Perusahaan dagang menghitung laba rugi dengan membandingkan pendapatan penjualan dengan harga pokok penjualan dan biaya operasional. Harga pokok penjualan terdiri dari biaya persediaan awal, pembelian bersih, dan persediaan akhir. Prosedur akuntansi untuk penjualan barang, retur, potongan, dan perhitungan harga pokok penjualan dijelaskan.
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptxMarkusSeran
油
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk usaha dagang yang mencakup transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan, pencatatan transaksi, rekening-rekening terkait, dan penyesuaian persediaan pada akhir periode.
Perusahaan dagang membeli barang dagangan untuk dijual kembali dengan keuntungan. Pembelian dan penjualan barang dicatat secara terus menerus untuk menghitung harga pokok penjualan dan laba kotor secara akurat. Diskon dan retur pembelian dapat mengurangi harga perolehan barang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan dagang, mulai dari operasi perusahaan dagang, mencatat pembelian dan penjualan, hingga penyusunan laporan keuangan.
2. Terdapat dua sistem persediaan yang dibahas, yaitu sistem perpetual dan sistem periodik, beserta perbedaan penggunaan akun dan metode penghitungan harga pokok penjualan untuk masing-masing sistem.
3. Laporan keu
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan ritel yang mencakup karakteristik perusahaan ritel, unsur-unsur biaya, operasi, akun khusus, kondisi pengiriman barang, istilah kredit dan potongan kas, buku pembantu, contoh transaksi, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem persediaan periodik dan contoh pencatatan transaksi pembelian dan penjualan menggunakan sistem tersebut pada perusahaan UD. SmartCom selama bulan Juli 2017. Sistem persediaan periodik mencatat pembelian dan beban pokok penjualan secara periodik pada akhir periode berbeda dengan sistem persediaan perpetual yang mencatat secara rutin.
Dokumen tersebut membahas tentang harga pokok penjualan, penjualan bersih, dan pembelian bersih yang merupakan unsur-unsur penting dalam menghitung harga pokok penjualan dan laba perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang harga pokok penjualan, penjualan bersih, dan pembelian bersih yang merupakan unsur-unsur penting dalam menghitung harga pokok penjualan dan laba perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang melalui siklus akuntansi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perusahaan dagang, proses pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam siklus akuntansi, dan proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang berdasarkan siklus akuntansi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk definisi, karakteristik, rekening-rekening, sistem persediaan, mencatat transaksi, laporan keuangan, dan jurnal penyesuaian dan penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, meliputi pengertian dan contoh-contoh neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, serta penjelasan singkat tentang laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Perusahaan dagang membeli barang dagangan untuk dijual kembali dengan keuntungan. Pembelian dan penjualan barang dicatat secara terus menerus untuk menghitung harga pokok penjualan dan laba kotor secara akurat. Diskon dan retur pembelian dapat mengurangi harga perolehan barang.
1. Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan dagang, mulai dari operasi perusahaan dagang, mencatat pembelian dan penjualan, hingga penyusunan laporan keuangan.
2. Terdapat dua sistem persediaan yang dibahas, yaitu sistem perpetual dan sistem periodik, beserta perbedaan penggunaan akun dan metode penghitungan harga pokok penjualan untuk masing-masing sistem.
3. Laporan keu
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan ritel yang mencakup karakteristik perusahaan ritel, unsur-unsur biaya, operasi, akun khusus, kondisi pengiriman barang, istilah kredit dan potongan kas, buku pembantu, contoh transaksi, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem persediaan periodik dan contoh pencatatan transaksi pembelian dan penjualan menggunakan sistem tersebut pada perusahaan UD. SmartCom selama bulan Juli 2017. Sistem persediaan periodik mencatat pembelian dan beban pokok penjualan secara periodik pada akhir periode berbeda dengan sistem persediaan perpetual yang mencatat secara rutin.
Dokumen tersebut membahas tentang harga pokok penjualan, penjualan bersih, dan pembelian bersih yang merupakan unsur-unsur penting dalam menghitung harga pokok penjualan dan laba perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang harga pokok penjualan, penjualan bersih, dan pembelian bersih yang merupakan unsur-unsur penting dalam menghitung harga pokok penjualan dan laba perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang melalui siklus akuntansi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian perusahaan dagang, proses pencatatan transaksi perusahaan dagang dalam siklus akuntansi, dan proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang berdasarkan siklus akuntansi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk definisi, karakteristik, rekening-rekening, sistem persediaan, mencatat transaksi, laporan keuangan, dan jurnal penyesuaian dan penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, meliputi pengertian dan contoh-contoh neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, serta penjelasan singkat tentang laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
2. Agar suatu perusahaan dapat beroperasi dengan
menguntungkan,maka harga jual barang harus lebih tinggi
dari harga belinya
Komponen harga jual yang menguntungkan :
Harga pokok barang yang dijual
Biaya operasi perusahaan (spt : biaya sewa, gaji pegawai,
biaya asuransi dsb)
Laba bersih yang diinginkan perusahaan
Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara
tunai atau dapat dilakukan secara kredit
AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN BARANG DAGANGAN
3. Penjualan tunai biasanya dicatat pada Register Kas dan pada akhir hari kerja
dijumlah
Penjualan tunai seperti ini dapat dicatat sebagai berikut :
Kas Rp 12.000,00
Penjualan Rp 12.000,00
(untuk mencatat transaksi penjualan tunai)
PENJUALAN TUNAI
4. Suatu perusahaan sering juga menjual barang dagangan
secara kredit yaitu bilamana pembayaran baru diterima
bebarapa waktu kemudian
Penjualan semacam ini dibukukan debet pada
rekening Piutang dagang dan kredit rekening penjualan,
jurnalnya adalah :
Piutang Dagang Rp 12.000,00
Penjualan Rp 12.000,00
(Untuk mencatat transaksi penjualan kredit)
PENJUALAN KREDIT
5. Retur penjualan pada hakikatnya merupakan pembatalan atas
penjualan yang telah dilakukan perusahaan (baik sebagian ataupun
seluruhnya). Pengaruh Retur ataupun potongan penjualan adalah
berkurangnya pendapatan penjualan dan berkurangnya kas atau
piutang dagang
Misalnya diterima pengembalian barang karena rusak dari salah
seorang pelanggan senilai Rp 2.500,00 yang berasal dari transaksi penjualan
kredit. maka pencatatan yang dilakukan untuk pengembalian barang tersebut
adalah :
Retur dan Potongan Penjualan Rp 2.500,00
Piutang Dagang Rp 2.500,00
(untuk mencatat pengembalian barang dari seorang pembeli)
RETUR PENJUALAN
6. Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran
dimasa akan datang harus ditetapkan dengan jelas,Syarat penjualan
biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian
dari perjanjian penjualan.Syarat perjanjian disebut juga dengan termin
yang biasa ditulis 2/10, n/30, artinya adalah akan diberikan potongan
2% jika pembayaran dilakukan 10 hari sesudah tanggal faktur, tapi
tidak melewati 30 hari sejak tanggal faktur.
Contoh :
Pada tanggal 10 oktober perusahaan merbabu menjual
barang dagangan kepada seorang pembeli seharga Rp 10.000,00
secara kredit, dengan syarat 2/10,n/30. Jurnal untuk mencatat
transaksi penjualan ini adalah :
10 oktober Piutang Dagang Rp 10.000,00
Penjualan Rp 10.000,00
(Pencatatan penjualan barang dagangan dengan
syarat 2/10,n/30)
POTONGAN PENJUALAN
7. Syarat penjualan pada slide sebelumnya mempunyai arti
bahwa perusahaan merbabu akan memberikan potongan 2% ( 2% x
10.000 = 200) jika pembeli melakukan pembayaran tidak melewati
tanggal 20 oktober atau jika melewati tanggal 20 oktober tetapi tidak
lebih dari tanggal 9 november.seandainya pembeli melakukan
pembayaran pada tanggal 19 oktober (masih dalam periode
potongan),maka jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan piutang
adalah sebagai berikut:
19 oktober Kas Rp 9.800,00
Potongan penjualan Rp 200,00
Piutang Dagang Rp 10.000,00
(untuk mencatat penerimaan piutang dikurangi
potongan 2%)
8. barang-barang yang disediakan untuk dijual kepada para
konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan
sistem pencatatan persediaan yakni:
Metode Persediaan Periodik
adanya transaksi pembelian tidak didebet pada
rekening persediaan tapi didebet pada rekening
pembelian begitu juga dengan transaksi penjualan
tidak dikredit pada rekening persediaan tapi pada
rekening penjualan.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (INVENTORY)
9. Apabila perusahaan menggunakan metode persediaan periodik,
maka pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebet rekening
pembelian
Misalkan pada tanggal 3 Januari,sebuah perusahaan yang
menggunakan metoda periodik, membeli barang dagangan secara
kredit seharga Rp 50.000,00. Transaksi ini dicatat :
3 Januari Pembelian Rp 50.000,00
utang Dagang Rp 50.000,00
(untuk mencatat pembelian barang dagangan
dengan termin (2/10,n/30)
PEMBELIAN
10. Perusahaan yang menggunakan metoda periodic
harus melakukan perhitungan atas jumlah fisik
persediaan yang belum terjual. Jumlah fisik
persediaan ini kemudian dikalikan dengan harga
pokok yang sesuai, sehingga dapat ditentukan
harga pokok persediaan akhir periode.
PERSEDIAAN AKHIR
11. Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh barang
yang dijual atau harga perolehan dari barang
yang dijual.
12. 1. Sebagai patokan untuk menentukan harga
jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan
perusahaan. Apabila harga jual lebih besar
dari harga pokok penjualan maka akan
diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga
jual lebih rendah dari harga pokok penjualan
akan diperoleh kerugian.
13. Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai
salah satu unsur dari pendapatan Perusahaan.
Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri
dari:
- penjualan kotor;
- retur penjualan;
- potongan penjualan;
- penjualan bersih.
16. 皃 Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur
dalam menghitung harga pokok penjualan.
Unsur-unsur untuk menghitung pembelian
bersih terdiri dari:
- pembelian kotor;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- retur pembelian;
- potongan pembelian.
Untuk menghitung pembelian bersih dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut
pembelian retur pembelian potongan
pembelian.
17. 皃 Untuk menghitung harga pokok penjualan
terlebih dahulu harus memperhatikan Unsur-
unsur dibawah ini:
- persediaan awal barang dagangan;
- pembelian;
- biaya angkut pembelian;
- retur pembelian dan pengurangan harga;
- potongan pembelian
18. 皃 Persediaan awal ----------------- Rp 100.000,-
皃 Harga pokok penjualan ----------- Rp 400.000,-
Barang tersedia untuk dijual-------- Rp 500.000,-
Dikurangi harga pokok penjualan - (Rp 300.000,-)
=> Persediaan akhir ------------ Rp 200.000,-
19. 皃 HPP = Persediaan awal barang dagangan +
pembelian bersih persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual
persediaan akhir
皃 Keterangan :
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan
awal barang dagangan + pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut
pembelian retur pembelian potongan
pembelian.
20. 皃 Barang yang tersedia untuk dijual =
Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian retur pembelian potongan
pembelian.
皃 Persediaan akhir barang yang tersedia
(dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
Untuk menghitung Harga Pokok Penjualan.