideal mengemukakan aspirasi-aspirasi tertingi sang desainer.
39. CONTOH
ALUR
PERANCANGAN
Mercury is the closest planet to the Sun and the
smallest one in our Solar Systemits only a bit
larger than our Moon. The planets name has
nothing to do with the liquid metal, since it was
named after the Roman messenger god
Sumber
:
Surya,
Rudi
IR,
Diktat
Kuliah
PPP
Untar,
1987
43. Museum Tsunami Nanggroe Aceh Darussalam
Museum ini dibangun dengan 3 alasan:
1. Untuk mengenang korban bencana
Tsunami
2. Sebagai pusat pendidikan bagi generasi
muda tentang keselamatan
3. Sebagai pusat evakuasi jika bencana
tsunami datang lagi.
Bangunan museum ini terdiri dari 4 tingkat dengan hiasan dekorasi
bernuansa islam. Dari arah luar dapat terlihat bangunan ini
berbentuk seperti kapal, dengan sebuah mencu suar berdiri tegak
di atasnya.
Tampilan eksterior yang luar biasa yang mengekspresikan
keberagaman budaya Aceh terlihat dari ornamen dekoratif unsur
transparansi elemen kulit luar bangunan.
Ornamen ini melambangkan tarian saman sebagai
cerminan Hablumminannas, yaitu konsep hubungan antar
manusia dalam Islam.
44. Pada lantai 3 Museum Tsunami Aceh, terdapat beberapa fasilitas seperti ruang geologi,
perpustakaan, musalla, dan souvenir. Pada ruang geologi, pengunjung dapat memperoleh
informasi mengenai kebencanaan, bagaimana gempa dan tsunami terjadi, melalui penjelasan
dari beberapa display dan alat simulasi yang terdapat dalam ruangan tersebut.
Di tingkat akhir gedung Museum Tsunami Aceh, difungsikan sebagai escape building atau
penyelamatan diri ketika tsunami terjadi lagi di masa yang akan datang. Tingkat atap ini
tidak dibuka untuk umum karena mengingat konsep keselamatan dan keamanan. Dari tingkat
atap ini, hampir keseluruhan daerah kota Banda Aceh dapat terlihat dari atas gedung.
Desain dan pembangunan Museum Aceh dengan konsep Rumoh Aceh as Escape Building
mempunyai beragam filosofi. Pada lantai dasar museum ini menceritakan bagaimana tsunami
terjadi melalui arsitektur yang didesain secara unik. Pada masing-masing ruangan memiliki
filosofi tersendiri yang mendeskripsikan gambaran tentang tsunami sebagai memorial dari
bencana besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam yang menelan ribuan korban
jiwa.
45. FILOSOFI DARI DESIGN MUSEUM TSUNAMI ACEH SEGAGAI BERIKUT:
1. Space of Fear (Lorong Tsunami)
Akses awal lorong Tsunami untuk pengunjung memasuki Museum Tsunami yang
memiliki panjang 30 m dan tinggi hingga 19-23 m melambangkan tingginya gelombang
tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam. Air mengalir di kedua sisi dinding
museum, dengan suara gemuruh air dan cahaya yang remang-remang agak gelap, lembab dan
lorong yang sempit, mendeskripsikan perasaan rasa takut masyarakat Aceh pada saat tsunami
terjadi, yang disebut space of fear.
2. Space of Memory (Ruang Kenangan)
Setelah berjalan melewati Lorong Tsunami yang panjang 30 m, pengunjung memasuki Ruang
Kenangan (Memorial Hall). Ruangan ini memiliki 26 monitor sebagai lambang dari kejadian
tsunami yang melanda Aceh.
47. 3. Space of Sorrow (Ruang Sumur Doa)
Melalui Ruang Kenangan (Memorial Hall), pengunjung akan memasuki Ruang Sumur Doa (Chamber of
Blessing). Ruangan berbentuk silinder dengan cahaya remang dan ketinggian 30 meter ini memiliki kurang lebih
2.000 nama-nama koban tsunami yang tertera disetiap dindingnya. Ruangan ini difilosofikan sebagai kuburan
massal tsunami dan pengunjung yang memasuki ruangan ini dianjurkan untuk mendoakan para korban menurut
agama dan kepercayaan masing-masing.
4. Space of Confuse (Lorong Cerobong)
Setelah Sumur Doa, pengunjung akan melewati Lorong Cerobong (Romp Cerobong) menuju Jembatan
Harapan. Lorong ini didesain dengan lantai yang bekelok dan tidak rata sebagai bentuk filosofi dari
kebingungan dan keputusasaan masyarakat Aceh saat didera tsunami pada tahun 2004 silam,
kebingungan akan arah tujuan, kebingungan mencari sanak saudara yang hilang, dan kebingungan karena
kehilangan harta dan benda, maka filosofi lorong ini disebut Space of Confuse. Lorong gelap yang membawa
pengunjung menuju cahaya alami melambangkan sebuah harapan bahwa masyarakat Aceh pada saat itu
masih memiki harapan dari adanya bantuan dunia untuk Aceh.
5. Space of Hope (Jembatan Harapan)
Lorong cerobong membawa pengunjung ke arah Jembatan Harapan (space of hope). Disebut jembatan
harapan karena melalui jembatan ini pengunjung dapat melihat 54 bendera dari 54 negara yang ikut
membantu Aceh pasca tsunami, jumlah bendera sama denga jumlah batu yang tersusun di pinggiran kolam. Di
setiap bendera dan batu bertuliskan kata Damai dengan bahasa dari masing-masing negara sebagai refleksi
perdamaian Aceh dari peperangan dan konflik sebelum tsunami terjadi.
49. MODEL PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN
BANGUNAN
JENIS METODE PERANCANGAN
Ditinjau dari informasi yang diperoleh, maka Jenis
metode perancangan yang digunakan Ridwan kamil
dalam merancang museum tsunami di nanggroe
aceh darussalam ini menggunakan Metode
Perancangan GLASS BOX, karena proses
perancangannya sistematis dan dapat dimengerti.
MODEL
PERANCANGAN
KARYA
ARSITEKTUR
Jenis Konsep
Konsep perancangan yang digunakan Ridwan kamil
dalam merancang museum tsunami di nanggroe aceh
darussalam menggunakan jenis KONSEP METAFORA.
MODEL PERANCANGAN yang digunakan
Ridwan kamil dalam merancang museum
tsunami di nanggroe aceh darussalam ini
adalah PERANCANGAN UNTUK
KEPENTINGAN BARU
Dari deskripsi yang dijabarkan, maka mueseum ini
termasuk ke dalam kategori perancangan yang
sistematis dan beralur. Karena langkah-langkahnya
jelas. Dimulai dari adanya IDE/GAGASAN
PEMBANGUNAN DENGAN FUNGSI TERTENTU,
analisis masalah, potensi, sintesis, hingga
terwujudnya sebuah konsep maupun desain
rancangan keseluruhan