Dokumen menjelaskan tentang pecahan, termasuk definisi pecahan, contoh pecahan biasa dan campuran, mengubah pecahan menjadi pecahan senilai, pecahan desimal, nilai pecahan dari besaran tertentu, operasi hitung pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, membandingkan pecahan, dan skala peta.
Dokumen menjelaskan tentang pecahan, termasuk definisi pecahan, contoh pecahan biasa dan campuran, mengubah pecahan menjadi senilai, dan operasi-operasi dasar pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Teks tersebut membahas tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) bilangan pecahan harus memiliki penyebut yang sama agar dapat dijumlahkan, (2) bilangan dengan penyebut berbeda dapat disamakan terlebih dahulu dengan menentukan KPK, (3) bilangan pecahan campuran dapat diuraikan terlebih dahulu sebelum dijumlahkan.
Dokumen ini membahas tentang pecahan senilai. Pecahan senilai adalah pecahan yang nilainya sama yang diperoleh dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut semula dengan bilangan yang sama. Contohnya, pecahan 5/8 dan 10/16 adalah senilai karena diperoleh dengan mengalikan pembilang dan penyebut 5/8 masing-masing dengan 2. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengidentifikasi pecahan senilai menggunakan rumus
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi bilangan pecahan, mulai dari pengertian pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi hitung pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan.
Dokumen ini berisi ringkasan materi pelajaran matematika kelas 7 semester 1 yang mencakup bab-bab seperti bilangan bulat, pecahan, operasi hitung, dan persamaan linear satu variabel. Dokumen ini dimaksudkan sebagai bahan bantu mengajar bagi guru dan menyajikan materi secara ringkas dengan poin-poin utama.
Dokumen tersebut membahas tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua atau lebih bilangan bulat. Beberapa cara untuk menentukan FPB dan KPK dijelaskan seperti menggunakan faktor persekutuan, faktorisasi prima, tabel, algoritma Euclid, dan rumus matematika. Contoh soal latihan juga diberikan untuk membantu pemahaman.
Teorema Fundamental Aritmatika yang definisinya : Bilangan Prima adalah ( Suatu bilangan bulat p > 1 dikatakan prima jika factor positifnya hanyalah 1 dan p (dirinya sendiri)). Bilangan Bulat lebih dari 1 yang bukan prima disebut komposit. Diantara 10 bilangan bulat pertama, 2,3,5,7 adalah prima dan 4,6,8,10 adalah komposit. Berdasarkan definisi ini hanya ada satu bilangan prima yang genap yaitu 2. Jadi Bilangan 1 bukan Bilangan Prima dan bukan Bilangan Komposit.
Jadi dari Teorema Fundamental Aritmatika 1 itu bukan termasuk Bilangan Prima maupun Bilangan Komposit, tetapi 1 itu Bilangan Asli terkecil. Dalam Axioma Peano sendiri mengambil 1 menjadi angka pertama, dan memang itu adalah bilangan penghitung pertama bisa dilihat dari Dimodernisasi Terminologi dan Postulat Peanonya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelipatan dan faktor bilangan untuk siswa SD kelas 4. Materi tersebut menjelaskan tentang menentukan kelipatan suatu bilangan, kelipatan persekutuan dari dua bilangan, menentukan faktor suatu bilangan, faktor persekutuan dari dua bilangan, bilangan prima, menentukan KPK dan FPB, serta contoh penyelesaian masalah terkait di kehidupan sehari-hari.
Dokumen ini membahas tentang perpangkatan dan penarikan akar pangkat tiga. Perpangkatan tiga adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali. Akar pangkat tiga adalah kebalikan dari perpangkatan tiga. Dokumen ini menjelaskan beberapa cara untuk menghitung akar pangkat tiga, seperti menggunakan pohon faktor, penghitungan susun ke bawah, dan rumus praktis untuk bil
Dokumen tersebut membahas tentang akar pangkat tiga dan operasi hitung bilangan pangkat tiga serta akar pangkat tiga. Terdapat penjelasan konsep pangkat, sifat-sifat perpangkatan bilangan bulat, cara menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan, menyederhanakan akar pangkat tiga, contoh soal dan latihan.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk pecahan termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara mengubah antar bentuk pecahan, membulatkan pecahan, dan menaksir hasil operasi hitung pecahan.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas teori warna berdasarkan teori Sir David Brewster yang membagi warna menjadi 4 kelompok yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Kelompok warna ini disusun dalam lingkaran warna Brewster yang menjelaskan konsep komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad. Dokumen ini juga menjelaskan skema kombinasi warna seperti monokromatis, kontras komplemen, split komplemen, triad komplemen, dan tetrad komple
Dokumen ini berisi penjelasan tentang pelajaran matematika di SDN 2 Dasan Tapen kelas V. Terdapat penjelasan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) serta contoh soal yang menggunakan konsep tersebut. Diberikan juga latihan menyelesaikan masalah penggunaan FPB dan KPK.
Bilangan pecahan dan pecahan desimal merupakan topik penting dalam modul ini. Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dilambangkan a/b, dimana a dan b adalah bilangan bulat dan b 0. Ada beberapa jenis pecahan seperti pecahan murni, campuran, dan senilai. Pecahan desimal menyatakan nilai perpuluhan, per ratusan, dan per ribuan. Modul ini memperkenalkan konsep-konsep tersebut beserta operasinya seperti penjumlahan,
Dokumen ini berisi ringkasan materi pelajaran matematika kelas 7 semester 1 yang mencakup bab-bab seperti bilangan bulat, pecahan, operasi hitung, dan persamaan linear satu variabel. Dokumen ini dimaksudkan sebagai bahan bantu mengajar bagi guru dan menyajikan materi secara ringkas dengan poin-poin utama.
Dokumen tersebut membahas tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua atau lebih bilangan bulat. Beberapa cara untuk menentukan FPB dan KPK dijelaskan seperti menggunakan faktor persekutuan, faktorisasi prima, tabel, algoritma Euclid, dan rumus matematika. Contoh soal latihan juga diberikan untuk membantu pemahaman.
Teorema Fundamental Aritmatika yang definisinya : Bilangan Prima adalah ( Suatu bilangan bulat p > 1 dikatakan prima jika factor positifnya hanyalah 1 dan p (dirinya sendiri)). Bilangan Bulat lebih dari 1 yang bukan prima disebut komposit. Diantara 10 bilangan bulat pertama, 2,3,5,7 adalah prima dan 4,6,8,10 adalah komposit. Berdasarkan definisi ini hanya ada satu bilangan prima yang genap yaitu 2. Jadi Bilangan 1 bukan Bilangan Prima dan bukan Bilangan Komposit.
Jadi dari Teorema Fundamental Aritmatika 1 itu bukan termasuk Bilangan Prima maupun Bilangan Komposit, tetapi 1 itu Bilangan Asli terkecil. Dalam Axioma Peano sendiri mengambil 1 menjadi angka pertama, dan memang itu adalah bilangan penghitung pertama bisa dilihat dari Dimodernisasi Terminologi dan Postulat Peanonya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelipatan dan faktor bilangan untuk siswa SD kelas 4. Materi tersebut menjelaskan tentang menentukan kelipatan suatu bilangan, kelipatan persekutuan dari dua bilangan, menentukan faktor suatu bilangan, faktor persekutuan dari dua bilangan, bilangan prima, menentukan KPK dan FPB, serta contoh penyelesaian masalah terkait di kehidupan sehari-hari.
Dokumen ini membahas tentang perpangkatan dan penarikan akar pangkat tiga. Perpangkatan tiga adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali. Akar pangkat tiga adalah kebalikan dari perpangkatan tiga. Dokumen ini menjelaskan beberapa cara untuk menghitung akar pangkat tiga, seperti menggunakan pohon faktor, penghitungan susun ke bawah, dan rumus praktis untuk bil
Dokumen tersebut membahas tentang akar pangkat tiga dan operasi hitung bilangan pangkat tiga serta akar pangkat tiga. Terdapat penjelasan konsep pangkat, sifat-sifat perpangkatan bilangan bulat, cara menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan, menyederhanakan akar pangkat tiga, contoh soal dan latihan.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk pecahan termasuk pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara mengubah antar bentuk pecahan, membulatkan pecahan, dan menaksir hasil operasi hitung pecahan.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran aljabar, yaitu menggunakan puzzle aljabar, gelas plastik bekas, dan daun-daunan untuk mewakili variabel-variabel aljabar.
Dokumen tersebut membahas teori warna berdasarkan teori Sir David Brewster yang membagi warna menjadi 4 kelompok yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Kelompok warna ini disusun dalam lingkaran warna Brewster yang menjelaskan konsep komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad. Dokumen ini juga menjelaskan skema kombinasi warna seperti monokromatis, kontras komplemen, split komplemen, triad komplemen, dan tetrad komple
Dokumen ini berisi penjelasan tentang pelajaran matematika di SDN 2 Dasan Tapen kelas V. Terdapat penjelasan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) serta contoh soal yang menggunakan konsep tersebut. Diberikan juga latihan menyelesaikan masalah penggunaan FPB dan KPK.
Bilangan pecahan dan pecahan desimal merupakan topik penting dalam modul ini. Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dilambangkan a/b, dimana a dan b adalah bilangan bulat dan b 0. Ada beberapa jenis pecahan seperti pecahan murni, campuran, dan senilai. Pecahan desimal menyatakan nilai perpuluhan, per ratusan, dan per ribuan. Modul ini memperkenalkan konsep-konsep tersebut beserta operasinya seperti penjumlahan,
1. Dokumen tersebut membahas tentang materi bilangan pecahan, mulai dari pengertian pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi hitung pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan.
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranAlorka 114114
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pembelajaran mengenai menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran, meliputi langkah-langkah mengubah pecahan campuran menjadi biasa, melakukan operasi perkalian dan pembagian, serta contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pecahan melalui pendekatan matematika. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pecahan, contoh-contoh soal pecahan, dan cara menyelesaikan masalah pecahan secara konkrit maupun abstrak menggunakan bilangan dan operasi matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang pecahan, termasuk pengertian, operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan, serta konversi antara pecahan biasa, campuran dan desimal. Secara khusus membahas cara menyelesaikan soal-soal terkait operasi dasar pada pecahan.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan pecahan, meliputi pengertian bilangan pecahan, pecahan senilai, menyederhanakan pecahan, membandingkan dua pecahan, bentuk-bentuk bilangan pecahan, mengubah bentuk pecahan, menentukan pecahan antara dua pecahan, menempatkan pecahan pada garis bilangan, mengurutkan pecahan, operasi hitung pada pecahan, pembulatan dan bentuk baku pada pecahan.
Materi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII - Bilangan Bulatresmiatispd01
油
Materi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII - Bilangan Bulat, Semoga power poin ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman yang sedang mencari sumber pembelajaran berbentuk power point. Terimakasih
18. Nilai Pecahan atau Persentase
dari Besaran Tertentu
Contoh :
Wulan membawa air minum 250 ml ke sekolah. Jika wulan meminum 2/5 bagian diminum
sebelum masuk sekolah dan sisanya diminum setelah masuk sekolah. Berapa ml air yang di
minum setelah masuk sekolah?
Jawab:
Air yang diminum setelah masuk sekolah : 5/5 -2/5=3/5
Air yang diminum setelah masuk : 3/5 250ml = 150 ml
Atau
1/5 250ml = 100ml
Jadi, air yang diminum Wulan setelah masuk : 250ml -100ml = 150ml
19. OPERASI PENJUMLAHAN PADA
PECAHAN
Penjumlahan Dua Pecahan Biasa Berpenyebut
Sama
Penjumlahan Dua Pecahan Biasa Berpenyebut
Beda
Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan
Campuran
Penjumlahan Pecahan Campuran dan Pecahan
Campuran
Penjumlahan pada Pecahan Desimal
21. +
=
Penjumlahan Dua Pecahan Biasa
Berpenyebut Beda
Untuk menjumlahkan dua pecahan
berpenyebut beda, kalikan
penyebutnya lalu dikalikan silang
pembilangnya.
22. Ubah pecahan campuran menjadi pecahan
biasa.
Samakan penyebut-penyebutnya dengan
menggunakan KPK
Sederhanakan sampai bentuk yang paling
sederhana
23. Ubah pecahan campuran menjadi pecahan
biasa.
Samakan penyebut-penyebutnya dengan
menggunakan KPK.
Sederhanakan sampai bentuk yang paling
sederhana.
24. Penjumlahan Pecahan Desimal Persepuluh
Letakkan satuan lurus dengan satuan ,
persepuluh lurus dengan persepuluh.
Jumlahkan seperti bilangan asli secara
bersusun.
Letakkan koma hasil penjumlahan harus lurus.
26. PENGURANGAN
1. Pengurangan pada bilangan asli dengan pecahan biasa
2. Pengurangan pada bilangan asli dengan pecahan
campuran
3. Pengurangan pada pecahan biasa dengan pecahan
biasa
4. Pengurangan pada pecahan biasa dengan pecahan
campuran
5. Pengurangan pada pecahan campuran dengan
pecahan campuran
6. Pengurangan dengan pecahan desimal
27. Perkalian pada pecahan
1. Perkalian pada bilangan asli dengan pecahan
biasa
2. Perkalian pada bilangan asli dengan pecahan
campuran
3. Perkalian pada pecahan biasa dengan pecahan
biasa
4. Perkalian pada pecahan biasa dengan pecahan
campuran
5. Perkalian pada pecahan campuran dengan
pecahan campuran
6. Perkalian dengan pecahan desimal
28. Perkalian di ubah menjadi penjumlahan
berulang
Bilangan asli dikalikan dengan pembilang,
penyebut tetap
29. Perkalian pada bilangan asli
dengan pecahan campuran
Cara I :
1. Pecahan campuran di ubah menjadi pecahan
biasa
2. Lakukan perkalian bilangan asli dengan pecahan
biasa yang diperoleh
Cara II:
1. Pecahan dipisahkan menjadi bagian pecahan
dan bagian bulat
2. Bilangan asli dikalikan dengan bagian bulat
ditambah bilangan asli dikalikan bagian pecahan
31. Perkalian pada pecahan biasa
dengan pecahan campuran
1. Pecahan campuran diubah menjadi pecahan
biasa
2. Kalikan dua pecahan biasa yang diperoleh
32. Perkalian pada pecahan campuran
dengan pecahan campuran
Kedua pecahan campuran diubah menjadi
pecahan biasa.
Kalikan pecahan biasa dengan pecahan biasa
yang diperoleh
33. Perkalian pada pecahan desimal
Contoh :
8,4 1 tempat desimal
3,7 1 tempat desimal
(1+1) = 2 tempat desimal
588
252 +
3 1,0 8
Jadi, 8,4 3,7 = 31,08
34. Pembagian Pecahan
Kegiatan Belajar 1: Pembagian Pecahan Biasa.
Kegiatan Belajar 2: Pembagian Pecahan Campuran.
Kegiatan Belajar 3: Pembagian Pecahan Desimal.
35. Bilangan asli dibagi pecahan
biasa
Contoh :
Kakak mempunyai 2 m pita dan akan dibuat
bunga. Masing-masing bunga memerlukan
pita 村 m. Berapa banyak bunga yang dapat
dibuat oleh kakak?
36. Pecahan biasa dibagi dengan bilangan
asli
Adik mempunyai 遜 batang coklat yang akan
diberikan kepada 3 temannya dan masing-
masing teman harus mendapat coklat yang
sama banyak. Maka coklat yang diterima setiap
teman adik adalah bagian.
Permasalahan di atas dalam kalimat
matematika adalah 遜 : 3 = .
37. Pecahan biasa dibagi dengan pecahan
biasa
Kakak mempunyai 他 m pita yang akan dibuat
hiasan. Setiap satu hiasan memerlukan pita 村
m. Berapa banyak hiasan yang dapat dibuat?
Dalam kalimat matematika adalah 他 : 村 =
38. Pembagian pecahan campuran
Ibu membeli beras 30 kg. Setiap hari ibu
menanak nasi untuk keluarganya sebanyak 1 遜
kg. Berapa hari beras tersebut dapat
memenuhi kebutuhan ibu?
48. Skala
Skala = jarak sebenarnya pada peta: jarak sebenarnya
Jarak kota A ke kota B di sebuah peta 8 cm pada peta tertulis skala
1: 500.000 , Berapa jarak sebenarnya?
Dik : jarak di peta 8 cm
Skala pada peta : 1: 500.000
Dit : jarak sesungguhnya kota A ke kota B ?
Penyelesaian
1 cm pada peta = 500.000 cm pada jarak sebenarnya jadi jarak
sebenarnya kota A dengan kota B adalah
8 500.000 = 4.000.000 cm =40 km