Dokumen tersebut membahas tentang pribumisasi Islam di Indonesia, termasuk transformasi wahyu agama Islam dan implikasinya terhadap keberagamaan di Indonesia, serta bagaimana Islam disesuaikan dengan budaya lokal di berbagai daerah di Indonesia.
1. Harun Al-Rasyid memerintah Kekhalifahan Abbasiyah pada abad ke-8 Masehi dan membawa kejayaan Islam mencapai puncaknya. 2. Era kepemimpinannya menandai masa keemasan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. 3. Harun Al-Rasyid dikenal sebagai khalifah yang adil, dermawan, dan menjadikan Baghdad sebagai pusat peradaban dunia.
Gerakan pembaharuan Islam bertujuan untuk mengembalikan ajaran Islam kepada tuntunan Al-Quran dan Hadist seperti semula, menyesuaikan Islam dengan perkembangan zaman tanpa mengubah teks suci, dan memurnikan Islam dari penyimpangan.
Tasawuf masuk ke Indonesia melalui para pelopor seperti Nuruddin Ar Raniri, Abdur Rauf As Sinkili dan Muhammad Yusuf Al makkasary pada abad ke-1 H/7 M. Dengan berkembangnya ajaran tasawuf, muncul tokoh-tokoh tasawuf Indonesia seperti Syeikh Hamzah Fansuri dan HAMKA. Terdapat tiga jenis tasawuf di Indonesia yaitu sunni, falsafi dan Syeikh Siti Jenar.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah tentang hukum Islam di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian hukum Islam, syariah, fiqih, dan sumber-sumber hukum Islam seperti Al-Quran dan Hadist. Dokumen ini juga membahas rumusan masalah dan tujuan penulisan makalah tersebut.
Bab I membahas tentang jalan menuju iman melalui pemikiran tentang manusia, alam semesta, dan kehidupan serta hubungannya dengan penciptaan dan pembangkitan syariat. Al-Quran diyakini sebagai kalamullah karena bukti-bukti kebenarannya."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian akhlak, norma dasar akhlak, dan tolak ukur akhlak menurut Islam. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara ilmu akhlak dengan ilmu-ilmu lain seperti tasawuf, tauhid, pendidikan, jiwa, filsafat, hukum Islam, dan ekonomi.
Konsep dasar yang berguna bagi pelaku dakwah di dalam memahami audiens dengan pendekatan psikologis. Kita terbiasa menyebutnya dengan dakwah psikologis.
Mukadimah _ Buku Mentoring ISLAM SAJA KALAM UPIRizky Faisal
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami Islam secara mendalam, (2) Islam harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan, dan (3) Umat Islam akan berjaya jika memahami dan mengamalkan Islam dengan benar.
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
油
Ilmu hadis membahas periwayatan berita tentang sabda, perbuatan, dan sifat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah membantu umat Islam memahami ajaran agamanya dengan standar keilmuan tinggi. Ilmu hadis membahas sanad, matan, istilah-istilahnya, serta menentukan status hadis apakah shahih atau lemah.
Islam Kejawen adalah paham keagamaan perpaduan antara adat keagamaan Jawa dengan Hindu-Budha, dan pengaruh Islam. Berkembang di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sejak Sultan Agung memadukan budaya pesisir dan pedalaman, seperti kalender dan ajaran Islam mistik. Kolaborasi ini menghasilkan kepustakaan Islam Kejawen yang memadukan tradisi Jawa dan ajaran Islam dalam bahasa Jawa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Muhammad Abduh adalah seorang ulama, pemikir dan pembaharu Mesir yang lahir pada tahun 1849. Ia belajar agama di berbagai lembaga pendidikan di Mesir dan bertemu dengan Jamaluddin Al-Afghani yang memengaruhinya. Pemikiran-pemikiannya meliputi tentang wujud, manusia dan jiwa, alam dan rasul, serta potensi manusia untuk membedakan
Dokumen ini membahas perkembangan agama pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada anak-anak, perkembangan agama bersifat tidak mendalam, egosentris, dan bersumber dari imitasi. Pada remaja, agama dipengaruhi oleh perkembangan mental dan sosial serta munculnya minat ibadah. Pada dewasa, agama bersifat lebih kritis dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup, namun pada lanjut usia ag
Sosiologi dapat digunakan untuk memahami fenomena keagamaan secara mendalam. Agama Islam sangat mementingkan masalah sosial seperti terlihat dari besarnya ayat Al-Quran yang membahas muamalah dibanding ibadah. Penerapan agama harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya masyarakat agar tetap relevan. Perbedaan hukum antar wilayah dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan faktor s
Dokumen tersebut membahas tentang IPTEKS dalam Islam, yang mencakup pengertian IPTEKS, sumber ilmu pengetahuan, integrasi antara iman, ilmu, teknologi, dan seni, serta tanggung jawab ilmuwan terhadap lingkungan dan Allah.
Gerakan pembaruan Islam di Mesir diawali oleh kebangkitan nasionalisme di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Pasya dan berlanjut dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir seperti Al-Tahtawi, Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridla yang memperkenalkan gagasan-gagasan modern untuk menyesuaikan Islam dengan tuntutan zaman."
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Konsep dasar yang berguna bagi pelaku dakwah di dalam memahami audiens dengan pendekatan psikologis. Kita terbiasa menyebutnya dengan dakwah psikologis.
Mukadimah _ Buku Mentoring ISLAM SAJA KALAM UPIRizky Faisal
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami Islam secara mendalam, (2) Islam harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan, dan (3) Umat Islam akan berjaya jika memahami dan mengamalkan Islam dengan benar.
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
油
Ilmu hadis membahas periwayatan berita tentang sabda, perbuatan, dan sifat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah membantu umat Islam memahami ajaran agamanya dengan standar keilmuan tinggi. Ilmu hadis membahas sanad, matan, istilah-istilahnya, serta menentukan status hadis apakah shahih atau lemah.
Islam Kejawen adalah paham keagamaan perpaduan antara adat keagamaan Jawa dengan Hindu-Budha, dan pengaruh Islam. Berkembang di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sejak Sultan Agung memadukan budaya pesisir dan pedalaman, seperti kalender dan ajaran Islam mistik. Kolaborasi ini menghasilkan kepustakaan Islam Kejawen yang memadukan tradisi Jawa dan ajaran Islam dalam bahasa Jawa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Muhammad Abduh adalah seorang ulama, pemikir dan pembaharu Mesir yang lahir pada tahun 1849. Ia belajar agama di berbagai lembaga pendidikan di Mesir dan bertemu dengan Jamaluddin Al-Afghani yang memengaruhinya. Pemikiran-pemikiannya meliputi tentang wujud, manusia dan jiwa, alam dan rasul, serta potensi manusia untuk membedakan
Dokumen ini membahas perkembangan agama pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Pada anak-anak, perkembangan agama bersifat tidak mendalam, egosentris, dan bersumber dari imitasi. Pada remaja, agama dipengaruhi oleh perkembangan mental dan sosial serta munculnya minat ibadah. Pada dewasa, agama bersifat lebih kritis dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup, namun pada lanjut usia ag
Sosiologi dapat digunakan untuk memahami fenomena keagamaan secara mendalam. Agama Islam sangat mementingkan masalah sosial seperti terlihat dari besarnya ayat Al-Quran yang membahas muamalah dibanding ibadah. Penerapan agama harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya masyarakat agar tetap relevan. Perbedaan hukum antar wilayah dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan faktor s
Dokumen tersebut membahas tentang IPTEKS dalam Islam, yang mencakup pengertian IPTEKS, sumber ilmu pengetahuan, integrasi antara iman, ilmu, teknologi, dan seni, serta tanggung jawab ilmuwan terhadap lingkungan dan Allah.
Gerakan pembaruan Islam di Mesir diawali oleh kebangkitan nasionalisme di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Pasya dan berlanjut dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir seperti Al-Tahtawi, Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridla yang memperkenalkan gagasan-gagasan modern untuk menyesuaikan Islam dengan tuntutan zaman."
Dokumen tersebut membahas tentang Islam dan kebudayaan. Secara khusus membahas pengertian Islam dan kebudayaan, hubungan antara Islam dan kebudayaan, Islam dan kebudayaan Arab pra-Islam, serta Islam dan kebudayaan Indonesia."
Teori Gujarat menyatakan bahwa Islam masuk Indonesia pada abad ke-13 dan dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Teori ini didasarkan pada kurangnya bukti peran Arab dan adanya hubungan dagang lama antara Indonesia dan India melalui Gujarat. Batu nisan Sultan Samudra Pasai menunjukkan pengaruh budaya Gujarat.
Dokumen tersebut membahas tentang pluralitas agama dan kebudayaan dalam Islam. Islam mengakui adanya pluralitas keagamaan baik dalam aliran internal maupun agama luar. Pluralitas kebudayaan merupakan kodrat manusia yang tidak dapat dihindari, dan Islam mendorong pengenalan budaya antar kelompok untuk kerjasama. Pluralitas agama di Indonesia terlihat dari keragaman agama yang ada secara historis.
Makalah ini membahas peran pendidikan Islam dan dakwah dalam perkembangan masyarakat Islam dengan menggunakan pendekatan hukum Islam dan pendekatan antropologi. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk manusia muslim yang dapat melaksanakan ibadah dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Dakwah berperan untuk menyebarkan ajaran Islam dan mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat Islam. Hukum
pembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdfpembalajaran pai difabel.pdf
Sebenarnya pada level al-Quran maupun secara substantif, Islam itu di mana saja satu. Namun, ketika Islam berjumpa dengan budaya dan tradisi lokal, ekpresi Islam bisa bermacam-macam. Ekpresi Islam itu bisa diperhatikan dari peranan, corak, pendekatan dan kawasannya. Tulisan ini merekam hasil penelitian yang telah menjawab permasalahan ragam identitas Islam ditinjau dari segi kawasannya. Data-data jawaban itu dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan dianalisis melalui metode content analysis. Hasilnya, identitas Islam dari perspektif kawasan yang dipublikasikan di Indonesia ini ada tujuh: Islam Nusantara, Islam Indonesia, Islam Jawa/Islam Kejawen, Islam Sasak, Islam Syariah dan Islam Adat Hatuhaha, Islam Bubuhan Kumai dan Islam Pesisir. Semua identitas Islam ini dipengaruhi budaya dan tradisi lokal. Hanya ada sedikit dari varian identitas itu yang agak menjaga jarak dengan budaya dan tradisi lokal tersebut, yaitu Waktu Lima pada Islam Sasak, Islam Syariah pada Hatuhaha dan Kelompok Nahu pada Islam Bubuhan Kumai.
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk membumikan Islam di Indonesia, seperti menelusuri transformasi wahyu dan implikasinya terhadap keberagaman, menanyakan alasan perbedaan ekspresi dan praktik keagamaan, menggali sumber-sumber sejarah, sosiologi, teologi, dan filsafat tentang pribumisasi Islam, serta membangun argumen mengenai pentingnya pribumisasi Islam di Indonesia. Dokumen ini menyimpulkan bahwa Islam harus dibum
Dokumen tersebut membahas konsep kebudayaan dalam Islam yang merupakan hasil karya manusia untuk merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan dengan menggunakan Alquran dan hadits. Karakteristik kebudayaan Islam mencakup rabbaniyah, akhlakiyyah, insaniyah, dan nilai-nilai lain. Masjid dipandang sebagai pusat peradaban Islam dengan berbagai fungsi penting. Nilai-nilai Islam juga telah menyatu dalam ber
Teks tersebut membahas tentang relasi antara Islam sebagai wahyu ilahi dengan peradaban manusia. Islam dipandang sebagai sumber nilai dan motivasi bagi tumbuhnya kebudayaan Islam, sedangkan peradaban Islam merefleksikan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Teks ini juga membedakan antara konsep kebudayaan dan peradaban Islam.
Modul dan kurikulum pendidikan dakwah nuAhmad Rouf
油
Modul dan kurikulum ini membahas tentang pentingnya dakwah transformatif untuk mengubah pemahaman keagamaan masyarakat menjadi lebih inklusif dan toleran serta mampu memberikan kontribusi terhadap perubahan sosial. Dakwah transformatif dilakukan tidak hanya secara verbal tetapi dengan mengorganisir dan mendampingi masyarakat dalam menyelesaikan masalah sosial. Tujuannya adalah mengubah pandangan keagamaan
Jurnal Studi Islam Pascasarjana IAIN AmbonSyarifudin Amq
油
Teks tersebut membahas wawasan pendidikan multikultural Imam Rijali dalam perspektif dakwah. Penelitian ini menemukan bahwa Imam Rijali mengajarkan pendidikan multikultural melalui ritual budaya di Maluku yang berisi pesan-pesan pendidikan untuk mencegah perilaku negatif. Gagasan pendidikan multikultural Imam Rijali diusulkan sebagai model pembelajaran.
Bagaimanakah seorang muslim berhari raya 1446 H.pptxMohammadShoheh
油
Umat muslim memiliki dua hari raya besar yakni hari raya iedul fitri dan hari raya iedul adha. adapun hari raya iedul fitri adalah hari raya setelah melaksanakan puasa satu bulan penuh. lalu apa dan bagaimana seharusnya seorang muslim berhari raya sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw
Ust. Taufiq Hidayat, M.Sos
merupakan salah satu Dosen STAI Daarut Tauhid, Penyuluh Agama Islam Kota Bandung
manager fundraising Wakaf DT P
Pembimbing Umroh ALMAHYRA
dan pernah bekerja di Dompet dhuada, sinergi foundation dan dt Peduli
The God of Israel said, the Rock of Israel spake to me, He that ruleth over men must be just, ruling in the fear of God. And he shall be as the light of the morning, when the sun riseth, even a morning without clouds; as the tender grass springing out of the earth by clear shining after rain. 2 Samuel 23:3-4 Blessed is the nation whose God is the Lord; and the people whom he hath chosen for his own inheritance. Psalm 33:12
2. TRANSFORMASI WAHYU DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP CORAK KEBERAGAMAAN
Wahyu difirmankan untuk memperpendek
proses pembacaan terhadap alam. Apabila
manusia diberi kesempatan untuk
membaca dan memahami alam dengan
segenap potensi nalar, rasa, dan jiwa yang
dimilikinya, ia akan membutuhkan waktu
yang lama untuk mencapai jawaban final.
Namun berkat Wahyu, proses yang
panjang dan berliku tersebut dapat
disingkat sedemikian rupa sehingga
manusia tidak perlu bersusah payah untuk
mendapatkan jawaban final kehidupan.
3. Wahyu Allah yang terbentang dalam alam
geografis dan sosial budaya Arab, akan
ditangkap oleh nabi berkebangsaan Arab dan
dibesarkan dalam tradisi intelektual Arab,
otomatis akan menjadi Wahyu yang
berbahasa Arab lengkap dengan kultur Arab
pada masa wahyu difirmankan. Contohnya
AlQuran sangat dipengaruhi oleh kultur Arab
Nabi Muhammad karena ia diturunkan kepada
Nabi Muhammad yang berkebangsaan Arab.
Namun seiring berjalannya waktu dan ruang,
Wahyu akan menyesuaikan dengan keadaan
budaya pada suatu tempat dan waktu tertentu
sehingga munculnya keberagaman corak
pemahaman agama.
4. Contoh Implikasi Corak
Keberagaman
Pada masa klasik, pembagian Dr-al-Islm dan
Dr al-Harb (al-Kufr) tentunya sangat tepat
dan sesuai dengan kondisi saat dunia masih
dipenuhi dengan konflik antara umat Islam
dengan pemeluk-pemeluk agama lain di
bagian dunia yang lain. Namun, di era
globalisasi, ketika dunia menjadi semakin
mengecil bagaikan sebuah desa kecil, ketika
manusia semakin menyadari arti penting
perdamaian, maka term-term Dr-al-Islm dan
Dr al-Harb (al-Kufr) sudah tidak sesuai lagi,
seperti persatuan masyarakat Indonesia yang
beragam keyakinan melawan penjajah.
5. Hadits nabi SAW. Mengenai isbal yang
dibenci Allah karena pada zaman nabi
orang-orang sombong memanjangkan
pakaiannya melebihi mata kaki, berbeda
dengan masyarakat zaman sekarang
yang menunjukkan kesombongannya
dengan cara yang berbeda.
6. ALASAN PERBEDAAN EKSPRESI DAN
PRAKTIK KEBERAGAMAAN
Perbedaan ekspresi dan praktik keberagamaan
terjadi karena dua hal dominan yang
mempengaruhi system kehidupan dan system
social masyarakat yaitu dari Budaya dan
Agama. Suatu ajaran agama harus
menyesuaikan dengan budaya yang berlaku di
suatu tempat agar diterima dengan baik oleh
masyarakat. Indonesia merupakan Negara
dengan kekayaan budaya yang tinggi, tentulah
agama islam sebagai agama asing di
Indonesia harus menyesuaikan dengan
budaya Indonesia yang sangat dihormati dan
dilestarikan sejak lama.
7. Sejalan dengan itu, muncul pertanyaan,
bagaimana seharusnya kita mampu
memosisikan diri terkait dengan hubungan
agama dan budaya lokal? Hendaknya kita
memosisikan keduanya secara proporsional,
jangan sampai kita hanya mengakui nilai-nilai
agama sebagai satu-satunya konsep yang
mengarahkan perilaku tanpa peduli pada nilai-
nilai budaya lingkungan sekitar. Sebaliknya,
jangan pula kita hanya berpaku pada budaya
dan tradisi tanpa pertimbangan-pertimbangan
yang bersumber dari agama.
8. SUMBER SUMBER MENGENAI
PRIBUMISASI ISLAM
Sumber Historis
Istilah pribumisasi Islam diperkenalkan oleh Gus
Dur (KH Abdurrahman Wahid) sebagai alternatif
dalam upaya pencegahan praktik radikalisme
agama. Penghargaan Gus Dur terhadap
metamorfosis Islam Nusantara yang
menempatkan Islam secara kontekstual sebagai
bagian dari proses budaya. Kalau boleh disadari,
meskipun sedikit terlambat, tempo itu dapat
ditempatkan sebagai cara pandang futuristik Gus
Dur perihal Islam Indonesia ke depan agar tidak
terperangkap dalam radikalisme dan terorisme.
9. Contoh akulturasi Agama dan Budaya yang
dilakukan walisongo
Wayang sebagai Media Dakwah
Setelah agama Hindhu, Budha dan Islam masuk ke
Jawa, wayang menjadi salah satu alat untuk
menyebarkan agama. Walisongo juga menggunakan
wayang sebagai media dakwah. Karena itulah
kemudian muncul nama lakon dan cerita yang
disesuaikan dengan agama Islam. Seperti Layang
Kalimosodo yang mengajarkan kalimat syahadat,
atau para tokoh Punakawan yang merupakan
penasihan Pandawa dan membawa misi agama
Islam. Jika dibandingkan dengan cerita Pandawa
dari India, maka tidak akan ditemukan lakon-lakon
Punakawan.
10. Sumber Sosiologi
penduduk pribumi tampaknya tertarik dengan agama baru tersebut
karena beberapa hal, antara lain:
prinsip egalitarian atau kesejajaran manusia pada satu sisi dan
corak sufistik yang mewarnai Islam yang dibawa oleh para dai
imigran tersebut pada sisi yang lain. Ketertarikan tersebut
semakin bertambah ketika ajaran-ajaran moral tersebut telah
disederhanakan dan diformulasikan dalam budaya lokal
sedemikian rupa sehingga tampak sebagai nilai-nilai yang telah
diakrabi bangsa Indonesia kala itu. Ajaran tentang kesamaan
derajat yang dibawa Islam tentu menarik kalangan pribumi,
terutama di kalangan yang selama ini hidup dalam strata atau
kasta rendah yang sering menjadi objek eksploitasi oleh kasta di
atasnya. Pada sisi lain, corak Islam sufistik juga menarik
perhatian penduduk pribumi karena adanya titik-titik persamaan
dengan kepercayaan dan agama mereka.
Islam sufistik yang sarat dengan ajaran moral dan kontemplatif tidak
begitu asing bagi tradisi masyarakat setempat. Itulah sebabnya,
Islam bisa diterima secara damai oleh penduduk pribumi atau
setidaknya bisa hidup berdampingan dengan agama lain selama
berabad-abad.
11. Teologis dan Fisiologis
Secara teologis, tauhid bukan sekedar pengakuan
atau persaksian bahwa tiada Ilah selain Allah, tapi
pemaknaan terhadap tauhid melampaui dari sekedar
pengakuan atas eksistensinya yang tunggal. Jika
kita tarik pemaknaan tauhid dalam ranah realitas
ciptaan (makhluk), maka tauhid berarti pengakuan
akan pluralitas atas selain Dia (makhluk-Nya). Hanya
Dia yang tunggal, dan selain Dia adalah plural.
Secara filosofis, pribumisasi Islam didasari oleh
paradigma sufistik tentang substansi keberagamaan.
Dalam paradigma sufistik, agama memiliki dua
wajah yaitu aspek esoteris (aspek dalam) dan aspek
eksoterik (aspek luar).
12. Urgensi Pribumisasi Islam
Diantara perbedaan praktik ibadah yang kita temukan di masyarakat ada yang bersifat perbedaan-
variatif (ikhtilaf tanawwu), dalam arti tidak harus salah satunya benar dan yang lain salah, melainkan
kesemuanya boleh jadi benar dan mempunyai dasar. Perbedaan-perbedaan itu sering kali
disebabkan karena perbedaan pemahaman ulama mengenai suatu teks keagamaan. Adapula yang
memang karena Nabi S.A.W. sendiri pernah melakukan beberapa praktik yang berbeda, sebagai
bentuk pemberian keleluasan dan kelapangan bagi umat.
Untuk mengubah praktik yang kita anggap salah, sangat diperlukan kehati-hatian, setiap sikap dan
cara bicara yang bijak, dan pengetahuan yang memadai mengenai persoalan, jangan sampai salah
menimbulkan permusuhan atau perpecahan diantara umat.
Kita tidak perlu terlalu tersibukkan dengan perbedaan yang bersifat furuiyah (hal-hal yang bukan
pokok). Titik-titik persamaan diantara umat jauh lebih banyak daripada perbedaaannya. Dalam sholat,
kita semua masih mengahadap kiblat yang sama, menyembah tuhan yang sama.
Pada kondisi saat dunia mulai mengarah kepada peradaban global dan keterbukaan, maka ajaran
agama perlu kembali dirujuk untuk ditransformasikan nilai-nilai luhurnya sehingga dapat
memunculkan sebuah pemahaman agama dan sikap keberagamaan yang bebas dari fanatisme
sektarian, stereotip radikal, dan spirit saling mengafirkan antara sesama umat seagama, atau antara
umat yang berbeda agama. Apabila kita kembali melihat contoh rasul dengan masyarakat madaninya,
maka kita dapati bahwa potensi-potensi konflik akan dapat dielimininasi dengan mengedepankan
persamaan dalam keragaman. Artinya, Islam mengajarkan bahwa perbedaan itu adalah fitrah (given)
dari Tuhan, tetapi dalam menjalani hidup ini hendaknya kita tidak mempertajam perbedaan tersebut.
Sebaliknya, justru kita harus mencari unsur-unsur persamaan di antara kita. Sebagai ilustrasi, bisa
saja kita berbeda suku bangsa, adat, dan bahasa, tetapi kita harus mengedapankan kesadaran
bahwa ada satu persamaan yang mengikat kita semua, yaitu kesadaran bahwa kita adalah bangsa
Indonesia
13. Corak Islam Di Indonesia
Corak islam di Jambi
Masyarakat Jambi menerjemahkan aturan-aturan
dari Al-Quran dan Hadits dengan cara yang
sudah dimengerti olehnya. Pengertian itu
berasal dari nilai-nilai yang diajarkan oleh para
pemimpinnya.
Kepemimpinan dalam masyarakat jambi
dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu
pemangku syara, pemangku adat, para
pejabat pemerintah. Ketiganya harus kompak,
harmonis, bersatu sebagai suatu system.
Tampaknya hal ini sebagai manifestasi iman,
islam, dan ihsan dalam ajaran islam
14. Pendekatan penegakan syariat islam di NAD harus mendahulukan pendidikan,
sehingga memperoleh simpati masyarakat.
Corak budaya islam di Indonesia
a. Seni Bangunan
1. Masjid
Dilihat dari segi arsitektuknya, masjid-masjid kuno di Indonesia menampakan gaya
arsitektur asli Indonesia. dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka).
Pondasinya kuat dan agak tinggi.
Ada serambi di depan atau di samping.
Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah sebagai berikut:
hiasan kaligrafi;
kubah;
bentuk masjid.
15. b. Makam
Makam khususnya untuk para raja bentuknya seperti istana
disamakan dengan orangnya yang dilengkapi dengan keluarga,
pembesar, dan pengiring terdekat. Budaya asli Indonesia
terlihat pada gugusan cungkup yang dikelompokkan menurut
hubungan keluarga. Pengaruh budaya Islam terlihat pada huruf
dan bahasa Arab, misalnya Makam Puteri Suwari di Leran
(Gresik) dan Makam Sendang Dhuwur di atas bukit (Tuban).
c. Seni Rupa dan Aksara
Akulturasi bidang seni rupa terlihat pada seni kaligrafi atau seni
khot, yaitu seni yang memadukan antara seni lukis dan seni ukir
dengan menggunakan huruf Arab yang indah dan penulisannya
bersumber pada ayat-ayat
suci Al Qur'an dan Hadit. Adapun fungsi seni kaligrafi adalah
untuk motif batik, hiasan pada masjid-masjid, keramik, keris,
nisan, hiasan pada mimbar dan sebagainya.