ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
LAPORANAKHIR
PRAKTIKUM FISIKADASAR
KELOMPOK 25
Muhammad Reza Parega 2613141042
Syahrival Ilham 2613141043
Handrian Indra Sanjaya 2613141044
Haris Nugraha 2613141045
Laboratorium Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani
Bandung
2015
MODULUS ELASTISITAS
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
• Modulus elastisitas adalah angka yang digunakan untuk
mengukur obyek atau ketahanan bahan untuk mengalami
deformasi elastis ketika gaya diterapkan pada benda itu.
• Modulus elastisitas suatu benda didefinisikan sebagai
kemiringan dari kurva tegangan-regangan di wilayah
deformasi elastis.
• Modulus elastisitas ditentukan oleh gaya ikat antar atom.
Gaya atom ini tidak dapat diubah tanpa terjadinya
perubahan mendasar dari sifat bahannya.
• Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus
dengan gaya yang diberikan pada benda. “Jika gaya tarik
tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan
pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya”.
• Regangan merupakan bagian dari deformasi yang
didefinisikan sebagai perubahan relatif dari partikel-
partikel didalam benda yang bukan merupakan benda
kaku.
ALAT, BAHAN DAN TATA CARA
PRAKTIKUM
ALAT DAN BAHAN
Alat
• Jangka sorong
• Mikrometer sekrup
• Tumpuan
• Skala dengan cermin
• Meteran
• Garis rambut
Bahan
• Batang kayu 3 buah dengan ukuran yang berbeda
• Beban 0,5 Kg sebanyak 8 buah
TATA CARA PRAKTIKUM
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
• Siapkan batang kayu yang akan dihitung keelastisitannya.
• Ukur dimensi dari masing-masing batang kayu.
• Hitung Lo masing-masing batang kayu.
• Letakkan tumpuan pada meja.
• Letakkan kait dengan tumpuan pada titik tumpu batang
kayu.
• Letakkan skala dengan cermin dibelakang batang.
• Posisikan garis rambut pada posisi yang dinyatakan nol.
• Letakkan beban yang masing-masing bernilai 0,5 Kg
• Catat perubahan pada setiap penambahan dan
pengurangan bebannya.
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
DATA
PENGUMPULAN DATA
Batang I (Besar)
Panjang tumpuan, Lo = 851,19 mm
Daerah
Pengukuran
Panjang
(mm)
Lebar (mm) Tebal (mm)
Luas
Penampang
(mm2)
1 1002 16,10 16,16 260,176
2 1000 17,06 16,08 274,324
3 1000 17,02 17,00 289,340
4 1002 16,12 16,12 259,854
5 1000 16,15 17,02 274,873
Rata-rata 1000,8 16,49 16,476 271,713
JumlahBebang
(Kg)
Kedudukan G
Penambahan (mm)
Pengurangan
(mm)
Rata-rata (mm)
0 0 0 0
0,5 1 1 1
1 2 2 2
1,5 3 3 3
2 4 4 4
2,5 5 4,5 4,75
3 6 5 5,5
3,5 6,5 6 6,25
4 7 7 7
PENGOLAHAN DATA
Batang I (Besar)
Lo = Rata-Rata (p) – 15% Rata-Rata
= 1000,8 – 150,12
= 850,68 mm
Tegangan
σ1 =
m1xg
A
=
0 𝑥 9,8
271,713
= 0 N/mm2
σ2 =
m2xg
A
=
0,5 𝑥 9,8
271,713
= 0,018 N/mm2
σ3 =
m3xg
A
=
1 𝑥 9,8
271,713
= 0,036 N/mm2
σ4 =
m4xg
A
=
1,5𝑥 9,8
271,713
= 0,054 N/mm2
σ5 =
m5xg
A
=
2 𝑥 9,8
271,713
= 0,072 N/mm2
σ6 =
m6xg
A
=
2,5 𝑥 9,8
271,713
= 0,090 N/mm2
σ7 =
m7xg
A
=
3 𝑥 9,8
271,713
= 0,108 N/mm2
σ8 =
m8xg
A
=
3,5 𝑥 9,8
271,713
= 0,126 N/mm2
σ9 =
m9xg
A
=
4 𝑥 9,8
271,713
= 0,144 N/mm2
Regangan
e1 =
∆𝐿1
𝐿𝑜
=
0
850,68
= 0
e2 =
∆𝐿2
𝐿𝑜
=
1
850,68
= 0,0011
e3 =
∆𝐿3
𝐿𝑜
=
2
850,68
= 0,0023
e4 =
∆𝐿4
𝐿𝑜
=
3
850,68
= 0,0035
e5 =
∆𝐿5
𝐿𝑜
=
4
850,68
= 0,0047
e6 =
∆𝐿6
𝐿𝑜
=
5
850,68
= 0,0058
e7 =
∆𝐿7
𝐿𝑜
=
6
850,68
= 0,0070
e8 =
∆𝐿8
𝐿𝑜
=
6,5
850,68
= 0,0076
e9 =
∆𝐿9
𝐿𝑜
=
7
850,68
= 0,0082
E1 =
σ1
e1
=
0
0
= 0 N/mm2
E2 =
σ2
e2
=
0,018
0,0011
= 16,36 N/mm2
E3 =
σ3
e3
=
0,036
0,0023
= 15,65 N/mm2
E4 =
σ4
e4
=
0,054
0,0035
= 15,42 N/mm2
E5 =
σ5
e5
=
0,072
0,0047
= 15,31 N/mm2
E6 =
σ6
e6
=
0,090
0,0058
= 15,51 N/mm2
E7 =
σ7
e7
=
0,108
0,0070
= 15,42 N/mm2
E8 =
σ8
e8
=
0,126
0,0076
= 16,57 N/mm2
E9 =
σ9
e9
=
0,144
0,0082
= 17,56 N/mm2
f1 =
𝐵1𝐿𝑜3
4𝐸1𝑏ℎ3 =
0𝑥 850,68 3
4𝑥0𝑥16,49𝑥 16,476 3 =
0 Kg mm/N
f2 =
𝐵2𝐿𝑜3
4𝐸2𝑏ℎ3 =
0,5𝑥(850,68)3
4𝑥16,36𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 63,77 Kg mm/N
f3 =
𝐵3𝐿𝑜3
4𝐸3𝑏ℎ3 =
1𝑥(850,68)3
4𝑥15,65𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 133,34 Kg mm/N
f4 =
𝐵4𝐿𝑜3
4𝐸4𝑏ℎ3 =
1,5𝑥(850,68)3
4𝑥15,42𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 202,98 Kg mm/N
f5 =
𝐵5𝐿𝑜3
4𝐸5𝑏ℎ3 =
2𝑥(850,68)3
4𝑥15,31𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 272,59 Kg mm/N
f6 =
𝐵6𝐿𝑜3
4𝐸6𝑏ℎ3 =
2,5𝑥(850,68)3
4𝑥15,51𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 336,34 Kg mm/N
f7 =
𝐵7𝐿𝑜3
4𝐸7𝑏ℎ3 =
3𝑥(850,68)3
4𝑥15,42𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 405,97 Kg mm/N
f8 =
𝐵8𝐿𝑜3
4𝐸8𝑏ℎ3 =
3,5𝑥(850,68)3
4𝑥16,57𝑥16,49𝑥(16,476)3 =
440,76 Kg mm/N
f9 =
𝐵9𝐿𝑜3
4𝐸9𝑏ℎ3 =
4𝑥(850,68)3
4𝑥17,56𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 475,33Kg mm/N
ANALISA
ANALISA
• Setiap batang kayu memiliki batas maksimum elastisitas,
jika diberikan beban melebihi batas maksimumnya, maka
batang kayu tersebut bias rusak dan bias juga patah.
• Dari grafik batang nilai pelenturan dari setiap kayunya
berbeda-beda dan nilai pelenturannya selalu naik bila
ditambah beban 0,5 kg hingga mencapai 4 kg.
• Perbedaan nilai keelastisitasan itu sendiri disebabkan
karena volume dan berat dari sebuah batang kayu
tersebut
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Pada saat percobaan modulus elastisitas dalam
pengukuran dimensi ketiga batang yang digunakan harus
dilakukan dengan sangat teliti
• Hal-hal yang mempegaruhi nilai keelastisitas suatu benda
adalah luas penampang, panjang batang, juga
pertambahan benda kerja
• Nilai pelenturan dari ketiga batang mengalami kenaikan
dari setiap penambahan beban
• Dengan benda yang sama, tetapi luas penampang
berbeda maka benda akan mengalami pertambahan
panjang yang berbeda meskipun diberikan gaya yang
sama

More Related Content

Viewers also liked (18)

PPTX
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
.INT Salanzha Zalacca
PDF
hidropinica
vromex
PDF
Yourprezi1
yadanmc
PPTX
7.4 Resume
alexusdd0727
PPT
Somos diferentes
eliseo530
PPT
Batx 2 familiak 10-11 azk
etxebazter
PPT
Batx 2 familiak 10 11
etxebazter
PDF
Hacia Un e-learning 2.0+
Montse Fernández Crespo
PDF
Index proceso administrativo
Diana Giraldo
DOCX
Tugas 2 matematika 2
geriandssp30
PPS
8693 57692 Pramita Harjati
Carlos Roberto Reyes
PPT
Vende.su.alma
eliseo530
PPTX
Presentación1.pptxpremio fedetur
Juan Castaing
PDF
Calidad líquida
Juan Sobejano
PPTX
Особенности проведения государственной итоговой аттестации в 2015 году
school184spb
PDF
Tazkera mashaikhe qadiriya majeediya by tanweer khan qadiri
Muhammad Tariq
PDF
ArchitectuurNL 03 2015 Design Studio Drift
Viveka van de Vliet Goed Verhaal
PPT
Alcudia
Javier Ayerbe
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
.INT Salanzha Zalacca
hidropinica
vromex
Yourprezi1
yadanmc
7.4 Resume
alexusdd0727
Somos diferentes
eliseo530
Batx 2 familiak 10-11 azk
etxebazter
Batx 2 familiak 10 11
etxebazter
Hacia Un e-learning 2.0+
Montse Fernández Crespo
Index proceso administrativo
Diana Giraldo
Tugas 2 matematika 2
geriandssp30
8693 57692 Pramita Harjati
Carlos Roberto Reyes
Vende.su.alma
eliseo530
Presentación1.pptxpremio fedetur
Juan Castaing
Calidad líquida
Juan Sobejano
Особенности проведения государственной итоговой аттестации в 2015 году
school184spb
Tazkera mashaikhe qadiriya majeediya by tanweer khan qadiri
Muhammad Tariq
ArchitectuurNL 03 2015 Design Studio Drift
Viveka van de Vliet Goed Verhaal

Similar to Modul 3 (17)

DOCX
LAPORAN PRAKTIKUM KEKUATAN BAHAN_KELOMPOK 3 (Repaired).docx revisi buckling[1...
MuhammadGabriel4
PDF
Laporan pelengkungan batang
dedeknurhuda
DOC
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
Fransiska Puteri
PPTX
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
AdwityaBhaskara
PPTX
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Ilham Mubarak
PDF
PERHITUNGAN STONRISE 2 LANTAI.pdf
SavageHunter3
DOC
Laporan elastisitas Zemi
Teguh Hidayat
PPT
Pkki Pertemuan 3
Febriand Jackss
PPT
Modulus Elastisitas dan Regangan
Arvina Frida Karela
PPTX
Mekban presentasi 2013.pptx
ardaangga1
PDF
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
Maman Asep
DOCX
Laporan Praktikum Elastisitas
Frisalia
PPTX
Modul 1
Haris Nugraha
PPTX
Modul 1
Haris Nugraha
PDF
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
PPT
Bab 4 sifat mekanik zat
EKO SUPRIYADI
PDF
Laporan praktikum fisika (elastisitas)
Neli Narulita
LAPORAN PRAKTIKUM KEKUATAN BAHAN_KELOMPOK 3 (Repaired).docx revisi buckling[1...
MuhammadGabriel4
Laporan pelengkungan batang
dedeknurhuda
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
Fransiska Puteri
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
AdwityaBhaskara
3. a. ppt hyperlink elastisitas dan hukum hooke
Ilham Mubarak
PERHITUNGAN STONRISE 2 LANTAI.pdf
SavageHunter3
Laporan elastisitas Zemi
Teguh Hidayat
Pkki Pertemuan 3
Febriand Jackss
Modulus Elastisitas dan Regangan
Arvina Frida Karela
Mekban presentasi 2013.pptx
ardaangga1
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
Maman Asep
Laporan Praktikum Elastisitas
Frisalia
Kayu sni2002 samb.paku-baut
andangsadewa
Bab 4 sifat mekanik zat
EKO SUPRIYADI
Laporan praktikum fisika (elastisitas)
Neli Narulita
Ad

More from Haris Nugraha (13)

PPTX
Modul 8
Haris Nugraha
PPTX
Modul 7
Haris Nugraha
PPTX
Modul 6
Haris Nugraha
PPTX
Modul 5
Haris Nugraha
PPTX
Modul 2 fix
Haris Nugraha
PPTX
Modul 4
Haris Nugraha
PPTX
Modul 8
Haris Nugraha
PPTX
Modul 7
Haris Nugraha
PPTX
Modul 6
Haris Nugraha
PPTX
Modul 5
Haris Nugraha
PPTX
Modul 4
Haris Nugraha
PPTX
Modul 3
Haris Nugraha
PPTX
Modul 2 fix
Haris Nugraha
Ad

Modul 3

  • 1. LAPORANAKHIR PRAKTIKUM FISIKADASAR KELOMPOK 25 Muhammad Reza Parega 2613141042 Syahrival Ilham 2613141043 Handrian Indra Sanjaya 2613141044 Haris Nugraha 2613141045 Laboratorium Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung 2015
  • 4. LANDASAN TEORI • Modulus elastisitas adalah angka yang digunakan untuk mengukur obyek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elastis ketika gaya diterapkan pada benda itu. • Modulus elastisitas suatu benda didefinisikan sebagai kemiringan dari kurva tegangan-regangan di wilayah deformasi elastis. • Modulus elastisitas ditentukan oleh gaya ikat antar atom. Gaya atom ini tidak dapat diubah tanpa terjadinya perubahan mendasar dari sifat bahannya.
  • 5. • Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda. “Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya”. • Regangan merupakan bagian dari deformasi yang didefinisikan sebagai perubahan relatif dari partikel- partikel didalam benda yang bukan merupakan benda kaku.
  • 6. ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM
  • 7. ALAT DAN BAHAN Alat • Jangka sorong • Mikrometer sekrup • Tumpuan • Skala dengan cermin • Meteran • Garis rambut Bahan • Batang kayu 3 buah dengan ukuran yang berbeda • Beban 0,5 Kg sebanyak 8 buah
  • 8. TATA CARA PRAKTIKUM • Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. • Siapkan batang kayu yang akan dihitung keelastisitannya. • Ukur dimensi dari masing-masing batang kayu. • Hitung Lo masing-masing batang kayu. • Letakkan tumpuan pada meja. • Letakkan kait dengan tumpuan pada titik tumpu batang kayu. • Letakkan skala dengan cermin dibelakang batang. • Posisikan garis rambut pada posisi yang dinyatakan nol. • Letakkan beban yang masing-masing bernilai 0,5 Kg • Catat perubahan pada setiap penambahan dan pengurangan bebannya.
  • 10. PENGUMPULAN DATA Batang I (Besar) Panjang tumpuan, Lo = 851,19 mm Daerah Pengukuran Panjang (mm) Lebar (mm) Tebal (mm) Luas Penampang (mm2) 1 1002 16,10 16,16 260,176 2 1000 17,06 16,08 274,324 3 1000 17,02 17,00 289,340 4 1002 16,12 16,12 259,854 5 1000 16,15 17,02 274,873 Rata-rata 1000,8 16,49 16,476 271,713
  • 11. JumlahBebang (Kg) Kedudukan G Penambahan (mm) Pengurangan (mm) Rata-rata (mm) 0 0 0 0 0,5 1 1 1 1 2 2 2 1,5 3 3 3 2 4 4 4 2,5 5 4,5 4,75 3 6 5 5,5 3,5 6,5 6 6,25 4 7 7 7
  • 12. PENGOLAHAN DATA Batang I (Besar) Lo = Rata-Rata (p) – 15% Rata-Rata = 1000,8 – 150,12 = 850,68 mm Tegangan σ1 = m1xg A = 0 𝑥 9,8 271,713 = 0 N/mm2 σ2 = m2xg A = 0,5 𝑥 9,8 271,713 = 0,018 N/mm2 σ3 = m3xg A = 1 𝑥 9,8 271,713 = 0,036 N/mm2 σ4 = m4xg A = 1,5𝑥 9,8 271,713 = 0,054 N/mm2 σ5 = m5xg A = 2 𝑥 9,8 271,713 = 0,072 N/mm2 σ6 = m6xg A = 2,5 𝑥 9,8 271,713 = 0,090 N/mm2 σ7 = m7xg A = 3 𝑥 9,8 271,713 = 0,108 N/mm2 σ8 = m8xg A = 3,5 𝑥 9,8 271,713 = 0,126 N/mm2 σ9 = m9xg A = 4 𝑥 9,8 271,713 = 0,144 N/mm2
  • 13. Regangan e1 = ∆𝐿1 𝐿𝑜 = 0 850,68 = 0 e2 = ∆𝐿2 𝐿𝑜 = 1 850,68 = 0,0011 e3 = ∆𝐿3 𝐿𝑜 = 2 850,68 = 0,0023 e4 = ∆𝐿4 𝐿𝑜 = 3 850,68 = 0,0035 e5 = ∆𝐿5 𝐿𝑜 = 4 850,68 = 0,0047 e6 = ∆𝐿6 𝐿𝑜 = 5 850,68 = 0,0058 e7 = ∆𝐿7 𝐿𝑜 = 6 850,68 = 0,0070 e8 = ∆𝐿8 𝐿𝑜 = 6,5 850,68 = 0,0076 e9 = ∆𝐿9 𝐿𝑜 = 7 850,68 = 0,0082
  • 14. E1 = σ1 e1 = 0 0 = 0 N/mm2 E2 = σ2 e2 = 0,018 0,0011 = 16,36 N/mm2 E3 = σ3 e3 = 0,036 0,0023 = 15,65 N/mm2 E4 = σ4 e4 = 0,054 0,0035 = 15,42 N/mm2 E5 = σ5 e5 = 0,072 0,0047 = 15,31 N/mm2 E6 = σ6 e6 = 0,090 0,0058 = 15,51 N/mm2 E7 = σ7 e7 = 0,108 0,0070 = 15,42 N/mm2 E8 = σ8 e8 = 0,126 0,0076 = 16,57 N/mm2 E9 = σ9 e9 = 0,144 0,0082 = 17,56 N/mm2
  • 15. f1 = 𝐵1𝐿𝑜3 4𝐸1𝑏ℎ3 = 0𝑥 850,68 3 4𝑥0𝑥16,49𝑥 16,476 3 = 0 Kg mm/N f2 = 𝐵2𝐿𝑜3 4𝐸2𝑏ℎ3 = 0,5𝑥(850,68)3 4𝑥16,36𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 63,77 Kg mm/N f3 = 𝐵3𝐿𝑜3 4𝐸3𝑏ℎ3 = 1𝑥(850,68)3 4𝑥15,65𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 133,34 Kg mm/N f4 = 𝐵4𝐿𝑜3 4𝐸4𝑏ℎ3 = 1,5𝑥(850,68)3 4𝑥15,42𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 202,98 Kg mm/N f5 = 𝐵5𝐿𝑜3 4𝐸5𝑏ℎ3 = 2𝑥(850,68)3 4𝑥15,31𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 272,59 Kg mm/N f6 = 𝐵6𝐿𝑜3 4𝐸6𝑏ℎ3 = 2,5𝑥(850,68)3 4𝑥15,51𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 336,34 Kg mm/N f7 = 𝐵7𝐿𝑜3 4𝐸7𝑏ℎ3 = 3𝑥(850,68)3 4𝑥15,42𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 405,97 Kg mm/N f8 = 𝐵8𝐿𝑜3 4𝐸8𝑏ℎ3 = 3,5𝑥(850,68)3 4𝑥16,57𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 440,76 Kg mm/N f9 = 𝐵9𝐿𝑜3 4𝐸9𝑏ℎ3 = 4𝑥(850,68)3 4𝑥17,56𝑥16,49𝑥(16,476)3 = 475,33Kg mm/N
  • 17. ANALISA • Setiap batang kayu memiliki batas maksimum elastisitas, jika diberikan beban melebihi batas maksimumnya, maka batang kayu tersebut bias rusak dan bias juga patah. • Dari grafik batang nilai pelenturan dari setiap kayunya berbeda-beda dan nilai pelenturannya selalu naik bila ditambah beban 0,5 kg hingga mencapai 4 kg. • Perbedaan nilai keelastisitasan itu sendiri disebabkan karena volume dan berat dari sebuah batang kayu tersebut
  • 19. KESIMPULAN • Pada saat percobaan modulus elastisitas dalam pengukuran dimensi ketiga batang yang digunakan harus dilakukan dengan sangat teliti • Hal-hal yang mempegaruhi nilai keelastisitas suatu benda adalah luas penampang, panjang batang, juga pertambahan benda kerja • Nilai pelenturan dari ketiga batang mengalami kenaikan dari setiap penambahan beban • Dengan benda yang sama, tetapi luas penampang berbeda maka benda akan mengalami pertambahan panjang yang berbeda meskipun diberikan gaya yang sama