際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MODEL
MATEMATIS
1
Pernyataan Matematika
(statement)
Law
Postulate
Axiom
Theorem
Lemma
Corollary
Proposition
Conjecture
2
Pembuktian (proofing)
Proof: A logical argument made up of
statements that are supported by another
statement that is accepted as true
 Inductive Reasoning : Coming to a conclusion
based off of specific examples and observations
 Deductive Reasoning : Using facts, rules,
definitions, and properties to reach a logical
conclusion from given statements
3
Inductive Reasoning
Sequence atau series
Boolean atau Logic
 Negation dengan simbol ~
 Compound statement
 Conjunction dengan kata and
 Disjuntion dengan kata or atau xor
 Conditional statement atau If hypothesis Then
conclusion
 Related conditional misalnya pq
 Converse misalnya qp
 Inverse misalnya ~p~q
 Contrapositive misalnya ~q~p
4
Deductive Reasoning
Law of Detachment : If pq is a true
statement and p is true, then q is true.
Law of Syllogism : If pq and qr are true
statements, then pr is a true statement.
Paragraph Proof
Algebraic Proof
5
Algebraic Proof
Properties of Equality Notes
Additional property Jika a = b, maka a+c = b+c
Subtraction property Jika a = b, maka ac = bc
Multiplication property Jika a = b, maka aXc = bXc
Division property Jika a = b dan c0, maka ac = bc
Reflexive property a = a
Symmetric property Jika a = b, maka b = a
Transitive property Jika a = b dan b = c, maka a = c
Substitution property Jika a = b, maka a dapat digantikan b
dalam persamaan atau ekspresi lain
Distributive property aX(b+c) = (aXb) + (aXc)
Commutative property a+b = b+a serta aXb = bXa
Associative property a+(b+c) = (a+b)+c serta
aX(bXc) = (aXb)Xc
6
Algebraic Proof
Properties of Equality Notes
Identity property of Additional a+0 = a
Identity property of Subtraction a0 = a
Identity property of Multiplication aX1 = a
Identity property of Division a1 = a
Inverse property of Addition a+(-a) = 0
Inverse property of Multiplication aX(1/a) = 1
Multiplication property of Zero aX0 = 0
7
Algebraic Proof
Properties of Inequality Notes
Additional property Jika a > b, maka a+c > b+c
Subtraction property Jika a > b, maka ac > bc
Positive Multiplication property Jika a > b dan c>0, maka aXc > bXc
Negative Multiplication property Jika a > b dan c<0, maka aXc < bXc
Positive Division property Jika a > b dan c>0, maka ac > bc
Negative Division property Jika a > b dan c<0, maka ac < bc
Symmetric property Jika a > b, maka b < a
Transitive property Jika a > b dan b > c, maka a > c
8
Algebraic Proof
Properties of Segment Congruence Notes
Reflexive property AB  AB
Symmetric property Jika AB  CD, maka CD  AB
Transitive property Jika AB  CD dan CD  EF,
maka AB  EF
9
Properties of Angle Congruence Notes
Reflexive property A  A
Symmetric property Jika A  B, maka B  A
Transitive property Jika A  B dan B  C,
maka A  C
++Other postulates + Theorem
Kriteria Model Matematis
Sederhana
Sederhana dan mudah dipahami oleh stakeholder meski
tidak mahir matematika
Complete
Mencantumkan semua aspek yang signifikan dalam situasi
masalah terhadap ukuran kinerja keluaran
Mudah dimanipulasi
Memungkinkan dipergunakan untuk mencari solusi yang
terbaik dan menjawab masalah
10
Kriteria Model Matematis
Adaptif
Perubahan struktur pada situasi masalah dapat dengan
mudah diadopsi model dengan modifikasi relatif minor
untuk adaptasi
Mudah dikomunikasikan
Pemikiran system analyst dalam model mudah dimengerti
dan interaktif dengan pengguna untuk mempersiapkan,
memperbarui, mengubah dan memperbaiki secara cepat.
11
Kriteria Model Matematis
Layak sesuai tujuan studi masalah
Pengembangan model membutuhkan waktu tidak lebih
dari batas pengambilan keputusan, dan mempergunakan
biaya tidak lebih dari penghematan yang diperoleh.
Menghasilkan informasi yang bermanfaat
Keluaran dari model dengan lugas menggambarkan solusi
yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
12
Karakteristik Model Matematis
 BerdasarkanTujuan (purpose)
 Optimasi
Model yang digunakan untuk mencari nilai optimal
(terbaik = maksimasi/minimasi)
 Eksplanasi
Model yang digunakan untuk menunjukkan interaksi
variabel yang mempengaruhi perilaku sistem
 Deskripsi
Model yang digunakan untuk menggambarkan perilaku
sistem
13
Karakteristik Model Matematis
 Berdasarkan cara analisa (mode of analysis)
 Analitik
Model yang menggunakan teknik matematika dan
statistika untuk menghasilkan informasi yang optimal.
 Numerik
Model yang menggunakan iterasi numerik untuk
menghasilkan informasi yang mendekati optimal
(estimation / heuristic)
14
Karakteristik Model Matematis
 Berdasarkan perlakuan keacakan (treatment of
randomness)
 Deterministik
Model yang tidak mengandung nilai keacakan, sehingga
perilaku sistem dapat diperkirakan secara pasti
 Probabilistik
Model yang mengandung nilai keacakan, sehingga
perilaku sistem tidak dapat diperkirakan secara pasti.
 Stokastik
Model yang mengandung nilai keacakan yang
dipengaruhi oleh waktu, sehingga perilaku sistem tidak
dapat diperkirakan secara pasti.
15
Karakteristik Model Matematis
 Berdasarkan penerapan (generality of application)
 Untuk semua kasus homogen
Model yang dapat digunakan untuk kasus-kasus yang
mempunyai kemiripan
 Untuk kasus tertentu.
Model yang dibuat untuk kasus tertentu saja
16
Klasifikasi Formulasi Matematis
 Berdasarkan interaksinya dengan waktu,
 Fungsi statis (stationary or time-invariant)
 Fungsi dinamis (time-variant)
 Berdasarkan ketergantungan dinamikanya pada
waktu,
 Fungsi diskrit
 Fungsi kontinyu
 Fungsi gabungan (hybrid)
17
Klasifikasi Formulasi Matematis
 Berdasarkan korelasi dengan variabel bebasnya,
 Fungsi Linier
 Fungsi Nonlinier
 Berdasarkan banyaknya variabel bebasnya,
 Regresi sederhana
 Regresi berganda
18
Klasifikasi Formulasi Matematis
 Berdasarkan interaksi variabel bebasnya terhadap
fungsi,
 Distributed parameter
Masing-masing variabel memberikan interaksi terhadap
fungsi secara terpisah
 Lumped parameter
Variabel-variabel memberikan interaksi terhadap fungsi
secara bersama-sama.
19
Klasifikasi Formulasi Matematis
 Berdasarkan tingkat derivatif fungsi diferensial,
 Homogenous
 Heterogenous
 Berdasarkan tingkat probabilitas variabel
bebasnya,
 Deterministik
 Stokastik/probabilistik
20
Klasifikasi Formulasi Matematis
 Berdasarkan keberadaan konstanta faktor pengali
variabel bebasnya,
 Definisional (Definitional Equation)
Persamaan hanya menunjukkan fungsi interaksi variabel
bebasnya saja tanpa adanya penambahan konstanta
lain
 Empiris (Empirical Based Equation)
Persamaan menunjukkan fungsi interaksi variabel bebas
yang berkaitan pula dengan adanya konstanta lain yang
memberikan bobot fungsi interaksinya. Konstanta yang
disertakan dalam persamaan diperoleh dari analisa
regresi.
21
Variabel atau Peubah
22
MODEL
POLICY
VARIABLE
FEEDBACK
VARIABLE
EXTERNAL
VARIABLE
RANDOM
VARIABLE
DETERMINISTIC
VARIABLE
RESPONSE
VARIABLE
Variabel atau Peubah
 Variabel eksternal (external variable)
Variabel yang tidak dapat dikendalikan, namun
mempengaruhi perilaku sistem. Terkadang disebut juga
dengan exogenous, environmental atau uncontrollable
variable.
 Variabel kebijaksanaan / asumsi (policy variable)
Variabel yang dapat dikendalikan bahkan dapat ditentukan
dengan asumsi. Terkadang disebut juga dengan decision
atau controllable variable.
23
Variabel atau Peubah
 Variabel acak (random variable)
Variabel yang menggambarkan keacakan / probabilitas
perilaku sistem
 Variabel pasti (deterministic variable)
Variabel yang mengarahkan perilaku sistem agar dapat
diprediksikan.
24
Variabel atau Peubah
 Variabel respon (response variable)
Variabel yang merupakan keluaran dari sistem yang
menunjukkan state yang menjadi fokus pemodelan.
Terkadang disebut juga dengan dependent variable.
 Variabel umpan balik (feedback variable)
Variabel yang merupakan keluaran dari sistem yang
berbalik dan mempengaruhi perilaku sistem pada waktu
selanjutnya.
25
Formulasi Matematis
Deterministik
 Analisa Regresi
 Regresi Linier
 Regresi Nonlinier
 Regresi Polinomial
 Regresi Berganda
 Optimasi
 Turunan atau pendekatan Differensial
 Maksimasi/minimasi dengan batasan kendala
 Aljabar linier
 Vektor
 Matriks
26
Formulasi Matematis Probabilistik
 Variabel Acak dan distribusi
 Probabilitas
 Probabilitas kumulatif
 Ekspektasi
 Pendekatan kalkulus
 Differensial
 Integral
 Pendekatan rantai markov
 Probability on node
 Probability on arrow
27
Pendekatan Heuristik
Pendekatan algoritma atau prosedur yang berdasarkan logika
berpikir yang rasional dan sistematis dalam menyelesaikan
permasalahan dan menemukan solusi alternatif
 Trial & error  Metode delphi
 Tabel  Metode transportation
 Penelusuran  Simulasi annealing
 Batu pijakan  Theory of constraint
 Metode Numerik  Interpolasi
28
Kasus Divisi
Minyak Pelumas
29
Identifikasi Variabel
Independent Variable (input)
Uncontrollable variable
 di : customer order pattern
 s: production setup cost per batch
 v: unit product value
 h : product handling cost per unit
 r: investment holding cost /$ per year
30
Identifikasi Variabel
Independent Variable (input)
Controllable variable
 dc : cutoff for big or small order
 Q : stock replenishment size
31
Identifikasi Variabel
Dependent Variable
Component variable (intermediate)
 C1 : order pattern by special production runs
 C2 : order pattern met from stock
 :
 :
 C14 : value of annual demand
32
Identifikasi Variabel
Dependent Variable
Performance variable (output)
 TC(Q): total annual operating cost
33
Pemodelan Matematis
C1 : order pattern by special prod. runs
[order pattern by special production runs] merupakan
[customer order pattern] yang melebihi [cutoff for big or small
order]
C1  di
Where
C1  di = C1 if di > dc
C1  di =  if di < dc
34
Pemodelan Matematis
C2 : order pattern met from stock
[order pattern met from stock] merupakan [customer order
pattern] yang kurang dari [cutoff for big or small order]
C2  di
Where
C2  di = C2 if di < dc
C2  di =  if di > dc
35
Pemodelan Matematis
C3 : annual volume by special prod. run
[annual volume by special prod. run] merupakan total jumlah
[order pattern by special production run]
C3 = Sum (C1)
36
Pemodelan Matematis
C4 : annual number of special prod. run
[annual number of special prod. run] merupakan banyaknya
kejadian [order pattern by special production run]
C4 = Count(C1)
37
Pemodelan Matematis
C5 : annual volume met from stock
[annual volume met from stock] merupakan total jumlah [order
pattern met from stock]
C5 = Sum (C2)
38
Pemodelan Matematis
C6 : annual number stock replenishment
[annual number stock replenishment] merupakan [annual
volume met from stock] dibagi dengan [stock replenishment
size]
C6 = C5 / Q
39
Pemodelan Matematis
C7 : average stock level
[average stock level] merupakan rata-rata stock level dengan
stock maksimum sebesar [stock replenishment size] yang
terjadi setelah stock habis dan perubahan stock dipengaruhi
oleh [order pattern met from stock]
[next stock] = [previous stock]  C2 (changing overtime)
If [next stock] < 0 then [next stock] = Q
Appproximation :
C7 = Q / 2
40
Pemodelan Matematis
C8 : average stock investment
[average stock investment] merupakan [average stock level]
dikalikan dengan [unit product value] sebagai modal yang
diam atau stagnan
C8 = C7 . v
 C8 = (Q / 2) . v
 C8 = (Q.v) / 2
41
Pemodelan Matematis
C9 : annual handling cost for big cust.
[annual handing cost for big customer] merupakan [annual
volume by special production run] dikalikan dengan [product
handling cost per unit]
C9 = C3 . h
 C9 = Sum (C1) . h
 C9 = Sum (di) . h for di > dc
42
D1
Pemodelan Matematis
C10 : annual setup cost for spec.prod.run
[annual setup cost for special production run] merupakan
[annual number of special production run] dikalikan dengan
[production setup cost per batch]
C10 = C4 . s
 C10 = Count (C1) . s
 C10 = Count (di) . s for di > dc
43
N1
Pemodelan Matematis
C11 : annual handling cost for small cust.
[annual handing cost for small customer] merupakan [annual
volume met from stock] dikalikan dengan [product handling
cost per unit]
C11 = C5 . h
 C11 = Sum (C2) . h
 C11 = Sum (di) . h for di < dc
44
D2
Pemodelan Matematis
C12 : annual setup cost for stock repl.
[annual setup cost for stock replenishment] merupakan
[annual number stock replenishment] dikalikan dengan
[production setup cost per batch]
C12 = C6 . s
 C12 = (C5 / Q) . s
 C12 = (Sum (C2) / Q). s
 C12 = (Sum (di) / Q). s for di < dc
45
D2
Pemodelan Matematis
C13 : annual stock holding cost
[annual stock holding cost] merupakan [average stock
investment] dikalikan dengan [investment holding cost /$ per
year]
C13 = C8 . r
 C13 = (C7 . v) . r
 C13 = ((Q / 2) . v). r
 C13 = (Q.v.r) / 2
46
Pemodelan Matematis
C14 : value of annual demand
[value of annual demand] merupakan total [annual volume by
special production] dan [annual volume met from stock]
dikalikan dengan [unit product value]
C14 = (C3 + C5) . v
 C14 = (Sum(C1) + Sum(C2)) . v
 C14 = (Sum{di>dc}+Sum{di<dc}).v
 C14 = Sum(di) . v
47
DALL
Pemodelan Matematis
TC(Q) : Total annual operating cost
[total annual operating cost] merupakan total semua biaya
operasional
TC(Q) = C9 + C10 +  + C14
 TC(Q) = (D1.h) + (N1.s) + (D2.h) + ((D2/Q).s) + ((Q /
2).v.r) + (DALL . v)
 TC(Q) = ((D1+D2).h) + ((N1+(D2/Q)).s) + ((Q/2).v.r)
+ (DALL . v)
 TC(Q) = (DALL.h) + ((N1+(D2/Q)).s) + ((Q/2).v.r) +
(DALL . v)
48
DALL
End of
際際滷s ...
Modul Pemodelan Sistem
49

More Related Content

Similar to Model matematika dan konsep perhitungan dasar (20)

7 kkm-matematika-sma
7 kkm-matematika-sma7 kkm-matematika-sma
7 kkm-matematika-sma
Maulana Malik Ibrahim Alkholini
[7] kkm matematika sma
[7] kkm matematika sma[7] kkm matematika sma
[7] kkm matematika sma
rully_rose
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysis
dyahanindita
Bab11 regresi
Bab11 regresiBab11 regresi
Bab11 regresi
share with me
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Agung Handoko
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
Andika Saputra
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
Farida Dadari
program linier
program linierprogram linier
program linier
mfebri26
UTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.pptUTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.ppt
zahwarafika
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.pptAnalisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
EkoGaniarto
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docxPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Zuk辿t Printing
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
yunandafitrahoke
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewanAnalisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
TariJogja
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdfPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Zuk辿t Printing
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
UIN Arraniry
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.pptsistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
dewi4315
[7] kkm matematika sma
[7] kkm matematika sma[7] kkm matematika sma
[7] kkm matematika sma
rully_rose
Multivariate Analysis
Multivariate AnalysisMultivariate Analysis
Multivariate Analysis
dyahanindita
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Agung Handoko
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
Andika Saputra
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
program linier
program linierprogram linier
program linier
mfebri26
UTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.pptUTS STATISTIK.ppt
UTS STATISTIK.ppt
zahwarafika
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.pptAnalisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
Analisis Multivariat-Regresi Berganda.ppt
EkoGaniarto
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docxPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.docx
Zuk辿t Printing
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
yunandafitrahoke
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewanAnalisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
Analisis Regresi Sederhana pada penyakit hewan
TariJogja
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdfPersamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Persamaan Linier, Pertidaksamaan Linier, dan Grafik Fungsi Linier.pdf
Zuk辿t Printing
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.pptsistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
sistem-persamaan-linear-dua-variabel-spldv-pembelajaran-kreatif.ppt
dewi4315

Recently uploaded (6)

kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen

Model matematika dan konsep perhitungan dasar

  • 3. Pembuktian (proofing) Proof: A logical argument made up of statements that are supported by another statement that is accepted as true Inductive Reasoning : Coming to a conclusion based off of specific examples and observations Deductive Reasoning : Using facts, rules, definitions, and properties to reach a logical conclusion from given statements 3
  • 4. Inductive Reasoning Sequence atau series Boolean atau Logic Negation dengan simbol ~ Compound statement Conjunction dengan kata and Disjuntion dengan kata or atau xor Conditional statement atau If hypothesis Then conclusion Related conditional misalnya pq Converse misalnya qp Inverse misalnya ~p~q Contrapositive misalnya ~q~p 4
  • 5. Deductive Reasoning Law of Detachment : If pq is a true statement and p is true, then q is true. Law of Syllogism : If pq and qr are true statements, then pr is a true statement. Paragraph Proof Algebraic Proof 5
  • 6. Algebraic Proof Properties of Equality Notes Additional property Jika a = b, maka a+c = b+c Subtraction property Jika a = b, maka ac = bc Multiplication property Jika a = b, maka aXc = bXc Division property Jika a = b dan c0, maka ac = bc Reflexive property a = a Symmetric property Jika a = b, maka b = a Transitive property Jika a = b dan b = c, maka a = c Substitution property Jika a = b, maka a dapat digantikan b dalam persamaan atau ekspresi lain Distributive property aX(b+c) = (aXb) + (aXc) Commutative property a+b = b+a serta aXb = bXa Associative property a+(b+c) = (a+b)+c serta aX(bXc) = (aXb)Xc 6
  • 7. Algebraic Proof Properties of Equality Notes Identity property of Additional a+0 = a Identity property of Subtraction a0 = a Identity property of Multiplication aX1 = a Identity property of Division a1 = a Inverse property of Addition a+(-a) = 0 Inverse property of Multiplication aX(1/a) = 1 Multiplication property of Zero aX0 = 0 7
  • 8. Algebraic Proof Properties of Inequality Notes Additional property Jika a > b, maka a+c > b+c Subtraction property Jika a > b, maka ac > bc Positive Multiplication property Jika a > b dan c>0, maka aXc > bXc Negative Multiplication property Jika a > b dan c<0, maka aXc < bXc Positive Division property Jika a > b dan c>0, maka ac > bc Negative Division property Jika a > b dan c<0, maka ac < bc Symmetric property Jika a > b, maka b < a Transitive property Jika a > b dan b > c, maka a > c 8
  • 9. Algebraic Proof Properties of Segment Congruence Notes Reflexive property AB AB Symmetric property Jika AB CD, maka CD AB Transitive property Jika AB CD dan CD EF, maka AB EF 9 Properties of Angle Congruence Notes Reflexive property A A Symmetric property Jika A B, maka B A Transitive property Jika A B dan B C, maka A C ++Other postulates + Theorem
  • 10. Kriteria Model Matematis Sederhana Sederhana dan mudah dipahami oleh stakeholder meski tidak mahir matematika Complete Mencantumkan semua aspek yang signifikan dalam situasi masalah terhadap ukuran kinerja keluaran Mudah dimanipulasi Memungkinkan dipergunakan untuk mencari solusi yang terbaik dan menjawab masalah 10
  • 11. Kriteria Model Matematis Adaptif Perubahan struktur pada situasi masalah dapat dengan mudah diadopsi model dengan modifikasi relatif minor untuk adaptasi Mudah dikomunikasikan Pemikiran system analyst dalam model mudah dimengerti dan interaktif dengan pengguna untuk mempersiapkan, memperbarui, mengubah dan memperbaiki secara cepat. 11
  • 12. Kriteria Model Matematis Layak sesuai tujuan studi masalah Pengembangan model membutuhkan waktu tidak lebih dari batas pengambilan keputusan, dan mempergunakan biaya tidak lebih dari penghematan yang diperoleh. Menghasilkan informasi yang bermanfaat Keluaran dari model dengan lugas menggambarkan solusi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. 12
  • 13. Karakteristik Model Matematis BerdasarkanTujuan (purpose) Optimasi Model yang digunakan untuk mencari nilai optimal (terbaik = maksimasi/minimasi) Eksplanasi Model yang digunakan untuk menunjukkan interaksi variabel yang mempengaruhi perilaku sistem Deskripsi Model yang digunakan untuk menggambarkan perilaku sistem 13
  • 14. Karakteristik Model Matematis Berdasarkan cara analisa (mode of analysis) Analitik Model yang menggunakan teknik matematika dan statistika untuk menghasilkan informasi yang optimal. Numerik Model yang menggunakan iterasi numerik untuk menghasilkan informasi yang mendekati optimal (estimation / heuristic) 14
  • 15. Karakteristik Model Matematis Berdasarkan perlakuan keacakan (treatment of randomness) Deterministik Model yang tidak mengandung nilai keacakan, sehingga perilaku sistem dapat diperkirakan secara pasti Probabilistik Model yang mengandung nilai keacakan, sehingga perilaku sistem tidak dapat diperkirakan secara pasti. Stokastik Model yang mengandung nilai keacakan yang dipengaruhi oleh waktu, sehingga perilaku sistem tidak dapat diperkirakan secara pasti. 15
  • 16. Karakteristik Model Matematis Berdasarkan penerapan (generality of application) Untuk semua kasus homogen Model yang dapat digunakan untuk kasus-kasus yang mempunyai kemiripan Untuk kasus tertentu. Model yang dibuat untuk kasus tertentu saja 16
  • 17. Klasifikasi Formulasi Matematis Berdasarkan interaksinya dengan waktu, Fungsi statis (stationary or time-invariant) Fungsi dinamis (time-variant) Berdasarkan ketergantungan dinamikanya pada waktu, Fungsi diskrit Fungsi kontinyu Fungsi gabungan (hybrid) 17
  • 18. Klasifikasi Formulasi Matematis Berdasarkan korelasi dengan variabel bebasnya, Fungsi Linier Fungsi Nonlinier Berdasarkan banyaknya variabel bebasnya, Regresi sederhana Regresi berganda 18
  • 19. Klasifikasi Formulasi Matematis Berdasarkan interaksi variabel bebasnya terhadap fungsi, Distributed parameter Masing-masing variabel memberikan interaksi terhadap fungsi secara terpisah Lumped parameter Variabel-variabel memberikan interaksi terhadap fungsi secara bersama-sama. 19
  • 20. Klasifikasi Formulasi Matematis Berdasarkan tingkat derivatif fungsi diferensial, Homogenous Heterogenous Berdasarkan tingkat probabilitas variabel bebasnya, Deterministik Stokastik/probabilistik 20
  • 21. Klasifikasi Formulasi Matematis Berdasarkan keberadaan konstanta faktor pengali variabel bebasnya, Definisional (Definitional Equation) Persamaan hanya menunjukkan fungsi interaksi variabel bebasnya saja tanpa adanya penambahan konstanta lain Empiris (Empirical Based Equation) Persamaan menunjukkan fungsi interaksi variabel bebas yang berkaitan pula dengan adanya konstanta lain yang memberikan bobot fungsi interaksinya. Konstanta yang disertakan dalam persamaan diperoleh dari analisa regresi. 21
  • 23. Variabel atau Peubah Variabel eksternal (external variable) Variabel yang tidak dapat dikendalikan, namun mempengaruhi perilaku sistem. Terkadang disebut juga dengan exogenous, environmental atau uncontrollable variable. Variabel kebijaksanaan / asumsi (policy variable) Variabel yang dapat dikendalikan bahkan dapat ditentukan dengan asumsi. Terkadang disebut juga dengan decision atau controllable variable. 23
  • 24. Variabel atau Peubah Variabel acak (random variable) Variabel yang menggambarkan keacakan / probabilitas perilaku sistem Variabel pasti (deterministic variable) Variabel yang mengarahkan perilaku sistem agar dapat diprediksikan. 24
  • 25. Variabel atau Peubah Variabel respon (response variable) Variabel yang merupakan keluaran dari sistem yang menunjukkan state yang menjadi fokus pemodelan. Terkadang disebut juga dengan dependent variable. Variabel umpan balik (feedback variable) Variabel yang merupakan keluaran dari sistem yang berbalik dan mempengaruhi perilaku sistem pada waktu selanjutnya. 25
  • 26. Formulasi Matematis Deterministik Analisa Regresi Regresi Linier Regresi Nonlinier Regresi Polinomial Regresi Berganda Optimasi Turunan atau pendekatan Differensial Maksimasi/minimasi dengan batasan kendala Aljabar linier Vektor Matriks 26
  • 27. Formulasi Matematis Probabilistik Variabel Acak dan distribusi Probabilitas Probabilitas kumulatif Ekspektasi Pendekatan kalkulus Differensial Integral Pendekatan rantai markov Probability on node Probability on arrow 27
  • 28. Pendekatan Heuristik Pendekatan algoritma atau prosedur yang berdasarkan logika berpikir yang rasional dan sistematis dalam menyelesaikan permasalahan dan menemukan solusi alternatif Trial & error Metode delphi Tabel Metode transportation Penelusuran Simulasi annealing Batu pijakan Theory of constraint Metode Numerik Interpolasi 28
  • 30. Identifikasi Variabel Independent Variable (input) Uncontrollable variable di : customer order pattern s: production setup cost per batch v: unit product value h : product handling cost per unit r: investment holding cost /$ per year 30
  • 31. Identifikasi Variabel Independent Variable (input) Controllable variable dc : cutoff for big or small order Q : stock replenishment size 31
  • 32. Identifikasi Variabel Dependent Variable Component variable (intermediate) C1 : order pattern by special production runs C2 : order pattern met from stock : : C14 : value of annual demand 32
  • 33. Identifikasi Variabel Dependent Variable Performance variable (output) TC(Q): total annual operating cost 33
  • 34. Pemodelan Matematis C1 : order pattern by special prod. runs [order pattern by special production runs] merupakan [customer order pattern] yang melebihi [cutoff for big or small order] C1 di Where C1 di = C1 if di > dc C1 di = if di < dc 34
  • 35. Pemodelan Matematis C2 : order pattern met from stock [order pattern met from stock] merupakan [customer order pattern] yang kurang dari [cutoff for big or small order] C2 di Where C2 di = C2 if di < dc C2 di = if di > dc 35
  • 36. Pemodelan Matematis C3 : annual volume by special prod. run [annual volume by special prod. run] merupakan total jumlah [order pattern by special production run] C3 = Sum (C1) 36
  • 37. Pemodelan Matematis C4 : annual number of special prod. run [annual number of special prod. run] merupakan banyaknya kejadian [order pattern by special production run] C4 = Count(C1) 37
  • 38. Pemodelan Matematis C5 : annual volume met from stock [annual volume met from stock] merupakan total jumlah [order pattern met from stock] C5 = Sum (C2) 38
  • 39. Pemodelan Matematis C6 : annual number stock replenishment [annual number stock replenishment] merupakan [annual volume met from stock] dibagi dengan [stock replenishment size] C6 = C5 / Q 39
  • 40. Pemodelan Matematis C7 : average stock level [average stock level] merupakan rata-rata stock level dengan stock maksimum sebesar [stock replenishment size] yang terjadi setelah stock habis dan perubahan stock dipengaruhi oleh [order pattern met from stock] [next stock] = [previous stock] C2 (changing overtime) If [next stock] < 0 then [next stock] = Q Appproximation : C7 = Q / 2 40
  • 41. Pemodelan Matematis C8 : average stock investment [average stock investment] merupakan [average stock level] dikalikan dengan [unit product value] sebagai modal yang diam atau stagnan C8 = C7 . v C8 = (Q / 2) . v C8 = (Q.v) / 2 41
  • 42. Pemodelan Matematis C9 : annual handling cost for big cust. [annual handing cost for big customer] merupakan [annual volume by special production run] dikalikan dengan [product handling cost per unit] C9 = C3 . h C9 = Sum (C1) . h C9 = Sum (di) . h for di > dc 42 D1
  • 43. Pemodelan Matematis C10 : annual setup cost for spec.prod.run [annual setup cost for special production run] merupakan [annual number of special production run] dikalikan dengan [production setup cost per batch] C10 = C4 . s C10 = Count (C1) . s C10 = Count (di) . s for di > dc 43 N1
  • 44. Pemodelan Matematis C11 : annual handling cost for small cust. [annual handing cost for small customer] merupakan [annual volume met from stock] dikalikan dengan [product handling cost per unit] C11 = C5 . h C11 = Sum (C2) . h C11 = Sum (di) . h for di < dc 44 D2
  • 45. Pemodelan Matematis C12 : annual setup cost for stock repl. [annual setup cost for stock replenishment] merupakan [annual number stock replenishment] dikalikan dengan [production setup cost per batch] C12 = C6 . s C12 = (C5 / Q) . s C12 = (Sum (C2) / Q). s C12 = (Sum (di) / Q). s for di < dc 45 D2
  • 46. Pemodelan Matematis C13 : annual stock holding cost [annual stock holding cost] merupakan [average stock investment] dikalikan dengan [investment holding cost /$ per year] C13 = C8 . r C13 = (C7 . v) . r C13 = ((Q / 2) . v). r C13 = (Q.v.r) / 2 46
  • 47. Pemodelan Matematis C14 : value of annual demand [value of annual demand] merupakan total [annual volume by special production] dan [annual volume met from stock] dikalikan dengan [unit product value] C14 = (C3 + C5) . v C14 = (Sum(C1) + Sum(C2)) . v C14 = (Sum{di>dc}+Sum{di<dc}).v C14 = Sum(di) . v 47 DALL
  • 48. Pemodelan Matematis TC(Q) : Total annual operating cost [total annual operating cost] merupakan total semua biaya operasional TC(Q) = C9 + C10 + + C14 TC(Q) = (D1.h) + (N1.s) + (D2.h) + ((D2/Q).s) + ((Q / 2).v.r) + (DALL . v) TC(Q) = ((D1+D2).h) + ((N1+(D2/Q)).s) + ((Q/2).v.r) + (DALL . v) TC(Q) = (DALL.h) + ((N1+(D2/Q)).s) + ((Q/2).v.r) + (DALL . v) 48 DALL
  • 49. End of 際際滷s ... Modul Pemodelan Sistem 49