際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGUKURAN
KUALITAS PERANGKAT
LUNAK
Oleh :
Kelompok 02 RPL_B_2017
1. ARIC KANTONO (1534010066)
2. EKA FITRIA W. (1534010058)
3. ISTIQOMAH N.F. (1534010043)
4. JUNIO BAGUS K. (1534010075)
SQA
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE
Software Quality Assurance
Software Quality Assurance (SQA) adalah Orang yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan
pelaporan. Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang
diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak.
Produk dikatakan berkualitas Apabila / Kriteria Software Quality Assurance (SQA) :
 Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.
 Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan
yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.
 Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan
akan kemampuan pemeliharaan yang baik).
Konsep SQA
 Pendekatan kualitas manajemen,
 Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan),
 Tinjauan teknis secara formal yang diaplikasikan melalui proses pengembangan
software,
 Strategi uji coba software yang multitier,
 Kontrol terhadap dokumentasi software dan perubahannya,
 Prosedur untuk memastikan pemenuhan standar pengembangan software, jika
software tersebut diaplikasikan, dan
 Mekanisme pengukuran dan laporan.
Aktivitas-Aktivitas SQA:
 Mempersiapkan perencanaan SQA untuk sebuah proyek.
 Berpartisipasi dalam pengembangan sebuah deskripsi proyek software.
 Meninjau aktivitas pembuatan software untuk memverifikasi pemenuhan
 kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya.
 Melakukan audit terhadap produk software untuk memverifikasi pemenuhan
kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya.
 Memastikan deviasi dari pengerjaan software dan produknya didokumentasikan
sesuai format yang ditentukan.
 Mencatat adanya ketidaksesuaian dan masalah yang terjadi untuk dilaporkan ke
manajemen senior.
Faktor Kualitas
Faktor  faktor yang dapat mempengaruhi kualitas software dibagi menjadi 2 kategori :
 Faktor-faktor yang dapat diukur secara langsung (misalkan : error )
 Faktor-faktor yang dapat diukur secara tidak langsung (misalkan : usability dan
maintainability).
Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak
 Auditability : mudah utk dicek mengenai konfirmansi standar
 Accuracy : presisi komputasi & pengontrolan
 Communication commonality : derajat pengunaan interface, protokol & bandwidth yg standar
 Completeness : derajat pencapaian implementasi full dari fungsi2 yg dibutuhkan
 Conciseness : kepadatan program dalam lines of code
 Consistency : penggunaan teknik dokumentasi & perancangan yg seragam
 Data commonality : penggunaan struktur & tipe data standar
 Error tolerance : akibat yg timbul pada saat program menemui kesalahan
 Execution efficiency : kinerja waktu eksekusi pada program
 Expandability : derajat dimana perancangan terprosedur, data & arsitektur dapat diperluas
 Generality : kelonggaran aplikasi dari komponen program
 Hardware independence : derajat dimana per. Lunak dipisahkan dari per. keras atau yg
mengoperasikannya
 Instrumentation : derajat dimana program memonitor operasinya sendiri & mengindentifikasikan
kesalahan2 yg timbul
 Modularity : kemandirian fungsional dari komponen program
 Operability : kemudahan pengoperasian program
 Security : ketersediaan mekanisme yg mengontrol atau memproteksi program & data
 Self-documentation : derajat dimana source code menyediakan dokumentasi yg berarti
 Simplicity : derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah
 Software system independence : derajat dimana program berdiri sendiri dari fitur bhs pemrograman,
karakteristik sistem pengoperasian & batasan lainnya yg tdk standar
 Traceability : kemampuan utk menelusuri representasi perancangan atau komponen program aktual,
kembali ke kebutuhan
 Training : derajat dimana per. lunak dapat membantu pengguna yg baru dalam mengaplikasikan sistem
McCall Model
McCalls Model
merupakan model yang tertua, dikembangkan pada tahun 1976. Model ini pertama
kali digunakan untuk sebuah implementasi proyek besar dalam US Air Force. Model
ini bertujuan untuk menjembatani gap antara user dan developer.
 Model ini dilatarbelakangi karena kurang jelasya kebutuhan yang ditetapkan
untuk mencakup aspek penting dari fungsional sebuah software adalah penyebab dari
buruknya performa suatu software.
Apa Solusinya ?
 Dalam membuat software yang memiliki performa baik, maka pada saat inisiasi harus
menggali kebutuhan dari pengguna secara tepat. Kebutuhan harus didefinisikan
secara komprehensif agar menghasilkan software yang benar-benar berkualitas. Kita
akan menghasilkan software yang berkualitas apabila memperhatikan faktor-faktor
kualitas software yang akan dibahas dalam McCalls Model ini.
Faktor Kualitas Software
Model ini digunakan dengan
tujuan agar sebuah kualitas
dapat diukur secara eksplisit
dengan menjelaskan 11 faktor
kualitas atau karakteristik
yang memiliki pengaruh
penting terhadap kualitas.
Faktor-faktor tersebut antara
lain :
FAKTOR PENJELASAN
Maintability
Usaha yang dibutuhkan oleh user serta personil pemeliharaan untuk
mengidentifikasi kegagalan software, untuk memperbaiki kegagalan, dan untuk
memverifikasi keberhasilan dari perbaikan yang telah dilakukan.
Flexibility
Kemampuan dan usaha yang diperlukan untuk mendukung modifikasi, konfigurasi
ulang, dan pemeliharaan sesuai dengan keinginan pengguna.
Testability
Berkenaan dengan pengujian IS dengan operasionalnya untuk memastikan
kebutuhan secara spesifik terpenuhi.
Portability
Kecenderungan adaptasi sistem software ke lingkungan lain seperti hardware yang
berbeda ataupun OS yang berbeda.
Reusability Berkenaan dengan transfer modul atau program untuk aplikasi lain.
Interoperability
Kemampuan suatu perangkat lunak untuk bekerja dengan perangkat lunak
lainnya tanpa mengalami kesulitan.
FAKTOR PENJELASAN
Correctness Sejauh mana program sesuai dengan spesifikasinya.
Reliability Berkenaan dengan kegagalan untuk menyediakan layanan.
Efficiency
Penggunaan code komputer secara efisien untuk melakukan operasi dan efisiensi
penggunaan sumber daya komputer, misal : bahasa pemrogramman, OS, desain,
strategi akses, teknik pemrogramman.
Integrity
Berkenaan dengan keamanan sistem dari software, mencegah akses dari orang
yang tidak berkepentingan.
Usability
Dapat digunakan dengan mudah oleh manusia, usaha untuk memahami software.
Berfokus pada sisi ergonomis.
Metode Pengukuran
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam
suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran
yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 +  + wncn
 Dimana:Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
 Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
 Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
 Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
 Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
 Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
 Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 +  + wncn
CONTOH STUDI KASUS
Diberikan sebuah contoh pengukuran kualitas perangkat lunak dari faktor usabilitas.
Perangkat lunak yang pertama bernama TukangKontrol, sedangkan kedua bernama
Caktrol. Contoh dan hasil pengukuran dapat dilihat pada Table 2 dan 3.
Dari penghitungan yang ada di Tabel 3, dapat kita simpulkan bahwa dari faktor
usabilitas, kualitas dari perangkat lunak bernama TukangKontrol lebih baik daripada
Caktrol. Nilai total TukangKontrol untuk faktor usabilitas adalah 16.8, sedangkan
Caktrol adalah 10.2 (dari maksimum total nilai 20).
GARVIN MODEL
Menurut Garvin Garvin (dalam Lovelock, 1994 ) dapat memahami perbedaan pengertian
kualitas dari berbagai ahli, karena itu Garvin mengelompokkan pengertian kualitas tersebut
dalam lima perspektif ini bisa menjelaskan mengapa kualitas bisa diartikan secara beraneka
ragam oleh orang yang berada dalam situasi yang berbeda pula.
1. Transendental approach
2. Product based approach
3. User based approach
4. Manufacturing based approach
5. Value based approach
GARVIN
PERSPEKTIF PENJELASAN
Transendental approach
Memandang kualitas sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat
dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefenisikan dan dioprasionalkan
Product based approach Menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang
dapat dikuantfikasikan dan dapat di ukur
User based approach
Memandang bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya,
sehingga produk yang paling memuaskan menurut preferensi seseorang
merupakan produk yang paling berkualitas paling tinggi.
Manufacturing based
approach
Memandang bahwa kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan persyaratan
(conformance to requirements). Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa
kualitas bersifat operations driven.
Value based approach
Memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan
trade off antara kinerja dan harga, kualitas didefenisikan sebgai
affordable excellence.
PENGUKURAN KUALITAS
Metode Garvin Garvin (dalam Tjiptono, 2005 : 130 - 131), indikator yang digunakan
untuk mengukur kualitas produk, yaitu :
1. Performance
2. Features
3. Reliability
4. Conformance
5. Durability
6. Serviceability
7. Aesthetics
8. Perceived quality
DIMENSI PENJELASAN CONTOH
Performance
Berkaitan dengan karakteristik dan fungsi utama
suatu produk
LINE, kinerja utama yang
diinginkan adalah chatting.
Features
Karakteristik pelengkap atau pendukung suatu
produk
LINE, fitur pendukung yang
diharapkan konsumen adalah
timeline untuk berbagi status
dan sharing.
Reliability
(kehandalan)
Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk
dapat bekerja secara memuaskan pada suatu
waktu tertentu.
LINE WEBTOON, kalau tdk
terkoneksi internet masih dapat
membaca webtoon yang sudah
didownload sebelumnya.
Conformance
(kesesuaian)
Kesesuaian produk dan kinerja standar yang
diinginkan. Tiap" produk pada dasarnya punya
standar masing-masing.
USB, port sesuai standar serta
semua USB harus mampu
menyimpan data.
Durability
(ketahanan)
Ketahanan suatu produk sampai harus diganti.
Durability biasa diukur dengan umur / waktu daya
tahan suatu produk.
USB, tahan dipakai sampai
berapa lama?
DIMENSI PENJELASAN CONTOH
Servicability
Ketersediaan layanan perbaikan jika dibutuhkan.
Contoh beberapa produk menyediakan service
center masing-masing. (mis. Samsung, Apple)
service hp lebih mudah
dijumpai daripada service
TV
Aesthetic
(keindahan)
Berkaitan dengan tampilan, rasa, bau, bunyi suatu
produk. Contohnya beli headset memperhatikan
penampilan dan bunyi yang dihasilkan.
Perceived Quality
(Kesan Kualitas)
Kesan kualitas produk yang dirasakan oleh
konsumen. Contohnya jam tangan Rolex yang
memiliki kesan berkualitas.
REFERENSI
 http://romisatriawahono.net/2006/06/05/teknik-pengukuran-kualitas-perangkat-lunak/
 https://qualityteam.wordpress.com/2013/03/07/mccalls-11-quality-factors/
 https://irwanipan.wordpress.com/2012/04/24/software-quality-assurance-jaminan-
kualitas-perangkat-lunak/
 http://annasindarsin.blogspot.co.id/2017/01/rekayasa-piranti-lunak-8-
faktordimensi.html

More Related Content

What's hot (20)

Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
Jan Larosa
Kuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan ChatimeKuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan Chatime
AndikaArya4
Perencanaan proyek
Perencanaan proyekPerencanaan proyek
Perencanaan proyek
Fajar Baskoro
Bisnis Plan
Bisnis PlanBisnis Plan
Bisnis Plan
Nadya Syabilla Arviadea
9 hal penting dalam pelatihan sdm
9 hal penting dalam pelatihan sdm9 hal penting dalam pelatihan sdm
9 hal penting dalam pelatihan sdm
Faztrack Consulting
Job desk seminar
Job desk seminarJob desk seminar
Job desk seminar
Sam Chipmunkz
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
ilmahnurmaYanti
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
PT Lion Air
Recruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated ProcessRecruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated Process
Seta Wicaksana
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
Fitri117
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nur Chawhytz
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Rudi Salam Sinulingga
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
imam shofwan
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
haikalidham
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Apple Yuu
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
Bu Ila
Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)
Syifa S. Mukrimaa
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Husaeri Priatna
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
Abdinata Electroboy
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
Jan Larosa
Kuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan ChatimeKuaitas Pelayanan Chatime
Kuaitas Pelayanan Chatime
AndikaArya4
Perencanaan proyek
Perencanaan proyekPerencanaan proyek
Perencanaan proyek
Fajar Baskoro
9 hal penting dalam pelatihan sdm
9 hal penting dalam pelatihan sdm9 hal penting dalam pelatihan sdm
9 hal penting dalam pelatihan sdm
Faztrack Consulting
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
ilmahnurmaYanti
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
PT Lion Air
Recruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated ProcessRecruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated Process
Seta Wicaksana
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
MSDM (SELEKSI DAN ORIENTASI SDM)
Fitri117
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nur Chawhytz
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Rudi Salam Sinulingga
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAPENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
imam shofwan
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Apple Yuu
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
Bu Ila
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Husaeri Priatna

Viewers also liked (10)

Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Randi Ilhamm
Bab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality managementBab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality management
Kartika Lukitasari
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Muhamad Kurniawan
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
Lia Azizi
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
Arif Setiawan
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan IslamPenerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Nikmatul W
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Yesica Adicondro
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
Nikmatul W
Tqm Final Ppt
Tqm Final PptTqm Final Ppt
Tqm Final Ppt
snehtizoro
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
Mudassar Salman
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...
Randi Ilhamm
Bab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality managementBab 1 konsep total quality management
Bab 1 konsep total quality management
Kartika Lukitasari
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Muhamad Kurniawan
Konsep tqm
Konsep tqmKonsep tqm
Konsep tqm
Lia Azizi
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementTQM Bab 1 - Konsep total quality management
TQM Bab 1 - Konsep total quality management
Arif Setiawan
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan IslamPenerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan Islam
Nikmatul W
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Yesica Adicondro
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
Nikmatul W
Tqm Final Ppt
Tqm Final PptTqm Final Ppt
Tqm Final Ppt
snehtizoro
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
Mudassar Salman

Similar to Model quality management sofwtware (20)

Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Tugas2 kelompok5 rpl(b)Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Pande Narendra
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAKRekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Listyowatik (Yanie)
contoh slide profile company perusahaan.ppt
contoh slide profile company perusahaan.pptcontoh slide profile company perusahaan.ppt
contoh slide profile company perusahaan.ppt
mahrusali51
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
DWC
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPL
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPLSoftware Quality Assurance (SQA) dalam RPL
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPL
ritathitha1
Jaminan kualitas pl
Jaminan kualitas plJaminan kualitas pl
Jaminan kualitas pl
Siti Rohani
Software quality website UMKM
Software quality website UMKMSoftware quality website UMKM
Software quality website UMKM
Andre Tjio Tjio
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
Ainul Yaqin
Software quality assurance (sqa)
Software quality assurance (sqa)Software quality assurance (sqa)
Software quality assurance (sqa)
Pande Narendra
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Tri Sugihartono
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Tri Sugihartono
Laporan LKP PLN Bab II
Laporan LKP PLN Bab IILaporan LKP PLN Bab II
Laporan LKP PLN Bab II
LC
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
KairiAbasa
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Yunita Rainbow
Testing dan implemetasi sistem 3
Testing dan implemetasi sistem 3Testing dan implemetasi sistem 3
Testing dan implemetasi sistem 3
Fendi Hidayat
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptxMateri Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
RizqiIrawan2
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
Davy Arya Atmaja
Bug management
Bug managementBug management
Bug management
Ivano78
Ch 11
Ch 11Ch 11
Ch 11
Tri Sugihartono
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan TestingCh 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Tri Sugihartono
Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Tugas2 kelompok5 rpl(b)Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Pande Narendra
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAKRekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Listyowatik (Yanie)
contoh slide profile company perusahaan.ppt
contoh slide profile company perusahaan.pptcontoh slide profile company perusahaan.ppt
contoh slide profile company perusahaan.ppt
mahrusali51
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
DWC
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPL
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPLSoftware Quality Assurance (SQA) dalam RPL
Software Quality Assurance (SQA) dalam RPL
ritathitha1
Jaminan kualitas pl
Jaminan kualitas plJaminan kualitas pl
Jaminan kualitas pl
Siti Rohani
Software quality website UMKM
Software quality website UMKMSoftware quality website UMKM
Software quality website UMKM
Andre Tjio Tjio
Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09Buku ajar kecil 09
Buku ajar kecil 09
Ainul Yaqin
Software quality assurance (sqa)
Software quality assurance (sqa)Software quality assurance (sqa)
Software quality assurance (sqa)
Pande Narendra
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Tri Sugihartono
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Tri Sugihartono
Laporan LKP PLN Bab II
Laporan LKP PLN Bab IILaporan LKP PLN Bab II
Laporan LKP PLN Bab II
LC
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
KairiAbasa
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Yunita Rainbow
Testing dan implemetasi sistem 3
Testing dan implemetasi sistem 3Testing dan implemetasi sistem 3
Testing dan implemetasi sistem 3
Fendi Hidayat
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptxMateri Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
RizqiIrawan2
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
Davy Arya Atmaja
Bug management
Bug managementBug management
Bug management
Ivano78
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan TestingCh 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan Testing
Tri Sugihartono

More from Istiqomah Nur Fatayati (13)

Rpl 2017 b-k02_t14_leadership
Rpl 2017 b-k02_t14_leadershipRpl 2017 b-k02_t14_leadership
Rpl 2017 b-k02_t14_leadership
Istiqomah Nur Fatayati
Rpl 2017 b-k02_t14_maintenan
Rpl 2017 b-k02_t14_maintenanRpl 2017 b-k02_t14_maintenan
Rpl 2017 b-k02_t14_maintenan
Istiqomah Nur Fatayati
Rpl 2017 b-k02_t14_sqa
Rpl 2017 b-k02_t14_sqaRpl 2017 b-k02_t14_sqa
Rpl 2017 b-k02_t14_sqa
Istiqomah Nur Fatayati
Rpl 2017 b-k02_t14_re-engginering
Rpl 2017 b-k02_t14_re-enggineringRpl 2017 b-k02_t14_re-engginering
Rpl 2017 b-k02_t14_re-engginering
Istiqomah Nur Fatayati
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paperManajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Istiqomah Nur Fatayati
Soal RPL Pertemuan 5
Soal RPL Pertemuan 5Soal RPL Pertemuan 5
Soal RPL Pertemuan 5
Istiqomah Nur Fatayati
Soal RPL Pertemuan 4
Soal RPL Pertemuan 4Soal RPL Pertemuan 4
Soal RPL Pertemuan 4
Istiqomah Nur Fatayati
Soal RPL Pertemuan 2
Soal RPL Pertemuan 2Soal RPL Pertemuan 2
Soal RPL Pertemuan 2
Istiqomah Nur Fatayati
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_aRpl 2017 b_k02_t04_a
Rpl 2017 b_k02_t04_a
Istiqomah Nur Fatayati

Model quality management sofwtware

  • 1. PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Oleh : Kelompok 02 RPL_B_2017 1. ARIC KANTONO (1534010066) 2. EKA FITRIA W. (1534010058) 3. ISTIQOMAH N.F. (1534010043) 4. JUNIO BAGUS K. (1534010075)
  • 3. Software Quality Assurance Software Quality Assurance (SQA) adalah Orang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan pelaporan. Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. Produk dikatakan berkualitas Apabila / Kriteria Software Quality Assurance (SQA) : Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur. Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa. Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan akan kemampuan pemeliharaan yang baik).
  • 4. Konsep SQA Pendekatan kualitas manajemen, Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan), Tinjauan teknis secara formal yang diaplikasikan melalui proses pengembangan software, Strategi uji coba software yang multitier, Kontrol terhadap dokumentasi software dan perubahannya, Prosedur untuk memastikan pemenuhan standar pengembangan software, jika software tersebut diaplikasikan, dan Mekanisme pengukuran dan laporan.
  • 5. Aktivitas-Aktivitas SQA: Mempersiapkan perencanaan SQA untuk sebuah proyek. Berpartisipasi dalam pengembangan sebuah deskripsi proyek software. Meninjau aktivitas pembuatan software untuk memverifikasi pemenuhan kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya. Melakukan audit terhadap produk software untuk memverifikasi pemenuhan kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya. Memastikan deviasi dari pengerjaan software dan produknya didokumentasikan sesuai format yang ditentukan. Mencatat adanya ketidaksesuaian dan masalah yang terjadi untuk dilaporkan ke manajemen senior.
  • 6. Faktor Kualitas Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kualitas software dibagi menjadi 2 kategori : Faktor-faktor yang dapat diukur secara langsung (misalkan : error ) Faktor-faktor yang dapat diukur secara tidak langsung (misalkan : usability dan maintainability).
  • 7. Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Auditability : mudah utk dicek mengenai konfirmansi standar Accuracy : presisi komputasi & pengontrolan Communication commonality : derajat pengunaan interface, protokol & bandwidth yg standar Completeness : derajat pencapaian implementasi full dari fungsi2 yg dibutuhkan Conciseness : kepadatan program dalam lines of code Consistency : penggunaan teknik dokumentasi & perancangan yg seragam Data commonality : penggunaan struktur & tipe data standar Error tolerance : akibat yg timbul pada saat program menemui kesalahan Execution efficiency : kinerja waktu eksekusi pada program Expandability : derajat dimana perancangan terprosedur, data & arsitektur dapat diperluas
  • 8. Generality : kelonggaran aplikasi dari komponen program Hardware independence : derajat dimana per. Lunak dipisahkan dari per. keras atau yg mengoperasikannya Instrumentation : derajat dimana program memonitor operasinya sendiri & mengindentifikasikan kesalahan2 yg timbul Modularity : kemandirian fungsional dari komponen program Operability : kemudahan pengoperasian program Security : ketersediaan mekanisme yg mengontrol atau memproteksi program & data Self-documentation : derajat dimana source code menyediakan dokumentasi yg berarti Simplicity : derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah Software system independence : derajat dimana program berdiri sendiri dari fitur bhs pemrograman, karakteristik sistem pengoperasian & batasan lainnya yg tdk standar Traceability : kemampuan utk menelusuri representasi perancangan atau komponen program aktual, kembali ke kebutuhan Training : derajat dimana per. lunak dapat membantu pengguna yg baru dalam mengaplikasikan sistem
  • 10. McCalls Model merupakan model yang tertua, dikembangkan pada tahun 1976. Model ini pertama kali digunakan untuk sebuah implementasi proyek besar dalam US Air Force. Model ini bertujuan untuk menjembatani gap antara user dan developer. Model ini dilatarbelakangi karena kurang jelasya kebutuhan yang ditetapkan untuk mencakup aspek penting dari fungsional sebuah software adalah penyebab dari buruknya performa suatu software.
  • 11. Apa Solusinya ? Dalam membuat software yang memiliki performa baik, maka pada saat inisiasi harus menggali kebutuhan dari pengguna secara tepat. Kebutuhan harus didefinisikan secara komprehensif agar menghasilkan software yang benar-benar berkualitas. Kita akan menghasilkan software yang berkualitas apabila memperhatikan faktor-faktor kualitas software yang akan dibahas dalam McCalls Model ini.
  • 12. Faktor Kualitas Software Model ini digunakan dengan tujuan agar sebuah kualitas dapat diukur secara eksplisit dengan menjelaskan 11 faktor kualitas atau karakteristik yang memiliki pengaruh penting terhadap kualitas. Faktor-faktor tersebut antara lain :
  • 13. FAKTOR PENJELASAN Maintability Usaha yang dibutuhkan oleh user serta personil pemeliharaan untuk mengidentifikasi kegagalan software, untuk memperbaiki kegagalan, dan untuk memverifikasi keberhasilan dari perbaikan yang telah dilakukan. Flexibility Kemampuan dan usaha yang diperlukan untuk mendukung modifikasi, konfigurasi ulang, dan pemeliharaan sesuai dengan keinginan pengguna. Testability Berkenaan dengan pengujian IS dengan operasionalnya untuk memastikan kebutuhan secara spesifik terpenuhi. Portability Kecenderungan adaptasi sistem software ke lingkungan lain seperti hardware yang berbeda ataupun OS yang berbeda. Reusability Berkenaan dengan transfer modul atau program untuk aplikasi lain. Interoperability Kemampuan suatu perangkat lunak untuk bekerja dengan perangkat lunak lainnya tanpa mengalami kesulitan.
  • 14. FAKTOR PENJELASAN Correctness Sejauh mana program sesuai dengan spesifikasinya. Reliability Berkenaan dengan kegagalan untuk menyediakan layanan. Efficiency Penggunaan code komputer secara efisien untuk melakukan operasi dan efisiensi penggunaan sumber daya komputer, misal : bahasa pemrogramman, OS, desain, strategi akses, teknik pemrogramman. Integrity Berkenaan dengan keamanan sistem dari software, mencegah akses dari orang yang tidak berkepentingan. Usability Dapat digunakan dengan mudah oleh manusia, usaha untuk memahami software. Berfokus pada sisi ergonomis.
  • 15. Metode Pengukuran Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran yang digunakan adalah: Fa = w1c1 + w2c2 + + wncn Dimana:Fa adalah nilai total dari faktor wi adalah bobot untuk kriteria ci adalah nilai untuk kriteria Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut: Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1) Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10) Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + + wncn
  • 16. CONTOH STUDI KASUS Diberikan sebuah contoh pengukuran kualitas perangkat lunak dari faktor usabilitas. Perangkat lunak yang pertama bernama TukangKontrol, sedangkan kedua bernama Caktrol. Contoh dan hasil pengukuran dapat dilihat pada Table 2 dan 3. Dari penghitungan yang ada di Tabel 3, dapat kita simpulkan bahwa dari faktor usabilitas, kualitas dari perangkat lunak bernama TukangKontrol lebih baik daripada Caktrol. Nilai total TukangKontrol untuk faktor usabilitas adalah 16.8, sedangkan Caktrol adalah 10.2 (dari maksimum total nilai 20).
  • 18. Menurut Garvin Garvin (dalam Lovelock, 1994 ) dapat memahami perbedaan pengertian kualitas dari berbagai ahli, karena itu Garvin mengelompokkan pengertian kualitas tersebut dalam lima perspektif ini bisa menjelaskan mengapa kualitas bisa diartikan secara beraneka ragam oleh orang yang berada dalam situasi yang berbeda pula. 1. Transendental approach 2. Product based approach 3. User based approach 4. Manufacturing based approach 5. Value based approach GARVIN
  • 19. PERSPEKTIF PENJELASAN Transendental approach Memandang kualitas sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefenisikan dan dioprasionalkan Product based approach Menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang dapat dikuantfikasikan dan dapat di ukur User based approach Memandang bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, sehingga produk yang paling memuaskan menurut preferensi seseorang merupakan produk yang paling berkualitas paling tinggi. Manufacturing based approach Memandang bahwa kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan persyaratan (conformance to requirements). Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa kualitas bersifat operations driven. Value based approach Memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan trade off antara kinerja dan harga, kualitas didefenisikan sebgai affordable excellence.
  • 20. PENGUKURAN KUALITAS Metode Garvin Garvin (dalam Tjiptono, 2005 : 130 - 131), indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas produk, yaitu : 1. Performance 2. Features 3. Reliability 4. Conformance 5. Durability 6. Serviceability 7. Aesthetics 8. Perceived quality
  • 21. DIMENSI PENJELASAN CONTOH Performance Berkaitan dengan karakteristik dan fungsi utama suatu produk LINE, kinerja utama yang diinginkan adalah chatting. Features Karakteristik pelengkap atau pendukung suatu produk LINE, fitur pendukung yang diharapkan konsumen adalah timeline untuk berbagi status dan sharing. Reliability (kehandalan) Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk dapat bekerja secara memuaskan pada suatu waktu tertentu. LINE WEBTOON, kalau tdk terkoneksi internet masih dapat membaca webtoon yang sudah didownload sebelumnya. Conformance (kesesuaian) Kesesuaian produk dan kinerja standar yang diinginkan. Tiap" produk pada dasarnya punya standar masing-masing. USB, port sesuai standar serta semua USB harus mampu menyimpan data. Durability (ketahanan) Ketahanan suatu produk sampai harus diganti. Durability biasa diukur dengan umur / waktu daya tahan suatu produk. USB, tahan dipakai sampai berapa lama?
  • 22. DIMENSI PENJELASAN CONTOH Servicability Ketersediaan layanan perbaikan jika dibutuhkan. Contoh beberapa produk menyediakan service center masing-masing. (mis. Samsung, Apple) service hp lebih mudah dijumpai daripada service TV Aesthetic (keindahan) Berkaitan dengan tampilan, rasa, bau, bunyi suatu produk. Contohnya beli headset memperhatikan penampilan dan bunyi yang dihasilkan. Perceived Quality (Kesan Kualitas) Kesan kualitas produk yang dirasakan oleh konsumen. Contohnya jam tangan Rolex yang memiliki kesan berkualitas.
  • 23. REFERENSI http://romisatriawahono.net/2006/06/05/teknik-pengukuran-kualitas-perangkat-lunak/ https://qualityteam.wordpress.com/2013/03/07/mccalls-11-quality-factors/ https://irwanipan.wordpress.com/2012/04/24/software-quality-assurance-jaminan- kualitas-perangkat-lunak/ http://annasindarsin.blogspot.co.id/2017/01/rekayasa-piranti-lunak-8- faktordimensi.html