際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
1
A.Pemilihan Alat Potong
a. Tujuan Pemelajaran
Siswa mampu memilih alat potong untuk kerja bubut komplek.
b. Uraian Materi
Alat potong untuk kerja bubut komplek sama dengan alat potong kerja bubut
dasar, hanya ditambah beberapa alat potong untuk bubut ulir, bubut silinder
dalam dan pembentukan. Beberapa tambahan alat potong tersebut antara
lain,
1) Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk
permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang
ujungnya beradius. Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi,
biasanya untuk membuat alur pada benda silinder.
Gambar 1 : Pahat bentuk radius
2) Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda.
Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu
diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak
mermpunyai sudut tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai
radius kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini
ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
2
Gambar 2 : Pahat ulir segi tiga Gambar 3 : Pahat ulir segi empat.
3) Pahat dalam
Pahat dalam digunakan untuk membubut bagian dalam silinder atau
membuat lubang sejajar sumbu. Pahat dalam baik untuk bubut rata maupun
ulir memerlukan batang pemegang yang ukuran diameternya lebih kecil
dibanding diameter dalam dari lubang yang dibuat.
Gambar 4: Pahat dalam
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
3
c. Rangkuman
1) Pahat bentuk disesuaikan dengan bentuk permukaan benda kerja yang
akan dibuat
2) Pahat ulir tidak mempunyai sudut tatal dan bentuknya sesuai bentuk ulir
yang diinginkan
3) Pahat dalam digunakan untuk membuat lubang dan ulir dalam dari benda
kerja.
d. Tugas
Siapkan berbagai bentuk pahat yang tersedia di bengkel bubut, amati setiap
perbedaan bentuknya dan catat .
e. Tes Formatif
1) Mengapa ujung pahat dibuat radius pada pahat bentuk radius ?
2) Bagian mana yang menunjukkan pahat ulir untuk membuat ulir segitiga
3) Mengapa batang pemegang pahat dalam diameternya lebih kecil
dibanding diameter dalam yang akan dibuat ?
f. Kunci Jawaban
1) Karena ujung pahat bentuk dibuat sesuai dengan bentuk permukaan benda
kerja yang diinginkan. Untuk permukaan beradius maka ujung pahat bentuk
dibuat radius.
2) Pada bagian ujung pemakanan pahatnya
3) Karena batang pemegang pahat harus membawa pahat masuk kedalam
lubang yang dibuat
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
4
MEMBUBUT KOMPLEKS
a. Tujuan Pemelajaran
1) Peserta diklat dapat membubut ulir luar dan dalam
2) Peserta diklat dapat membubut tirus
3) Peserta diklat dapat membubut eksentrik
4) Peserta diklat dapat membubut benda panjang
5) Peserta diklat dapat membubut menggunakan face plate
1) Membubut ulir luar dan dalam
Kerja persiapan,
- Tentukan putaran mesin -Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk
(grove), dan pahat ulir -Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung pahat harus
setinggi pusat sumbu benda kerja, selanjutnya setel posisi pahat
dengan alat pengukur kedudukan (lihat gambar)
Gambar 5: Ulir luar Gambar 6: Ulir dalam Gambar 7: Pemasangan pahat ulir,
setinggi sumbu benda kerja
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
5
Gambar 8: Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat ulir luar dan dalam
Langkah Kerja
1. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter mayor ulir,
gunakan pahat kasar -Ganti pahat dengan pahat bentuk.
2. Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove)
3. Ganti pahat dengan pahat ulir
4. Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang dikehendaki,
tempatkan pahat pada ujung benda kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda
kerjanya, majukan pahat sedikit menggores benda kerja.
5. Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang diinginkan. Pada akhir
pemotongan, undurkan pahat dan matikan mesin. Jangan sampai menabrak
bagian lain benda kerja.
6. Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum pemotongan dengan memutar
benda kerja searah jarum jam
Gambar 9: Proses penguliran, bubut ulir luar
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
6
7. Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi yang diinginkan
lanjutkan dengan bubut ulir sebenarnya.
8. Ulangi langkah pembubutan di atas, sebelumnya majukan pahat
sesuai dengan ketebalan pemakanan, selesaikan sampai dengan
kedalaman ulir yang ditentukan.
9. Periksa hasil uliran.
2) Membubut tirus
Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling
mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain
membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut
pada meja eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan
memajukan eretan sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus
yang pendek.
Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser
posisi kepala lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
7
Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a),
dicari dengan rumus
a = ( D  d ) / 2
D = diameter besar
d = diameter kecil
Karena keterbatasan sentuhan senter tetap dengan lubang senter pada benda
keja , maka harga pergeseran a tidak lebih dari 1/50 panjang benda kerjanya.
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
6. Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas (benda kerja
pendek) atau pergeseran kepala lepas (benda kerja panjang).
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
8
Langkah Kerja
1. Bubut bagian muka benda kerja untuk menentukan titik awal kemiringan -Bubut
diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan,
gunakan pahat kasar
2. Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas untuk menentukan
sudut kemiringannya
3. Bubut bagian tirusnya
4. Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya
5. Ganti pahat dengan pahat finishing.
6. Periksa hasil ketirusannya.
3) Membubut Eksentrik
Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara,
Pergeseran senter
Kerja persiapan,
1). Tentukan putaran mesin
2). Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3). Kotak kunci (tool box)
4). Pemasangan benda kerja
5). Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter
terbesar dan panjang yang diinginkan.
2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi
penandaan pergeseran senter.
3. Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
9
Pemberian tanda untuk pergeseran senternya pada kedua sisi
penampangnya
Posisi senter A untuk pembubutan pertama
Posisi senter B untuk pembubutan kedua
4. Tempatkan benda kerja dengan penjepitan dua senter
5. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar
yang diinginkan
6. Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang kedua
7. Bubut bagian eksentriknya
8. Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
Pemakaian Chuck empat (independent chuck)
Kerja persiapan :
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3. Kotak kunci (tool box)
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
10
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter
terbesar dan panjang yang diinginkan.
2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi
penandaan pergeseran senter.
3. Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja
4. Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama
5. Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan
6. Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai sumbu
eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya.
7. Bubut bagian eksentriknya
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
11
-Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
4) Membubut Benda Panjang
Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan. Peralatan
tambahan yang sering digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady
rests ) dan kaca mata jalan (stationery steady traveling). Kacamata tetap dan
jalan digunakan untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan
benda kerja akibat tekanan pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila
tidak dijaga, maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata
kesilindrisannya.
Pemakaian kacamata jalan (traveling steady rest) dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
12
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat yang akan digunakan
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Pasang kacamata pada meja mesin
2. Jepit benda kerja pada kepala tetap.
3. Atur benda kerja agar tersangga pada kacamatnya
4. Bila diperlukan jepit dengan senter jalan pada ujung yang lain
5. Benda kerja siap dibubut
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
13
5) Membubut dengan Faceplate
Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya
tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman
dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat yang akan digunakan
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
5. Pemasangan benda kerja pada faceplate.
Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block.
Langkah Kerja
1. Lepas kepala tetap dari mesin bubut.
2. Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap
3. Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate
4. Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut
penjepitnya
5. Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter
mesin
6. Benda kerja siap dibubut.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
14
d. Tugas
1. Siapkan perangkat pahat untuk membuat ulir, membuat tirus, membuat
poros eksentrik dari pembubutan awal sampai akhir
2. Urutakan pemakaian pahat dari masing-masing pembubutan tersebut,
catat dan buat laporannya.
e. Tes Formatif 1
Kerjakan pada mesin bubut yang tersedia, sesuai dengan dimensi,
bentuk dan ketentuan gambar kerjanya.
(Draft gambar soal) toleransi umum 賊 0.05
1). Bubut Ulir
Bubut Eksentrik
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
15
BAB III
EVALUASI
A. SOAL
Kerjakan pembubutan benda kerja sesuai dengan gambar kerjanya,
toleransi umum 賊 0.05
B. KUNCI JAWABAN
Sesuai standar penilaian latihan benda kerja di bengkel ( lihat lembar
penilaian )
C. KRITERIA KELULUSAN
70  79 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80  89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90  100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

More Related Content

What's hot (20)

Makalah model atom Rutherford
Makalah model atom RutherfordMakalah model atom Rutherford
Makalah model atom Rutherford
azzam zukhrofani iman
Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi BergerakSistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi Bergerak
Materi Kuliah Online
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Nanda Reda
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
ampas03
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
Mardiana Prasetyoningsih
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
RetnoWulan26
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
UIN Alauddin Makassar
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
denson siburian
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
ampas03
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Indri Sukmawati Rahayu
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
meisasa
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
azzam zukhrofani iman
Rumus hardness test
Rumus hardness testRumus hardness test
Rumus hardness test
Rochmad Putra
Detektor photodiode array
Detektor photodiode arrayDetektor photodiode array
Detektor photodiode array
Dadan Hamdani
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Nanda Reda
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
ampas03
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
RetnoWulan26
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atomCara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
Cara uji kadmium (cd) secara asam dengan spektrofotometer serapan atom
UIN Alauddin Makassar
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
denson siburian
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
ampas03
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Proposal Automatic Street Light Using LDR (Proposal Lampu Jalan Otomatis Meng...
Indri Sukmawati Rahayu
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
personal
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
meisasa
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
azzam zukhrofani iman
Rumus hardness test
Rumus hardness testRumus hardness test
Rumus hardness test
Rochmad Putra
Detektor photodiode array
Detektor photodiode arrayDetektor photodiode array
Detektor photodiode array
Dadan Hamdani

Viewers also liked (20)

Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
Eko Supriyadi
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
Eko Supriyadi
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2
Alen Pepa
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
Proses frais (buku 3) 0
Proses frais (buku 3) 0Proses frais (buku 3) 0
Proses frais (buku 3) 0
Zaki Rahman
Modul mesin bubut 7 (15)
Modul mesin bubut 7 (15)Modul mesin bubut 7 (15)
Modul mesin bubut 7 (15)
Eko Supriyadi
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Bernardus Sentot
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
Slamet Setiyono
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Bernardus Sentot
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Bernardus Sentot
Laporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cncLaporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cnc
Bung HaFied
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajarLampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Ahmed Asrofi
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
dian haryanto
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Wan Yogaswara
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Seminar Links
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi 2
Alfian Nizar
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk rpp diva pendidikan
Diva Pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Diva Pendidikan
Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)Modul mesin bubut 7 (8)
Modul mesin bubut 7 (8)
Eko Supriyadi
Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)Modul mesin bubut 7 (10)
Modul mesin bubut 7 (10)
Eko Supriyadi
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2
Alen Pepa
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
Proses frais (buku 3) 0
Proses frais (buku 3) 0Proses frais (buku 3) 0
Proses frais (buku 3) 0
Zaki Rahman
Modul mesin bubut 7 (15)
Modul mesin bubut 7 (15)Modul mesin bubut 7 (15)
Modul mesin bubut 7 (15)
Eko Supriyadi
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNCRancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Rancangan Pelaksanaan Pelatihan (Pembelajaran) CNC
Bernardus Sentot
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
Slamet Setiyono
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Modul Frais CNC_versi4.0_juli11
Bernardus Sentot
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Bernardus Sentot
Laporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cncLaporan akhir praktikum cnc
Laporan akhir praktikum cnc
Bung HaFied
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajarLampiran 1 jumlah jam mengajar
Lampiran 1 jumlah jam mengajar
Ahmed Asrofi
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESINBab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Bab 01 memahami dasar dasar kejuruan - TEKNIK MESIN
Eko Supriyadi
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
dian haryanto
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Wan Yogaswara
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Gasoline Direct-Injection Engines (GDI)
Seminar Links
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan bubut xii smk rpp diva pendidikan
Diva Pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan cnc xii smk rpp diva pendidikan
Diva Pendidikan

Similar to Modul membubut komplexs (20)

Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Danny Danny
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
Bayu Saputra
Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)
Eko Supriyadi
pemesinan konvensional
pemesinan konvensionalpemesinan konvensional
pemesinan konvensional
khusnul nurhidayati
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptxMesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
BaihaqiHaqi2
Materi i teknik mesin m1 kb1
Materi i teknik mesin m1 kb1Materi i teknik mesin m1 kb1
Materi i teknik mesin m1 kb1
SPADAIndonesia
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
DonnyAsmarawanBios1
M1 kb1
M1 kb1M1 kb1
M1 kb1
SPADAIndonesia
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMKCARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
tejo27
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdfMateri M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
ssuser78bedd2
Laporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinanLaporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinan
naufaltahraj
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
Rasyid22
Laporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uasLaporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uas
khanjeng Dhoso
Folio bengkel logam
Folio bengkel logamFolio bengkel logam
Folio bengkel logam
sppj1415
Laporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindrisLaporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindris
Goem Gumilar
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda16
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda1
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda1
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Danny Danny
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)Modul mesin bubut 7 (6)
Modul mesin bubut 7 (6)
Eko Supriyadi
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptxMesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
BaihaqiHaqi2
Materi i teknik mesin m1 kb1
Materi i teknik mesin m1 kb1Materi i teknik mesin m1 kb1
Materi i teknik mesin m1 kb1
SPADAIndonesia
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdfLKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
LKPD PEMBUATAN RODA GIGI LURUS_DONNY AB_T. MESIN.pdf
DonnyAsmarawanBios1
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMKCARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
CARA PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN BUBUT di SMK
tejo27
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdfMateri M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
ssuser78bedd2
Laporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinanLaporan pratikum permesinan
Laporan pratikum permesinan
naufaltahraj
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
Rasyid22
Laporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uasLaporan pemesinan uas
Laporan pemesinan uas
khanjeng Dhoso
Folio bengkel logam
Folio bengkel logamFolio bengkel logam
Folio bengkel logam
sppj1415
Laporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindrisLaporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindris
Goem Gumilar
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda16
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda1
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptxMATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
MATERI AJAR MESIN BUBUT KELAS XI SMK.pptx
danisuhenda1

Recently uploaded (20)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RTPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
bqlinaa1
"Komunisme dan Pan-Islamisme" - Tan Malaka
"Komunisme dan Pan-Islamisme" - Tan Malaka"Komunisme dan Pan-Islamisme" - Tan Malaka
"Komunisme dan Pan-Islamisme" - Tan Malaka
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptxSimulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
djpkhegrm
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptxmateri kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
IKetutBudiasa2
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPtRasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
muhammadihsanansari1
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptxKHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
imanuelwahyuw
Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya.pdf
Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya.pdfKi Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya.pdf
Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya.pdf
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
TonggarsSiRenggang
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptxCara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
edokusoft
"Parlemen atau Soviet" - Tan Malaka (1921)
"Parlemen atau Soviet" - Tan Malaka (1921)"Parlemen atau Soviet" - Tan Malaka (1921)
"Parlemen atau Soviet" - Tan Malaka (1921)
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi installasi xampp untuk pemula awal programmer
materi installasi xampp untuk pemula awal programmermateri installasi xampp untuk pemula awal programmer
materi installasi xampp untuk pemula awal programmer
AzkaZharari
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptxFinal-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
abisamharim
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno Pada Hari ...
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno  Pada Hari ...Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno  Pada Hari ...
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno Pada Hari ...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi mscmateri orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
feiaziez
Teladan Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman
Teladan Hidup Panglima Besar Jenderal SoedirmanTeladan Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman
Teladan Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptxArsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
ssuserc3f7e8
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab YohanesSABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptxLaporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
enyrizqiani
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptxArsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
ssuserc3f7e8
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RTPerilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT
bqlinaa1
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptxSimulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
Simulasi_Negosiasi_Perkara Mediasi dan Keperdataan6.pptx
djpkhegrm
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptxmateri kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
materi kelas X Sejarah Bhineka Tunggal Ika.pptx
IKetutBudiasa2
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPtRasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
Rasio Solvabilitas by Muhammad ihsan. PPt
muhammadihsanansari1
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptxKHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
KHOTBAH Melayani Tuhan dengan sikap hati yang benar.pptx
imanuelwahyuw
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
01. Memahami Regulasi PBJ Pemerintah.pptx
TonggarsSiRenggang
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptxCara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
Cara Belajar Komputer yang Menyenangkan dan Efektif.pptx
edokusoft
materi installasi xampp untuk pemula awal programmer
materi installasi xampp untuk pemula awal programmermateri installasi xampp untuk pemula awal programmer
materi installasi xampp untuk pemula awal programmer
AzkaZharari
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptxFinal-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
Final-Micro-Teaching-Etnografi Papua 7 Wilayah Adat-PEKERTI UNM-2025.pptx
abisamharim
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno Pada Hari ...
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno  Pada Hari ...Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno  Pada Hari ...
Jalannya Revolusi Kita : Amanat Presiden RI - I, Dr. Ir. Soekarno Pada Hari ...
MAJELIS REMBUG SINAU (MARS) PANCASILA
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi mscmateri orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
materi orientasi pengenalan kampus prima aswirna ssi msc
feiaziez
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptxArsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
ssuserc3f7e8
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab YohanesSABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA Ministry Learning Center - Bedah Kitab Yohanes
SABDA
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptxLaporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
Laporan Jaga Pagiiiiiiiiii I 190325.pptx
enyrizqiani
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptxArsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
Arsitektur dan Organisasi Komputer 2.pptx
ssuserc3f7e8

Modul membubut komplexs

  • 1. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 1 A.Pemilihan Alat Potong a. Tujuan Pemelajaran Siswa mampu memilih alat potong untuk kerja bubut komplek. b. Uraian Materi Alat potong untuk kerja bubut komplek sama dengan alat potong kerja bubut dasar, hanya ditambah beberapa alat potong untuk bubut ulir, bubut silinder dalam dan pembentukan. Beberapa tambahan alat potong tersebut antara lain, 1) Pahat bentuk Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang ujungnya beradius. Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk membuat alur pada benda silinder. Gambar 1 : Pahat bentuk radius 2) Pahat Ulir Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat.
  • 2. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 2 Gambar 2 : Pahat ulir segi tiga Gambar 3 : Pahat ulir segi empat. 3) Pahat dalam Pahat dalam digunakan untuk membubut bagian dalam silinder atau membuat lubang sejajar sumbu. Pahat dalam baik untuk bubut rata maupun ulir memerlukan batang pemegang yang ukuran diameternya lebih kecil dibanding diameter dalam dari lubang yang dibuat. Gambar 4: Pahat dalam
  • 3. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 3 c. Rangkuman 1) Pahat bentuk disesuaikan dengan bentuk permukaan benda kerja yang akan dibuat 2) Pahat ulir tidak mempunyai sudut tatal dan bentuknya sesuai bentuk ulir yang diinginkan 3) Pahat dalam digunakan untuk membuat lubang dan ulir dalam dari benda kerja. d. Tugas Siapkan berbagai bentuk pahat yang tersedia di bengkel bubut, amati setiap perbedaan bentuknya dan catat . e. Tes Formatif 1) Mengapa ujung pahat dibuat radius pada pahat bentuk radius ? 2) Bagian mana yang menunjukkan pahat ulir untuk membuat ulir segitiga 3) Mengapa batang pemegang pahat dalam diameternya lebih kecil dibanding diameter dalam yang akan dibuat ? f. Kunci Jawaban 1) Karena ujung pahat bentuk dibuat sesuai dengan bentuk permukaan benda kerja yang diinginkan. Untuk permukaan beradius maka ujung pahat bentuk dibuat radius. 2) Pada bagian ujung pemakanan pahatnya 3) Karena batang pemegang pahat harus membawa pahat masuk kedalam lubang yang dibuat
  • 4. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 4 MEMBUBUT KOMPLEKS a. Tujuan Pemelajaran 1) Peserta diklat dapat membubut ulir luar dan dalam 2) Peserta diklat dapat membubut tirus 3) Peserta diklat dapat membubut eksentrik 4) Peserta diklat dapat membubut benda panjang 5) Peserta diklat dapat membubut menggunakan face plate 1) Membubut ulir luar dan dalam Kerja persiapan, - Tentukan putaran mesin -Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk (grove), dan pahat ulir -Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung pahat harus setinggi pusat sumbu benda kerja, selanjutnya setel posisi pahat dengan alat pengukur kedudukan (lihat gambar) Gambar 5: Ulir luar Gambar 6: Ulir dalam Gambar 7: Pemasangan pahat ulir, setinggi sumbu benda kerja
  • 5. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 5 Gambar 8: Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat ulir luar dan dalam Langkah Kerja 1. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter mayor ulir, gunakan pahat kasar -Ganti pahat dengan pahat bentuk. 2. Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove) 3. Ganti pahat dengan pahat ulir 4. Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang dikehendaki, tempatkan pahat pada ujung benda kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda kerjanya, majukan pahat sedikit menggores benda kerja. 5. Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang diinginkan. Pada akhir pemotongan, undurkan pahat dan matikan mesin. Jangan sampai menabrak bagian lain benda kerja. 6. Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum pemotongan dengan memutar benda kerja searah jarum jam Gambar 9: Proses penguliran, bubut ulir luar
  • 6. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 6 7. Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi yang diinginkan lanjutkan dengan bubut ulir sebenarnya. 8. Ulangi langkah pembubutan di atas, sebelumnya majukan pahat sesuai dengan ketebalan pemakanan, selesaikan sampai dengan kedalaman ulir yang ditentukan. 9. Periksa hasil uliran. 2) Membubut tirus Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut pada meja eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan memajukan eretan sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus yang pendek. Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser posisi kepala lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.
  • 7. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 7 Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a), dicari dengan rumus a = ( D d ) / 2 D = diameter besar d = diameter kecil Karena keterbatasan sentuhan senter tetap dengan lubang senter pada benda keja , maka harga pergeseran a tidak lebih dari 1/50 panjang benda kerjanya. Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. 6. Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas (benda kerja pendek) atau pergeseran kepala lepas (benda kerja panjang).
  • 8. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 8 Langkah Kerja 1. Bubut bagian muka benda kerja untuk menentukan titik awal kemiringan -Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan, gunakan pahat kasar 2. Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas untuk menentukan sudut kemiringannya 3. Bubut bagian tirusnya 4. Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya 5. Ganti pahat dengan pahat finishing. 6. Periksa hasil ketirusannya. 3) Membubut Eksentrik Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, Pergeseran senter Kerja persiapan, 1). Tentukan putaran mesin 2). Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3). Kotak kunci (tool box) 4). Pemasangan benda kerja 5). Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. 2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. 3. Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja
  • 9. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 9 Pemberian tanda untuk pergeseran senternya pada kedua sisi penampangnya Posisi senter A untuk pembubutan pertama Posisi senter B untuk pembubutan kedua 4. Tempatkan benda kerja dengan penjepitan dua senter 5. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan 6. Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang kedua 7. Bubut bagian eksentriknya 8. Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat Pemakaian Chuck empat (independent chuck) Kerja persiapan : 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3. Kotak kunci (tool box)
  • 10. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 10 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. 2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. 3. Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja 4. Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama 5. Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan 6. Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai sumbu eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya. 7. Bubut bagian eksentriknya
  • 11. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 11 -Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat 4) Membubut Benda Panjang Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang sering digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady rests ) dan kaca mata jalan (stationery steady traveling). Kacamata tetap dan jalan digunakan untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan benda kerja akibat tekanan pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila tidak dijaga, maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata kesilindrisannya. Pemakaian kacamata jalan (traveling steady rest) dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
  • 12. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 12 Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat yang akan digunakan 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Pasang kacamata pada meja mesin 2. Jepit benda kerja pada kepala tetap. 3. Atur benda kerja agar tersangga pada kacamatnya 4. Bila diperlukan jepit dengan senter jalan pada ujung yang lain 5. Benda kerja siap dibubut
  • 13. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 13 5) Membubut dengan Faceplate Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya. Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat yang akan digunakan 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. 5. Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block. Langkah Kerja 1. Lepas kepala tetap dari mesin bubut. 2. Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap 3. Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate 4. Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut penjepitnya 5. Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter mesin 6. Benda kerja siap dibubut.
  • 14. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 14 d. Tugas 1. Siapkan perangkat pahat untuk membuat ulir, membuat tirus, membuat poros eksentrik dari pembubutan awal sampai akhir 2. Urutakan pemakaian pahat dari masing-masing pembubutan tersebut, catat dan buat laporannya. e. Tes Formatif 1 Kerjakan pada mesin bubut yang tersedia, sesuai dengan dimensi, bentuk dan ketentuan gambar kerjanya. (Draft gambar soal) toleransi umum 賊 0.05 1). Bubut Ulir Bubut Eksentrik
  • 15. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 15 BAB III EVALUASI A. SOAL Kerjakan pembubutan benda kerja sesuai dengan gambar kerjanya, toleransi umum 賊 0.05 B. KUNCI JAWABAN Sesuai standar penilaian latihan benda kerja di bengkel ( lihat lembar penilaian ) C. KRITERIA KELULUSAN 70 79 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 90 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.