際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
FILSAFAT, 
ETIKA 
ILMU DAN TEOLOGI DALAM 
PERGAULAN MAHASISWA 
DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 
Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kulah Filsafat Ilmu 
Dosen Pengampu 
: Dr. Suroso, M.Pd., M.Th 
Oleh : 
Arief Kurniatama 
12201241022 
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 
FAKULTAS BAHASA DAN SENI 
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Akhir-akhir ini banyak isu-isu yang berkembang mengenai etika 
pergaulan mahasiswa di kampus terkait dengan persoalan sopan santun, tata 
krama, etika dalam berkomunikasi serta tata cara berpakaian yang pantas 
dalam pergaulan di lingkungan kampus. Isu tersebut telah menjadi sorotan 
banyak pihak mulai dari kalangan birokrasi hingga pihak luar yang tidak terlibat 
langsung dalam proses akademik. Isu ini menjadi keprihatinan tersendiri, pasalnya 
UNY merupakan universitas penghasil calon-calon guru yang akan memberi 
tauladan kepada murid-muridnya kelak. 
Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2009 telah banyak memuat segala hal 
tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus yang telah disepakati bersama 
antara para pimpinan universitas dengan perwakilan mahasiswa UNY. 
Bahkan dalam peraturan rektor tersebut telah disepakati pula pencantuman 
sanksi bagi yang melanggar etika pergaulan di kampus yang dikriteriakan 
bersama itu (Pasal 12  14 Peraturan Rektor No.03 Th 2009). 
Pada dasarnya, etika pergaulan mahasiswa merupakan alat kontrol dari 
sebuah tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam 
mengambil suatu keputusan yang bersifat baik atau buruk. Makna etika perlu 
dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa, karena pada 
realita banyak mahasiswa yang tidak mengetahui makna dan peranan etika itu 
sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa yang tidak memiliki sopan santun 
kepada para dosen, mahasiswa lebih menyukai hidup bebas tanpa beban, 
berdemonstrasi tidak mengikuti aturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti 
menyontek disaat ujian dianggap hal yang lumrah. Realita ini juga dapat terbawa 
pada kehidupan sosial bermasyarakat dan ruang lingkup tatanan parlemen seperti 
korupsi.
B. Rumusan Masalah 
Bedasarkan uraian pada latar belakang penelitian dapat di rumuskan 
sebagai berikut: 
1. Apakah pengertian dari filsafat, ilmu, teologi, dan etika? 
2. Bagaimanakah etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan 
filsafat, ilmu, dan teologi? 
C. Tujuan 
1. Untuk mengetahui pengertian dari filsafat, ilmu, teologi, dan etika. 
2. Untuk mengetahui etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai 
dengan filsafat, ilmu, dan teologi?
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Filsafat, Sains, Teologi, dan Etika 
Sebelum menindaklanjuti terkait dengan etika pada mahasiswa di 
lingkungan kampus. Hal yang perlu diketahui adalah dapat mengerti terkait 
dengan: 
Filsafat 
Secara bahasa (etimologis), berasal dari kata falsafah yang berasal dari 
bahasa Arab. Istilah ini juga diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu dari kata 
philosophia, yang terdiri dari kata philein yang berarti cinta (love) dan 
sophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, secara etimologis, 
filsafat dapat diartikan sebagai cinta pada kebijaksanaan. Jadi, orang yang 
belajar filsafat bisa diartikan sebagai orang yang memiliki cinta yang besar 
pada kebijaksanaan (Hidayat, 2002:6). Sehingga filsafat bisa diartikan 
sebagai sebuah sistem pemikiran, atau lebih tepat lagi cara berpikir yang 
bersifat terbuka, artinya terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan 
kembali (A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua, 2001:14). 
Ilmu 
Kata ini dapat merujuk pada kata ilm (Arab), science (Inggris), 
watenschap (Belanda), dan wissenschaf (Jerman). R. Harre menulis ilmu 
adalah a collection of well-attested theories which explain the patterns 
regularities and irregularities among carefully studied phenomena, atau 
kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola 
yang teratur atau pun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari 
secara hati-hati. 
Dalam pengertian yang lain, ilmu merupakan perkataan yang memiliki 
makna ganda, artinya mengandung lebih dari satu arti. Seringkali ilmu 
diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat 
dinamakan sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara 
tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu ilmu, 
menurut Archie J. Bahm dapat diuji dengan enam komponen utama yang 
disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems, attitude, method, 
activity, conclusions, dan effects. 
Dari beberapa penjelasan diatas, ilmu merupakan suatu perangkat 
fundamental dalam penciptaan peradaban. Dalam ilmu termuat pengetahuan 
manusia yang bersifat alamiah (natural) kemudian dikonstruksi menjadi teori-teori 
yang dapat memberikan konklusi bagi setiap persoalan-persoalan 
kehidupan. 
Teologi 
Istilah teologi lebih sering dimaknai sebagai suatu cabang atau bagian 
dari ilmu agama yang membahas tentang ketuhanan. Dalam konteks 
pembahasan ini, teologi dimaknai sebagai nilai atau ajaran agama (Islam) 
yang berkaitan dengan eksistensi atau keberadaan Tuhan. Dalam aspek 
praktis, teologi bisa dimaknai sebagai pedoman normatif bagi manusia dalam 
berperilaku dan berhubungan dengan alam dan lingkungannya. 
Sedangkan dalam bahasa yang lebih akademis, teologi bisa dimaknai 
sebagai sebuah konsep berpikir dan bertindak yang dihubungkan dengan 
Yang Ghoib yang menciptakan sekaligus mengatur manusia dan alam 
(lingkungannya). Jadi terdapat tiga pusat perhatian dalam bahasan ini yakni; 
Tuhan, manusia dan alam, yang ketiganya merupakan satu kesatuan 
hubungan yang tidak saja bersifat fungsional, akan tetapi juga hubungan yang 
bersifat spiritual. 
Etika Pergaulan 
Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos, yang 
dalam bentuk tunggalnya mempunyai arti: tempat tinggal yang biasa, padang 
rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara 
berpikir. Dalam bentuk jamaknya, etika mempunyai arti adat istiadat (K. 
Bertens, 2005:4). 
Etika pergaulan berasal dari kata etika dan pergaulan. Pengertian etika 
telah diuraikan di atas, sedangkan arti pergaulan menurut Kamus Besat
Bahasa Indonesia (2001) adalah hal pertemanan. Oleh karenanya etika 
pergaulan dapat diartikan sebagai adat kebiasaan tentang perilaku yang 
disepakati bersama sebagai kebiasaan yang memiliki sifat khusus, baik dalam 
bentuk maupun keluasannya. 
Oleh karenanya etika pergaulan mahasiswa di kampus dapat diartikan 
sebagai adat kebiasaan perilaku yang baik yang disepakati bersama dalam 
berinteraksi antar mahasiswa di kampus sebagai aktualisasi hak dan 
kewajiban moral dalam masyarakat yang beradab. 
B. Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus yang sesuai dengan Filsafat, 
Ilmu, dan Teologi 
Dalam hal ini, hubungan filsafat, ilmu, dan teologi dengan etika pergaulan 
yakni membentuk tindakan yang masuk akal sesuai dengan pemikiran 
keilmuan yang terdapat dalam pola berpikir seseorang (manusia). Disebutkan 
bahwa dengan filsafat seseorang akan terbuka pemikirannya untuk melakukan 
hal-hal yang baik, dengan ilmu seseorang dapat mengerti tentang hal yang 
berkaitan dengan pengetahuan dan dengan teologi sesorang dapat melakukan 
hal positif tanpa harus melanggar kewajiban. 
Bimo Walgito (1990:1819) mengemukakan bahwa pembentukan perilaku 
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 
1. Pembentukan perilaku dengan kebiasaan, yakni dengan cara membiasakan 
diri untuk berperilaku sesuai yang diharapkan; 
2. Pembentukan perilaku dengan pengertian, yakni dengan cara yang 
sesuai dengan teori belajar kognitif, bahwa belajar dengan disertai adanya 
pengertian.Misalnya contoh bahwa naik motor harus pakai helm, karena 
helm untuk keamanan diri. 
3. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh, yakni 
pembentukan perilaku dengan cara yang didasarkan pada model atau contoh. 
Misalnya perilaku pemimpin yang dijadikan panutan atau contoh bagi 
yang dipimpinnya.
Dengan demikian dari berbagai cara pembentukan perilaku dapat 
diketahui etika pergaulan di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu dan 
teologi adalah perilaku-perilaku yang berhubungan dengan pergaulan 
mahasiswa di kampus. Pergaulan mahasiswa di kampus berhubungan 
dengan perilaku komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, antara 
mahasiswa dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan pegawai 
universitas. Dengan perilaku yang ditampilkan menjadikan seseorang akan 
mendapat penilaian di mata orang lain dan masyarakat. Penilaian itu 
mengarah pada hal-hal yang baik maupun yang buruk diukur dari etika 
hidup yang disepakati bersama dalam masyarakat yang bersangkutan. 
Perilaku pergaulan di kampus merupakan perilaku yang berbeda 
dengan perilaku di masyarakat umum. Lingkungan kampus merupakan 
lingkungan masyarakat ilmiah, yang dalam berperilaku selalu dikaitkan 
pada hal-hal ilmiah akademik. Lebih-lebih jika kampus itu sebagai pencetak 
calon-calon guru bahwa guru di mata masyarakat dianggap sebagai profesi 
yang paling mulia dan dijadikan sebagai panutan dalam berperilaku di 
masyarakat.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa etika 
pergaulan mahasiswa harus di dukung dengan: 
1. Adanya peraturan yang dipertegas dengan kebijakan-kebijakan yang 
bersumber pada birokrasi itu sendiri. 
2. Etika pergaulan mahasiswa di kampus merupakan perilaku yang baik di 
lingkungan kampus sesuai kebiasaan hidup masyarakat Indonesia 
dalam berhubungan dengan sesama mahasiswa maupun dalam 
berhubungan antara mahasiswa dengan dosen dan karyawan kampus. 
Perilaku yang baik di kampus ini menurut mahasiswa, akan berjalan 
dengan baik apabila ada peraturan yang jelas yang mengaturnya 
serta penerapan sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya, dan 
peraturan akademik yang sudah ada harus dilaksanakan dengan tegas. 
3. Etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu 
dan teologi mampu mengubah kebiasaan lama dari mahasiswa itu sendiri. 
Mereka lebih berjati-hati untuk melakukan tindakan baik dari dalam diri 
sendiri maupun dari luar diri seseorang. 
B. Saran 
1. Perlu sosialisasi Peraturan Rektor UNY Nomor 3 Tahun 2009 ke 
seluruh sivitasakademika UNY terutama mahasiswa agar dapat dijadikan 
panduan dalam pergaulan diingkungan kampus. 
2. Segera dipersiapkan sarana dan prasarana yang terkait berlakunya 
Peraturan Rektor UNY Nomor 3 Tahun 2009 agar jika terjadi 
pelanggaran tidak berlarut-larut penyelesaiannya. 
3. Kuliah Filsafat harus dapat menjadi sarana pembentukan perilaku 
mahasiswa yang berfalsafah dengan di dasarkan pada ilmu pengetahuan 
dan dasar dari agama.
DAFTAR PUSTAKA 
Bertens, K. 2005. Etika. Jakarta: PT Gramedia Utama. 
Harre, R. 1995. The Philosophies of Science, An Introductory Survey. London: 
The Oxford University. 
Keraf, A. Sony dan Mikhael Dua. 2001. Ilmu Pengetahuan: Sebuah 
Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius. 
Suriasumantri, Jujun S. 1982. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: 
Sinar Harapan. 
Suseno, Franz Magnesius. 1998. Model Pendekatan Etika. Yogyakarta: Penerbit 
Kanisius. 
Walgito, Bimo. 1991. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi 
Offset.

More Related Content

What's hot (20)

Contoh rpp sesuai standar ukin
Contoh rpp sesuai standar ukinContoh rpp sesuai standar ukin
Contoh rpp sesuai standar ukin
Nurulsampit
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
kangifat
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
ayu Naoman
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Khairul Muttaqin
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
syamsularifin126971
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin
ayub99
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdf
kangifat
filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zeno
Lely Surya
Metode studi islam
Metode studi islamMetode studi islam
Metode studi islam
Shinta Ari Herdiana
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
RaefanggaAngga
Unsur unsur hadits
Unsur  unsur hadits Unsur  unsur hadits
Unsur unsur hadits
deandraprisila14
Munasabah al quran
Munasabah al quranMunasabah al quran
Munasabah al quran
Mul Yadi
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli IlmuTa'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Fatkul Amri
Hadits ahad
Hadits ahadHadits ahad
Hadits ahad
Ltfltf
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Halimatus Sa'diyah
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
Yusuf farid
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Ahmad Zainuddin
KB 3 Bunga Bank dan Fee
KB 3 Bunga Bank dan FeeKB 3 Bunga Bank dan Fee
KB 3 Bunga Bank dan Fee
Istna Zakia Iriana
Ibnu rusyd averrous (makalah)
Ibnu rusyd averrous (makalah)Ibnu rusyd averrous (makalah)
Ibnu rusyd averrous (makalah)
arfa07
LK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdfLK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdf
yuzrilOde
Contoh rpp sesuai standar ukin
Contoh rpp sesuai standar ukinContoh rpp sesuai standar ukin
Contoh rpp sesuai standar ukin
Nurulsampit
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
kangifat
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
ayu Naoman
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Khairul Muttaqin
2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin2 islam agama rahmatan lil alamin
2 islam agama rahmatan lil alamin
ayub99
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdf
kangifat
filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zeno
Lely Surya
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
RaefanggaAngga
Munasabah al quran
Munasabah al quranMunasabah al quran
Munasabah al quran
Mul Yadi
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli IlmuTa'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Ta'lim Muta'allim - Bab 4 - Mengagungkan Ilmu Dan Ahli Ilmu
Fatkul Amri
Hadits ahad
Hadits ahadHadits ahad
Hadits ahad
Ltfltf
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Halimatus Sa'diyah
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
Yusuf farid
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ipsDimensi dan struktur pendidikan ips
Dimensi dan struktur pendidikan ips
Ahmad Zainuddin
Ibnu rusyd averrous (makalah)
Ibnu rusyd averrous (makalah)Ibnu rusyd averrous (makalah)
Ibnu rusyd averrous (makalah)
arfa07
LK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdfLK- RESUME KB 2.pdf
LK- RESUME KB 2.pdf
yuzrilOde

Viewers also liked (6)

Makalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah nagaMakalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah naga
Photo Setudio Planet solo grand mall
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remajaMakalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Sentra Komputer dan Foto Copy
contoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interiorcontoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interior
Rangga Firmansyah
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Asida Gumara
34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah
dhipasakha
CONTOH PAPER CCU
CONTOH PAPER CCUCONTOH PAPER CCU
CONTOH PAPER CCU
Fatmawati Khodijah
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remajaMakalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Sentra Komputer dan Foto Copy
contoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interiorcontoh paper tinjauan desain interior
contoh paper tinjauan desain interior
Rangga Firmansyah
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Asida Gumara
34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah34887098 contoh-makalah
34887098 contoh-makalah
dhipasakha

Similar to Paper filsafat ilmu etika pergaulan (6)

Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
Angga Debby Frayudha
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
Erna Mariana
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptxEAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
FarhanArdiansyah15
5313 11601-1-sm
5313 11601-1-sm5313 11601-1-sm
5313 11601-1-sm
Jerry Fernandes
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptxEAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
EAS_PENGANTAR FILSAFAT ILMU_KELOMPOK 9.pptx
FarhanArdiansyah15
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas

More from Arief Kurniatama (12)

Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Arief Kurniatama
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
Arief Kurniatama
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Arief Kurniatama
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
Arief Kurniatama
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
Arief Kurniatama
Presentasi Memukau
Presentasi MemukauPresentasi Memukau
Presentasi Memukau
Arief Kurniatama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
Arief Kurniatama
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Arief Kurniatama
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
Arief Kurniatama
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Arief Kurniatama
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Arief Kurniatama
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Arief Kurniatama
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
Arief Kurniatama
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Arief Kurniatama
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
Arief Kurniatama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
Arief Kurniatama
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Arief Kurniatama
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
Arief Kurniatama
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Arief Kurniatama
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Arief Kurniatama

Recently uploaded (20)

Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul BahriModel Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
piqrjgoi936
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdfe-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
FaridArdan1
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptxPPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
filimonmadi4
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agamaJUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
Ilhamarsalradjab
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdfInformatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
alvirakhoirurriska
Chapter dimensi budaya negosiasi pptx
Chapter dimensi budaya negosiasi    pptxChapter dimensi budaya negosiasi    pptx
Chapter dimensi budaya negosiasi pptx
Panca Titis
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdfPresentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
nurlaelaramadanti98
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
SumalaPutra2
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.pptARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ssuser651430
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
Kanaidi ken
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruanpemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
teachervikybella
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
HSEBalinusra
Fismod_presentasi kelompok 10.pFismod_presentasi kelompok 10.pptxFismod_pre...
Fismod_presentasi  kelompok 10.pFismod_presentasi  kelompok 10.pptxFismod_pre...Fismod_presentasi  kelompok 10.pFismod_presentasi  kelompok 10.pptxFismod_pre...
Fismod_presentasi kelompok 10.pFismod_presentasi kelompok 10.pptxFismod_pre...
MYuzaAlfahsya
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Kelas
Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul BahriModel Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
Model Implementasi Program Lembaga Penjaminan Mutu Syamsul Bahri
piqrjgoi936
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdfe-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
e-book tentang Teknik Dasar Panahan ok.pdf
FaridArdan1
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptxPPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
PPT KEL 5 PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA.pptx
filimonmadi4
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agamaJUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
JUKNIS IJAZAH.pptx 2025 kementerian agama
Ilhamarsalradjab
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdfInformatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
Informatika Kel. 9_20250513_170257_0000.pdf
alvirakhoirurriska
Chapter dimensi budaya negosiasi pptx
Chapter dimensi budaya negosiasi    pptxChapter dimensi budaya negosiasi    pptx
Chapter dimensi budaya negosiasi pptx
Panca Titis
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdfPresentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
Presentasi tugas membuat undangan, INFORMATIKA Document (1).pdf
nurlaelaramadanti98
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Arab Kelas 7 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
RENCANA + Link2 MATERI Training _*KESEKRETARIATAN & ADMINISTRASI PERKANTORAN ...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
Sosialisasi Permendikbudristek No. 58 Tahun 2024 tentang Ijazah Dikdasmen (Di...
SumalaPutra2
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.pptARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ARSITEKTUR_ORGANISASI_KOMPnmnlknnlnUTER.ppt
ssuser651430
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Al-Qur'an Hadis Kelas 8 MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 5 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
PROSES Perhitungan TKDN BARANG + PRAKTEK_Pelatihan/BimTek *PTK 007 Rev-5/2023...
Kanaidi ken
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruanpemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
pemanfaatan ai untuk pendidikan keguruan
teachervikybella
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
1. Materi Safety Talk HSE-ISS - 40 topik.pptx
HSEBalinusra
Fismod_presentasi kelompok 10.pFismod_presentasi kelompok 10.pptxFismod_pre...
Fismod_presentasi  kelompok 10.pFismod_presentasi  kelompok 10.pptxFismod_pre...Fismod_presentasi  kelompok 10.pFismod_presentasi  kelompok 10.pptxFismod_pre...
Fismod_presentasi kelompok 10.pFismod_presentasi kelompok 10.pptxFismod_pre...
MYuzaAlfahsya
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Ajar Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Mer...
Modul Kelas

Paper filsafat ilmu etika pergaulan

  • 1. FILSAFAT, ETIKA ILMU DAN TEOLOGI DALAM PERGAULAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kulah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu : Dr. Suroso, M.Pd., M.Th Oleh : Arief Kurniatama 12201241022 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini banyak isu-isu yang berkembang mengenai etika pergaulan mahasiswa di kampus terkait dengan persoalan sopan santun, tata krama, etika dalam berkomunikasi serta tata cara berpakaian yang pantas dalam pergaulan di lingkungan kampus. Isu tersebut telah menjadi sorotan banyak pihak mulai dari kalangan birokrasi hingga pihak luar yang tidak terlibat langsung dalam proses akademik. Isu ini menjadi keprihatinan tersendiri, pasalnya UNY merupakan universitas penghasil calon-calon guru yang akan memberi tauladan kepada murid-muridnya kelak. Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2009 telah banyak memuat segala hal tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus yang telah disepakati bersama antara para pimpinan universitas dengan perwakilan mahasiswa UNY. Bahkan dalam peraturan rektor tersebut telah disepakati pula pencantuman sanksi bagi yang melanggar etika pergaulan di kampus yang dikriteriakan bersama itu (Pasal 12 14 Peraturan Rektor No.03 Th 2009). Pada dasarnya, etika pergaulan mahasiswa merupakan alat kontrol dari sebuah tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan yang bersifat baik atau buruk. Makna etika perlu dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa, karena pada realita banyak mahasiswa yang tidak mengetahui makna dan peranan etika itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa yang tidak memiliki sopan santun kepada para dosen, mahasiswa lebih menyukai hidup bebas tanpa beban, berdemonstrasi tidak mengikuti aturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal yang lumrah. Realita ini juga dapat terbawa pada kehidupan sosial bermasyarakat dan ruang lingkup tatanan parlemen seperti korupsi.
  • 3. B. Rumusan Masalah Bedasarkan uraian pada latar belakang penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut: 1. Apakah pengertian dari filsafat, ilmu, teologi, dan etika? 2. Bagaimanakah etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu, dan teologi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari filsafat, ilmu, teologi, dan etika. 2. Untuk mengetahui etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu, dan teologi?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Filsafat, Sains, Teologi, dan Etika Sebelum menindaklanjuti terkait dengan etika pada mahasiswa di lingkungan kampus. Hal yang perlu diketahui adalah dapat mengerti terkait dengan: Filsafat Secara bahasa (etimologis), berasal dari kata falsafah yang berasal dari bahasa Arab. Istilah ini juga diadopsi dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philosophia, yang terdiri dari kata philein yang berarti cinta (love) dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, secara etimologis, filsafat dapat diartikan sebagai cinta pada kebijaksanaan. Jadi, orang yang belajar filsafat bisa diartikan sebagai orang yang memiliki cinta yang besar pada kebijaksanaan (Hidayat, 2002:6). Sehingga filsafat bisa diartikan sebagai sebuah sistem pemikiran, atau lebih tepat lagi cara berpikir yang bersifat terbuka, artinya terbuka untuk dipertanyakan dan dipersoalkan kembali (A. Sonny Keraf dan Mikhael Dua, 2001:14). Ilmu Kata ini dapat merujuk pada kata ilm (Arab), science (Inggris), watenschap (Belanda), dan wissenschaf (Jerman). R. Harre menulis ilmu adalah a collection of well-attested theories which explain the patterns regularities and irregularities among carefully studied phenomena, atau kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola yang teratur atau pun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari secara hati-hati. Dalam pengertian yang lain, ilmu merupakan perkataan yang memiliki makna ganda, artinya mengandung lebih dari satu arti. Seringkali ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
  • 5. Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu ilmu, menurut Archie J. Bahm dapat diuji dengan enam komponen utama yang disebut dengan six kind of science, yang meliputi problems, attitude, method, activity, conclusions, dan effects. Dari beberapa penjelasan diatas, ilmu merupakan suatu perangkat fundamental dalam penciptaan peradaban. Dalam ilmu termuat pengetahuan manusia yang bersifat alamiah (natural) kemudian dikonstruksi menjadi teori-teori yang dapat memberikan konklusi bagi setiap persoalan-persoalan kehidupan. Teologi Istilah teologi lebih sering dimaknai sebagai suatu cabang atau bagian dari ilmu agama yang membahas tentang ketuhanan. Dalam konteks pembahasan ini, teologi dimaknai sebagai nilai atau ajaran agama (Islam) yang berkaitan dengan eksistensi atau keberadaan Tuhan. Dalam aspek praktis, teologi bisa dimaknai sebagai pedoman normatif bagi manusia dalam berperilaku dan berhubungan dengan alam dan lingkungannya. Sedangkan dalam bahasa yang lebih akademis, teologi bisa dimaknai sebagai sebuah konsep berpikir dan bertindak yang dihubungkan dengan Yang Ghoib yang menciptakan sekaligus mengatur manusia dan alam (lingkungannya). Jadi terdapat tiga pusat perhatian dalam bahasan ini yakni; Tuhan, manusia dan alam, yang ketiganya merupakan satu kesatuan hubungan yang tidak saja bersifat fungsional, akan tetapi juga hubungan yang bersifat spiritual. Etika Pergaulan Secara etimologis etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos, yang dalam bentuk tunggalnya mempunyai arti: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Dalam bentuk jamaknya, etika mempunyai arti adat istiadat (K. Bertens, 2005:4). Etika pergaulan berasal dari kata etika dan pergaulan. Pengertian etika telah diuraikan di atas, sedangkan arti pergaulan menurut Kamus Besat
  • 6. Bahasa Indonesia (2001) adalah hal pertemanan. Oleh karenanya etika pergaulan dapat diartikan sebagai adat kebiasaan tentang perilaku yang disepakati bersama sebagai kebiasaan yang memiliki sifat khusus, baik dalam bentuk maupun keluasannya. Oleh karenanya etika pergaulan mahasiswa di kampus dapat diartikan sebagai adat kebiasaan perilaku yang baik yang disepakati bersama dalam berinteraksi antar mahasiswa di kampus sebagai aktualisasi hak dan kewajiban moral dalam masyarakat yang beradab. B. Etika Pergaulan Mahasiswa di Kampus yang sesuai dengan Filsafat, Ilmu, dan Teologi Dalam hal ini, hubungan filsafat, ilmu, dan teologi dengan etika pergaulan yakni membentuk tindakan yang masuk akal sesuai dengan pemikiran keilmuan yang terdapat dalam pola berpikir seseorang (manusia). Disebutkan bahwa dengan filsafat seseorang akan terbuka pemikirannya untuk melakukan hal-hal yang baik, dengan ilmu seseorang dapat mengerti tentang hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan dengan teologi sesorang dapat melakukan hal positif tanpa harus melanggar kewajiban. Bimo Walgito (1990:1819) mengemukakan bahwa pembentukan perilaku dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Pembentukan perilaku dengan kebiasaan, yakni dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku sesuai yang diharapkan; 2. Pembentukan perilaku dengan pengertian, yakni dengan cara yang sesuai dengan teori belajar kognitif, bahwa belajar dengan disertai adanya pengertian.Misalnya contoh bahwa naik motor harus pakai helm, karena helm untuk keamanan diri. 3. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh, yakni pembentukan perilaku dengan cara yang didasarkan pada model atau contoh. Misalnya perilaku pemimpin yang dijadikan panutan atau contoh bagi yang dipimpinnya.
  • 7. Dengan demikian dari berbagai cara pembentukan perilaku dapat diketahui etika pergaulan di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu dan teologi adalah perilaku-perilaku yang berhubungan dengan pergaulan mahasiswa di kampus. Pergaulan mahasiswa di kampus berhubungan dengan perilaku komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, antara mahasiswa dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan pegawai universitas. Dengan perilaku yang ditampilkan menjadikan seseorang akan mendapat penilaian di mata orang lain dan masyarakat. Penilaian itu mengarah pada hal-hal yang baik maupun yang buruk diukur dari etika hidup yang disepakati bersama dalam masyarakat yang bersangkutan. Perilaku pergaulan di kampus merupakan perilaku yang berbeda dengan perilaku di masyarakat umum. Lingkungan kampus merupakan lingkungan masyarakat ilmiah, yang dalam berperilaku selalu dikaitkan pada hal-hal ilmiah akademik. Lebih-lebih jika kampus itu sebagai pencetak calon-calon guru bahwa guru di mata masyarakat dianggap sebagai profesi yang paling mulia dan dijadikan sebagai panutan dalam berperilaku di masyarakat.
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa etika pergaulan mahasiswa harus di dukung dengan: 1. Adanya peraturan yang dipertegas dengan kebijakan-kebijakan yang bersumber pada birokrasi itu sendiri. 2. Etika pergaulan mahasiswa di kampus merupakan perilaku yang baik di lingkungan kampus sesuai kebiasaan hidup masyarakat Indonesia dalam berhubungan dengan sesama mahasiswa maupun dalam berhubungan antara mahasiswa dengan dosen dan karyawan kampus. Perilaku yang baik di kampus ini menurut mahasiswa, akan berjalan dengan baik apabila ada peraturan yang jelas yang mengaturnya serta penerapan sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya, dan peraturan akademik yang sudah ada harus dilaksanakan dengan tegas. 3. Etika pergaulan mahasiswa di kampus yang sesuai dengan filsafat, ilmu dan teologi mampu mengubah kebiasaan lama dari mahasiswa itu sendiri. Mereka lebih berjati-hati untuk melakukan tindakan baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri seseorang. B. Saran 1. Perlu sosialisasi Peraturan Rektor UNY Nomor 3 Tahun 2009 ke seluruh sivitasakademika UNY terutama mahasiswa agar dapat dijadikan panduan dalam pergaulan diingkungan kampus. 2. Segera dipersiapkan sarana dan prasarana yang terkait berlakunya Peraturan Rektor UNY Nomor 3 Tahun 2009 agar jika terjadi pelanggaran tidak berlarut-larut penyelesaiannya. 3. Kuliah Filsafat harus dapat menjadi sarana pembentukan perilaku mahasiswa yang berfalsafah dengan di dasarkan pada ilmu pengetahuan dan dasar dari agama.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Bertens, K. 2005. Etika. Jakarta: PT Gramedia Utama. Harre, R. 1995. The Philosophies of Science, An Introductory Survey. London: The Oxford University. Keraf, A. Sony dan Mikhael Dua. 2001. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius. Suriasumantri, Jujun S. 1982. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan. Suseno, Franz Magnesius. 1998. Model Pendekatan Etika. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Walgito, Bimo. 1991. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset.