Dokumen tersebut membahas latar belakang penelitian tentang upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV tentang sistem pernapasan pada manusia melalui model pembelajaran make a match. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain rendahnya hasil belajar siswa dan kurang menariknya model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap model pem
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
油
Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode...Operator Warnet Vast Raha
油
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS (Sumber Daya Alam) melalui penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas IV SDN 17 KATOBU. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui perbaikan kinerja guru dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat setelah penerapan metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah proses pembelajaran di SD Negeri Rahayu yang kurang memuaskan. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa media dan alat peraga sehingga siswa kurang aktif dan paham. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas III dengan menggunakan alat peraga.
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 18 Katobu Kabupaten Muna.
2. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru berniat menggun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan model pembelajaran cooperative learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa SMP.
2. Model pembelajaran cooperative learning diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran agama islam.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan efektivitas model pembelajaran cooperative learning ter
Dokumen tersebut membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan kedua metode tersebut dengan mengukur nilai tes siswa tentang jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Kubu. Faktor-faktor tersebut dibatasi pada lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian tersebut.
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penggunaan metode pembelajaran guru di SMAN 1 Madapangga. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: 1) Sebagian besar guru belum mampu menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan materi, 2) Diperlukan peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan metode pembelajaran, 3) Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya peningkatan ke
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SD Negeri 18 Katobu Kabupaten Muna.
2. Salah satu faktor yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru berniat menggun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan model pembelajaran cooperative learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama islam siswa SMP.
2. Model pembelajaran cooperative learning diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran agama islam.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan efektivitas model pembelajaran cooperative learning ter
Dokumen tersebut membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dengan metode pembelajaran discovery pada mata pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan kedua metode tersebut dengan mengukur nilai tes siswa tentang jenis, bentuk, dan pemanfaatan peta.
1) Laporan ini membahas perbaikan pembelajaran IPS di SDN 4 Pasir Panjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jual beli. 2) Masalah utama adalah rendahnya penguasaan siswa terhadap materi jual beli. 3) Peneliti menggunakan metode simulasi untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Kubu. Faktor-faktor tersebut dibatasi pada lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian tersebut.
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah penggunaan metode pembelajaran guru di SMAN 1 Madapangga. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: 1) Sebagian besar guru belum mampu menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan materi, 2) Diperlukan peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan metode pembelajaran, 3) Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya peningkatan ke
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA di SD. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian metode demonstrasi, langkah-langkahnya, serta tujuan dan prinsip metode tersebut. Metode demonstrasi digunakan untuk memperlihatkan proses suatu peristiwa secara langsung agar siswa dapat memahaminya dengan baik.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Teks tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang membahas upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 Katoobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi melalui metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dan kemampuan siswa.
Implikasi dari Persamaan Cauchy-Riemann
Jika persamaan Cauchy-Riemann berlaku, maka fungsi memiliki turunan kompleks di seluruh daerah tersebut.
Fungsi holomorf otomatis analitik, yang berarti dapat dikembangkan dalam deret Taylor di sekitar titik mana pun dalam domainnya.
Fungsi holomorf memiliki sifat konformal, yang berarti mempertahankan sudut antara kurva yang berpotongan.
Dokumentasi asuhan neonatus, bayi dan balita.pptxAyiDamayani
油
Metopen.docx
1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD
SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DI KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR
Oleh:
Nama Mahasiswa: Gadis Alfirahmi
NIM: 200209052
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-
RANIRY BANDA ACEH
TAHUN AKADEMIK
2022
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah proses atau usaha yang di lakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai
positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah di
pelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang di lakukan di sekolah, dirumah dan di tempat lain
seperti di meuseum, di laboratorium, di hutan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan
perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya di alami oleh siswa sendiri
dan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
Pendapat yang dikemukakan Galloway yang mendefinisikan belajar sebagai perubahan
tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil dari latihan atau pengalaman. Lebih
lanjut Hergenhahn dan Olson mengemukakan lima hal yang perlu di perhatikan berkaitan
dengan belajar yaitu, (1) belajar menunjuk pada suatu perubahan tingkah laku, (2) perubahan
tingkah laku tersebut terjadi relatifmenetap, (3) perubahan tingkah laku tersebut tidak terjadi
segera setelah mengikuti pegalaman, (4) perubahan tingkah laku tersebut meruakan hasil
latihan, (5) pengalaman dan latihan harus diberi penguatan.
Berdasarkan pendapat diatas maka belajar dapat di simpulkan bahwa dalam belajar
mengandung tiga hal pokok, yaitu (1) belajar mengakibatkan perubahan kemamuan atau
perilaku, (2) perubahan kemampuan atau perilaku yang terjadi bersiat relati menetap, (3)
perilaku tersebut di sebabkan karena hasi adanya latihan atau pengalaman bukan karena proses
dari pertumbuhan dan kematangan.
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar
hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan. Belajar pada umunya memiliki tujuan
yang perlu di ciptakan, sangat banyak dan bervariasi. Tujuan-tujuan yang lebih merupakan
hasil sampingan yaitu tercapai, karena menghidupkan suatu sistem lingkungan belajar tertentu
seperti contohnya, kemampuan berfikir kritis, kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima
pendapat orang lain.
Berbicara masalah pendidikan berarti menyangkut masa depan suatu bangsa karena
kualitas suatu bangsa dapat di tentukan oleh faktor pendidikan, peran pendidikan sangat
penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas,damai dan demokratis. Oleh karena itu
pembaruan pendidikan harus selalu di lakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan selain
aspek-aspek penting lainnya. Penunjang dalam pendidikan adalah sebuah proses pelaksanaan
belajar mengajar agar pendidikan tersebut menghasilkan kualiatas yang di harapkan oleh
bangsa dan negara.
Proses belajar mengajar merupakan yang mengandung kegiatan interaksi antara guru-
siswa dankomunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
tujuan belajar. Interaksi dan komunikasi timbal balik antara guru dan siwa merupakan ciri dan
3. syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak
sekedar hubungan komunikasi antara siswa dan guru, tetapi merupakan interaksi edukatif yang
tidak hanya penyampaian materi pelajaran.
Permasalahan yang sering didapati ada sistem pendidikan diindonesia yaitu lemahnya
proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dimanapada umumnya proses pembelajaran
yang sering dilakukan yaitu teacher center dan siswa hanya dianggap sebagai objek penelitian
pendidikan, sedangkan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.
Dalam pembelajaran salah satu tugas guru adalah mentransfer ilmu pengetahuan kepada
siswa. Sehingga siswa mampu menguasai dan memahamiapa yang diajarkan oleh gurunya.
Guru merupakan komponen yang berupa meningkatkan mutu pendidikan sebagai sumber daya
manusia, guru sebagai ujung tombak dalam proses belajar mengajar di tuntut untuk
menciptakan keadaan pembelajaran yang aktif, sehingga menghasilkan pembelajaran yang
bermakna.
Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan
lembaga formal. Hal ini terbukti bahwa dari tahun ketahunkurikulum pendidikan senantiasa
mengalami perubahan yang mengarah pada kesempurnaan, selain itu metode, strategi, model
dan pendekatan dalam pembelajaranpun masih terus diupayakan agar dapat melahirkan
suasana belajar yang efektif yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan peserta didik
yang menjadi sasaran.Apabila suatu model belajar mengajar yang diterapkan dengan tepat,
maka hal tersebut akan berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Salah satu
model yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan penerapan
model Word Square.
Model Word Square merupakan tawaran solusi atas permasalahan rendahnya hasil belajar
siswa tersebut. Model ini langsung melibatkan peserta didik berperan secara langsung,
sehingga siswa dapat memahami materi dengan mudah dan serta berperan aktif didalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang telah di lakukan di kelas IV MIN 20 BANDA ACEH bahwa
masih banyak siswa bermain-main dan tidak memperhatikan guru pada saat pembelajaran
berlangsung. Serta kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran,
meskipun pada dasarnya guru sudah mengetahui tentang model-model pembelajaran, namun
guru belum menerapkan model yang bervariasi dan membuat siswa aktif serta ikut berperan
langsung dalam sebuah materi yang di ajarkan oleh guru. Hal ini dapat dilihat ketika proses
belajar mengajar, sehingga mebuat siswa kurang aktif dan dalam pembelajaran dan membuat
siswa kurang termotivasi, sehingga timbullah pembelajaran menjadi tidak bermakna bagi
peserta didik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Salah satu cara yang di lakukan guru agar siswa
mampu belajar secara optimal adalah dengan menggunakan Model Word Square dalam
pembelajaran. Penggunaan modelpembelajaran tidak saja membantu pengajar dalam
menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberi nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran menjadi sebuah bagian yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran,
oleh karena itu guru harus tahu kriteria, faktor-faktor model pembelajaran yang baik dan sesuai
tujuan pembelajaran yang akan di sampaikan kepada peserta didik agar pembelajaran
dapat berjalan dengan baik.
Model pembelajaran belajar sambil bermain sangat membuat siswa
tidak merasah jenuh,dan bosan saat mengikuti pembelajaran, karena pada umumnya anak MI
selalu ingin bermain, begitu juga jika anak tersebut belajar, ia masih senang belajar sambil
4. bermain-main, bukan layaknya belajar monoton hanya duduk mendengarkan guru
menerangkan dan mencatat di papan tulis. Beldan pengelaman ajar dan bermain memiliki
persamaan yang sama yaitu terjadi prubahanyang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan
pengalaman, sebaliknya keduanya terdapat perbedaan pada tujuannya, kegiatan belajar
mempunyai tujuan yang terletak pada masa depan. Sedangkan kegiatan bermain bertujuan
untuk kesenangan dan kepuasan di waktu kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD
SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DI KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR
A. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran Word Square pada
KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran Word Squarepada KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR?
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam penerapan model
pembelajaran Word Square pada KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR?
B. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam penerapan model
pembelajaran Word Square pada KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR?
2. Untuk mendeskripsikan aktivitas siswa
dalam penerapan model pembelajaran Word Square pada KELAS IV MIN 20 ACEH
BESAR?
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam penerapan model
pembelajaran Word Square pada KELAS IV MIN 20 ACEH BESAR?
C. Manfaat penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi semua
pihak diantaranya sebagai berikut:
1) Bagi Guru
a. Dengan dilaksanakannya penelitian ini guru dapat mengetahui model pembelajaran
yang dapat meningkatkan sistem pembelajaran.
b. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
c. Untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih model pembelajaran.
d. Guru lebih mengetahui potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat
mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar.
2) Bagi Peserta Didik
5. a. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
b. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat hasil belajar siswa dalam penerapan
model Word Square.
c. Meningkatkan pemahaman dan aktivitas belajar siswa.
d. Meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
3) Bagi kepala sekolah
a. Memberikan informasi tambahan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan pemahaman pada peserta didik.
b. Mengenalkan pada kepala sekolah, bagaimana gambaran tentang proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Word Square.
4) Bagi Peneliti
a. Peneliti mendapat pengalaman langsung dalam pembelajaran di kelas dengan
menggunakan model pembelajaran Word Square.
b. Mengetahui kekurangan dan kelemahan diri pada saat mengajar.
c. Dapat menambah pengetahuan bagi peneliti.
D. Definisi Oprasional
Guna menghindari kesalah pahaman dan penafsiran yang terlalu luas dari judul tersebut,
maka perlu ditegaskan dan dibatasi akan adanya istilah-istilah yang menjadi pokok
pembahasan dalam penelitian dalam judul diatas, maka peneliti perlu menjelaskan istilah
sebagai berikut:
1) Penerapan
Penerapan adalah pemasangan, penggunaan, dalam proses prihal memperaktekkan.
Adapun yang penulis maksudkan ialah penerapan yang dimaksud adalah proses dalam
melaksanakan suatu kegiatan pada pada proses pembelajaran.
2) Model pembelajaran
merupakan polaumum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
di harapkan. Joyce & Weil berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau
pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas
maupun diluar.
Adapun yang penulis maksud disini model pembelajaran ialah suatu acuan atau pedoman
interaksi antara guru dan siswa yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran dan memuat cara untuk menjadikan orang belajar sehingga mencapai tujuan
pembelajaran yang di harapkan.
3) Word Square
Salah satu alat bantu/media pembelajaran berupa kotak-kotak kata yang berisi kumpulan
huruf. Pada kumpulan huruf tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh
siswa sesuai dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan pembelajaran. Model
pembelajaran Word Squaremerupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya.
6. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang
berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan
oleh Mujiman.
Adapun yang di maksud oleh penulis adalah model word square ialah suatu alat bantu
pembelajaran berupa kotak kata yang berisi kumpulan huruf yang berorientasi pada keaktifan
siswa dalam proses pembelajarannya karena harus menemukan jawaban dari soal-soal yang
tersedia layaknya teka-teki silang.
4) Hasil belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan
perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang di peroleh.
Gane dan Briggs mendefinisikan hasil belajar sebagai "kemampuan yang diperoleh
seseorang sesudah mengikuti proses belajar".
Adapun yang dimaksud penulis hasil belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku baru
yang menunjuk pada prestasi belajar peserta didik setelah melalui usaha dalam proses belajar
mengajar.