Teks tersebut merangkum tentang mikropropagasi yaitu teknik perbanyakan tanaman secara in vitro melalui kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman secara masal dalam waktu singkat. Teknik ini meliputi 5 tahap yaitu seleksi tanaman induk, pemantapan asepsis, multiplikasi, persiapan plantlet, dan aklimatisasi. Teknik ini memiliki keuntungan dapat menghasilkan bibit yang banyak, seragam, bebas
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Ìý
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofiliinmashar
Ìý
Dokumen tersebut membahas tiga jenis bakteri berdasarkan suhu optimum pertumbuhannya, yaitu psikrofil (suhu rendah), mesofil (suhu ruang), dan termofil (suhu tinggi). Bakteri-bakteri ini memiliki karakteristik dan pengaruh berbeda terhadap pengawetan makanan. Bakteri psikrofil dan mesofil dapat menyebabkan pembusukan makanan, sementara bakteri termofil membutuhkan sterilisasi yang lebih intens unt
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi dalam bidang pangan, yang meliputi penggunaan organisme hidup dan produknya dalam produksi pangan. Beberapa penerapannya adalah teknologi sel mikroba untuk produksi pangan fermentasi, aplikasi enzim dalam persiapan dan pengolahan pangan, kultur sel hewan dan tanaman serta rekayasa protein untuk menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi.
Kelompok Mikroorganisme(Virus, bakteri, protozoa) :
• Sistematika (klasifikasi, nomenklatur)
• Jenis
• Morfologi
• Sifat
• Teknik isolasi dan identifikasi
• Mikroskop
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Biologi untuk kelas X semester I dan II. Terdapat empat standar kompetensi yang mencakup ruang lingkup dan objek biologi, pengelompokan makhluk hidup, keanekaragaman hayati, serta hubungan antar komponen ekosistem. Dokumen ini menetapkan indikator pencapaian dan kriteria penilaian untuk masing-masing kompetensi dasar.
Dokumen ini membahas tentang pengertian sayur dan buah, pigmen yang memberi warna pada sayur dan buah seperti karotenoid, likopen, klorofil, dan kurkumin, serta cara menyimpan dan mengolah sayur dan buah agar tetap segar dan bergizi.
Pengeringan adalah proses pengurangan kadar air pada suatu bahan dengan bantuan panas untuk memperlambat aktivitas mikroorganisme dan enzim, memperpanjang masa simpan bahan. Terdapat berbagai metode pengeringan seperti pengeringan matahari, mekanik, hibrida, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan metode pengeringan bergantung pada sifat bahan dan karakteristik produk akhir yang diing
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sejarah, jenis, dampak, dan alternatif pestisida. Pestisida didefinisikan sebagai zat kimia atau bahan lain yang digunakan untuk membasmi hama tanaman dan gulma. Sejarahnya dimulai setelah PD1 dengan diperkenalkannya pestisida kimia untuk peningkatan hasil pertanian. Jenis pestisidanya meliputi insektisida, fungisida, dst. Dampak negatifnya antara
Spora bakteri terdiri dari inti, korteks, dan dinding yang melindunginya dari lingkungan ekstrim. Bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup ketika kondisi buruk dan akan kembali tumbuh menjadi sel vegetatif normal ketika kondisinya membaik. Beberapa teknik pewarnaan digunakan untuk membedakan spora dan sel vegetatif bakteri di bawah mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang telur, mulai dari pengertian, jenis, bagian, fungsi, mutu, dan struktur telur. Telur dijelaskan sebagai hasil pembuahan sel telur dan memiliki nilai gizi tinggi. Terdapat beberapa jenis telur seperti telur ayam, itik, dan puyuh yang berbeda ukuran dan warna cangkangnya. Mutu telur ditentukan secara subjektif dan objektif, antara lain berdasarkan warn
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Sistem golongan darah manusia terdiri dari sistem ABO dan sistem Rh yang menentukan jenis antigen dan antibodi yang dimiliki seseorang. Sistem ABO mempunyai 4 golongan darah yaitu A, B, AB dan O sedangkan sistem Rh membedakan golongan darah menjadi Rh positif dan Rh negatif. Perkawinan antara orang tua dengan golongan darah yang tidak cocok dapat menyebabkan penyakit pada janin seperti eritrositosis fetal.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, meliputi ulat grayak, wereng hijau, keong mas, tikus sawah, dan penyakit blas. Disebutkan pula gejala serangan, cara klasifikasi, dan pengendalian masing-masing organisme perusak tersebut.
Mutu ikan yang digunakan sebagai bahan baku sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengolahan dan mutu produk. Faktor-faktor seperti cara penangkapan, penanganan, sanitasi, dan fasilitas pengolahan dapat mempercepat pembusukan ikan karena mempengaruhi aktivitas autolisis, kimiawi, dan mikroorganisme. Penanganan ikan harus dilakukan dengan cepat dan tepat, seperti pendinginan dan pembekuan, untuk me
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek bioteknologi, mulai dari definisi, jenis, sejarah perkembangan, rekayasa genetika, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lainnya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup dan hasilnya dalam berbagai proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang berman
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi dalam bidang pangan, yang meliputi penggunaan organisme hidup dan produknya dalam produksi pangan. Beberapa penerapannya adalah teknologi sel mikroba untuk produksi pangan fermentasi, aplikasi enzim dalam persiapan dan pengolahan pangan, kultur sel hewan dan tanaman serta rekayasa protein untuk menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi.
Kelompok Mikroorganisme(Virus, bakteri, protozoa) :
• Sistematika (klasifikasi, nomenklatur)
• Jenis
• Morfologi
• Sifat
• Teknik isolasi dan identifikasi
• Mikroskop
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Biologi untuk kelas X semester I dan II. Terdapat empat standar kompetensi yang mencakup ruang lingkup dan objek biologi, pengelompokan makhluk hidup, keanekaragaman hayati, serta hubungan antar komponen ekosistem. Dokumen ini menetapkan indikator pencapaian dan kriteria penilaian untuk masing-masing kompetensi dasar.
Dokumen ini membahas tentang pengertian sayur dan buah, pigmen yang memberi warna pada sayur dan buah seperti karotenoid, likopen, klorofil, dan kurkumin, serta cara menyimpan dan mengolah sayur dan buah agar tetap segar dan bergizi.
Pengeringan adalah proses pengurangan kadar air pada suatu bahan dengan bantuan panas untuk memperlambat aktivitas mikroorganisme dan enzim, memperpanjang masa simpan bahan. Terdapat berbagai metode pengeringan seperti pengeringan matahari, mekanik, hibrida, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan metode pengeringan bergantung pada sifat bahan dan karakteristik produk akhir yang diing
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sejarah, jenis, dampak, dan alternatif pestisida. Pestisida didefinisikan sebagai zat kimia atau bahan lain yang digunakan untuk membasmi hama tanaman dan gulma. Sejarahnya dimulai setelah PD1 dengan diperkenalkannya pestisida kimia untuk peningkatan hasil pertanian. Jenis pestisidanya meliputi insektisida, fungisida, dst. Dampak negatifnya antara
Spora bakteri terdiri dari inti, korteks, dan dinding yang melindunginya dari lingkungan ekstrim. Bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup ketika kondisi buruk dan akan kembali tumbuh menjadi sel vegetatif normal ketika kondisinya membaik. Beberapa teknik pewarnaan digunakan untuk membedakan spora dan sel vegetatif bakteri di bawah mikroskop.
Dokumen tersebut membahas tentang telur, mulai dari pengertian, jenis, bagian, fungsi, mutu, dan struktur telur. Telur dijelaskan sebagai hasil pembuahan sel telur dan memiliki nilai gizi tinggi. Terdapat beberapa jenis telur seperti telur ayam, itik, dan puyuh yang berbeda ukuran dan warna cangkangnya. Mutu telur ditentukan secara subjektif dan objektif, antara lain berdasarkan warn
Keracunan makanan dan penyakit karena mengonsumsi buah-buahan atau sayuran segar maupun olahan mengindikasikan adanya kontaminan (pestisida, mikroba, logam berat) dalam bahan pangan tersebut.
World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit asal pangan (foodborne disease) sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun yang disebabkan oleh senyawa yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.
Menurut data FDA Amerika Serikat, penyakit asal pangan yang disebabkan oleh kontaminasi mikroba menempati urutan pertama di atas racun alami, residu pestisida, dan bahan tambahan pangan.
Sistem golongan darah manusia terdiri dari sistem ABO dan sistem Rh yang menentukan jenis antigen dan antibodi yang dimiliki seseorang. Sistem ABO mempunyai 4 golongan darah yaitu A, B, AB dan O sedangkan sistem Rh membedakan golongan darah menjadi Rh positif dan Rh negatif. Perkawinan antara orang tua dengan golongan darah yang tidak cocok dapat menyebabkan penyakit pada janin seperti eritrositosis fetal.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu ikan meliputi aktivitas biologis, enzim, fisik, dan kimiawi. Proses pembusukan ikan diawali oleh pelepasan lendir, diikuti rigor mortis, autolisis, hingga pembusukan oleh bakteri. Teknologi pengolahan hasil perikanan dibagi menjadi pendinginan, pembekuan, pemanasan, pengeringan, dan fermentasi.
Materi ini merupakan materi pengantar untuk mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan. Mata kuliah ini merupakan gabungan dari mata kuliah Mikrobiologi Pangan dan Pengawasan Mutu Makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, meliputi ulat grayak, wereng hijau, keong mas, tikus sawah, dan penyakit blas. Disebutkan pula gejala serangan, cara klasifikasi, dan pengendalian masing-masing organisme perusak tersebut.
Mutu ikan yang digunakan sebagai bahan baku sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengolahan dan mutu produk. Faktor-faktor seperti cara penangkapan, penanganan, sanitasi, dan fasilitas pengolahan dapat mempercepat pembusukan ikan karena mempengaruhi aktivitas autolisis, kimiawi, dan mikroorganisme. Penanganan ikan harus dilakukan dengan cepat dan tepat, seperti pendinginan dan pembekuan, untuk me
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek bioteknologi, mulai dari definisi, jenis, sejarah perkembangan, rekayasa genetika, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lainnya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup dan hasilnya dalam berbagai proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang berman
Dokumen tersebut membahas tentang bioteknologi yang mencakup definisi, jenis, rekayasa genetika, garis waktu, dan berbagai aplikasi bioteknologi dalam produksi pangan, industri, kedokteran, dan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa aktif yang dihasilkan oleh biota laut seperti ikan, teripang, spons, bulu babi, alga, dan rumput laut. Senyawa tersebut antara lain asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Dokumen ini juga menjelaskan cara isolasi beberapa senyawa tersebut seperti menggunakan kromatografi dan metode
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangTalita113686
Ìý
Pernanan bioteknologi dalam berbagai bidang
1. Bidang pertanian
2. Bidang pangan
3. Bidang kedokteran dan farmasi
4. Bidang peternakan dan perikanan
5. Bidang lingkungan
BAB 8 membahas bioteknologi, termasuk definisi, prinsip dasar, sejarah perkembangan, dan aplikasi dalam berbagai bidang seperti pangan, pertanian, kesehatan, dan industri. Bioteknologi melibatkan penggunaan agen biologi seperti mikroba untuk menghasilkan barang dan jasa melalui teknologi.
1. By: Zahroh El Baidho’
Universitas Wahid Hasyim Semarang
2. ï‚— Zat pewarna alami merupakan bahan yang penting
dalam industri baik pangan maupun non-pangan.
ï‚— Permintaan dan penggunaan zat pewarna alami terus
meningkat sejalan dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang arti keamanan dan kesehatan bagi
kehidupan dan lingkungan.
3. ï‚— Zat warna alami dapat dihasilkan oleh tumbuhan, baik
tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat
rendah atau mikroorganisme (antara lain jamur,
khamir dan bakteri), dan komponen yang
menghasilkan warna ini dikenal dengan nama pigmen.
ï‚— Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu
benda sehingga bila disinari dengan cahaya putih
sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu
yang mampu ditangkap mata.
4. There are many reason the microorganism to produce
pigments:
1. Phototsynthesis
2. UV protection
3. Defense mechanisms
4. Secondary metabolites for storage of energy
5. Stress
6. Kelebihan pewarna mikroorganisme:
ï‚— Lebih menghemat waktu, karena pertumbuhan
mikroorganisme sangat cepat.
ï‚— Proses produksinya dapat berlangsung secara massal
dan kontinyu.
ï‚— Lebih fleksibel dan mudah dikontrol.
7. ï‚— Pada ekologi lautan tropis sinar matahari begitu kuat
sepanjang tahun, mengakibatkan organisme laut
tropis harus beradaptasi untuk bertahan dari paparan
cahaya matahari yang merusak.
ï‚— Bentuk adaptasi tersebut diantaranya dengan
mensintesis karotenoid yang menghasilkan warna
merah sampai kuning. Fakta ini menjadi sebab variasi
warna organisme dari lautan tropis lebih kaya
dibandingkan lautan non tropis.
8. ï‚— Bakteri diketahui dapat memproduksi pewarna alami yang
menyerupai pewarna alami yang terdapat di tanaman.
ï‚— Bakteri-bakteri yang berpigmen:
Bakteri penghasil pigmen merah: Bacillus megaterium
Bakteri penghasil pigmen karotenoid: Flavobacterium
dehydrogenans, Rhodobacter sphaeroides, Rhodobacter
sulfidophilus, Rhodopseudomonas spheroides
Bakteri penghasil pigmen biru: Streptomyces sp.
Bakteri penghasil pigmen violet kehitaman dan pigmen
kuning: Actinomycetes
9. ï‚— Sebagian besar jenis pigmen yang dihasilkan oleh bakteri
laut adalah golongan karotenoid.
ï‚— Beberapa diantaranya yang memiliki nilai komersial
adalah: astaxantin, β-karoten, zeaxantin dan kantaxantin.
ï‚— Karotenoid bakteri laut secara in-vitro dapat dimanfaatkan
dalam bidang kesehatan, diantaranya sebagai prekursor
vitamin A, antikanker, anti obesitas, serta dapat membantu
sistem kekebalan tubuh dengan cara melindungi reseptor
sel-sel fagosit dari kerusakan auto-oksidasi akibat
terbentuknya radikal oksigen.
10. ï‚— Bakteri Paracoccus sp adalah bakteri air laut yang
berbentuk kokkus (bulat) dari genus Paracoccus.
ï‚— Bakteri ini mampu memproduksi dan secara aktif
menghasilkan ketokarotenoids, seperti adonixanthin
dan astaxanthin serta lycopene, Ï…-carotene,
echinenone, Ï…- cryptoxanthin,
ï‚— Karotenoid disimpan dalam sel-sel bakterinya dalam
partikel halus.
11.  Astaksantin (3,3’-dihydroxy-β,β-carotene-4,4’-dione)
adalah ksantofil berwarna merah oranye yang tersusun
atas 40 atom karbon terhubung dengan ikatan tunggal
dan rangkap membentuk rantai fitoen yang seluruh
isomer transnya ditemukan di alam bersama sejumlah
kecil isomer 9-cis dan 13-cis.
ï‚— Astaksantin termasuk dalam golongan ksantofil
karena memiliki oksigen pada cincin ionon.
Struktur astaksantin
13. ï‚— Selain sebagai bahan dalam pewarnaan makanan, pigmen
dari bakteri laut dapat digunakan sebagai bahan
pewarnaan yang dimasukkan ke dalam pakan ikan.
ï‚— Pada penelitian skala laboratorium dihasilkan bahwa
pemberian paracoccus dalam pakan ikan kakap merah
dapat meningkatkan kandungan carotenoid pada kulit
sebesar 7.73 dan 2 kali lipat dibanding ikan yang diberi
pakan komersil dan pakan yang mengandung astaxanthin
buatan.
14. ï‚— Perkembangan terbaru teknik mikrobiologi
menggagas adanya usaha membuat bakteri yang bisa
menghasilkan pigment pewarna yang murah dan
dalam jumlah yang banyak.
ï‚— Usaha ini berhasil diwujudkan dengan membuat
bakteri gen termodifikasi (Bacteria gene modification)
atau lebih dikenal sebagai bakteri astaxanthin. Bakteri
ini dihasilkan dengan menyuntikkan gen pewarna ke
bakteri Escherichia coli dan selanjutnya dalam waktu
singkat berkembangbiak dan menghasilkan bakteri
penghasil astaxanthin.
15. ï‚— Beberapa jenis jamur dapat digunakan untuk
menghasilkan zat pewarna makanan.
ï‚— Pigmen merah: Penicillium oxalicum, Monascus,
Blakeslea trispora.
ï‚— Pigmen kuning: Ashbya gossypii, Blakeslea trispora
ï‚— Pigmen ungu: Monascus
16. ï‚— Ang-Kak = Red Rice
ï‚— Origin = China, Indonesia, Korea, Japan
ï‚— Angkak atau beras merah merupakan produk olahan
dari beras yang difermentasikan oleh kapang
Monascus purpureus.
17. ï‚— Sebagai pewarna alami, angkak memiliki sifat yang cukup stabil,
dapat bercampur dengan pigmen warna lain, serta tidak beracun
ï‚— Ada tiga warna utama yang dapat ditimbulkan oleh pigmen pada
angkak:
Pigmen kuning: monascin (C21H26O5) and ankaflavin
(C23H30O5)
Pigmen oranye: monascorubrin (C23H26O5) and
rubropunctatin(C21H22O5)
Pigmen merah: monascorubramine(C23H27NO4) and
rubropuntamine(C21H23NO4)
ï‚— Stabilitas pigmen angkak sangat dipengaruhi oleh sinar
matahari, sinar ultraviolet, keadaan asam dan basa (pH), suhu,
dan oksidator. Pigmen angkak lebih stabil pada pH 9
dibandingkan dengan pH 7 dan pH 3. Pemanasan pada suhu 100
derajat Celsius selama satu jam tidak mengakibatkan kerusakan
nyata terhadap pigmen angkak.
18. Monascine M = 358
O
O
O
O
O
C5H11
CH3
CH3
O
O
O
O
O
C5H11
CH3
CH3
Rubropunctatine M = 354
O
O
O
O
C7H15
CH3
NH
CH3
Monascorubramine M = 381
22. ï‚— Mikroalga ialah sejenis fitoplankton atau ganggang
yaitu berupa makhluk bersel tunggal yang habitatnya
terdapat di perairan.
ï‚— Mikroalga merupakan satu-satunya tumbuhan
berstruktur asam amino lengkap seperti pada protein
hewani dan kandungan protein yang lebih tinggi dari
kacang kedelai, susu dan daging hewan.
24. ï‚— Spirulina adalah gagang renik hijau kebiruan yang
hidup di daratan, laut dan air payau.
ï‚— Spirulina satu-satunya mikroalga yang memiliki
pigmen fikobilin yang bermanfaat untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung
β-karoten dan asam lemak tak jenuh.
ï‚— Spirulina disebut juga sebagai super green food karena
kandungan nutrisinya yang sangat luar biasa ini sangat
bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
25. ï‚— Cyanophyta (Spirulina) mengandung pigmen biru yang
umum disebut phycocyanin.
ï‚— Phycocyanin adalah pigmen terpenting dari mikroalga
Spirulina dan merupakan protein kompleks yang terdapat
lebih dari 20% dalam seluruh berat keringnya.
ï‚— Phcocyanin merupakan pigmen berwarna biru cerah yang
larut dalam air dan bila diamati akan menunjukkan suatu
fluoresent lembayung atau merah.
ï‚— Phycocyanin merupakan produk intraseluler berupa
pigmen yang memiliki kromofor tetrapirol terbuka
(phycobilin), serta berperan penting dalam fotosintesis
sebagai pigmen penerima cahaya.