ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
By: Zahroh El Baidho’
Universitas Wahid Hasyim Semarang
ï‚— Zat pewarna alami merupakan bahan yang penting
dalam industri baik pangan maupun non-pangan.
ï‚— Permintaan dan penggunaan zat pewarna alami terus
meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang arti keamanan dan kesehatan bagi
kehidupan dan lingkungan.
ï‚— Zat warna alami dapat dihasilkan oleh tumbuhan, baik
tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat
rendah atau mikroorganisme (antara lain jamur,
khamir dan bakteri), dan komponen yang
menghasilkan warna ini dikenal dengan nama pigmen.
ï‚— Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu
benda sehingga bila disinari dengan cahaya putih
sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu
yang mampu ditangkap mata.
There are many reason the microorganism to produce
pigments:
1. Phototsynthesis
2. UV protection
3. Defense mechanisms
4. Secondary metabolites for storage of energy
5. Stress
Mikrobial pigmen
Kelebihan pewarna mikroorganisme:
ï‚— Lebih menghemat waktu, karena pertumbuhan
mikroorganisme sangat cepat.
ï‚— Proses produksinya dapat berlangsung secara massal
dan kontinyu.
ï‚— Lebih fleksibel dan mudah dikontrol.
ï‚— Pada ekologi lautan tropis sinar matahari begitu kuat
sepanjang tahun, mengakibatkan organisme laut
tropis harus beradaptasi untuk bertahan dari paparan
cahaya matahari yang merusak.
ï‚— Bentuk adaptasi tersebut diantaranya dengan
mensintesis karotenoid yang menghasilkan warna
merah sampai kuning. Fakta ini menjadi sebab variasi
warna organisme dari lautan tropis lebih kaya
dibandingkan lautan non tropis.
ï‚— Bakteri diketahui dapat memproduksi pewarna alami yang
menyerupai pewarna alami yang terdapat di tanaman.
ï‚— Bakteri-bakteri yang berpigmen:
Bakteri penghasil pigmen merah: Bacillus megaterium
Bakteri penghasil pigmen karotenoid: Flavobacterium
dehydrogenans, Rhodobacter sphaeroides, Rhodobacter
sulfidophilus, Rhodopseudomonas spheroides
Bakteri penghasil pigmen biru: Streptomyces sp.
Bakteri penghasil pigmen violet kehitaman dan pigmen
kuning: Actinomycetes
ï‚— Sebagian besar jenis pigmen yang dihasilkan oleh bakteri
laut adalah golongan karotenoid.
ï‚— Beberapa diantaranya yang memiliki nilai komersial
adalah: astaxantin, β-karoten, zeaxantin dan kantaxantin.
ï‚— Karotenoid bakteri laut secara in-vitro dapat dimanfaatkan
dalam bidang kesehatan, diantaranya sebagai prekursor
vitamin A, antikanker, anti obesitas, serta dapat membantu
sistem kekebalan tubuh dengan cara melindungi reseptor
sel-sel fagosit dari kerusakan auto-oksidasi akibat
terbentuknya radikal oksigen.
ï‚— Bakteri Paracoccus sp adalah bakteri air laut yang
berbentuk kokkus (bulat) dari genus Paracoccus.
ï‚— Bakteri ini mampu memproduksi dan secara aktif
menghasilkan ketokarotenoids, seperti adonixanthin
dan astaxanthin serta lycopene, Ï…-carotene,
echinenone, Ï…- cryptoxanthin,
ï‚— Karotenoid disimpan dalam sel-sel bakterinya dalam
partikel halus.
 Astaksantin (3,3’-dihydroxy-β,β-carotene-4,4’-dione)
adalah ksantofil berwarna merah oranye yang tersusun
atas 40 atom karbon terhubung dengan ikatan tunggal
dan rangkap membentuk rantai fitoen yang seluruh
isomer transnya ditemukan di alam bersama sejumlah
kecil isomer 9-cis dan 13-cis.
ï‚— Astaksantin termasuk dalam golongan ksantofil
karena memiliki oksigen pada cincin ionon.
Struktur astaksantin
Skema lintasan biosintesis astaksantin pada bakteri laut
ï‚— Selain sebagai bahan dalam pewarnaan makanan, pigmen
dari bakteri laut dapat digunakan sebagai bahan
pewarnaan yang dimasukkan ke dalam pakan ikan.
ï‚— Pada penelitian skala laboratorium dihasilkan bahwa
pemberian paracoccus dalam pakan ikan kakap merah
dapat meningkatkan kandungan carotenoid pada kulit
sebesar 7.73 dan 2 kali lipat dibanding ikan yang diberi
pakan komersil dan pakan yang mengandung astaxanthin
buatan.
ï‚— Perkembangan terbaru teknik mikrobiologi
menggagas adanya usaha membuat bakteri yang bisa
menghasilkan pigment pewarna yang murah dan
dalam jumlah yang banyak.
ï‚— Usaha ini berhasil diwujudkan dengan membuat
bakteri gen termodifikasi (Bacteria gene modification)
atau lebih dikenal sebagai bakteri astaxanthin. Bakteri
ini dihasilkan dengan menyuntikkan gen pewarna ke
bakteri Escherichia coli dan selanjutnya dalam waktu
singkat berkembangbiak dan menghasilkan bakteri
penghasil astaxanthin.
ï‚— Beberapa jenis jamur dapat digunakan untuk
menghasilkan zat pewarna makanan.
ï‚— Pigmen merah: Penicillium oxalicum, Monascus,
Blakeslea trispora.
ï‚— Pigmen kuning: Ashbya gossypii, Blakeslea trispora
ï‚— Pigmen ungu: Monascus
ï‚— Ang-Kak = Red Rice
ï‚— Origin = China, Indonesia, Korea, Japan
ï‚— Angkak atau beras merah merupakan produk olahan
dari beras yang difermentasikan oleh kapang
Monascus purpureus.
ï‚— Sebagai pewarna alami, angkak memiliki sifat yang cukup stabil,
dapat bercampur dengan pigmen warna lain, serta tidak beracun
ï‚— Ada tiga warna utama yang dapat ditimbulkan oleh pigmen pada
angkak:
Pigmen kuning: monascin (C21H26O5) and ankaflavin
(C23H30O5)
Pigmen oranye: monascorubrin (C23H26O5) and
rubropunctatin(C21H22O5)
Pigmen merah: monascorubramine(C23H27NO4) and
rubropuntamine(C21H23NO4)
ï‚— Stabilitas pigmen angkak sangat dipengaruhi oleh sinar
matahari, sinar ultraviolet, keadaan asam dan basa (pH), suhu,
dan oksidator. Pigmen angkak lebih stabil pada pH 9
dibandingkan dengan pH 7 dan pH 3. Pemanasan pada suhu 100
derajat Celsius selama satu jam tidak mengakibatkan kerusakan
nyata terhadap pigmen angkak.
Monascine M = 358
O
O
O
O
O
C5H11
CH3
CH3
O
O
O
O
O
C5H11
CH3
CH3
Rubropunctatine M = 354
O
O
O
O
C7H15
CH3
NH
CH3
Monascorubramine M = 381
Proses pembuatan angkak
Cara mendapatkan pewarna alami dari angkak adalah dengan
merebusnya dalam air mendidih. Setelah itu saring air rebusan
dan siap digunakan.
ï‚— Produk-produk dengan pewarna dari angkak:
ï‚— Mikroalga ialah sejenis fitoplankton atau ganggang
yaitu berupa makhluk bersel tunggal yang habitatnya
terdapat di perairan.
ï‚— Mikroalga merupakan satu-satunya tumbuhan
berstruktur asam amino lengkap seperti pada protein
hewani dan kandungan protein yang lebih tinggi dari
kacang kedelai, susu dan daging hewan.
Beberapa jenis mikroalga berpigmen:
ï‚— Chlorophyceae (green colour)
ï‚— Rhodophyceae (red colour)
ï‚— Cyanophyceae (blue green)
ï‚— Pheophyceae (brown colour)
ï‚— Spirulina adalah gagang renik hijau kebiruan yang
hidup di daratan, laut dan air payau.
ï‚— Spirulina satu-satunya mikroalga yang memiliki
pigmen fikobilin yang bermanfaat untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung
β-karoten dan asam lemak tak jenuh.
ï‚— Spirulina disebut juga sebagai super green food karena
kandungan nutrisinya yang sangat luar biasa ini sangat
bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
ï‚— Cyanophyta (Spirulina) mengandung pigmen biru yang
umum disebut phycocyanin.
ï‚— Phycocyanin adalah pigmen terpenting dari mikroalga
Spirulina dan merupakan protein kompleks yang terdapat
lebih dari 20% dalam seluruh berat keringnya.
ï‚— Phcocyanin merupakan pigmen berwarna biru cerah yang
larut dalam air dan bila diamati akan menunjukkan suatu
fluoresent lembayung atau merah.
ï‚— Phycocyanin merupakan produk intraseluler berupa
pigmen yang memiliki kromofor tetrapirol terbuka
(phycobilin), serta berperan penting dalam fotosintesis
sebagai pigmen penerima cahaya.
ï‚— Produk-produk dengan pewarna dari spirulina:
Terimakasih

More Related Content

What's hot (20)

Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
Novianti Rossalina
Ìý
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
Nurul Irfan
Ìý
2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme
iinmashar
Ìý
Kkm biologi kelas x
Kkm biologi kelas xKkm biologi kelas x
Kkm biologi kelas x
Ahmad Hadi
Ìý
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
lucia irene
Ìý
Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)
Agnescia Sera
Ìý
PESTISIDA
PESTISIDAPESTISIDA
PESTISIDA
Luthfiana Rahmasari
Ìý
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5 Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Anida Mauludina
Ìý
Telur
Telur Telur
Telur
Klara Tri Meiyana
Ìý
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
HILDEGARDIS NAI ULU
Ìý
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURANKONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
Rolina Zahhara Tambunan
Ìý
2. golongan darah
2. golongan darah2. golongan darah
2. golongan darah
Ali Husni
Ìý
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
GhufronFisheries
Ìý
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
Licia Dewi
Ìý
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Titis Sari
Ìý
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
Agus Adipura
Ìý
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Nuruliswati
Ìý
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatanKesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Farida Sihotang
Ìý
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Maya Fitri Zuly
Ìý
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
Ìý
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
Novianti Rossalina
Ìý
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
Nurul Irfan
Ìý
2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme2 kelompok mikroorganisme
2 kelompok mikroorganisme
iinmashar
Ìý
Kkm biologi kelas x
Kkm biologi kelas xKkm biologi kelas x
Kkm biologi kelas x
Ahmad Hadi
Ìý
Sayur dan Buah
Sayur dan BuahSayur dan Buah
Sayur dan Buah
lucia irene
Ìý
Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)Pengeringan (drying)
Pengeringan (drying)
Agnescia Sera
Ìý
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5 Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Pewarnaan spora pada bakteri kelas 11.5
Anida Mauludina
Ìý
2. golongan darah
2. golongan darah2. golongan darah
2. golongan darah
Ali Husni
Ìý
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
GhufronFisheries
Ìý
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
Licia Dewi
Ìý
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Titis Sari
Ìý
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
Agus Adipura
Ìý
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Nuruliswati
Ìý
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatanKesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Farida Sihotang
Ìý
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil PerikananTeknologi Penanganan Hasil Perikanan
Teknologi Penanganan Hasil Perikanan
Maya Fitri Zuly
Ìý

Similar to Mikrobial pigmen (20)

Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
Anka Rahmi Utami
Ìý
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
NurRohmahTriaRomadho
Ìý
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Rizqi Fatha M
Ìý
Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
kelompok limo
Ìý
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
kelompok limo
Ìý
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Liana Susanti SMPN 248
Ìý
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
ErikaPuspita10
Ìý
Rumput Laut - Lalu Sukarno
Rumput Laut - Lalu SukarnoRumput Laut - Lalu Sukarno
Rumput Laut - Lalu Sukarno
Mudrikan Nacong
Ìý
Fdokumen.com bioteknologi modern
Fdokumen.com bioteknologi modernFdokumen.com bioteknologi modern
Fdokumen.com bioteknologi modern
EriaMarina
Ìý
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptxPPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
onengifayani1
Ìý
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
erinaaziati
Ìý
ppt bahari.pptx
ppt bahari.pptxppt bahari.pptx
ppt bahari.pptx
Sonia616920
Ìý
Buku xii bab 7
Buku xii bab 7Buku xii bab 7
Buku xii bab 7
dwihartono_62
Ìý
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Liana Susanti SMPN 248
Ìý
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Talita113686
Ìý
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
RafiJuniarto1
Ìý
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Ìý
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
AgathaHaselvin
Ìý
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
NurRohmahTriaRomadho
Ìý
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
Rizqi Fatha M
Ìý
Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
kelompok limo
Ìý
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
kelompok limo
Ìý
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Liana Susanti SMPN 248
Ìý
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
ErikaPuspita10
Ìý
Rumput Laut - Lalu Sukarno
Rumput Laut - Lalu SukarnoRumput Laut - Lalu Sukarno
Rumput Laut - Lalu Sukarno
Mudrikan Nacong
Ìý
Fdokumen.com bioteknologi modern
Fdokumen.com bioteknologi modernFdokumen.com bioteknologi modern
Fdokumen.com bioteknologi modern
EriaMarina
Ìý
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptxPPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
PPT-I-Pendahuluan-II.-Biologi-Umum-UMA-1.pptx
onengifayani1
Ìý
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
erinaaziati
Ìý
ppt bahari.pptx
ppt bahari.pptxppt bahari.pptx
ppt bahari.pptx
Sonia616920
Ìý
Buku xii bab 7
Buku xii bab 7Buku xii bab 7
Buku xii bab 7
dwihartono_62
Ìý
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTABioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Bioteknologipptk Materi IPA Bab 6 by Desi Lola Rika Kelas 9H SMPN264 JAKARTA
Liana Susanti SMPN 248
Ìý
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Talita113686
Ìý
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
RafiJuniarto1
Ìý
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
Ìý
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
AgathaHaselvin
Ìý

Recently uploaded (6)

PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPTPENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
AbdulWahid446643
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdfAfidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
AfidhRidhaya
Ìý
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptxmateri tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
abdulharahap37
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.pptPENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
AbdulWahid446643
Ìý
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPTPENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
PENGANTAR MATA KULIAH SEDIMENTOLOGI 1.PPT
AbdulWahid446643
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdfAfidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
Afidh Ridhaya_Analisa Kerusakan Jalan.pdf
AfidhRidhaya
Ìý
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptxmateri tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
materi tot investigasi kecelakaan kerja v2 [Autosaved].pptx
abdulharahap37
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.pptPENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
PENGANTAR KULIAH SEDIMENTOLOGI 2 SED2.ppt
AbdulWahid446643
Ìý

Mikrobial pigmen

  • 1. By: Zahroh El Baidho’ Universitas Wahid Hasyim Semarang
  • 2. ï‚— Zat pewarna alami merupakan bahan yang penting dalam industri baik pangan maupun non-pangan. ï‚— Permintaan dan penggunaan zat pewarna alami terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti keamanan dan kesehatan bagi kehidupan dan lingkungan.
  • 3. ï‚— Zat warna alami dapat dihasilkan oleh tumbuhan, baik tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat rendah atau mikroorganisme (antara lain jamur, khamir dan bakteri), dan komponen yang menghasilkan warna ini dikenal dengan nama pigmen. ï‚— Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu benda sehingga bila disinari dengan cahaya putih sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu yang mampu ditangkap mata.
  • 4. There are many reason the microorganism to produce pigments: 1. Phototsynthesis 2. UV protection 3. Defense mechanisms 4. Secondary metabolites for storage of energy 5. Stress
  • 6. Kelebihan pewarna mikroorganisme: ï‚— Lebih menghemat waktu, karena pertumbuhan mikroorganisme sangat cepat. ï‚— Proses produksinya dapat berlangsung secara massal dan kontinyu. ï‚— Lebih fleksibel dan mudah dikontrol.
  • 7. ï‚— Pada ekologi lautan tropis sinar matahari begitu kuat sepanjang tahun, mengakibatkan organisme laut tropis harus beradaptasi untuk bertahan dari paparan cahaya matahari yang merusak. ï‚— Bentuk adaptasi tersebut diantaranya dengan mensintesis karotenoid yang menghasilkan warna merah sampai kuning. Fakta ini menjadi sebab variasi warna organisme dari lautan tropis lebih kaya dibandingkan lautan non tropis.
  • 8. ï‚— Bakteri diketahui dapat memproduksi pewarna alami yang menyerupai pewarna alami yang terdapat di tanaman. ï‚— Bakteri-bakteri yang berpigmen: Bakteri penghasil pigmen merah: Bacillus megaterium Bakteri penghasil pigmen karotenoid: Flavobacterium dehydrogenans, Rhodobacter sphaeroides, Rhodobacter sulfidophilus, Rhodopseudomonas spheroides Bakteri penghasil pigmen biru: Streptomyces sp. Bakteri penghasil pigmen violet kehitaman dan pigmen kuning: Actinomycetes
  • 9. ï‚— Sebagian besar jenis pigmen yang dihasilkan oleh bakteri laut adalah golongan karotenoid. ï‚— Beberapa diantaranya yang memiliki nilai komersial adalah: astaxantin, β-karoten, zeaxantin dan kantaxantin. ï‚— Karotenoid bakteri laut secara in-vitro dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, diantaranya sebagai prekursor vitamin A, antikanker, anti obesitas, serta dapat membantu sistem kekebalan tubuh dengan cara melindungi reseptor sel-sel fagosit dari kerusakan auto-oksidasi akibat terbentuknya radikal oksigen.
  • 10. ï‚— Bakteri Paracoccus sp adalah bakteri air laut yang berbentuk kokkus (bulat) dari genus Paracoccus. ï‚— Bakteri ini mampu memproduksi dan secara aktif menghasilkan ketokarotenoids, seperti adonixanthin dan astaxanthin serta lycopene, Ï…-carotene, echinenone, Ï…- cryptoxanthin, ï‚— Karotenoid disimpan dalam sel-sel bakterinya dalam partikel halus.
  • 11. ï‚— Astaksantin (3,3’-dihydroxy-β,β-carotene-4,4’-dione) adalah ksantofil berwarna merah oranye yang tersusun atas 40 atom karbon terhubung dengan ikatan tunggal dan rangkap membentuk rantai fitoen yang seluruh isomer transnya ditemukan di alam bersama sejumlah kecil isomer 9-cis dan 13-cis. ï‚— Astaksantin termasuk dalam golongan ksantofil karena memiliki oksigen pada cincin ionon. Struktur astaksantin
  • 12. Skema lintasan biosintesis astaksantin pada bakteri laut
  • 13. ï‚— Selain sebagai bahan dalam pewarnaan makanan, pigmen dari bakteri laut dapat digunakan sebagai bahan pewarnaan yang dimasukkan ke dalam pakan ikan. ï‚— Pada penelitian skala laboratorium dihasilkan bahwa pemberian paracoccus dalam pakan ikan kakap merah dapat meningkatkan kandungan carotenoid pada kulit sebesar 7.73 dan 2 kali lipat dibanding ikan yang diberi pakan komersil dan pakan yang mengandung astaxanthin buatan.
  • 14. ï‚— Perkembangan terbaru teknik mikrobiologi menggagas adanya usaha membuat bakteri yang bisa menghasilkan pigment pewarna yang murah dan dalam jumlah yang banyak. ï‚— Usaha ini berhasil diwujudkan dengan membuat bakteri gen termodifikasi (Bacteria gene modification) atau lebih dikenal sebagai bakteri astaxanthin. Bakteri ini dihasilkan dengan menyuntikkan gen pewarna ke bakteri Escherichia coli dan selanjutnya dalam waktu singkat berkembangbiak dan menghasilkan bakteri penghasil astaxanthin.
  • 15. ï‚— Beberapa jenis jamur dapat digunakan untuk menghasilkan zat pewarna makanan. ï‚— Pigmen merah: Penicillium oxalicum, Monascus, Blakeslea trispora. ï‚— Pigmen kuning: Ashbya gossypii, Blakeslea trispora ï‚— Pigmen ungu: Monascus
  • 16. ï‚— Ang-Kak = Red Rice ï‚— Origin = China, Indonesia, Korea, Japan ï‚— Angkak atau beras merah merupakan produk olahan dari beras yang difermentasikan oleh kapang Monascus purpureus.
  • 17. ï‚— Sebagai pewarna alami, angkak memiliki sifat yang cukup stabil, dapat bercampur dengan pigmen warna lain, serta tidak beracun ï‚— Ada tiga warna utama yang dapat ditimbulkan oleh pigmen pada angkak: Pigmen kuning: monascin (C21H26O5) and ankaflavin (C23H30O5) Pigmen oranye: monascorubrin (C23H26O5) and rubropunctatin(C21H22O5) Pigmen merah: monascorubramine(C23H27NO4) and rubropuntamine(C21H23NO4) ï‚— Stabilitas pigmen angkak sangat dipengaruhi oleh sinar matahari, sinar ultraviolet, keadaan asam dan basa (pH), suhu, dan oksidator. Pigmen angkak lebih stabil pada pH 9 dibandingkan dengan pH 7 dan pH 3. Pemanasan pada suhu 100 derajat Celsius selama satu jam tidak mengakibatkan kerusakan nyata terhadap pigmen angkak.
  • 18. Monascine M = 358 O O O O O C5H11 CH3 CH3 O O O O O C5H11 CH3 CH3 Rubropunctatine M = 354 O O O O C7H15 CH3 NH CH3 Monascorubramine M = 381
  • 20. Cara mendapatkan pewarna alami dari angkak adalah dengan merebusnya dalam air mendidih. Setelah itu saring air rebusan dan siap digunakan.
  • 21. ï‚— Produk-produk dengan pewarna dari angkak:
  • 22. ï‚— Mikroalga ialah sejenis fitoplankton atau ganggang yaitu berupa makhluk bersel tunggal yang habitatnya terdapat di perairan. ï‚— Mikroalga merupakan satu-satunya tumbuhan berstruktur asam amino lengkap seperti pada protein hewani dan kandungan protein yang lebih tinggi dari kacang kedelai, susu dan daging hewan.
  • 23. Beberapa jenis mikroalga berpigmen: ï‚— Chlorophyceae (green colour) ï‚— Rhodophyceae (red colour) ï‚— Cyanophyceae (blue green) ï‚— Pheophyceae (brown colour)
  • 24. ï‚— Spirulina adalah gagang renik hijau kebiruan yang hidup di daratan, laut dan air payau. ï‚— Spirulina satu-satunya mikroalga yang memiliki pigmen fikobilin yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung β-karoten dan asam lemak tak jenuh. ï‚— Spirulina disebut juga sebagai super green food karena kandungan nutrisinya yang sangat luar biasa ini sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
  • 25. ï‚— Cyanophyta (Spirulina) mengandung pigmen biru yang umum disebut phycocyanin. ï‚— Phycocyanin adalah pigmen terpenting dari mikroalga Spirulina dan merupakan protein kompleks yang terdapat lebih dari 20% dalam seluruh berat keringnya. ï‚— Phcocyanin merupakan pigmen berwarna biru cerah yang larut dalam air dan bila diamati akan menunjukkan suatu fluoresent lembayung atau merah. ï‚— Phycocyanin merupakan produk intraseluler berupa pigmen yang memiliki kromofor tetrapirol terbuka (phycobilin), serta berperan penting dalam fotosintesis sebagai pigmen penerima cahaya.
  • 26. ï‚— Produk-produk dengan pewarna dari spirulina: