Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh aktivitas supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru PAI di MI Al-Ma'arif Tanon tahun pelajaran 2017/2018, termasuk aktivitas supervisi, tindak lanjut supervisi, dan keberhasilan supervisi yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan hal tersebut.
Artikel ini membahas implementasi kompetensi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru, dengan fokus pada lima aspek kompetensi kepala sekolah yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi kompetensi kepala sekolah pada kelima aspek tersebut telah dilaksanakan dengan baik di SDN 1 dan SDN 3 Margajaya, me
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan utamanya adalah perbaikan proses belajar mengajar untuk kemajuan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang hubungan antara lingkungan kerja dan kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru SMA Negeri di Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara lingkungan kerja, kepemimpinan kepala sekolah, baik secara terpisah maupun bersama-sama, dengan kinerja guru di sekolah-se
Pelaksanaan supervisi dalam rangka efisien dan efektivitas pendidikanJerry Makawimbang
油
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan supervisi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan di Indonesia. Beberapa masalah yang diangkat antara lain struktur organisasi pengawas sekolah, pola pengawasan, dan upaya peningkatan sumber daya guru melalui supervisi."
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...AGUS SETIYONO
油
Artikel ini membahas kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 2 Simeulue Timur. Program kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pemberdayaan guru. Strategi yang digunakan meliputi pelatihan dan pemberian motivasi. Kebijakan kepala sekolah melibatkan guru dalam penyusunan visi, misi, dan kurikulum sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam pendidikan. Terdapat beberapa tantangan dalam pendidikan seperti peningkatan mutu, relevansi kurikulum, dan pengelolaan manajemen pendidikan. Tulisan ini juga membahas rumusan masalah tentang sejauh mana peran, fungsi, dan profesionalisme kepala sekolah sebagai supervisor. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang supervisi pem
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Makalah ini membahas tentang perilaku supervisi pendidikan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pembahasan meliputi pengertian supervisi pendidikan, peran kepala sekolah sebagai supervisor, landasan hukum supervisi, prinsip dan tujuan supervisi, serta model-model supervisi pendidikan.
1. Makalah ini membahas tentang tugas dan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peranan penting sebagai administrator pendidikan, edukator, dan konselor.
2. Sebagai administrator, guru bertanggung jawab mengelola kelas dan memfasilitasi proses belajar mengajar. Sebagai edukator, guru bertugas mendidik siswa secara holistik. Sebagai konselor, guru memberikan bimbingan kepada siswa.
3. Tug
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan peran supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah upaya membina guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuannya antara lain membantu guru memahami tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan supervisi pendidikan di Indonesia, pelaku-pelaku supervisi, serta bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan supervisi. Secara ringkas, supervisi pendidikan berkembang dari inspeksi pada abad 19 menjadi pembinaan yang lebih demokratis pada abad 20 dan berfokus pada pembelajaran pada tahun 1984. Supervisi bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran melalui pengawasan akadem
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi dan evaluasi pendidikan di Indonesia. Ia menjelaskan latar belakang dan sejarah supervisi pendidikan, pengertian supervisi, konsep dan permasalahan supervisi, serta pengertian evaluasi pendidikan dan tujuannya. Dokumen ini juga membahas proses evaluasi di lembaga pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Manajemen Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Di SDN Martopuro I Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...AGUS SETIYONO
油
Artikel ini membahas kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMP Negeri 2 Simeulue Timur. Program kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pemberdayaan guru. Strategi yang digunakan meliputi pelatihan dan pemberian motivasi. Kebijakan kepala sekolah melibatkan guru dalam penyusunan visi, misi, dan kurikulum sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam pendidikan. Terdapat beberapa tantangan dalam pendidikan seperti peningkatan mutu, relevansi kurikulum, dan pengelolaan manajemen pendidikan. Tulisan ini juga membahas rumusan masalah tentang sejauh mana peran, fungsi, dan profesionalisme kepala sekolah sebagai supervisor. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang supervisi pem
Dokumen tersebut membahas peran guru dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, di mana guru memainkan peran kunci sebagai pelaksana utama program pendidikan dan pembelajaran karena berinteraksi langsung dengan siswa. Guru perlu terus belajar dan mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dengan bantuan supervisor guna meningkatkan kualitas sumber daya guru.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Makalah ini membahas tentang perilaku supervisi pendidikan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pembahasan meliputi pengertian supervisi pendidikan, peran kepala sekolah sebagai supervisor, landasan hukum supervisi, prinsip dan tujuan supervisi, serta model-model supervisi pendidikan.
1. Makalah ini membahas tentang tugas dan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peranan penting sebagai administrator pendidikan, edukator, dan konselor.
2. Sebagai administrator, guru bertanggung jawab mengelola kelas dan memfasilitasi proses belajar mengajar. Sebagai edukator, guru bertugas mendidik siswa secara holistik. Sebagai konselor, guru memberikan bimbingan kepada siswa.
3. Tug
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan peran supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah upaya membina guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuannya antara lain membantu guru memahami tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan supervisi pendidikan di Indonesia, pelaku-pelaku supervisi, serta bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan supervisi. Secara ringkas, supervisi pendidikan berkembang dari inspeksi pada abad 19 menjadi pembinaan yang lebih demokratis pada abad 20 dan berfokus pada pembelajaran pada tahun 1984. Supervisi bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran melalui pengawasan akadem
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi dan evaluasi pendidikan di Indonesia. Ia menjelaskan latar belakang dan sejarah supervisi pendidikan, pengertian supervisi, konsep dan permasalahan supervisi, serta pengertian evaluasi pendidikan dan tujuannya. Dokumen ini juga membahas proses evaluasi di lembaga pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Manajemen Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Di SDN Martopuro I Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan instruksional kepala madrasah dalam memobilisasi sumber daya sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala madrasah diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memberikan dukungan terhadap pembelajaran, serta menetapkan ekspektasi tinggi terhadap prestasi siswa.
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Fauzi Pozi
油
Teks tersebut membahas hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi dengan kinerja guru sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi guru, dan kompensasi berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru sekolah dasar.
Paragraf di atas membahas latar belakang pentingnya kompetensi profesional guru dan kepemimpinan kepala sekolah dalam pendidikan, serta hubungan antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan motivasi dan kepuasan kerja guru.
Dokumen tersebut membahas mengenai supervisi pendidikan di sekolah dasar. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru dan prestasi belajar siswa melalui pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap proses pembelajaran di sekolah oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Beberapa teknik supervisi yang dibahas antara lain observasi kelas, kunjungan kelas, pertemuan formal dan informal dengan guru, serta supervisi seb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan keterampilan mengajar guru, pemanfaatan sarana pembelajaran, dan kerja sama dengan masyarakat; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan kapasitas mengajar guru, pemanfaatan sarana prasarana, dan supervisi rutin; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fasilitas sekolah.
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembelajaran organisasi dan kinerja guru SMK di Kota Madiun.
2) Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan servant berpengaruh positif terhadap pembelajaran organisasi, sedangkan hanya kepemimpinan servant yang berpengaruh terhadap kinerja guru.
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
油
Makalah ini membahas tentang wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah. Supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan dan layanan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah, sedangkan kepengawasan sekolah bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pendidikan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Makalah ini juga membahas tentang kompetensi supervisor, tujuan supervisi, prinsip-prinsip
1. Penelitian ini menguji pengaruh sistem manajemen dan komunikasi kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru di Gugus Sekolah III Purwosari Kabupaten Pasuruan.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem manajemen dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja guru, dengan pengaruh sistem manajemen 70,9% dan sistem komunikasi 13,87%. Secara simultan, pengaruhnya 84,3%.
3
Dokumen tersebut merupakan bagian dari proposal tesis yang membahas latar belakang masalah pentingnya strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Topik penelitian yang diusulkan adalah strategi kepemimpinan kepala madrasah MTs Nurul Jadid dalam meningkatkan kinerja guru. Beberapa poin pembahasan meliputi pentingnya peran guru dan kepala sekolah, faktor-faktor yang mempeng
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. A. Judul skripsi
Pengaruh Aktivitas Supervisi Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru PAI di
MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018
B. Latar Belakang Masalah
Penyelenggaran pendidikan dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal,
informal, dan non formal. Pendidikan dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003
dijelaskan bahwa:Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia. Lembaga/sekolah mampu
menghasilkan manusia yang berkualitas serta didukung sumber daya manusia yang
berkualitas pula.Salah satu sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pendidikan
adalah kepala sekolah.Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam
mempengaruhi sistem dalam sekolah.
Usman dalam Priansa (2014: 49), kepala sekolah merupakan manager yang
mengorganisir seluruh sumber daya sekolah Secara operasional, kepala sekolah
adalah orang yang berada terdepan dalam mengkoordinasikan upaya meningkatkan
pembelajaran yang bermutu. Sebagai pemimpin lembaga di suatu sekolah memiliki
peran yang cukup besar dalam membina kemampuan guru dalam proses
pembelajaran. Untuk membuat guru menjadi profesional tidak semata-mata hanya
meningkatkan kompetensinya baik melalui pemberian penataran, pelatihan maupun
memperoleh kesempatan untuk belajar lagi, namun juga perlu memperhatikan guru
dari segi yang lain seperti peningkatan disiplin, pemberian motivasi, pemberian
bimbingan melaluisupervisi.
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling
berpern dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah bertanggungjawab
atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi managemen pendidikan
secara utuh dan berorientasi kepada mutu (Mulyasa, 2006: 25). Erat hubungannya
anatara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah, kepala
sekolah bertanggung jawab atas berjalanan kehidupan sekolah. Priansa dan Rismi
(2014: 49) kepala sekolah didefinisikan sebagai tenaga fungsional guru yang diberi
tugas untuk memimpin sekolah tempat diselenggarakan proses belajar mengajar, atau
tempat dimana terjadinya interaksi antara guru yang member pelajaran dan peserta
didik yang menerima pelajaran. Usman dalam Priansa dan Rismi (2014: 49)
2. menyatakan kepala sekolah merupakan menejer yang mengorganisir seluruh sumber
daya sekolah dengan menggunakan prinsip teamwork.
Kepala sekolah merupakan supervisor yang sangat tepat karena kepala
sekolahlahyang paling memahami seluk beluk kondisi dan kebutuhan sekolah
yangdipimpinnya. Kepala Sekolah dituntut melakukan fungsinya sebagai manajer
sekolah dalam meningkatkan proses pembelajaran dengan melakukan supervisi,
membina, dan memberikan saran-saran positif kepada guru.Sebagai manajer sekolah,
kepala sekolah juga dituntut untuk meningkatkan proses pembelajaran, dengan
melakukan supervisi kelas, membina dan memberikan saran-saran positif kepada
guru. Di samping itu, kepala sekolah juga harus melakukan tukar pikiran, sumbang
saran, dan studi banding antar sekolah untuk menyerap kiat-kiat kepemimpinan dari
kepala sekolah yang lain.Salah satu kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah
adalah kompetensi supervisi.
Kompetensi supervisi sesuai permendiknas nomor 13tahun 2007 mencakup
perencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yangtepat dan menindaklanjuti hasil
supervisi akademis terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru. Supervisi merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin
berkaitan dengan peran kepemimpinan yang diembannya dalam rangka menjaga
kualitas produk yang dihasilkan lembaga. Hal tersebut bertujuan meningkatkan
kualitas dan kinerja. Dengan bimbingan dan bantuan, kualitas sumber daya manusia
yang ada akan senantiasa bisa dijaga dan ditingkatkan.
Dalam proses supervisi, supervisor dapat berperan sebagai sumber informasi,
sumber ide, sumber petunjuk dalam berbagai hal dalam rangka peningkatan
kemampuan profesional guru. Supervisi sebagai koordinasi, kepala sekolah sebagai
supervisor harus memimpin sejumlah guru/straf yang masing-masing mempunyai
tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Supervisor haruslah menjaga agar setiap
guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam situasi kerja yang kooperatif.
Supervisi sebagai evaluasi, untuk mengetahui kemampuan guru yang akan dibina
perlu dilakukan evaluasi sehingga program supervisi cocok dengan kebutuhan guru.
Selain itu melalui evaluasi dapat pula diketahui kemampuan guru setelah
mendapatkan bantuan dan latihan dari supervisor.
Supervise ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif
(Purwanto dalam Priansa dan Rismi, 2014: 83). Supervise merupakan usaha member
3. pelayanan agar guru menjadi lebih professional dalam menjalankan tugas melayani
peserta didiknya (Priansa dan Rismi, 2014: 83). Supervise adalah suatu usaha
menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-
guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti
dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran (Boardman dalam
Sahertian, 2008: 17). Adams dan Dickey dalam Sahertian (2008: 17) mendefinisikan
supervise adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran. Alfonso
dalam Sahertian (2008: 18) supervise pengajaran adalah tindak laku pejabat yang
dirancangkan oleh lembaga yang langsung berpengaruh terhadap perilaku guru dalam
berbagai cara untuk membantu cara belajar siswa dan untuk mencapai tujuan yang
dilakukan oleh lembaran itu. Supervisi merupakan usaha untuk member layanan
kepada guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha
memperbaiki pengajaran (Sahertian, 2008: 18).
Guru merupakan sumber daya manusia yang mampu mendayagunakan factor-
faktor lainnya sehingga tercipta pembelajaran yang bermutu dan menjadi factor utama
yang menentukan mutu pendidikan. Kinerja guru secara langsung mengacu kepada
perwujudan keadaan tingkat perilaku guru dengan sejumlah pesyaratan (Supardi,
2013: 55). Kinerja guru dapat ditunjukkan dari seberapa besar kompetensi-kompetensi
yang dipersyaratkan terpenuhi. Kinerja seseorang tergantung tanggungjawab dan
tugas professional seseorang, jadi setiap orang mempunyai syarat peningkatan kinerja
sendiri-sendiri.
Kegiatan supervisi dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru termasuk guru PAI dalam proses pembelajaran. Perkembangan
pendidikan yang semakin pesat, menuntut guru menjadi seorang yang berkembang
pula di setiap tahunnya dan semakin profesional dalam mengajar, sehingga supervisi
perlu dilakukan secara efektif agar kekurangan-kekurangan dari guru dapat segera
diatasi. Guru Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu guru yang mempunyai
peran penting dalam pembentukan akhlak dan karakter anak. Sebagai guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, guru PAI mempunyai hak yang sama dengan
guru-guru yang lain seperti guru kelas dan guru Penjasorkes dalam supervisi Kepala
Sekolah.
Guru PAI mempunyai pengawas dari Kementrian Agama, namun hal ini tidak
maksimal sehingga perlu peran Kepala Sekolah dalam memberikan supervisi.
Pelaksanaan supervisi perlu dilaksanakan secara rutin dan bertahap dengan jadwal dan
program supervisi yang jelas. Pencapaian target nilai kelulusan peserta didik dari
tahun ke tahun yang semakin bertambah dan banyaknya tuntutan untuk menjadi
4. sekolah lebih maju, merupakan kewajibankepala sekolah untuk melaksanakan
supervisi agar guru lebih profesional dalam pembelajaran. Kepala sekolah
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji tentang supervisi
kepala sekolah MI dengan judul Pengaruh Aktivitas Supervisi Kepala Madrasah
Terhadap Kinerja Guru PAI di MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
C. Rumusan Masalah
Ada tiga rumusan masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini.
1. Bagaimana aktivitas supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI di MI
Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018?
2. Bagaimana tindak lanjut supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI di
MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018?
3. Bagaimana keberhasilan supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI di
MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini.
1. Mendiskripsikan aktivitas supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI
di MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Mengetahui tindak lanjut supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI di
MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
3. Menjelaskan keberhasilan supervisi Kepala Madrasah terhadap kinerja Guru PAI
di MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
E. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian pada Pengaruh Aktivitas Supervisi Kepala
Madrasah Terhadap Kinerja Guru PAI di MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran
2017/2018 ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.Penelitian kualitatif
diskripsi merupakan penelitian yang mengumpulkan data yang berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka-angka.Penelitian kualitatif diskriptif dipilih karena
sesuai dengan objek penelitian yaitu supervisi yang berupa kata-kata yang
berpengaruh dalam aktivitas kinerja guru PAI.Penelitian ini berusaha untuk
mendreskripsikan atau menggambarkan data-data yang telah diperoleh dari
lapangan maupun literatur kepustakaan yang berkaitan dengan
5. pembahasan.Herdiansyah (2010: 9) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif
adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena
dalam konteks sosial secara ilmiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Diharapkan penelitian ini dapat mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan
analisis diskriptif yang penuh makna.Penelitian ini bukan hanya memberi
gambaran terhadap fenomena tetapi juga menerangkan hubungan dan
mendapatkan makna serta implikasi dari suatu masalah penelitian yang ingin
dipecahkan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Data merupakan bahan yang sesuai untuk memberi jawaban terhadap
masalah yang dikaji (Subroto dalam Al-Maruf, 2009: 11). Sumber data adalah
data atau informasi yang menjadi bahan baku penelitian, untuk diolah
merupakan data yang berwujud data primer dan data sekunder (Iskandar,
2013: 77). Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli, dan tidak melalui perantara, sedangkan sumber data
sekunder merupakan kebalikan dari sumber data primer. Sumber data
sekunder diartikan sebagai sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung atau melalui perantara, misalnya lewat orang lain maupun lewat
dokumen. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data
sekunder.Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari Kepala
Madrasah MI Al-Maarif Tanon yang merupakan subyek dalam
penelitian.Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya dalam hal ini melalui guru-guru PAI, serta
dokumen yang terkait dengan penelitian.Semua itu untuk menjelaskan
pengaruh aktivitas supervisi Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru PAI di
MI Al-Maarif Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
b. Tehnik Pengumpulan Data
1) Tehnik Observasi
Proses pengumpulan data peneliti menggunakan teknik
observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang
fenomenafenomena yang diselidiki secara sistematik. Observasi
dilakukan untuk meneliti tentang gambaran lokasi penelitian, aktivitas
6. supervisiKepala MI Al-Maarif Tanon dalam meningkatkan kinerja
guru PAI di MI Al-Maarif Tanon.
2) Teknik Wawancara
Peneliti memilih bentuk wawancara tak terstruktur. Wawancara tak
terstruktur dalam pelaksanaan tanya jawab mengalir seperti dalam
percakapan sehari-hari.Alasan peneliti menggunakan teknik wawancara
tak terstruktur adalah untuk memberikan kesempatan kepada seseorang
atau responden untuk menyatakan dan menangkap pernyataan secara
mendetail. Yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala
sekolah, dan Guru PAI MI Al-Maarif Tanon.
3) Teknik Dokumentasi
Teknik ini dikenal dengan penelitian dokumentasi (dokumentation
research) yang mencari data melalui beberapa arsip dan dokumen sejarah
madrasah, raport, surat kabar, majalah, jurnal, buku dan benda-benda tulis
lainnya yang relevan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
bertujuan untuk memperjelasimplementasi aktivitas supervisi kepala
sekolah MI Al-Maarif Tanon.
3. Teknik Analisa Data
Mahsun (2012: 253) menyatakan bahwa analisis data merupakan upaya
yang dilakukan untuk mengklasifikasi, mengelompokkan data. Tanzeh (2011:
95-96), analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,
sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki
nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Analisis data dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk memilah, mengelompokkan dan mengumpulkan data
berdasakan jenis data-data tersebut. Teknik analisis data dengan menggunakan
model interaktif, yakni dengan menggunakan langkah-langkah.
a. Pengumpulan data. Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi
penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi
dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan
untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan
data berikutnya.
b. Reduksi data. Reduksi data yaitu sebagai proses pemilihan, pemfokuskan,
pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan
diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data
dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian.
7. c. Penyajian data. Penyajian data yaitu rakitan organisasi informasi yang
memungkinkan adanya penarikan kesimpulan saat penelitian dilakukan.
Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis metrik gambar, jaringan
kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel.
d. Penaraikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan yaitu dalam pengumpulan
data peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti
langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-
akibat.
Hasil penelitian ini diukur berdasarkan dua indikator. Pertama,
Aktivitas Supervisi Kepala MI Al-Maarif, Kedua,Pengaruh Aktivitas
Supervisi Kepala MI Al-Maarif terhadap kinerja Guru PAI di MI Al-Maarif
Tanon Tahun Pelajaran 2017/2018.
Berdasarkan skema analisis interaktif tersebut, maka proses analisis
data yang dilaksanakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut.
a. Pengumpulan data mengenai makna denotatif dan makna konotatif
dilakukan dengan cara pengelompokkan data.
b. Data yang diperoleh selanjutnya diseleksi dan difokuskan sesuai dengan
data yang akan dikaji.
c. Data yang sudah terseleksi, selanjutnya dianalisis dengan disertai
keterangan.
d. Setelah data tersebut dianalisis, langkah selanjutnya yaitu ditarik
kesimpulan.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
1. Cover Proposal
2. Isi usulan proposal:
a. Judul Skripsi
b. Latar belakang masalah.
c. Rumusan masalah.
d. Tujuan penelitian.
e. Metode penelitian.
1) Pendekatan Penelitian
2) Teknik pengumpulan data
3) Teknik analisis data
f. Sistematika penulisan
8. g. Time schedule
h. Daftar pustaka sementara
i. Identitas mahasiswa
G. TIME SCHEDULE
Penelitian ini dilakukan di MI Al-Maarif Tanon Tahun yang beralamatkan di
jalan Tanon-Sukodono Km. 01, Tanon, Sragen.Penelitian ini dilakukan selama kurang
lebih 3 bulan, mulai bulan Februari sampai dengan bulan April 2018.
Adapun tahapan-tahapan perincian kegiatan yang dilaksanakan yaitu sebagai
berikut.
H. DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
No. Jadwal Penelitian
Bulan Pelaksanaan Penelitian Tahun 2016
Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
Penyusunan proposal
Mengurus perizinan
Menyusun instrumen
2. Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan data
Analisis data
Perumusan hasil
penelitian
3. Tahap Penyelesaian
Penyelesaian
kerangka laporan
Penulisan laporan
Revisi dan editing
laporan
Penyerahan laporan
9. Al-Maruf, Ali Imron. 2009. Metode Penelitian Sastra: Sebuah Pengantar. Hand
Out Kuliah. Surakarta: FKIP UMS.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya.
Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Priansa, Donni J.P & Rismi Somad. 2014. Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan
Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta
Sahertian, Piet A. 2008. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta
Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: Rajawali Press
Tanzeh, Ahmad. 2011. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras.
I. IDENTITAS MAHASISWA