Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kualitas perangkat lunak. Terdapat beberapa model pengukuran seperti McCall Model yang menggunakan 11 faktor kualitas dan Garvin Model yang menggunakan 8 dimensi untuk mengukur kualitas. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas-aktivitas Software Quality Assurance (SQA) serta konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen dan pengelolaan, termasuk definisi, proses, dan fungsi-fungsi manajemen serta peran manajer.
2. Manajemen dijelaskan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Manajer memiliki peran penting dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi dengan mendefinisikan kapasitas, menjelaskan tiga perspektif tentang kapasitas, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas termasuk peramalan permintaan, teknologi, volume operasi optimal, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas tentang manajemen permintaan, analisis titik impas untuk menentukan kapasitas, dan sumber referensi
Proposal ini mengajukan judul skripsi yang berfokus pada peningkatan kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Meulaboh melalui penerapan metode pembelajaran tertentu. Proposal ini membahas latar belakang masalah rendahnya nilai UAN siswa, tujuan meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa, serta rencana penerapan metode pembelajaran partisipatif untuk mencapai tujuan terse
Dokumen tersebut membahas perkembangan manajemen mutu mulai dari era tanpa mutu hingga era sistem manajemen mutu berdasarkan standar ISO. Dibahas pula kontribusi tokoh-tokoh seperti Taylor, Shewart, Deming, dan Juran dalam perkembangan konsep manajemen mutu.
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Dokumen tersebut membahas pentingnya rencana proyek yang terdiri atas perencanaan ruang lingkup, waktu, kualitas, organisasi, biaya, komunikasi, dan manajemen resiko guna menyelesaikan proyek dengan menjadwalkan sumber daya, menentukan tahapan utama, memperkirakan anggaran, dan menyusun kerangka kerja pengukuran.
Bisnis plan untuk membuka cafe bernama FourC Cafe yang menjual produk cheesecake, cheeseroll, dan minuman. Rencananya cafe akan berlokasi di Sukabirus dengan 7 karyawan dan menargetkan pertumbuhan penjualan setiap bulannya. Promosi dilakukan melalui brosur dan media sosial."
Pelatihan sumber daya manusia diadakan untuk membangun etos kerja karyawan dan meningkatkan keterampilan mereka agar lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Pelatihan dapat berupa kursus dan biasanya dilaksanakan dalam waktu singkat untuk membantu karyawan beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan baru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelatihan adalah motivasi peserta, pengelompokan berdasarkan keahlian
Dokumen tersebut merangkum pembagian tugas dan koordinasi untuk penyelenggaraan Seminar Nasional Urbanization and Health 2010. Terdapat 9 seksi yang meliputi ilmiah, acara, humas, administrasi, perlengkapan, konsumsi, transportasi dan akomodasi, dokumentasi dan publikasi, serta pembantu umum. Setiap seksi memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri dalam penyelenggaraan seminar.
Recruitment and Selection Integrated ProcessSeta Wicaksana
油
"When I meet successful people I ask 100 questions as to what they attribute their success to. It is usually the same: persistence, hard work and hiring good people."
- Kiana Tom
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Sistem Informasi Manajemen membahas konsep dasar SIM, komponen-komponen SIM, dan peran SIM dalam organisasi bisnis. SIM terdiri dari input, proses, output, teknologi, basis data, dan kontrol yang saling berinteraksi untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan manajerial. SIM mendukung operasi, pengambilan keputusan, dan strategi organisasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, jenis, unsur-unsur dan proses pembuatan perencanaan. Secara ringkas, perencanaan adalah kegiatan merumuskan rencana dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi, terdiri atas perencanaan strategis dan operasional, serta memiliki berbagai unsur seperti sasaran, kebijakan dan anggaran.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Randi Ilhamm
油
TQM (Total Quality Management) adalah pendekatan manajemen yang menekankan kualitas pada seluruh organisasi, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM penting karena keputusan kualitas memengaruhi keputusan operasional lainnya. Metode TQM meliputi perbaikan berkelanjutan, six sigma, pemberdayaan pegawai, benchmarking, just-in-time, konsep Taguchi, dan pengetahuan alat TQM."
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan berkelanjutan dan keterlibatan seluruh karyawan. Prinsip-prinsip TQM antara lain menitikberatkan pada pelanggan, kerja sama tim, dan budaya kemanusiaan. Penerapan TQM di perusahaan berhasil jika mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Dokumen tersebut membahas pentingnya rencana proyek yang terdiri atas perencanaan ruang lingkup, waktu, kualitas, organisasi, biaya, komunikasi, dan manajemen resiko guna menyelesaikan proyek dengan menjadwalkan sumber daya, menentukan tahapan utama, memperkirakan anggaran, dan menyusun kerangka kerja pengukuran.
Bisnis plan untuk membuka cafe bernama FourC Cafe yang menjual produk cheesecake, cheeseroll, dan minuman. Rencananya cafe akan berlokasi di Sukabirus dengan 7 karyawan dan menargetkan pertumbuhan penjualan setiap bulannya. Promosi dilakukan melalui brosur dan media sosial."
Pelatihan sumber daya manusia diadakan untuk membangun etos kerja karyawan dan meningkatkan keterampilan mereka agar lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Pelatihan dapat berupa kursus dan biasanya dilaksanakan dalam waktu singkat untuk membantu karyawan beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan baru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelatihan adalah motivasi peserta, pengelompokan berdasarkan keahlian
Dokumen tersebut merangkum pembagian tugas dan koordinasi untuk penyelenggaraan Seminar Nasional Urbanization and Health 2010. Terdapat 9 seksi yang meliputi ilmiah, acara, humas, administrasi, perlengkapan, konsumsi, transportasi dan akomodasi, dokumentasi dan publikasi, serta pembantu umum. Setiap seksi memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri dalam penyelenggaraan seminar.
Recruitment and Selection Integrated ProcessSeta Wicaksana
油
"When I meet successful people I ask 100 questions as to what they attribute their success to. It is usually the same: persistence, hard work and hiring good people."
- Kiana Tom
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Sistem Informasi Manajemen membahas konsep dasar SIM, komponen-komponen SIM, dan peran SIM dalam organisasi bisnis. SIM terdiri dari input, proses, output, teknologi, basis data, dan kontrol yang saling berinteraksi untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan manajerial. SIM mendukung operasi, pengambilan keputusan, dan strategi organisasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, jenis, unsur-unsur dan proses pembuatan perencanaan. Secara ringkas, perencanaan adalah kegiatan merumuskan rencana dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi, terdiri atas perencanaan strategis dan operasional, serta memiliki berbagai unsur seperti sasaran, kebijakan dan anggaran.
Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
Management quality-Kualitas manajemen, heizer and render. manajemen dual degr...Randi Ilhamm
油
TQM (Total Quality Management) adalah pendekatan manajemen yang menekankan kualitas pada seluruh organisasi, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM penting karena keputusan kualitas memengaruhi keputusan operasional lainnya. Metode TQM meliputi perbaikan berkelanjutan, six sigma, pemberdayaan pegawai, benchmarking, just-in-time, konsep Taguchi, dan pengetahuan alat TQM."
1. Total Quality Management adalah pendekatan yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
2. Prinsip utama TQM meliputi kepuasan pelanggan, respek terhadap setiap orang, manajemen berdasarkan fakta, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Unsur penting TQM antara lain fokus pada pelanggan, obsesi akan kualitas,
Paragraf pertama memberikan latar belakang bahwa pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Paragraf berikutnya menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Tulisan ini membahas tentang manajemen mutu pendidikan dengan pendekatan manajemen mutu terpadu untuk menjamin mutu pendidikan.
TQM Bab 1 - Konsep total quality managementArif Setiawan
油
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) dan unsur-unsur pentingnya, serta beberapa potensi kegagalan dalam penerapan TQM. TQM merupakan pendekatan manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas secara menyeluruh. Namun demi keberhasilan implementasinya diperlukan komitmen penuh manajemen dan per
Penerapan TQM Dalam Lembaga Pendidikan IslamNikmatul W
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan Islam membahas pengertian TQM, proses perencanaan TQM meliputi komitmen manajemen, pelanggan, fasilitator mutu, dan kelompok pengendali mutu, tahapan penerapan TQM yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta manfaat penerapan TQM dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Makalah ini membahas penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan Islam. TQM adalah pendekatan untuk memaksimalkan daya saing melalui perbaikan berkelanjutan atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan. Penerapan TQM di lembaga pendidikan melibatkan kepemimpinan komitmen mutu, fokus pelanggan, kelompok pengendali mutu, dan evaluasi berkala. Kendala utama meliputi kepemimpinan yang le
The document discusses the implementation of Total Quality Management (TQM) at Rashtriya Ispat Nigam Limited (RINL), a public sector steel plant in India. RINL implemented TQM to improve quality, productivity, and performance. Key steps included establishing a TQM cell, quality management system, audits, and tools like quality improvement projects. Benchmarking, annual improvement plans, and employee involvement further drove continuous improvement. TQM provided tangible benefits such as increased sales and profits, lower costs, fewer defects and accidents. Intangible benefits included improved image, customer satisfaction, and quality culture. Full ISO 9001 certification confirmed RINL's success with TQM.
Total Quality Management (TQM) focuses on meeting customer expectations through integrated organizational efforts to improve quality. The key aspects of TQM discussed in the document include: 1) the four dimensions of quality for manufacturing and service organizations, 2) the costs of quality and prevention through tools like QFD and seven problem solving tools, 3) quality awards like the Malcolm Baldrige National Quality Award and Deming Prize that recognize excellence. TQM relies on concepts like continuous improvement, quality at the source, teams, and supplier certification.
Teknik pengujian perangkat lunak meliputi pengujian black box dan white box. Pengujian black box hanya melihat keluaran tanpa melihat proses, sedangkan pengujian white box melihat struktur kode program. Beberapa teknik pengujian meliputi unit testing, integration testing, system testing, testing method, dan class testing.
Tinjauan pustaka mendiskusikan variabel independen dan kualitas software sebagai konsep kunci, serta menjelaskan karakteristik dan model kualitas software menurut ISO 9126 dan teori lainnya. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) digunakan untuk studi kasus dengan tujuan meningkatkan pelayanan pelanggan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kualitas sistem informasi dan perangkat lunak, termasuk definisi kualitas, faktor-faktor kualitas, dan cara mengidentifikasi kesalahan pemrograman kritis.
2. Ada tiga kategori model faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall yaitu operasi produk, revisi produk, dan transisi produk.
3. Beberapa poin untuk menilai kualitas sistem informasi
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak dan kualitas perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak meliputi verifikasi dan validasi untuk memastikan perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pengguna. Kualitas perangkat lunak penting untuk menjamin operabilitas, kemudahan memahami, dan stabilitas sistem.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak yang terdiri dari pendefinisian kebutuhan, pengembangan, validasi, dan pemeliharaan. Disebutkan pula metode pengembangan perangkat lunak seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral.
Ch 02 - Hubungan Software Development Life Cycle (SDLC) dan TestingTri Sugihartono
油
1. Lingkup Pengujian
2. Masalah-masalah Umum pada Software Testing
3. Tahap Pengujian
4. Pengujian System Development Life Cycle (SDLC)
5. Verifikasi Kegiatan
6. Is it bugs?
Metode ini mengusulkan cara untuk memprioritaskan pemeliharaan perangkat lunak dengan menganalisis umpan balik pengguna untuk mengidentifikasi cacat berdasarkan tingkat keparahan, prioritas, dan jumlah pengguna yang melaporkan masalah yang sama, kemudian menggunakan teknik AHP untuk menentukan urutan pemeliharaan berdasarkan dampak setiap cacat. Metode ini dievaluasi dan menghasilkan ekstraksi kata kunci dan prior
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tingkat praktik jaminan kualitas perangkat lunak di perusahaan Pakistan dengan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Hasil survei menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan kurang menerapkan metodologi pengujian yang baik dan menggunakan metrik kualitas secara sistematis. Selain itu, pelatihan jaminan kualitas juga kurang memadai. Implikasinya, pendidikan jaminan k
Dokumen tersebut merupakan soal dan pembahasan mengenai rekayasa perangkat lunak yang mencakup 20 soal pilihan ganda dan jawabannya. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep dasar rekayasa perangkat lunak seperti analisis kebutuhan, manajemen proyek, organisasi, dan studi kelayakan.
Rad adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek. Model ini meliputi proses pemodelan bisnis, data, dan proses serta pembuatan aplikasi dan pengujian.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang rekayasa perangkat lunak dan model-model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, incremental model, RAD, COTS, CBSE, dan spiral model serta proses pengembangan perangkat lunak secara umum.
3. Software Quality Assurance
Software Quality Assurance (SQA) adalah Orang yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan
pelaporan. Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang
diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak.
Produk dikatakan berkualitas Apabila / Kriteria Software Quality Assurance (SQA) :
Kebutuhan perangkat lunak merupakan fondasi yang melaluinya kualitas diukur.
Standar yang telah ditentukan menetapkan serangkaian kriteria pengembangan
yang menuntun cara perangkat lunak direkayasa.
Ada serangkaian kebutuhan implisit yang sering dicantumkan (misalnya kebutuhan
akan kemampuan pemeliharaan yang baik).
4. Konsep SQA
Pendekatan kualitas manajemen,
Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan),
Tinjauan teknis secara formal yang diaplikasikan melalui proses pengembangan
software,
Strategi uji coba software yang multitier,
Kontrol terhadap dokumentasi software dan perubahannya,
Prosedur untuk memastikan pemenuhan standar pengembangan software, jika
software tersebut diaplikasikan, dan
Mekanisme pengukuran dan laporan.
5. Aktivitas-Aktivitas SQA:
Mempersiapkan perencanaan SQA untuk sebuah proyek.
Berpartisipasi dalam pengembangan sebuah deskripsi proyek software.
Meninjau aktivitas pembuatan software untuk memverifikasi pemenuhan
kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya.
Melakukan audit terhadap produk software untuk memverifikasi pemenuhan
kebutuhan software yang telah didefinisikan sebelumnya.
Memastikan deviasi dari pengerjaan software dan produknya didokumentasikan
sesuai format yang ditentukan.
Mencatat adanya ketidaksesuaian dan masalah yang terjadi untuk dilaporkan ke
manajemen senior.
6. Faktor Kualitas
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi kualitas software dibagi menjadi 2 kategori :
Faktor-faktor yang dapat diukur secara langsung (misalkan : error )
Faktor-faktor yang dapat diukur secara tidak langsung (misalkan : usability dan
maintainability).
7. Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak
Auditability : mudah utk dicek mengenai konfirmansi standar
Accuracy : presisi komputasi & pengontrolan
Communication commonality : derajat pengunaan interface, protokol & bandwidth yg standar
Completeness : derajat pencapaian implementasi full dari fungsi2 yg dibutuhkan
Conciseness : kepadatan program dalam lines of code
Consistency : penggunaan teknik dokumentasi & perancangan yg seragam
Data commonality : penggunaan struktur & tipe data standar
Error tolerance : akibat yg timbul pada saat program menemui kesalahan
Execution efficiency : kinerja waktu eksekusi pada program
Expandability : derajat dimana perancangan terprosedur, data & arsitektur dapat diperluas
8. Generality : kelonggaran aplikasi dari komponen program
Hardware independence : derajat dimana per. Lunak dipisahkan dari per. keras atau yg
mengoperasikannya
Instrumentation : derajat dimana program memonitor operasinya sendiri & mengindentifikasikan
kesalahan2 yg timbul
Modularity : kemandirian fungsional dari komponen program
Operability : kemudahan pengoperasian program
Security : ketersediaan mekanisme yg mengontrol atau memproteksi program & data
Self-documentation : derajat dimana source code menyediakan dokumentasi yg berarti
Simplicity : derajat dimana program dapat dimengerti dengan mudah
Software system independence : derajat dimana program berdiri sendiri dari fitur bhs pemrograman,
karakteristik sistem pengoperasian & batasan lainnya yg tdk standar
Traceability : kemampuan utk menelusuri representasi perancangan atau komponen program aktual,
kembali ke kebutuhan
Training : derajat dimana per. lunak dapat membantu pengguna yg baru dalam mengaplikasikan sistem
10. McCalls Model
merupakan model yang tertua, dikembangkan pada tahun 1976. Model ini pertama
kali digunakan untuk sebuah implementasi proyek besar dalam US Air Force. Model
ini bertujuan untuk menjembatani gap antara user dan developer.
Model ini dilatarbelakangi karena kurang jelasya kebutuhan yang ditetapkan
untuk mencakup aspek penting dari fungsional sebuah software adalah penyebab dari
buruknya performa suatu software.
11. Apa Solusinya ?
Dalam membuat software yang memiliki performa baik, maka pada saat inisiasi harus
menggali kebutuhan dari pengguna secara tepat. Kebutuhan harus didefinisikan
secara komprehensif agar menghasilkan software yang benar-benar berkualitas. Kita
akan menghasilkan software yang berkualitas apabila memperhatikan faktor-faktor
kualitas software yang akan dibahas dalam McCalls Model ini.
12. Faktor Kualitas Software
Model ini digunakan dengan
tujuan agar sebuah kualitas
dapat diukur secara eksplisit
dengan menjelaskan 11 faktor
kualitas atau karakteristik
yang memiliki pengaruh
penting terhadap kualitas.
Faktor-faktor tersebut antara
lain :
13. FAKTOR PENJELASAN
Maintability
Usaha yang dibutuhkan oleh user serta personil pemeliharaan untuk
mengidentifikasi kegagalan software, untuk memperbaiki kegagalan, dan untuk
memverifikasi keberhasilan dari perbaikan yang telah dilakukan.
Flexibility
Kemampuan dan usaha yang diperlukan untuk mendukung modifikasi, konfigurasi
ulang, dan pemeliharaan sesuai dengan keinginan pengguna.
Testability
Berkenaan dengan pengujian IS dengan operasionalnya untuk memastikan
kebutuhan secara spesifik terpenuhi.
Portability
Kecenderungan adaptasi sistem software ke lingkungan lain seperti hardware yang
berbeda ataupun OS yang berbeda.
Reusability Berkenaan dengan transfer modul atau program untuk aplikasi lain.
Interoperability
Kemampuan suatu perangkat lunak untuk bekerja dengan perangkat lunak
lainnya tanpa mengalami kesulitan.
14. FAKTOR PENJELASAN
Correctness Sejauh mana program sesuai dengan spesifikasinya.
Reliability Berkenaan dengan kegagalan untuk menyediakan layanan.
Efficiency
Penggunaan code komputer secara efisien untuk melakukan operasi dan efisiensi
penggunaan sumber daya komputer, misal : bahasa pemrogramman, OS, desain,
strategi akses, teknik pemrogramman.
Integrity
Berkenaan dengan keamanan sistem dari software, mencegah akses dari orang
yang tidak berkepentingan.
Usability
Dapat digunakan dengan mudah oleh manusia, usaha untuk memahami software.
Berfokus pada sisi ergonomis.
15. Metode Pengukuran
Kualitas software diukur dengan metode penjumlahan dari keseluruhan kriteria dalam
suatu faktor sesuai dengan bobot (weight) yang telah ditetapkan . Rumus pengukuran
yang digunakan adalah:
Fa = w1c1 + w2c2 + + wncn
Dimana:Fa adalah nilai total dari faktor
wi adalah bobot untuk kriteria
ci adalah nilai untuk kriteria
Kemudian tahapan yang harus kita tempuh dalam pengukuran adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Tentukan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu faktor
Tahap 2: Tentukan bobot (w) dari setiap kriteria (biasanya 0 <= w <= 1)
Tahap 3: Tentukan skala dari nilai kriteria (misalnya, 0 <= nilai kriteria <= 10)
Tahap 4: Berikan nilai pada tiap kriteria
Tahap 5: Hitung nilai total dengan rumus Fa = w1c1 + w2c2 + + wncn
16. CONTOH STUDI KASUS
Diberikan sebuah contoh pengukuran kualitas perangkat lunak dari faktor usabilitas.
Perangkat lunak yang pertama bernama TukangKontrol, sedangkan kedua bernama
Caktrol. Contoh dan hasil pengukuran dapat dilihat pada Table 2 dan 3.
Dari penghitungan yang ada di Tabel 3, dapat kita simpulkan bahwa dari faktor
usabilitas, kualitas dari perangkat lunak bernama TukangKontrol lebih baik daripada
Caktrol. Nilai total TukangKontrol untuk faktor usabilitas adalah 16.8, sedangkan
Caktrol adalah 10.2 (dari maksimum total nilai 20).
18. Menurut Garvin Garvin (dalam Lovelock, 1994 ) dapat memahami perbedaan pengertian
kualitas dari berbagai ahli, karena itu Garvin mengelompokkan pengertian kualitas tersebut
dalam lima perspektif ini bisa menjelaskan mengapa kualitas bisa diartikan secara beraneka
ragam oleh orang yang berada dalam situasi yang berbeda pula.
1. Transendental approach
2. Product based approach
3. User based approach
4. Manufacturing based approach
5. Value based approach
GARVIN
19. PERSPEKTIF PENJELASAN
Transendental approach
Memandang kualitas sebagai innate excellence, dimana kualitas dapat
dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefenisikan dan dioprasionalkan
Product based approach Menganggap bahwa kualitas merupakan karakteristik atau atribut yang
dapat dikuantfikasikan dan dapat di ukur
User based approach
Memandang bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya,
sehingga produk yang paling memuaskan menurut preferensi seseorang
merupakan produk yang paling berkualitas paling tinggi.
Manufacturing based
approach
Memandang bahwa kualitas sebagai kesesuaian/sama dengan persyaratan
(conformance to requirements). Dalam sektor jasa, dapat dikatakan bahwa
kualitas bersifat operations driven.
Value based approach
Memandang kualitas dari segi nilai dan harga dengan mempertimbangkan
trade off antara kinerja dan harga, kualitas didefenisikan sebgai
affordable excellence.
20. PENGUKURAN KUALITAS
Metode Garvin Garvin (dalam Tjiptono, 2005 : 130 - 131), indikator yang digunakan
untuk mengukur kualitas produk, yaitu :
1. Performance
2. Features
3. Reliability
4. Conformance
5. Durability
6. Serviceability
7. Aesthetics
8. Perceived quality
21. DIMENSI PENJELASAN CONTOH
Performance
Berkaitan dengan karakteristik dan fungsi utama
suatu produk
LINE, kinerja utama yang
diinginkan adalah chatting.
Features
Karakteristik pelengkap atau pendukung suatu
produk
LINE, fitur pendukung yang
diharapkan konsumen adalah
timeline untuk berbagi status
dan sharing.
Reliability
(kehandalan)
Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk
dapat bekerja secara memuaskan pada suatu
waktu tertentu.
LINE WEBTOON, kalau tdk
terkoneksi internet masih dapat
membaca webtoon yang sudah
didownload sebelumnya.
Conformance
(kesesuaian)
Kesesuaian produk dan kinerja standar yang
diinginkan. Tiap" produk pada dasarnya punya
standar masing-masing.
USB, port sesuai standar serta
semua USB harus mampu
menyimpan data.
Durability
(ketahanan)
Ketahanan suatu produk sampai harus diganti.
Durability biasa diukur dengan umur / waktu daya
tahan suatu produk.
USB, tahan dipakai sampai
berapa lama?
22. DIMENSI PENJELASAN CONTOH
Servicability
Ketersediaan layanan perbaikan jika dibutuhkan.
Contoh beberapa produk menyediakan service
center masing-masing. (mis. Samsung, Apple)
service hp lebih mudah
dijumpai daripada service
TV
Aesthetic
(keindahan)
Berkaitan dengan tampilan, rasa, bau, bunyi suatu
produk. Contohnya beli headset memperhatikan
penampilan dan bunyi yang dihasilkan.
Perceived Quality
(Kesan Kualitas)
Kesan kualitas produk yang dirasakan oleh
konsumen. Contohnya jam tangan Rolex yang
memiliki kesan berkualitas.